24
BAB III METODE PENULISAN
3.1. Sejarah Pegadaian Pegadaian merupakan lembaga pengkreditan dengan sistem gadai. Pada awalnya pegadaian dimulai saat VOC mendirikan bank van leening pada tahun 1746 sebagai lembaga kuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai. Sejak saat itu usaha pegadaian mengalami beberapa perubahan sejalan dengan berjalannya perubahan peraturan-peraturan. Pada mulanya usaha pegadaian di Indonesia dilakukan oleh pihak swasta , kemudian pada tanggal 1 april 1901 didirikan pegadaian negara pertama disukabumi, jawa barat oleh gubernur jendral hindia belanda melalui staatblad tahun 1901 nomor 131. Dengan dikeluarkannya peraturan tersebut, maka pelaksanaan gadai dilaksanakan oleh pemerintah Hindia Belanda sebagaimana diatur dalam staatblad tahun 1901 nomor 131. Selanjutnya, dengan staatblad 1930 No.266 mendapatkan status dinas pegadaian sebagai perusahaan negara dalam arti undang-undang perusahaan Hindia Belanda.
Pada masa selanjutnya, pegadaian milik pemerintah tetap diberi fasilitas monopoli atas kegiatan pegadaian di Indonesia. Dinas pegadaian mengalami beberapa perubahan bentuk badan hukum, sehingga akhirnya pada tahun 2012 menjadi perseroan terbatas. Pada tahun 1960 dinas pegadaian dirubah menjadi perusahaan
25
umum (perum) pegadaian melalui peraturan memerintah (PP) nomor 10 tahun 1990 tanggal 10 april 1990 selanjutnya pada tanggal 1 april 2012 merupakan tonggak sejarah bagi seluruh insan pegadaian. Pada tanggal tersebut, perusahaan resmi berubah status badan hukum dari perusahaan umum (perum) menjadi Perseroan Terbatas (PT). Perubahan status badan hukum tersebut tidak sekedar perubahan stuktur modal maupun mempengaruhi mekanisme pengolahan perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Kantor pusat PT. Pegadaian berkedudukan dijakarta dan dibantu oleh kantor daerah, kantor perwakilan daerah dan kantor cabang.
3.2. Visi dan Misi Perusahaan 3.2.1. Visi “sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis gadai yang selalu menjadi marker leader dan mikro berbasis fisdusia selalu menjadi yang terbaik untuk masyarakat menengah kebawah,” 3.2.2. Misi 1.
memberikan pembiayaan yang tercepat, termudah, aman dan selalu memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah kebawah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
2.
Memastikan pemerataan pelayanan infratruktur yang memberikan kemudahan
dan
keamanan
di
seluruh
pegadaian
dalam
mempersiapkan diri menjadi pemain regional dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat.
26
3.
Membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan menengah kebawah dan melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya perusahaan.
3.3. Tujuan Perusahaan Tujuan yang hendak dicapai oleh insan pegadaian adalah sebagai berikut : 1. Sebagai pedoman yang berisi panduan dalm melaksanakan standar etika perusahaan dan panduan bagi seluruh insan pegadaian yang harus dipatuhi dalam berinteraksi sehari-hari dengan semua pihak. 2. Sebagai landasan etis dalam berfikir dan mengambil keeputusan yang berkait dengan perusahaan. 3. Sebagai sarana untuk meenciptakan dan mendukung lingkungan kerja yang sehat, positif dan menampilkan prilku-prilaku etis dari seluruh insan pegadaian. 4. Sebagai sarana untuk meningkatkan kepekaan perusahaan dan insan pegadaian terhadap nilai-nilai etika bisnis dngan mengembangkan diskusidiskusi atau mengembangkan wacana mengenai etika.
3.4. Gambaran Umum Pegadaian Cabang Kedaton PT. Pegadaian cabang Kedaton merupakan ujung tombak pelaksanaan pelayanan langsung kepada nasabah, sekaligus berfungsi sebagai unit penghasil bagi perusahaan. Dengan membentuk pelayanan kredit gadai (jasa gadai) sebagai bisnis inti dan jasa-jasa lain seperti jasa taksiran dan jasa titipan. Secara organisasi
27
pegadaian merupakan dibawah binaan PT. Pegadaian di Palembang, sehingga pengelolaanya bertanggung jawab kepada pimpinan wilayah Palembang.
3.5. Struktur Organisasi Perusahaan struktur organisasi PT. Pegadaian cabang Kedaton adalah sebagai barikut :
ASISTEN MANAGER CABANG
PENAKSIR
KASIR
PENYIMPAN
ADMINISTRASI
PENJAGA
Sumber : POP.KCA Cabang Kedaton Bandar Lampung
GUDANG
28
3.6. Uraian Tugas Kariyawan Tugas kariyawan pada PT. Pegadaian dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: 1. Manager cababag bertugas dalam penjagaan uang dan buku cek serta memimpin secara keluruhan yang dibantu oleh asisten manager cabang. 2. Seksi penaksiran bertugas menaksir nilai harga barang yang akan digadaikan, dan bertanggung jawab secara langsung kepada kepala cabang. 3. Seksi penyimpanan bertugas menyimpan semua barang jaminan, baik elektronik, emas maupun kendaraan. 4. Seksi kasir bertugas menerima, menyimpan dan membayar segala transaksi yang ada. 5. Seksi gudang bertugas mengatur pelaksanaannya keluar dan masuknya barang, serta menjaga barang jaminan agar tidak rusak. 6. Seksi administrasi bertugas mengatur segala yang berhubungan dengan administrasi perusahaan 7. Seksi penjaga bertugas menjaga keamanan di PT. Pegadaian cabang Kedaton Bandar Lampung.
3.7. Metode Penulisan 3.7.1. Jenis Data Data sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dengan menggunakan data yang telah diolah dan dimiliki oleh PT. Pegadaian cabang Kedaton sebagai bahan masukan dan informasi yang dibutuhkan. Data yang dipakai adalah
29
rekapitulasi daftar hadir pegawai, bukti pembayaran gaji atas pegawai tetap dan pegawai tidak tetap.
3.7.2. Metode Pengumpulan Data 1.
Dokumentasi Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan mengumpulkan dokumen yang telah dibuat dan dimiliki oleh PT. Pegadaian (persero) sebagai arsip yang berhubungan dengan penghitungan dan pemotongan pajak PPh pasal 21 oleh PT. Pegadaian (persero)
3.7.3. Metode Analisi Data 1.
Deskriptif kuatitatif Deskriptif
kualitatif
yaitu
teknik
analisis
data
dengan
cara
menggambarkan dan menganalisis data berdasarkan teori yang ada dan sesuai kenyataan yang terjadi dilapangan. Teknik deskriptif kualitatif digunakan untuk mengetahui perhitungan pajak yang akan diterima pegawai tetap dan pegawai tidak tetap dengan peraturan pajak yang berlaku.