1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, defin...
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, instrumentasi dan teknik analisis data yang digunakan terkait dengan penelitian tentang kemampuan menguasai bahan ajar dalam upaya pelaksanaan kompetensi profesional di kalangan guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Salatiga. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian tentang kemampuan menguasai bahan ajar dalam upaya pelaksanaan kompetensi profesional di kalangan guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Salatiga adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Ronny Kountur (2004 : 53) adalah “jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejernih mungkin tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti”. Metode penelitian deskriptif dalam penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai kemampuan menguasai bahan ajar dalam upaya pelaksanaan kompetensi profesional guru di kalangan guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Salatiga. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Salatiga. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2012 sampai dengan Juni 2012. Waktu penelitian ini ditentukan untuk memberi rentang waktu kepada peneliti untuk mengambil data guna keperluan penelitian. 33
C. Populasi dan Sampel Menurut W.Gulo (2002 : 76) populasi adalah ”sekumpulan obyek yang menjadi pusat perhatian, yang dari padanya terkandung informasi yang ingin diketahui dalam penelitian.” Populasi dari penelitian ini adalah keseluruhan guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Salatiga. Adapun jumlah populasi guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Salatiga adalah 53 orang guru. Peneliti mengkategorikan 53 orang guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Salatiga tersebut berdasarkan rumpun mata pelajaran, yang meliputi rumpun mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), rumpun mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), rumpun mata pelajaran Bahasa, rumpun mata pelajaran Agama dan rumpun mata pelajaran Kewarganegaraan dan Seni Budaya. Adapun rincian tiap guru rumpun mata pelajaran di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Salatiga seperti tertuang dalam Tabel 3.1.
34
Tabel 3.1. Populasi Guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Salatiga Berdasarkan Rumpun Mata Pelajaran No
1.
2.
Rumpun Mata Pelajaran Ilmu pengetahuan Sosial (IPS)
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
3.
Bahasa
4.
Pendidikan Agama
5.
Kewarganegaraan dan Seni Budaya
Mata Pelajaran Ekonomi Sosiologi Sejarah Antropologi Geografi Matematika Biologi Fisika Kimia Teknologi Informasi Komunikasi Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Jawa Bahasa Jerman Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Kristen Pendidikan Agama Katholik Pendidikan Agama Budha Pendidikan Kewarganegaraan Seni Budaya Jumlah
Guru 5 2 2 1 3 6 3 5 3 2 4 6 1 1 2 1 1 1 2 2 53
Sumber : Data Primer Kantor Tata Usaha SMA N 2 Salatiga, Juli 2012
Sedangkan sampel menurut Rony Kountour (2004 : 136) adalah “bagian representatif dari suatu populasi yang diteliti.” Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh atau sensus. Menurut Sugiyono (2010 : 85) “sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.” Mengacu dari pendapat Suharsimi Arikunto (2002 : 112) yang menyatakan bahwa “apabila subjek penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.” Sehingga sampel dari penelitian ini sama dengan jumlah dari populasi yakni 53 responden. 35
D. Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian tentang kemampuan menguasai bahan ajar dalam upaya pelaksanaan kompetensi profesional di kalangan guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Salatiga ini menggunakan data primer. Menurut Saifuddin Azwar (2001 : 91) “data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subyek sebagai sumber informasi yang dicari”. Data primer diperoleh melalui kuesioner (angket). Menurut Suharsimi Arikunto (2010 : 102) “metode kuesioner (angket) adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain (responden) dengan maksud agar orang yang diberi tersebut bersedia memberikan respons sesuai dengan permintaan pengguna.” E. Definisi Operasional Definisi operasional ini memberikan informasi informasi yang diperlukan untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Menurut Rony Kountur (2004 : 65) “definisi operasional adalah suatu definisi yang memberikan penjelasan atas suatu variabel dalam bentuk yang dapat diukur”. Definisi operasional harus ada pada setiap penelitian dimana variabel variabel yang diteliti harus dapat diukur. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemampuan menguasai bahan ajar. Kemampuan menguasai bahan ajar adalah adalah tingkat keseringan dari kemampuan guru SMA Negeri 2 Salatiga yang dinyatakan dengan gradasi skor dalam menguasai bahan bidang studi dan kurikulum sekolah juga menguasai bahan pendalaman melalui kegiatan menggali bahan ajar dari berbagai sumber bahan ajar. 36
F. Instrumentasi Instrumen digunakan dalam upaya memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya. Menurut Rony Kountur (2004 : 151) ”instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data sedangkan instrumentasi adalah proses pengumpulan data”. Dalam mengukur instrumen penelitian diperlukan adanya suatu skala pengukuran. Skala pengukuran yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala likert . Menurut Sugiyono (2010 : 134) ”skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.” Adapun instrumen yang digunakan dalam
penelitian
ini
adalah
dengan
menggunakan
kuesioner.
Dalam
mengumpulkan data melalui kuesioner diperlukan suatu pedoman dalam pembuatan kuesioner melalui penyusunan kisi kisi instrumen. Penyusunan kisi-kisi instrumen penelitian didasarkan pada variabel dan indikator penelitian. Kisi kisi instrumen variabel menguasai bahan ajar terdiri dari dua indikator yakni menguasai bahan bidang studi dan kurikulum sekolah, juga menguasai bahan pendalaman. Penyusunan kisi kisi instrumen variabel menguasai bahan
ajar
peneliti
lakukan
berdasarkan
instrumen
kemampuan
dasar
profesionalisme guru oleh Kunandar (2007 : 63) yang kemudian dikembangkan dan disesuaikan oleh peneliti dengan memperhatikan kondisi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Salatiga. Adapun kisi kisi instrumen yang digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan kuesioner seperti pada Tabel 3.2. berikut.
37
Tabel 3.2. Instrumen Penelitian Kemampuan Menguasai Bahan Ajar Dalam Upaya Pelaksanaan Kompetensi Profesional Dikalangan Guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Salatiga VARIABEL INDIKATOR PERNYATAAN BUTIR Kemampuan menguasai bahan 1. Kemampuan 1.1 Mengkaji bahan ajar adalah adalah tingkat guru kurikulum mata 1 keseringan dari kemampuan menguasai pelajaran guru SMA Negeri 2 Salatiga bahan yang dinyatakan dengan gradasi bidang studi 1.2 Menyusun skor dalam menguasai bahan dan Rencana bidang studi dan kurikulum kurikulum Pelaksanaan sekolah, juga menguasai bahan sekolah Pembelajaran pendalaman melalui kegiatan (RPP) sebagai 3 menggali bahan ajar dari pedoman berbagai sumber bahan ajar. menyampaikan materi pembelajaran 1.3 Mengkaji isi buku buku teks mata pelajaran yang bersangkutan 1.4 Merumuskan indikator pembelajaran 1.5 Melaksanakan kegiatan kegiatan yang disarankan dalam kurikulum mata pelajaran yang bersangkutan 1.6 Merumuskan materi pembelajaran dari berbagai sumber belajar
38
2
4
5
7
2. Kemampuan guru menguasai bahan pendalaman
2.1 Mempelajari ilmu yang relevan 2.2 Membaca buku buku teks mata pelajaran lain yang mempunyai keterkaitan materi 2.3 Mempelajari aplikasi bidang ilmu ke dalam bidang ilmu lain 2.4 Memperdalam materi dengan membaca sumber bahan ajar lainnya 2.5 Mempelajari cara menilai kurikulum mata pelajaran 2.6 Menggunakan variasi metode mengajar sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran
6
8
9
11
10
12
G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tentang kemampuan menguasai bahan ajar dalam upaya pelaksanaan kompetensi profesional di kalangan guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Salatiga ini adalah 39
tekhnik analisis deskriptif kuantitatif. Menurut Saifuddin Azwar (2001 : 126) “analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subyek penelitian berdasarkan data variabel yang diperoleh dari kelompok subyek yang diteliti dan tidak dimaksudkan untuk pengujian hipotesis” Analisis dilakukan dengan membandingkan teori-teori yang ada dengan kenyataan yang terjadi berdasarkan informasi yang dikumpulkan. Penyajian hasil penelitian ini berupa distribusi frekuensi, dan prosentase.