63
BAB III PANDANGAN MASYARAKAT ARAB SAUDI TERHADAP KURMA
1. Pendahuluan Kurma memiliki nama latin Phoenix dactylifera L. Secara etimologi phoenix berarti kurma dan dactylifera berasal dari bahasa Yunani yang merupakan bentuk derivasi dari kata daktulos yang berarti jari, menggambarkan bentuk buah kurma. Adapun L merujuk pada Linnaeus (1707-1778), ahli botani Swedia yang memberikan nama latin pada kurma (Amer, 1998: 13). Chao dan Krueger (2007: 1) menjelaskan bahwa kurma diketahui sebagai salah satu tanaman buah tertua dan buah ini telah dibudidayakan di Afrika Utara dan Timur Tengah ± 5000 tahun yang lalu. Catatan paling awal Irak (Mesopotamia) menunjukkan bahwa kurma kemungkinan dibudidayakan pada awal 3000 SM. Akibat adanya sejarah budidaya yang panjang, penyebaran serta pertukaran kultivar kurma yang begitu luas sehingga asal tepat kurma tidak begitu diketahui, akan tetapi kemungkinan besar berasal dari wilayah Mesopotamia (Irak selatan) atau Barat India (Chao dan Krueger, 2007: 1). Dari pusat asalnya, budidaya kurma kemudian tersebar di Arab Peninsula, Afrika Utara, serta Timur Tengah. Persebaran kurma juga sampai pada wilayah Arab Saudi. Lunde (1978: 2) dalam majalah Aramco World menjelaskan bahwa kurma sangat dekat dengan kehidupan orang Arab sehingga tidak mengherankan bahwa jika ada banyak kata
63
64
untuk menggambarkan varietasnya serta tahap perkembangan dari varietas tersebut. Kedudukan penting kurma bagi masyarakat Arab Saudi ini ditunjukkan melalui simbol negara mereka yang di dalamnya terdapat gambar pohon kurma seperti yang dijelaskan dalam kutipan Lunde (1978: 2) “Di tengah lambang kerajaan Arab Saudi, terdapat pohon kurma di atas pedang yang saling bersilangan”. Dengan demikian, masyarakat Arab Saudi sangat dekat dengan kurma hingga dijadikan sebagai simbol negara mereka. Selanjutnya, pembahasan pada bab ini menggunakan pendekatan etnomedisin. Etnomedisin merupakan bagian dari antropologi kesehatan yang khusus mempelajari sistem medis masyarakat lokal. Kajian etnomedisin bertujuan untuk mengetahui sistem pengobatan suatu masyarakat, klasifikasi penyakit serta terapi dan pencegahan penyakit yang digunakan oleh masyarakat terkait (Heggenhougen dan Draper dalam. Rahman, 2013: 20). Sistem pengobatan suatu masyarakat, pengetahuan masyarakat terhadap penyakit, dan pencegahannya antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya saling berbeda. Perbedaan ini dikarenakan latar belakang kebudayaan, pengalaman, dan pengetahuan yang dimiliki oleh setiap masyarakat (Wijaya, 2013: 13). Masyarakat tradisional dalam menjaga kesehatannya cenderung masih menggunakan pengobatan natural yang telah diwariskan secara turun temurun. Pengobatan natural dapat dikatakan sebagai suatu upaya pengobatan di luar sistem pengobatan medis modern. Pengobatan ini dalam prakteknya bisa menggunakan
65
tumbuhan di sekitar lingkungan, doa-doa, mantra, kekuatan magis, ilmu supranatural, upacara, dan juga praktek-praktek lain yang cenderung masih dilakukan pada masyarakat tradisional (Wijaya, 2013: 13). Cara yang paling banyak digunakan biasanya dengan menggunakan tumbuhan yang ada di sekitar lingkungan masyarakat tersebut. Tumbuhan salah satu fungsinya adalah dapat digunakan sebagai obat.. Tumbuhan
ini
kemudian
digunakan
sesuai
dengan
kebutuhannya
dalam
menyembuhkan penyakit. Tumbuhan memiliki bagian-bagian yang bisa juga digunakan untuk menyembuhkan penyakit. Bagian-bagian tersebut meliputi buah, daun, batang, kulit batang, akar, dan bagian lain. Penelitian ini mengkaji tentang kurma sebagai salah satu tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat Arab. Sebagai tumbuhan yang telah tumbuh lebih dari 5.000 tahun yang lalu, kurma dan bagian-bagiannya bisa digunakan sebagai media pengobatan. Kurma juga disebutkan dalam naskah sejarah medis Arab sebagai salah satu tumbuhan obat dari 200-250 tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat Arab (Saad dan Said, 2011: 230). Kurma sebagai media pengobatan natural ini merupakan salah satu media yang mewakili pengetahuan masyarakat Arab dalam memanfaatkan tanaman di sekitar mereka. Kurma sebagai media pengobatan secara tidak langsung memiliki kandungan tertentu yang berperan dalam menyembuhkan penyakit. Penyakit yag disembuhkan
pun
bermacam-macam.
Proses
penyembuhan
tersebut
dalam
66
prakteknya oleh masyarakat Arab digunakan berbagai ramuan. Dengan demikian, kurma sebagai salah satu media pengobatan masyarakat Arab terutama masyarakat Arab Saudi, selanjutnya dapat diketahui tentang beberapa hal meliputi folklor kurma, jenis-jenis penyakit dan ramuan-ramuan kurma.
2. Folklor Kurma Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008: 414), Folklor adalah adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun, tetapi tidak dibukukan. Folklor masyarakat Arab terkait kurma ini bentuknya berupa legenda. Legenda merupakan bentuk folklor lisan yaitu berupa cerita prosa rakyat yag diceritakan dari mulut ke mulut di dalam masyarakat tersebut. Pengkajian mengenai legenda kurma ini dikaitkan dengan agama samawi yaitu Yahudi, Nasrani dan Islam. Ketiga agama tersebut memiliki legenda masing-masing yang berhubungan dengan kurma.
2.1 Agama Yahudi
Dalam agama Yahudi kurma dianggap sebagai salah satu dari tujuh makanan suci orang Yahudi. Kaum Yahudi percaya bahwa jus fermentasi (Le Skiar) yang tidak diizinkan untuk biarawan Yahudi itu terbuat dari madu kurma 'Dabas'. Kurma diberi nama 'Tamara' (bentuk derivasi dari kata Tamr). Nama
Tamara tersebut
kemudian digunakan untuk menamai anak perempuan mereka. Mereka berharap
67
bahwa anak perempuan mereka bisa menjadi pintar, tinggi, cantik dan subur seperti pohon kurma (Amer, 1998: 15). Bagi orang Yahudi nama Tamara digunakan untuk menggambarkan seorang wanita cantik dan dijadikan sebagai simbol kasih sayang dan keanggunan (Ali et al, 2014: 362). Tradisi yang biasa dilakukan oleh orang Yahudi adalah tradisi “Sukkot” yaitu pesta pondok daun. Sukkot adalah suatu bentuk perayaan kaum petani untuk mengucap syukur kepada Tuhan atas panen yang berhasil. Perayaan ini berlangsung selama 7-8 hari dengan berbagai praktik tradisional di dalamnya. Keluarga yang membangun Sukkah akan mengundang tamu ataupun kenalan untuk makan bersama, kemudian belajar atau membaca Taurat. Acara tersebut bisa dimulai jam 10 malam hingga jam 3-4 pagi. Sukkah ini di bangun dengan ketentuan tertentu, salah satunya atapnya terbuat dari daun cemara dan harus terlihat bintang. Sukkah sendiri mengingatkan rumah sementara ketika Yahudi selama 40 tahun berada di gurun Sinai sebelum masuk ke tanah suci (Nina, 2012 tanpa halaman). Kemudian terdapat juga ritual mengibas-ngibaskan sekumpulan ranting pohon (lulav), dalam tradisi inilah daun kurma dijadikan sebagai lulav (Ali et. al., 2014: 362).
2.2 Agama Nasrani
Dalam agama Kristen terdapat tradisi menghiasi gereja-gereja dengan daun kurma untuk perayaan hari Minggu terakhir sebelum Paskah. Di bawah kubah gereja atau menara dihiasi dengan daun kurma. Minggu Kurma (Palm Sunday) masih diperingati dengan ritual kurma mengenang kembali ke abad pertama dari agama
68
Kristen. Daun kurma dibawa oleh setiap Jemaah yang hadir dalam prosesi pagi khusyuk atau solemn morning procession. Dalam agama Kristen, kurma disebutkan bisa dijadikan sebagai obat sakit perut (Amer, 1998: 15).
Ada beberapa legenda menarik tentang anak pendeta dan kurma menurut Bircher (dalam Amer, 1998: 15). Legenda tersebut menceritakan bahwa salah satu dari mereka berada dalam penerbangan bersama Keluarga Kudus ke Mesir. Mereka telah meninggalkan negara mereka dengan tergesa-gesa dan selalu menyebut Saint Joseph dan Maria. Dalam perjalanannya, tidak ada makanan sedikitpun. Saat mereka memasuki perkebunan kurma di Mesir, salah satu pohon kurma dengan halus dan lembut membungkukkan kepalanya ke arah mereka, mencondongkan dirinya ke bawah sehingga bisa menikmati buahnya yang lezat sementara malaikat yang duduk di daun menyambut mereka dengan bernyanyi dan berharap kedamaian untuknya.
Legenda lain terhubung dengan Saint Christophorus, santo pelindung wisatawan dan pengendara mobil: Sebagai Keluarga Kudus sedang bersiap untuk menyeberangi sungai, seorang pria bernama Christophorus menggendong bayi Yesus di bahunya dan membawanya dengan aman melewati air tetapi bayi itu kemudian menjadi begitu berat seperti ia akan jatuh karena berat badannya. … karena dia membawa beban seluruh dunia ... ia tidak bisa bersandar pada tongkatnya yang terbuat dari pelepah kurma ... Ketika mereka sampai di pantai, bayi itu berbicara kepada Christophorus agar mendorong tongkatnya ke dalam tanah. Christophorus mematuhinya dan tongkat itu tumbuh menjadi pohon kurma yang indah (Amer, 1998: 15).
69
2.3 Agama Islam
Dalam agama Islam terdapat cerita atau legenda tentang kurma dan Nabi Muhammad saw. Suatu ketika nabi Muhammad saw. sedang berdiri di samping batang kurma selama beliau berdoa. Suatu hari seorang wanita menawarkan kursi kepada Nabi untuk duduk di atasnya, ketika Nabi Muhammad sedang duduk di kursi, batang kurma tersebut menangis sedih karena tidak digunakan lagi oleh Nabi (Amer, 1998: 17). Legenda lain yang menarik disampaikan oleh Ibnu Abas ra. (Radiyallahu ‘anhu) yang menyebutkan bahwa "Seorang pria Arab datang kepada Nabi Muhammad dan berkata kepadanya, “Bagaimana saya bisa tahu bahwa Anda adalah Nabi Allah?”. Nabi Muhammad menjawab: "Saya bisa memanggil buah kurma dari pohonnya untuk turun, kemudian buah kurma menuruti perintah Nabi. Setelah itu Nabi
memerintahkan kembali pada buah kurma untuk kembali lagi dan
disambungkan kembali ke pohon, dan buah-itu pun kembali mengikuti perintah Nabi. Kemudian orang Arab itu pun percaya bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi Allah (Amer, 1998: 17).
Adapun tradisi atau kebiasaan yang berhubungan dengan kurma dalam agama Islam contohnya adalah mayoritas dari penduduk Madinah (kaum Anshar) pada saat merayakan kedatangan Nabi Muhammad dan bertemu di perbatasan Madinah dengan daun kurma, mereka berteriak Allahu Akbar dengan suara lantang. Tradisi lain yaitu al-Qur‟an ditulis di pelepah daun kurma. Setelah kematian Nabi Muhammad, khalifah Abu Bakar dan Umar diperintahkan Zaid bin Tsabit untuk mengumpulkan ayat-ayat al-Qur‟an: Zaid mengatakan bahwa “saya mulai mengumpulkannya dari daun
70
kurma". Kemudian terdapat tradisi di Masjid Madinah yaitu masjid yang di dalamnya Nabi Muhammad dimakamkan merupakan masjid Islam pertama yang dibangun di Madinah. Sebelumnya arsitektur masjid ini terbuat dari daun kurma, tiang terbuat dari batang kurma, daerah pemakaman Nabi Muhammad masih dikelilingi dengan dihiasi tongkat dari pohon kurma. Rumah-rumah istri Nabi Muhammad terbuat dari daun kurma dan batang kurma (Amer, 1998: 17).
3. Jenis-jenis Penyakit Terdapat dua sistem medis dalam sistem medis non-Barat. Foster dan Anderson (dalam Rahman, 2013: 23) membagi menjadi dua sistem yaitu personalistik dan naturalistik. Sistem medis personalistik melihat penyakit (disease) disebabkan oleh intervensi dari suatu agen aktif, yang dapat berupa makhluk supranatural (makhluk gaib atau dewa) makhluk yang bukan manusia (hantu, roh leluhur atau roh jahat) maupun manusia (tukang sihir atau tukang tenung). Adapun sistem medis naturalistik memandang bahwa penyakit (illness) dijelaskan dengan istilah-istilah yang sistematik dan bukan pribadi. Sistem naturalistik mengakui adanya suatu model keseimbangan, sehat terjadi karena unsurunsur yang tetap dalam tubuh seperti panas, dingin, cairan tubuh berada dalam keadaan seimbang menurut usia dan kondisi individu dalam lingkungan alamiah dan lingkungan sosialnya, jika keseimbangan terganggu, maka hasilnya adalah penyakit (Foster dan Anderson dalam Rahman, 2013: 23).
71
Dua konsep sistem medis non-Barat, sistem personalistik dan naturalistik jika dihubungkan pada penyakit dengan media pengobatan menggunakan kurma, penyebab penyakit yang muncul cenderung lebih bersifat naturalistik. Hal ini disadari bahwa tidak ditemukannya penyakit yang diderita oleh masyarakat Arab karena gangguan makhluk ghaib. Temuan 28 penyakit ini (lihat tabel 20) tidak mengindikasikan penyakit yang disebabkan karena gangguan hantu, roh leluhur atau roh jahat bahkan gangguan dari manusia itu sendiri. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyakit yang timbul cenderung lebih bersifat naturalistik karena keseimbangan tubuh yang dimiliki oleh individu mengalami gangguan. Unsur-unsur yang tetap dalam tubuh seperti panas, dingin, cairan tubuh berada dalam keadaan yang tidak seimbang. Berikut ini adalah gambar kurma dan pohonnya:
Gambar 27. Tamr Dari hasil penelitian ini, pemanfaatan kurma dalam mencegah dan mengobati penyakit oleh masyarakat Arab digunakan pada 28 penyakit. Penyakit yang diobati cukup bervariasi. Kurma oleh masyarakat Arab tidak hanya buah yang dimanfaatkan tetapi juga biji, akar dan daun pohon kurma (lihat tabel 20). Keempat bagian tersebut berperan dalam menyembuhkan penyakit dengan model ramuan yang berbeda-beda.
72
Pada pemanfaatan buah, bentuk ramuan yang digunakan terdapat empat bentuk yaitu buah kurma langsung dikonsumsi, pasta kurma, ekstrak kurma dan rebusan kurma sedangkan pemanfaatan biji kurma hanya ada satu model ramuan yaitu biji kurma dijadikan bubuk. Adapun akar dan daun pohon kurma bentuk ramuannya berupa rebusan. Tabel 20. Bagian kurma yang digunakan, jumlah, dan jenis penyakit yang diobati No 1
Bagian yang digunakan
„ مترtamr’ (buah)
Jumlah penyakit 20
Jenis penyakit yang diobati Obesitas, pendarahan, cacingan, wasir. keracunan, diare, asma, batuk, alergi, dehidrasi, sulit buang air kecil (BAK), sembelit, infertilitas, rabun senja, muntah, batu
ginjal,
infeksi
tenggorokan,
kecemasan anak, bisul
2
‘ نواةnawa>h’ (biji)
5
Dermatitis, kanker, infeksi mata, tumor, asam urat
3
„جذرjadzr’ (akar)
2
Pendarahan perut, sakit gigi
4
‘ سعفsa„f’ (daun)
1
Depresi
Sumber: Amer, 1998 Berdasarkan tabel 20 di atas, ramuan obat dengan menggunakan kurma diambil dari berbagai bagian meliputi tamr (buah), nawa>h (biji), jadzr (akar), dan sa„f (daun). Adapun ramuan yang digunakan ada yang bersifat tunggal yakni hanya
73
dengan kurma saja dan ada juga ramuan campuran yakni kurma dengan tumbuhan lain. Pengetahuan masyarakat terhadap penyakit dengan media kurma yang pernah dipraktekkan oleh masyarakat Arab berdasarkan tabel di atas maka perlu untuk dijelaskan jenis-jenis penyakit yang dipercaya dapat disembuhkan dengan menggunakan kurma. Masyarakat Arab telah mengetahui banyak jenis penyakit. Jenis-jenis penyakit yang diketahui oleh masyarakat Arab dengan menggunakan kurma, selanjutnya, dikelompokkan ke dalam empat klasifikasi meliputi leksikon penyakit berdasarkan penyakit ringan, leksikon penyakit berdasarkan penyakit berat, leksikon penyakit berdasarkan penyebutan anggota tubuh, dan leksikon penyakit berdasarkan kondisi mental. 3.1. Leksikon penyakit berdasarkan penyakit ringan Leksikon penyakit yang dikelompokkan ke dalam kategori penyakit ringan ditemukan 16 (enam belas) leksikon. Leksikon ini menunjukkan bahwa penyakit yang diderita oleh si penderita peluang untuk sembuhnya lebih tinggi. Diantara leksikon penyakit tersebut, sebagai berikut: Tabel 21. Leksikon penyakit berdasarkan penyakit ringan
No 1
Penyakit
إسهالIsha>l (Diare)
Bagian yang digunakan Buah
Jenis kurma Semua jenis
74
No
Penyakit
Bagian yang digunakan
Jenis kurma
2
‘ بدانةBada>nah’ (Obesitas)
Buah
Khudri>
3
‘ بواسريBawa>si>r’ (Wasir)
Buah
Semua jenis
4
تسمم ّ ‘Tasammum’ (Keracunan)
Buah
‘Ajwah
5
‘ التهاب اجللدIltiha>bul-jild’ (Dermatitis)
6
‘ جدبJadb’ (Infertilitas)
Biji Buah
Semua jenis
Nabtah ‘ ali>, khola>sh
7
‘ جفافJafa>f’ (Dehidrasi)
Buah
Semua jenis
8
حساسية ّ ‘Chassa>siyyyah’ (Alergi)
Buah
Semua jenis
9
‘ دملDumal’ (Bisul)
Buah
Semua jenis
10
‘ رثيةRatsyah’ (Asam urat)
Biji
Semua jenis
11
‘ سعالSu‘a>l’ (Batuk)
Buah
Semua jenis
12
‘ صعوبة التبولShu‘u>batut-tabu>l’ (Sulit
Buah
Semua jenis
Buah
Shaq’i, Sukkariy, ‘Ajwah
buang air kecil (BAK))
13
‘ مصاب بالدودةMusha>bun bid-du>dah’ (Cacingan)
14
‘ مغضMaghdh’ (Sembelit)
Buah
Nabtah ‘ali
15
‘ نزف الدمNazfud-dam’ (Pendarahan)
Buah
Semua jenis
16
‘ هوعHawa‘’ (Muntah)
Buah
Semua jenis
75
3.2 Leksikon penyakit berdasarkan penyakit berat Leksikon penyakit yang dikelompokkan ke dalam kategori penyakit berat ditemukan 4 (empat) leksikon. Leksikon ini menunjukkan bahwa penyakit yang diderita tingkat kesembuhannya lebih kecil untuk dapat kembali sehat seperti sedia kala. Diantara leksikon penyakit tersebut, sebagai berikut: Tabel 22. Leksikon penyakit berdasarkan penyakit berat No
1
Penyakit
‘ جفاف امللتحمةJafa>ful-
Bagian yang digunakan Buah
Jenis kurma
Semua jenis
multachamah’ (Rabun senja) 2
‘ ربوRabw’ (Asma)
3
‘ سرطانSaratha>n’ (Kanker)
Biji
‘Usailah, Barhi>
4
‘ ورمWaram’ (Tumor)
Biji
Semua jenis
Buah
Semua jenis
3.3 Leksikon penyakit berdasarkan penyebutan anggota tubuh Leksikon penyakit berdasarkan penyebutan anggota tubuh ditemukan 6 (enam) leksikon. Nama yang digunakan untuk menyebut penyakit ini didasarkan pada bagian-bagian dari anggota tubuh manusia. Anggota tubuh yang digunakan sebagai nama penyakit tersebut meliputi, tenggorokan, paru-paru, mata, urat, perut, ginjal dan
76
gigi. Berikut leksikon penyakit berdasarkan penyebutan anggota tubuh, sebagai berikut: Tabel 23. Leksikon penyakit berdasarkan penyebutan anggota tubuh No
1
Penyakit
‘ التهاب احلنجرةIltiha>bul-chanjarah’
Bagian yang digunakan
Jenis kurma
Buah
Semua jenis
Buah
Umul-khasyab
(Infeksi tenggorokan)
‘ التهاب الشعب اهلوائيةIltiha>busy2
sya‘bil-hawa>iyyah’ (Infeksi paruparu)
3
‘ التهاب العيننIltiha>bul ‘ainain’
Biji
Sukkariy
Akar
Semua jenis
Buah
Semua jenis
Akar
Semua jenis
(Infeksi mata)
‘ نزيف املعدةNazi>ful ma‘dah’ 4
(Pendarahan perut)
‘ حصى الكلىChashal-kali’ (Batu 5
6
ginjal)
‘ وجع السنWaj‘us-sinn’ (Sakit gigi)
3.4 Leksikon penyakit berdasarkan kondisi mental Berdasarkan kondisi mental, leksikon penyakit yang menggunakan media kurma sebagai pengobatannya hanya ditemukan 2 (dua) leksikon. Leksikon tersebut sangat terkait dengan psikologi si penderita terutama pada memori atau ingatannya
77
sehingga terkadang mengalami gangguan pada kesadaran. Di bawah ini kedua leksikon penyakit berdasarkan kondisi mental: Tabel 24. Leksikon penyakit berdasarkan kondisi mental No 1
Penyakit
)‘ قلق (لطفلQaliq (lithfl)’
Bagian yang digunakan
Jenis kurma
Buah
‘Ajwah
Daun
Semua jenis
(Kecemasan anak) 2
‘ كابةKa>bah’ (Depresi)
4. Bentuk Ramuan
Ramuan merupakan sekumpulan bahan yang akan dijadikan sesuatu, seperti dedaunan yang dijadikan sebagai obat. Sama halnya dengan kurma, Kurma yang kemudian dijadikan sebagai obat tertentu kemudian diracik atau diramu. Berbagai ramuan kurma bermanfaat untuk mengobati penyakit tertentu. Ramuan yang berbeda memiliki fungsi pengobatan yang berbeda. Setelah diklasifikasikan, ramuan-ramuan ini ditemukan dua bentuk yaitu ramuan tunggal dan ramuan campuran. Ramuan tunggal berarti bahan yang digunakan hanya dengan menggunakan kurma. Adapun ramuan campuran berarti bahan yang digunakan terdiri dari kurma dan bahan lainnya.
78
Ramuan Buah kurma yang digunakan, tentu memiliki kandungan tertentu sehingga dapat menyembuhkan suatu penyakit.
Berikut ini adalah kandungan-
kandungan yang dimiliki buah kurma secara global:
Tabel 25. Kandungan buah kurma No
Kandungan
Fungsi
1
Alpha karoten
Sejenis karotenoid pembentuk pigmen warna orange. Alpha karoten memiliki kemampuan antioksidan yang dapat mencegah pertumbuhan tumor
2
Antosianin
Zat warna alami yang bersifat sebagai antioksidan yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan
3
Asam asetat
Senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan
4
Asam Capric
Asam lemak jenuh
5
Asam Cerotic
Asam lemak jenuh
6
Asam folat
Anggota keluarga vitamin B yang larut dalam air dan penting bagi pertumbuhan sel dan proliferasi (Paramita, 2010: 595).
7
Asam Malat
Senyawa alami yang ditemukan dalam banyak buah berfungsi sebagai perasa makanan
8
Asam Oksalat
Salah satu asam organik yang relatif kuat
9
Belerang
Salah satu unsur kimia yang tidak termasuk dalam kelompok mineral logam
10
Flavonoid
Metabolit tanaman yang memiliki kandungan antioksidan, flavonoid berfungsi mencegah kanker, jantung dan stroke
11
Flavonol
Senyawa kimia yang dapat meningkatkan kesehatan jantung
12
Flour
Zat yang dapat melindungi gigi dari kerusakan
79
No 13
Kandungan Fruktosa
Fungsi Gula yang ditemukan secara alami dalam buah-buahan dan sayuran
14
Glukosa
Gula sederhana yang merupakan sumber utama energy (Paramita, 2010: 183).
15
Hemiselulosa
Polisakarida yang
mengisi
ruang
antara
serat-
serat selulosa dalam dinding sel tumbuhan 16
Kalsium
Kalsium bermanfaat untuk membantu proses pembentukan tulang dan gigi serta diperlukan dalam pembekuan darah, kontraksi otot, transmisi sinyal pada sel saraf
17
Karotenoid
Pigmen organik yang ditemukan dalam kloroplas dan kromoplas tumbuhan dan kelompok organisme lainnya
18
Lemak
Salah satu dari tiga nutrient (bersama dengan protein dan karbohidrat) yang digunakan sebagai sumber energi oleh tubuh (Paramita, 2010: 302)
19
Likubin
Karotenoid dan fitonutrien yang terdapat dalam buah dan sayuran berwarna merah.
20
Magnesium
Unsur logam berwarna putih perak yang diperoleh dari elektrolisis
21
Mangan
Mangan
adalah mineral
yang
membantu
tubuh
mengkonversi protein dan lemak untuk energi 22
Pektin
Karbohidrat yang berasal dari buah. Pektin digunakan dalam pengobatan diare, biasanya dalam kombinasi dengan adsorben lainnya
23
Potassium
Mineral terbanyak ketiga yang terdapat di dalam tubuh, diperlukan berbagai jaringan dan organ tubuh terutama otot, ginjal, jantung, tulang, syaraf, dan otak.
24
Sodium
Bagian dari garam
80
No 25
Kandungan Protein
Fungsi Salah satu dari tiga nutrien yang digunakan sebagai energi oleh tubuh dan merupakan komponen penting bagi otot, kulit, dan tulang (Paramita, 2010: 441).
26
Protopektin
Induk dari zat pektat yang tidak larut dalam air dan jika dihidrolisis menghasilkan asam pektinat
27
Sukrosa
Monosakarida yang paling sederhana, paling unit dasar karbohidrat dan terdiri dari hanya satu unit gula
28
Unsur
Sejenis unsur pengikat rahim yang dapat membantu
aksiotin
persalinan dan membantu mencegah terjadinya pendarahan setelah bersalin
29
Vitamin A
Vitamin yang bermanfaat untuk mengantarkan sensasi cahaya ke dalam retina mata (Paramita, 2010: 596).
30
Vitamin B1
Vitamin yang bertindak sebagai koenzim dan penting bagi sejumlah reaksi metabolisme tubuh (Paramita, 2010: 596).
31
Vitamin B2
Vitamin larut dalam air yang merupakan komponen dua enzim dalam proses oksidasi-reduksi yang penting untuk metabolism tubuh (Paramita, 2010: 596).
32
Vitamin B7
Vitamin
yang
berfungsi
dalam
proses
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein menjadi energy, bermanfaat dalam menjaga kesehatan rambut. 33
Vitamin C
Vitamin larut dalam air yang penting bagi sintesis kolagen, yang
merupakan
protein
kerangka
jaringan
tubuh
(Paramita, 2010: 596). 34
Vitamin D
Vitamin yang berperan dalam pembentukkan struktur tulang dan gigi (Paramita, 2010: 597).
35
Zat besi
Mineral yang dibutuhkan untuk transportasi oksigen melalui hemoglobin di dalam sel darah merah (Paramita, 2010: 589).
81
No 36
Kandungan Zinc
Fungsi Zat yang berguna bagi kekebalan tubuh
Sumber: Al-Khuzaim, 2016, Paramita, 2010
Berbagai zat dan unsur-unsur yang terdapat dalam tabel 8 di atas berbeda-beda kuantitasnya pada setiap kurma namun secara umum kurma itu mengandung 70,6% karbohidrat, 2,5% lemak, 33% air, 32% metalic nacl dan 10% serat (Al-Khuzaim, 2016: 28).
Kandungan
dalam
buah
kurma
tersebut
dapat
digunakan
untuk
menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Misal, tumor. Buah kurma dapat digunakan untuk mengobati tumor karena memiliki kandungan alpha karoten yaitu suatu zat yang bermanfaat untuk mencegah tumor. Buah kurma juga dapat digunakan untuk mengobati pendarahan. Hal ini dikarenakan di dalam buah kurma terdapat kandungan berupa unsur aksiotin yang dapat membantu persalinan dan membantu mencegah terjadinya pendarahan ketika bersalin. Dibawah
ini
dijelaskan
bentuk-bentuk
ramuan
kurma
yang
dapat
menyembuhkan berbagai jenis penyakit yang pernah digunakan oleh masyarakat Arab (Amer, 1998: 17-18): 4.1 Ramuan tunggal Ramuan tunggal merupakan ramuan yang hanya menggunakan satu bahan saja yaitu kurma. Ramuan ini tidak dicampurkan dengan bahan lain. Berikut beberapa penyakit yang menggunakan ramuan tunggal:
82
4.1.1 Cacingan Cacingan adalah menderita sakit karena banyak cacing di dalam perut (KBBI, 2008: 250). Untuk mengobati cacingan, masyarakat Arab percaya bahwa tujuh buah kurma direndam kemudian diminum sebelum tidur dapat membunuh cacing Ascaris. Makan tujuh kurma Ajwa sebelum tidur dapat membunuh cacing Ascaris yang disebabkan oleh disentri (Amer, 1998: 18). 4.1.2 Kecemasan anak Kurma dapat mengobati kecemasan yang diderita atau yang dirasakan oleh si anak. Cara untuk mengobati keluhan tersebut adalah konsumsi tujuh kurma dalam setiap harinya berfungsi sebagai obat untuk kegelisahan dan gangguan saraf (Amer, 1998: 18). 4.1.3 Pendarahan Pendarahan yang dimaksud di sini adalah pendarahan yang diderita oleh wanita saat melahirkan. Penggunaan obat yang paling umum dari kurma adalah sebagai tonik terutama bagi wanita yang akan melahirkan dan pasca melahirkan. Konsumsi kurma oleh wanita sebelum dan sesudah melahirkan dapat berfungsi sebagai tonik untuk memperkuat otot rahim. Kurma tidak hanya memperlancar proses persalinan tetapi juga dapat mencegah pendarahan (Manickavasagan et al, 2010: 370). Contoh khas yang dijadikan sebagai rujukan dalam pengobatan ini adalah kisah Maryam yang diperintahkan untuk menggoyangkan pohon kurma dan memakan buahnya untuk meredakan nyeri pada saat melahirkan.
83
Masih berkaitan dengan persalinan, kurma juga bermanfaat sebagai lactagogue. Kurma mengandung potasium, glisin, dan treonin yang mengaktifkan hormon susu (prolactin). Cara konsumsinya adalah konsumsi kurma setiap hari selama si wanita dalam masa laktasi (Manickavasagan et al, 2010: 370). 4.1.4 Rabun senja Rabun senja adalah penglihatan yang berkurang di waktu sore atau disebut buta ayam (KBBI, 2008: 1149). Konsumsi kurma sebagai makanan setiap hari dan menggunakan rebusannya sebagai lotion mata berfungsi membantu dalam pemeliharaan kebersihan mata dan menyembuhkan rabun senja dan ophthalmia yaitu peradangan
dari
selaput
atau
mantel
mata
atau
bola
mata
(http://www.kamuskbbi.web.id/arti-kata-ophthalmia-bahasa-inggris-indonesia.html diakses pada 25 Mei 2016). 4.1.5 Wasir Wasir adalah penyakit pada lubang anus dikenal juga dengan penyakit ambeien (KBBI, 2008: 1618). Penyakit ini dapat diobati dengan kurma. Konsumsi kurma secara berkelanjutan dapat menghilangkan nyeri karena ambeien atau wasir dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit tersebut. Kalsium, fosfor dan zat besi pada kurma merupakan bahan aktif dalam pengobatan wasir.
84
4.2 Ramuan campuran Ramuan campuran berarti ramuan yang terdiri dari berbagai bahan. Ramuan ini berarti tidak hanya terdiri dari kurma akan tetapi dicampurkan dengan bahan lain. Sebagian besar penyakit yang disembuhkan dengan kurma, pada prakteknya lebih banyak menggunakan ramuan campuran. Berikut beberapa penyakit
yang
menggunakan ramuan campuran: 4.2.1 Obesitas Obesitas merupakan keadaan mempunyai berat badan di atas normal. Secara tradisi, seseorang disebut obesitas jika mereka memiliki kelebihan badan di atas 20% dari berat badan ideal (Paramita, 2010: 375). Untuk mengatasi obesitas, masyarakat Arab menggunakan kurma sebagai salah satu alternatif pengobatannya. Makan kurma dan almond atau kacang setiap hari dapat mengatur berat badan. Caranya adalah dengan menggunakan campuran 50 gram kacang-kacangan (pinus, hazel nut, almond, kenari) dan 50 gram kurma ditambahkan dengan 15 gram margarin. Ramuan ini dikonsumsi satu sendok (10 gram) setiap hari sebelum sarapan dengan secangkir chamomile panas. Chamomile merupakan tumbuhan yang telah digunakan sejak Mesir kuno dalam berbagai aplikasi penyembuhan, memiliki daun sangat wangi dan bunga dengan kelopak putih dan pusat kuning (http://kamuskesehatan.com/arti/chamomile/ di akses pada 25 Mei 2016). Ramuan ini memiliki manfaat bagi kesehatan dan aktivitas tubuh terutama otot-otot jantung dan sistem saraf dan meningkatkan kekebalan tubuh.
85
4.2.2 Keracunan Racun merupakan substansi apapun yang bisa menyebabkan kerusakan organ parah atau kematian jika masuk ke dalam lambung, dihirup atau diabsorpsi melalui kulit (Paramita, 2010: 451). Keracunan yang dapat diobati dengan kurma ini belum banyak diketahui disebabkan karena faktor-faktor apa saja namun terdapat pengobatan yang pernah dilakukan yaitu keracunan karena gigitan hewan. Cara pengobatannya adalah dengan menggunakan langsung pasta kurma. Pasta kurma digunakan secara eksternal dioleskan pada bagian yang terkena gigitan beracun (Amer, 1998: 17). Cara membuat pasta kurma, bahan yang diperlukan yaitu 12 kurma (kurma biasanya kurma Madju>l), sekitar 11/2 gelas air yang disaring, cukup untuk menutupi kurma. Lepaskan batang dan biji dari kurma. Letakkan kurma yang sudah dipisahkan dari batang dan bijinya dalam mangkuk. Tutupi kurma dengan air secukupnya sampai permukaan kurma tertutup dengan air dan biarkan rendam selama sekitar satu jam. Setelah satu jam, tiriskan kurma dan simpan air rendaman. Masukkan kurma dalam blender, haluskan kurma tambahkan air bekas rendaman, satu sendok makan sedikitsedikit sampai campuran halus, tapi masih tebal. Air rendaman yang dibutuhkan sekitar
1/4
sampai
1/2
gelas (http://wholefoodsexplorer.com/2014/08/02/date-paste/
diakses pada 25 Mei 2016).
86
4.2.3 Dermatitis Dermatitis adalah inflamasi kulit yang bisa disebabkan oleh banyak hal, antara lain kontak langsung dengan substansi yang menimbulkan iritasi, reaksi alergis terhadap allergen yang terhisap, dicerna, atau dinjeksikan, eksim, atau penyakit imun dasar. Gejala dermatitis meliputi kulit memerah, gatal, dan dibeberapa kasus bisa melepuh (Paramita, 2010: 105). Kurma dapat berfungsi untuk mengobati dermatitis. Caranya bubuk biji kurma, lemak, zat alkali dan antimikroba dijadikan sabun kemudian digunakan untuk pengobatan alergi kulit dan akrodermatitis yaitu peradangan kulit ekstremitas, terutama kaki atau telapak kaki (http://kamuskesehatan.com/arti/akrodermatitis/ di akses pada 25 Mei 2016). 4.2.4 Dehidrasi Dehidrasi adalah kehilangan cairan tubuh secara berlebihan. Penyakit sistem lambung dan usus yang menyebabkan muntah atau diare bisa mengakibatkan dehidrasi. Penyebab dehidrasi diantaranya adalah panas yang berlebihan, aktivitas berat terus menerus, penyakit ginjal dan medikasi (Paramita, 2010: 100). Rebusan kurma bebas dari bahan berserat dan ditambahkan sedikit garam dapat digunakan untuk mengobati dehidrasi akibat muntah dan diare. Ekstrak air kurma juga diyakini dapat membantu menurunkan asam lambung.
87
4.2.5 Alergi Kamus
Paramita
(2010:
18)
mendefinisikan
bahwa
alergi
adalah
hipersensitivitas sistem imun (kekebalan) tubuh sebagai respon terhadap paparan substansi khusus (antigen), seperti serbuk sari, sengatan lebah, tanaman beracun, obat atau makanan. Alergi yang disembuhkan dengan menggunakan kurma adalah alergi pada kulit. Pasta kurma dicampurkan dengan air dapat dijadikan sebagai antihistamin yaitu mencegah alergi. Cara mengobatinya adalah dioleskan secara langsung pada kulit. Kurma dapat mengatasi alergi karena memiliki kandungan zinc yang merupakan bahan aktif penghalang alergi. 4.2.6 Bisul Bisul merupakan abses yang terbentuk dari folikel rambut yyang terinfeksi oleh bakteri pembentuk pus (Paramita, 2010: 64). Pus merupakan cairan kental dan berwarna kuning keputihan yang berasal dari akumulasi sel darah putih, jaringan yang mencair, dan debris selular. Pus umumnya merupakan tanda adanya infeksi material asing di dalam tubuh (Paramita, 2010: 447). Untuk mengobati bisul caranya dengan menggunakan pasta kurma (Ajwa) dengan margarin kemudian digunakan secara eksternal. Pasta kurma tersebut dapat dijadikan sebagai salep untuk mengobati bisul. Ramuan ini juga bersifat analgesik (obat anti radang) dan antipiretik (obat yang berkhasiat menurunkan suhu tubuh).
88
Cara penggunaannya diterapkan secara eksternal, misal jika terkena gigitan yang beracun dioleskan pada luka tersebut untuk menghilangkan racun tersebut. Cara membuat pasta kurma dengan menggunakan biji kurma kemudian ditumbuk. Pasta kurma dengan air juga dipercaya sebagai antihistamin (obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai macam alergi) untuk mengontrol alergi. Pasta kurma kemudian dioleskan pada kulit (digunakan sebagai obat luar) (Manickavasagan et al, 2010: 369). 4.2.7 Infeksi paru-paru dan batuk Infeksi paru-paru berarti paru-paru terkena serangan mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan parasit yang normalnya tidak ada dalam tubuh (Paramita, 2010: 227). Adapun batuk adalah pengeluaran udara dengan cepat dari paru-paru (Paramita, 2010: 53) Ramuan untuk mengobati infeksi paru-paru dan batuk adalah dengan menggunakan rebusan buah kurma. Untuk mengobati infeksi paru-paru, caranya adalah rebus dua ara/tin kering, dua buah kurma, dan dua sendok makan kismis dalam satu liter air selama 20 menit. Minum beberapa gelas sehari. Adapun untuk mengobati batuk caranya rebus tiga buah kurma dan dua buah tin dalam satu liter air selama
10
menit,
konsumsi
satu
cangkir
sehari
(http://www.botanical-
online.com/english/datesproperties.htm diakses pada 25 Mei 2016).
89
4.2.8 Infertilitas Infertilitas merupakan tidak adanya kemampuan hamil dan melahirkan keturunan. Infertilitas bisa disebabkan oleh banyak hal, bisa berkaitan dengan factor pria, wanita, atau keduanya (Paramita, 2010: 228). Kurma yang dicampur dengan susu dan kayu manis dipercaya dapat mengaktifkan gairah seksual. Di Timur Tengah, mayoritas masyarakatnya mengkonsumsi kurma sebanyak 10-30 buah kurma per hari. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi 10-30 buah kurma per hari dapat meningkatkan jumlah sperma (Manickavasagan et al, 2010: 370). Sarapan dengan roti hitam dan kuning telur matang (tujuh telur) dengan 100 gram kurma Ajwa dan 15g margarin juga berfungsi untuk gairah seksual. Sarapan ini harus diikuti dengan secangkir susu atau jus wortel sehingga mengaktifkan gairah seksual (Amer, 1998: 17). 4.2.9 Sembelit Sembelit adalah sukar atau tidak dapat buang air besar karena terdapat kotoran keras dalam usus (KBBI, 2008: 1302). Sembelit merupakan keluhan pada system pencernaan yang paling sering ditemui di masyarakat, bahkan diperkirakan 80% manusia pernah mengalami sembelit. Penyebabnya adalah dehidrasi atau kekurangan cairan dan depresi akibat aktivitas yang terlalu padat.
90
Ekstrak air dari daging kurma dapat digunakan sebagai efek pencahar atau mengobati sembelit. Adapun dalam folklor masyarakat Arab untuk mengobati sembelit, kurma harus direndam di dalam air selama satu malam kemudian diambil di pagi hari berikutnya setelah dijadikan sirup. Adapun untuk anak yang memiliki perut yang sensitif ekstrak air kurma dapat ditambahkan dengan susu karena serat kurma yang lembut tidak membuat iritasi pada usus dan perut. Kurma dihancurkan atau dilembutkan dan direbus dengan susu memiliki kandungan yang sangat bergizi dan sangat baik terlebih saat tahap penyembuhan (Manickavasagan et al, 2010: 369). 4.2.10 Asma Asma adalah gangguan umum pada paru-paru yang bisa menyebabkan kesulitan bernapas yang berkisar antara ringan sampai mengancam jiwa (Paramita, 2010: 42). Rebusan kurma dan fenugreek (sejenis kacang) dapat digunakan untuk mengobati asma. 4.2.11 Kanker dan tumor Kanker adalah pertumbuhan abnormal sel yang bisa menyebar ke daerah tubuh lain (Paramita, 2010: 249). Adapun tumor adalah kumpulan jaringan abnormal. Tumor bisa jinak atau ganas (menyebabkan kanker) (Paramita, 2010: 555). Konsumsi kurma dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan resistensi (penolakan) terhadap kanker dan tumor. Hormon esteron yang dihasilkan dari ekstrak biji kurma dapat menghasilkan stradiol yang bermanfaat untuk mengatasi kanker (Amer, 1998: 17).
91
Cara untuk membuat ekstrak biji kurma adalah bersihkan biji kurma dari sisa dagingnnya, lalu cuci bersih biji kurma tanpa sabun agar tidak terdapat bahan kimia yang dapat meracuni tubuh. Setelah itu tempatkan biji kurma yang sudah bersih di wadah secara merata dan jemur hingga kering, kemungkinan akan memakan waktu berhari-hari sesuai dengan keadaan cuaca. Selanjutnya, biji kurma yang sudah kering disanggrai dengan wajan hingga hangus dan menimbulkan aroma. Tujuan kegiatan ini adalah membunuh parasit yang masih tersisa dari proses penjemuran. Terakhir, blender biji kurma hingga hancur, sampai menjadi bubuk halus atau dengan cara ditumbuk (https://kopibijikurmablog.wordpress.com/ diakses pada 25 Mei 2016) . 4.2.12 Infeksi tenggorokan Infeksi tenggorakan berarti si penderita mengalami gangguan pada tenggorokan. Manickavasagan et al (2010: 369) menjelaskan bahwa resep tradisional yang dianggap sebagai resep yang efektif untuk mengobati sakit tenggorakan terdiri dari campuran 50g kurma, 50g ara atau buah tin, 50g kembang sepatu, dan 50g kismis direbus dalam 1 liter air. Campuran ini dianjurkan untuk diminum tiga kali sehari untuk mengobati sakit tenggorokan dan infeksi paru-paru. 4.2.13 Infeksi mata Infeksi mata berarti mata mengalami serangan mikroorganisme seperti bakteri atau virus. Untuk mengobati infeksi mata dapat menggunakan biji kurma. Biji kurma selanjutnya dibakar, kemudian ditumbuk atau diblender sampai menjadi bubuk lalu ditambahkan dengan kohl (celak mata) dengan takaran 50% : 50%. Ramuan ini
92
dijadikan sebagai obat ophthalmia yaitu infeksi mata pada bayi baru lahir dan juga dapat mengaktifkan pertumbuhan bulu mata (Amer, 1998: 18). 4.2.14 Asam urat Asam urat adalah radang sendi yang bisa menyebabkan sendi mendadak terasa nyeri. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan zat yang disebut asam urat di dalam darah (Paramita, 2010: 562). Kopi yang terbuat dari biji bubuk kurma jika dikonsumsi dua kali sehari dipercaya mengurangi rasa sakit asam urat (Manickavasagan et al, 2010: 369). 4.2.15 Pendarahan perut Pendarahan perut merupakan pendarahan pada perut merupakan salah satu jenis pendarahan internal. Untuk mengobatinya bisa menggunakan pangkal pohon kurma (Gomar) dan madu serta secangkir rebusan chamomile yang dikonsumsi sebagai sarapan setiap hari, dapat menghilangkan pendarahan perut. 4.2.16 Batu ginjal Batu ginjal adalah batu di dalam ginjal tetapi telah turun ke system urinari. Batu ginjal disebabkan karena kurangnya cairan yang masuk (Paramita, 2010: 181). Untuk mengobati ginjal dapat digunakan ramuan berikut ini: a. Segelas rebusan kurma panas (tujuh kurma) diminum dua kali sehari selama 15 hari dapat melancarkan air seni (Amer, 1998: 18).
93
b. Minuman yang terbuat dari bubuk biji kurma diminum tiga kali sehari dapat mencegah gangguan ginjal dan hati. 4.2.16 Sakit gigi Sakit gigi merupakan rasa sakit di gigi atau gusi. Untuk mengobatinya gunakan akar dari pohon kurma. Akar pohon kurma dipercaya dapat melawan sakit gigi (Manickavasagan et al, 2010: 369). Cara penggunaannya adalah dengan merebus akar kurma kemudian air rebusannya bisa untuk mengobati sakit gigi. 4.2.17 Depresi Depresi adalah penyakit yang melibatkan tubuh, keadaan hati, dan pikiran, dan memengaruhi cara seseorang makan, tidur, berpikir tentang diri sendiri, dan berpikir tentang sesuatu. Orang yang mengalami depresi tidak hanya “menarik dirinya” dan sembuh. Tanpa pengobatan, gejala depresi bisa berlangsung selama berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Dengan pengobatan yang sesuai bisa membantu sebagian besar orang yang menderita depresi (Paramita, 2010: 104). Pengobatan depresi ini salah satunya bisa menggunakan daun kurma. Daun kurma yang digunakan adalah bagian pelepahnya. Caranya adalah pelepah daun kurma (pelepah berserat) direbus kemudian dicampur dengan gula fruktosa, kemudian diminum dua kali sehari, bermanfaat sebagai obat antidepresi. Jenis-jenis penyakit dan bentuk ramuan di atas menunjukkan bahwa masyarakat Arab memandang kurma tidak hanya sebagai jenis buah yang telah
94
tumbuh dalam kurun waktu yang lama namun juga masyarakat Arab memandang bahwa kurma memiliki banyak manfaat untuk kelangsungan hidup mereka terutama sebagai media pengobatan. Dengan kurma, masyarakat Arab juga memiliki kekayaan bahasa. Buktinya adalah masyarakat Arab Saudi memiliki leksikon untuk buah kurma sebanyak 100 leksikon. Leksikon kurma yang sudah diketahui manfaatnya secara khusus, penelitian ini hanya menemukan 9 leksikon meliputi Khudri>, ‘Ajwa, Nabtah
‘Ali>, Khola>sh, Shaq‘i, Sukkariy, ‘Usailah, Barchi, dan Umul-Khasyab.