BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dikantor BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan Aset
Daerah) Kabupaten Pohuwato, BPKAD merupakan badan yang mengelola seluruh keuangan daerah. Obyek ini didasarkan atas pertimbangan lokasi tersebut memenuhi syarat terutama dalam hubungan dengan pengumpulan data penelitian, serta memperhatikan segi biaya, waktu dan tenaga.
3.2
Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskripsi yang memberikan
gambar atau deskrpsi yang mengenai variabal–variabel penelitian yaitu: standar akuntansi
pemerintah
dan
Kualitas
laporan
keuangan
daerah
penelitian
ini
menggukankan pendekatan kuantitatif. Dengan menggunakan data primer berupa kuesioner yang dibagikan kepada respondan. Desain penelitian ini dapat digambarkan seperti pada gambar 2 sebagai berikut: Gambar 2 Desain Penelitian Standar akuntansi pemerintahan
Kualitas laporan keuangan
(X)
(Y)
3.3 Devinisi Operasional Variabel
Penelitian ini terdiri dari 2 variabel yang meliputi variabel bebas (independen) dan variabel terikat (Dependen), untuk lebih jelasnya masing-masing variabel dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Variabel Bebas (Independent Variabel) Variabel bebas yaituvariabel yang mempengaruhi variabel lainnya dan merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabael depent (terkait). Adapun yang menjadai variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah Standar akuntansi Pemerintah.Menurut PP No. 71 tahun 2010 standar akuntansi pemerintah, yang selanjutnya disingkat SAP, adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. Adapun dimensi dan Indikator penerapan standar akuntansi pemerintah dalam penelitian ini dibatasi hanya pada PSAP 01 tentang penyajian laporan keuangan, PSAP 02 tentang laporan realisasi anggaran berbasis kas, PSAP 03 tentang laporan arus kas dan PSAP 04 tentang Catatan atas laporan keuangan. 2. Variabel terkait (Depent Variabel) Variabel terkait yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Adapun yang menjadi variabel terkait (Variabel Y) adalah kualitas laporan keuangan daerah.Menurut kerangka konseptual PP No. 71 tahun 2010 karakteristik laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya, adapun karakteristik kualitas laporan keuangan tersebut adalah relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami.
Berikut ini tabel definisi operasional variabel yang menyajikan dimensi dan indikator yang digunakan untuk mengukut masing-masing variabel dalam penelitian ini: Tabel 2: Definisi Operasional Variabel Jenis Dimensi Variabel PenerapanSta 1. PSAP No. 01 ndar Penyajian Akuntansi Laporan pemerintah Keuangan (SAP) (X) 2. PSAP No. 02 Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas 3. PSAP No. 03 Laporan Arus Kas 4. PSAP No. 04 Catatan atas laporan keuangan
Indikator
Skala
1) Basis Akrual Interv 2) Komponen Laporan al Keuangan 3) Periode Pelaporan 4) Penyajian laporan Interv realisasi anggaran al 5) Anggaran berbasis kas
6) Aktivitas operasi 7) Aktivitas investasi 8) Akitvitas pendanaan 9) Aktivitas transitoris 10) Penyajian Calk 11) Susunan dalam Calk
Interv al
Interv al
Sumber: PP 71 2010
Kualitas Laporan Keuangan (Y)
Sumber: PP 71 2010 1. Relevan
1) 2) 3) 4)
Manfaat Umpan balik Manfaat Prediktif Tepat Waktu Lengkap
Interv al
2. Andal
5) Penyajian jujur 6) Dapat Diverivikasi 7) Netralisasi
3. Dapat Dibandingkan 4. Dapat Dipahami
8) Secara Internal Interv 9) secara Eksternal al 10) Dapat Dipahami oleh Interv Pengguna al
Sumber: PP 71
Interv al
2010, tanjung (2010), Halim (2007)
Sumber: PP 71 2010, tanjung (2010), Halim (2007)
Sumber: Data Diolah 3.4.
Populasi dan Sampel Populasi adala totalitas semua nilai yang mungkin hasil menghitung atau
pengukuran kuantitatif atau kualitatif dan karakteristik tertentu atau sekumpulan objek yang lengkap dan jelas sifatnya (Sudjana,1996:5). Dengan demikian populasi merupakan sumber suatu penyimpulan. Seluruh pegawai BPKAD Kabupaten pohuwatoyang berjumlah 90 orang, sedangkan sampel adalah 25% atau 23 orang pegawai bidang akuntansi dengan menggunakan purposive sampling. Sampling pertimbangan adalah teknik samplig yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan penentuan sampel yang untuk tujuan tertentu (Riduwan, 2006:63)
3.5 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dibutuhkan untuk mendukung peneliti ini menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah satu set pertanyaan yang tersusun secara sistematis dan standar sehingga pertanyaan yang sama dapat diajukan kepada setiap responden. Kuesioner penelitian ini diserahkan langsung kepada responden 3.6 Instrumen
Menurut Arikunto (2006) dan Datau (2007) bahwa instrumen adalah untuk memperoleh skor data dari variabel-variabel penelitian ini digunakan instrument dalam bentuk kuesioner. Kuesioner yang digunakan untuk mengukur variabel penerapan standar akuntansi pemerintahdisusun sesuaiindikator dari Datau (2007) dan tiap-tiap pernyataan disesuaikan berdasarkan pernyataan standar akuntansi PP No. 71 tahun 2010. Kuesioner ini menghasilkan data interval dengan menggunakan skala likert dengan rentang skor dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi yaitu 1 sampai 5.
Tabel 3 pertanyaan Dengan skala Likert Keterangan
Skala/Bobot
selalu
5
sering
4
Kadang-kadang
3
jarang
2
tidak pernah
1
Sumber: Data Diolah Kuesioner yang digunakan untuk mengukur variabel kualitas laporan keuangan, disusun berdasarkan teori dari Tanjung (2010) dan berdasarkan PP No. 71 tahun 2010. Kuesioner ini menghasilkan data interval dengan menggunakan skala likert dengan rentang skor dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi yaitu 1 sampai 5.
Tabel 4 pertanyaan Dengan skala Likert Keterangan
Skala/Bobot
Sangat Setuju
5
sering
4
Kurang Setuju
3
Tidak setuju
2
Sangat tidak setuju
1
Sumber: Data Diolah
3.7 Prosedur penguian instrumen Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Untuk menghasilkan instrumen yang berkualitas terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Dengan menggunakan instrumen yang relah teruji validitas dan reliabilitasnya otomatis hasil data penelitian menjadi valid dan reliabel. 3.7.1 Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur pertanyaan atau persyaratan yang ada dalam kuesioner
atau
pernyataan
dianggap
valid
jika
pernyataan
tersebut
mampu
mengungkap apa yang ingin diukur. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Sugiono, 2009: 63).Uji validitas dimaksudkan untuk menilai sejauh mana suatu alat ukur diyakini dapat dipakai sebagai alat untuk mengukur item-item pertanyaan/pernyataan kuesioner dalam penelitian. Teknik yang digunakan untuk mengukur validitas pertanyaan/pernyataan
kuesioner adalah Korelasi Product Moment dari Karl Pearson. dengan ketentuan: jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka skor butir pertanyaan/ pernyatan kuesioner valid tetapi
sebaliknya
jika
r
hitung
lebih
kecil
dari
r
tabel,
maka
skor
butir
pertanyaan/pernyataan kuesioner tidak valid. Menurut Sugiyono (2009: 63) . product moment dapat dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan: x
: Skor item ke-1
y
: Skor total variabel
n
: Jumlah responden
3.7.2 Uji Reliabilitas Uji reabilitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah alat pengumpulan data pada dasarnya menunjukan tingkat ketepatan, kestabilan, atau konsisten alat tersebut dalam mngungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu, walaupun dilakukan terhadap pernyataan-pernyataan yang sudah valid, untuk mengetahui sejauh mana hsil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran kembali terhadap gejala yang sama. Uji reabilitasi dimaksudkan untuk menguji konsistensi kuesioner dalam mengukur satu kontrak yang sama atau stabilitas instrument
penelitian ini di uji dengan
menggunakan keofisien cronbachs alpha. Jika nilai koefisien alpha sama dengan atau lebih besar dari 0,6 maka disimpulkan maka penelitan tersebut handal atau realiabel.
3.8 Tehnik Analisis Data Setelah dilakukan tranformasi data ordinal ke interval. Maka tahap selanjutnya adalah diolah dan dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji regresi linear sederhana. Sistematika dari pengolahan ini, maka langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan uji normalitas data untuk kedua variabel untuk mengetahui tes yang instrumen yang digunakan apakah berdistribusi normal atau tidak. Kemudian dalam uji hipotesis penelitian, peneliti menggunakan rumus regresi dan korelasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi linear sederhana. Penggunanaan teknik ini karena dalam penelitian ini hanya digunakan satu variabel terikat (Penerapan SAP) dan satu variabel independen (kualitas laporan keuangan) model yang akan dibentuk sesuai dengan tujuan penelitian (Sugiyono, 2011: 261) adalah: Ŷ = a + bX
Dimana: Y
: Variabeldependen (PenerapanSAP)
X
: Variabelindependen (Kualitas laporan keuangan)
b
: Angkaarahataukoefisienregresi
a
: Interceptataukonstanta
3.8.1 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik terhadap model regresi yang digunakan dalam penelitian dilakukan untuk menguji apakah model regresi tersebut baik atau tidak. Dalam penelitaian ini, uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas 1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat (dependent) dan variabel bebes (independent)memiliki distribusi normal. Modal regresi yang baik adalah jika distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah data terdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan analisis grafik dan uji statistik. Analisis grafik merupakan cara yang mudah untuk mendeteksi normalitas yaitu dengan melihat penyebaran dta (titik) pada sumbu diagonal dari grafik norma
probbability plot.
Pengambilan
keputusan
dalam
diagonal
dari
grafik
menggunakan analisis grafik ini didasarkan pada : 1. Jika ada data meyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Untuk melengkapi hasil analisis grafik normal probability plot digunakan uji statistik non-parametrik Kolmograv-Smimov (K-S). Pada uji statistik onesample Kolmograv-Smimov
dapat
dilihat
probabilitas
signifikan
terhadap
variabel.jika
probabilitas signifikan diatas 0.05, maka variabel tersebut terdistribusi secara normal (Ghozali, 2006). 2. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatam lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Penelitian ini menggunakan metode grafik
plot, untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas. Metode grafik plot dilakukan dengan cara mendiagnosa diagram residual plot. Residual plot (Studenzized) dibandingkan dengan hasil prodiksi. Jika titik-titik sebar membentuk pola tertentu dan teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 3.8.2 Hipotesis Statistik Berdasarkan desain penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut: :
artinya tidak terpengaruh variabel X (penerapan standar akuntansi pemerintah) terhadap variabel Y (kualita laporan keuangan).
:
artinya terdapat pengaruh variabel X (penerapan penerapan standar akuntansi pemerintah) terhadap variabel Y (Kualitas laporan keuangan) .
Selanjutnya untuk mengetahui diterima atau tidaknya hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, dilakukan analisis data dengan menggunakan uji t yaitu membandingkan antara nilai t
hitungdengan
nilai ttabel dengan kaidah keputusan yaitu jika nilai t hitung≥ ttabel
maka Ho ditolak dan H1 diterima artinya signifikan. 3.9
Koefisien Deteminasi (
)
Koefisien determinasi bertujuan untuk menguji tingkat keratan atau keterkaitan antara variabel independent yang bisa dilihat dari besarnya nilai koefisien determinasi.