BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1
Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dalam melakukan penelitian.Objek
penelitian ini adalah karyawan PT. Nikkatsu Electric Works Bandung. Penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu varibel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan variabel bebas (independent variable) dan variabel Kepuasan Kerja Karyawan (Y) merupakan variabel terikat (dependent variable). Penelitian ini dilakukan di PT. Nikkatsu Electric Works yang berlokasi di jalan Cimuncang 70 Bandung-40125. PT. Nikkatsu Electric Works bergerak dibidang industri manufaktur alat-alat listrik dan lampu hemat energy. Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Juni 2012 sampai dengan penelitian ini berakhir. Adapun yang menjadi subjek penelitian ini yaitu sampel dari beberapa karyawan pada masing-masing departement di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung. 3.2
Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pemecahan
terhadap berbagai masalah penelitian. Selain itu, metode penelitian berarti mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian. Metode ini diperlukan agar tujuan penelitian dapat tercapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Untuk memperoleh hasil yang baik harus digunakan metode penelitian yang tepat.
Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
46
Definisi metode penelitian menurut Sugiyono (2005:1), yaitu: Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis. Dalam rangkapenyusunan skripsi ini,maka penulis membutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat dan permasalahannya, sehingga data yang diperoleh ini dapat membantu untuk membahas permasalahan yang ada.Sesuai dengan tujuan penelitiannya, maka penelitian yang digunakan untuk meneliti masalah “Pengaruh Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan”. Ini adalah penelitian deskriptif verifikatif. Menurut Abdurrahmat Fathoni (2006:97) metode penelitian deskriptif adalah “Suatu penelitian yang bermaksud mengadakan pemeriksaan dan pengukuran-pengukuran terhadap gejala tertentu. Sedangkan penelitian Verifikatif menurut Suharsimi Arikunto (2004:7) adalah “Penelitian yang pada dasarnya ingin menguji kebenaran melalui pengumpulan data dilapangan”. Melalui penelitian deskriptif verifikatif, maka akan diperoleh deskripsi mengenai: 1) Gambaran efektivitas implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung. 2) Gambaran tentang tingkat kepuasan kerja karyawan di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung. Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
47
3.3
Operasionalisasi Variabel Operasional variabel ini digunakan untuk memudahkan dalam proses
pengumpulan data dan pengukurannya. Menurut Uep dan Sambas (2011:86) ”variabel adalah karakteristik yang akan diobservasi dari satuan pengamatan”. Dalam penelitian ini penulis mengemukakan dua variabel, yaitu: 1.
Dalam penelitian ini, variabel bebas adalah implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja yang dinyatakan dengan simbol X.
2.
Dalam penelitian ini, variabel terikat adalah kepuasan kerja karyawanyang dinyatakan dengan simbol Y
Dua variabel tersebut dituangkan kemudian dalam operasionalisasi variabel sebagai berikut: 3.3.1 Variabel Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Seperti yang telah dikemukakan di atas, bahwa variabel X yang akan diteliti adalah implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja sebagai variabel bebas penelitian. Berikut ini merupakan pengertian istilah dari variabel pokok penelitian yaitu: Program Keselamatan dan kesehatan kerja menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2009:487) “Keselamatan dan kesehatan kerja kerja merupakan kondisi dimana kesejahteraan fisik, mental dan emosional para karyawan dilindungi dimana mereka bekerja”. Penjelasan dari uraian di atas, dapat dilihat dari tabel berikut:
Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
48
Tabel 3.1 Operasional Variabel X (Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan) Variabel Penelitian Variabel Bebas Implementasi
Indikator
Ukuran
a. Tanggung jawab dan komitmen perusahaan
1. Tingkat pertanggung jawaban dan komitmen perusahaan terhadap program K3. 2. Tingkat kemampuan perusahaan dalam upaya pemberian teguran kepada karyawan yang melanggar aturan pada program K3 3. Tingkat kemampuan
Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Skala
No Item 1
Ordinal
perusahaan dalam upaya pemberian pengarahan kepada karyawan agar lebih sadar akan pentingnya program k3 b. Kebijakan dan disiplin keselamatan kerja
1. Tingkat besarnya pengaruh kebijakan perusahaan terhadap pelaksanaan program K3 2. Tingkat kelengkapan petunjuk pelaksanaan K3 di lingkungan kerja 3. Tingkat kedisiplinan karyawan terhadap kebijakaan program K3 4. Tingkat kejelasan pemberian tata cara pelaksanaan program K3
2
3
4
5
Ordinal
Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
6
7
49
c. Komunikasi dan pelatihan keselamatan
d. Inspeksi penyelidikan keselamatan kerja dan riset
e. Evaluasi terhadap upaya-upaya keselamatan dan kesehatan kerja
1. Tingkat besarnya pengaruh pemberian pelatihan K3 dalam maminimalisasi kecelakaan kerja 2. Tingkat besarnya pengaruh informasi atau petunjuk pelaksanaan program K3 3. Tingkat kejelasan petunjuk mengenai kondisi keamanan lingkungan kerja 4. Tingkat kejelasan pemberian petunjuk mengenai penggunaan peralatan kerja 1. Tingkat rutinitas pemeriksaan kondisi lingkungan kerja 2. Tingkat rutinitas pemeriksaan kesehatan karyawan 3. Tingkat ketepatan upaya penyelidikan terhadap kecelakaan kerja 1. Tingkat ketepatan pelaksanaan pengawasan oleh perusahaan terhadap pelaksanaan program K3 2. Tingkat ketepatan upaya peningkatan pelaksanaan program K3 3. Tingkat keberhasilan evaluasi pelaksanaan program K3
8
9
Ordinal
10
11
12
Ordinal
13
14 15
Ordinal
Sumber: Roberth L Mathis dan Jhon H Jackson 2009:259-262
Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
16
17
50
3.3.2 Variabel Kepuasan Kerja Karyawan Untuk variabel Y yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja karyawan, kepuasan kerja pada dasarnya merupakan sesuatu yang bersifat individual. Setiap individu memilik tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Dengan demikian kepuasan merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja”. (Veitzal Rivai 2009:860). Agar lebih mempermudah dalam memahami variabel tersebut maka dari itu acuan operasional variabel penulis jabarkan pada tabel berikut: Tabel 3.2 Tabel Operasionalisasi Variabel Y (Kepuasan Kerja Karyawan) Variabel Penelitian Variabel
Indikator
Ukuran
a. Isi Pekerjaan
1. Tingkat kepuasan karyawan terhadap kesesuaian antara pekerjaan dengan keahlian 2. Tingkat kepuasan karyawan terhadap kesesuaian antara pekerjaan dengan pengalaman 3. Tingkat pertanggungjawaba n dari karyawan terhadap pekerjaannya
Terikat Kepuasan Kerja Karyawan
b. Organisasi dan Manajemen
Skala
No Item 1
2 Ordinal
1. Tingkat kesesuaianantara target dengan hasil pekerjaan 2. Tingkat kepuasam karyawan terhadap kebijakan yang diberikan perusahaan
Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3
4
5
51
3. Tingkat besarnya pengaruh pemberian reward kepada karyawan yang berprestasi c. Kesempatan untuk maju
d. Gaji
e. Rekan Kerja
1. Tingkat kepuasan karyawan terhadap pemberian program pengembangan karir 2. Tingkat kepuasan karyawan terhadap program pendidikan dan pelatihan yang diberikan perusahaan 3. Tingkat kepuasan karyawan terhadap peemberian promosi berdasarkan pada kinerja karyawan 1. Tingkat kepuasan karyawan terhadap kesesuaian gaji dengan pekerjaan 2. Tingkat kepuasan karyawan terhadap kesesuaian tunjangan dengan pekerjaan bagi karyawan 1. Tingkat kepuasan karyawan terhadap hubungan kerja dengan atasan 2. Tingkat kepuasan karyawan terhadap hubungan kerja
Ordinal
6
8
9 Ordinal
10
12
Ordinal
11
12
Ordinal
Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
13
52
f.
Kondisi Pekerjaan
1. Tingkat kepuasan karyawan terhadap waktu istirahat yang diberikan perusahaan 2. Tingkat kepuasan karyawan terhadap kelengkapan peralatan penunjang pekerjaan 3. Tingkat kepuasan karyawan terhadap keamanan lingkungan pekerjaan
14
15 Ordinal
16
Sumber: Veitzal Rivai 2009:475 3.4
Sumber Data Penelitian Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan
dengan variabel X yaitu implementasi program keselamatan dan kesehatan kerjaserta variabel Y yaitu kepuasan kerja karyawan. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer Data primer ini dapat diperoleh dari penyebaran kuesioner, wawancara, dan pengamatan baik secara langsung maupun tidak pada responden yang dianggap telah memiliki populasi. Dalam hal ini, data diperoleh langsung dari para karyawanserta para penanggung jawab bagian umum di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung.
Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
53
2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang menunjang data primer. dalam penelitian ini diambil dari sumber-sumber lain, Sambas dan Maman (2007:17) menyatakan “Data sekunder merupakan data yang tidak langsung diperoleh dari objek penelitian, tetapi hasil dari pengumpulan dan pengolahan pihak lain”. Sumber sekunder dalam penelitian ini diambil dari sumber-sumber lain, yakni buku-buku yang menunjang, karya ilmiah, internet, maupun dokumen yang memiliki keterkaitan denganpenelitian ini. 3.5
Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Menurut Sedarmayanti dan Hidayat (2011:121), populasi ini diartikan
sebagai “Himpunan keseluruhan karakteristik dari objek yang diteliti”.Sedangkan Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin (2011:131) mendefinisikan bahwa: Populasi (population atau universe) adalah keseluruhan elemen, atau unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan). Jadi dengan kata lain populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.Berdasarkan pendapat diatas, maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung yang berjumlah 382 karyawan. Dalam suatu penelitian kadang-kadang tidak semua unit populasi dapat diteliti karena keterbatasan biaya, tenaga dan waktu yang tersedia. Oleh karena itu peneliti disarankan untuk mengambil sebagian dari objek populasi yang telah Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
54
ditentukan sebelumnya, dengan catatan bagian tersebut mewakili bagian lain yang tidak secara langsung diteliti.Menurut Sugiyono (2011:118) bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Hal senada juga dikemukakan oleh Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin (2010:63) menyatakan bahwa “Sampel adalah bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya”. Berdasarkan pendapat di atas maka sampel adalah bagian populasi yang dikenal penelitian. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling (sampel acak sederhana),yaitu suatuproses sampling yang dilakukan sedemikian rupa, sehingga setiap satuan sampling yang ada dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih ke dalam sampel (Ating dan Sambas, 2006:71).Tipe teknik penarikan sampel yang digunakan adalah sampling probability dan teknik penarikan sampel yang dipakai yaitu sampling acak (random sampling) melalui cara undian. Jumlah populasi yaitu 382 dengan menggunakan rumus Slovin (Husein Umar,2005:35) yaitu: n
N 1 Ne 2
Keterangan: n
: ukuran sampel
N
: ukuran populasi
Ne ² :tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang ditolerir (tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini adalah sebesar 10%) Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel berikut: Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
55
(
)(
)
Maka jumlah sampel penelitian (n) yang diambil adalah sebanyak minimal 79 orang. Tabel 3.3 Penyebaran Proporsi Sampel No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Bagian Ballast Pabrikasi Transformer Akunting Keuangan Umum Logistik dan Equipment Teknik QA GM/SEK/M
Jumlah Seluruh Karyawan
Populasi 125 81 85 5 4 25 17 14 18 8
Perhitungan 125/382 x 79 81/382 x 79 85/382 x 79 5/382 x 79 4/382 x 79 25/382 x 79 17/382 x 79 14/382 x 79 18/382 x 79 8/382 x 79
382
Sampel 26 16 18 1 1 5 4 3 4 1 79
Sumber: Bagian Umum 3.6
Teknik dan Alat Pengumpulan Data
3.6.1 Teknik dan Alat Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan prosedur dan merupakan prasyarat bagi pelaksanaan pemecahan masalah penelitian. Pengumpulan data sangat diperlukan untuk pengujian hipotesis yang dilakukan berdasarkan data yang terkumpul. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1.
Wawancara Sambas dan Maman (2007:21) mengungkapkan: Teknik wawancara yaitu salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung
Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
56
maupun tidak langsung secara bertatap muka (personal face to face interview) dengan sumber data (responden). Wawancara ini dilakukan kepada pihak yang berwenang dalam hal implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Nikkatsu Electic Works Bandung. 2.
Kuesioner Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
angket atau kuesioner. Penulis menyebarkan kuesioner berupa pernyataanpernyataan tertulis yang harus dijawab oleh responden. Jenis kuesioner yang dipergunakan bersifat tertutup yaitu pernyataanpernyataan yang dibuat memerlukan penjelasan sehingga responden tinggal memilih jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda silang (X) pada masing-masing jawaban yang dianggap tepat. Langkah-langkah penyusunan kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menyusun kisi-kisi dari angket atau kuesioner tersebut. 2. Merumuskan item-item pernyataan dan alternatif jawaban. 3. Menetapkan skala penilaian kuesioner. Skala penilaian jawaban kuesioner yang digunakan adalah skala lima kategori model likert, tiap alternatif jawaban diberi skor dari rentang 1-5. 4. Melakukan uji instrumen Sebelum kegiatan pengumpulan data yang sebenarnya dilakukan, kuesioner yang akan digunakan terlebih dahulu diujicobakan. Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji kemampuan dari pernyataan-pernyataan yang diajukan Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
57
dalam menjaring kriteria yang diharapkan oleh peneliti. Dengan kata lain, uji instrumen dilakukan untuk mendapatkan kesahihan dan keandalan (validitas dan reliabilitas) dari instrumen yang digunakan, sehingga peneliti dapat mengetahui apakah instrumen tersebut nantinya dapat mengukur apa yang hendak diukur oleh peneliti atau tidak. 3.6.2 Prosedur Pengujian Instrumen Penelitian Kegiatan pengujian instrumen penelitian ini meliputi dua hal, yaitu pengujian validitas dan realibilitas. a. Uji Validitas Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek (2006:168) memberikan definisi uji validitas sebagai: “Suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.” Uji validitas ini bertujuan untuk menguji mana item kuesioner yang valid dan mana yang tidak valid. Hal ini dilakukan dengan cara mencari korelasi pada setiap item pertanyaan dengan skor total pernyataan untuk hasil jawaban responden yang mempunyai skala pengukuran ordinal minimal serta pilihan jawaban lebih dari dua pilihan.Dalam uji validitas ini, penulis menggunakan teknik Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Karl Pearson. Adapun formulanya sebagai berikut:
(Sambas dan Maman, 2007:31) Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
58
Keterangan: : Koefisien korelasi N : Jumlah responden X : Skor pertama, dalam hal ini X merupakan skor–skor pada item ke i yang akan di uji validitasnya Y : Skor kedua, dalam hal ini Y merupakan jumlah skor yang diperoleh tiap responden ∑ : Jumlah skor pertama, dalam hal ini åX merupakan jumlah seluruh skor pada item ke i ∑ : Jumlah total skor kedua, dalam hal ini åY merupakan jumlah seluruh skor pada jumlah skor yang diperoleh tiap responden ∑ : Jumlah hasil perkalian skor pertama dengan skor kedua ∑ : Jumlah hasil kuadrat skor pertama ∑ : Jumlah hasil kuadrat skor kedua (∑ ) : Kuadrat jumlah seluruh skor pada item ke i (∑ ) : Kuadrat jumlah seluruh skor pada jumlah skor yang diperoleh tiap responden Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut: 1.
Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya pada responden yang bukan responden sesungguhnya. Banyaknya responden untuk uji coba intrumensampai sejauh ini belum ada ketentuan yang jelas, namun demikian disarankan sekitar 20-30 orang responden.
2.
Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen
3.
Memeriksa kelengkapan data untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul,dimana didalamnya termasuk memeriksa kelengkapan pengisian item kuesioner tersebut.
4.
Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.
Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
59
Tabel 3.6 Contoh Format Tabel Perhitungan Uji Validitas No responden 1 2 ..dst Jumlah 5.
1
2
Nomor item instrumen 3 4 5 6 7 8
9
10
Jumlah
Memberikan atau menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.
6. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir atau item kuesioner dari skor-skor yang diperoleh. Gunakan tabel pembantu perhitungan korelasi. Untuk membuat tabel pembantu perhitungan korelasi, perhatikan unsur-unsur yang ada pada rumus korelasi yang digunakan. Unsur-unsur tersebut selanjutnya akan digunakan sebagai judul kolom pada tabel. Tabel 3.7 Contoh Format Tabel Perhitungan Korelasi No. responden 1 2 ..dst Jumlah (Σ)
X
Y
XY
X²
Y²
= ΣX
= ΣY
= ΣXY
= ΣX²
= ΣY²
Selanjutnya, angka-angka diatas dimasukan ke dalam rumus koefisiensi Karl Pearson.
7. dan
Menentukan nilai tabel koefisiensi korelasi pada derajat bebas (db).
N- 2 dengan 0,05. =5% db atau= sama
Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
60
8.
Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r,dimana kriterianya adalah: Jika Jika
, berarti valid ,
berarti tidak valid
(Sambas Ali Muhidin dan Maman Abduraman, 2009:30-36) Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam uji validitas dihitung dengan menggunakan aplikasi program Microsoft Office Excel 2007 (Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:379), yaitu sebagai berikut: 1. 2. 3.
b.
Siapkan lembar kerja (worksheet) dan data yang akan diolah; Entry data tersebut pada lembar kerja (worksheet); Lalu hitung rata-rata dengan AVERAGE, korelasi dengan CORREL, keterangan validitas dengan IF, jumlah bulir yang valid dan tidak valid dengan COUNTIF.
Uji Reliabilitias Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya
konsisten dan cermat akurat. Uji reliabilitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari suatu instrumen yang dijadikan sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama (homogen) diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Dalam hal ini berarti tetap adanya toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil dari beberapa kali pengukuran.
Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
61
Formula yang digunakan penulis untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah Koefisiensi Alfa ( ́ )dari Cronbach (1951), yaitu: 2 k i (Suharsimi Arikunto, 1993: 236),dimana: r11 1 t2 k 1
Rumus Varians
:
Keterangan: r11 k Σi2 t2 N X
:reliabilitas instrumen/ korelasi alfa :banyak bulir soal : jumlah varians bulir : varians total : jumlah responden : skor – skor pada item ke i untuk menghitung varians item atau jumlah skor yang diperoleh tiap responden untuk menghitung varians total 2 ΣX : jumlah hasil kuadrat skor pada item ke i atau hasil kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden 2 (ΣX) : kuadrat jumlah seluruh skor pada item ke i atau kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden Berikut langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur
reliabilitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut: 1.
Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya pada responden yang bukan responden sesungguhnya.
2.
Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.
3.
Memeriksa kelengkapan datauntuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul, termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item kuesioner.
4.
Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Hal ini dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.
Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
62
Tabel 3.8 Contoh Format Tabel Perhitungan Uji Reabilitas No responden 1 2 ..dst Jumlah 5.
1
2
Nomor item instrumen 3 4 5 6 7 8
9
10
Jumlah
Memberikan atau menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah di isi pada tabel pembantu.
6.
Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total. Gunakan tabel pembantu berikut: No. responden 1 2 ... dst Jumlah (Σ)
X
X²
= ΣX
= ΣX²
Angka-angka di atas selanjutnya dimasukan ke dalam rumus varians 7.
Menghitung nilai koefisiensi alfa dengan berdasarkan pada langkahlangkah sebelumnya.
8.
Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Jika Jika
,maka instrumen reliabel. ,maka instrumen tidak reliabel.
(Sambas Ali Muhidin dan Maman Abduraman, 2009 : 37-41) Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam uji validitas dengan menggunakan aplikasi program Microsoft Office Excel 2007 (Ating somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:379), sebagai berikut:
Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
63
1. 2. 3. 3.7
Gunakan lembar kerja (worksheet) dalam pengujian validitas Hitung varians tiap item dan varians total dari skor yang diperoleh responden. Lalu mengitung nilai koefisien alfa.
Uji Persyaratan Analisis Data
3.7.1 Uji Normalitas Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin dalam bukunya Aplikasi Statistika dalam Penelitian (2006:289) menyatakan: “Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Hal ini penting untuk diketahui karena berkaitan dengan
ketepatan pemilihan uji
statistik
yang akan
dipergunakan”. Penulis menggunakan uji normalitas dengan metode liliefors. Langkah kerja uji normalitas dengan metode tersebut adalah sebagai berikut: 1. 2.
Susunlah data dari angka kecil ke besar Periksa data, hitung berapa kali munculnya setiap bilangan (frekuensi harus ditulis). 3. Dari frekuensi tersebut, susun menjadi frekuensi kumulatifnya. 4. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik (Empirical Proportion) dengan menggunakan formula: Sn (Xi) = fki : n Hitung nilai z untuk mengetahui Theoritical Proportion pada tabel z. 6. Menghitung Theoritical Proportion. 7. Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion, kemudian carilah selisih terbesar dalam titik observasi antara kedua proporsi tersebut. 8. Carilah selisih terbesar di luar titik observasi. 5.
Untuk melakukan uji normalitas untuk kedua variabel tersebut dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Exce 3.7.2 Uji Homogenitas Setelah melakukan uji normalitas data, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji homogenitas data. Seperti yang dinyatakan Ating Somantri dan
Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
64
Sambas Ali Muhidin (2006:289) bahwa “Pengujian homogenitas varians ini mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen”. Uji statistik yang akan digunakan dalam uji homogenitas ini adalah uji Barlett. Kriteria yang digunakannya adalah apabila nilai hitung
2
> nilai tabel,
maka H0 menyatakan varians skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya diterima. Nilai hitung diperoleh dengan rumus:
(Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:294) Keterangan:
B
: varians tiap kelompok data : n -1 = derajat kebebasan tiap kelompok ) : nilai Barlett ( )(∑ ∑
: varians gabungan
∑
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas data varians ini adalah: 1.
Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.
2.
Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan, dengan model tabel sebagai berikut: Tabel 3.9 Model Tabel Uji Barlett
Sampel 1 2 ...dst ∑
db=n-1
Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
65
3.
Menghitung varians gabungan.
4. Menghitung log dari varian gabungan. 5. Menghitung nilai Barlett (B) dengan rumus:
6. Menghitung nilai
7. Menentukan nilai dan titik kritis pada α = 0,05 dan db = k - 1. 8. Membuat kesimpulan. Karena nilai hitung artinya
,
diterima atau variasi dinyatakan homogen.
3.7.3 Uji Linieritas Pemeriksaan kelinieran regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol, dimana regresi linier melawan hipotesis tandingan menjadi regresi tidak linier. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian linieritas regresi ini dikutip dari Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:297) yaitu sebagai berikut: 1. 2.
Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y Menghitung jumlah kuadrat regresi ( ( ) )dengan rumus:
3.
Menghitung jumlah kuadrat regresi
4.
Menghitung jumlah kuadrat residu (
| (
( | ))
dengan rumus:
) dengan rumus:
Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
66
5.
Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi rumus:
6.
Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi rumus:
7.
Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (
8.
Menghitung jumlah kuadrat error
(
( ))
(
dengan
( ) )dengan
) dengan rumus:
dengan rumus:
Untuk menghitung , terlebih dahulu urutkan data x mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besar dengan disertai pasangannya. 9.
Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok
dengan rumus:
10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok ( rumus:
11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (
) dengan
) dengan rumus:
12. Mencari nilai uji F dengan rumus:
13. Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau α=5% menggunakan rumus ( )( ) dimana db TC= K-2 dan db E= n-k 14. Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F, kemudian membuat kesimpulanyakni jika berarti linier dan bila sebaliknya berarti tidak liner.
Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
67
3.8
Teknik Analisis Data Teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis
terhadap data dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi sebuah informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk membuat kesimpulan tentang karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik). (Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin, 2011:158) 3.8.1 Pengolahan Data Langkah-langkah yang dilkukan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut: a.
Menyusun data, pemeriksaan terhadap angket yang telah diisi dan dikumpulkan dari reponden. Pemeriksaan ini khususnya berkaitan dengan
masalah
kelengkapan
jumlah
lembaran
angket
dan
kelengkapan pengisiannya. b.
Skoring, pemberian skor jawaban pada setiap item kuesioneryang dijadikan sebagai alat pengumpul data. Skor diberikan pada masingmasing pernyataan yang ada dalam kuesioner, dimana penelitian ini menganalisis satu variabel bebas yaitu implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja (variabel X) dan satu variabel terikat yaitu kepuasan kerja (variabel Y).
Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
68
Tabel 3.10 Skor Setiap Item Pernyataan Variabel (X) Pernyataan Alternatif Jawaban Positif Sangat Efektif 5 Efektif 4 Kurang Efektif 3 Tidak Efektif 2 Sangat Tidak Efektif 1 Skor Setiap Item Pernyataan Variabel (Y) Pernyataan Alternatif Jawaban Positif Sangat Puas 5 Puas 4 Kurang Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Sumber: diadaptasi dari skor kategori Likert. c. Tabulasi, yaitu perekapan data hasil skoring pada langkah kedua ke dalam tabel seperti berikut:
Resp.
Tabel 3.11 Tabulasi Data Penelitian Skor item 1 2 3 4 5 6 ………………
Total
1 2 . .. N
d. Mengubah skala ordinal ke interval. Mengingat skala pengukuran dalam menjaring data penelitian ini seluruhnya diukur dalam skala ordinal, yaitu skala yang berjenjang dimana sesuatu ”lebih” atau “kurang” dari yang lain. Maka, data yang diperoleh dari pengukuran skala ini disebut data ordinal, yaitu data yang Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
69
berjenjang yang jarak antara satu data dengan data yang lain tidak sama (Sugiyono, 2000:70). Namun di lain pihak, pengolahan data dengan penerapan statistik parametrik mensyaratkan data sekurang-kurangnya harus diukur dalam skala interval maka terlebih dahulu data skala ordinal tersebut ditransformasikan menjadi data interval dengan menggunakan Metode Succesive Interval (MSI). Langkah kerja yang dapat dilakukan untuk menaikkan untuk menaikkan tingkat pengukuran dari skala ordinal ke skala interval melalui method of successive interval adalah: 1.
Perhatikan banyaknya frekuensi (f) responden yang menjawab (memberikan) respon terhadap alternatif (kategori) jawaban yang tersedia.
2.
Membagi setiap bilangan pada frekuensi (f) oleh banyaknya responden (N), kemudian tentukan proporsi(P) untuk setiap alternatif jawaban responden tersebut.
3.
Jumlahkan proporsi secara beruntun, sehingga keluar proporsi kumulatif(PK) untuk setiap alternatif jawaban responden.
4.
Dengan menggunakan Tabel Distribusi Normal Baku, hitung nilai Z untuk setiap kategori berdasarkan Proporsi Kumulatif (PK) pada setiap alternatif jawaban responden tadi.
5.
Menghitung nilai skala (scala value) untuk setiap nilai Z dengan menggunakan rumus :
Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
70
Keterangan: Area Density Density at lower limit Density at upper limit Area Under upper limt Area Under lower limit 6.
: Daerah kurva : Tinggi kurva :Kepadatan batas bawah : Kepadatan batas atas : Daerah di bawah batas atas : Daerah di bawah batas bawah
Menentukan transformasi nilai skala (transformed scala value) dari nilai skala ordinal ke nilai skala interval, dengan rumus:
Keterangan: Y : Nilai transformasi SV : Nilai skala Hal ini dilakukan dengan catatan, SV yang nilainya kecil atau harga negatif terbesar diubah menjadi sama dengan satu (=1). (Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, 2009:55) 3.8.2 Analisis Deskriptif Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian. Hal-hal yang termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, persentase, frekuensi, perhitungan mean, median atau modus. Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
71
Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Untuk menjawab rumusan masalah no.1 dan rumusan masalah no.2, maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yakni untuk mengetahui gambaran mengenai efektifitas implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja dan untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat kepuasan kerja di PT. Nikkatsu Elekric Works.
Gambar 3.1 Contoh Grafik Deskriptif 3.8.3 Analisis Inferensial Teknik
inferensial
adalah
teknik
statistik
yang digunakan
untuk
menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.Statistik inferensial meliputi statistik parametris yang digunakan untuk data nominal dan ordinal.Dalam penelitian ini menggunakan analisis parametris karena data yang digunakan adalah data interval.Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah no.3yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung.
Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
72
Dalam penelitian ini, hipotesis yang telah dirumuskan akan diuji dengan statistik parametris antara lain dengan menggunakan t-test dan F-test terhadap koefisien regresi. 3.9
Pengujian Hipotesis Setelah diketahui bahwa data berdistribusi normal dan berpola linier maka
langkah selanjutnya adalah uji hipotesis.Sugiyono (2009:183) menyatakan “Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian”.Hipotesis bersifat sementara, sehingga harus diuji secara empiris.Dari pengujian tersebut didaparkan suatu keputusan untuk menolak atau menerima suatu hipotesis. Sedangkan pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis ini. Pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini mengikuti langkahlangkah sebagai berikut : 1. Merumuskan Hipotesis Statistik H0 :p = 0, Berarti tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Nikkatsu Eletric Works Bandung. H1 :p ≠ 0, Berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan antara implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. NikkatsuEletric Works Bandung. 2. Menentukan Uji Statistik yang sesuai, yaitu F = Untuk menentukan nilai uji F diatas, adalah (Sudjana,1996:91) : Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
73
a. Menghitung jumlah kuadrat regresi a (JKreg[a]), rumus : (JKreg[a])
=
(∑ )
b. Menghitung jumlah kuadrat regresi b/a (JKreg[b/a]), rumus : (∑ )(∑ ) (JKreg[b/a]) = {∑ } c. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres), rumus : (JKres) = ∑Y2- JKreg[b/a] - JKreg[a] d. Menghitung jumlah kuadrat regresi a (RJK reg[a]), rumus : RJK reg[a] = JKreg[a] e. Menghitung jumlah kuadrat regresi b/a (RJK reg[b/a]), rumus : RJKreg[b/a] = JKreg[b/a] f. Menghitung jumlah kuadrat residu (RJK res), rumus : RJK res = g. Mencari nilai Fhitung, rumus : Fhitung = 3. Menentukan nilai kritis (α = 0,05), dengan derajat kebebasan untuk dk regb/a = 1 dan dkres = n-2 4. Membandingkan nilai Fhitung> Ftabel dengan kriteria : Fhitung > Ftabel
maka h0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan
Fhitung < Ftabel
maka h0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
5. Membuat kesimpulan
Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu