39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian Suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna pendekatan yang nantinya akan digunakan untuk memecahkan masalah. Adapun Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif klasifikasi, yaitu penelitian yang didasarkan atas data dskripsi suatu status, kadaan, sikap, hubungan atau suatu sistem pemikiran yang menjadi objek penelitian. Metode ini dilakukan untuk mengetahui kondisi di lapangan secara faktual kuantitatif untuk dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu. Data yang dikumpulkan, disusun, dianalisis, dan diinterpretasikan sangat bergantung pada teknik penelitian yang digunakan. Metode deskriptif penelitian ini adalah studi kasus, yaitu penelitian yang tidak hanya ditandai oleh penelitian pada satu unit atau kasus saja tetapi lebih mendetail atau mendalam. Unit objek penelitian dapat berbentuk suatu kelompok orang atau masyarakat.
3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan dari bulan april 2009 sampai dengan juli 2009. Penelitian dilaksanakan di Persimpangan Kompleks Perumahan Setiabudi Regency, Graha Puspa, dan Triniti.
39
40
LEGENDA JALAN KAFLIN G AR EA K OMER SIL BATAS DESA D ANAU DAERA H HIJAU SU NGAI
REN CANA TAPAK SETIABU DI REG ENCY SK ALA 1 : 1000
Gambar 6. Peta Lokasi Perumahan Setiabudi Regency
LEGENDA JALAN KAFLING U A N I J A G H P EN
PENG H IJAUAN
AREA KOMERSIL BATAS DESA TAMAN AIR
TAM
AN
TA
M
AN
DAERAH HIJAU
KE CI SA L EM
N UA
TAM AN
P EN G H IJ AUAN
PE
NG
H NG
BA
I JA
KE
TAM AN
R UA
UA
N
TAM AN
TAMAN
PENG HI JAUA N
TAM AN
PE
NG
HI
JA
P ENGHIJAUA N
HOTEL NG
TAM AN
SP OR T C ENTR E
HI
JA
U AN
PE
AR EA KOMER S IL
Danau AR EA KOMER SIL
PENGHIJAUAN
TAMAN
TAMAN
TAM AN
RENCANA TAPAK GRAHA PUSPA SKALA 1 : 1000
Gambar 7. Peta Lokasi Perumahan Graha Puspa
300 8A
C AREA P ICNI
RR 290
9 RR 375
9A RR 345
10 RR 290
RR 11 285
8 RR 3 28
RR 12
RR 7
385
D 15 1. 336
I 42 831
D 21 645 D 19 477
D 17 598
D 11 1.0 A 46
I 40 81 6
D 11 83 0
I 38 87 7
847 M 17 1.06 0
D 9 77 9
I 36
I 34
689 I 32 528 A 30A 541
M 19 1.11 2
I 28 652
I 30
M5 1.055
A 32 1.121
C
6 0 36
RR
I 44 70 4
I 49
I 47
I 45 600
532
M7 1.092
M 15 1.07 3
D 14 1000
JL DAHL IA
D 7 77 0
TAMAN
I 26 685
M 21 1.1 30
A 30 589
M3 800
M1 701
N TAMA N
M 37 596
JL
SP
M 25 893
A 28 298
M 35 700
NG RI
F
VA
45 10
10
EY LL
A 26 957
M 33 743
M 27 861
G6 1048
G9 851
G8
G7 746
G 10 742
636
H9 817
G 11A 780
G 15 736
I 10 572
G 14 715
H 11 673
H5 221
H1 808
CH 1 240
G 17 953
H 15 746
A 16 896
G 18 919
H 19 685
G 21 637
G 20 500
G 22 500
C
H 21 810
I6 620
H6 575
I 11 757
G 24 503
I2 581
H8 522
A6 641
I9 795
G 26 400
A 23 1.305
TAMAN
A7 1.1 00
I7 939
NG VALLEY JL SPRI
A5 700
A2 657
A JL ASALLE
A 21 973
A3 700
A 14 1.226
A 25 1. 075
229
199
K1 K2 K3
I 15 758
I8 629
H2 5 88
A1 935
I 17 885
KB 3 243
KB 3A 355
A 27 1.028
L 11 82 A 1
GAN LAPAN TENIS
H 17 729
G 19 919
KB 1 240
KB 6 225 KB 7 225
L 15 998
KB 8 225
KB 5 225
KB 2 240
TAMA N
L 11 892
CH 10 299
G 16 709
H 11A 785
H3 494
CH 11 310 CH 12 310
L 9A 514
L1 735
A 18 806
A 29 670
JB 1 225 JB 2 225
KB 9 225
JB 3A 225
A 31 547
K B 12 225
JB 3 225
L3 420
L9 515
I 19 908
A 33 512
A 20 806
L 3A 425
L7 416
CH 3 CH 2 240 240
I 12 516
I 5A 224
G 12 771
G 11 791
C
H7 646
I 16 596
I 21 967
CH 5 310
A 22 953
JB 5 225 JB 6 225
KB 1 4 225 KB 15 225
JB 8 225
A 37 515
JB 7 225
KB 1 7 225 KB 16 225
A 35 514
L 5A 435 L5 430
L 7A 381
CLUB HOUSE
A 39 539
DANAU
G6 1048
KAFLING JB 9 225 JB 1 0 225
M 29 1.190
M 31 958
A 24 1.105
JB 12 225
KB 18 225 K B 19 225
JB 11 225
J1 377 J3 368
337
3 41
319
32 8
29 5
2 43
SUNGAI L 19 1.220
A 28A 500
5
J5 386
K6 K7
K9
K8
L 17 72 1.1
A 34 700
N2 N2 793 793
M9 668
M 11A
N6 679
J 16 277
HL IA
5
I 46 342
A I 49 359
820
C1 663
M 11 600
7 C 600
N8 620
S1 253
J2 276
DA
RR
I 51 561
S3 249
C3 548
C5 600
S5 242
S2 177
602
DAERAH HIJAU K5
A 6 30 10
A 9 83 1
TAMA N
A 63 8 0
I5 89 9
A 70 12 2
I3 1.0 00
A 11 850
A 6 78 1 2A
A 11A 79 6
I1 2.1 83
A 17 522
A 15 850
A 17 522 A
SKALA 1 : 1000
RENCANA TAPAK TRINITI DA ERA H K OMERSIL
dan tingkat pelayanan jalan pada hari libur”.
RR 2 3 16 RR 1 288 I 53 357
I 52 539
S6 230
S7 235
C 3A 488
CAMP ING AREA
S 11 S 9 222 229
TAMAN
S 17 S 13 194 216
S 16 S 14 232 S 12 S 10 242 S8 238 233 231
J6 236
DANA U
8 F 564
DANAU DANA U
RD ENA
3 G
LEGENDA J7 364
K 15 ~ 275
2 F
6 F 4 57
JALAN 565
JL
1 G
FL D
12
AM BO YA 9
BATAS DESA KB 10 225
K 12 ~ 240
5 D
JL 66 4
J 14 J 12 J 10 J 8 226 246 244 242
2 ~ 28 K 20
602
J 17 J 15 J 11A J 11 J 9 206 221 223 224 226
~ 271 K 17
~ 273 K 16
~ 276 K 19
321
AREA KOMERSIL K 18
7 E
GA I 23 61 4 CH 24 9 0
CH 8 24 0 CH 7 24 0
~ 271 K 22
KB 11 225
~ 3 28 K 14
1 ~ 25 K 10
~ 236 K 11
~ 272
CH 51 6 0
~ 298 K 21
5 E
RR
3 260
G 533
I 18 85 2 I 25 55 7
60 1
10 D D 1 96 8 I 22 54 3
ICA ER JL
E 3 1.0 95
55 2 I 27 52 4
65 8 I 20 70 7 I 29 53 5
57 I 24 73 5
D 70 3 5 I 31 57 1
E 1 37 7,5 E 1A 37 0
DA NAU
JL
41
Gambar 8. Peta Lokasi Perumahan Triniti
3.3 Variabel dan Paradigma Penelitian
3.3.1 Variabel Penelitian
Variabel Penelitian adalah gejala yang bervariasi yang akan menjadi objek
penelitian. Dalam prisipnya penelitian ditujukan untuk membahas dan
memecahkan masalah yang ditimbulkan dari gejala yang berbeda. Pada penelitian
ini yang diteliti ada dua variabel yaitu “Tingkat pelayanan jalan pada hari kerja 736
42
3.3.2 Paradigma Penelitian Sepeda
Mobil penumpang Pagi hari
Sepeda motor
Siang hari
Truk ringan (bruto<5 ton) Survei Lalu-Lintas Truk sedang (bruto>5 ton)
Sore hari
Truk berat (bruto>10 ton)
Malam hari
Bus V/C Rasio < 0,60 (LOS A) Kendaraan tak bermotor Volume lalu-lintas dalam smp (satuan mobil penumpang)
V/C Rasio 0,60-0,70 (LOS B)
V/C Rasio 0,70-0,80 (LOS C) V/C Rasio V/C Rasio 0,80-0,90 (LOS D)
Co = Kapasitas dasar
C = Kapasitas aktual (smp/jam)
FCw = Faktor lebar jalan
V/C Rasio 0,90-1,00 (LOS E)
V/C Rasio > 1,00 (LOS F)
FCsp = Faktor pemisahan arah
FCsf = Faktor hambatan samping/ bahu/kerb jalan
FCcs = Faktor ukuran kota
Gambar 9. Paradigma Penelitian Sumber: Purwaamijaya, (2008)
43
3.4 Data dan Sumber Data 3.4.1 Data Data dapat berupa keterangan atau ilustrasi mengenai sesuatu hal berbentuk kategori atau bisa berupa bilangan (Sudjana, 2002:4). Data yang merupakan bilangan disebut data kuantitatif, sedangan data yang bukan merupakan bilangan disebut data kualitatif. Dalam penelitian yang dilakukan, penulis membutuhkan keterangan atau fakta yang dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi disebut data. Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: a.
Volume lalu lintas pada hari kerja dan libur di setiap persimpangan masing-masing perumahan,
b.
Besarnya lebar jalur lalu lintas, pemisah arah, hambatan samping, dan ukuran kota,
3.4.2 Sumber Data Yang dimaksud dengan sumber data menurut Arikunto (2002: 107) dalam penelitian: “Subjek dari mana data dapat diperoleh. Apabila peneliti dapat menggunakan kuisioner atau wawancara dalam mengumpulkan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan.” Di dalam penelitian ini penulis mendapat data yang bersumber dari: a. Masyarakat setempat, komplek perumahan Setiabudi regency, Graha puspa, dan Triniti b. Observasi melalui survei lapangan.
44
3.5
Populasi dan Sampel
3.5.1 Populasi Sukardi (2003 : 53), “… populasi pada prinsipnya semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir dari suatu penelitian”. Penelitian dilakukan di Persimpangan Setiabudi Regency, Graha Puspa, dan Triniti, Kabupaten Bandung Barat. Populasi yang menjadi subjek penelitian adalah seluruh lalu-lintas di Persimpangan
komplek perumahan Setiabudi
Regency, Graha Puspa, dan Triniti. 3.5.2 Sampel Sampel penelitian ini adalah sampel purrposif yaitu pengambilan sampel yang berdasarkan atas pertimbangan, sampel ini sangat cocok untuk studi kasus, (Sudjana, 2002:168). Dalam penelitian ini, yang menjadi sampel adalah semua jumlah lalu-lintas di Persimpangan komplek perumahan Setiabudi Regency, Graha Puspa, dan Triniti. Hasil survei lapangan dan dokumentasi data statistik kemudian dianalisis menggunakan analisis kapasitas jalan perkotaan untuk memperoleh tingkat pelayanan jalan (Level Of Service) di komplek perumahan Setiabudi Regency, Graha Puspa, dan Triniti.
3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 3.6.1 Teknik Pengumpulan Data Prasyarat dan prosedur penelitian diperlukan teknik pengumpulan data. Hal tersebut dimaksudkan supaya data yang didapat akurat. Pengumpulan data memerlukan instrumen atau alat yang dapat digunakan sebagai pengumpul data.
45
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak dengan tujuan tertentu. Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan tujuan untuk memperoleh informasi dan data tentang jumlah kapling, jumlah penduduk, sehingga bisa ditentukan faktor ukuran kota sebagai dasar untuk menghitung kapasitas aktual jalan tersebut. 2. Teknik Observasi Observasi dipergunakan ketika memulai penelitian, maksudnya untuk memberikan gambaran awal serta mengungkapkan permasalahan yang akan diteliti dengan cara pengamatan secara langsung ke lokasi tempat penelitian, seperti yang diungkapkan Kartono (1990 :157) bahwa : “Teknik observasi adalah studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala- gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan”. Dengan cara melakukan observasi lapangan, peneliti dapat melaksanakan pengamatan dan pencatatan mengenai fenomena yang ada pada Persimpangan Setiabudi Regency, Graha Puspa, dan Triniti. Data hasil observasi yang diperoleh berupa data volume kendaraan pada jam puncak pagi, siang, sore, dan malam hari.
46
3.6.2 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen survei lalu-lintas standar yang digunakan oleh berbagai macam instansi untuk menghitung volume lalu-lintas berupa jenis kendaraan dan jumlah kendaraan yang melintas pada suatu ruas jalan.
3.7 Prosedur Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi-informasi yang selanjutnya dianalisis sehingga dapat memperoleh jawaban terhadap permasalahan yang dikemukakan sebelumnya. Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini meliputi beberapa tahapan : 1. Tahap Persiapan a. Menganalisis topik penelitian, b. Melaksanakan survey pendahuluan, untuk mengetahui medan penelitian,
c. Menghubungi dosen yang bersangkutan dan tim surveyor, untuk menentukan tanggal survey pada jam puncak pagi, siang, sore, dan malam. 2. Tahap Pelaksanaan a. Mempersiapkan alat komunikasi, alat penunjuk waktu, alat penghitung, alat tulis, konsumsi, sarana kendaraan dan sarana pendukung lainnya. b. Mengumpulkan sejumlah surveyor yang akan melakukan perhitungan jumlah dan jenis kendaraan serta memberikan petunjuk cara melakukan survei lalu-lintas disertai buku saku prosedur survey lalu-lintas.
47
c. Menurunkan para surveyor di tempat-tempat lokasi penelitian serta menyamakan penunjuk waktu. d. Pelaksanaan dokumntasi dan wawancara. 3. Tahap Akhir a. Mengumpulkan semua data yang diperoleh, baik kualitatif maupun kuantitatif, b. Mengolah data hasil penelitian, c. Menganalisis dan membahas hasil temuan penelitian, d. Menarik kesimpulan, e. Menyususn laporan.
3.8 Teknis Analisis Data 3.8.1 Analisis Kapisatas Aktual Untuk menghitung besar kapasitas jalan perkotaan digunakan perhitungan sebagai berikut : C = Co . FCw . FCSP. FCSF . FCCS
(MKJI, 1997)
C
= Kapasitas aktual (smp/jam)
Co
= Kapasitas dasar (smp/jam)
FCw
= Faktor penyesuaian lebar jalur lalu-lintas
FCSP
= Faktor penyesuaian pemisahan arah (hanya untuk undivided road)
FCSF
= Faktor penyesuaian hambatan samping/bahu/kerb jalan
FCCS = Faktor penyesuaian ukuran kota
48
3.8.2 Analisis LOS (Level Of Service)
LOS =
V C
(MKJI, 1997)
Dimana : LOS
= Level Of Service
V
= Volume Lalu Lintas (smp/jam)
C
= Capasitas aktual (smp/jam)
Standar tingkat pelayanan jalan Tabel 15. Standar Tingkat Pelayanan Jalan V/C Rasio < 0,60 0,60 – 0,70 0,70 – 0,80 0,80 – 0,90 0,90 – 1,00 > 1,00
Tingkat Pelayanan Keterangan Jalan A Arus lancar, volume rendah, kecepatan tinggi B Arus stabil, kecepatan terbatas, volume sesuai untuk jalan luar kota C Arus stabil, kecepatan dipengaruhi oleh lalu-lintas, volume sesuai untuk jalan kota D Mendekati arus tidak stabil, kecepatan rendah E Arus tidak stabil, kecepatan rendah, volume pada atau mendekati kapasitas F Arus yang terhambat, kecepatan rendah, volume di atas kapasitas, banyak berhenti
3.8.3 Paired Sample t-test Paired sample t-test digunakan untuk: •
Membandingkan mean dari suatu sampel yang berpasangan (paired).
•
Sampel berpasangan adalah sebuah kelompok sampel dengan subyek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda.
49
t=
Md Σx 2 d N ( N − 1)
Rumus paired sample t-test :
Ketentuan: Md
= mean dari perbesaan tes 1 dengan tes 2 (tes 2 – tes 1)
xd
= deviasi masing-masing subjek (d - Md)
Σx2d
= jumlah kuadrat deviasi
N
= subjek pada sample
d.b.
= ditentukan dengan n-1
Untuk menginterpretasi tingkat signifikansi, t hitung dibandingkan terhadap t tabel, dengan ketentuan jika t hitung lebih besar dari t tabel maka hipotesis diterima, (Alhusin, 2001:102). Sebagai pembanding uji t-test paired sample, yaitu digunakan perhitungan dengan menggunakan software SPSS versi 15.