33
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang dibutuhkan dalam sebuah penelitian. Menurut Sugiyono (2012:38) pengertian objek penelitian merupakan “segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh
informasi
tentang
hal
tersebut,
kemudian
ditarik
kesimpulannya”. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Good Corporate Governance dengan proksi peringkat GCG, manajemen risiko dengan proksi NPL, earning dengan proksi ROA, dan capital dengan proksi CAR. 3.2. Metode Penelitian Setelah mengetahui objek
penelitian, maka dibutuhkan metode untuk
melakukan penelitian. Menurut Sugiyono (2012:2) “metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Berdasarkan variabel yang diteliti maka metode penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012:7) “metode kuantitatif merupakan penelitian dengan menggunakan data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik”. 3.2.1. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian analisis assosiatif. Menurut Sugiyono (2012:62) “analisis assosiatif yaitu penelitian yang bersifat melihat hubungan antara dua variabel atau lebih”. Selanjutnya Sugiyono (2012:11) berpendapat sebagai berikut: hubungan antar variabel penelitian kuantitatif melihat hubungan variabel terhadap obyek yang diteliti lebih bersifat sebab dan akibat (kausal), sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen dan dependen. 3.2.2. Definisi dan Operasional Variabel Sugiyono (2012:38) menjelaskan pengertian dari variabel penelitian bahwa “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Edvin Berliansi, 2015 PENGARUH ANTAR KOMPONEN PENILAIAN KESEHATAN BANK BERBASIS RGEC Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
34
3.2.2.1. Variabel Independen (X) Menurut Sugiyono (2012:39) “Variabel
independen: variabel ini sering
disebut variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)”. Variabel independen penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Good Corporate Governance (X1 ) Good corporate governance(GCG) merupakan penilaian terhadap kinerja internal bank dan dinilai secara self assessment oleh perusahaan. Penilaian GCG memperhatikan 11 faktor yaitu (1) pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; (2) pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi; (3) kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite; (4) penanganan benturan kepentingan; (5) penerapan fungsi kepatuhan; (6) penerapan fungsi audit intern; (7) penerapan fungsi
audit
ekstern;
(8)
penerapan
manajemen
risiko
termasuk
sistem
pengendalian intern; (9) penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposures); (10) transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal; dan (11) rencana strategis Bank. Hasil penilaian GCG disesuaikan terhadap tabel berikut: Tabel 3.1 Klasifikasi Peringkat Good Corporate Governance Peringkat
Keterangan
1
Sangat Baik
2
Baik
3
Cukup Baik
4
Kurang Baik
5
Tidak Baik
(Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP) 2. Risiko Kredit (X2 ) Risiko
kredit yang menjadi penelitian ini yaitu risiko kredit yang
diproksikan dengan Non Performing Loan (NPL). Pengertian NPL menurut Dahlan Siamat (2004 : 174) “Salah satu faktor penyebab runtuhnya kondisi suatu bank yaitu adanya NPL yang melebihi batas kewajaran yang ditetapkan oleh BI. NPL timbul
karena tidak kembalinya dana yang diberikan dalam bentuk kredit
tepat pada waktunya.” Cara menghitung NPL adalah sebagai berikut : Edvin Berliansi, 2015 PENGARUH ANTAR KOMPONEN PENILAIAN KESEHATAN BANK BERBASIS RGEC Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
35
NPL = Kredit bermasalah Total Kredit (Manurung, 2004:151) 3. Modal (X3 ) Penelitian ini menggunakan rasio
kecukupan modal (CAR) sebagai
variabel dependen. Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan rasio kinerja untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank dalam menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko. Perhitungan CAR adalah sebagai berikut : CAR = Modal x 100% ATMR (Arthesa, 2006:146) 3.2.2.2. Variabel Dependen (Y) Menurut Sugiyono (2012:39), “Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.” Variabel-variabel dependen penelitian ini adalah sebagai berikut: Rentabilitas (earning) Rentabilitas (earning) merupakan suatu alat untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan laba dengan membandingkan laba dengan aktiva atau modal dalam periode tertentu. Rentabilitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio sebagai berikut : ROA= Laba Sebelum Pajak x 100% Total Aktiva (Martono, 2002:91) 3.2.2.3. Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel No
1
Dimensi
Indikator
Good
Peringkat yang dipublikasikan pada laporan
Corporate
tahunan bank. Hasil dari self assessment.
Governance
dengan peringkat GCG dari 1-5.
Edvin Berliansi, 2015 PENGARUH ANTAR KOMPONEN PENILAIAN KESEHATAN BANK BERBASIS RGEC Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Skala
Interval
36
NPL = Kredit bermasalah x 100% 2
Risiko kredit
Total Kredit
Rasio
(Manurung, 2004:151) Rentabilitas
3
Rasio
(earning) (Martono, 2002:91) CAR = Modal x 100%
Permodalan
4
ATMR
(capital)
Rasio
(Arthesa, 2006:146)
3.2.3. Populasi dan Sampel 3.2.3.1 Populasi Menurut Sugiyono (2012:80) populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh laporan tahunan bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3.2.3.2 Sampel Sugiyono (2012:81) mendefinisikan “Sampel jumlah
dan
karakteristik
yang dimiliki
oleh
adalah
populasi
sebagian
dari
tersebut.” Metode
pengambilan sampel yang digunakan adalah metode sampling purposive, yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012:85). Kriteria bank yang dijadikan subjek penelitian tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Bank yang mempublikasikan laporan tahunannya dari tahun 2011-2013 di www.idx.co.id.
2.
Bank yang mencantumkan peringkat Good Corporate Governance hasil dari self assessment dari tahun 2011-2013.
Edvin Berliansi, 2015 PENGARUH ANTAR KOMPONEN PENILAIAN KESEHATAN BANK BERBASIS RGEC Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
37
Tabel 3.3 Kriteria Penentuan Subjek Penelitian Kriteria Sampel
Jumlah
Bank yang terdaftar di BEI Bank
yang tidak
29
mempublikasikan
laporan tahunan dari tahun 2011-
(2)
2013 Perusahaan mencantumkan
yang
tidak
peringkat
Good
Corporate Governance hasil dari self
(17)
assessment dari tahun 2011-2013 Perusahaan yang menjadi subjek penelitian
12
Dari 29 bank yang terdaftar di BEI, hanya 12 bank yang dapat dijadikan subjek penelitian sesuai dengan kriteria
yang telah ditentukan sebelumnya. Bank
tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 3.4 Daftar Bank No.
kode
Nama Bank
1
bbca
Bank Central Asia
2
bbkp
Bank Bukopin
3
bbni
Bank Negara Indonesia
4
bbri
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga
5
bcic
Bank Mutiara
6
beks
Bank Pundi Indonesia
7
bjbr
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
8
bmri
Bank Mandiri
9
bnga
Bank CIMB Niaga
10
bnii
Bank Internasional Indonesia
11
inpc
Bank Artha Graha Internasional
12
nisp
Bank OCBC NISP
Edvin Berliansi, 2015 PENGARUH ANTAR KOMPONEN PENILAIAN KESEHATAN BANK BERBASIS RGEC Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
38
3.2.4. Jenis dan Sumber Data 3.2.4.1 Jenis Data Penelitian ini menggunakan data sekunder. Menurut Sugiyono (2012:137) “data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.” Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapat dari laporan tahunan bank yang terpilih menjadi sampel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. 3.2.4.2 Sumber Data Sumber data penelitian ini diperoleh dari Bursa Efek Indonesia dengan alamat website www.idx.co.id. 3.2.5. Teknik Pengumpulan Data Menurut Sugiyono (2012:225) “teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan
observasi (pengamatan),
dokumentasi dan
gabungan
interview (wawancara),
keempatnya.” Teknik
kuisioner (angket),
pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu dokumen. Sampel yang digunakan yaitu sampel yang diperoleh dari laporan tahunan bank tahun 2011-2013. Alasan penggunaan laporan tahunan pada tahun tersebut karena Peraturan Bank Indonesia No.13/1/PBI/2011 mulai efektif pada tahun 2012 untuk posisi akhir bulan desember 2011. 3.2.6. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.2.6.1. Teknik Analisis Data Sugiyono (2012:297) berpendapat bahwa “analisis jalur (path analysis) digunakan untuk melukiskan dan menguji model hubungan antar variabel yang berbentuk
sebab
akibat
(bukan
berbentuk
hubungan
interaktif/reciprocal).
Menurut Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:259) berpendapat bahwa: Analisis jalur (path analysis) digunakan apabila secara teori kita yakin berhadapan dengan masalah yang berhubungan sebab akibat. Tujuannya adalah menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel, sebagai variabel penyebab variabel lainnya yang merupakan variabel akibat.
Edvin Berliansi, 2015 PENGARUH ANTAR KOMPONEN PENILAIAN KESEHATAN BANK BERBASIS RGEC Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
39
Menurut Riduwan (2012:2),
model path analysis digunakan untuk
menganalisis pola hubungan antar variabel untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen). Pada dasarnya koefisien jalur (path) adalah koefisien regresi yang distandarkan. Model analisis jalur pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Analisis Jalur Penelitian
ԑ2 GCG ρyx1
(X1 )
ρy
ρx2 x1 ρX2
ρx3 x1
ԑ1
ρyx2
Rentabilitas (Earning) (Y)
Risiko Kredit (X2 )
ρx3 x2 ρyx3
Modal (Capital) (X3 ) ρX3
ԑ3 ρyx1 : Parameter struktural yang menggambarkan besarnya pengaruh X1 terhadap Y Px2 x1 :Parameter struktural yang menggambarkan besarnya pengaruh X1 terhadap X2 Px3 x1 : Parameter struktural yang menggambarkan besarnya pengaruh X1 terhadap X3 Px3 x2 : Parameter struktural yang menggambarkan besarnya pengaruh X2 terhadap X3
Edvin Berliansi, 2015 PENGARUH ANTAR KOMPONEN PENILAIAN KESEHATAN BANK BERBASIS RGEC Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
40
P yx2 : Parameter struktural yang menggambarkan besarnya pengaruh X2 terhadap Y P yx3 : Parameter struktural yang menggambarkan besarnya pengaruh X3 terhadap Y Langkah-langkah
untuk
menguji
path
analysis
menurut
Riduwan
(2012:115-118) adalah sebagai berikut : 1.
Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural Di samping menggunakan diagram jalur untuk menyatakan model yang di
analisis, dalam analisis jalur juga dapat ditampilkan
dalam bentuk persamaan
yang biasa disebut persamaan struktural. Persamaan struktural menggambarkan hubungan sebab akibat antar variabel yang diteliti yang dinyatakan dalam bentuk persamaan matematis. Berdasarkan gambar 3.5 diatas, maka model ini dapat dibuat dengan persamaan sebagai berikut : 1. X2
= ρx2 x1 X1 + ρX2 ԑ 1
2. Y
= ρyx1 X1 + ρyx2 X2 + ρyx3 X3 + ρy ԑ 2
3. X3
= ρx3x1 X1 + ρx3x2 X2 + ρX3 ԑ 3 Sumber : Ghozali (2013:260)
2.
Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi Koefisien jalur mengindikasikan besarnya pengaruh langsung dari suatu
variabel yang mempengaruhi terhadap variabel yang dipengaruhi atau dari suatu variabel eksogen terhadap variabel endogen. Untuk lebih memperjelas setiap koefisien jalur dapat dilihat pada sebuah path diagram. Berdasarkan gambar 3.5 di atas, maka koefisien-koefisien jalur adalah sebagai berikut : 1. ρyx1 : koefisien jalur untuk pengaruh langsung X1 terhadap Y 2. ρx2 x1 : koefisien jalur untuk pengaruh langsung X1 terhadap X2 3. ρx3 x1 : koefisien jalur untuk pengaruh langsung X1 terhadap X3 4. ρx3 x2 : koefisien jalur untuk pengaruh langsung X2 terhadap X3 5. ρ yx2 : koefisien jalur untuk pengaruh langsung X2 terhadap Y 6. ρ yx3 : koefisien jalur untuk pengaruh langsung X3 terhadap Y 3.
Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan) Uji secara keseluruhan, hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut :
Edvin Berliansi, 2015 PENGARUH ANTAR KOMPONEN PENILAIAN KESEHATAN BANK BERBASIS RGEC Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
41
Ha : ρyx1 = ρyx2 ……….. = ρyxk ≠ 0 Ho : ρyx1 = ρyx2 ………. = ρyxk = 0 Kaidah pengujian signifikasi secara manual menggunakan tabel F
Sumber : Riduwan (2012 :117) Jika F
hitung
≥F
tabel,
maka Ho ditolak artinya signifikan dan F
hitung
≤F
tabel,
Ho
diterima artinya tidak signifikan. Taraf signifikasi (α) = 0,05. 4.
Menghitung koefisien jalur secara individu Untuk menghitung koefisien jalur dalam pengujian hipotesis menggunakan
koefisien yang diperoleh dari Standardized Coefficients dari tabel output SPSS 20 sesuai dengan pendapat dari Imam Ghozali (2013:263). 3.2.6.2. Pengujian Hipotesis Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik sebagai berikut : 1.
Hipotesis pertama (ρyx1) Ho: ρyx1 = 0, Good Corporate Governance tidak berpengaruh terhadap rentabilitas (earning) Ha: ρyx1 ≠ 0,
Good
Corporate
Governance
berpengaruh
terhadap
rentabilitas (earning)
2.
Hipotesis kedua (ρx2 x1 ) Ho: ρx2 x1 = 0, Good Corporate Governance tidak berpengaruh terhadap risiko kredit. Ha: ρx2 x1 ≠ 0,
Good Corporate Governance berpengaruh terhadap risiko kredit.
3.
Hipotesis ketiga (ρx3 x1 ) Ho: ρx3 x1 = 0, Good Corporate Governance tidak berpengaruh terhadap modal (capital). Ha: ρx3 x1 ≠ 0,
Good Corporate Governance berpengaruh terhadap modal (capital).
Edvin Berliansi, 2015 PENGARUH ANTAR KOMPONEN PENILAIAN KESEHATAN BANK BERBASIS RGEC Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
42
4.
5.
Hipotesis keempat (ρx3 x2 ) Ho: ρx3 x2 = 0,
risiko kredit tidak berpengaruh terhadap modal (capital)
Ha: ρx3 x2 ≠ 0,
risiko kredit berpengaruh terhadap modal (capital)
Hipotesis kelima (ρ yx2 ) Ho: ρ yx2 = 0,
risiko
kredit tidak
berpengaruh
terhadap
rentabilitas
(earning) Ha: ρ yx2 ≠ 0, 6.
risiko kredit berpengaruh terhadap rentabilitas (earning)
Hipotesis ke-enam (ρ yx3 ) Ho: ρ yx3 = 0,
modal (capital) tidak berpengaruh
terhadap rentabilitas
(earning) Ha: ρ yx3 ≠ 0, 7.
modal (capital) berpengaruh terhadap rentabilitas (earning)
Hipotesis ke-tujuh Ho: (ρx2x1)(ρyx2) = 0, tidak terdapat pengaruh tidak langsung Good Corporate Governance terhadap rentabilitas (earning) melalui risiko kredit. Ha: (ρx2x1)(ρyx2) ≠ 0, Terdapat pengaruh tidak langsung Good Corporate Governance terhadap rentabilitas (earning) melalui risiko kredit.
8.
Hipotesis ke-delapan Ho : (ρx3 x1 ) (ρyx3 ) = 0, Tidak terdapat pengaruh tidak langsung Good Corporate Governance terhadap rentabilitas (earning) melalui modal (capital). Ha : (ρx3 x1 ) (ρyx3 ) ≠ 0, Terdapat pengaruh tidak langsung Good Corporate Governance terhadap rentabilitas (earning) melalui modal (capital).
Edvin Berliansi, 2015 PENGARUH ANTAR KOMPONEN PENILAIAN KESEHATAN BANK BERBASIS RGEC Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
43
Tabel 3.5 Pengaruh Antarvariabel Pengaruh Variabel
Tidak Langsung Langsung
Total
X1 terhadap Y
ρyx1
Melalui X2 (ρx2 x1 ) (ρyx2 )
X1 terhadap X1 terhadap X2 terhadap X2 terhadap X3 terhadap
ρx2 x1 ρx3 x1 ρx3 x2 ρyx2 ρyx3
-
X2 X3 X3 Y Y
Melalui X3 (ρx3 x1 ) (ρyx3 ) -
(ρyx1 )+(ρx2 x1 ) (ρyx2 )+(ρx3 x1 ) (ρyx3 ) (ρx2 x1 ) (ρx3 x1 ) (ρx3 x2 ) (ρyx2 ) (ρyx3 )
Edvin Berliansi, 2015 PENGARUH ANTAR KOMPONEN PENILAIAN KESEHATAN BANK BERBASIS RGEC Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu