BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR
3.1
Objek Penelitian Tugas Akhir Objek
tugas akhir ini adalah mengenai akuntansi penggajian serta
prosedur penggajian yang dilakukan pada perusahaan PT. Pindad (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara dibawah Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia yang terletak di Jalan Jend. Gatot Subroto No. 517, dengan topik yang dibahas adalah “ Tinjauan Atas Akuntansi Penggajian Karyawan Pada PT. Pindad (Persero)”. 3.1.1
Sejarah dan Perkembangan PT. Pindad (Persero) PT. Pindad adalah perusahaan industri manufaktur Indonesia yang
bergerak dalam bidang industri logam yang memproduksi peralatan pertahanan (produk militer) yaitu alat dan peralatan untuk mendukung kemandirian pertahanan dan keamanan Negara. Alat dan peralatan yang diproduksi adalah bebagai senjata, amunisi, kendaraan fungsi khusus militer untuk keperluan TNI dan POLRI, serta aksesoris untuk pertahanan dan keamanan; dan peralatan industri non-militer (produk komersial) yaitu alat dan peralatan untuk industri elektrik, industri transportasi, mesin industri, industri pertambangan dan agroindustri. PT. Pindad (Persero) mempunyai pabrik dan juga kantor pusat yang terletak di Jalan Gatot Subroto 517 Bandung serta kantor cabang yang terletak di Turen, Jawa Timur. Pada periode tahun 1808-1850 berdiri bengkel peralatan militer bernama Artilleriee Constructie Winkle (ACW) dan Pyrotekniesche Werkplaats (PW) berfungsi mengadakan persediaan dan pemeliharaan alat-alat perkakas senjata dan memperbaiki senjata-senjata yang rusak, sementara PW berfungsi membuat dan 35
36
memperbaiki amunisi atau mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan bahan peledak untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut Belanda. Pada periode tahun 1923-1932, bengkel-bengkel yang ada di Surabaya dan lain-lain dipindahkan ke Bandung dan digabung menjadi satu dengan nama Artilleriee Inrichtingen (AI). Tahun 1942, Belanda menyerah kepada Jepang dan kemudian ACW berganti nama menjadi Dai Ichi Kozo (DIK). Pada tahun 1947 DIK berganti nama menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB). Pada tanggal 29 April 1950 pemerintah Belanda menyerahkan LPB kepada pemerintah RI dan berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM). Tahun 1958 PSM berganti menjadi Pabrik Alat Peralatan Angkatan Darat kemudian berubah nama menjadi PINDAD dan pada tahun 1983 status PINDAD berubah menjadi BUMN. Pada tahun 1989, bersama dengan 9 Persero lain, PT. PINDAD (Persero) berada dibawah pembinaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS). Tahun 1998 BPIS dibubarkan, seluruh perseroan yang berada di bawah pembinaannya menjadi anak perusahaan PT. Pakarya Industri (Persero). Tahun 1999 PT. Pakarya Industri (Persero) berubah nama menjadi PT. Bahana Pakarya Industri Strategis (Persero), yang kemudian dibubarkan melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 52 tahun 2002. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 41 tahun 2003, PT. Pindad (Persero) berada di bawah kewenangan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara.
3.1.2
Visi Dan Misi PT. Pindad ( Persero) 3.1.2.1 Visi PT. Pindad ( Persero )
37
Menjadi produsen produk pertahanan dan keamanan terkemuka di Asia pada tahun 2020, melalui upaya inovasi produk dan kemitraan strategis. 3.1.2.2 Misi PT. Pindad (Pesero) Melakukan usaha terpadu di bidang pertahanan dan keamanan serta peralatan industri untuk mendukung pembangunan nasional dan secara khusus untuk mendukung pertahanan dan keamanan Negara. 3.1.2.3 Tujuan, Sasaran, dan Prinsip Dasar Perusahaan Tujuan : Mampu menyediakan kebutuhan Alat Utama Sistem Persenjataan secara mandiri untuk mendukung penyelenggaraan pertahanan dan keamanan Negara Republik Indonesia. Sasaran : Meningkatkan potensi perusahaan untuk mendapatkan peluang usaha yang menjamin masa depan perusahaan melalui sinergi internal dan eksternal. Prinsip Dasar Perusahaan : Loyalitas, Integritas dan Dedikasi, yang berarti : berpegang teguh pada tujuan perusahaan, kejujuran dan keutuhan sikap dalam interaksi organisasi dan pengabdian pada perusahaan. Ketiga hal ini merupakan sikap keseharian setiap anggota organisasi yang mendasari setiap aksi individual dan organisasi. Semangat kelompok tidak boleh mengalahkan prinsip pertama ini. Keunggulan
Teknologi,
yang
berarti
:
keyakinan
bahwa
penguasaan dan pemanfaatan teknologi sangat penting dalam mencapai
38
tujuan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja untuk inovasi produk dan bahan untuk inovasi bisnis. Kerjasama Kelompok, yang berarti : keberhasilan merupakan hasil dari kerjasama. Sinergi yang muncul dari kelompok yang dilandasi integritas anggota kelompok mampu memberikan kesuksesan yang sebelumnya tak mungkin diraih. Berbisnis untuk saling menguntungkan, yang berarti menekankan pentingnya memperoleh kepercayaan dari semua pihak yang berbisnis dengan Pindad. Merupakan hal penting untuk memikirkan dan menjamin manfaat dan menambahkan nilai kepada mitra, pelanggan, pemasok dan tentu untuk Pindad sendiri. 3.1.3
Kedudukan serta Maksud dan Tujuan PT. Pindad (Persero) PT. Pindad (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara berbentuk
perseroan, berkedudukan di bawah koordinasi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia dan berkantor pusat di Bandung, dengan kantorkantor, cabang-cabang, dan perwakilan-perwakilannya, baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia. Maksud dan tujuan PT. Pindad (Persero) adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional pada umumnya dan khususnya di bidang industri alat/peralatan pertahanan dan keamanan, industri manufaktur, jasa dan perdagangan dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang berlaku bagi Perseroan Terbatas.
3.1.4
Kegiatan Usaha PT. Pindad (Persero)
39
Untuk mencapai maksuda dan tujuan tersebut, PT. Pindad (Persero) melaksanakan beberapa kegiatan usaha yang diantaranya adalah: a. Manufaktur 1.
Produk senjata dan amunisi,
2.
Produk kendaraan khusus,
3.
Produk piroteknik, bahan pendorong dan bahan peledak (militer dan komersial),
b.
c.
4.
Produk konversi energi,
5.
Produk komponen, sarana dan prasarana industrial,
6.
Produk mesin industri dan peralatan industrial,
7.
Produk mekanikal, elektikal, optikal, dan opto elektronik.
Jasa 1.
Perekayasaan sistem industrial,
2.
Pemeliharaan produk / peralatan industri,
3.
Pengujian mutu dan kalibrasi,
4.
Konstruksi,
5.
Pemesinan,
6.
Heat dan Surface Treatment,
7.
Peledakan.
Perdagangan : Melaksanakan pemasaran, penjualan dan distribusi produk dan jasa
tersebut termasuk produksi pihak lain, baik di dalam maupun di luar negeri.
d. Produk dan jasa lainnya dalam rangka memanfaatkan sisa kapasitas yang telah dimiliki Perusahaan.
3.1.5
Fungsi – Fungsi
40
Untuk melaksanakan tugas pokok guna mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien, maka PT. Pindad (Persero) menyelenggaran fungsi-fungsi sebagai berikut : a. Pemasaran dan Penjualan Segala usaha dan kegiatan yang menyangkut pemasaran dan penjualan dalam arti yang seluas-luasnya atas barang dan jasa. b. Teknolgi Segala usaha dan kegiatan yang menyangkut pemilihan, penelitian, dan penemuan teknologi serta penelitian da pengembangan produk, termasuk pembuatan perangkat lunak. c. Produksi Segala usaha dan kegiatan yang menyangkut persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian produksi. d. Material Segala usaha dan kegiatan yang menyangkut perencanaan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan, pengendalian persediaan dan distribusi material. e. Keuangan Segala usaha dan kegiatan yang menyangkut perencanaan, perolehan, pengamanan dan pemanfaatan dana secara optimal, akuntansi keuangan, akuntansi manajemen serta perhitungan dan pengendalian biaya. f. Sumber daya manusia Segala usaha dan kegiatan yang menyangkut perencanaan kebutuhan, penyediaan dan pemisahan, pengembangan, dan pelayanan ksejahteraan pegawai. g. Mutu Segala usaha dan kegiatan yang menyangkut perancangan dan pengembangan serta implementasi system mutu, penyusunan petunjuk spesifikasi mutu, perencanaan pencapaian tingkat mutu, kegiatan pemeriksaan dan pengujian guna menjamin tercapainya mutu yang di minta pelanggan serta diakui baik secara nasional maupun internasional.
41
h. Fasilitas Segala
usaha
dan
kegiatan
yang
menyangkut
perencanaan,
pengembangan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana perusahaan. i. Informasi Segala
usaha
dan
kegiatan
yang
menyangkut
perencanaan,
pengorganisasian, pemanfaatan serta pengendalian informasi. j. Pengawasan Segala usaha dan kegiatan yang menyangkut pemeriksaan untuk mencegah pemborosan, peningkatan hasil guna dan daya guna berdasarkan perundag-undangan, peraturan, kebijakan, dan norma yang berlaku. k. Perencanaan dan Pengendalian Perusahaan Segala usaha dan kegiatan menyangkut perencanaan strategi, pengorganisasian, pemantauan da evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan perusahaan, termasuk pengendalian program-program. l. Administrasi dan Umum Segala usaha dan kegiatan yang menyangkut pengaturan rumah tangga perusahaan, adminstrasi umum, pemeliharaan lingkungan kerja, kesehatan kerja, pengamanan perusahaan, hubungan masyarakat, perijinan, asuransi, klaim, dan hukum. 3.1.6
Organisasi dan Tugas Perusahaan PT. Pindad (Persero) Organisasi dan Tugas Perusahaan PT. Pindad (Persero) ini di maksudkan
sebagai pedoman dan landasan kerja perusahaan agar tugas pokoknya dapat terlaksana secara berhasil guna dan berdaya guna. Dasar yang dipergunakan dalam penyusunan organisasi dan tugas PT. Pindad (Persero) adalah : a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2003 tanggal 19 Juni 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara,
42
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, c. Akta Nomor : 15 tanggal 07 Juli 2008 dari Notaris Nining Puspitaningtyas, S.H. tentang Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Pindad, terkait dengan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, d. Akta Nomor : 77 tanggal 16 April 2009 dari Notaris Nining Puspitaningtyas, S.H. tentang Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Pindad, terkait dengan Persetujuan Perubahan/Penyempurnaan Struktur Organisasi dan Penataan kembali Susunan Keanggotaan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Pindad, e. Surat Keputusan Direksi PT. Pindad Nomor : Skep/15/P/BD/IV/2004 tanggal 30 April 2004 dan beserta perubahannya Nomor : Skep/15a/P/BD/IV/2004 tanggal 16 Oktober 2006 tentang Organisasi dan Tugas Perusahaan PT. Pindad (Persero), f. Rencana Jangka Panjang (RJP) PT. Pindad (Persero), g. Surat
Dewan
Komisaris
PT.
Pindad
(Persero)
Nomor
:
B/39/DEKOM/P/V/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Persetujuan Perubahan Organisasi PT. Pindad (Persero).
43
3.1.7 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan PT. Pindad (Persero)
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Deputi Direktur Keuangan Ditku
ANALISA BIAYA
KASUBDEP BUKU PEMBANTU
KASUBDEP BUKU BESAR
KASUBDE JURNAL UMUM
KADEP AKUNTANSI
KASIR
KASUBDEP EKSPOR IMPOR
KASUBDEP PENGENDALIAN PIUTANG
KASUBDEP PERHITUNGAN DANA
KADEP PERBENDAHARAAN
KASUBDEP AKUNTANSI PERPAJAKAN & BEA
KASUBDEP PERENCANAAN PERPAJAKAN & BEA
KADEP PERPAJAKAN & BEA
DEPUTI DIREKTUR KEUANGAN
ANALISIS KEUANGAN
KASUBDEP VERIFIKASI
KASUBDEP INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN
KASUBDEP PERENCANAAN & PENGENDALIAN ANGGARAN
KADEP KEUANGAN & ANGGARAN
44
3.1.8 Struktur Organisasi Dept. Keuangan
45
3.1.9
Pembagian Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab
Tugas, Wewenang, dan Kewajiban Direksi Tugas pokok Direksi secara umum adalah : Memimpin dan mengurus perusahaan sesuai dengan tugas pokok, serta menentukan kebijakan untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan sebagimana tercantum dalam Anggaran Dasar PT. Pindad. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Komisaris. Kewajiban Direksi sebagaimana terdapat dalam Anggaran Dasar perusahaan. Tanggung Jawab Direksi Direksi bertanggungjawab atas tindakannya yang mewakili dan mengikat perusahaan baik di dalam maupun diluar pengadilan. Direksi memberikan pertanggungjawabandan segala keterangan tentang jalannya perusahaan, berupa laporan kegiatan perusahaan dalam bentuk laporan tahunan ataupun laporan kerja menurut cara dan waktu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar kepada RUPS, sesuai dengan bidangnya masing-masing. Direktur Utama Direktur Utama adalah pejabat yang di angkat oleh RUPS dengan mendapatkan kewenangan serta tanggung jawab untuk mengelola perusahaan. Tugas dan kewajiban Direktur Utama adalah : a. Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan perusahaan sesuai dengan tugas pokok untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan.
46
b. Menetapkan kebijakan untuk kepentingan perusahaan yang tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan serta peraturan yang berlaku. c. Mengkoordinasikan kegiatan direksi. Direktur Administrasi dan Keuangan Direktur Administrasi dan Keuangan adalah pejabat yang diangkat oleh RUPS, dengan penugasan : a. Hasil Pokok Kebijakan
dan
arah
kegiatan
operasional
manajemen
keuangan,
pengelolaan aset, K3LH dan pengadministrasian personil. b. Aktivitas Pokok : 1.
Mengarahkan rumusan kebijakan dalam pengelolaan keuangan, aset, K3LH dan administrasi personil,
2.
Mengendalikan agar seluruh unit usaha dan wilayah kerja perusahaan mematuhi rencana anggaran yang telah disetujui,
3.
Mengelola ketersediaan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk kegiatan operasional dan investasi,
4.
Mengoptimalkan persediaan meterial,
5.
Menetapkan langkah-langkah untuk mengurangi dan menanggulangi berbagai jenis risiko finansial perusahaan,
6.
Memberikan persetujuan / penolakan anggaran atas program / proyek yang belum tercantum dalam RKAP,
7.
Membina hubungan dengan lembaga / instansi terutama yang berkaitan dengan pendanaan dan perpajakan / lepabeanan,
47
8.
Menyampaikan hasil kegiatan serta memberi saran / usul kepada Direktur Utama, secara khusus maupun dalam forum rapat Direksi.
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur Keuangan dibantu oleh : Deputi Direktur Keuangan Ditku, dengan penugasan : Hasil Pokok : 1.
Catatan akuntansi dan keuangan,
2.
Rencana anggaran perusahaan,
3.
Melaksanakan penjualan produk dan jasa,
4.
Membuat kontrak penjualan,
5.
Memonitor realisasi kontrak,
6.
Melaksanakan penagihan,
7.
Melakukan kegiatan pelayanan purna jual,
8.
Melakukan pengukuran kepuasan pelanggan,
9.
Melaksanakan pengelolaan sumber daya,
10.
Membina hubungan dengan pelanggan dan calon pelanggan,
11.
Melaporkan semua kegiatan dan hasilnya serta memberikan saran / usul kepada Diprodman
48
3.2
Metodelogi Tugas Akhir
3.2.1
Metode Penulisan Tugas Akhir Dalam penyusunan Laporan tugas Akhir ini, penulis menggunakan Metode
Deskriptif, dimana penulis melakukan penelitian secara langsung dengan cara melihat, mengamati, serta ikut melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan penyusunan Laporan Tugas Akhir, mengumpulkan data informasi dan fakta-fakta yang berhubungan dengan judul yang untuk selanjutnya dilukiskan atau digambarkan kedalam Laporan Tugas Akhir ini.
3.2.2
Teknik Pengumpulan Data Tugas Akhir Adapun untuk melengkapi laporan dalam pengumpulan data serta informasi
yang diperlukan dalam penulisan laporan ini, penulis juga menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1.
Studi Kepustakaan Pengamatan yang dimaksudkan untuk memperoleh data primer yang dibutuhkan dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan tugas Akhir dan juga mewawancarai beberapa staff dan pejabat yang mengetahui masalah yang sedang di teliti penulis. Dan untuk memperoleh data sekunder yang juga dibutuhkan dengan cara mengumpulkan data berupa dokumen atau catatan yang berkaitan dengan Tugas Akhir ini.
2.
Studi Lapangan Selain studi kepustakaan, saya juga mengumpulkan data melalui pengamatan secara langsung pada kegiatan operasional perhitungan persediaan di PT Biofarma (Persero).
3.
Kerja Praktik di Perusahaan Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka penulis melakukan kerja praktik di perusahaan selama 45 hari atau 1 bulan 2 minggu (20 hari kerja efektif).