BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain
penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, sehingga dapat melakukan analisis. Jenis penelitian dan metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif, dan studi kasus dan survey. Menurut Sugiyono (2008:53), penelitian deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik pada satu variabel atau lebih (variabel mandiri adalah variabel yang berdiri sendiri, bukan variabel independen, karena kalau variabel independen selalu dipasangkan dengan variabel dependen). Unit analisis yang digunakan adalah individu, yaitu karyawan dan pelanggan PT Trimitra Sarana Mandiri. Selain itu, ditinjau dari time horizon penelitian adalah cross sectional, yaitu data yang dilakukan peneliti hanya sekali dalam penelitan (Sekaran, 2006:177). Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tujuan Penelitian T1 – Menyusun peta strategi yang sesuai pada PT Trimitra Sarana Mandiri
Desain Penelitian Jenis dan Metode Penelitian
Unit Analisis
Time Horizon
Deskriptif – Survey
Individu →
Cross sectional
32
33
Karyawan dan Pelanggan T2 – Untuk memprediksi kinerja PT Trimitra Sarana Mandiri berdasarkan hasil pengukuran HR Scorecard
Deskriptif – Studi Kasus
Individu →
Cross sectional
Karyawan dan Pelanggan Sumber : Penulis, 2012
3.2
Operasionalisasi Variabel Operasional variabel merupakan penjelasan dari bagian-bagian variabel
yang terdiri dari subvariabel, indikator yang menggunakan jenis ukuran tertentu. Operasionalisasi menggunakan skala tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Model skala pengukuran yang digunakan adalah rasio dan interval. Skala rasio memiliki urutan, interval yang sama antara titik-titik yang berdekatan, dan punya nilai absolut nol. Skala interval adalah skala yang memiliki urutan dan interval/jarak yang sama antarkategori atau titik-titik terdekatnya (Oei, 2010:77). Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Variabel/sub variabel
Konsep variabel
Perspektif
Tolok ukur keuangan
Keuangan
untuk memberi
Indikator • Cost Effectiveness
Ukuran • Tingkat
Skala Pengukuran Rasio
Efektivitas
ringkasan dari konsekuensi ekonomis dari kebijakankebijakan yang telah diambil Perspektif
Tolok ukur karyawan
• Market Share
• Tingkat
Rasio dan
34
Pelanggan
sebagai aset, sebagai pengguna dari implementasi strategi
penjualan • Customer Acquisition
sumber daya manusia
Interval
• Tingkat perolehan pelanggan
• Customer Retention
• Tingkat keluarmasuknya pelanggan
• Customer Satisfaction
Perspektif Proses Bisnis Internal
Fokus pada proses
• Tingkat kepuasan
• Customer Profitability
• Tingkat benefit pelanggan
• Inovasi
• Tingkat
internal yang
pengenalan
memberikan dampak
produk baru
kepuasan pelanggan dan mencapai tujuan
• Proses
Interval
• Tingkat pemesanan
finansial perusahaan • Pelayanan
• Tingkat komplain
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Fokus pada sistem dan
• Kemampuan
strategi untuk
Karyawan
pengembangan sumber daya manusia
• Kemampuan
• Tingkat kompetensi • Tingkat
Sistem
ketersediaan
Informasi
informasi
Interval
35
• Motivasi • Pemberdayaan • Kesesuaian dengan standar kinerja
• Tingkat kepuasan karyawan
Sumber : Penulis, 2012
3.3
Jenis dan Sumber Data Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai maka jenis data yang
digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah (Sugiyono, 2008:193) : 1) Sumber primer, merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. 2) Sumber sekunder, merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melalui dokumen. Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data TUJUAN T1 – Menyusun peta
JENIS DATA
SUMBER DATA
Kualitatif
Sekunder
Kuantitatif
Primer
strategi yang sesuai pada PT Trimitra Sarana Mandiri T2 – Untuk mmprediksi kinerja karyawan PT Trimitra
36
Sarana Mandiri berdasarkan hasil pengukuran HR Scorecard Sumber : Penulis, 2012
3.4
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Studi Pustaka Studi yang dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku wajib (textbook), buku-buku pelengkap atau referensi, dan jurnal yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. 2) Wawancara Melakukan tanya jawab dengan pihak perusahaan mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah keuangan, HR Scorecard, dan kinerja karyawan. 3) Kuesioner Menyebarkan kuesioner daftar pertanyaan yang berkaitan dengan masalah kepuasan pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan.
3.5
Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini untuk menentukan jumlah sampel digunakan teknik
pengambilan sampel berdasarkan rumus Slovin (Prasetyo, 2005:136) yakni sebagai berikut :
37
Keterangan : n : jumlah sampel N : jumlah populasi E : presisi ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 90% Dari rumus tersebut, maka diambil sampel dengan jumlah : 1) Karyawan
n = 34,21 Hasil jumlah sampel yang didapat tersebut (34,21) dibulatkan menjadi 34. Maka jumlah karyawan yang dijadikan sampel sebanyak 34 orang. 2) Pelanggan
n = 38,65
Hasil jumlah sampel yang didapat tersebut (38,65) dibulatkan menjadi 39. Maka jumlah pelanggan yang dijadikan sampel sebanyak 39 orang.
38
Adapun teknik yang digunakan dalam menentukan sampel yaitu (simple random sampling) yaitu teknik penentuan sampel secara acak di mana setiap unsur dalam kerangka sampel memiliki peluang yang sama untuk dipilih.
3.6
Metode Analisis Data Tabel 3.4 Metode Analisis Data Tujuan
Metode Analisa
T-1
HR Scorecard
T-2
Statistika Deskriptif
Tiap perspektif memiliki metode yang berbeda. Untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, dan proses bisnis internal dilakukan dengan pengolahan data dari kuesioner. Untuk perspektif keuangan dan pelanggan dilakukan dengan mempersentasikan atas pencapaian perusahaan, namun untuk indikator customer satisfaction dalam perspektif pelanggan dilakukan dengan pengolahan data dari kuesioner. Mengumpulkan dan mengolah data yang diperoleh dari kuesioner dilakukan dengan cara memberikan bobot dari setiap pertanyaan berdasarkan skala likert yang kemudian diuji validitas dan reabilitasnya, setelah itu dilanjutkan dengan uji normalitas data, kemudian di hitung rata-rata dari skor tiap pertanyaan. Setelah itu, digunakan statistika deskriptif dan HR Scorecard. HR Scorecard merupakan sistem pengukuran kinerja terintegrasi yang menggambarkan sistem sumber daya manusia. Statistika deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
39
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2008:206). Dalam pelaksanaannya, pengolahan data kuesioner dilakukan dengan bantuan komputer dengan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 17.0.
3.6.1 Skala Likert Untuk mengukur pernyataan mengenai perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perspektif proses bisnis internal, dan kepuasan pelanggan pada perspektif pelanggan, maka setiap jawaban diberi nilai (skor). Di mana dalam pemberian nilai digunakan skala likert, nilai (skor) jawaban, sebagai berikut: Tabel 3.5 Bobot dan kategori pengukuran data Keterangan
Penilaian
Sangat tidak setuju
1
Tidak setuju
2
Ragu-ragu
3
Setuju
4
Sangat setuju
5
Sumber : Oei (2010:87)
40
3.6.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Dalam mengevaluasi data kuesioner yang telah dikumpulkan harus memerhatikan validitas dan reliabilitas. Dengan begitu hasilnya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 1) Uji Validitas
Validitas menguji seberapa baik suatu instrumen yang dibuat mengukur konsep tertentu yang ingin diukur (Sekaran 2006:39). Uji validitas untuk setiap instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment dengan mengkorelasikan skor tiap butir pertanyaan dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor. Uji validitas menggunakan tingkat kepercayaan 90%, dimana df = n-2. Nilai n merupakan jumlah responden.
Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah sebagai berikut :
•
Jika
positif, serta
>
maka butir pertanyaan
positif, serta
<
maka butir pertanyaan
valid •
Jika tidak valid
41
2) Uji Reliabilitas Pengertian reliabilitas, Sekaran (2006:43) adalah suatu pengukuran yang menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias (bebas kesalahan) dan karena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen. Dengan kata lain, keandalan suatu pengukuran merupakan indikasi mengenai stabilitas dan konsistensi dimana instrument mengukur konsep dan membantu menilai ketepatan sebuah pengukuran.
Dalam penelitian ini teknik untuk menghitung indeks reliabilitas yaitu dengan menggunakan cronbach’s alpha. Rumus cronbach’s alpha dapat digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya merupakan rentangan antara beberapa nilai atau berbentuk skala.
Dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas adalah sebagai berikut :
•
Jika Cronbach Alpha >
maka dikatakan reliabel
•
Jika Cronbach Alpha <
maka dikatakan tidak reliabel
3.6.3 Uji Normalitas Data
Menurut Santoso (2010:43), menyatakan tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati
42
distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng (bell shaped). Data yang ‘baik’ adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan.
Menurut Sarjono & Julianita (2011:64) menyatakan dalam uji normalitas bahwa jika peneliti memiliki responden >50, maka Sig. Kolmogorov-Smirnov yang dibandingkan dengan Alpha, sedangkan jika peneliti memiliki responden <50, maka Sig. Shapiro-Wilk yang dibandingkan dengan Alpha untuk menguji normalitas dari data yang diperoleh peneliti. Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas ini adalah sebagai berikut : •
Jika angka signifikansi Uji Shapiro-Wilk Sig ≥ 0,1 maka data berdistribusi normal
•
Jika angka signifikansi Uji Shapiro-Wilk Sig < 0,1 maka data berdistribusi tidak normal