77
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Metode dan Desain Penelitian Penelitian
ini
menggunakan
pendekatan
Research
and
Development.
Pendekatan Research and Development yang merujuk pada teori Borg and Gall (1979: 626) dalam bukunya “Applying Education Research: a Practical Guide for Teachers”. Di dalam bukunya Borg and Gall memberikan definisi pendekatan penelitian dan pengembangan dalam bidang pendidikan sebagai “a process used to develop and validate educational products”. Langkah-langkah yang ditempuh mengikuti konsep Borg dan Gall (2003: 570) yang terdiri dari hasil-hasil penelitian untuk mengembangkan produk berdasarkan temuan hasil studi, melakukan uji coba lapangan, dan memperbaiki produk tersebut berdasarkan temuan di lapangan. Secara rinci langkah-langkah penelitian yang dilakukan dalam Research and Development menurut Borg and Gall adalah sebagai berikut: 1. Research and information collecting (penelitian dan pengumpulan informasi). Tahap ini merupakan studi pendahuluan sebagai bentuk pengumpulan data awal di lapangan yang dijabarkan dalam bentuk studi literatur, observasi pemahaman guru terhadap pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, kondisi dan kinerja guru serta lingkungan.
78
2.
Planning (Perencanaan), merupakan tahapan perancangan berbagai kegiatan dan prosedur yang akan ditempuh dalam penelitian, di antaranya: (a) merumuskan tujuan khusus, (b) memperkirakan kebutuhan dana, tenaga dan perkiraan waktu, (c) menentukan prosedur kerja dan bentuk partisipasi yang diperlukan selama penelitian, dan (d) pengembangan dan perencanaan uji kelayakan dalam skala kecil dan terbatas.
3.
Develop preliminary form of product (pengembangan produk awal), adalah menyiapkan draf multimedia yang dikembangkan, Mengembangkan bentuk draft awal yang dimaksud adalah mendesainnya dalam wujud CD interaktif.
4.
Preliminary field testing (uji coba pendahuluan) melibatkan siswa dan guru kelas pada Madrasah Tsanawiyah dalam jumlah yang terbatas. Dalam hal ini dilakukan analisa data berdasarkan hasil angket, dan observasi.
5. Main product revision (revisi produk). Merupakan tahap penyempurnaan atau perbaikan draf multimedia yang dikembangkan sesuai masukan ahli dan ujicoba terbatas. 6.
Main field testing (uji coba luas), yang dikenal dengan uji coba hasil pengembangan secara lebih luas dengan melibatkan lebih siswa pada Madrasah Tsanawiyah. Data kuantitatif berupa hasil pretest dan posttest yang diraih siswa.
7.
Operasional product revision (revisi produk) yang dilakukan berdasarkan hasil uji coba luas atau perbaikan hasil uji coba terbatas lebih luas yang dilakukan peneliti.
79
8.
Operational field testing (uji validasi) yaitu uji coba model yang melibatkan lebih banyak lagi siswa. Pada langkah ini dikumpulkan data dan angket, observasi dan hasil wawancara untuk kemudian dianalisis.
9.
Final product revision (revisi produk terakhir) berdasarkan hasil uji coba model lebih luas.
10. Dissemination and distribution (deseminasi dan distribusi). Ini merupakan langkah terakhir dalam urutan riset dan pengembangan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan: (a) mempublikasikan keberhasilan ujicoba model melalui penemuan-penemuan dengan pihak terkait atau melalui jurnal ilmiah, (b) mengadakan kerjasama dengan para peneliti untuk mendistribusikan hasil penenlitian, atau (c) melakukan distribution monitoring melalui kegiatan pemantauan dan kontrol terhadap distribusi hasil penelitian yang sudah dilakukan. Langkah-langkah dan prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini dimodifikasi oleh Sukmadinata, dkk (2007: 190) sehingga terdiri atas tiga tahap saja, yaitu: 1) studi pendahuluan, yang meliputi studi literatur, studi lapangan, dan penyusunan draf awal produk, 2) uji coba dengan sampel terbatas (uji coba terbatas) dan uji coba dengan sampel lebih luas (uji coba lebih luas), 3) uji produk melalui eksperimen dan sosialisasi produk. Atas dasar pertimbangan kondisi dan situasi di lapangan maka penelitian ini
80
hanya sampai pada pengembangan model melalui uji coba terbatas dan uji coba lebih luas. Meskipun terjadi penyederhanaan dalam pelaksanaan, prosedur penelitian yang ditempuh tetap mengacu pada model yang disarankan Borg dan Gall (1983).
B. Prosedur Penelitian Secara garis besar penelitian ini dilaksanakan dalam lima tahap yaitu 1) merumuskan masalah yang akan dikaji, 2) studi pendahuluan, 3) pengembangan model, 4) uji produk multimedia, 5) analisis data dan simpulan. Agar lebih memudahkan dalam pelaksanaan penelitian ini, disajikan langkah-langkah penelitian berikut; Bagan 3.1 Alur Penelitian Studi Pendahuluan
Studi Keterampilan Berpikir Kritis
Studi Model Pembelajaran Multimedia
Rancangan Model
Validasi Instrumen Tes & Angket
Pengembangan Model
81
Uji Ahli
Uji Terbatas Uji Luas
Simpulan
C. Lokasi dan Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah di dua Madrasah di Kota Palopo sebanyak 423. Subjek yang dipilih sejumlah 120 orang sebagai subjek ujicoba, yang berada di empat kelas. Dua kelas di MTs Negeri Palopo dan dua kelas di MTs Model Datuk Sulaiman. Penelitian ini dilaksanakan pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Palopo dan MTs Modern Datuk Sulaiman Palopo. Peneliti menggunakan dua Madrasah Tsanawiyah/SMP yang berbeda di wilayah Kota Palopo, berdasarkan ketersediaan sarana dan prasarana untuk pembelajaran dengan menggunakan multimedia CD interaktif.
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
82
1. Penyebaran Angket, digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang berhubungan
dengan
kondisi
pembelajaran
Sejarah
Kebudayaan
Islam,
penggunaan media pembelajaran, implementasi pendekatan belajar yang dapat meningkatkan dan kemampuan berpikir kritis, pandangan siswa dan guru terhadap multimedia CD interaktif yang dikembangkan dan faktor penghambat penggunaan multimedia CD interaktif. 2. Observasi, digunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dengan menggunakan multimedia CD interaktif. 3. Tes, digunakan untuk mengumpulkan data terkait dengan keterampilan berpikir kritis siswa dalam mengikuti pembelajaran sebelum dan sesudah menggunakan multimedia CD interaktif. E. Teknik Analisis Data Penelitian ini difokuskan pada dua tahapan, yaitu studi pendahuluan (literatur, survey, perencanaan dan pengembangan media), dan uji coba draft model yang mencakup uji lapangan terbatas dengan mengolah pendapat dari para ahli dan uji lapangan skala lebih luas kemudian dilakukan pengujian di lapangan untuk menguji efektivitas media yang dikembangkan. Data yang dikumpulkan akan dianalisis dengan menggunakan analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Data yang bersumber dari angket, studi dokumentasi, dan observasi akan diuraikan secara deskriptif naratif. Teknik analisis
83
ini digunakan untuk mengolah data yang diperoleh melalui angket dalam bentuk deskriptif persentase. Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase dari masing-masing subyek adalah : ∑
(Jawaban x bobot tiap pilihan)
Persentase =
x 100% n x bobot tertinggi
Keterangan: ∑
= jumlah
n
= jumlah seluruh item angket
Untuk dapat memberikan makna dan pengambilan keputusan maka harus ditentukan kualifikasi yang didasarkan atas tingkat pencapaian. Untuk itu digunakan rumus konversi sebagai pedoman ketetapan sebagai berikut. Tabel 3.1. Konversi Tingkat Pencapaian dengan Skala 4 Tingkat Pencapaian
Kualifikasi
Keterangan
90% - 100%
Sangat baik
Tidak perlu direvisi
75% - 89%
Baik
Tidak perlu direvisi
65% - 74%
Cukup
Direvisi
55% - 64%
Kurang
Direvisi
Sangat Kurang
Direvisi
0 - 54%
Sedangkan data kuantitatif, berupa tes awal sebelum diberikan perlakuan dan tes akhir sesudah diberikan pembelajaran dengan pengembangan multimedia CD interaktif yang bersumber dari hasil tes akan dilakukan analisa kuantitatif yang diolah dengan menggunakan program SPSS 13.
84
E. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan melalui tahapan-tahapan berikut: (1) orientasi dan administrasi, yakni melakukan observasi awal tentang kondisi penerapan suatu produk tertentu. Kegiatan yang dilakukan adalah menyusun proposal penelitian, memilih lokasi, dan mengurus perijinan, (2) tahap penilaian dan uji coba instrumen, menyusun instrumen prasurvey, (3) tahap pelaksanaan studi pendahuluan, (4) pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis komputer dan pelaksanaan uji coba, dan (5) pelaksanaan uji validasi media pembelajaran interaktif berbasis komputer.