30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Objek dan Waktu Penelitian
3.1.1 Objek Penelitian Sebelum peneliti melakukan penelitian, harus ditentukan terlebih dahulu apa yang menjadi objek penelitiannya. Dengan begitu pembahasannya nanti hanya akan difokuskan pada apa yang menjadi objek penelitiannya. Penjelasan objek penelitian menurut Sugiyono (2010: 41) yaitu sebelum peneliti memilih variabel apa yang akan diteliti perlu melakukan studi pendahuluan terlebih dahulu pada objek yang akan yang diteliti. Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa objek penelitian adalah hal atau perkara yang menjadi pokok sasaran atau tujuan, yang akan diteliti oleh peneliti. Sesuai dengan judul penelitian yang dipilih maka objek penelitian yang akan diteliti oleh penulis adalah perputaran persediaan dan Profitabilitas pada perusahaan industri otomotif dan komponen yang go public di Bursa Efek Indonesia. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan selama bulan September 2012 s.d Januari 2013. Untuk lebih jelasnya, peneliti menampilkan jadwal penelitian pada tabel 2 sebagai berikut :
30
31
Tabel 2: Jadwal Penelitian Bulan No Tahapan Penelitian Sept Okt Nov 1 Pencarian Data Awal 2 Penyelesaian Proposal Bimbingan dan perbaikan 3 Proposal 4 Seminar Proposal Pengumpulan dan 5 Pengolahan Data 6 Analisis Data 7 Bimbingan Skripsi 8 Penyelesaian skripsi Sumber: Olahan, 2013
3.2
Des
Jan
Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian
asosiatif adalah penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih (Ginting dan Situmorang, 2008:57) dalam Wijayanto (2011: 38). Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yaitu data yang diukur dalam suatu skala secara numerik (Kuncoro, 2003: 124) dalam Wijayanto (2011: 38). Adapun desain penelitian yang ditetapkan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2 sebagai berikut : Gambar 2: Desain Penelitian
X Keterangan : X = Perputaran persediaan Y = Profitabilitas (Return On Assets)
Y
32
3.3 Definisi Operasional Variabel Defenisi operasional variabel-variabel yang dimaksud dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Perputaran Persediaan (X) Menurut Kasmir (2011: 180) perputaran persediaan merupakan rasio yang menunjukan beberpa kali jumlah barang persediaan diganti dalam satu tahun, semakin kecil rasio ini semakin jelek begitupula sebaliknya. Adapun rasio perputaran persediaan dalam penelitian ini dihitung dengan rumus dari J Fred Weston dalam Kasmir (2011: 180): Inventory turn over
Penjualan Persediaan
=
b. Profitabilitas (Y) Sartono (2011: 119) berpendapat bahwa profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Dengan demikian bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan analisa profitabilitas ini. Rasio profitabilitas merupakan salah satu bagian dari analisis laporan keuangan. Rasio profitabilitas ini juga dikenal dengan rasio rentabilitas. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur Return On investment atau Return On Assets Menurut Sartono (2011) adalah sebagai berikut: Return On investment
=
Laba setelah pajak Total aktiva
33
Dalam pelaksanaan penelitian, dibutuhkan pengukuran terhadap setiap variabelnya. Untuk memudahkan pengukuran, variabel
tersebut disusun
operasionalisasi variabel seperti pada tabel 3 sebagai berikut: Tabel 3: Variabel Penelitian Variabel
Konsep varabel
Perputaran persediaan (X)
Menurut Kasmir (2011: 180) perputaran persediaan merupakan rasio yang menunjukan beberpa kali jumlah barang persediaan diganti dalam satu tahun, semakin kecil rasio ini semakin jelek begitupula sebaliknya
Profitabilitas (Y)
Sartono (2011: 119) berpendapat bahwa profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Dengan demikian bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan analisa profitabilitas ini.
Sumber: Olahan, 2013 3.4
1. 2.
Indikator dan Pengukuran Penjualan Persediaan
Skala Rasio
Rumus perputaran persediaan =
Sumber: J Fred Weston dalam Kasmir (2011: 180) 1. Laba Operasi/laba setelah pajak 2. Aktiva
=
(
ℎ
/
Rasio
)
Sumber: Kasmir (2011), Sarton (2011)
Populasi dan Sampel Penelitian
3.4.1 Populasi Penelitian Populasi pada umumnya sering diartikan sekumpulan data/objek yang ditentukan melalui kriteria tertentu, biasanya mengidentifikasikan suatu fenomena.
Pengertian populasi menurut Sugiyono (2010:80) populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
34
Berdasarkan pengertian di atas, populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan sektor industri otomotif dan komponen yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 10 perusahaan dengan kriteria sebagai berikut: 1. Perusahaan Otomotif dan komponen yang terdaftar dibursa Efek Indonesia dalam periode 2007-2011 2. Perusahaan Otomotif dan komponen yang memiliki laporan keuangan yang lengkap dan telah di audit selama tahun 2007-2011 3. Perusahaan Otomotif dan komponen yang menggunakan mata uang rupiah dalam laporannya selama tahun 2007-2011 Berikut adalah perusahan-perusahan yang menjadi populasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4 berikut: Tabel 4: Daftar Perusahaan yang memenuhi kriteria NO PERUSAHAAN 1 PT. Astro Auto Part. Tbk PT. Indo Kordsa Tbk 2 PT. Goodyear Indonesia Tbk 3 PT. Gajah Tunggal Tbk 4 PT. Indospring Tbk 5 PT. Multi Prima Sejahtra Tbk 6 PT. Multistrida Arah Sarana Tbk 7 PT. Nipress Tbk 8 PT. Prima Alloy Universal Tbk 9 PT. Selamat Sempurna Tbk 10 Sumber: BEI, 2012
35
3.4.2 Sampel Pengertian sampel menurut Sugiyono (2010: 81) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh. Adapun pengertian
sampel jenu menurut Sugiyono (2010: 81) yaitu teknik
pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Berdasarkan uraian di atas, sampel yang diambil penulis dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dari tahun 2007-2011 untuk 10 perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3.5 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Sumber Data Data yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007 sampai dengan 2011. Data ini merupakan data sekunder. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan (Bungin, 2005: 122) dalam Setiawan (2009). Data tersebut diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (idx.co.id). 3.5.2 Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka, yaitu melalui jurnal akuntansi dan buku-
36
buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pada tahap kedua, pengumpulan data sekunder diperoleh dari media internet dengan cara mendownload melalui situs www.idx.co.id untuk memperoleh data mengenai laporan keuangan auditan yang dibutuhkan dalam penelitian.
3.6
Uji Normalitas Salah satu asumsi yang harus dipenuhi dalam melakukan analisi regresi
linier adalah data variabel dependen (terikat) harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk itu sebelum diolah lebih lanjut, dilakukan pengujian asumsi normalitas tersebut dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis sebagai berikut : H0 = Data variabel dependen berdistribusi normal H1 = Data variabel dependen tidak berdistribusi normal α = 5% Kriteria uji : tolak H0 jika nilai signifikan yang diperoleh lebih kecil dari α, terima H0 dalam hal lainnya. Untuk pengujian ini digunakan jasa komputer berupa Software dengan program E-Views.
3.7
Teknik Analisis Data
3.7.1 Analisis Regresi Data Panel Sesuai dengan jenis data yang digunakan adalah data panel (data pooled). Menurut Purwanto (2007: 22) data panel adalah yaitu kombinasi data runtut waktu (time series) dan data silang tempat (cross section), maka model estimasi
37
yang digunakan adalah regresi ganda dengan metode panel data. Data yang digunakan meliputi data perputaran persediaan dan profitabilitas pada 10 perusahaan industri otomotif dan komponen periode 2007 – 2011. Adapaun model yang akan diestimasi adalah : Yit = β0 + β1 Xit + eit
(Kuncoro, 111)
Dimana : Yit
= Profitabilitas di perusahaan ke-i pada tahun ke-t
β
= Koefisien regresi
Xit
= Perputaran Persediaan di perusahaan ke-i pada tahun ke-t
eit
= error term di perusahaan ke-i pada tahun ke-t Metode analisis dengan panel data adalah suatu analisi dengan
menggunakan data gabungan time series dan cross section. Menurut Badi H, Baltagi (1995: 83) ada beberapa keuntungan menggunakan panel data, sebagai berikut : 1. Estimasi dengan data panel bisa memperlihatkan atau mempertimbangkan heteroginitas secara eksplisit dari variabel individu secara spesifik seperti perbedaan individu, negara, perusahaan dan lain-lain. 2. Dengan menggabungkan data time series dan cross section, panel data memberikan data yang lebih informatif, beragam (variabilitas), hubungan antara variabel independen yang lebih kecil, lebih banyak degree of freedom dan lebih efisien. 3. Dengan mempelajari observasi-observasi cross section, panel data lebih cocok untuk mempelajari perubahan dinamis (the dynamic of change).
38
4. Panel data bisa mendeteksi dan mengukur dampak-dampak yang tidak bisa diobservasi secara sederhana dengan menggunakan data cross section atau time series saja. 5. Panel data dapat mempelajari model perilaku yang lebih kompleks. Model-model estimasi data panel tergantung pada asumsi-asumsi terhadap intersep, slop koefisien dan variabel gangguannya. Ada beberapa kemungkinan, yaitu : 1. Asumsi bahwa intersep dan slope koefisien adalah konstanta sepanjang waktu dan ruang serta variabel gangguan menangkap perbedaan antar waktu dan individu. 2. Slope koefisien konstan dan intersep berbeda antar individu 3. Slope koefisien konstan tetapi intersep bervariasi antar individu dan waktu. 4. Seluruh koefosien (intersep dan slope koefisien) bervariasi antar individu 5. Intersep dan slope koefisien bervariasi antar individu dan waktu Terdapat tiga pendekatan dalam analisis panel data yaitu pendekatan kuadrat terkecil (Pooled Least Square), pendekatan efek tetap (Fixed Effect) dan pendekatan efek acak (Random Effect).
3.7.2 Pengujian Regresi Data Panel Secara Keseluruhan Setelah diperoleh model persamaan regresi taksiran maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian signifikansi koefisien regresi secara bersama-sama (Testing The Overall Significance of Regression). Pengujian secara
39
simultan dilakukan
dengan melakukan pengujian F. Langkah-langkah
pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. Hipotesis H0 : 0 1 0 H1 : Sekurang-kurangnya ada sebuah i 0 2. Taraf signifikansi α = 0.05 3. Statistik Uji F
JK Re gresi / N k 1 JK Re sidu / NT N k
4. Kriteria pengujian : Tolak Ho jika Fhit F ; N k 1, NT N k atau p-value α. Terima Ho dalam hal lainya.
3.7.3 Pengujian Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Setelah pengujian model dilakukan selanjutnya akan dilaksanakan pengujian signfikansi pengaruh dari perputaran persediaan terhadap profitabilitas perusahaan yang diukur dengan ROI. Adapun pengujian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1.
Penentuan Hipotesis Ho
: tidak terdapat pengaruh dari perputaran persediaan terhadap nilai ROI perusahaan industri otomotif
40
H1
: terdapat pengaruh dari perputaran persediaan terhadap nilai ROI perusahaan industri otomotif
2. Penentuan tingkat signifikansi Tingkat kepercayaan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 95% atau dengan kata lain tingkat signfikansinya (alpha) sebesar 5%. 3. Penentuan Statistik Uji Dalam melakukan uji signfikansi pengaruh dalam model regresi akan digunakan uji t. 4. Penentuan Kriteria uji Penentuan kriteria uji didasarkan pada perbandingan antara nilai t-hitung yang diperoleh dengan t-tabel. Jika nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel maka Ho ditolak, dan jika nilai F-hitung lebih kecil dari nilai F-tabel maka Ho diterima 5. Kesimpulan
3.7.4 Interpretasi Koefisien Determinasi Menurut Arikunto (2010: 221) koefisien determinasi mencerminkan besarnya pengaruh perubahan variabel independen dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan hubungan antar variabel dalam model yang digunakan. Besarnya nilai r2 berkisar antara 0 < r2 < 1. Jika nilai r2 semakin mendekati satu
41
maka model yang diusulkan dikatakan baik karena semakin tinggi variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai koefisien determinasi dihitung dengan menggunakan rumus : KD = r2 x 100% Keterangan : KD = Koefisien determinasi r
= Koefisien korelasi