BAB III METODE PENELITIAN
III. 1 Pendahuluan Dalam melakukan analisis dampak kemacetan lalu lintas terhadap kualitas udara di sekitarnya di jalan Balaraja – Serang tepatnya antara pertigaan pasar Balaraja sampai ke jembatan Tol Balaraja diperlukan suatu metoda studi yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi ruas jalan tersebut serta arus lalu lintasnya. Dalam pemilihan dan pemakaian metode studi perlu diperhatikan beberapa factor seperti : a. Pendekatan studi yang dipakai yaitu observasi dan analisis laboratorium udara b. Variabel yang terlibat yaitu : -
Hubungan antara polusi udara dengan karakteritik lalu lintas di Jalan Raya serang – Balaraja.
-
Parameter kualitas udara yaitu COx, HC, Pb dan PM 10
-
Parameter udara yang terlibat adalah volume kendaraan, kecepatan dan kapasitas jalan.
III. 2 Tahapan Penelitian Dalam rangka penelitian kemacetan lalu lintas yang berdampak pada kualitas udara ini, penulis mencoba dengan beberapa tahapan diantaranya adalah : a. Pengumpulan Data b. Tahapan Perhitungan c. Metode Analisa III-1
III. 2. 1 Pengumpulan Data Ada beberapa tahapan dalam mengumpulkan data sebagai penunjang proses pengolahan data sebagai berikut : a. Data Primer Adalah data yang didapat dari hasil pengamatan langsung di lapangan yaitu, data lalu lintas seperti volume kendaraan, kecepatan dan kapasitas jalan sedangkan parameter kualitas udara adalah COx, HC, Pb dan PM 10 b. Data sekunder Adalah data yang didapat dari instansi terkait yaitu Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang.berupa data ruas jalan, data lebar jalan, data jenis jalan.
III. 2. 2 Tahapan Perhitungan a. Volume Lalu lintas Pada tahapan ini adalah untuk mengetahui berapa besar jumlah kendaraan yang melintasi jalan raya Balaraja – Serang dari kedua arah yaitu arah Balaraja – Serang atau sebaliknya. Untuk menghitung volume lalu lintas penulis mengkelompokan pada empat klasifikasi kendaraan yaitu : -
Kendaraan berat ( heavy vehicle/HV ) : Bus standar, truk sedang, dan truk berat
-
Kendaraan ringan ( Light vehicle/LV ) : Sedan, Jeep, pick up dan truk kecil
-
Sepeda motor ( motocycle/MC ) III-2
-
Kendaraan tak bermotor ( unmotorcycle/UM ) : sepeda dan gerobak
b. Kecepatan Arus Kendaraan Yaitu kecepatan rata-rata pada ruas jalan dan satuan yang digunakan adalah km/jam, dimana data kecepatan ini dilakukan dengan kecepatan setempat ( Spot Speed ) c. Kapasitas Jalan Yaitu suatu nilai yang cenderung terhadap jumlah maksimum kendaraan yang dapat melewati suatu jalan pada tingkat situasi dan kondisi jalan tertentu serta pada tingkat pelayanan jalan tertentu, jadi dengan demikian karena situasi dan kondisi jalan dari satu tempat ke tempat lain berbeda maka kapasitas jalannyapun berbeda-beda. Penilaian terhadap tinglat pelayanan jalan terhadap kapasitas jalan dapat dihitung dari perbandingan anatara volume lalu lintas ( V ) dengan nilai kapasitas jalan tersebut ( C ).
III. 2. 3 Metode Analisa a. Metode analisa untuk menganalisis lalu lintas adalah analisis pertumbuhan lalu lintas, analisis kapasitas jalan, analisis kecepatan dengan menggunakan metode Kecepatan setempat ( Spot Speed ) b. Sedangkan untuk analisis udara dengan menggunakan metode AAS ( Automatis Absorbsion Spektofotometer ), yaitu alat untuk menganalisa gas ambient di udara terutama parameter yang disebabkan oleh kendaraan bermotor. Analisis data yang digunakan adalah data primer yang diambil dari III-3
hasil penelitian dibandingkan dengan baku mutu pencemaran udara pada Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999, tentang Baku Mutu Udara Ambient Nasional, c. Hubungan Volume lalu lintas dengan Polusi Pada hubungan volume lalu lintas dengan polusi akan dicari jumlah BBM yang dikonsumsi oleh total kendaraan yang lewat dengan asumsi berapa liter BBM yang dibutuh oleh kendaraan dalam 1 jam yang nantinya akan dicari berapa konsentrasi polutan yang dikeluarkan d. Hubungan Kecepatan dengan Tingkat Polusi Untuk mencari hubungan keduanya dibutuhkan data – data jumlah kendaraan per hari.
III-4
III. 4 Bagan Alir
PERMASALAHAN 1. Perkembangan Lalu lintas 2. Kapasitas Jalan
Penurunan Kualitas Udara
DATA PRIMER LALU LINTAS - Pengukuran Kecepatan Kendaraan - Volume kendaraan
DATA PRIMER UDARA Pengukuran Kualitas Udara Ambient akibat Kendaraan bermotor pada parameter Cox, HC, PM 10 dan Pb
DATA SEKUNDER: - Data Lalu Lintas - Data Fisik Jalan - Data Komposisi Kendaraan
Tingkat Pelayanan
Hubungan Komposisi Lalu lintas dengan Udara dan Hubungan Kecepatan dengan Udara
KESIMPULAN
III-5
Uraian : Pesatnya perkembangan lalu lintas dizaman teknologi ini tidak diimbangi dengan kapasitas jalan yang memadai, sehingga mengakibatkan kemacetan yang berdampak pada menurunnya kualitas udara disekitarnya. Untuk mengetahui tingkat pelayanan lalu lintas perlu adanya data-data yang mendukung diantaranya data primer yang terdiri : a.
pengukuran kecepatan
b.
volume kendaraan
Serta data sekunder yang meliputi data inventarisasi lalu lintas Berdasarkan hasil analisa tingkat pelayanan dan data primer dapat diketahui hubungan antara kecepatan dan volume lalu lintas dengan kualitas udara.
III-6