BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian Tujuan penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan hubungan variabel dari pengaruh kepemimpinan transformasional pada kepuasan karir dengan pemberdayaan psikologis sebagai variabel mediasi. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang mana pengambilan datanya dilakukan dengan memberikan kuesioner pada sejumlah orang, sampel survei
dari
hasil
pengukuran
sampel
akan
digeneralisasikan
untuk
populasinya (Sekaran, 2006). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional, yaitu penelitian
yang
pengambilan datanya dilakukan melalui penyebaran
kuesioner hanya dalam satu waktu saja.
3.2 Populasi, Sampel, Pengambilan Sampel 3.2.1
Populasi Populasi adalah keseluruhan kelompok, orang, kejadian, atau hal minat yang ingin penulis investigasi (Sekaran, 2006).Populasi pada penelitian ini adalah pegawai di tiga Dinas Daerah yang ada di Kabupaten Sragen. Penelitian ini mengambil responden di Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Dinas Sosial di Kabupaten Sragen dimaksudkan untuk memenuhi kecukupan ukuran sampel, jumlah populasi dari tiga Dinas Daerah tersebut sebanyak 153 orang.
17
3.2.2
Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi (Sekaran, 2006). Sampel dalam penelitian ini adalah pegawai di Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Dinas Sosial di Kabupaten Sragen dengan jumlah ukuran sampel sebanyak 110 orang. Pengambilan sampel pegawai sebanyak tiga Dinas Daerah di Kabupaten Sragen dimaksudkan untuk memenuhi ukuran sampel, karena jumlah pegawai dalam satu dinas kurang mencukupi untuk memenuhi ukuran sampel. Penentuan jumlah sampel berdasarkan pada Hair et al., (2010) yang menyatakan bahwa model dengan lima variabel atau kurang, dengan lebih dari tiga item indikator maka ukuran sampel minimal yang digunakan adalah 100. Penentuan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin dalam Wiyono (2011), sebagai berikut: đť‘›=
N 1 + Ne2
dimana : n : ukuran sampel N : ukuran populasi e : persen kelonggaran ketidakadilan karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan sebesar 5% (0,05). đť‘›= đť‘›=
153 1 + 153 (0,052 )
153 1,385
n = 110,4 atau 110
18
Dari hasil perhitungan tersebut, maka jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini sebeesar 110 orang.
3.2.3
Pengambilan Sampel Pengambilan sampel merupakan suatu proses pemilihan sejumlah elemen dari populasi, sehingga penelitian terhadap sampel dan pemahaman tentang sifat/karakteristiknya akan menggeneralisasikan sifat atau karakteristik tersebut pada elemen populasi (Sekaran, 2006). Pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel terbatas pada jenis orang dengan kriteria tertentu yang
dapat
memberikan
2006).Pengambilan
sampel
informasi
yang
berdasarkan
diperlukan
(Sekaran,
pertimbangan
tertentu
(judgement sampling) dengan pertimbangan masa kerja pegawai lebih dari 5 tahun sebagai indikator untuk mengukur kepuasan karir pegawai. Setelah
jumlah
populasi
di
Dinas
Pendidikan,
Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Dinas Sosial diketahui, sampel responden dari setiap dinas diambil menggunakan pengambilan sampel propotionate stratified random sampling yaitu pengambilan sampel yang mana anggota dalam sampel yang mewakili tiap strata akan proposional pada total jumlah elemen dalam strata (Sekaran, 2006). Penelitian ini memasukkan 72% sampel anggota dari setiap bagian, sehingga diperoleh:
19
Tabel III.1 Sebaran Propotionate Stratified Random Sampling Instansi
Populasi
Sampel
Dinas Pendidikan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Sosial Jumlah
76 30 47 153
54 22 34 110
Sumber: Data primer yang telah diolah, 2016 3.3 Hasil Penyebaran Kuesioner dan Distribusi Data Responden 3.3.1 Kuesioner yang Dibagikan Berikut merupakan keterangan lebih lanjut mengenai respon rate dari keseluruhan kuesioner yang disebar kepada pegawai di Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Dinas Sosial Kabupaten Sragen: Tabel III. 2 Kuesioner yang Digunakan Keterangan Kuesioner yang kembali Kuesioner yang kembali namun tidak terisi Jumlah Kuesioner
Jumlah 110 0 110
Persentase 100 0 100
Sumber: Data primer yang telah diolah, 2016 Tabel III.2 menunjukkan bahwa dari 110 total keseluruhan kuesioner yang dibagikan kepada pegawai di Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Dinas Sosial Kabupaten Sragen, 110 kuesioner yang kembali. Hal ini menunjukkan respon rate dari pegawai di Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Dinas Sosial Kabupaten Sragen adalah 100% yang dimana tingkat partisipasi responden dalam penelitian ini dinilai baik.
20
3.3.2 Distribusi Data Responden Berikut merupakan keterangan lebih lanjut mengenai distribusi kuesioner pada masing-masing dinas: Tabel III. 3 Distribusi Data Responden Instansi Dinas Pendidikan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Sosial Jumlah
Jumlah Karyawan 76
Sampel yang Diambil 54
Kuesioner yang Kembali 54
30
22
22
47 153
34 110
34 110
Sumber: Data primer yang telah diolah, 2016 Tabel III.3 menunjukkan jumlah kuesioner yang kembalitiap Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Dinas Sosial Kabupaten Sragen, hampir seluruh dinas mendapat respon sempurna dari setiap kuesioner yang disebar sama dengan jumlah yang kembali. 3.4 Sumber Data Jenis data yang diambil dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder.Data primer adalah sumber data yang didapat langsung dari responden oleh peneliti (Sekaran, 2006).
Data primer dalam
penelitian ini diperoleh dari hasil pengisian kuesioner yang dibagikan oleh pegawai di Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Dinas Sosial
di Kabupaten Sragen. Data yang dikumpulkan
mencakup karakteristik responden berupa data pribadi dan tanggapan responden mengenai kepemimpinan transformasional, pemberdayaan psikologis, dan kepuasan karir.
21
Data sekunder adalah sumber data atau informasi yang dikumpulkan orang atau pihak lain yang digunakan peneliti untuk penelitiannya (Sekaran, 2006). Data sekunder dalam penelitian ini adalah deskriptif objek penelitian yang meliputi profil dan struktur organisasi dari Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Dinas Sosial di Kabupaten Sragen.
3.5
Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawab (Sekaran, 2006). Kuesioner akan dibagikan pada pegawai Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Dinas Sosial di Kabupaten Sragen dan pada saat yang sudah ditentukan akan diambil kembali oleh peneliti. Kuesioner yang diajukan adalah close ended question, yang mana responden memilih jawaban yang telah tersedia.
3.6
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
3.6.1
Kepuasan Karir Kepuasan karir sama dengan keberhasilan karir subyektif (Barnett & Bradley, 2007). Kepuasan karir merupakan evaluasi diri dari individu atas
pencapaian
karir
sesuai
dengan
tujuan,
nilai
dan
pilihan
mereka.Variabel kepuasan karir diukur dengan 5 item pertanyaan berdasarkan Grenhaus et al. (1990).
22
3.6.2
Kepemimpinan Transformasional Kepemimpinan transformasional adalah kepemimpinan yang memotivasi pengikutnya untuk melakukan hal-hal melebihi apa yang diharapkan
(Bass
&
Riggio,
2006).
Perilaku
kepemimpinan
transformasional mencakup idealized influence, inspirational motivation, intellectual
stimulation,
dan
individualized
consideration.
Variabel
kepemimpinan transformasional diukur dengan 20 item pertanyaan dengan menggunakan Multifactor Leadership Questionnaire Short From (MLQ Form 5x) yang dikembangkan oleh Bass dan Avolio (1995) dalam Hemsworth et al., (2013). 3.6.3
Pemberdayaan Psikologis Pemberdayaan Psikologis merupakan motivasi kerja intrinsik yang dinyatakan dalam empat kognisi yang mencerminkan presepsi seseorang tentang peranan kerja mereka yaitu meaning, competence, selfdetermination, dan impact (Spreitzer, 1995)..Variabel pemberdayaan psikologis diukur dengan 12 item pertanyaan berdasarkan Spreitzer (1995). Pengukuran untuk variabel dependen, independen, dan mediasi dengan menggunakan skala likert
dengan lima alternatif pilihan yaitu
sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), netral (N), setuju (S), dan sangat setuju (SS).
23
3.7 Analisis Data 3.7.1 Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk mengetahui seberapa tepat suatu instrumen mengukur konsep yang dimaksudkan.Semakin tinggi validiitas suatu fungsi ukur, semakin tinggi pengukuran mengenai sasarannya (Sekaran,
2006).Uji
validitas
dalam
penelitian
ini
menggunakan
confirmatorifactor analysis dengan bantuan SPSS for windows versi 16.0, yaitu bentuk pengujian kembali dari konstruk yang telah diteliti pada penelitian sebelumnya yang mana faktor-faktor yang membentuk konstruk tersebut telah berhasil teridentifikasi. Tinggi rendahnya validitas suatu instrumen dilihat dari factor loading. Menurut Hair et al., (1998) item pertanyaan pada kuesioner memenuhi level minimal apabila memiliki factor loading> 0,3 dan disarankan factor loading mencapai > 0,5 agar lebih signifikan. Item pernyataan kuesioner dikatakan valid apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: 
Nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequancy (KMO MSA) dan Barlett’s Test diatas 0,5

Nilai factor loading diatas 0,4

Terekstrak sempurna, atau tidak memiliki nilai factor loading ganda pada kelompok yang berbeda
3.8
Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran bebas dari kesalahan (error free) yang menjamin pengukuran instrumen
24
tersebut konsisten dan menunjukkan “ketepatan” (Sekaran, 2006).Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode Cronbach’s Alpha dengan bantuan perangkat lunak SPSS v16.00 for Windows. Sekaran (2006) menyatakan bahwa terdapat klasifikasi nilai Cornbach’s Alpha yaitu: a. 0,80 – 1,0 dikategorikan reliabilitas baik. b. 0,60 – 0,79 dikategorikan reliabilitas dapat diterima. c. <0,60 dikategorikan reliabilitas buruk
3.9
Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan hierarchical regresion analysis.Hierarchical regresion analysis merupakan metode statistik untuk menjawab permasalahan penelitian yang dirumuskan, analisis regresi yang dilakukan bertahap dengan komposisi variabel yang berbeda-beda, yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruhnya dalam
setiap langkah pengujian (Sekaran, 2006).
Penelitian ini
menggunakan perangkat lunak SPSS v16.00 for Windows. Untuk pengujian variabel mediasi menggunakan metode yang digunakan Baron dan Kenny (2008) bahwa fungsi variabel sebagai pemediasi ketika: a. Variabel independen berpengaruh signifikan pada variabel mediasi b. Variabel independen berpengaruh signifikan pada variabel dependen c. Variabel mediasi berpengaruh signifikan pada variabel dependen ketika variabel independen dimasukkan dalam persamaan regresi d. Jika pengaruh signifikan variabel independen terhadap variabel dependen menjadi tidak signifikan ketika dimasukkan variabel
25
mediasi, maka terjadi mediasi secara penuh (fully mediating), sedangkan
jika
pengaruh
tetap
signifikan
berkurang maka terjadi partially mediating.
26
tetap
kekuatannya