BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Ruang lingkup Ruang lingkup penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu independent variabel atau variabel tidak bebas untuk word of mouth (Y) dan dependent variable atau variabel bebas untuk experiential marketing (X). Untuk mempermudah pemahaman mengenai alur pemikiran dari riset ini, digambarkan dalam kerangka pemikiran dibawah ini :
Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian
WORD OF MOUTH KONSUMEN (Y)
EXPERIENTIAL MARKETING (X)
22
23
3.1.2 Daerah dan Waktu Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini, maka penulis melakukan penelitian pada PT.Azkana Karya Persada Proyek Perumahan Azkana yang berlokasi di sekitar wilayah Depok. Adapun waktu yang dibutuhkan untuk mengadakan penelitian ini kurang lebih tiga bulan.
3.1.3 Teknik Pengumpulan Data Untuk menunjang kesempurnaan dari karya akhir ini, penulis melakukan dan mencari data serta beberapa keterangan dengan mengadakan riset, seperti : 1. Wawancara ( interview ) Penulis melakukan wawancara dengan metode tanya jawab langsung pada pihak-pihak yang berkompeten di Perumahan Azkana , dimana data yang diperoleh langsung dicatat. 2. Pengamatan ( Observation ) Metode observasi dilakukan dengan cara mengamati dan turun kelapangan langsung untuk meneliti dan mendata masalah-masalah yang dihadapi oleh perumahan Azkana tersebut. 3. Kuesioner Dalam penelitian ini akan digunakan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data dari survey yang akan dilakukan. Menurut Husein (2007), teknik kuesioner adalah suatu pengumpulan data dengan
24
memberikan serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada responden dengan harapan memperoleh respon dari responden mengenai daftar pertanyaan tersebut. Untuk memudahkan responden dan peneliti digunakan skala likert dalam memberikan nilai terhadap variabel yang ditentukan oleh peneliti.
Tabel 3.1 Skala Likert Pernyataan Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju
Nilai Pengukuran 1 2 3 4 5
3.1.4 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian, yaitu : 1. Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan berupa data yang tepat dihitung atau angka yang diperoleh dari dokumen atau laporan-laporan. 2. Data kualitatif, yaitu data yang berbentuk informasi merupakan interprestasi dari hasil wawancara baik secara lisan maupun tulisan.
25
Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian, yaitu : a. Data Primer Data Primer adalah data yang didapat oleh peneliti langsung dari tempat obyek yang diteliti yaitu pihak pembeli rumah Azkana yang telah menempatinya. b. Data Sekunder Data sekunder ialah data yang diperoleh secara tidak langsung atau pengumpulan datanya tidak diusahakan sendiri tetapi melalui tangan kedua atau lebih.
3.1.5 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang telah membeli dan menghuni rumah pada perumahan Azkana yakni, berjumlah sebanyak 20 responden berdasarkan jumlah unit rumah yang telah terjual dan dihuni. Sedangkan tehnik penarikan sampel dengan menggunakan metode non probability sampling, dimana menurut Sugiyono (2009) yakni “teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”.1 Sehingga dalam penelitian ini jumlah sampel ditentukan sebanyak 20 responden. 1
Sugiyono.2009. Metode Penelitian Administrasi, Dilengkapi dengan Metode, R & D, edisi revisi cetakan ketujuhbelas, Penerbit : Alfabeta Bandung. hal. 95
26
3.2 Metode Analisis 3.2.1 Teknik Analisis Untuk mengetahui seberapa besar hubungan atau pengaruh experiential marketing terhadap word of mouth konsumen Perumahan Azkana, maka digunakan rumus regresi dan korelasi yang akan dihitung melalui program komputer yaitu Ms. Excel. Adapun teknik analisis yang digunakan untuk pengujian dan pembuktian hipotesis yaitu: 1.
Analisis Korelasi
Metode korelasi akan membahas keeratan hubungan atau korelasi antar variabel-varibel bebas, dalam hal ini hubungan antara kedua variabel, yaitu variabel X biaya experiential marketing dan variabel Y word of mouth. Sedangkan derajat atau kekuatan korelasi antara variabel korelasi. Ukuran koefesien korelasi sampel dinyatakan sebagai r. Sehingga analisis ini untuk melihat sejauh mana hubungan antara experiential marketing terhadap word of mouth konsumen.
r = Variabel experiential marketing y = Variabel word of mouth n = Jumlah variabel
27
Tabel 3.2 Intreprestasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien
Tingkat hubungan
0,000 – 0,199
Sangat rendah
0,220 – 0,399
Rendah
0,400 – 0,599
Cukup kuat
0,600 – 0,799
Kuat
0,800 – 1,000
Sangat kuat
Sumber:Prof. Dr. Sugiyono.Metode Penelitian Administrasi. 2007. Hal. 214
Setelah diperoleh nilai r, selanjutnya mencari koefisien determinasi dengan tujuan untuk mengatahui lebih jelas seberapa besar pengaruh experiential marketing terhadap word of mouth. Yaitu dengan rumus :
2.
KD
= r² x 100%
r
= Koefisien korelasi
Analisis Regresi
Metode regresi akan membahas apakah variabel Y di masa mendatang dapat diprediksi jika variabel X diketahui. Analisis regresi menggunakan rumus persamaan yakni :
28
Y=a+bx
b= a= Dimana : y = word of mouth a = Konstanta b
= Koefisien regresi dari variabel x
x
= nilai variabel independen
n = Jumlah variabel
3.2.2 Uji Hipotesis Hipotesis menurut Wikipedia Bahasa Indonesia : “ jawaban sementara terhadap yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya”.2 Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis merumuskan sebuah hipotesis penelitian sebagai berikut : 1.
Diduga strategi experiential marketing yang diterapkan pada
Perumahan Azkana berpengaruh significant terhadap word of mouth konsumen Perumahan Azkana
2
Anonim, Wikipedia Bahasa Indonesia, id.wikipedia.org, diakses pada 21 April 2013.
29
3.2.3 Uji t hitung Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen yang terdiri dari experiential marketing terhadap word of mouth. Suatu variabel akan memiliki pengaruh yang signifikan bila t hitung variabel tersebut lebih besar dibanding nilai t tabel. Adapaun langkah-langkah yang dilakukan pada uji ini adalah : Jumlah t hitung dibandingkan dengan t tabel. Untuk kesalahan ( 0,05 ) pada taraf kepercayaan 5 % syaratnya : 1.
Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak Artinya : variabel independent mempunyai keeratan hubungan yang signifikan terhadap variabel dependent.
2.
Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima Artinya : variabel independent tidak mempunyai keeratan hubungan yang signifikan terhadap variabel dependent.