BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian Dalam sebuah penelitian kualitatif diperlukan adanya suatu metode atau pendekatan yang berguna untuk pemecahan masalah yang diteliti. Metode yang digunakan untuk berhasilnya suatu penelitian adalah metode yang mempunyai kesesuaian
dengan masalah penelitian, Metode merupakan cara utama yang
dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, dengan tujuan untuk menggambarkan
atau
mendeskripsikan
tentang
Implementasi
model
pembelajaran tari Sekar Putri pada kegiatan eksktrakurikuler di SMP 4 Sukabumi. Lebih lanjut Surakhmad (1990:139), menjelaskan sebagai berikut: Pada umumnya persamaan sifat dari segala bentuk penyelidikan deskriptif adalah menuturkan dan menafsirkan data yang ada, misalnya tentang situasi yang dialami,suatu hubungan,kegiatan, pandangan, sikap yang nampak, pertentangan yang meruncing dan sebagainya Berdasarkan uraian tersebut di atas, melalui metode deskriptif analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini diharapkan dapat menghimpun data-data serta gambaran hasil penelitian secara objektif. Setelah data-data yang diteliti terkumpul, maka peneliti menyusun datadata tersebut kemudian dijelaskan dan dianalisis. Hal ini sesuai dengan ciri-ciri metode deskriptif yang dikemukakan oleh Surakhmad (1990:140) sebagai berikut: Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang pada masalah-masalah yang aktual. Data yang dihimpun
30
mula-mula disusun , dijelaskan dan kemudian dianalisa, oleh karena itu metode ini sering pula disebut metode analiktik.
B. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data
yang dipergunakan dalam
penelitian
ini
adalah teknik pengamatan (observasi), wawancara, studi pustaka dan studi dokumentasi. Ke-empat
teknik ini digunakan dengan harapan dapat saling
melengkapi untuk memperoleh data yang diperlukan.
1.
Observasi Kegiatan observasi dilakukan saat pelaksanaan proses pembelajaran tari
Sekar Putri dengan metode yang bervariasi yaitu dengan mengamati tingkah laku siswa dalam memahami makna simbolik tari Sekar Putri, kesungguhan, keseriusan, keaktifan dan keberanian pengamatan dilakukan
oleh
dalam pembelajaran ini. Selain itu
pneliti secara langsung untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam menampilkan tari Sekar Putri sesuai dengan wiraga, wirahma , wirasanya.
2.
Wawancara Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpul data atau disebut juga
interview yang bertujuan untuk memperoleh informasi atau keterangan secara lisan dari seorang informan yaitu siswa putri yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tari di SMP 4 Sukabumi. Wawancara dilakukan melalui proses interaksi antara peneliti sebagai pengajar dengan informan sebagai siswa, dalam
31
suatu kesempatan dan suasana yang diatur sedemikian rupa sehingga diperoleh informasi yang diinginkan. Wawancara yang diterapkan adalah wawancara bebas artinya peneliti bisa memulai pertanyaan yang tidak harus diurutkan sesuai bentuk, fungsi dan makna. Wawancara berupa tanya jawab dengan siswa yang dilakukan secara lisan. Adapun
indikator
yang
peneliti gunakan dalam
menyusun pedoman wawancara adalah sebagai berikut : a. Gambaran umum tentang, minat, bakat siswa dalam
mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler seni tari b. Gambaran siswa dalam memahami konsep diri tentang
kekurangan
dan kelebihannya, serta sikap apresiatif siswa dalam pembelajaran seni tari. c. Faktor-faktor yang mendukung siswa menjadi percaya diri. Adapun wawancara yang dilakukan adalah dengan tahapan sebagai berikut : a.
Bagian pertama berupa tanya jawab tentang minat siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler tari. Tujuannya untuk mengetahui apakah siswa tersebut betul-betul keinginan sendiri atau hanya terbawa oleh teman-temanya, karena hal ini akan berpengaruh terhadap proses kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
b. Bagian kedua, tanya jawab mengenai proses pembelajaran tari dan makna yang terkandung dalam tari Sekar Putri. Tujuannya untuk mengetahui sejauhmana siswa merasa senang, merasa terlibat dalam proses pembelajaran tersebut sehingga siswa merasa bagian dari kegiatan ekstrakurikuler tari.
32
c. Bagian ketiga, berupa evaluasi dari hasil pembelajaran tari Sekar Putri dan apresiasi makna gerak yang dipelajari, sehingga siswa menjadi percaya diri dengan kemampuannya dan faktor-faktor apa yang membuat siswa tidak percaya diri dan percaya diri.
3. Telaah Pustaka Langkah ini diambil sebagai dasar pengumpulan data dan pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk melengkapi dan mendukung bahasan tentang penelitian yang tengah diamati, baik berupa buku cetak, disertasi, tesis, skripsi, artikel di koran dan majalah, internet dan jurnal.
4. Dokumentasi Langkah ini merupakan pelengkap untuk melampiri keterangan dan membantu memberikan gambaran yang lebih nyata dalam kegiatan proses pembelajaran ekstrakurikuler seni tari dengan mempelajari tari Sekar Putri Dokumentasi ini berupa foto-foto siswa dan guru dalam proses pembelajaran, yang diambil dengan kamera foto untuk memperkuat dan mempertegas hasil penelitian agar lebih akurat dalam proses pelaksanaan pembelajaran.
C. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi
33
Lokasi yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah SMP 4 Sukabumi, Pemilihan lokasi di sekolah ini dengan pertimbangan bahwa di sekolah ini mengadakan program pengembangan diri berupa ekstrakurikuler tari sebagai tindak lanjut dari mata pelajaran Seni Budaya. Selain itu sekolah yang beralamat di jalan Kopeng nomor 91 Sukabumi
yang letaknya berbatasan dengan
kabupaten, siswanya lebih banyak termasuk ke dalam golongan ekonomi menengah ke bawah, yang cenderung berprilaku kurang percaya diri, kurang berani tampil padahal mereka memiliki bakat yang dapat dikembangkan.
2. Populasi Dalam pelaksanaan penelitian, setiap kegiatan pengumpulan data yang dilakukan, selalu berhadapan dengan objek yang diteliti yang disebut populasi. Populasi merupakan seluruh objek yang diteliti sebagai dasar untuk menarik kesimpulan. Sebagaimana diungkapkan oleh Arikunto (1996:115), sebagai berikut. Populasi adalah semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Berdasarkan pendapat di atas, populasi dalam penelitian ini adalah siswa putri SMP 4 yang berminat dalam seni tari dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni tari yang berjumlah 30 orang. 3. Sampel
34
Sampel adalah bagian dari populasi.Sedangkan penetapan besar kecilnya sampel bukanlah suatu ketetapan yang mutlak seperti yang diungkapkan Margono (2005:123) sebagai berikut : Penetapan besar kecilnya sampel bukanlah suatu hal mutlak artinya tidak ada ketentuan berapa persen suatu sampel harus diambil. Suatu hal yang harus diperhatikan adalah keadaan homogenitas dan heterogenitas populasi. Jika keadaan populasi homogen jumlah sampel hampir-hampir tidak menjadi persoalan.
Dan cara penentuan sampel dikemukakan pula oleh Suharsimi Arikunto, bahwa: “Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi”(Ariunto, 1993:107). Bertitik tolak dari pendapat di atas, maka dalam penelitian ini siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang berjumlah 30 orang seluruhnya dijadikan sebagai sampel. Dengan demikian disebut sampel total. Hal ini sesuai dengan pendapat Surakhmad (1994:100), bahwa “ sampel yang jumlahnya sebesar populasi sering kali disebut sampel total”. Maka penelitian ini menggunakan sampel total yaitu populasi yang berjumlah 30 orang sekaligus sebagai sampel.
D. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti pada saat sebelum terjun ke lapangan adalah :
35
a) Menyusun rancangan penelitian Rancangan penelitian yang peneliti susun berisikan tentang : (a) Latar belakang masalah, (b) kajian kepustakaan, (c) pemilihan lapangan penelitian, (d) penentuan jadwal penelitian, (e) pemilihan alat penelitian, (f) rancangan pengumpulan data dan pengecekan data. b) Memilih lapangan penelitian Pemilihan lokasi penelitian adalah di Sukabumi yang dipokuskan di sekolah yaitu di SMP 4 Sukabumi karena sekolah tersebut mengadakan kegiatan ekstrakurikuler tari. c) Menyusun proposal Berdasarkan
hasil
observasi
yang
dilakukan
sebelumnya,
selanjutnya disusunlah proposal penelitian untuk diajukan kepada Dewan Skripsi
dan dikonsultasikan kepada pembimbing I dan II yang telah
ditunjuk dan diberi wewenang oleh Dewan Skripsi.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian a). Bimbingan dan konsultasi kepada pembimbing Pada tahap ini, peneliti melaksanakan proses bimbingan dengan dosen pembimbing yang telah di tunjuk dan diberi wewenang. Pembimbing memberikan arahan mulai dari persiapan –persiapan penelitian sampai pada batas memasuki ujian sidang. b). Menentuan materi ajar dalam ekstrakurikuler tari. Materi ajar adalah tari Sekar Putri dengan kajian makna simbolik.
36
c). Melaksanakan kegiatan Dalam pelaksanaan ini, peneliti memberikan tari bentuk putri yaitu tari Sekar Putri yang berkarakter halus dan diberikan dalam beberapa pertemuan dengan alokasi waktu sekitar 2 jam setengah setiap minggunya. Pemberian materi dilakukan dua gerak pokok atau satu gerak pokok per minggu dilihat dari tingkat kesulitan rangkaian gerak tersebut, dilakukan dengan latihan berulang-ulang. Metode yang digunakan adalah ekspositori, demonstrasi dan peniruan dan latihan artinya siswa mengikuti apa yang dicontohkan guru yaitu gerak tari Sekar Putri secara perbagian dan keseluruhan. Sedangkan metode analisis dan ekspositori adalah pemberian pengetahuan tentang makna dari gerak tari tersebut. Esensi pendidikan tari pada ekstrakurikuler ini bukan hanya mengajarkan gerak semata, namun yang penting apa yang ada dibalik gerak itu sendiri. Bergerak dengan diiringi musik adalah sarana pendidikan untuk menanamkan rasa irama, rasa keindahan, rasa dimiliki, rasa diakui yang nantinya akan menumbuhkan rasa percaya diri akan harga diri yang kuat selain menghargai kelebihan orang lain.
3. Tahap pengolahan data Data-data yang terkumpul kemudian dianalisis untuk memperoleh kesimpulan mengenai hasil pembelajaran. Adapun cara atau teknik yang dilakukan dalam pengolahan data sebagai berikut:
37
a. Observasi , dilakukan dengan mempokuskan pada reaksi siswa dalam mengikuti pembelajaran tari Sekar Putri pada ekstrakurikuler, yaitu keterlibatan, keaktifan, keberanian, kesungguhan dalam proses kegiatan berlangsung serta
hasil evaluasi dari penampilan siswa
menarikan tari Sekar Putri. b.Wawancara,diharapkan penelitian ini dapat bersifat objektif, dengan foint-foint tanya jawab tentang materi, proses belajar dengan metode bervariasi, pemahaman makna simbolik tari Sekar Putri dan faktorfaktor yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan ini.
5. Studi dokumentasi Langkah ini diambil merupakan pelengkap untuk melampiri keterangan dan membantu memberikan gambaran yang lebih nyata dalam implementasi model pembelajaran tari Sekar Putri pada ekstrakurikuler seni tari. Data-data tersebut disusun sesuai dengan permasalahannya dan disesuaikan dengan sumber tertulis kemudian dianalisis dan disusun menjadi suatu laporan penelitian.
38