BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:13) penelitian kuantitatif adalah “metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknis pengambilan sampel pada umunya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.” Sedangkan penelitian deskriptif “Memusatkan perhatian pada masalah aktual dan peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap peristiwa tersebut.” (Noor, 2011:111)
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Medan karena semua data dan berbagai kebutuhan dalam penelitian ini dapat diakses secara online. Masa waktu penelitian adalah dari bulan Februari sampai bulan April 2013. Saham yang diteliti adalah saham Blackberry Ltd (dahulu Research In Motion Ltd). Kantor pusat beralamat di Waterloo, Ontarion, Kanada. Saham Blackberry didaftarkan di dua bursa saham yaitu Toronto Stock Exchange (Kanada) dan Nasdaq (Amerika Serikat).
52
53
3.3. Identifikasi Variable Penelitian Variable penelitian ini adalah Penilaian Saham. Penilaian Saham adalah penilaian nilai saat sekarang (present value) atas arus kas masa depan (yang diharapkan akan diperoleh dengan memegang saham suatu perusahaan).
3.4. Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel
Definisi Operasional
Indikator
Penilaian Saham
Penilaian nilai saat sekarang (present value) atas arus kas masa depan.
1. Nilai Intrinsik 2. Harga Pasar
Skala Pengukuran Skala Ratio
3.5. Data Penelitian 3.5.1. Jenis dan Sumber Data 3.5.1.1. Jenis Data Berdasarkan jenis skala pengukuran data, data kuantitatif dikelompokan menjadi empat jenis yang memiliki sifat berbeda, yaitu: 1.
Data Nominal Data yang diperoleh melalui pengelompokan objek berdasarkan kategori tertentu. Perbedaan kategori hanya menunjukan perbedaan kualitatif.
2.
Data Ordinal Data yang berasal dari suatu objek atau kategori yang telah disusun secara berjenjangan menurut besarnya. Setiap data ordinal memiliki tingkatan tertentu yang dapat diurutkan mulai dari yang terendah sampai tertinggi.
3.
Data Interval
54
Data hasil pengukuran yang dapat diurutkan atas dasar kriteria tertentu serta menunjukan semua sifat yang dimiliki oleh data ordinal. 4.
Data Ratio Data yang menghimpun semua sifat yang dimiliki oleh data nominal, data ordinal, serta data interval. Data rasio adalah data yang berbentuk angka. Jenis data penelitian ini adalah data rasio.
3.5.1.2 Sumber Data Sumber data terbagi menjadi dua yaitu, pertama, sumber primer, yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, kedua, sumber sekunder, yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. (Sugiyono, 2012:193). Sumber data yang digunakan dipenelitian semuanya bersumber dari sumber sekunder, yaitu, ialah sumber data yang berasal dari dokumen atau catatan yang telah dibuat atau diolah orang lain. Dokumen yang dimaksud tidak hanya terbatas pada dokumen berbentuk tulisan namun juga dokumen berbentuk rekaman video. Contoh data sekunder berbentuk tulisan yang digunakan adalah Laporan Neraca tahunan, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas, dan beberapa data luar seperti nilai beta, suku bunga obligasi pemerintah AS. Data sekunder berbentuk rekaman video umumnya akan berupa rekaman wawancara antara media pemberitaan dengan eksekutif perusahaan. 3.5.2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan mengakses ke beberapa media cetak baik media cetak fisik maupun media cetak elektronik. Media cetak elektronik diakses dengan membuka situs-situs dan mengunduh data-data
55
sekunder dari berbagai situs online. Beberapa situs yang diakses adalah sebagai berikut : 1.
http://ca.blackberry.com/company/investors/documents.html,
untuk
mendapatkan laporan keuangan Blackberry Ltd. 2.
http://us.spindices.com/indices/equity/sp-500# bagian “Additional Info”, untuk mendapatkan market risk premium, market rate of return, market dividen yield ataupun data-data lainnya tentang pasar (S&P500)
3.
http://www.nasdaq.com/symbol/bbry,
untuk
mendapatkan
koefisien
beta
Blackberry dan harga saham historis Blackberry 4.
http://pages.stern.nyu.edu/~adamodar/New_Home_Page/data.html,
berisi
berbagai macam data olahan oleh Aswath Damodaran, diakses untuk mendapatkan sumber perbandingan dan referensi. 5.
http://www.federalreserve.gov/releases/h15/data.htm, untuk mendapatkan data historis obligasi pemerintah AS. Selain data-data sekunder berbentuk tulisan, juga data-data dalam berbentuk
rekaman atau video juga dikumpulkan. Dan data-data tersebut dikumpulkan dengan cara mengakses ke situs-situs pemberitaan seperti Reuters atau Wall Street Journal, kemudian diunduh.
3.6. Metode Analisis Data Metode yang digunakan adalah menggunakan alat-alat finansial berupa rumus-rumus yang digunakan pada bidang finansial. Formula utama yang digunakan : 1.
Free Cash Flow to the Firm
56
Dimana :
EBIT
tc NWC 2.
Weighted Average Cost of Capital
Dimana :
3.
= Earning before Interest and Taxes = pajak perusahaan = net working capital
wd
= persentase jumlah dana dari pinjaman terhadap seluruh sumber dana. wps = persentase jumlah dana dari saham preferen terhadap seluruh sumber dana. ws = persentase jumlah dana dari saham biasa terhadap seluruh sumber dana. rd(1-T) = after tax cost of debt rps = cost of preferred stock rs = cost of common stock
Terminal Value
A Dimana :
4.
g
FCFFT+1 = Free cash flow to firm after terminal year WACC = Weighted average cost of capital g = constant growth rate
irm’s Value irm Value Dimana:
∑
A
A
PT = Terminal value pada tahun terminal T FCFFt = Free cash flow to the firm pada tahun ke t WACC = Weighted average cost of capital
Setelah mendapatkan nilai perusahaan, maka nilai tersebut dikurangi dengan hutang yang sedang berjalan untuk mendapatkan nilai ekuitas. Nilai ekuitas ini nantinya akan dibagi dengan jumlah lembar saham yang beredar dan didapat nilai akhir, nilai intrinsik per lembar saham. 5.
Harga Wajar Saham
57
arga
ajar
Penentuan apakah harga pasar dikategorikan overvalue, fair, atau undervalue, mengacu pada tabel dibawah ini. Tabel 3.1 Tabel Pedoman Kondisi Nama Nilai Intrinsik > Harga Pasar Undervalued Nilai Intrinsik < Harga Pasar Overvalued Nilai Intrinsik = Harga Pasar Wajar (fair) Sumber: Martalena dan Malinda, 2011
Saran Beli atau tahan Jual Kondisi seimbang