23
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Latar Dan Karakteristik Penelitian
3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini merupakan suatu penelitian tindakan kelas (PTK) yang berlokasi di SDN 99 Kota Utara Kecamatan Sipatanah Kota Gorontalo. Yang menjadi subyek penelitian ini yakni kelas 2 dengan jumlah siswa keseluruhan 20 siswa. Siswa laki-laki sebanyak 9 orang dan siswa perempuan 11 orang pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012. SDN 99 didirikan tahun 1971 dengan luas tanah 4000 m2. . Lokasi SDN 99 berada di Desa Bulotadaa Timur Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo, Luas bangunan 339 m2,
ruangan belajar ada 6, jumlah siswa 138 orang, 66 laki-laki
dan 72 perempuan. Jumlah guru 13 orang, Laki-laki 3 orang dan perempuan 10 orang. Pegawai Negeri Sipil (PNS) 11 orang dan Honor sekolah 2 orang. Adapun letak SDN 99 Kota Utara Kota Gorontalo adalah: a. Sebelah Utara berbatasan dengan rumah penduduk. b. Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan raya. c. Sebelah Selatan berbatasan dengan rumah penduduk. d. Sebelah barat berbatasan dengan rumah penduduk. 3.1.2 Karekteristik Subyek Penelitian. Adapun subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas 2 SDN 99 Kota Utara Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo, yang berjumlah 20 orang anak
24
terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan, yang mempunyai
karakter
berbeda-beda
disebabkan
oleh
factor
kurangnya
pemamfaatan media yang sesuai oleh tenaga pendidik dalam hal ini yang dimaksud adalah guru. 3.2 Variabel Penelitian Menurut (Sugiono: 2011:01) penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Variabel penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Variable juga memiliki nilainilai dan kompenen yang berbeda begitu pula dengan cara pengukurannya. Variabel penelitian yang menjadi titik sasaran untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.2.1 Variabel Input Variabel input yakni segala hal yang berkaitan dengan perlakuan guru yang diberikan kepada siswa kelas 2 SDN 99 Kota Utara Kota Gorontalo yang berkaitan dengan kemampuan membaca narasi siswa melalui teknik skrambel. Adapun aspek-aspek yang diukur pada variabel input adalah sumber belajar yang digunakan, prosedur evaluasi, alat-alat pendukung dan tempat, yang akan diuraikan sebagai berikut; (1) Siswa yang menjadi subjek peneliatian ini adalah Kelas 2 SDN 99 Kota Utara Kota Gorontalo. (2) Guru yang bertindak sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran di kelas dalam meningkatkan kemampuan membaca narasi siswa melalui teknik skrambel.
25
(3) Bahan ajar yang digunakan adalah materi pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2 dengan materi pokok “ Lafal dan Intonasi”. (4) Sumber dan alat belajar adalah pias-pias huruf, gambar dan Buku Bina Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas 2. (5) Prosedur evaluasi yang dilakukan adalah tes yang berdasarkan aspek yang diamati untuk melihat kemampuan membaca narasi siswa melalui teknik skrambel.
3.2.2 Variabel Proses Variabel proses penelitian ini adalah segala sesuatu yang menyangkut proses pelaksanaan pembelajaran, seperti keterampilan guru memberikan pertanyaan, gaya guru dalam memberikan pertanyaan, cara bertanya siswa serta implementasi metode pembelajaran. Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut: (1) Keterampilan guru memberikan pertanyaan : Memberikan rangsangan kepada siswa untuk merespon berbagai pertanyaan. (2) Gaya guru dalam memberikan pertanyan : Guru memberikan pertanyaan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan, maka guru harus menggantinya dengan pertanyaan yang lebih sederhana atau menggunakan bahasa yang lebih mudah dimengerti dan dipahami siswa. (3) Cara bertanya siswa : Pertanyaan siswa masih sangat sederhana, guru harus menerangkan tujuan pertanyaan agar dapat dipahami oleh penanya dan siswa lainnya.
26
(4) Implementasi metode pembelajaran : Agar proses pembelajaran di kelas tidak menjenuhkan dan cara pembelajaran dapat dimengerti siswa, guru harus menjelaskan tentang cara pembelajaran tersebut. Pembelajaran. Variabel proses penelitian ini dapat juga diartikan adalah kemampuan membaca narasi siswa melalui teknik skrambel. Variabel proses dalam tindakan pembelaaran ini melalui aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia terutama pada aspek membaca narasi dan aktifitas siswa dengan menggunakan beberapa media. 3.2.3 Variabel Output Varibel output adalah variabel yang memaparkan kemampuan membaca narasi pada siswa kelas 2 SDN 99 Kota Utara Kota Gorontalo. Seperti rasa ingin siswa, kemampuan siswa, motivasi dan hasil belajar yang di jelaskan sebagai berikut : (1) Guru harus maampu menciptakan keingintahuan siswa dalam mengikuti pelajaran. (2) Kemampuan siswa : Dalam penelitian ini kemampuan membaca narasi siswa, dengan pencapaian indicator yang dinilai mencakup : Lafal dan intonasi, Ketetapan, Kelancaran. (3) Motivasi : Guru harus memotivasi belajar siswa dalam mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia khusunya kemampuan membaca narasi. (4) Hasil belajar : Kemampuan membaca narasi siswa kelas 2 mualai meningkat.
27
Variabel output dapat juga diartikan, yaitu peningkatan hasil pelajaran Bahasa Indonesia terutama dalam aspek kemampuan membaca narasi, setelah dilaksanakannya serangkaian tindakan yang meliputi kinerja guru, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran terutama dalam penggunaan beberapa media serta aktifitas dan hasil belajar siswa dalam meningkatkan kemampuan membaca narasi siswa melalui teknik skrambel. 3.3. Prosedur penelitian Prosedur Penelitian Tindakan kelas dilaksanakan mengacu pada rancangan alternative tindakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahap-tahap penelitian tindakan yang pelaksaannya terdiri atas beberapa siklus. Setiap siklus terdiri tahap pengamatan, pendahuluan,/perencanaan pelaksanaan tindakan, perencanaan tindakan, pemberian tindakan, observasi, dan refleksi. Tahap-tahap penelitian dalam masing-masing tindakan dilakukan secara berulang yang akhirnya menghasilkan beberapa tindakan penelitian tindakan kelas. 3.3.1 Tahap Persiapan Siklus 1 Dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan beberapa tahapan sebagai berikut: a. Menghubungi
kepala
sekolah
guna
memperoleh
izin
untuk
melaksanakan penelitian ini, sekaligus melakukan konsultasi dengan guru yang akan menjadi mitra dalam kerja. b. Guru mitra dan mendiskusikan rencana kegiatan pembelajaran.
28
c. Mengadakan obsevasi dan wawancara dengan pihak yang terkait pada pelaksanaan penelitian tindakan. d. Menganalisis data hasil observasi. e. Menentukan langkah-langkah kearah perbaikan. f. Menyusun renkancana pembelajaran. g. Menyediakan alat bantu dalam pembelajaran. h. Merencanan alat evaluasi. 3.3.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dilakukan di SDN 99 Kota Utara Kota Gorontalo. Pelaksanaannya direncanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. Rancangan tindakan ini untuk memandu guru dalam pelaksanaan pembelajaran berikut ini: a. Kegiatan pendahuluan (5 menit). 1. Doa bersama (pembukaan) 2. Mengabsen siswa. 3. Mengkondisikan suasana kelas. 4. Memberikan motifasi belajar kepada siswa dengan memajangkan beberapa gambar. 5. Apersepsi dengan bertanya pada siswa: “ Gambar apa yang sudah di pajang ini ?” 6. Mempersilahkan siswa untuk mengambil huruf yang sesuai dengan gambar yang ada di pajangan.
29
b. Kegiatan inti ( 90 menit ). 1. Guru memberiakan penjelasan dengan mengambil salah satu gambar sebagai contoh lalu memajangkan pias huruf dibawah gambar sambil diperhatikan siswa. 2. Siswa
dipersilahkan
untuk
memberikan
tanggapan
terhadap
pembelajaran yang diberikan oleh guru. 3. Setiap perwakilan kelompok dipersilahkan untuk maju kedepan dan dapat menyusun huruf menjadi kata yang benar sesuai gambar yang ada. 4. Guru dan siswa menyimpulkan materi pelajaran. c.
Kegiatan Penutup ( 10 )
1. Guru memberikan penghargaan bagi siswa yang yang mempunyai hasil terbaik dalam bentuk pujian dan memberikan motivasi atau dorongan kepada mereka yang belum mendapat nilai yang maksimal. 2. Guru menginformasikan materi pelajaran pada pertemuan berikutnya. 3. Berdoa (penutup). 3.3.3
Tahap pemantauan dan evaluasi. Pada Tahap Pemantauan dan Evaluasi ini dilakukan proses pemantauan oleh guru mitra selaku observer, diantaranya adalah : a. Melakukan pemantauan terhadap pemahan siswa melalui pembelajaran membaaca narasi. b. Metapkan kriteria keberhasilan yang dicapai oleh siswa. c. Melakukan tindakan pada tahap berikutnya.
30
3.3.4 Tahap Analisis dan Refleksi Menurut (Suharsimi : 2010, H 140) Tahap analisis yaitu tahap mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi. Pada tahap ini semua data yang diperoleh dari hasil pemantauan dan evaluasiakan dianalisis baik secara kuantitatif dan hasilnya dimanfaatkan untuk merefleksi diri apakah pada pembelajaran ini sudah dapat meningkatkan kemampuan siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya membaca narasi melalui teknik skrambel. Di samping itu juga sangat penting jika siswa yang dikenakan tindakan mengemukakan pendapat yang dialami, serta adanya kemungkinan perbaikan. (Suharsimin :2010 H,140).Hasil analisis ini akan digunakan untuk merencanakan tindakan pada siklus berikutnya. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang mendukung dalam penilaian ini, maka data diperoleh Prosedur sebagai berikut : 3.4.1 Observasi Kegiatan ini dilakukan sebaagai langkah awal dalam mengumpulkan data umum. Objek penelitian yaitu dengan mengamati secara langsung kegiatan mengajar guru kepada siswa membaca narasi. Peneliti mengamati berdasarkan aspek-aspek yang diukur yaitu membaca sesuai lafal/intonasi, ketetapan membaca, kelancaran membaca.
31
N O
NAMA
ASPEK YANG DINILAI Lafal/Intonasi Ketepatan Kelancaran M
KM
TM
M
KM
TM
M
KM
TM
Ketuntasan M KM
TM
1 2 Jmlh Persentase
3.4.2 Wawancara Wawancara dilakukan untuk memperoleh data tentang hambatan dan kesulitan serta kesan-kesan selama proses pembelajaran berlangsung. Menurut Esterberg
(dalam
Sugiyono,
2008:231)
bahwa
“wawancara
(interview)
merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topic tertentu. Dalam penelitian ini, teknik wawancara dilakukan sebelum dan sesudah penerapan membaca narasi, Wawancara ini diajukan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia dan siswa. 3.4.3 Tes Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes lisan untuk mengetahui penguasaan membaca siswa. Tes ini tidak terlepas dari substansi aspek yang dinilai bagaimana kemampuan siswa membaca Narasi melalui teknik skrambel.
32
3.4.4 Dokumentasi Dokumentasi yaitu cara mengumpulkan data melalui peninggalan penulis seperti arsip buku dan lain-lain. Berhubungan dengan masalah penelitian, pengumpulan data melalui dokumentasi dimaksudkan untuk menghimpun dokumen yang ada hubungannya dengan kegiatan belajar di kelas, berupa foto.. 3.5 Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan dalam dua tahap, pertama menelaah dan yang terkumpul dan mereduksi data. Kedua menyusun dan mereduksi semua data, menyimpulkan data yang terkumpul dalam satu siklus. Adapun kegiatan analisis data dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1 . Menelaah semua yang telah terkumpul, baik melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. 2. Mereduksi data dengan membuang data yang tidak relevan dengan masalah penelitian,
kemudian
memilah-milah
data
serta
mengklasifikasinya
berdasarkan permasaalahan penelitian, misalnya data tentang pembelajaran yang difokuskan meningkatkan kemampuan membaca Narasi melalui teknik skrambel pada siswa kelas 11 Sekolah Dasar Negeri 99 Kota Utara Kota Gorontalo. 3. Menyajikan data, yakni dengan mengorganisasikan dan menyusun data yang telah direduksi kedalam satuan-satuan pembelajaran tahap perencanaan, dan pelaksanaan. Hal ini untuk memudahkan menyimpulkan data penelitian.
peneliti untuk memahami dan
33
4. Menyimpulkan data, yakni membuat simpulan berdasarkan data yang telah tersusun. Penyimpulan data ini kemudian diikuti dengan pengecekan keabsahan data. . Analisis masing- masing data diuraikan sebagai berikut: 1. Data hasil belajar siswa dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Daya serap siswa =
Jumlah skor yang benar
x 100 %
Jumlah skor ideal
2.
Data hasil pengamatan kegiatan mengajar guru dan kegiatan belajar siswa dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Hasil pengamatan =
Jumlah hasil pengamatan setiap aspek Jumlah aspek yang diamati
x 100 %