BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1
Latar dan karateristik penelitian Penelitian ini merupakan suatu penelitian tindakan kelas (PTK) yang akan
dilaksanakan di SMA Tridharma, kecamatan kota tengah, kota gorontalo pada tahun ajaran 2013/2014. Kelas yang akan dikenai tindakan dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS SMA Tridharma. Siswa yang dikenai tindakan memiliki kemampuan yang heterogen yakni hanya satu kelas yang akan dikenai tindakan adalah siswa kelas XI IPS dengan jumlah siswa 19 dengan jumlah laki-laki 15 orang dan siswa perempuan dengan jumlah 4 orang. 3.2
Desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Penelitian tindakan kelas adaah suatu proses pembelajaran untuk memperbaiki
kenerja guru atau mengoreksi proses pembelajaran yang diterapkan oleh guru didalam kelas. Desain tindakan kelas ini dirancang mengikuti desain pelitian yang meliputi serangkaian siklus yang saling terkait setiap siklus terdiri atas persiapan,tindakan, observasi, dan refleksi yang diikuti oleh tahapan perencanaan pada siklus lanjutan dengan pemanfaatan hasil refleksi dari siklus sebelumnya (dalam gunawan,2009 : 104105) 3.2.1 Tahap Perencanaan (Planning)
Pada tahap perencanaan, peneliti terlebih dahulu menentukan cara yang akan digunakan untuk memecahkan masalah yang di temui. Dalam hal ini, peneliti memilih menggunakan model Jigsaw untuk memecahkan masalah pelitian ini. selani memilih metode yang akan digunakan, peneliti juga menyiapkan instrument-instrument yang diperlukan pada tahap acting seperti RPP ,lembar pengamatan aktivitas guru, lembar pengamatan aktivitas siswa, lembar keterlaksanaan model serta tes hasil belajar. 3.2.2 Tahap Tindakan (Acting) Tahap pelaksanaan merupakan tahap penerapan atas rancangan yang dibuat pada tahap sebelumnya 3.2.3 Tahap Pengamatan (Observe) Tahap ini dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan. pada tahap ini peneliti dibantu oleh pengamat atau observasi. Melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa, aktivitas guru, hasil belajar, serta keterlaksaan model pembelajaran yang digunakan. 3.3
Variabel Penelitian
3.3.1 Identifikasi Variabel 1)
Variabel input yaitu aktivitas siswa ,aktivitas guru, dan sumber belajar
2)
Variabel output berupa hasil belajar siswa dengan menggunakan model yang digunakan
3)
Variabel proses yaitu berupa penerapan model pembelajaran Jigsaw
3.3.2 Definisi Operasional dan Definisi Konseptual 1)
Aktivitas Siswa
Definisi aktivitas siswa secara operasional adalah seagala kegiatan yang dilakukan siswa selama proses belajar mengajar. definisi konstitutif aktivitas siswa merupakan unsur-unsur dalam kegiatan siswa itu sendiri yang meliputi bentuk kelompok belajar, menuliskan pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan menyimpulkan materi. 2)
Aktivitas guru Definisi darti aktivitas guru merupakan segala bentuk kegiatan yang
dilakukanlan oleh guru yang berhubungan dengan proses belajar mengajar selama proses itu berlangsung. Definisi konsititutif adalah segala hal yang menjadi kegiatan guru itu sendiri seperti mengawali kelas, menyamakan apersepsi, motivasi, tuuan pembelajaran, menerapkan model atau metode pembelajaran, membimbing siswa dalam proses pembelajaran, menyimpulkan materi pembelajaran, menutup pelajaran dan mengakhiri kelas. 3)
Model Jigsaw Definisi operasional model Jigsaw yaitu di mana siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok dan diminta guru agar dapat menuliskan pertanyaan mereka pada selembar kertas. Sedangkan definisi kostitutif dari model pembelajaran Jigsaw yaitu unsur-unsur yang meliputi menuliskan pertanyaan, pemecahan masalah, laporan baik secara tertulis maupun lisan. 4)
Hasil Belajar Definisi operasional hasil belajar kognitif merupakan skor yang di peroleh siswa
dalam tes hasil belajar yang dirancang oleh peneliti, Adapun definisi konstitutif dari
hasil belajar kognotif menurut taksonomi bloom merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah mengikuti kegiatan belajar seperti : a)
Pengetahuan merupakan kemampuan mengingat dan mengungkap atau menggali kembali informasi yang diterima. informasi yang digali sama persis dengan informasi yang di terima atau sama persis lagi dengan informasi yang di simpan.
b)
Pemahaman adalah kemampuan untuk melihat fakta dengan fakta, menghapal fakta tidak lagi cukup karena pemahaman menuntut siswa untuk membuktikan hubunganyang sederhana antara pakta-pakta atau konsep.
c)
Aplikasi atau penerapan merupakan kemampuan untuk memahami dan memilih suatu abtraksi tertentu seperti atuaran,konsep atau cara tepat untuk memecahkan masalah.
d)
Analisis merupakan kemampuan menguraikan suatu hubungan atau situasi yang komleks atau konsep-konsep dasar.
3.4
Prosedur Penelitian
a)
Tahap Persiapan / Observasi Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti dan guru mata pelajaran dalam
mempersiapkan pembelajaran menyangkut hal-hal berikut :
Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah di tempat penelitian sekaligus membawa surat rekomendasi dari pihak universitas.
Menyusun rencana pembelajaran yang disesuaikan dengan model pembelajaran yang akan diteliti
Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan ketika di kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Mempersiapkan dan membuat alat evaluasi yang dijadikan dasar untuk mempertimbangkan pelaksanaan tindakan selanjutnya yang disesuaikan dengan materi yang diberikan, guna untuk mengetahui pemahaman dan pengetahuan siswa.
Mendiskusikan criteria acuan dalam lembar pengamatan.
b)
Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I
1)
Mempersiapkan perangkat dalam penelitian kelas seperti rancanagan proses pembelajaran (RPP), lembar pengamatan aktivitas guru, lembar pengamatan aktivitas siswa
2)
Melaksanakan proses pembelajaran di kelas, yang berpedoman pada rencana pembelajaran yang telah di buat.
3)
Memantau dan mengamati pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Kemudian mengisi lembar pengamatan yang digunakan sebagai alat bantu untuk menentukan tindakan selanjutnya.
4)
Mengevaluasikan hasil pembelajaran.
5)
Menganalisis hasil evaluasi pembelajaran.
6)
Menyimpulkan hasil capaian siswa.
Rancangan persiapan di laksanakan berdasarkan model pembelajaran yang ada.urutannya sebagai berkut : 1) Kegiatan awal a) Mengaitkan materi sebelumnya dengan memberikan pertanyaan, misalnya apa yang dimaksud dengan sumber daya alam? b) Apersepsi : dengan memberikan pertanyaan apa saja yang ada disektarmu? c) Memberikan motivasi kepada siswa. d) Menyampaikan tujuan pembelajaran e) Menyampaikan scenario/sintaks pembelajaran 2) Kegiatan inti a) Mengorganisaskan siswa kedalam kelompok belajar dengan jumlah angota 4-5 orang yang heterogen b) Setiap kelompok diberikan materi yang berbeda c) Setiap anggota kelompok yang berbeda membentuk kelompok baru (kelompok ahli) d) Setelah kelompok ahli berdiskusi, tiap kelompok ahli kembali kekolompok asal untuk menyampaikan materi ang didapatkan dari kelompok yang lain e) Tiap kelompok ahli mempersentasikan hasil diskusi 3) Kegiatan penutup a) Menyimpulkan
b) Memberikan penghargaan kepada kelompok yang aktif dengan kriteria : Kerja sama tim Hasil kerja tim Presenta
Tabel 2. Uraian Materi Penelitian N
Pertemuan
1o
I
Kompetensi Dasar Mendeskripsikan
Indikator
Materi
Mengidentifikasi
Pemanpaatan dan
pemanfaatan
komponen-
pelestarian
lingkungan hidup
komponen
lingkungan hidup
dalam kaitannya
lingkungan hidup
dengan pembangun berkelanjutan
Mengidentipikasi Penegertian komponen-
lingkungan
komponen
hidup
ekosisten
Pengertian ekosistem
Komponenkomponen ekosistem 2
II
Mendeskripsikan
Menganalisis
Pemanfaatan dan
pemanfaatan
hubungan antara
pelestarian
lingkungan hidup
pemanfaatan
lingkungan hidup
dalam kaitannya
lingkungan hidup Hubungan
dengan
dengan
pemanfaatan
pembangunan
pembangunan
lingkungan
berkelanjutan
berkelanjutan
hidup dan pembangunan berkelanjutan Hubungan antara pemanfaatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
3
III
Mendeskripsikan
Mengidentifikasi
Pemanfaatan dan
pemanfaatn
danpak positif
pelestarian
lingkungan hidup
dan negatif
lingkungan hidup
dalam kaitanya
pembangunan
Hubungan
dengan
pemanfaatan
pembanngunan
lingkungan
berkelanjutan
hidup dan pembangunan
3.4.1
Tahap Analisis Dan Repleksi Pada tahap terakhir adalah tahap analisis. tahap ini dilakukan dengan tujuan
untuk memperoleh data yang akurat serta mengetahui sejauh mana kemajuan yang dicapai dari siklus yang dilaksanakan, sehingga dapat dilanjutkan pada siklus II. Kegiatan di lakukan pada akhir siklus, jika pada siklus I hasil belajar siswa belum dapat mencapai target ketentuntasan belajar yang telah ditentukan yakni ketuntasan hasil belajar, maka pelaksanaan tindakan dilanjutkan pada siklus selanjutnya, setelah melakukan refleksi pada siklus sebelumnya. Siklus II Apabila pada siklus I, ketuntasan belajar siswa yang dilihat pada hasil evaluasi akhir belum mencapai criteria 75 % dengan skor minimal 75 dari seluruh siswa yang dikenai tindakan dan proses pembelajaran belum mencapai kriteria 75 %, maka
pelaksanaan tindakan dilanjutkan pada siklus II sambil memperhatikan point-point yang ada dalam lembar pengamatan yang belum dilaksanakan. Pada tahap ini, peneliti melakukan dua jenis kegiatan sekaligus, yakni pemantauan ketika proses pembelajaran berlangsung dengan mengevaluasi hasil-hasil belajar siswa dengan mengerjakan soal-soal yang diberikan. 3.4.2 Rancangan Tindakan Rancanagan tindakan ini dilaksanakan berdasarkan model pembelajaran yang ada pada siklus 1 (satu) 3.4.3 Kriteria Keberhasilan Pencapaian Tindakan Dalam keberhasilan dari siswa suatu tindakan dalam penelitian ini menggunakan lembar pengamatan kegiatan belajar mengajar guru berupa cek list dan ketuntasan belajar minimal 85 % secara keseluruhan siswa dengan skor minimal 6,5 ke atas. Cek list ini, digunakan oleh pengamat untuk menilai suatu proses dari suatu pembelajaran baik kegiatan guru maupun kegiatan siswa. 3.4.5 Instrumen Penilaian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian, yaitu : a)
Lembar observasi berupa lembar pengamatan kegiatan guru dan kegiatan siswa pada waktu proses belajar mengajar, yang berisi hal-hal yang berkaitan dengan proses tindakan.
b)
Tes yang dibuat oleh peneliti sendiri yang bertujuan untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam pencapaian indikator.
3.5
Teknik Pengumpulan Data
3.5.1 Lembar Pengamatan Aktivitas Guru Dalam pengamatan ini di lakukan oleh guru di SMA Tridharma selaku pengamat atau observasi.dalam kegiatan ini pengamat mencatat dan menilaiaktivitas yang di lakukan peneliti dalam kegiatan pembelajaran.instrumen yang digunakan dalam pengamatan ini adalah lembar pengamatan aktivitas guru dan lembar pengamatan keterlaksanaan model lembar pengamatan aktivitas guru dalam proses pembelajaran yang di mulai mengawali kelas, membuka pelajaran, kegiatan inti, menutup pelajaran hingga mengakhirikelas. Sedangkan lembar pengamatan keterlaksanaan model atau metode digunakan untuk menilai apakah aktivitas yang dilakukan benar-benar sesuai dengan model atau metode yang di gunakan.
3.5.2 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Sama halnya dengn lembar pengamatan aktivitas guru, pengamatan aktivitas siswa juga menggunakan teknik observasi.setiap kelompok siswa di amati oleh satu orang guru pengamat dan jumlah pengamat akan di sesuaikan dengan jumlah kelompok .instrumen dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan siswa. 3.5.3 Lembar Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran Lembar pengamatan digunakan untuk melihat keterlaksanaan tahap-tahap pada model pembelajaran Jigsaw, ketika proses belajar mengajar berlangsung teknik dalam pengamatan keterlaksanaan model pembelajaran adalah ovservasi yang di lakukan oleh satu orang pengamat. 3.5.4 Tes Hasil Belajar
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data hasil belajar ini adalah dengan menggunakan tes dan uraian tidak terbatas. Dalam penelitian ini, item soal tes hasil belajar dikatakan valid jika koefisien validitasnya yaitu ≤ 1 dan item tes hasil belajar dinyatakan tidak valid apabila koefisien validitasnya ≥ 0,37 Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran diperoleh hasil uji validitas tes dengan menggunakan taraf skor soal yang sudah di tentukan dan N = 19 serta dengan kriteria interval kepercayaan 75% maka untuk korelasi item soal yang pertama dengan nilai 5 sebesar 0,52 (Valid) , item soal kedua dengan nilai 25 maka korelasinya sebesar 0,59 (valid), item soal ketiga dengan nilai 15 maka korelasinya sebesar 0,69 (Valid), item soal keempat dengan nilai 10 maka korelasinya sebesar 0,48, item soal kelima dengan nilai 5 maka korelasinya sebesar 0,46 (Valid), item soal keenam dengan nilai 30 maka korelasinya sebesar 0,53 (Valid), item soal ketujuh dengan nilai 10 sebesar maka korelasinya 0,52 (Valid).
3.6
Teknik Analisis Data Analisis data sangatlah penting dalam penelitian, Seluruh data yang di peroleh
dianalisis secara bertahap pada setiap akhir siklus.
Ketuntasa hasil belajar diolah dengan menggunakan rumus : Nilai =
× 100%
Ketuntasan klsikal dengan menggunakan rumus : × 100%
Nilai =
Untuk memperoleh nilai rata-rata kelas menggunakan rumus: × 100%
Rata –rata kelas =
Adapun yang dimaksud dengan data aktivitas guru dan aktivitas siswa diolah secara deskriptif dan menggunakan analisis,rumus yang digunakan adalah : × 100
Nilai =
Data hasil pengamatan aktivitas guru dan siswa di konversikan dengan pedoman penilain pada tabel 3 Tabel 3. Daftar hasil pengaatan aktivitas guru dan siswa Tingkat Penguasaan % 86 – 100 76 - 85 60 - 75 55 - 59 ≥ 54
Nilai Huruf A B C D E
Bobot
Predikat
4 Sangat baik 3 Baik 2 Cukup 1 Kurang 0 Kurang sekali ( Purwanto, 2006 : 103)