27
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada manajemen laba, kepemilikan institusional, likuiditas, profitabilitas, leverage, serta ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap book tax gap. Objek penelitian ini juga dibatasi pada perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012 hingga 2014.
B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan seluruh perusahaan go public yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012 hingga 2014. Sampel adalah bagian dari populasi yang karakteristiknya sesuai dengan kriteria hendak diteliti atau diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi, jumlahnya lebih sedikit dari jumlah populasi (Sekaran, 2013). Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling dimana
28
pengambilan sampel tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel karena pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan/kriteria tertentu. Sampel dalam penelitian ini adalah sampel yang memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2012 hingga 2014. 2. Perusahaan yang memiliki kelengkapan data laporan tahunan dan laporan keuangan dari tahun 1 Januari 2012 hingga 31 Desember 2014. Laporan keuangan yang dipilih mulai tahun 2012 karena Indonesia telah melakukan adopsi penuh IFRS mulai 1 Januari 2012 (Cahyonowati dan Ratmono, 2012). Program konvergensi IFRS menyebabkan SAK (Standar Akuntansi Keuangan) mengalami perubahan, seperti bersifat principle based, banyak menggunakan fair value, memerlukan proffesional judgement, dan pengungkapan yang lebih banyak (Sinaga, 2012). Principle based tidak menekankan pada aturan baku dan banyak menggunakan professional judgement,
sehingga
menyebabkan
penilaian
akuntansi
berdasar
pandangan subyektif yang memungkinkan peluang manajemen laba berbeda. 3. Perusahaan yang menggunakan mata uang rupiah dalam penyusunan laporan keuangan.
29
C. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan tahunan serta laporan keuangan perusahaan. Data sekunder dapat diperoleh melalui website Indonesia Stock Exchange (IDX) dan website perusahaan terkait.
D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya Pada penelitian ini variabel diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu variabel terikat (dependen), variabel bebas (independen), dan variabel kontrol. Variabel tersebut dijelaskan lebih rinci sebagai berikut. 1. Variabel Dependen Variabel dependen atau variabel terikat atau sering disebut sebagai variabel output merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah book tax gap yang dihitung dengan model Total Book Tax Differences (TotBTDit). Total Book Tax Differences (TotBTDit). sendiri terdiri dari BTD permanen dan BTD temporer (Hanlon dan Heitzman, 2010). TotBTDit dihitung dengan perbedaan antara laba akuntansi dengan laba fiskal (yang bisa diperoleh dari rekonsiliasi fiskal dalam notes) dan dibagi total aset (Fontanella dan Martani, 2014). Berikut model Total Book Tax Differences (BTDit) yang digunakan penulis dan keterangan variabel pada tabel III.I:
30
Tabel III.I Keterangan Variabel Model Variabel Keterangan TotBTDit Total Book-Tax Differences untuk perusahaan i pada tahun t Laba Akuntansi Laba berdasarkan standar akuntansi perusahaan i pada tahun t Laba Fiskal Laba berdasarkan peraturan pajak perusahaan i pada tahun t Total Aset Total Aset perusahaan i pada tahun t Beban Pajak Kini Beban Pajak Kini perusahaan i pada tahun t STR Tarif pajak penghasilan badan (statutory tax rate) 2. Variabel Independen Variabel independen atau sering disebut sebagai variabel stimulus merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2012). Variabel independen dalam penelitian ini diidentifikasikan dengan manajemen laba, kepemilikan institusional, likuiditas, profitabilitas, leverage, dan ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP). a. Manajemen Laba Manajemen laba diukur dengan total akrual. Total Accrual (
) diestimasikan selisih antara laba akuntansi yang dilaporkan
dengan arus kas dari operasi (Healy, 1985). Healy (1985) membagi total akrual terdiri dari akrual diskresioner dan akrual non-diskresioner . Akrual diskresioner adalah penyesuaian arus kas yang dipilih oleh manajer (Healy, 1985). Manajer memilih akrual diskresioner sebagai kesempatan mengatur prosedur yang berlaku
31
umum yang ditetapkan oleh badan standar pengaturan akuntansi. Sedangkan akrual non-diskresioner adalah akuntansi penyesuaian arus kas perusahaan yang diamanatkan oleh badan standar pengaturan akuntansi (Healy, 1985). Oleh karena itu, akrual non-diskresioner dapat dikatakan sebagai mandatory, bukan aktifitas manajemen untuk mengelola laba. Hal tersebut dapat diasumsikan
konstan atau
bernilai nol (0), maka Berikut model untuk pengukuran manajemen laba dan keterangan variabel pada tabel III.II:
Jika NAit diasumsikan nol (NAit = 0), maka Tabel III.II
Variabel
Tabel III.II Keterangan Variabel Manajemen Laba Keterangan Total akrual perusahaan i pada tahun t Laba bersih perusahaan i pada periode ke t Aliran kas aktivitas operasi perusahaan i pada periode t Total aset perusahaan i pada periode t
b. Kepemilikan Institusional Tarjo (2008) mengukur variabel konsentrasi kepemilikan institusional dengan persentase jumlah saham yang dimiliki oleh institusi minimal 20% terhadap total saham perusahaan. Sedangkan Koubaa dan Anis (2015) mengukur kepemilikan institusional dengan
32
presentase rata-rata saham perusahaan i yang dimiliki oleh saham institusional di semua tanggal laporan untuk tahun t. Rasio kepemilikan institusional diukur dengan:
c. Likuiditas Alsaeed (2006) menghitung likuiditas dengan membagi aktiva lancar dibagi kewajiban lancar. Likuiditas dihitung dengan membagi aset lancar ke total aset (Martani et al., 2011). Fontanella dan Martani (2014) membagi aktiva lancar dengan utang lancar untuk menghitung likuiditas. Likuiditas adalah rasio total aktiva lancar dan kewajiban lancar untuk tahun t (Koubaa dan Anis, 2015). Rasio likuiditas diukur dengan:
d. Profitabilitas Profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan proksi net profit margin. Alsaeed (2006) mengukur net profit margin dengan laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dibagi dengan penjualan bersih. Brigham dan Houston (2010) mengukur margin laba atas penjualan (profit margin on sales) dengan membagi antara laba bersih dan penjualan. Kieso et al. (2011) mengukur profit margin on sales dengan membagi antara laba bersih terhadap penjualan bersih. Rasio
33
profitabilitas diukur dengan proksi net profit margin dengan rumus sebagai berikut:
e. Leverage Alsaeed (2006) mengukur leverage dengan total utang (liabilities) dibagi dengan total aset. Ajay et al. (2006) juga mendefinisikan leverage sebagai rasio dari total utang dibagi dengan total aktiva. Noor et al. (2010) mendefinisikan leverage dihitung sebagai total utang dibagi dengan total aktiva. Leverage dihitung sebagai rasio dari utang jangka panjang terhadap total aktiva (Kim and Zhang, 2016). Rasio leverage diukur dengan:
f. Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) KAP berukuran besar dapat digolongkan sebagai Big Four dan KAP berukuran kecil dikelompokkan sebagai Non Big Four. Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) diukur dengan variabel dummy. Jika perusahaan diaudit oleh KAP Big Four, maka mempunyai nilai 1. Jika perusahaan diaudit oleh KAP Non Big Four, maka mempunyai nilai 0. 3. Variabel Kontrol Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan, sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak
34
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti (Sugiyono, 2012). Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan merupakan natural logaritma total aset perusahaan.
E. Metode Analisis Berdasarkan kerangka teoritis serta hipotesis yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka metode yang digunakan untuk pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah metode analisis regresi linear berganda. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji hubungan antara satu variabel dependen dengan dua atau lebih variabel independen (Latan, 2014). Selain itu, program aplikasi yang digunakan sebagai alat bantu dalam penelitian ini adalah Eviews 8. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data panel. Data panel merupakan gabungan dari data time series dan data cross section. Menurut Gujarati & Porter (2009), data panel memiliki keuntungan dibandingkan dengan data time series dan data cross section yaitu: 1. Data panel mampu memperhitungkan heterogenitas individu secara eksplisit. 2. Data panel memberikan data yang lebih informatif dengan mengombinasikan cross section dan time series. 3. Penelitian cross section yang berulang-ulang, data panel cocok digunakan sebagai study of dynamic adjustment.
35
4. Data panel secara lebih baik mendeteksi dan mengukur pengaruh yang tidak dapat diamati oleh data cross section dan time series murni. 5. Data panel dapat dipakai untuk mempelajari model-model perilaku yang kompleks. 6. Data panel dapat digunakan untuk meminimalkan bias yang mungkin ditimbulkan oleh agregasi data individu. Keunggulan yang dimiliki data panel, menjadikan model data panel tidak harus memerlukan uji asumsi klasik (Ajija et al., 2011). Program aplikasi Eviews 8 memiliki tiga metode estimasi, yaitu Common
Effect,
Fixed
Effect,
dan
Random
Effect.
Fixed
Effect
menggambarkan penggunaan metode OLS, sedangkan random effect menggambarkan penggunaan metode GLS. Untuk mengetahui penggunaan metode estimasi yang digunakan tersebut, maka diperlukan uji Chow dan uji Hausman. Jika hasil metode estimasi menunjukkan penggunaan metode random effect, maka tidak diperlukan penggunaan uji asumsi klasik. Jika metode estimasi menunjukkan penggunaan metode fixed effect, maka diperlukan uji asumsi klasik. Hal ini sesuai dengan pernyataan Gujarati dan Porter (2009) bahwa yang memenuhi asumsi klasik hanya menggunakan metode Generalized Leasr Square (GLS), sehingga apabila persamaan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) masih memerlukan uji asumsi klasik.
36
Tahapan yang dilakukan peneliti saat uji variabel adalah sebagai berikut: 1.
Statistik Deskriptif Statistik
deskriptif
merupakan
bagian
dari
statistik
yang
mempelajari cara pengumpulan dan penyajian data sehingga lebih mudah untuk dipahami. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, dan minimum (Ghozali, 2006). 2. Pemilihan Metode Estimasi Menurut Ajija et al. (2011) terdapat tiga metode yang dapat digunakan untuk bekerja dengan data panel yaitu: a. Common Effect (CE) Model regresi Common Effect (CE) merupakan teknik yang paling sederhana untuk mengestimasi data panel. Metode ini secara sederhana menggabungkan seluruh data time series dan cross-section. Model dapat diestimasi dengan metode Ordinary Least Square (OLS). b. Fixed Effect (FE) Model regresi Fixed Effect (FE) memperhitungkan kemungkinan bahwa
peneliti
menghadapi
masalah
omitted-variables,
yang
memungkinkan membawa perubahan pada intercept time serius atau pada cross-section. Model ini menambahkan variabel dummy pada data panel untuk mengizinkan adanya perubahan intercept.
37
c. Random Effect (RE) Model Random Effect (RE) merupakan variasi dari estimasi Generalized Least Square (GLS). Model Random Effect (RE) memperhitungkan error dari data panel dengan metode least square. Pendekatan model ini memperbaiki efisiensi proses least square dengan memperhitungkan error dari cross-section dan time series. 3. Uji Signifikansi Model Pendekatan yang sering digunakan dalam regresi data panel yaitu Fixed Effect (FE) dan Random Effect (RE) (Ajija et al., 2011). Penelitian ini sesuai dengan pendapat Ajija et al. (2011) yang akan membahas dan menggunakan pendekatan FE atau RE. Berikut uji yang dilakukan untuk masing-masing model: a. Uji Signifikansi Fixed Effect (FE) Uji signifikansi bertujuan untuk menentukan model yang paling baik antara RE atau CE. Pengujian dilakukan dengan uji Chow. Hipotesis yang digunakan dalam uji Chow adalah sebagai berikut:
Ho: fixed effect H1: common effect. Jika nilai probability lebih kecil dari 0,05 (<0,05), maka model yang digunakan adalah Fixed Effect (FE). Jika nilai probability lebih besar dari 0,05 (>0,05), maka model yang digunakan adalah Common Effect (CE).
38
b. Uji Signifikansi Fixed Effect (FE) atau Random Effect (RE) Hausman (1978, dalam Pratowo, 2011) mengembangkan uji signifikansi untuk menentukan model yang paling baik antara FE atau RE dengan uji Hausman. Menurut Ajija et al., (2011), hipotesis dalam uji Hausman adalah sebagai berikut: Ho: random effect H1: fixed effect. Apabila chi square hitung > chi square tabel dan p-value signifikan, maka Ho ditolak, artinya penggunaan pendekatan FE lebih tepat digunakan menurut Aulia (2004, dalam Ajija et al., 2011). 4. Pengujian Hipotesis Persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: BTGit = α0 + β1TACCit + β 2KI+ β 3LIQit+ β 4NPM3it + β 5LEVit + β 6KAPit + β 7SIZEit + εit
Tabel III.III Keterangan Model Persamaan Regresi Variabel Keterangan BTG Book Tax Gap diukur dengan Total Book Tax Differences TACC Manajemen laba dengan total akrual KI Kepemilikan Institusional LIQ Likuiditas untuk perusahaan i pada tahun t, diukur dengan aset lancar/liabilitas lancar NPM Profitabilitas perusahaan i pada tahun t dengan net profit margin LEV Leverage untuk perusahaan i pada tahun t, diukur dengan total liabilitas/total aset. KAP Ukuran KAP dengan variabel dummy, 1 jika perusahaan menggunakan auditor Big Four, 0 jika Non Big Four SIZE Ukuran perusahaan, diukur dengan logaritma natural total aset