BAB III METODOLOGI PERANCANGAN
3.1 Metode Perancangan Secara Umum Pada kajian bab ini membahas tentang bagaimana tata cara objek perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura. Hal ini merupakan rincian dari langkahlangkah dalam proses perancangan. Sedangkan analisis data dilakukan dengan metode berdasarkan secara logika, rasional dan bersifat ilmiah dengan disertai literatur mendukung argumentasi tersebut. Tinjauan terhadap lokasi tapak untuk mendapatkan data-data berhubungan objek perancangan dapat diuraikan sebagai berikut: Pencarian ide yang didasarakan atas pertimbangkan dan kendala pada Perancangan objek Wisata Budaya, baik dari segi positif maupun dampak dari segi negatifnya, kesenian masyarakatMadura Bangkalan berpedoman pada AlQur’an dan Hadis. Sehingga lahirlah satu gagasan yang baru untuk merencanakan Taman Wisata Budaya dan SeniMadura Bangkalan. Pematangan ide gagasan mengenai objek rancangan melalui informasi yang terkait dengan potensi pada kawasan dan data-data arsitektural maupun nonarsitektural,berbagai literature yang mendukungbaik dari media sebagai bahan perbandingan dalam pemecahan masalah-masalah dalam preses perancangan nantinya.
104
3.2 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan dan pengolahan data yang dianalisis dalam perancangan ini ada dua macam data, yaitu data primer dan data sekunder. Dalam pengumpulan data dari informasi primer dan sekunder, digunakan metode yang dapat dijelaskan sebagai berikut, yaitu: 3.2.1 Data Primer Data primer menggunakan metode observasi yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan mengenai hal-hal penting terhadap obyek serta pengamatan terhadap masalah-masalah yang ada secara langsung. Dengan adanya survey lapangan didapat data-data yang sistematis melalui kontak langsung dengan masyarakat yang ada di sekitar tapak, yaitu dengan melakukan indentifikasi karakter masyarakat untuk mengetahui kedudukannya terhadap Objek bangunan. Pelaksanaan survey ini dilaksanakan secara langsung dan mencatat dengan apa adanya. Survey ini berfungsi untuk mendapatkan data yang berupa: 1) Kondisi site di Bangkalan, meliputi sejarah dan budaya setempat. 2) Pengamatan lokasi tapak yang berpotensi. 3) Wawancara kepada pihak yang terkait dengan objek perancangan Taman Wisata Budaya dan SeniMadura. 3.2.2 Data Sekunder Data sekunder yaitu data atau informasi yang tidak berkaitan secara langsung dengan obyek rancangan, sebagai tambahan program pendukung dalam rancangan. Data diperoleh dari studi literatur baik dari teori, pendapat para ahli, serta peraturan 105
dan kebijakan pemerintah yang akan menjadi pokok acuan perencanaan, sehingga dapat memperdalam analisis pada proses perancangan. Data diperoleh dari penelusuran literatur bersumber data dari internet, buku, majalah, artikel yang berkaitan dengan tema dan obyek perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura Bangkalan. 3.3 Studi Banding Dilakukan untuk memberikan suatu pemecahan solusi permasalahan yang terkait atau membandingkan permasalahan yang sama pada obyek, yang memiliki fungsi dan tema yang hampir sama dengan obyek rancangan. Studi banding dalam perancangan karena dapat membantu dalam memperoleh data yang terkait dengan obyek dan tema rancangan dipilih. Metode ini dilakukan dengan mengambil unsur-unsur perancangan yang bernilai positif dalam obyek studi banding yang dipilih,studi banding dipilih sesuai obyek rancangan dan tema yang telah ditentukan dalam perancangan ini. Bangunan Teater Tanah Airku, Panggung Parkir Utara, Taman Ria Atmaja dan Museum berarsitektur Bali yang ada di Taman Mini IndonesiaJakarta sebagai studi banding obyek karena dianggap serupa dengan bangunan objek perancangan yang akan dipilih, sedangkan Arsitektur Tradisional Jepang dan Museum Jembtan Kayu Yusuhara di Jepang yangdipilih sebagai studi banding tema perancangan. Studi banding dilakukan dengan mengambil data-data dari internet lokasi objek studi banding.
106
3.4. Pengamatan (Observasi) Pengamatan atau observasi dilakukan pada tapak yaitu di kawasan kecamatan BurnehKabupaten Bangkalan. Pada pengamatan pada tapak, penulis bisamengetahui kondisi tapak secara langsung, dan bermanfaat dalam proses perancangan pada nantinya. Untuk memudahkan pencarian data di perlukan dokumentasi berupa foto, rekaman, dan alat-alat lainnya pada saat pengamatan pada tapak, berdasarkan hasil pengamatan secara langsung, diperoleh beberapa data di antaranya sebagai berikut: 1) Ukuran tapak 2) Kondisi drainase pada tapak 3) Sarana dan prasarana pada tapak 4) Kondisi vegetasi di lokasi tapak. 5) Kondisi iklim, kondisi temperatur dan kelembaban, kecepatan dan pergerakan angin, keadaan dan topografi tanah pada tapak 6) Kondisi umum mengenai transportasi yang meliputi jalur dan dimensi jalur angkutan kendaran jalur mobil dan jalur sepada motor, berbagai fasilitas pendukung transportasi lainnya. 3.5 Analisis perpaduan tema dan objek (sintesa) Proses analisis mikro merupakan analisis terhadap obyek rancangan wisata budaya meliputi analisis pelaku, analisis aktivitas, analisis ruang dan fasilitas, analisis bangunan.
Data-data
diperoleh
selanjutnya
dianalisis
dengan
pendekatan
menggunakan teori-teori perancangan Arsitektur dan dikaitkan dengan tema yang berkaitan dengan perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura Bangkalan. 107
3.5.1 Analisis fungsi Analisis fungsi yaitu proses menganalisis kebutuhan ruang dari objek rancangan berdasarkan fungsi bangunan, hal ini terkait dengan jenis-jenis kegiatan yang mewadahi dalam Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni. 3.5.2 Analisis kawasan Analisis kawasan meliputi hal-hal terkait lokasi tapak bangunan dengan lingkungan sekitarnya, mulai dari sistem pada utilitas kota, landscape, sirkulasi kendaraan maupun sirkulasi pejalan kaki direncanakan keluar masuk Taman Wisata Budaya dan Seni Madura di Kabupaten Bangkalan. Selain itu juga menganalisis dampak dari bangunan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura yang akan di dirikan baik secara mikro tataran lingkungan sekitar maupun secara makro tataran kota. 3.5.3 Analisis Tapak Analisis tapak dimulai dengan mengidentifikasi tapak perancangan yang terletak di Kabupaten Bangkalan Kecamatan Burneh. Analisis tapak juga melingkupi program tapak yang terkait dengan fungsi dan fasilitas yang akan diterapkan pada tapak rancangan terhadap perencanaan bangunan. Analisis tersebut meliput Analisis Aksesibilitas, Analisis Pengaruh Iklim dan Kebisingan, Analisis View dan Orientasi, analisis Zoning, analisis vegetasi, Tapak dan analisis-analisis lain dari data yang telah didapatkan pada survey lapangan yang nantinya akan di analisis berdasarkan Tema Extending Tradition.
108
3.5.4 Analisis Obyek Analisis obyek merupakan analisis yang menyangkut tentang perancangan. Analisis meliputi: Analisis secara fungsi Taman Wisata Budaya dan Seni Madura Bangkalan(primer dan sekunder). Pada analisis fungsi, fungsi Wisata Taman Budaya dibagi menjadi dua yaitu fungsi primer dan sekunder. Analisis Aktifitas Metode analisis aktivitas sangat berhubungan dengan analisis fungsi, karena analisis ini, dilakukan setelah fungsi-fungsi dalam proses rancangan ditentukan. Analisis yang dicapai dengan menganalisis aktivitas-aktivitas dilakukan pengelola dan pengunjung. 3.5.5 Analisis Ruang Analisis ruang berupa analisis persyaratan ruang, kebutuhan ruang, besaran ruang dan sirkulasi penghawaan dalam ruang.Analisis dilakukan setelah fungsi, aktifitas, dan dilakukan dalam banguan. 3.5.6 Analisis bentuk Analisis bentuk yaitu menganalisa bentuk guna bangunan yang memperoleh bentuk-bentuk sesuai dengan karakteristik perancangan arsitektur dan tema Exstending Tradition, dengan bentukan-bentukan yang inovatif serta futuristik sehingga dapat merepresentasikan identitas dari Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura. 109
Kerangka Alur Pemikiran
Pendahuluan - Latar belakang - Rumusan masalah -Tujuan danmanfaat -Batasan
Fenomena yang terjadi di lokasi
KesesuaianLatar Belakang Masalah objek dan tema Ide Perancangan
Kajian Keislaman · Al-Quran dan Sunnah · Prinsip-prinsipdasar · Analisis integrasi · Penerapan tema
Penetapan Judul dan Tema
Pengumpulan Data
Primer Observasi Langsung di Lapangan
Sekunder -Survei Analisis perancangan Analisis Tapak Analisis Bentuk Analisis Fungsi Analisis Ruang Analisis Pengguna dan Aktivitas Analisis Struktur Analisis Utilitas
Konsep perancangan Konsep dasar Konsep tapak Konsep bentuk Konsep Ruang Konsep Struktur Konsep utilitas
-Literatur -Dokumentasi
Feed Back
Hasil Perancangan
110
111