78
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh atribut pruduk wisata terhadap keputusan berkunjung di Water Park Bojongsari Indramayu. Adapun yang menjadi variabel bebas (independent variable) adalah atribut produk wisata (X) dan masalah penelitian yang menjadi variabel terikat (dependent variable) yaitu keputusan berkunjung (Y). Atribut produk wisata (independent variable) meliputi lima indikator yaitu atraksi wisata/daya tarik wisata, fasilitas trasportasi dan pelayanan lainnya, sumber daya manusia, fasilitas pelayanan lainnya, dan unsur unsur institusional. Sedangkan keputusan berkunjung (dependent variable) terdiri dari enam indikator yaitu pemilihan produk atau jasa, pemilihan pemasok, jumlah pesanan, persyaratan dan waktu, persyaratan pelayanan. Pada penelitian ini, objek yang dijadikan responden adalah wisatawan nusantara yang berkunjung ke Water Park Bojongsari. Penelitian ini dilakukan satu kali dan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, maka metode yang digunakan adalah cross sectional method yaitu metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam satu kurun tertentu (tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang). 3.2 Metode Penelitian Metode Penelitian menurut Sugiyono (2012:2) merupakan “Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Data yang diperoleh Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu 78 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
79
melalui penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Valid menunjukan derajat ketetapan antara data yang sesungguhnya terjadi paa obyek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional (masuk akal), empiris (dapat diamati oleh indera manusia), dan sistematis (proses penelitian menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis). 3.2.1 Jenis Penelitian & Metode Penelitian yang Digunakan Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2010:53) “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain”. Dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai atribut produk wisata dan gambaran mengenai keputusan berkunjung wisatawan. Sedangkan penelitian verifikatif bertujuan untuk menguji kebenaran hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan. Dalam hal ini penelitian verifikatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh atribut produk wisata terhadap keputusan berkunjung. Berdasarkan jenis penelitian, maka metode yang digunakan adalah explanatory survey, dimana informasi dari populasi mengenai atribut produk wisata yang telah dijalankan Water Park Bojongsari dan gambaran keputusan berkunjung Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
80
wisatawan yang dikumpulkan langsung dari tempat kejadian secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi atau sejumlah sampel yang telah ditentukan. Menurut Sugiyono (2010:11) bahwa: Metode survey yaitu metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil. Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya. 3.2.2 Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel adalah bagaimana cara untuk mengukur suatu variabel. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini meliputi atribut produk wisata sebagai variabel bebas (X) yang memiliki empat indikator yaitu atraksi wisata/daya tarik wisata, fasilitas transportasi dan pelayanan lainnya, sumber daya manusia, fasilitas pelayanan lainnya. Sedangkan keputusan berkunjung sebagai variabel terikat (Y) yang terdiri dari enam indikator yaitu pemilihan produk atau jasa, pemilihan pemasok, jumlah pesanan, persyaratan dan waktu, persyaratan pelayanan. Pengoperasian kedua variabel pada penelitian ini menggunakan skala ordinal. Secara lebih rinci operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut:
Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
81
TABEL 3.1 OPERASIONALISASI VARIABEL Variabel/ Sub variabel 1
Konsep
Indikator
Ukuran
Skala
No. Item
2
3
4
5
6
Atribut Produk Wisata (X) Terdapat beberapa kompenen dasar yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan rencana pariwisata supaya dihasilkan rumusan rencana pariwisata yang komprehensif, sesuai dengan kondisi lingkungan setempat dan sesuai dengan sasaran yang akan dituju, sehingga merealisasi pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dan bermanfaat secara optimal. (George McIntyre dalam Wardiyanto, 2011:20) Sesuatu yang Atraksi Kemenarikan menjadi daya tarik Tingkat kemenarikan III.A.1 Hybrid wisata dan aktivitas wisata dan dapat membuat aktivitas wisata di ordinally kegiatan di Water Park wisatawan terkesan Water Park Bojongsari Scale Bojongsari wisata yang yang berupa: rasa menjadi puas, rasa nyaman, Kenyamanan Tingkat kenyamanan Hybrid objek/daya dan rasa nikmat iklim di Water iklim di Water Park ordinally III.A.2 tarik wisata pada wisatawan Park Bojongsari Bojongsari Scale yang melihatnya Tingkat kemenarikan Hybrid (X1) Daya tarik atau wahana wisata ordinally III.A.3 wahana wisata melaksanakannya. Scale (George McIntyre Tingkat kemenarikan Kemenarikan dalam Wardiyanto, desain bangunan di desain kolam Hybrid 2011:20) renang di Water Water Park Bojongsari ordinally III.A.4 Park Bojongsari Scale
Tingkat variasi atraksi wisata yang ada di Water Park Bojongsari
Hybrid ordinally Scale
Kemudahan mencapai Water Park Bojongsari
Tingkat kemudahan menjangkau Water Park Bojongsari
Hybrid ordinally Scale
Kenyamanan saat perjalanan ke Water Park
Tingkat kenyamanan saat perjalanan ke Water Park Bojongsari
Hybrid ordinally Scale
Variasi atraksi wisata yang ada di Water Park Bojongsari
Fasilitas transportasi dan pelayanan lainnya (X2)
Infrastruktur jalan maupun alat/sarana transportasi dipakai oleh wisatawan pada saat mengunjungi obyek wisata di suatu daerah tujuan wisata. (George McIntyre dalam Wardiyanto,
Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
III.A.5
III.B.6
III.B.7
82
2011:20)
Bojongsari
Variabel/ Sub variabel
Konsep
1
2
Indikator
Ukuran
Skala
No. Item
3
4
5
6
Kualitas sarana transportasi umum menuju di Water Park Bojongsari
Tingkat kualitas sarana transportasi umum menuju di Water Park Bojongsari Tingkat keluasan area parkir
Hybrid ordinally Scale
III.B.8
Keluasan area parkir
Sumber daya Pelaku pariwisata maupun sebagai manusia pengelola usaha(X3) usaha pariwisata, misalnya: sebagai tuan rumah, sebagai penjual jasa pelayanan terhadap wisatawan, maupun sebagai pengembang dan pengelola industri pariwisata. (George McIntyre dalam Wardiyanto, 2011:20)
Fasilitas pelayanan lainnya (X4)
Sarana untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan kepada wisatawan, misalnya: pusat informasi pariwisata, jaringan komunikasi, toko retail, penjualan souvenir, fasilitas air bersih, pelayanan jasa, dll
Keramahan karyawan di Water Park Bojongsari Kerapihan karyawan di Water Park Bojongsari Pemahaman pemandu tentang wahana permaianan yang ditawarkan Kesigapan Lifeguard (penjaga kolam renang)
Kebersihan di area Water Park Bojongsari Keamanan di Water Park Bojongsari
Kenyamanan tenda istirahat
Tingkat Keramahan karyawan di Water Park Bojongsari TingkatKerapihan karyawan di Water Park Bojongsari
Hybrid ordinally Scale Hybrid ordinally Scale Hybrid ordinally Scale
III.B.9
III.C.10
III.C.11
Tingkat pemahama pemandu tentang wahana permaianan yang ditawarkan
Hybrid ordinally Scale
Tingkat kesigapan Lifeguard (penjaga kolam renang)
Hybrid ordinally Scale
III.C.13
Hybrid ordinally Scale
III.D.14
Tingkat kebersihan di area Water Park Bojongsari
Tingkat keamanana di Water Park Bojongsari
Tingkat kenyamanan tenda istirahat
III.C.12
Hybrid ordinally Scale
III.D.15
Hybrid ordinally Scale
III.D.16
Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
83
(George McIntyre dalam Wardiyanto, 2011:20)
Kemenarikan Kios makanan
Tingkat kemenarikan Kios makanan
Hybrid ordinally Scale
III.D.17
Variabel/ Sub variabel
Konsep
Indikator
Ukuran
Skala
No. Item
1
2
3
4
5
6
Kenyamanan kamar bilas
Tingkat kenyamanan kamar bilas
Hybrid ordinally Scale
III.D.18
Unsur-unsur Institusional (X5)
Keputusan Berkunjung (Y)
Unsur ini meliputi: program pemasaran dan promosi, kebijakan tentang pariwisata, program pendidikan dan pelatihan pariwisata, program penyadaran pariwisata pada masyarakat, program lingkungan, program sosioekonomis. (George McIntyre dalam Wardiyanto, 2011:20) Keputusan berkunjung merupakan respons pengunjung hasil dari serangkaian aktivitas dan rangsangan rangsangaan serta faktor organisasi yang saling mempengaruhi (Kotler dan Armstrong, 2012:153)
Kemenarikan promosi
Tingkat kemenarikan promosi
Kejelasan promosi
Tingkat kejelasan promosi
Pemilihan Produk atau Jasa
Tingkat keberagaman produk wisata di Water Park Bojongsari dibandingkan produk wisata lain Tingkat daya tarik produk wisata di Water Park Bojongsari dibandingkan produk wisata lain
Hybrid ordinally Scale
Hybrid ordinally Scale
Hybrid ordinally Scale
Hybrid ordinally Scale
Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
III.D.19
III.D.20
IV.A.1
IV.A.2
84
Tingkat keunggulan produk wisata di Water Park Bojongsari dibandingkan produk wisata lain
Hybrid ordinally Scale
IV.A.3
Variabel/ Sub variabel
Konsep
Indikator
Ukuran
Skala
No. Item
1
2
3
4
5
6
Hybrid ordinally Scale
IV.A.4
Pemilihan pemasok (saluran)
Jumlah Kunjungan
Pemilihan Waktu Kunjungan
Persyaratan Pelayanan
Tingkat keunikan produk wisata di Water Park Bojongsari dibandingkan produk wisata lain Tingkat kunjungan berdasarkan kestrategisan di Water Park Bojongsari Tingkat kemudahan akomodasi dalam menjangkau Water Park Bojongsari Tingkat frekuensi berkunjung ke daya tarik wisata Water Park Bojongsari
Hybrid ordinally Scale Hybrid ordinally Scale Hybrid ordinally Scale
IV.B.5 IV.B.6
IV.C.7
Tingkat kebutuhan berkunjung sesuai kebutuhan
Hybrid ordinally Scale
IV.C.8
Waktu kunjungan pada saat liburan sekolah/nasional
Hybrid ordinally Scale
IV.C.9
Waktu kunjungan pada saat waktu luang
Hybrid ordinally Scale
IV.C.10
Hybrid ordinally Scale
IV.C.11
Waktu kunjungan berdasarkan pada saat kebutuhan khusus (tugas sekolah, family gatering, dll) Tingkat ketepatan fasilitas wisata terhadap keinginan wisatawan Tingkat kemampuan Water Park Bojongsari untuk memberikan pelayanan yang
Hybrid ordinally Interval Scale Hybrid ordinally Scale
Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
IV.C.12
IV.C.13
85
diinginkan wisatawan
Sumber: Pengelolaan Data 2013
3.2.3 Jenis dan Sumber Data Sumber data ialah subjek dari mana data diperoleh. Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini dikelompokkan ke dalam dua kelompok data yaitu 1. Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh pelaksana riset dan dipergunakan sebagai bahan masukan riset yang diselenggarakan. Hasil pengumpulan data primer lebih akurat bilamana penelitian dilakukan terhadap seluruh objek penelitian (populasi), namun pengumpulan data primer lebih banyak dilakukan dengan survey sampel, yaitu sebagian dari seluruh objek yang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah seluruh data yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah responden yang sesuai dengan target sasaran. 2. Data Sekunder Data sekunder dapat diperoleh dari dua macam sumber, yaitu sumber dari dalam perusahaan dan luar perusahaan. Dari dalam perusahaan contohnya laporan hasil penjualan, pendapatan, dan sebagainya. Sedangkan data dari luar perusahaan dapat dikumpulkan secara langsung melalui internet, dan sumbersumber lain yang bersangkutan. Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
86
Dalam melakukan penelitian ini, yang termasuk ke dalam sumber data sekunder adalah artikel, literatur, jurnal ilmiah, serta situs internet yang berhubungan dengan penelitian. Lebih jelasnya mengenai data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian, dapat dilihat pada Tabel 3.2 sebagai berikut : TABEL 3.2 JENIS DAN SUMBER DATA No. Data 1.. Visitor Arrivals to Indonesia 2000-2011 2. Data kunjungan wisatawan ke Jawa Barat 2007-2011 3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Data kunjungan wisatawan ke daya tarik wisata di wilayah III Cirebon 2009-2011 Data Kunjungan wisatawan ke daya tarik wisata Indramayu 2009-2011 Data perkembangan pengunjung ke daya tarik wisata di Kabupaten Indramayu 2009-2011 Pengembangan wahana Water Park Bojongsari Data awal berdiri 2009 Pengembangan wahana Water Park Bojongsari 2009-2010 Kunjungan wisatawan ke obyek wisata Water Park Bojongsari Upaya Pengembangan Produk Water Park Bojongsari 2010 Tanggapan responden
Sumber Data Badan Pusat Statistik 2011
Jenis Data Data Sekunder
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, 2011 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab./Kota di Jawa Barat 2011
Data Sekunder
DISPORABUDPAR Kabupaten Indramayu 2011
Data Sekunder
DISPORABUDPAR Kabupaten Indramayu 2011
Data Sekunder
PT. Mulya Jasa dan DISPORABUDPAR Indramayu
Data Sekunder
PT. Mulya Jasa dan DISPORABUDPAR Indramayu
Data Sekunder
PT. Mulya Jasa dan DISPORABUDPAR Indramayu
Data Sekunder
PT. Mulya Jasa dan DISPORABUDPAR Indramayu
Data Skunder
Responden
Data Primer
Data Sekunder
Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
87
11.
mengenai atribut Produk Wisata Tanggapan responden mengenai kunjungan wisatawan ke Water Park Bojongsari 2010
Responden
Data Primer
Sumber : Berdasarkan Pengelolaan Data 2013
3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.2.4.1 Populasi Menurut Sugiyono (2012:80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya”. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Jadi seorang peneliti harus menentukan populasi terlebih dahulu untuk menjadi sasaran penelitiannya. Berdasarkan pengertian populasi tersebut maka yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah wisatawan domestik yang berkunjung ke objek wisata Water Park Bojongsari yang berjumlah 145.534 orang pada tahun 20112 (PT. Mulya Jasa dan DISPORABUDPAR Indramayu, 2013) 3.2.4.2 Sampel Menurut Sugiyono (2012:81), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan penelitian Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
88
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Penarikan sampel ditujukan untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian. Sampel merupakan perwakilan dari populasi penelitian. Dengan adanya sampel, maka waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkan oleh peneliti menjadi lebih efisien. Menurut Husein Umar (2003:59), mengemukakan bahwa untuk menghitung besarnya ukuran sampel dapat dilakukan dengan menggunakan teknik Slovin dengan rumus: Rumus slovin tersebut adalah : (Husein Umar,2003,59) Dimana: n
= ukuran sampel
N
= ukuran populasi
e
= kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolelir (0,1) Kesalahan sampel yang dapat ditolerir Berdasarkan rumus tersebut maka perhitungan sampel adalah sebagai berikut:
n=
N 1 + Ne2
n=
145.534 . 1 + 143.534 (0,1)² n = 145.534 . 1 + 1455,34 n = 126.642 . Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
89
1456,34 n = 99, 93 = 100 orang Berdasarkan perhitungan di atas, maka jumlah pengunjung yang akan diteliti sebanyak 100 orang.
3.2.4.3 Teknik Sampling Menurut Sugiyono (2012:81) “Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel”. Secara skematis teknik sampling dibagi 2 yaitu probability sampling dan nonprobability sampling (Sugiyono, 2012:81). Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi yang dipilih menjadi anggota sampel.Teknik ini meliputi, simple random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random, sampling area (cluster) sampling (sampling menurut daerah). sedangkan nonprobability sampling adalah tenik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi, sampling sistematis, kuotal, purposive, jenuh, snowball. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini salah satunya adalah teknik systematic random sampling atau teknik pengambilan sampel acak sistematis untuk populasi yang bergerak.
Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
90
Menurut Sugiyono (2008:62) systematic random sampling adalah “metode untuk mengambil sampel secara sistematis dengan jarak atau interval dari suatu kerangka yang telah diurutkan”. Dengan demikian, tersedia populasi sasaran yang tersusun
(ordered
population
target)
merupakan
prasyarat
penting
bagi
dimungkinkannya pelaksanaan pengambilan sampel dengan metode acak sistematis. Populasi dalam penelitian ini adalah populasi bergerak (mobile population) maka teknik pengambilan sampelnya dilakukan sebagai berikut: 1. Tentukan populasi sasaran. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi sasaran adalah wisnus yang berkunjung ke daya tarik wisata Water Park Bojongsari Indramayu. 2. Tentukan tempat tertentu sebagai check pont, dalam penelitian ini yang menjadi tempat check point adalah Water Park Bojongsari Indramayu. 3. Tentukan waktu yang akan digunakan untuk menentukan sampling. Pada penelitian ini waktu kongkrit yang digunakan oleh peneliti adalah hari Sabtu dan Minggu pukul 09.00-15.00 WIB. 3.2.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data ialah cara yang digunakan dalam mendapatkan data untuk kepentingan penelitian melalui alat-alat pengumpulan data. Banyaknya data yang terkumpul dapat menguji kebenaran hipotesis. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini didapat dengan menggunakan teknik sebagai berikut:
Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
91
1. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan berkomunikasi langsung dari sumber yang bersangkutan. Wawancara ini dilakukan pada
pihak pengelola Water Park Bojongsari Indramayu serta
wisatawan yang berkunjung ke Water Park Bojongsari Indramayu.
2. Studi Literatur Studi literatur merupakan usaha pengumpulan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang diteliti. Studi literatur tersebut didapat dari berbagai sumber, yaitu: a. Perpustakaan Prodi MPP, perpustakaan UPI Pusat dan perpustakaan Universitas Maranatha b. Skripsi dan penelitian terdahulu c. Jurnal Manajemen Pemasaran Jasa d. Media elektronik (internet) 3. Observasi Observasi dilakukan dengan meninjau serta melakukan pengamatan terhadap objek yang ditujunya secara langsung yang juga berhubungan dengan masalah yang diteliti yaitu mengenai pengaruh atribut produk wisata pada Water Park Bojongsari Indramayu terhadap keputusan berkunjung. 4. Studi dokumentasi Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
92
Studi dokumentasi yaitu mengadakan penelaahan terhadap beberapa dokumen yang berkaitan dengan objek yang diteliti guna memperoleh informasi yang relevan. 5. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data primer yang dilakukan dengan cara menyebarkan seperangkat daftar pertanyaan tertulis untuk diberikan kepada responden. Dalam kuesioner ini, berisi pertanyaan mengenai karakteristik responden, pengalaman responden, dan beberapa pertanyaan yang menggambarkan pengukuran indikator variabel X atribut produk wisata, dan variabel Y yaitu keputusan berkunjung. Kuesioner ini ditujukan kepada wisatawan yang berkunjung ke Water Park Bojongsari. 3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas 3.2.6.1 Pengujian Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan dari suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang memiliki validitas rendah. Menurut Sugiyono (2010:121) bahwa “Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur itu valid). Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Cara yang dipakai dalam menguji tingkat validitas adalah dengan pengukuran rumus korelasi sederhana atau sering kali disebut sebagai korelasi Pearson dimana teknik korelasi ini masuk kategori statistik parametrik. Pengukuran pada analisis butir Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
93
yaitu dengan cara skor-skor yang ada kemudian dikorelasikan dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson yaitu sebagai berikut: ( √(
(
)(
) )(
) (
) )
Keterangan: r
= Koefisien validitas item yang dicari
X
= Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item
Y
= Skor Total = Jumlah skor dalam distribui X yang berskala Hybird Ordinally Interval = Jumlah skor dalam distribui Y yang berskala Hybird Ordinally Interval = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y Keputusan pengujian validitas item instrumen adalah sebagai berikut: 1. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika rhitung ≥ rtabel 2. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid jika rhitung < rtabel Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisis validitas tes ini
adalah teknik n korelasi biasa, yaitu korelasi antara skor-skor tes yang divalidasikan dengan skor-skor tes dari peserta yang sama. Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf signifikan tertentu. Artinya, adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan, yang dapat diuji dengan rumus statistik t sebagai berikut: Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
94
(Husein Umar, 2009:132) Nilai t dibandingkan dengan rumus harga ttabel dengan dk=n-2, dan taraf signifikasi
=0,1. Jika thitung ≥ ttabel maka data tersebut valid. Berdasarkan hasil
pengolahan data menggunakan software komputer SPSS 16.0 menunjukan item-item dalam pertanyaan valid karena
lebih besar dibandingkan dengan
yang
bernilai 0,374. TABEL 3.3 HASIL PENGUJIAN VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN No.
Item Pernyataan/Pertanyaan
r hitung
r table
Keterangan
ATRIBUT PRODUK WISATA TIRTA 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7. 8. 9. 10.
Atraksi Wisata (X1) Tingkat kemenarikan aktivitas wisata di 0,864 Water Park Bojongsari Tingkat kenyamanan iklim di Water Park 0,744 Bojongsari Tingkat daya tarik wahana wisata 0,609 Tingkat kemenarikan desain kolam renang 0,698 di Water Park Bojongsari Tingkat variasi atraksi wisata yang ada di 0,670 Water Park Bojongsari Fasilitas Transportasi (X2) Tingkat kemudahan mencapai Water Park 0,793 Bojongsari Tingkat kenyamanan saat perjalanan ke 0,893 Water Park Bojongsari Tingkat kualitas sarana transportasi umum 0,710 menuju di Water Park Bojongsari Tingkat keluasan Area Parkir 0,755 Sumber Daya Manusia (X3) Tingkat keramahan karyawan di Water 0,845
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374 0,374
Valid Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
95
11. 12. 13.
14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
1.
2.
3.
4.
5. 6.
7.
Park Bojongsari Tingkat kerapihan karyawan di Water 0,914 Park Bojongsari Tingkat pemahaman pemandu tentang 0,749 wahana permaianan yang ditawarkan Tingkat kesigapan Lifeguard (penjaga 0,700 kolam renang) Fasilitas Pelayanan (X4) Tingkat kebersihan di area Water Park 0,669 Bojongsari Tingkat keamanan di Water Park 0,829 Bojongsari Tingkat kenyamanan tenda istirahat 0,768 Tingkat kemenarikan kios makanan 0,650 Tingkat kenyamanan kamar bilas 0,671 Unsur-Unsur Institusional (X5) Tingkat kemenarikan Promosi 0,900 Tingkat kejelasan Promosi 0,859 KEPUTUSAN BERKUNJUNG Pemilihan Produk/Jasa Tingkat keberagaman produk wisata di 0,725 Water Park Bojongsari dibandingkan produk wisata lain Tingkat daya tarik produk wisata Water 0,813 Park Bojongsari dibandingkan produk wisata lain Tingkat keunggulan produk wisata Water 0,817 Park Bojongsari dibandingkan produk wisata lain Tingkat keunikan produk wisata Water 0,810 Park Bojongsari dibandingkan produk wisata lain Pemilihan Pemasok (saluran) Tingkat kunjungan berdasarkan 0,708 kestrategisan di Water Park Bojongsari Tingkat kemudahan transportasi dalam 0,846 menjangkau Water Park Bojongsari Jumlah Kunjungan Tingkat frekwensi berkunjung ke daya 0,897 tarik wisata Water Park Bojongsari
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374 0,374 0,374
Valid Valid Valid
0,374 0,374
Valid Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
96
8.
Tingkat keebutuhan berkunjung sesuai 0,931 kebutuhan. Pemilihan Waktu Kunjungan 9. Waktu kunjungan pada saat liburan 0,826 sekolah/nasional 10. Waktu kunjungan pada saat waktu luang 0,529 11. Waktu kunjungan berdasarkan pada saat 0,666 kebutuhan khusus (tugas sekolah, family gatering, dll) Persyaratan Pelayanan 12. Tingkat ketepatan fasilitas wisata terhadap 0,877 keinginan wisatawan. 14. Tingkat kemampuan Water Park 0,896 Bojongsari untuk memberikan pelayanan yang diinginkan wisatawan. Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374 0,374
Valid Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
Berdasarkan hasil pengelolaan data di atas mengenai pengukuran validitas untuk variabel atribut produk wisata tirta menunjukan bahwa item – item pernyataan dalam kuesioner karena skor skor rhitung lebih besar jika dibandingkan dengan rtabel yang bernilai 0,374. Pengukuran validitas terhadap dimensi atraksi wisata menujukan nilai tertinggi sebesar 0,864 pada item 1 untuk penyataan tingkat kemenarikan aktivitas wisata di Water Park Bojongsari dan nilai terendah sebesar 0,609 pada item 3 untuk pernyataan tingkat daya tarik wahana wisata yang berada di Water Park Bojongsari. Pada dimensi fasilitas transportasi dan pelayanan lainnya yang menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,893 pada item 7 untuk penyataan kenyamanan saat perjalanan ke Water Park Bojongsari dan untuk nilai terendah sebesar 0,710 pada item 8 untuk pernyataan tingkat kualitas sarana transportasi umum menuju di Water Park Bojongsari.
Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
97
Pengukuran validitas pada dimensi sumber daya manusia yang menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,914 pada item 10 untuk pernyataan tingkat kerapihan karyawan di Water Park Bojongsari dan untuk nilai terendah 0,700 pada item 13 untuk pernyataan tingkat kesigapan lifeguard (penjaga kolam renang). Pada dimensi fasilitas pelayanan lainnya yang menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,829 pada item 15 untuk penyataan tingkat keamanan di Water Park Bojongsari dan untuk nilai terendah sebesar 0,650 pada item 17 untuk pernyataan tingkat kemenarikan kios makan Water Park Bojongsari. Pengukuran validitas pada dimensi unsur – unsur institusional yang menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,900 pada item 19 untuk pernyataan tingkat kemenarikan promosi di Water Park Bojongsari dan untuk nilai terendah sebesar 0,859 pada item 20 untuk pernyataan tingkat kejelasan promosi di Water Park Bojongsari. Berdasarkan pengolahan data di atas pengukuran validitas untuk variabel keputusan berkunjung yaitu pilihan produk/jasa menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,817 pada item 3 untuk pernyataan tingkat keunggulan produk wisata Water Park Bojongsari dibandingkan dengan produk wisata lain dan untuk nilai terendah sebesar 0,725 pada item 1 untuk pernyataan tingkat keberagaman produk wisata Water Park Bojongsari dibandingkan produk wisata lainnya. Pada dimensi pemilihan pemasok (saluran) yang menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,846 pada item 6 untuk pernyataan tingkat kemudahan transportasi dalam menjangkau Water Park Bojongsari dan untuk Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
98
nilai terendah sebesar 0,708 pada item 5 untuk pernyataan tingkat kunjungan berdasarkan kestrategisan di Water Park Bojongsari. Pada dimensi jumlah kunjungan yang menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,931 pada item 8 untuk penyataan tingkat kebutuhan berkunjung sesuai kebutuhan dan untuk nilai terendah sebesar 0,897 pada item 7 untuk pernyataan tingkat frekwensi berkunjung ke daya tarik wisata di Water Park Bojongsari. Pada dimensi pemilihan waktu kunjungan nilai tertinggi sebesar 0,826 pada item 9 untuk pernyataan waktu kunjungan pada saat liburan sekolah/nasional dan untuk nilai terendah sebesar 0,529 pada item 10 untuk penyataan waktu kunjungan pada saat waktu luang. Pengukuran validitas pada dimensi persyaratan pelayanan yang menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,896 pada item 13 untuk penyataan tingkat kemampuan Water Park Bojongsari untuk memberikan pelayanan yang diinginkan wisatawan dan untuk nilai terendah sebesar 0,877 pada item 12 untuk pernyataan tingkat ketepatan fasilitas wisata terhadap keinginan wisatawan. 3.2.6.2 Pengujian Reliabilitas Reliabilitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 2009:145). Reliabilitas menunjukkan keterandalan tertentu. Pengujian reliabilitas kuesioner penelitian dilakukan dengan rumus alpha. Rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
99
instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian (Suharsimi Arikunto, 2009:196). Koefisien Alpha Cronbach (Cα) merupakan statistik yang paling umum digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien Alpha Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,70 (Hair, Anderson, Tatham & Black, 1998:88). Rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas adalah: 2 k t r11 1 t 2 k 1
(Suharsimi Arikunto, 2006:196) Keterangan: r1
= Reliabilitas instrument
K
= Banyak butir pertanyaan
∑ σt2
= Jumlah varians butir
σt2
= Varians total
Sedangkan rumus variansnya adalah: x2 2 x N 2 N
(Suharsimi Arikunto, 2006:184) Keterangan: σt2
= Varians
Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
100
∑X
= Jumlah skor
N
= Jumlah responden Keputusan uji reliabilitas instrumen berdasarkan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika koefisien internal seluruh item rhitung > rtabel dengan tingkat kesalahan 10% maka item pertanyaan dikatakan reliabel. 2. Jika koefisien internal seluruh item rhitung < rtabel dengan tingkat kesalahan 10% maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel. Hasil pengujian uji reliabilitas yang terdiri atribut produk wisata yang terdiri
dari atraksi wisata, fasilitas transportasi, sumber daya manusia dan fasilitas pelayanan dengan keputusan berkunjung yang terdiri dari pemilihan produk/jasa, pemilihan pemasok, jumlah pesanan, persyaratan dan waktu, persyaratan pelayanan, pembayaran. Pengujian tersebut menggunakan SPSS 16.0 model product moment (Pearson) dapat dikatakan reliabel. Hal tersebut dikarenakan nilai reliabiliatas untuk kedua variabel tersebut sebesar 0,839 dan 0,769 lebih besar dari nilai minimal yaitu 0,70. TABEL 3.4 HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS Alpha No. Variabel Keterangan Cronbach 1. Atribut Produk Wisata Tirta 0, 839 Reliabel 2. Keputusan Berkunjung 0,769 Reliabel Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013
3.2.7 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.2.7.1 Rancangan Analisis Deskriptif Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
101
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian, antara lain : 1.
Analisis deskriptif tentang atribut produk wisata di Water Park Bojongsari.
2.
Analisis deskriptif keputusan berkunjung di Water Park Bojongsari. Analisis deskriptif yaitu menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul yang berasal dari jawaban responden atas item-item dalam kuesioner. Analisis deskriptif, bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi mudah dipahami dalam bentuk informasi yang lebih ringkas. Analisis deskriptif dapat digunakan untuk mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel atau populasi tanpa perlu signifikansinya (Sugiyono, 2008:144). Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala likert. Menurut Hair Bush (2002:422) “Skala likert ialah format skala yang meminta responden untuk menunjukkan sejauh mana mereka setuju atau tidak setuju dengan serangkaian keyakinan mental atau pernyataan keyakinan perilaku yang diberikan objek. skala Likert dimodifikasi diperluas dari format lima titik awal ke salah satu format enam poin dengan deskriptor skala besar seperti pasti setuju, umumnya setuju, sedikit setuju, sedikit tidak setuju, umumnya tidak setuju, pasti tidak setuju atau format tujuh point pilihan bebas dengan ini deskriptor yang sama ditambah "tidak setuju atau tidak setuju" dalam tengah. Selain itu, banyak peneliti telah diperlakukan Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
102
format skala Likert sebagai ordinal skala interval. Sedangkan untuk mengkategorikan hasil perhitungan digunakan kriteria penafsiran yang diambil dari 0% sampai 100%. Melalui bantuan alat statistik untuk mengeloh data. Dalam penelitian ini, Setiap pendapat responden atas pernyataan diberi nilai, sedangkan untuk mengkategorikan hasil perhitungan digunakan kriteria penafsiran yang diambil dari 0% sampai 100%. Penafsiran pengolahan data berdasarkan batas – batas adalah sebagai berikut.
TABEL 3.5 KRITERIA PENAFSIRAN HASIL PERHITUNGAN RESPONDEN No. 1 2 3 4 5 6 7
Kriteria Penafsiran 0% 1% - 25% 26% - 49% 50% 51% - 75% 76% - 99% 100%
Keterangan Tidak Seorangpun Sebagian Kecil Hampir Setengahnya Setengahnya Sebagian Besar Hampir Seluuhnya Seluruhnya
Sumber: Ali (1985:184)
Analisis data deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian, yaitu: 1. Tanggapan wisatawan nusantara mengenai atribut produk wisata tirta di objek wisata Water Park Bojongsari yang terdiri dari atraksi wisata dan kegiatan wisata yang menjadi objek/daya tarik wisata, fasilitas transportasi dan Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
103
pelayanan lainnya, sumberdaya manusia, fasilitas pelayanan lainnya, dan unsur-unsur institusional. 2. Tanggapan wisatawan nusantara mengenai keputusan berkunjung yang terdiri dari pemilihan produk/jasa, pemilihan pemasok, jumlah pesanan, persyaratan dan waktu, persyaratan pelayanan. 3.2.7.2 Rancangan Anilis Data Verifikatif a. Menghitung frekuensi (f) setiap pilihan jawaban berdasarkan hasil jawaban responden pada setiap pertanyaan. b. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pertanyaan, dilakukan perhitungan proporsi (ρ) setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi dengan jumlah responden. c. Berdasarkan proporsi tersebut, selanjutnya dilakukan perhitungan proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban pertanyaan. d. Menentukan nilai batas Z (tabel normal) untuk setiap pertanyaan dan setiap pilihan jawaban pernyataan. e. Menentukan nilai interval rata-rata (scale value) untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan berikut:
ScaleValue
DencityAtL owerLimit DencityAtU pperLimit AreaBelowU pperLimit AreaBelowL owerLimit
f. Menghitung nilai hasil transformasi setiap pilihan jawaban melalui rumus persamaan berikut: Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
104
Nilai hasil transformasi : score = scale valueminimun + 1 Data yang telah terbentuk skala interval kemudian ditentukan pasangan data variabel independent dan variabel dependen serta ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan variabel tersebut. 2. Teknik Analisi Korelasi Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data ordinal. Hasil analisis regresi berganda adalah koefisien regresi pada masing-masing variabel independen beserta dimensi turunan. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi variabel dependen dengan suatu persamaan. selanjutnya dalam regresi berganda selain mengukur pengaruh hubungan antara dua variabel atau lebih beserta dimensi dari Variabel X, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel independen dan dimensi variabel independen dengan variabel dependen. Variabel dependen diasumsikan random, yang berarti mempunyai distribusi probabilistik. Sedangkan variabel independen diasumsikan memiliki nilai tetap (dalam pengambilan sampel yang berulang). Untuk mengetahui kuat rendahnya hubungan pengaruh, maka menurut Sugiyono (2010:250) dapat digunakan pedoman seperti pada tabel berikut: TABEL 3.6 KLASIFIKASI KOEFISIEN KORELASI Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0, 199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2010:250) Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
105
Uji asumsi regresi 1. Uji asumsi normalitas Syarat pertama untuk melakukan analisis regresi adalah normalitas, sebagaimana yang diungkapkan oleh Sulianto (2005:76) ”Data sampel hendaknya memenuhi persyaratan distribusi normal”. Data yang mengandung data ekstrim biasanya tidak memenuhi asumsi normalitas. Suatu model regresi memiliki data berdistribusi normal apabila sebaran datanya terletak disekitar garis diagonal pada normal probability plot yaitu dari kiri bawah ke kanan atas.menurut Sulianto (2005:67) dilakukan sebagai berikut. a. Masukkan data yang akan diuji normalitas di data view, sedangkan di variable view beri nama data tersebut. Kemudian klik analyze, lalu regression, kemudian klik liner. Masukkan variabel y pada kotak dependent, dan variabel x pada kotak independent. b. Kik plots, lalu pada y pilih dependent sedangkan x diisi zresid. Pada standardized residual plots klik histogram dan normal probability plot, lalu continue. 2. Uji Asumsi Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak konstan pada regresi sehingga akurasi hasil prediksi menjadi meragukan, gejala heteroskedastisitas akan
Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
106
ditunjukkan oleh koefesien regresi dari masing-masing variable independen terhadap nilai absolut residunya (e). Menurut Sulianto (2005:73) dilakukan sebagai berikut: a.
Masukkan data yang akan diuji heteroskedastisitas di data view, sedangkan di variable view beri nama data tersebut. Kemudian klik analyze, lalu regression, kemudian klik liner. Masukkan variabel y pada kotak dependent, dan variabel x pada kotak independent.
b.
Klik save pada residual klik unstandardized, abaikan pilihan lain, lalu klik transform, target variabel diisi dengan abresid, lalu numeric expression diisi dengan ABS (res_1), klik OK
c.
Tampak pada data view, terjadi penambahan 2 kolom sebagai akibat proses perhitungan diatas sebagai berikut, klik analyze, lalu regresion, lalu linier, masukkan variabel abresid, Masukkan variabel y pada kotak dependent, dan variabel x pada kotak independent, abaikan piliha lain lalu tekan OK. Menurut Sulianto (2005:73), jika nilai probabilitasnya lebih besar dari nilai alphanya (0,05),
maka
dapat
dipastikan
model
tidak
mengandung
unsur
heteroskedastisitas. 3. Uji Multikoliniearitas Multikoliniearitas merupakan terdapat hubungan linear yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi, yaitu terdapatnya lebih dari satu hubungan linear pasti. Untuk mengetahui terjadinya
Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
107
multikoliniearitas dalam penelitian ini digunakan nilai VIF dengan bantuan program SPSS yang menurut Sulianto (2005:73) dilakukan sebagai berikut: a.
Masukkan data yang akan diuji multikoliniearitas di data view, sedangkan di variable view beri nama data tersebut. Kemudian klik analyze, lalu regression, kemudian klik liner. Masukkan variabel y pada kotak dependent, dan variabel x pada kotak independent. Klik statistics pada regresion coefisient
b.
Lalu aktifkan covariance matrix dan collinearity, nonaktifkan estimates dan model fit lalu klik continue
c.
Pada coefficients model dikatakan tidak terjadi multikoliniear apabila nilai VIF < 10 dan output pada coefficients correlations model dikatakan tidak terjadi multikoliniear karena nilai korelasi antar variabel bebasnya < 0,5.
Persamaan regresi berganda dirumuskan : Y = a + biX1 + biX2 + biX3 + biX4+ biX5
Keterangan : a
= Harga Y, jika X = 0
b
= Angka arah koefisien berganda
X1,
= Atraksi wisata dan kegiatan wisata
X2
= Fasilitas trasnportasi
X3
= Sumber daya manusia (SDM)
X4
= Fasilitas pelayanan lainnya
X5
= Unsur – unsur Institusional
Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
108
3.2.7.3 Pengujian Hipotesis Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda yaitu meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor predictor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi linear berganda dapat dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua (Sugiyono, 2010:277). Berdasarkan hipotesis konseptual yang diajukan yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara atribut produk wisata (X) yang terdiri dari atraksi wisata dan kegiatan wisata (X1), fasilitas transportasi (X2), Sumber daya manusia (SDM) (X3), dan fasilitas pelayanan lainnya (X4), Unsur-unsur institusional (X5) terhadap keputusan berkunjung (Y), maka terlebih dahulu hipotesis konseptual tersebut digambarkan dalam sebuah paradigma seperti pada Gambar 3.1 yang selanjutnya akan diterjemahkan ke dalam sub hipotesis yang menyatakan pengaruh subvariabel independen terhadap variabel dependen.
Ɛ X1 X.2 X.3
Y
X.4 Bayu Sutrisno, 2013 X.5 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
109
GAMBAR 3.1 REGRESI BERGANDA Sebagai langkah terakhir dari analisis data ialah pengujian hipotesis untuk menguji signifikansi koefisien korelasi ganda antara variabel X dan Y. a. Pengujian secara simultan Pengujian hipotesis secara simultan dengan menggunakan uji F dihitung dengan rumus :
(
) (
)
Sumber : Sugiyono (2010:257)
Keterangan R
: Koefisien korelasi ganda
k
: Jumlah variabel independen
n
: jumlah anggota sampel Kriteria pengambilan keputusan untuk hipótesis yang diajukan adalah:
Jika Fhitung > Ftabel maka tolak Ho (signifikan) Jika Fhitung < Ftabel maka tolak Ha (tidak signifikan) Secara statistik hipótesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat di tulis sebagai berikut: 1.
Ho : ρ = 0 , artinya : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara atribut produk wisata terhadap keputusan berkunjung di Water Park Bojongsari.
Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
110
2.
Ha : ρ ≠ 0 , artinya: Terdapat pengaruh yang signifikan antara atribut produk wisata terhadap keputusan berkunjung di Water Park Bojongsari.
b. Pengujian secara parsial Pengujian hipotesis secara parsial dilakukan dengan membandingkan thitung dan tabel yaitu dengan menggunakan rumus uji t adalah: √ √
(sumber : Sugiyono,2010:250)
Keterangan: t : t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel r : Koefisien korelasi n : Jumlah responden Kriteria pengambilan keputusan untuk hipótesis yang diajukan adalah: Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima Jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak Hipótesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat di tulis sebagai berikut. Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima : H0 = 0, Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara atraksi wisata dan kegiatan wisata terhadap keputusan berkunjung di Water Park Bojongsari.
Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
111
Ha ≠ 0,
Terdapat pengaruh yang signifikan antara atraksi wisata dan kegiatan wisata terhadap keputusan berkunjung di Water Park Bojongsari.
Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima : H0 = 0,
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas trasnportasi terhadap keputusan berkunjung di Water Park Bojongsari.
Ha ≠ 0,
Terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas trasnportasi terhadap keputusan berkunjung di Water Park Bojongsari.
Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima : H0 = 0,
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara sumber daya manusia (SDM) terhadap keputusan berkunjung di Water Park Bojongsari.
Ha ≠ 0,
Terdapat pengaruh yang signifikan antara sumber daya manusia (SDM) terhadap keputusan berkunjung di Water Park Bojongsari.
Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima : H0 = 0, Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas pelayanan lainnya terhadap keputusan berkunjung di Water Park Bojongsari. Ha ≠ 0,
Terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas pelayanan lainnya terhadap keputusan berkunjung di Water Park Bojongsari.
Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu