BA B III METODE PENELITIA N 3.1
Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan deskriptif dan asosiatif. Menurut Nazir (2003:54) Penelitian deskriptif adalah metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sy stem pemikiran ataupun sekelompok kelas peristiwa pada masa sekarang. Sedangkan penelitian asosiatif y aitu metode untuk mencari korelasi atau hubungan kausal (menany akan apakah ada hubungan atau terhadap v ariable independent mempengaruhi v ariabel dependent).
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tujuan
Desain Penelitian Jenis
Metode
Unit
Time
Penelitian
Penelitian
A nalisis
horizon
Indiv idu Æ pasien rawat inap RSB Limijati T-1
A sosiatif
Surv ey
Cross
Bandung
Sectional
Indiv idu Æ pasien rawat inap RSB Limijati T-2
A sosiatif
Surv ey
Cross
Bandung
Sectional
Penelitian
Sumber: Penulis(2009)
51
52
Keteranga n : T-1 = Mengetahui dan menganalisis k ontribusi Komunika si Dokte r da n
Quality A ssurance secara simulta n te rhadap Mutu Pelayanan. T-2 = Menge tahui da n menganalisis kontribusi Kom unik asi Dokte r,
Quality
Assura nce
da n Mutu Pelayanan se cara simulta n terhadap
Kepuasa n pasien.
3.2
Operasional Variabel Penelitian Dalam penelitian ini pe nulis me nggunakan bebera pa v ariable. Adapun variabel-variabe l yang digunaka n dalam pene litian ini adalah : 1. Variabel Indepe ndent ( V aria bel B eba s), y ang tediri dari : •
Komunikasi dok ter(x1): k redibilitas dokter se bagai k omunikator
•
Quality
A ssurance (x2):upaya
y ang
dilaksa nakan
se cara
berk esinambungan, sistema tis, objektif dan terpadu dalam meneta pkan masala h da n peny ebab masalah mutu pelay ana n berdasarkan standa r y ang tela h diteta pkan, mene tapk an da n melaksanaka n
cara
peny elesaian
ma salah
sesuai
de nga n
kemampuan yang tersedia, serta me nila i hasil y ang dica pai da n menyusun sara n tindak lanj ut untuk le bih meningk atka n mutu pelay ana n. 2. Variabel Dependent ( V ariabel Te rik at), y ang tediri dari : •
Mutu Pelay ana n (Y) : pe rbandingan anta ra ha rapan pa sie n terha dap kua lita s ja sa rumah sakit.
•
Kepuasa n pasien (z): pe rse psi pa sie n terhada p m utu rumah sakit dala m memberikan pelay anan y ang sesuai de ngan y ang diharapkan pasien te rse but.
53
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian Variabel
Dimensi
Indikator
Instrumen
Skala
Ukuran
Penguk
Model
uran
Positiveness
-Mena ngga pi
(sikap positif )
keluha n,usulan, pe ndapa t,
Kuesioner
Inte rval
Lik ert
Kuesioner
Inte rval
Lik ert
- Dukunga n morill.
Kuesioner
Inte rval
Lik ert
Equality
- Menanyakan k aba r dan
Kuesioner
Inte rval
Lik ert
(ke sama an)
kesiapa n.
Kuesioner
Inte rval
Lik ert
Kuesioner
Inte rval
Lik ert
Kuesioner
Inte rval
Lik ert
Kuesioner
Inte rval
Lik ert
Kuesioner
Inte rval
Lik ert
Kuesioner
Inte rval
Lik ert
Kuesioner
Inte rval
Lik ert
Kuesioner
Inte rval
Lik ert
pertany aan. - Mem berikan sara n. Kom unikasi
Emphaty
- Peduli.
(Empati)
- Pelay ana n
Dokter (X1)
persona l.
- Kejuj uran.
Supportiv eness (dukungan)
- Hubungan se bagai tema n. Openess
- Tindakan yang aka n dilak uka n.
(terbuka )
- Mem bangun k epe rcay aan.
Aspek klinis
- Pelay ana n dokte r, pe rawat, dan te rkait tek nis medis.
Efisie nsi da n
- Pelay ana n yang mura h.
efektivita s
- Tepat guna. - Tidak ada dia gnosa be rle biha n.
Quality Assurance (X2)
Keselamatan
- Perlindungan pasie n.
pasien
- Pera latan yang me ndukung.
Kepuasa n
- Keny ama nan.
pasien
- Ke ramaha n. - Ke cepata n pelay anan.
Ketanggapa n
- Keingina n para staf da n karyaw an mem bantu pelangga n.
Keandala n
- Mem berikan pelay ana n y ang dijanj ikan dengan segera, akurat, da n me muaska n.
Bukti fisik
- F asilitas fisik, perle ngkapa n,
langsung
pegaw ai, da n sarana
54
komunikasi. Empati
- Kemudaha n dala m m elak uka n
Kuesioner
Inte rval
Lik ert
Kuesioner
Inte rval
Lik ert
Kuesioner
Inte rval
Lik ert
Kuesioner
Inte rval
Lik ert
hubungan, kom unikasi baik,
Mutu
perha tia n priba di, dan
Pelayanan
mema hami ke butuhan para
(Y)
pela nggan Jamina n
- Pengetahuan, kem ampua n, kesopanan, da pat dipe rcay a, bebas dari bahaya, resiko, keragua n.
Pelay anan staf
- Pelay ana n te pat w aktu.
medik da n
- Efektif dan e fisie n.
sem ua y ang
- Dokter muda h dite mui.
beke rja di
- Pelay ana n yang baik.
dala mny a.
- Dokter y ang komunikatif dan inform atif.
Kepuasan
Pelay anan
- V aria si m enu makanan.
makanan
- C ara peny ajia n makanan.
pasien.
- Ketepatan waktu menghida ngkan maka na n.
pasien (Z)
- Keadaan tempat makan(piring, sendok). -Kebersihan maka na n y ang dihida ngkan. - Sikap da n perilak u petuga s yang menghidangka n m akanan. Sarana medis
- Ketersediaan obat-oba tan di
dan obat-
apotek RS.
oba tan
- Pelay ana n petuga s a potek RS. - Lama waktu pelay anan apotek RS. - Kele ngkapan peralata n me dis sehingga tak pe rlu dik irim ke RS lain untuk pemaka ian suatu alat. - Kele ngkapan pelay anan labora torium RS.
Kuesioner
Inte rval
Likert
55
- Sikap da n perilak u petuga s pada fa silitas pe nunjang me dis. - Lama waktu mendapa tkan kepastia n hasil dari penunja ng medis. Kondisi
- Keterjangk aua n letak RS.
fasilitas.
- Keadaan hala man da n
Kuesioner
Inte rval
lingkungan RS. - Kebersihan da n ke ra pihan. - Keamanan pa sie n dan pengunjung RS. - Pene rangan lampu y ang cuk up. - Tempat pa rkir ke nda ra an di RS. - R uang peraw ata n be bas dari serangga. Sumbe r: Penulis(2009)
3.3
Jenis dan S umber Data
Tabel 3 .3 Jenis dan Sumber Data
Data Kom unikasi
Kualitatif - Data prime r da ri
Dokter
kuesioner konsume n
Data Quality
Kualitatif - Data prime r da ri
A ssurance
kuesioner konsume n
Data Mutu
Kualitatif - Data prime r da ri
Pelayanan staff
kuesioner konsume n
T -1
T -2
√
√
√
√
√
√
medik Data Kepuasan
Kualitatif - Data prime r da ri
Pasien
kuesioner konsume n
Sumbe r : Penulis(2009)
√
Likert
56
3.4
Tem pat dan waktu pe nelitian Lok asi pene litian dilaksanak an di RSB Limija ti B andung. y ang terletak di Jl. RE. Martadinata 33 - 39 Bandung 40115. Pe nelitia n dilakuka n pada bulan J uniJuli 2009. Dima na k riteria objek aka n dipilih sesuai de ngan k riteria inklusi, y aitu: •
Pasien rawat inap yang te lah melahirkan minima l untuk ke dua kaliny a.
•
Pasien rawat ina p y ang pe rnah me nggunakan jasa bersalin baik di RSB Limijati maupun di luar RSB Limija ti.
3.5
Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatka n da ta y ang aka n diolah, maka teknik pe ngumpulan data yang dilakuk an penulis dalam pe nelitian ini adalah se ba gai be rikut: 1. Penelitia n La pangan/ Riset Lapa ngan (F ield Resea rch) •
Observ asi, tinjauan la ngsung ke lapanga n untuk me mbantu pengide ntif ikasian pe rilaku pasie n.
•
Kuesioner, m enggunakan format pe rtany aan yang menggunaka n skala.
2. Studi k epustakaa n/ Riset kepustakaa n (Library Rese arch) Studi y ang dilakukan de ngan cara m empelaja ri buk u- buku w ajib (te xtbooks),
buk u-buku pele ngka p atau refere nsi, majala h, jurnal,
laporan resmi da ri pe rusahaa n, inte rnet resea rch dan catatan kuliah y ang relev an dengan permasalaha n y ang diteliti. Dengan studi ke pustakaa n ini dimaksudka n untuk me mperole h data sekunder da n la nda sa n teori sebaga i baha n untuk studi pe rbandinga n.
3.6
Teknik Pengambilan Sam pel Teknik pengambila n sa mpel
dala m penelitia n ini
dimaksudka n untuk
menduga / mew akili nilai suatu populasi. Populasi dala m penelitian ini a dala h
57
pasien
raw at inap RSB
Lim ijati, Ba ndung. Teknik Pengambilan sampel
menggunaka n rumus da ri Ta ro Yama ne sebaga i berik ut:
Denga n: n = J um lah sampel N = Jum lah popula si 2
d = Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat ke percayaa n 95%) Berdasarka n
da ta
y ang
be rha sil
dik umpulkan
dike tahui
Jumla h
popula si
pengunjung RSB Limijati rata-ratanya ada lah dari bula n Juli 2009- Desem ber 2009 kurang lebih dari jum lah kamar yang dihuni pa sien tersebut. Sehingga de nga n menggunaka n rum us y ang ada jumlah sam pel minimal untuk penelitia n ini a dalah:
n = 83 83. 0,12 + 1 n = 45, 36 ≈ 4 5 orang 3.7
M etode A nalisis Metode Analisis Berdasarkan Tujua n Penelitia n Tabel 3 .4 Metode Analisis Berdasarkan Tujuan Penelitian Tujuan
A lat analisis
T-1
Path Analysis da n Korela si Pearson
T-2
Path Analysis da n Korela si Pearson
Sumbe r: Riduwan da n K uncoro (2007:62)
A.
Koefisien Korelasi Pearson Berdasa rka n R iduw an da n Engkos A hma d Kuncoro (2007,p61) untuk
mengetahui hubunga n antara varia ble X1 denga n Y da n X2 de nga n Y dan X 1 dan X2
58
terha dap Y digunaka n tek nik korelasi. A nalisis k orelasi yang digunaka n a dala h Pearson Product Mom ent, dengan rum us:
Korelasi PPM dilamba ngkan (r) de ngan k ete ntua n nilai r tidak lebih dari harga (- 1≤r≤+1). A pabila nilai r = -1 artiny a korela siny a nega tif se mpurna ; r=0 a rtiny a tidak a da k orelasi; dan r= 1 be rarti korela siny a sa ngat k uat. Sedangkan arti harga r akan ditam pilkan pada Tabel Intepretasi Nilai r se bagai berikut. T abel 3 .5 Intepretasi Koefisien Korelasi Nilai r Inte rval Koefisie n
Tingka t Hubungan
0,80 – 1,000
Sanga t Kua t
0,60 – 0,799
Kuat
0,40 – 0,599
C ukup Kua t
0,20 – 0,399
Rendah
0,00 – 0,199
Sanga t Re nda h
Sumbe r: Riduwan da n K uncoro (2007:62)
Untuk menca ri mak na generalisasi, mak a perlu melakuka n uji signif ikansi da ri hubungan antara v ariable X terha da p Y. Uji signifika nsi adala h sebagai be rik ut: Hipotesis Ho: Varia bel X tidak memiliki hubungan y ang signifikan de ngan v ariabel Y Ha: Varia bel X memiliki hubunga n y ang signifika n dengan v ariabel Y Dasar pe ngambilan keputusa n Sig ≥ α Æ Ho diterima, Ha ditolak Sig < α Æ Ho ditolak, Ha diterima Ket: α (alpha) = tingkat presisi, batas k etidakak urata n (1-tingkat kepe rcayaan)
59
B.
Path A nalysis Analisis jalur y ang dike na l de ngan path a naly sis dik embangkan pe rtama
tahun 1920-a n ole h se orang a hli ge ne tika y aitu Sewall Wright (Jore skog & Sorbom, 1996; Johnson & Wiche rn, 1992). Path A naly sis dia rtikan oleh B hornste dt (1974 dalam Kusne ndi, 2005:1)y ang dikutip ole h Riduw an dan Engkos Ahmad Kuncoro (2007,p1) bahwa “a technique for estim ating the effect’ s a se t of indepe ndent
v ariables han on a de pendent caribale from a set of observ ed correlations, giv en a set of hy pothe sized ca usa l asy mmetric relation a mong the v aribales.” Sedangka n Tujua n uta ma path analy sis adalah ….. a method of m easuring the direct influe nce
along each se parate path in such a sy ste m and thus of finding the de gree to which v ariation of a giv en effect is de termined by each particular ca use. The method depend on the combination of knowle dge og the degree of corre lation am ong the v ariables in a sy stem with such knowledge as may possessed of the ca usa l relations (Ma ruyama, 1998:p.16). Jadi, model path ana lysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan a nta r v ariable dengan tujua n untuk mengeta hui pengaruh langsung ma upun tidak langsung
se pera ngka t v aria bel
bebas
(ek sogen)
terhada p variable terikat
(e ndogen). Teknik analisis jalur ini aka n digunak an dala m menguji besarny a sum ba nga n (kontribusi) y ang ditunj ukkan oleh koe fisien jalur pada se tia p diagram j alur hubungan kausal antara v aria ble X1 , X2 da n X3 terhada p Y serta dampak ny a kepada Z. Analisis korela si da n re gresi y ang me rupak an dasa r da ri pe rhitungan koefisie n jalur. Al Rasy id dalam Sitepu (1994:24) y ang dik utip oleh R iduw an dan Kuncoro (2007, p115) me ngatakan ba hwa dalam pe ne litian social tidak semata -mata ha ny a mengungk apka n hubunga n v aria ble seba gai terje ma han sta tistic da ri hubunga n antara variable alami, teta pi te rfok us pada upaya untuk me ngungka pka n hubunga n kausal antar v aria ble.
60
Manfaa t lain model path analysis a dalah untuk : (1) Penjela san (explanation) terha dap fenomena y ang dipe laja ri a tau perm asa lahan y ang diteliti; (2) Pre dik si nilai v aria ble terikat (Y ) berdasarka n nilai varia ble be bas (X), dan prediksi de nga n
path analy sis ini bersifat kualitatif ; (3) Faktor dete rminan y aitu penentua n variable bebas (X) mana y ang be rpenga ruh dom inan te rhada p v aria ble terika t (Y), juga dapat digunakan untuk me nelusuri mekanisme (jalur-jalur) pe ngaruh variable bebas (X) terhada p v ariable terikat (Y ); (4) Pengujian model, menggunakan theory
trimming, ba ik untuk uji relia bilita s (uj i kejegan) k onsep y ang sudah a da ataupun uji pengem ba nga n konsep ba ru. Menurut Riduw an dan K uncoro (2007, p2), asumsi-asumsi yang menda sa ri
path a naly sis seba gai berikut: 1.
Pada m ode l path analy sis, hubungan anta r v aria ble adala h be rsifa r linier, ada ptif da n bersifat norma l
2.
Hanya system aliran ka usa l ke satu ara h artiny a tidak ada a ra h kausalitas yang be rbalik
3.
Variabel te rika t (endoge n) minimal dalam skala ukur interval dan ra tio
4.
Menggunakan sampel probability sampling y aitu tek nik pengam bilan sampel untuk m em be rikan pe luang yang sama pa da setia p anggota popula si untuk dipilih m enjadi a nggota sam pel
5.
Observ ed v ariables diukur tanpa kesa lahan (instrume nt pengukuran v alid dan re liable ) a rtiny a variable yang diteliti da pat diobserv asi seca ra langsung
6.
Model
yang
dia nalisis
dispesifikasikan
(diidentifika si)
de ngan
bena r
berdasarkan teori-te ori da n konsep-konsep yang re lev an artny a model teori yang dikaji a tau dibangun berdasark an kera ngka teoritis te rtentu y ang mampu me njela skan hubungan ka usalitas a ntar variable yang diteliti. Pada diagram jalur digunakan dua macam anak pa nah, yaitu: (a) a nak panah satu a ra h y ang menyataka n penga ruh langsung dari sebuah variable
eksogen [variable peny ebab (X)] te rhadap sebuah variable e ndoge n [variable
61
akiba t(Y)],misalny a: dan (b) anak panah dua a nak y ang me nyatakan hubungan korela siona l anta ra variable ek sogen, misalny a La ngk ah-la ngk ah me nguji Path Analy sis sebaga i berikut: 1.
Merumuskan hipotesis da n persamaan structural Struktur: Y = ρy x1 X1 + ρyx2 X2 + ρy ε1
2.
Menghitung koefisie n jalur y ang didasarkan pada koef isien re gresi a.
Gambarkan diagram jalur le ngk ap, tentuk an sub-sub strukturny a da n rumuskan persa maa n struktura lny a y ang se suai hipote sis y ang diajuk an. Hipotesis: Na ik turunnya variable endogen (Y ) dipengaruhi secara signif ikan oleh v ariable eksogen (X1 da n X2 ).
b.
Menghitung koe fisie n re gresi untuk struktur yang te lah dirumuskan. Hitung k oefisien regre si untuk struktur y ang telah dirumuska n: Persamaa n regresi ganda: Y = a + b1 X1 + b1 X2 + ε1 Pada dasarnya koef isien jalur ( path ) ada la h koefisien re gresiy ang
distanda rka n y aitu koefisien regresi y ang dihitung da ri basis data y ang tela h diset da lam angk a baku ata u Z-score (data y ang diset dengan nilai rata -rata = 0 dan sta nda r dev iasi = 1). Koefisien jalur y ang dista ndarkan (standardize
path coefficie nt ) ini digunaka n untuk me njela ska n besarnya pengaruh (buka n mem pre dik si) v ariable
be bas
(eksoge n) te rhada p variable lain y ang
diberlakukan se bagai v ariable te rika t (e ndogen ). K oefisien path ditunjukka n ole h output yang dinamaka n C oefficient ata u dikenal denga n nilai Beta . Jika ada diagram jalur sede rhana mengandung sa tu unsur hubungan a ntara variable eksoge n de nga n v ariable endogen, mak a koefisien path -ny a adala h sama de ngan k oefisie n k ore lasi r se derhana.
62
3.
Menghitung koefisie n jalur se ca ra sim ultan (k ese luruhan) Uji seca ra k ese luruha n hipote sis statistic dirumuskan seba gai be rikut Ha: ρyx1 = ρyx2 = ....... = ρy xk ≠ 0 Ho: ρyx1 = ρyx2 = …….. = ρy xk = 0 a.
Kaidah pengujian signifikansi se cara manua l: Me nggunakan Tabel F
Keteranga n: n= jumla h sampel k= jumlah variable ek sogen R
2
yxk=
Jika F F
R square hitung hitung
≥F ≤F
tabel , tabel,
maka tolak Ho artinya signifika n dan terim a Ho artinya tidak signif ikan
Denga n taraf signifik an (α) = 0,05 C arilah nilai F F
tabel
=F
tabel
menggunak an Ta be l F denga n menggunakan rum us:
{(1-α) (dk=k), (dk=n-k-1)
C ara mencari F
tabel
atau F
{(1-α) (v1=k), (v2=n-k-1)}
: nilai (dk=k) ata u V 1 disebut sebagai nilai pembila ng
Nilai (dk=n-k-1) atau V 2 disebut seba gai nilai pe nyebut b. Kaidah pengujian signifikansi: Progra m SPSS - Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil ata u sa ma dengan nila i probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], mak a Ho ditolak da n Ha dite rima, a rtiny a signifika n. - Jika nilai proba bilitas 0,05 lebih be sa r atau sama dengan nilai proba bilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], mak a Ho ditolak da n Ha dite rima, a rtiny a signifika n. 4.
Menghitung Koefisie n jalur se ca ra Indiv idu Hipotesis penelitian y ang ak an diuji dirum usk an menjadi hipotesis sta tistic berikut: Ha: ρy x1 > 0
63
Ho: pyx1 = 0 Secara indiv idual uji statistic y ang digunakan adalah uji t y ang dihitung dengan rum us (S chuma cke r & Loma x, 1996:44. K usnendi, 2005:12)
Keteranga n: Statistik SeρX1 dipe role h da ri ha sil k omputasi pada SPSS untuk a nalisis regre si sete lah data ordinal ditansforma si k e inte rval. Selanjutnya untuk mengeta hui signif ikansi analisis ja lur bandingka n a ntara nilai probabilitas Sig dengan dasar pe ngambila n ke putusa n se bagai be rik ut. -
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0, 05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artiny a tidak signifika n.
-
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar ata u sama de ngan nilai probabilita s Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak da n Ha diterima, a rtinya siginifika n.
5. Meringka s dan meny impulkan Kemudia n setelah didapat hasil perhitungan maka dibua tla h ringka san dari hasil penelitia n terse but ke mudian dia nalisis dan disimpulkan y ang be rguna untuk pengambilan keputusan penelitia n
3.8
Uji Validitas Uji validitas dilak ukan berkena an denga n ketepatan alat uk ur terha dap konsep yang diukur sehingga be nar-benar mengukur a pa y ang seharusny a diuk ur. Berkaita n dengan pengujia n v aliditas instrument m enurut R iduwan (2004:109-110) m enje laska n bahwa
validita s adalah sua tu uk uran y ang
menunj ukka n tingkat keandala n suatu alat uk ur. Untuk menguji v aliditas alat ukur, te rlebih dahulu dicari ha rga k orelasi a nta ra bagia n-bagia n da ri a lat ukur secara keseluruhan dengan cara me ngk ore lasika n setia p butir alat ukur de nga n
64
skor total y ang me rupakan jumlah tia p sk or butir. Untuk menghitung validitas alat ukur yang digunakan rumus:
Dimana: r hitung
= Koefisien k ore lasi
∑ Xi
= Jumla h sk or ite m
∑ Yi
= Jumla h sk or total
n
= Jumla h responde n
Selanjutny a dihitung de ngan Uji-t dengan rum us :
Dimana: t = Nilai t hitung r = Koefisien k ore lasi hasil r hitung n = Jumla h responde n Distribusi (Tabel t) untuk α = 0,05 dan de raja d ke bebasan (dk = n-2) Kaida h ke putusan : J ika t
hitung
> t table berarti v alid seblaik ny a
t hitung < t table be rarti tidak v alid Jika instrume nt itu valid, maka dilihat criteria pe naf siran mengena i indeks korelasiny a (r) sebagai be rikut: A ntara 0,800 – 1, 000 : sa ngat tinggi A ntara 0600 – 0, 799 : tinggi A ntara 0,400 – 0, 599 : cukup tinggi A ntara 0,200 – 0, 399 : rendah A ntara 0,000 – 0, 199 : sa ngat re ndah
65
3.9
Uji Reliabilitas Uji Relia bilita s dilak ukan untuk mendapatkan tingka t ke tepata n (keterandala n atau ke ajega n) alat pengum pul data (instrum ent) y ang digunakan. Uji re lia bilita s instrum ent dilakukan de ngan rumus a lpha. Metode mencari
reliabilitas
inte rnal y aitu m enganalisis re alibilita s alat ukur dari sa tu kali
penguk uran,
rumus y ang digunaka n a dala h A lpha. Langkah-la ngkah me nca ri nilai reliabilitas de ngan metode Alpha sebagai berikut: Langkah 1: Me nghitung Varians skor tia p-tia p item de ngan rumus:
Dimana: Si
= V arians sk or tiap-tiap item
Σ Xi
2
= Jumla h kuadrat ite m Xi 2
(ΣXi )
= Jumla h item S i dik udratkan
N
= Jumla h responde n
Langkah 2: K emudian menj umlahkan Varians semua item de nga n rumus: Σ S i = S 1 + S 2 + S3 ……. S n Dimana: Σ Si
= Jumla h V aria ns semua ite m
S1 + S 2 + S3 ……. Sn = V aria ns item ke- 1, 2,3……. n Langkah 3: Menghiting V arians total dengan rumus:
Dimana: St ΣX
= V arians total 2 t
(Σ X t)2
= Jumla h kuadrat X total = Jumla h X total dik uadratka n
66
Langkah 4: Masukk an nilai A lpha denga n rum us:
Dimana: r11
= Nilai Reliabilitas
Σ Si
= Jumla h v aria ns skor tiap-tiap item
St
= V arians total
K
= Jumla h item
Kemudian diuji de ngan uji Relia bilitas instrument dilakukan de ngan rumus Korelasi
Pearson Product Mom ent dengan teknik belah dua aw al-akhir y aitu:
Harga r x y atau rb ini baru m enunj ukka n reabilitas setengah tes. Oleh ka rena ny a disebut r awal-akhir . Untuk me ncari reabilitas seluruh tes digunaka n rumus spearma n Brown yakni:
Untuk me ngetahui koefisie n korela siny a signifika n ata u tidak digunaka n distribusi (Tabel r) untuk alpha 0,05 atau a lpha 0, 01 de ngan derajad ke bebasa n (dk = n-2). Kemudian membuat keputusan mem ba ndingka n r11 de nga n r ta ble. Adapun kaida h keputusan: Jika r11 > r
tabel
berarti reliabel dan r
11
< r
tabel
berarti Tidak
Relia bel 3.10
Rancan gan Uji Hipotesis Rancangan Uji Hipotesis me nggunak an tingkat ke percayaa n 95%, dima na tingkat presisi (α) = 5% =0,05 Dasar Pe ngambilan Keputusa n:
67
‐
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig ata u [0, 05 ≤ Sig], maka Ho dite rima da n Ha ditolak, artinya tidak signif ikan.
‐
Jika nila i proba bilitas 0, 05 lebih besar ata u sama de ngan nilai probabilitas Sig
atau [0, 05 ≥ Sig], maka Ho ditolak da n Ha diterima, a rtiny a
siginifika n. Variabel: X1 = Komunika si dokter X2 = Q uality Assura nce Y = Mutu pelay ana n staf medik Z = Ke puasa n pasie n rawa t inap Tujuan 1 (T -1) Tujuan 1 (T -1) berda sa rkan substruktur seba gai berik ut: Y= ρyx1 X1 + ρy x2 X2 + ρy ε1
X1
ρy X1
ε1
Y
X2
ρy X2
Sumber : Riduwan
dan Kuncoro
Gam bar 3.1 Substuktur 1 A nalisis Jalur a. Uji korelasi v ariable X1 dengan v ariable Y Hipotesis penelitian aka n diuji dirumuska n m enja di hipotesis statistik berik ut: Ho : ρy X1 = 0 Ha : ρy X1 >0 Hipotesis bentuk kalimat:
68
Ho: X1 tidak ada hubungan y ang signifika n denga n v aria ble Y Ha: X1 a da hubungan y ang signif ikan de ngan variable Y Secara indiv idua l uji sta tistik yang digunaka n ada la h uji t y ang dihitung dengan r umus:
Keterangan: Statistik Se
ρX1
dipe roleh dari hasil k om putasi pada SPSS untuk diana lisis
regre si sete la h data ordinal ditra nsforma si ke inte rv al b. Uji korelasi v ariable X2 dengan v ariable Y Hipotesis penelitian aka n diuji dirumuska n m enja di hipotesis statistik berik ut: Ho :ρy X2 = 0 Ha : ρy X2 > 0 Hipotesis bentuk kalimat: Ho: X2 tidak ada hubungan y ang signifika n denga n v aria ble Y Ha: X2 a da hubungan y ang signif ikan de ngan variable Y Secara indiv idual uji sta tistik yang digunak an adalah uji t y ang dihitung de nga n rumus:
Keterangan: Statistik Se
ρX2
dipe roleh dari hasil k om putasi pada SPSS untuk diana lisis
regre si sete la h data ordinal ditra nsforma si ke inte rv al c.
Penguj ian se ca ra ke seluruhan. Hipote sis statistic dirumuskan se bagai be rikut:
Ho: ρy X1 = ρy X2 ≠ 0 Ha: ρy X1 = ρyX2 = 0 Hipotesis dalam bentuk kalim at: Ho: Variabel X1 da n X2 tidak be rkontribusi secara simultan da n signif ikan terhada p Variabel Y
69
Ha: Varia bel X1 dan X2 berkontribusi secara simulta n dan signifikan terha dap variable Y Tujuan 2 (T -2) Tujuan 1 (T -1) berda sa rkan substruktur seba gai berik ut: Z = ρzx1 X1 + ρzx2 X2 + ρzy Y + ρz ε2 ε1
X1
ε2 ρZX1
ρy X1
ΡZY
Y
Z
ρyX2 ρZX1
X2 Sumber :
Riduwan dan K uncoro Gam bar 3.2 Substruktur 2
a. Uji korelasi v ariable X1 dengan v ariable Z Hipotesis penelitian aka n diuji dirumuska n m enja di hipotesis statistik berik ut: Ho : ρzX1 = 0 Ha : ρz X1 >0 Hipotesis bentuk kalimat: Ho: X1 tidak ada hubungan y ang signifika n denga n v aria ble Z Ha: X1 a da hubungan y ang signif ikan de ngan variable Z Secara indiv idual uji sta tistik yang digunak an adalah uji t y ang dihitung de nga n rumus:
Keterangan: Sta tistik S e
ρX1
diperoleh da ri hasil komputa si pada SPSS untuk
dia nalisis regre si sete lah da ta ordinal ditransf ormasi ke interv al b. Uji korelasi v ariable X2 dengan v ariable Z
70
Hipotesis penelitian aka n diuji dirumuska n m enja di hipotesis statistik berik ut: Ho : ρzX2 = 0 Ha : ρz X2 >0 Hipotesis bentuk kalimat: Ho: X2 tidak ada hubungan y ang signifika n denga n v aria ble Z Ha: X2 a da hubungan y ang signif ikan de ngan variable Z Secara indiv idual uji sta tistik yang digunak an adalah uji t y ang dihitung de nga n rumus:
Keterangan: Sta tistik S e
ρX2
diperoleh da ri hasil komputa si pada SPSS untuk
dia nalisis regre si sete lah da ta ordinal ditransf ormasi ke interv al c.
Uji korelasi v ariable Y denga n v ariable Z Hipotesis penelitian aka n diuji dirumuska n m enja di hipotesis statistik berik ut: Ho : ρzy = 0 Ha : ρz y >0 Hipotesis bentuk kalimat: Ho: Y tidak a da hubunga n y ang signif ika n de ngan v ariable Z Ha: Y ada hubunga n yang signifikan dengan varia ble Z Secara indiv idual uji sta tistik yang digunak an adalah uji t y ang dihitung de nga n rumus:
Keterangan: Statistik S e
ρy
diperoleh dari hasil komputasi pada SPSS untuk
dia nalisis regre si sete lah da ta ordinal ditransf ormasi ke interv al d. Penguj ian se ca ra ke seluruhan. Hipote sis statistic dirumuskan sebagai be rikut: Ho: ρz y = ρz X2 = ρz X1 ≠ 0
71
Ha: ρz y = ρz X2 = ρzX1 = 0 Hipotesis dalam bentuk kalim at: Ho: Variabe l X1, X2 da n Y tidak berkontribusi se cara sim ultan dan signifika n terha dap Variabel Z Ha: Varia bel X1 , X2 dan Y berkontribusi se cara sim ultan da n signif ikan terhada p variable Z Persamaan Struktural dia gra m Ja lur a dala h: Y = ρyx1 X1 + ρy x2 X2 + ρy ε1 Z = ρzx1 X1 + ρzx2 X2 + ρzy Y + ρz ε2
3.11
Rancan gan Im plikasi Hasil Penelitian Rancangan implika si ha sil penelitian ini yaitu setelah se mua data dan hasil analisis telah sele sai dikum pulkan, mak a sela njutnya dari hasil kue sioner y ang dibagik an kepada Pasie n RSB Limijati, Ba ndung, akan digunak an untuk menggambark an bagaimana hubunga n antara komunika si dokter da n quality
assurance te rhada p mutu pelayanan dan dam pak ny a pada kepuasa n pasien RSB Limijati Bandung . Dari analisis diatas, apabila te rda pat pengaruh da n hubunga n y ang kuat antara komunika si dokte r dan quality assura nce terha dap mutu pe lay anan maka artinya yang suda h dijalanka n ole h RSB Lim ijati sudah baik karena mampu m enciptakan mutu y ang baik ke pada pa sie n. Jika dilihat da ri mutu pelay anan yang suda h baik a tau tinggi maka pasien atau dalam kasus ini adalah pasien rawat inap RSB Limijati, seha rusny a pasie n mera sa puas terha dap RSB Limijati. Pasien aka n percay a terha da p kua lita s y ang diberikan dan j uga kem am pua n da ri para dokte r sehingga pasie n dapat mengikuti anjura n-anjura n y ang dibe rika n. J ika progra m komunika si dokter da n quality
assurance sudah baik, mutu pelayanan tinggi tetapi tidak mem buat pasien
72
merasa puas, be ra rti ada faktor lain yang me ny ebabkan hal ini, be gitu j uga sebalik ny a. Denga n adany a ga mba ra n ini, da pat digunak an seba gai ba han ev aluasi menge nai efektiv itas komunikasi dok ter da n quality assurance yang telah dilakukan selama ini dalam me ningkatkan mutu pelay anan aga r pa sie n me njadi puas pada RSB Limija ti Ba ndung.