BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab metodologi penelitian ini menyajikan tentang jenis dan metode penelitian, objek penelitian, teknik
pengumpulan data, instrumen penelitian dan
prosedur analisis data dan metode verifikasi data. 3.1.
Jenis dan Metodologi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. Metodologi penelitian ini adalah dengan menggunakan metodologi kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai berikut: “Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati”.14) Penelitian kualitatif memiliki sejumlah ciri-ciri yang membedakannya dengan peneitian jenis lainnya. Ciri-ciri penelitian kualitatif dibagi dalam sebelas karakteristik yaitu:
1. Latar alamiah yaitu penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan
14)
Bogdan dan Taylor dalam Lexy J. Moloeng, 2010,Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, hal. 4.
21
2. Manusia sebagai alat (instrument) yaitu dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama, 3. Metode kualitatif yaitu pengamatan wawancara, atau penelaah dokumen, 4. Analisis data secara induktif yaitu analisis yang digunakan dalam penelitian kualitatif karena; pertama, proses induktif lebih dapat menemukan kenyataankenyataan jamak sebagai yang terdapat dalam data; kedua, analisis induktif lebih dapat membuat hubungan peneliti-responden menjadi eksplisit, dapat dikenal, dan akuntabel; ketiga, analisis demikian lebih dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-keputusan tentang dapat tidaknya pengalihan suatu latar lainnya; keempat, analisi induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan, 5. Teori dari dasar (grounded theory) yaitu penyusunan teori berasal dari bawah ke atas yakni dari sejumlah data yang banyak dikumpulkan yang saling berhubungan, 6. Deskriptif yaitu data yang dikumpulkan berupa katakata, gambar, dan bukan angka-angka, 7. Lebih mementingkan proses daripada hasil yaitu hubungan bagian-bagian yang diteliti akan jauh lebih jelas diamati dalam proses atau peranan proses dalam penelitian kualitatif besar sekali, 8. Adanya “batas” yang ditentukan oleh “fokus” yaitu adanya batas dalam penelitian atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam penelitian, 9. Adanya kriteria khusus untuk keberhasilan data yaitu penelitian kualitatif mendefinisikan validitas, reabilitas, dan obyektifitas dalam versi lain dibandingkan dengan yang lazim digunakan dalam penelitian klasik, 10. Desain yang bersifat sementara yaitu penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus-menerus disesuaikan dengan kenyataan lapangan,
22
11. Hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama yaitu penelitian kualitatif lebih menghendaki agar pengertian dan hasil interprestasi yang diperoleh dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang dijadikan sebagai sumber data.”15)
3.2.
Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah SMA Negeri di Salatiga. Ada tiga SMA
Negeri di Salatiga, akan tetapi karena keterbatasan waktu dan kemampuan penulis maka penulis hanya mengambil satu sekolah saja yang ada di kota Salatiga. Sekolah yang menjadi objek penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Salatiga yang terletak di Jl. Kemiri No. 1 Salatiga. Satuan Pengamatan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan beberapa guru di SMA Negeri 1 Salatiga. Satuan analisis sebagai sumber data yang digunakan untuk menjawab penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. “Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek atau situasi sosial yang diteliti.Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedkit itu belum mampu memberikan data yang leng15)
Lexy J. Moloeng, 2010,Metodologi Penelitian Kualitatif,Bandung: Remaja Rosdakarya,
hal.8-13.
23
kap, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data. Dengan demikian jumlah sampel data akan semakin besar, seperti bola salju yang menggelinding lama-lama menjadi besar.”16)
3.3.
Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, sehingga dalam
pengumpulan data peneliti menggunakan sumber primer dan sekunder. “Sumber primer adalah sumber data yang yang langsung kepada pengumpul data, sedangkan data sekunder merupakan data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.”17) Data primer diperoleh dari pihak yang terlibat dalam penelitian ini, sedangkan data sekunder diperoleh melalui website dan instansi-instansi tertentu. Pihak yang memberikan informasi mengenai hal-hal yang diperlukan dalam penelitian ini disebut informan. Sanafiah Faisal dalam Sugiyono menyatakan bahwa sebagai informan sebaiknya memiliki kriteria sebagai berikut:
1.
2. 3. 4. 16) 17)
“Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dihayati Mereka yang tergolong masih berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil “kemasannya” sendiri.
Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung, hal.300. Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan,ibid, hal
24
309
5.
Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan penelitian sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau narasumber.”18)
Informan yang berfungsi sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan beberapa pegawai yang dinilai oleh peneliti mampu memberikan informan mengenai peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapat data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Observasi Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Dalam observasi ini, peneliti menggunakan observasi partisipasi pasif yaitu dimana peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. 2. Wawancara Semi terstruktur Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-depth interview, di mana dalam pelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara semi terstruktur 18)
Sugiyono, ibid, hal.400-401.
25
adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan. 3. Dokumentasi Pengumpulan data juga menggunakan teknik dokumentasi. Pengertian teknik dokumentasi menurut Bungin dalam Imam Gunawan adalah “salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian sosial untuk menelusuri data historis.”19) Data historis berbentuk dokumen yang diperoleh dari website dan instansi yang terkait dengan penelitian ini. 4. Triangulasi Data yang diperoleh dari observasi, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi dapat digabungkan untuk memperjelas fenomena-fenomena yang ada dalam objek penelitian, sehingga penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi dalam menjamin kepastian data yang diperoleh. “Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.”20) 19) 20)
Imam Gunawan, 2013, Metode Penelitian Kualitatif, Bumi Aksara, Jakarta, hal.177. Imam Gunawan, ibid, hal.176.
26
3.4.
Instrumen Penelitian Instrumen utama dalam penelitian ini adalah penulis sendiri. Untuk menjaga
validitas data yang digunakan dalam penelitian, maka penulis sebagai instrumen utama harus memahami metode penelitian kualitatif, mempunyai wawasan yang luas tentang bidang yang diteliti. Penulis memilih penulis sendiri sebagai instrumen penelitian karena luasnya bidang yang diteliti sehingga menuntut adanya pemahaman yang luas dan mendalam. Hal ini juga mendukung pernyataan Nasution : “Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen utama. Alasannya ialah bahwa segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti... Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya.”21)
3.5.
Teknik Analisis Data Analisis data dalam kualitatif menurut Nasution adalah “Analisis setelah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Analisis data menjadi pegangan bagi penelitian selanjutnya sampai jika mungkin, teori yang grounded.”22) Analisis deskriptif merupakan metode analisis yang mendeskripsikan
gambaran objek penelitian secara sistematis, sesuai dengan fakta yang terjadi serta akurat. Analisis deskriptif dipilih karena data kualitatif yang diperoleh senantiasa akan terus bertambah sampai data tersebut jenuh. Analisis pendahuluan dilakukan 21) 22)
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta,Bandung, hal. 60-61. Sugiyono, 2010, Metodologi Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung, hal.306.
27
untuk menentukan fokus penelitian dan ketika memasuki lapangan, penulis akan menggunakan model interaktif. Berikut Komponen dalam Analisis Dara Model Interaktif Data Colection Data Display
Data Reduction Conclusion
Gambar 3.1 Komponen dalam Analisis Data Model Interaktif (Miles dan Huberman, 1992), hal:20. “Dalam pengertian ini analisis data kualitatif merupakan upaya yang berlanjut, berulang dan terus-menerus. Masalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian kegiatan analisis yang saling susul menyusul. Namun dua hal lainnya itu senantiasa merupakan bagian dari lapangan.”23) 3.5.1. Pengumpulan Data (Data Collection) Penulis melakukan pengumpulan data sebanyak-banyaknya melalui observasi dan wawancara. Data yang dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi adalah terkait dengan peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SMA Negeri 1 Salatiga. Data yang dikumpulkan melalui wawancara 23)
Miles and Huberman, 1992, Analisis Data Kualitatif, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta, hal.20.
28
untuk menggali informasi mengenai tugas pokok dan fungsi kepala sekolah, standar pendidikan tentang kompetensi kepala sekolah, standar kinerja. Sumber data diperoleh dari kepala sekolah dan beberapa pegawai yang dirasa mengetahui tentang permasalahan yang diteliti. Tabel 3.1. Teknik Analisis Data Penelitian “Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di SMA Negeri 1 Salatiga” Teknik Kategori Data Pengumpulan Data Wawancara Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Sekolah yaitu : 1. Pendidik 2. Pemimpin 3. Pengelola 4. Administrator 5. Wirausahawan 6. Pencipta Iklim Kerja 7. Penyelia Observasi Melihat kondisi kinerja kepala sekolah dan beberapa guru di sekolah. Dokumentasi Bukti Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Sekolah, dan Hasil Pengamatan bukti fisik semua bidang. 3.5.2. Reduksi Data (Data Reduction) Reduksi data merupakan komponen pertama dalam analisis yang merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data yang tersedia. Menurut HB Sutopo, “Reduksi data adalah bagian dari proses analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yangtidak penting, dan
mengatur
data
sedemikian
rupa
dilakukan.”24)
29
sehingga
simpulan
penelitiandapat
3.5.3. Penyajian Data (Data Display) Langkah selanjutnya adalah penyajian data. Penyajian data dalam penelitian ini menggunakan teks yang bersifat naratif. Penyajian dalam bentuk naratif bertujuan untuk menjelaskan semua data yang telah dikumpulkan dan direduksi adar mudah dipahami. 3.5.4. Penyajian Data (Data Display) Sebagai analisis ketiga adalah penyajian data. “Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya.”.25 ) Sajian data merupakan deskripsi mengenai kondisi rinci untuk menceritakan dan menjawab setiap permasalahan dalam penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pemahaman atas gambaran fenomena yang ada pada obyek penelitian 3.5.5. Penarikan Kesimpulan (Conclusion) Hal terakhir yang dilakuakan dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan bertujuan untuk menjawab masalah penelitian. Kesimpulan yang ditarik dapat menjawab masalah penelitian, tetapi tidak menutup kemungkinan tidak dapat menjawab masalah penelitian karena masalah dalam
24)
Sutopo, H. B., 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya dalamPenelitian, Surakarta, UNS Press, hal.92. 25) Sugiyono, 2010, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung, hal.92.
30
penelitian kualitatif yang dikemukakan di depan bersifat sementara dan akan berkembang setelah penulis berada di lapangan.
3.6.
Metode Verifikasi Data Verifikasi data adalah pemeriksaan kembali terhadap kebenaran data-data
yang sudah terkumpul. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam melaksanakan verifikasi data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan ketekunan dalam mengumpulkan data. Ketekunan ini penting karena semakin banyak dan berkualitas data yang diperoleh, maka jawaban dari masalah penelitian akan semakin baik pula. 2. Mengidentifikasi data dan mengelompokkan data yang telah diperoleh. 3. Menyusun data secara sistematis dan membentuk pola hubungan antar data dengan pemikiran induktif dan deduktif. Pola adalah pernyataan yang merupakan perluasan dari definisi. Pola dalam penelitian ini juga merupakan hasil analisis data yang telah dikumpulkan.
31