BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN
III.1 Objek Penelitian Objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, sedangkan tempat dimana variabel melekat merupakan subjek penelitian. Merujuk pada pendapat tersebut maka yang menjadi objek dari penelitian ini adalah hubungan antara ukuran perusahaan, profitabilitas dan financial leverage terhadap praktik perataan laba, untuk itu meneliti objek tersebut harus melakukan analisis pada beberapa perusahaan manufaktur dan lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan terhadap 38 perusahaan manufaktur sektor aneka industri dan 12 perusahaan keuangan sub sektor lembaga pembiayaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan objek penelitian ini maka dapat dianalisis mengenai pertama, gambaran ukuran perusahaan (size), profitabilitas, net profit margin, return on asset, dan financial leverage pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri dan perusahaan keuangan sub sektor lembaga pembiayaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010. Kedua, seberapa besar hubungan ukuran perusahaan (size), profitabilitas, net profit margin, return on asset, dan financial leverage pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri dan perusahaan keuangan sub sektor lembaga pembiayaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010.
28
Tabel III.1 50 Objek Penelitian Tabel III.1.1 Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Kode ASII AUTO BRAM GDYR GJTL IMAS INDS LPIN MASA NIPS PRAS SMSM ADMG ARGO CNTB CNTX ERTX ESTI HDTX INDR KARW MYTX PAFI PBRX POLY RICY SSTM UNIT UNTX BIMA SIMM IKBI JECC KBLI KBLM
36 SCCO 37 VOKS 38 PTSN
Nama Perusahaan Astra International Tbk Astra Auto Part Tbk Indo Kordsa Tbk Goodyear Indonesia Tbk Gajah Tunggal Tbk Indomobil Sukses International Tbk Indospring Tbk Multi Prima Sejahtera Tbk Multistrada Arah Sarana Tbk Nipress Tbk Prima alloy steel Universal Tbk Selamat Sempurna Tbk Polychem Indonesia Tbk Argo Pantes Tbk Asuransi Harta Aman Pratama Tbk Centex Tbk Eratex Djaya Tbk Ever Shine Textile Industry Tbk Pan Asia Indosyntec Tbk Indo Rama Synthetic Tbk Karwell Indonesia Tbk Apac Citra Centertex Tbk Pan Asia Filament Inti Tbk Pan Brothers Tbk Asia Pasific Fibers Tbk Ricky Putra Manufacture Tbk Sunson Textile Manufacture Tbk Nusantara Inti Corpora Tbk Unitex Tbk Primarindo Asia Infrastructure Tbk Surya Intrindo Makmur Tbk Sumi Indo Kabel Tbk Jemblo Cable Company Tbk KMI Wire and Cable Tbk Kabelindo Murni Tbk Supreme Cabel Manufacturing and Commerce Tbk Voksel Electric Tbk Sat Nusa Persada Tbk
29
Tabel III.1.2 Perusahaan Keuangan Sub Sektor Lembaga Pembiayaan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kode ADMF BBLD BFIN CFIN DEFI HDFA INCF MFIN TIFA TRUS VRNA WOMF
Nama Perusahaan Adira Dinamika Multi Finance Tbk Buana Finance Tbk BFI Finance Indonesia Tbk Clipan Finance Indonesia Tbk Danasupra Erapacific Tbk HD Finance Tbk Amstelco Indonesia Tbk Mandala Multifinance Tbk Tifa Finance Tbk Trust Finance Indonesia Tbk Verena Multi Finance Tbk Wahana Ottomitra Multiartha Tbk
III.2 Desain Penelitian III.2.1. Jenis dan sumber data III.2.1.1 Jenis Data Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak lain atau diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan yang dijadikan obyek penelitian. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan tahunan (annually report) yang dipublikasikan seperti neraca dan laporan laba rugi serta data yang berhubungan dengan masalah penelitian. Data yang diambil meliputi total aktiva, total hutang, total modal sendiri, penjualan bersih atau pendapatan, laba bersih setelah pajak, harga penutupan saham serta jumlah saham yang beredar pada perusahaan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
30
III.2.1.2 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) Gedung BEI Menara II Lantai I Galeri Edukasi BEI, yang beralamatkan di Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53 Jakarta Selatan. Serta diperoleh dari website resmi BEI (www.idx.co.id).
III.2.2. Penentuan Jumlah Sampel Populasi yang akan menjadi objek dalam penelitian ini adalah 48 perusahaan manufaktur sektor aneka industri dan 12 perusahaan keuangan pada sub sektor lembaga pembiayaan yang menerbitkan laporan keuangan tahunan (annuallly report) yang diaudit dan dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
III.2.3. Metode Pengumpulan Sampel Penentuan jumlah sample dipilih menggunakan purposive sampling method, yaitu populasi yang akan dijadikan sampel penelitian adalah yang memenuhi kriteria sample tertentu sesuai dengan yang dikehendaki peneliti dan kemudian dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu disesuaikan dengan tujuan penelitian. Kriteria dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sampai dengan 31 Desember 2010, menerbitkan laporan keuangan per 31 desember untuk periode 2008, 2009 dan 2010, serta mempunyai data laporan keuangan lengkap sesuai data yang diperlukan dalam variabel penelitian.
31
b. Selama periode peristiwa, perusahaan melaporkan adanya laba mulai tahun 2008-2010, karena penelitian ini bertujuan untuk melihat praktik perataan laba. c. Perusahaan tidak melakukan company restructuring seperti akuisisi dan merger serta perusahaan tidak mengalami perubahan kelompok industri, agar terlihat secara jelas pemerataan penghasilan bersih/laba. d. Selama periode peristiwa perusahaan tidak mengalami rugi mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 karena penelitian ini bertujuan meneliti praktik perataan laba. e. Perusahaan yang menggunakan mata uang Rupiah di dalam penyusunan laporan keuangannya.
III.2.4. Metode Analisis Data Sugiyono (2008:206) menyatakan bahwa teknik statistik analisis data terdiri atas statistik inferensial dan deskriptif. Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sample dan hasilnya diberlakukan untuk populasi dan bermaksud untuk membuat kesimpulan sedangkan statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul tanpa bermaksud membuat kesimpulan. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik inferensial karena bermaksud untuk membuat kesimpulan di akhir penelitian. Statistik inferensial terdiri atas 2, yaitu statisik inferensial terdiri atas 2, yaitu statistik parametris dan nonparametris. Menurut sugiyono (2008:208), statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik sedangkan nonparametris digunakan untuk
32
menganalisis data nominal dan ordinal. Penelitian ini menggunakan statistik parametris karena menggunakan perhitungan statistik, yaitu indeks eckel dan menggunakan program untuk mengolah data ke dalam bentuk statistik dengan menggunakan bantuan software Statistical Product and Service Solution (SPSS) 19.
III.2.5. Metode Penyajian Data Dalam penyajian data yang diperoleh sehubungan dengan masalah perataan laba. Data dalam penelitian ini disajikan ke dalam bentuk tabel dan gambar sebagai hasil dari pengujian dengan menggunakan SPSS 19.
III.2.6. Uji Statistik III.2.6.1 Statistik Deskriptif Menurut Priyanto (2010:12) Statistik deskriptif terdiri dari: rata-rata, standar deviasi, minimum, maksimum dan distribusi frekuensi yang digunakan untuk menggambarkan profil data sample.
III.2.6.2 Statistik Inferensial 1) Pengujian Univariate Pengujian Univariate adalah untuk mengetahui perbedaan yang signifikan terhadap variabel bebas diantara perusahaan perata laba dan bukan perata laba. Analisis univariate yang digunakan:
33
a. Uji normalitas dengan One Sample Kolmogrov-Smirnov Uji kolmorgov smirnov digunakan untuk uji keselarasan (goodness of fit) data yang berskala minimal ordinal. Uji ini membandingkan distribusi frekuensi kumulatif pada distribusi teoritis dengan distibusi frekuensi kumulatif yang diobservasi. Hipotesis untuk kasus ini : Ho : Fo(x) = Sn(x) Ha : Fo(x) ≠ Sn(x) Keterangan: Fo(x) = fungsi distribusi populasi yang diwakili sample. Sn(x) = fungsi distribusi populasi yang berdistribusi normal. Nilai hitungan: D = maksimum | Fo(x) - Sn(x) | Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas: Jika probabilitas ≥ 0,05, maka Ho diterima. Jika probabilitas ≤ 0,05, maka Ho ditolak.
b. Uji beda Independent Samples t-Test Uji t-Test digunakan untuk uji dua rata-rata sample independen. Data harus berdistribusi normal dan dapat dilakukan untuk sample kecil, sedangkan uji Z tidak dipakai karena untuk sampel besar. Hipotesis untuk kasus ini:
34
Ho : µ1 = µ2 (tidak terdapat perbedaan rata-rata dari kedua populasi yang melakukan praktik perataan laba dan tidak melakukan praktik perataan laba). Ha : µ1 ≠ µ2 (terdapat perbedaan rata-rata dari kedua populasi yang melakukan praktik perataan laba dan tidak melakukan praktik perataan laba). Nilai Hitungan :
v =
(degree of freedom), jika t-hitung > t-tabel (α/2,v),
maka Ho ditolak. Keterangan: x = rata-rata sampel. s = standar deviasi sampel. n = banyak data. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probibalitas: Jika probabilitas ≥ 0,05, maka Ho diterima. Jika probabilitas ≤ 0,05, maka Ho ditolak.
35
c. Uji U Mann-Whitney Test Uji u mann whitney digunakan pada dua sampel independen, jika datanya paling tidak ordinal. Pengujian ini digunakan untuk sampel kecil dan dianggap tidak diketahui distribusi datanya (berdistribusi bebas). Hipotesis kasus ini: Ho : µ1 = µ2 (tidak terdapat perbedaan rata-rata dari kedua populasi yang melakukan praktik perataan laba dan tidak melakukan praktik perataan laba). Ha : µ1 ≠ µ2 (terdapat perbedaan rata-rata dari kedua populasi yang melakukan praktik perataan laba dan tidak melakukan praktik perataan laba). Nilai hitungan :
atau
Keterangan: R1 = jumlah peringkat yang diberikan pada sampel dengan jumlah n = banyak data untuk jumlah n1 atau jumlah n2 lebih besar dari 20, digunakan:
36
jika Z < -1,96 atau Z > 1,96, maka tolak Ho. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan profitabilitas: Jika probabilitas ≥ 0,05, maka Ho diterima. Jika probabilitas ≤ 0,05, maka Ho ditolak.
2) Pengujian Multivariate Pengujian Multivariate digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel yang dianalisis dapat berpengaruh secara simulitan atau tidak. Analisis multivariate dalam penelitian ini menggunakan binary logistic regression. Model logit yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Status: a + b (TA) + c (NPM) + d (ROA) + e (FL) + f (PROF) Keterangan: Status : status perusahaan perata atau bukan perata. 0 untuk perusahaan yang tidak melakukan perataan laba dan 1 untuk perusahaan yang melakukan perataan laba. TA
: Total Aktiva
NPM : Net Profit Margin ROA : Return On Asset FL
: Financial Leverage
PROF : Profitabilitas perusahaan a. Pengujian secara serentak
37
Pengujian secara serentak yaitu pengujian multivariate yang dilakukan dengan menggunakan regresi logistik berganda yang dilakukan secara bersama-sama (serentak) untuk keenam variabel. Untuk pengujian ini, dengan tingkat signifikasi sebesar 0,05 atau 5% dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Jika p-value < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. b. Pengujian secara terpisah Untuk lebih meyakinkan hasil yang diperoleh dari pengujian multivariate
secara
serentak,
maka
dilakukan
pengujian
multivariate secara terpisah dengan mengeluarkan satu atau lebih variabel independen dari pengujian sebelumnya. Untuk pengujian multivariate secara terpisah yang pertama, variabel independen yang pertama kali dikeluarkan adalah variabel yang memiliki nilai p paling besar. Pengujian secara terpisah selanjutya akan mengeluarkan variabel independen yang memiliki nilai p di bawah nilai p yang telah dikeluarkan sebelumnya sehingga pada akhirnya pengujian hanya dilakukan terhadap variabel independen yang memiliki nilai p terkecil.
III.2.7. Operasionalisasi Variabel III.2.7.1 Definisi Operasional Dalam penelitian perlu diketahui terlebih dahulu definisi operasional variabel. Definisi operasional variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut:
38
1. Perataan laba merupakan suatu cara yang dilakukan oleh manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang diharapakan. 2. Ukuran perusahaan merupakan suatu ukuran yang didasarkan pada besar kecilnya suatu perusahaan dalam suatu industri. 3. Profitabilitas perusahaan merupakan kemampuan perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba pada periode tertentu. 4. Financial leverage merupakan proporsi atas penggunaan utang untuk membiayai investasinya. 5. Net profit margin merupakan suatu pengukuran dari setiap satuan nilai penjualan yang tersisa setelah dikurangi oleh seluruh biaya, termasuk bunga dan pajak. 6. Return on asset merupakan bagian dari rasio profitabilitas dalam analisis laporan keuangan atau pengukuran pengukuran kinerja keuangan perusahaan.
III.2.7.2 Pengukuran Variabel Dalam penelitian ini, pengukuran variabel-variabel yang digunakan dapat dijelaskan sebagai berikut:
39
A. Variabel Independen 1. Jenis Usaha Variabel jenis usaha ini dibagi ke dalam kelompok manufaktur dan keuangan.Variabel ini merupakan varibel dummy. Nilai 1 diberikan untuk kelompok perusahaan manufaktur dan nilai 0 untuk kelompok perusahaan lembaga keuangan. 2. Ukuran Perusahaan Variabel ini diukur dengan rata-rata jumlah nilai kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan (total aktiva). Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio. 3. Rasio Profitabilitas Perusahaan Variabel ini diukur dengan rasio antara laba bersih setelah pajak dengan total aktiva. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio dengan rumus: Profitabilitas = 4. Net Profit Margin Variabel ini diukur dengan rata-rata rasio antara laba bersih setelah pajak dengan total penjualan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio dengan rumus: Net Profi Margin
=
40
5. Financial Leverage Variabel ini diukur dengan rasio antara total kewajiban dengan total aktiva. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio dengan rumus: Financial Leverage
=
6. Return On Asset Variabel ini diukur dengan rata-rata rasio antara laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio dengan rumus: Return On Asset
=
B. Variabel dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tindakan perataan laba. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala nominal. Kelompok perusahaan yang melakukan tindakan perataan laba diberi nilai 0, sedangkan kelompok perusahaan yang tidak melakukan perataan laba diberi nilai 1. Praktik perataan laba di uji dengan indeks eckel (1981)
yaitu
menggunakan
coefficien
variation
(CV)
varibel
penghasilan/laba bersih dan varibel penjualan bersih. Dalam penelitian ini, laba yang digunakan adalah laba setelah pajak sebagai tujuan
41
perataan laba. Indeks perataan laba dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:( Suranta dan Merditusi, 2004) Indeks Perataan Laba = Dimana: ∆I
: Perubahan laba dalam satu periode
∆S
: Perubahan penjualan dalam satu periode
CV
: Koefisien variasi dari variabel yaitu standar deviasi dibagi dengan nilai yang diharapkan.
Apabila : CV ∆I > CV ∆S maka perusahaan tidak digolongkan sebagai perusahaan yang melakukan tindakan perataan laba. CV ∆I
= Koefisien variasi untuk perubahan laba
CV ∆S
= Koefisien variasi untuk perubahan penjualan
CV ∆I dan CV ∆S dapat dihitung sebagai berikut: CV ∆I dan CV ∆S
=
atau
CV ∆I dan CV ∆S
=
Dimana : ∆x
: perubahan penghasilan bersih/laba (I) atau penjualan (S) antara tahun n-1
42
∆X
: rata-rata perubahan penghasilan bersih/laba (I) atau penjualan (S) antara tahun n-1
n
: banyaknya tahun yang diamati
Dalam menghitung indeks Eckel (1981) pada periode ke-, data yang diperlukan adalah data laba bersih dan data penjualan bersih pada periodet-1 dan periodet-2, sehingga dalam menghitung indeks Eckel selama periode pengamatan tahun 2008-2010 diperlukan data dari tahun 2008-2010. Setelah diperoleh nilai CV ∆I dan CV ∆S untuk setiap perusahaan dan setiap tahun maka dapat dihitung indeks perataan laba untuk masing-masing perusahaan setiap tahunnya.
43