36
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah struktur aktiva, dan struktur modal. Struktur aktiva merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal. Peneliti melakukan penelitian pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang masih aktif atau yang belum mengalami delisting sampai dengan tahun 2012. Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007 hingga 2011.
3.2. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan tujuan untuk memberikan kepastian apakah struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur modal, dengan desain sebagai berikut: X ------> Y Keterangan: X = Struktur Aktiva Y = Struktur Modal
36
37
3.3 Definisi Operasional Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas (independent) dan satu variabel terikat (dependent). Sesuai dengan judul yang diusulkan yaitu “Pengaruh Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan
Farmasi yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, maka variabel yang digunakan yaitu : 1. Variabel Bebas / Independent (X) Menurut Sugiyono (2009) variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannnya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Jadi variabel bebas merupakan variabel yang tidak terkait namun dapat mempengaruhi variabel lainnya. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Stuktur Aktiva. Struktur aktiva (X) yaitu keseimbangan atau perbandingan baik dalam arti absolut maupun relatif antara aktiva lancar dengan aktiva tetap. 2. Variabel Terikat / Dependent (Y) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh varibel bebas. Sugiyono (2009) menyatakan bahwa “variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab akibat, karena adanya variabel bebas.” Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Struktur Modal. Struktur modal merupakan perimbangan atau perbandingan antara jumlah utang jangka panjang dengan modal sendiri. Dalam
pelaksanaan
penelitian,
dibutuhkan
pengukuran
variabelnya. Untuk memudahkan pengukuran, variabel operasionalisasi variabel sebagai berikut:
terhadap
setiap
tersebut disusun
38
Tabel 4: Variabel Penelitian Variabel
Konsep Variabel
Indikator
Skala Rasio
Perbandingan antara aktiva tetap dengan total aktiva Struktur Aktiva (X)
Struktur
Sumber: Weston dan brigham (2005) dalam Wijayanto (2011), Syamsudin (2007), Monica (2011), Hadiyanto (2007) Utang jangka panjang Perbandingan antara utang jangka Modal Sendiri panjang dengan modal sendiri
Rasio
Modal Sumber: Riyanto (2001) dalam Wijayanto (2011), Monica (2011), Hadiyanto (2007)
(Y)
3.4. Populasi dan Sampel 3.4.1
Populasi Menurut Sugiyono (2006: 72) pengertian populasi adalah “Wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan pengertian populasi tersebut maka yang
menjadi
populasi pada penelitian ini adalah perusahan-perusahan manufaktur sub sektor industri farmasi dan komponen yang terdaftar (listing) di bursa efek Indonesia (BEI) yang berjumlah 9 perusahaan dengan kriteria sebagai berikut:
39
1. Perusahan Farmasi dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam periode 2007- 2011. 2. Perusahan Farmasi dan komponen yang memiliki laporan keuangan lengkap dan telah di audit selama tahun 2007-2011 Berikut ini adalah perusahaan-perusahaan yang menjadi populasi dalam penelitian ini: Tabel 5: Perusahaan Sub Sektor Farmasi Yang Terdaftar di BEI No. 1 2 2 4 5 6. 7 8 9
3.4.2
Nama Perusahaan PT. Indo Farma, Tbk (INAF) PT. Kimia Farma, tbk (KAEF) PT. Kalbe Farma, Tbk (KLBF) PT. Darya Varia Laboratoria, tbk (DVLA) PT. Merck, Tbk (MERK) PT. Schering Plought Indo, tbk (SCPI) PT. Prydam Farma, Tbk (PYFA) PT. Tempo Scan Pasifik, Tbk (TSCP) Millenium Pharmachetical Indonesia, Tbk (SDPC)
Sampel Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 131) “Sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti”. Agar memperoleh sampel yang representatif dari populasi, maka setiap subjek dalam populasi diupayakan untuk memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel. Maka dari itulah peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan, dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang lain yang tidak diteliti. Menurut Sugiyono (2006:73) Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
40
Apayang dipelajari dari sampel itu kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi, untuk itu sampel dari populasi harus benar-benar representatif. Berdasarkan pengertian sampel tersebut maka yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah laporan keuangan sembilan perusahaan sub sektor farmasi yang terdaftar di BEI peride 2007-2011.
3.5
Sumber Data Dan Teknik Pengumpulan Data
3.5.1
Sumber Data Data yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan perusahaan
manufaktur sub sektor farmasi dan komponennya yang terdaftar di BEI periode pada tahun 2007 sampai dengan 2011. Data ini merupakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari data yang kita butuhkan. Data tersebut diperoleh dari situs bursa efek Indonesia website www.idx.co.id.. 3.5.2
Teknik Pengumpulan Data Data merupakan informasi yang telah diolah dan memiliki peranan
penting dalam penelitan sehingga hasil penelitian dapat dipertangggung jawabkan secara ilmiah. Oleh karena itu, data yang digunakan dalam penelitian harus melalui teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data yang reliabel. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode penelusuran literatur, yaitu “cara pengumpulan data dengan menggunakan
sebagian atau
seluruh data yang telah ada atau laporan data dari peneliti sebelumnya.” (Hasan, 2008:15). Sumber pengambilan data termasuk kedalam data sekunder, yaitu “data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari
41
sumber-sumber yang telah
ada.” (Hasan, 2008: 16). Data tersebut meliputi
laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang didapat melalui website www.idx.co.id.
3.6
Uji Normalitas Salah satu asumsi yang harus dipenuhi dalam melakukan analisi regresi
linier adalah data variabel dependen (terikat) harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk itu sebelum diolah lebih lanjut, dilakukan pengujian asumsi normalitas tersebut dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis sebagai berikut : H0 = Data variabel dependen berdistribusi normal H1 = Data variabel dependen tidak berdistribusi normal α = 5% Kriteria uji : tolak H0 jika nilai signifikan yang diperoleh lebih kecil dari α, terima H0 dalam hal lainnya. Untuk pengujian ini digunakan jasa komputer berupa Software dengan program E-Views.
3.7
Teknik Analisis Data
3.7.1
Analisis Regresi Data Panel Sesuai dengan jenis data yang digunakan adalah data panel (data pooled).
Menurut Purwanto (2007: 22) data panel adalah yaitu kombinasi data runtut waktu (time series) dan data silang tempat (cross section), maka model estimasi yang digunakan adalah regresi ganda dengan metode panel data. Data yang
42
digunakan meliputi data struktur aktiva dan struktur modal pada 9 perusahaan industri farmasi yang periode 2007 – 2011. Adapaun model yang akan diestimasi adalah : Yit = β0 + β1 Xit + eit
(Kuncoro, 111)
Dimana : Yit
= struktur modal di perusahaan ke-i pada tahun ke-t
β
= koefisien regresi
Xit
= struktur aktiva di perusahaan ke-i pada tahun ke-t
eit
= error term di perusahaan ke-i pada tahun ke-t Metode analisis dengan panel data adalah suatu analisi dengan
menggunakan data gabungan time series dan cross section. Menurut Badi H, Baltagi (1995: 83) ada beberapa keuntungan menggunakan panel data, sebagai berikut : 1. Estimasi dengan data panel bisa memperlihatkan atau mempertimbangkan heteroginitas secara eksplisit dari variabel individu secara spesifik seperti perbedaab individu, negara, perusahaan dan lain-lain. 2. Dengan menggabungkan data time series dan cross section, panel data memberikan data yang lebih informatif, beragam (variabilitas), hubungan antara variabel independen yang lebih kecil, lebih banyak degree of freedom dan lebih efisien. 3. Dengan mempelajari observasi-observasi cross section, panel data lebih cocok untuk mempelajari perubahan dinamis (the dynamic of change).
43
4. Panel data bisa mendeteksi dan mengukur dampak-dampak yang tidak bisa diobservasi secara sederhana dengan menggunakan data cross section atau time series saja. 5. Panel data dapat mempelajari model perilaku yang lebih kompleks. Model-model estimasi data panel tergantung pada asumsi-asumsi terhadap intersep, slop koefisien dan variabel gangguannya. Ada beberapa kemungkinan, yaitu : 1. Asumsi bahwa intersep dan slope koefisien adalah konstanta sepanjang waktu dan ruang serta variabel gangguan menangkap perbedaan antar waktu dan individu. 2. Slope koefisien konstan dan intersep berbeda antar individu 3. Slope koefisien konstan tetapi intersep bervariasi antar individu dan waktu. 4. Seluruh koefosien (intersep dan slope koefisien) bervarias antar individu 5. Intersep dan slope koefisien bervariasi antar individu dan waktu Terdapat tiga pendekatan dalam analisis panel data yaitu pendekatan kuadrat terkecil (Pooled Least Square), pendekatan efek tetap (Fixed Effect) dan pendekatan efek acak (Random Effect).
3.7.2
Interpretasi Koefisien Determinasi Menurut Arikunto (2010: 221) koefisien determinasi mencerminkan
besarnya pengaruh perubahan variabel independen dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur
44
kebenaran dan kebaikan hubungan antar variabel dalam model yang digunakan. Besarnya nilai r2 berkisar antara 0 < r2 < 1. Jika nilai r2 semakin mendekati satu maka model yang diusulkan dikatakan baik karena semakin tinggi variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai koefisien determinasi dihitung dengan menggunakan rumus : KD = r2 x 100% Keterangan : KD = Koefisien Determinasi r 3.7.3
= koefisien korelasi
Hipotesis Statistik Menurut Purwanto (2007: 141) hipotesis statistik adalah hipotesis yang
digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang didasarkan atas data yang diperoleh dari sampel. Maka, hipoteisis statistik pada penelitian ini di rumuskan sebagai berikut : HO : β = 0 artinya terdapat pengaruh variabel X (struktur aktiva) terhadap variabel Y (struktur modal). HA : minimal 1 koefisien regresi signifikan (model diterima). Selanjutnya untuk mengetahui diterima atau tidaknya hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, dilakukan analisis data dengan melihat level of significant yaitu dengan membandingkan antara nilai Fhitung dengan nilai Ftabel : -
Jika nilai Fhitung lebih besar dari nilai Ftabel atau –Fhitung lebih kecil dari nilai –Ftabel, maka H0 ditolak, artinya signifikan.
45
-
Jika nilai Fhitung lebih kecil dari nilai Ftabel atau –Fhitung lebih besar dari nilai –Ftabel, maka H0 diterima, artinya tidak signifikan
HO : β > 0 artinya tidak terdapat pengaruh variabel X (struktur aktiva) terhadap variabel Y (struktur modal). HA :
β < 0 artinya terdapat pengaruh variabel X (struktur aktiva) terhadap variabel Y
(struktur modal)
Selanjutnya untuk mengetahui diterima atau tidaknya hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, dilakukan analisis data dengan melihat level of significant yaitu dengan membandingkan antara nilai thitung dengan nilai ttabel : -
Jika nilai thitung > nilai ttabel atau –thitung < dari nilai ttabel, maka H0 ditolak, artinya signifikan.
-
Jika nilai thitung < nilai ttabel atau –thitung > nilai ttabel, maka H0 diterima, artinya tidak signifikan.