BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian. Metode penelitian adalah hal yang penting. Metode penelitian bermakna seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu yang diolah, dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan cara pemecahannya.37 A.
Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatau proses yang lama yang bermula dari ketertarikan seseorang untuk mengetahui proses tertentu atau fenomena tertentu, baik dari segi sebab akaibat sesuatau terjadi. Yang selanjutnya yaitu menentukan model penelitian apa yang akan digunakan apakah kualitatif atau kuantitatifyang disesuaikan dengan apa yang akan diteliti. Pendekatan penelitian yang akan dilakukan adalah fenomenologi. Penelitian ini dipilih karena penelitian kualitatif mempunyai kelebihan dalam penekanan analisis pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dengan mengunakan logika ilmiah. Hal ini bukan berarti bahwa pendekatan kualitatif sama sekali tidak memerlukan kuantitatif, akan tetapi penekananya tidak pada pengujian hipotesis melainkan pada usaha
37
Wardi Bahtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 2001), Hal 1
38
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
menjawab pertanyaan penelitian melaluai cara berfikir formal dan argumentatif. Penelitian kualitatif digunakan untuk mencari data yang mendalam dengan demikian diharapkan akan lebih mempermudah peneliti dan menganalisis data yang diperoleh pada saat penelitian. Penelitian ini juga mempunyai sikap penyesuaian yang lebih mudah di dalam menghadapi kenyataan-kenyataan ganda yang bersifat kompleks. Dalam penelitian kualitatif terdapat juga unsur hubungan yang intens antara peneliti dengan informan di dalam upaya memperoleh pemahaman yang utuh tentang suatu permasalahan yang akan dikaji. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis kualitatif deskriptif. Jenis penelitian ini adalah penelitaian yang terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya, sehingga hanya merupakan penyingkapan fakta.38 Proses ini yang menghasilkan data berupa kata-kata yang tertulis atau dari ucapan (lisan) dari para informan yang diamati nantinya berdasarkan fenomena yang ada dilapangan. Data tersebut akan di koreksi kebenarannya.
38
Hermawan Warsito, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1995) Hal. 10
39
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
B.
Kehadiran Peneliti Pada sebuah proses penelitian kualitatif kehadiran peneliti sangatlah penting karena penelitian ini memang menganjurkan peneliti langsung turun ke lapangan penelitian dikarenakan bahan atau data yang diperoleh penelitian kualitatif adalah hasil dari pengamatan, pengambilan rekaman, wawancara, partisipasi, dokumen tertulis, dan sebagainya. Dalam penelitian ini peneliti langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh data yang akan dicari, seperti ketika mencari data dengan melakukan wawancara peneliti diharuskan datang sendiri dan mengamati secara langsung apa yang dipaparkan oleh informan, dan juga mengamati proses wawancara yang meliputi mimik wajah informan dan
kejelasan
informasi yang dipaparkan oleh informan. Dengan melakukan penelitian secara langsung tanpa harus ada perantara dalam mencari data dan informasi mengenai objek penelitian diharapkan data yang didapatpun merupakan data yang valid dan benarbenar nyata, karena dalam penelitian kualitatif, data menjadi sesuatu yang harus terjamin kebenaranya karena data inilah yang akan dikelola dan di analisis kemudian menjadi hasil penelitian. Pada proses meneliti dan mencari data tentang Strategi Pengukuhan eksistensi
TV9
sebagai
media
dakwah,
peneliti
secara
langsung
memberitahukan maksud dan tujuan kepada informan tentang tujuan peneliti untuk melakukan penelitian, pemberitahuan tentang rencana meneliti ini dilakukan peneliti agar data yang terkumpul benar-benar data
40
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
yang valid dan cara peneliti menghormati para informan, melihat para informan adalah para crew stasiun televisi yang beraromakan Islami, yang menurut sudut pandang peneliti bahwa para informan tidak akan memberikan data yang palsu. C.
Setting Penelitian Penelitian ini bertempat di studio dan kantor TV9 yang terletak Jl. Raya Darmo No. 96 Surabaya. Tempat ini berdekatan dengan taman yang dinobatkan sebagai taman terindah di Asia Tenggara yakni Taman Bungkul Surabaya. Di jalan Raya darmo juga ada markas besar salah satu supporter terbesar di Jawa Timur yakni Bonek yang mendukung klub kebanggaan mereka Persebaya Surabaya. Perjalanan dari kampus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ke studio TV9 yang berlokasi di Jalan Raya Darmo tidaklah jauh. Jarak tersebut bisa ditempuh dengan estimasi waktu kurang lebih 20 menit naik kendaraan bermotor tanpa macet. Dari kampus bisa langsung putar balik di Taman Pelangi kemudian langsung meluncur ke utara lurus mengikuti jalan. Sesampainya di Kebun Binatang Surabaya ambil kanan setelah itu lurus saja mengikuti jalan. Tidak lama kemudian akan ditemui studionya. TV9 berada dibawa naungan PT. Dakwah Inti Media dan KH.Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, S. H., MM. sebagai pemiliknya serta dilaunching pada 31 Januari 2010 yang bertepatan dengan Hari Lahir ke-84 Nahdlatul Ulama. Media ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo. TV9 berada dichanel 42 UHF untuk situs
41
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
web bisa diakses melalui www.tv9.co.id dan mempunyai slogan santun menyejukkan. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Waktu ini dipilih atas dasar pertimbangan seminar proposal skripsi yang dilakukan pada bulan april. Selain itu, pada bulan juni sudah memasuki bulan suci romadhon. Jadi menurut peneliti crew stasiun televisiakan sedikit mengurangi aktifitas di luar ruangan sehingga tidaklah sulit untuk mencari informan. D.
Sumber Data 1. Sumber data primer Sumber data primer adalah sebuah data yang akan diperoleh dari hasil wawancara dengan informan yaitu crew yang berkompeten dalam penelitian ini. Data yang dikumpulkan adalah data yang berupa hasil wawancara yang mendalam mengenai strategi Pengukuhan eksistensi TV9 sebagai media dakwah. Adapun informan yang dipilih adalah sebagai berikut: 1. H. A. Hakim Jayli jabatan sebagai Direktur Utama. 2. Mohammad Sururi jabatan sebagai Manajer News dan Pemimpin redaksi. (juga menjadi pimpinan tim riset TV9) 3. Kiswan jabatan sebagai Manajer Program. 4. Merry Damayanti jabatan sebagai Manajer Marketing dan Sales.
42
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. Sumber data skunder Sumber data sekunder adalah data yang akan diperoleh oleh peneliti dari para informan, yang berupa buku, arsip, foto, video dan dokumen yang berkenaan dengan strategi Pengukuhan eksistensi TV9 sebagai media dakwah. Dalam penelitian ini ada sebuah buku yang menjawab sebagian besar penelitian ini. Buku itu berjudul Televisi Kaum Santri karangan Hakim Jayli yang diterbitkan sendiri oleh TV9. Data sekunder berupa video yang akan peneliti cari di situs Youtube.com, sedangkan arsip, foto dan dokumen bisa dicari di website TV9 yakni www.tv9.co.id. Media internet saat ini sedang digandrungi oleh masyrakat. Jadi, kalau suatu saat atau kapan pun membutuhkan informasi, masyarakat cenderung akan lebih suka menggunakan internet daripada media lainnya. Selain itu, peneliti juga akan melakukan pencarian data kepada para crew lewat media sosial mereka. Semua crew bukan tidak mungkin mengabadikan hasil kerjanya diakun jejaring sosial miliknya seperti : Facebook, Path, Instagram, Youtube, Twitter dan lain-lain. E.
Pengumpulan Data Berdasarkan manfaat empiris, bahwa pengumpulan data adalah sebuah instrumen yang paling penting dalam penelitian kualitatif.39 apabila kita salah dalam melakukan atau mengerjakannya itu akan berdampak fatal
39
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Kencana,2011). Hal.110
43
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
di dalam penelitian ini. Tahap-tahap pengumpulan data adalah sebagai berikut: 1. Observasi Tujuan peneliti
dalam
melakukan observasi
adalah ingin
mengetahui terlebih dahulu keadaan dan situasi tempat yang akan diteliti, dengan begitu peneliti akan lebih faham akan situasi dan kondisi yang ada di tempat penelitian. Selain itu peneliti juga melakukan pengumpulan data menegenai objek penelitian menggunakan metode observasi hal ini dilakukan agar data yang terkumpul benar benar valid dan sesuai dengan keadaan dilapangan. Observasi mempunyai artimelihat, mengamati, dan mencermati serta merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu. 40 Aktivitas yang dilakukan terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian. Dalam hal ini peneliti akan melakukan pengamatan atau observasi terhadap kegiatan ataupun upaya yang dilakukan oleh TV9 sehingga bisa tetap eksis sebagai media dakwah.
40
Hal. 131
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif,(Jakarta: Salemba Humanika,2011),
44
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. Wawancara Peneliti dalam melaksanakan wawancara pertama-tama akan berbicara seperti biasa, bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai nama informan apabila belum kenal, keadaan informan bagaimana kesehatannya yang sifatnya bisa disebut pemanasan sebelum melakukan wawancara. Pertanyaan itu bertujuan agar terciptanya keakraban yang lebih dekat karena menurut hemat peneliti apabila terjadi keakraban maka data yang dibutuhkan akan mudah didapatkan dan datannya pun akan sesuai dengan keadaan yang ada pada saat itu. Wawancara akan digunakan untuk menggali secara mendalam dan meluas data atau informasi yang diperlukan, pada saat melakukan proses wawancara peneliti akan mendengarkan apa saja yang disampaikan oleh informan, setelah melakukan proses wawancara terhadap informan maka peneliti akan mencatat jawaban dari subjek, dalam hal ini adalah para informan. Yang meliputi crew TV9 yang mengetahui sepak terjang perusahaan medianya. Adapun bentuk wawancara yang dilakukan adalah wawancara semiterstruktur. Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-dept interview, di mana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam
45
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan. Peneliti memilih jenis wawancara ini karena dengan subyek mengetahui tujuan dari wawancara, maka subyek akan merasa nyaman dan terbuka. Selain itu subyek wawancara juga akan bersifat kooperatif karena telah mengetahui maksud dari wawancara. Dengan terbukanya subyek, maka data yang dihasilkan akan lebih maksimal dan membuat peneliti tidak harus berbicara yang tidak penting. Dari beberapa pertanyan yang diajukan, semuanya akan terus dikembangkan agar memperoleh data yang mendalam. Dari beberapa pertanyaan nantinya akan berkembang lagi pertanyaannya dan akan ada lebih banyak pertanyaannya. Semuanya tergantung dari apa yang diungkapkan oleh narasumber. F.
Analisis Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dokumentasi,
dan
bahan-bahan
yang
lainnya
dengan
cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unitunit, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.41
41
Ibid,Hal. 224
46
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Sebagian orang berpendapat analisis data adalah menganalisis proses berlangsungnya suatu fenomena untuk memperoleh suatu gambaran yang tuntas terhadap proses tersebut, bisa juga untuk menganalisis makna yang ada dibalik informasi, data, dan proses suatu fenomena sosial. G.
Pengecekan Keabsahan Data Ada beberapa cara yang akan dilakukan peneliti yang berkaitan dengan pengumpulan data, tidak menutup kemungkinan nantinya akan terjadi kesalahan yang menyebabkan kurangnya validitas pada penelitian yang dilakukan ini, sebelum dituangkan dalam bentuk laporan, maka nantinya juga perlu adanya pengecekan data dengan teknik sebagai berikut. a)
Ketelitian analisis data Ketelitian
peneliti
dalam
menganalisa
data
sangat
menentukan dalam pengumpulan data fenomena. Karena dalam penelitian fenomenologis setiap data yang terkumpul dari para narasumber dan dokumen lainnya akan terlebih dahulu diteliti keabsahannya menggunakan kritik internal dan external. Baru setelah itu data tersebut akan dijadikan sebagai sumber data penelitian. b)
Ketekunan wawancara Dalam melakukan sebuah penelitian dan untuk memperoleh keabsahan data yang tinggi, maka dengan meningkatkan ketekunan dalam melakukan wawancara ini diharapkan peneliti bisa memahami
47
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
semua
data-data
yang
berkaitan
penelitian.
Hal
tersebut
menganjurkan peneliti untuk secara mendalam serta tekun dalam mengamati berbagai data-data hasil dari wawancara penelitian tersebut. c)
Triangualasi Tiangulasi yakni penerapan segi tiga42 atau dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya
peneliti
mengumpulkan
data
sekaligus
menguji
kredibilitas data dengan berbagai tehnik pengumpulan data dan berbagai sumber data.43 Hal ini dapat dicapai dengan jalan : a. Membandingkan data hasil pengamatan dangan wawancara. b. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. H.
Tahapan Penelitian Tahap yang akan dilakukan oleh peneliti adalah tahap pra lapangan, tahap lapangan dan tahap analisis. 1.
Tahap pra lapangan adalah tahap yang dipakai peneliti sebelum terjun kelapangan.
Peneliti dalam hal ini mempersiapkan kegiatan dan pertimbangan pra lapangan adalah sebagai berikut:
42 43
Tim Prima Pena, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya : Gitamedia Press, 2006) Hal. 479 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung : Alfabeta, 2005), Hal. 83
48
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
a. Menyusun rancangan penelitian 1) Latar belakang 2) Kajian kepustakaan yang menghasilkan pokok-pokok. a) Rumusan masalah penelitian. b) Kesatuan paradigma dengan fokus. c) Pemilihan lapangan penelitian. d) Penentuan judul penelitian. e) Rancangan pengumpulan data. b. Memilih lapangan penelitian Dalam hal ini peneliti memilih tempat penelitian di Studio TV9 yang terletak di Jl. Raya Darmo No. 96 Surabaya c. Mengurus perizinan lapangan Terkait dengan perijinan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengurus perizinan ke Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya dan kemudian surat tersebut di sampaikan kepada bagian Manager Office TV9, tujuanya supaya mendapatkan data yang dibutuhkan oleh peneliti. d. Menjajaki dan menilai keadaan lapangan Peneliti langsung meninjau keadaan lapangan dengan langsung ke Studio TV9 yang terletak di Jl. Raya Darmo No. 96 Surabaya dan berbincang-bincang dengan para crew agar menunjukan sifat sopan santun dalam melakukan penelitian.
49
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
e. Memilih dan memanfaatkan informan Dalam hal ini peneliti meilih crew yang terkait. Adapun informan yang dipilih sudah disebutkan pada sub bab sebelumnya. f. Menyiapkan perlengkapan penelitian Menyiapkan perlengkapan peneliti yang dimaksud di sini adalah seorang peneliti mempersiapkan keperluan-keperluan yang dibutuhkan dalam penelitian dilapangan berupa bailpoint, pensil, buku catatan, kertas dan lain-lain yang relevan. g. Etika penelitian Pada tahapan pra lapangan yang terahir ini peneliti sangat menjaganya karena hal ini menyangkut akhlak sesama muslim. Dengan terjaganya etika sopan santun dalam melakukan penelitian diharapkan terjalinlah suatu kerjasama yang produktif diantara kedua belah pihak. 2.
Tahap pekerjaan lapangan adalah tahap kedua yang dipakai oleh peneliti setelah melakukan tahapan pra lapangan maka peneliti menggunakan tahap lapangan. Setelah penelilti menyusun perencanaan penelitian, peneliti secara langsung terjun kelapangan penelitian dan langsung melakukan observasi, wawancara atau pengamatan. Sambil menggali dan mengumpulkan data dan melakukan analisis deangan langkah-langkah sebagai berikut :
50
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
a.
Memilah dan meringkas dokumen
b.
Pembuatan catatan objektif
c.
Pembuatan catatan reflektif
d.
Penyimpanan data secara sistematis
e.
Analisis data selama proses pengumpulan data
f.
Menbuat analisis ringkasan sementara
Dalam tahap pelaksanaan ini. Dibagi menjadi 4 langkah yaitu: a.
Pengumpulan data
b.
Pengolahan data
c.
Analisis data
d.
Penafsiran hasil analisis44
44
Harmawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta; PT Gramedia Pustaka Utama, 1995), Hal. 22
51
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id