BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan bagian yang berisi penjelasan tentang tahap-tahap yang akan dilaksanakan dalam suatu penelitian. Dalam bab ini membahas tentang jenis penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, metode analisis data, serta metode penyajian data.
A. JENIS PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan ancangan kualitatif karena data yang penulis teliti bukan berupa angka melainkan kata-kata atau kalimat-kalimat (Sudaryanto, 1993 : 62). Melalui metode ini penulis melakukan banyak hal, diantaranya membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan antara aspekaspek sosiolinguistik yang ada dengan penggunaan unsur slang dalam dialog film Star Trek.
B. DATA DAN SUMBER DATA Penelitian ini menggunakan data primer berupa bentuk slang yang terdapat dalam sumber data, yaitu transkrip naskah film Star Trek. Sementara itu, sumber data yang
penulis
dapatkan
www.dailyscript.com.
berasal
dari
salah
satu
situs
di
internet,
yaitu
C. POPULASI DAN SAMPEL Arikunto (1993 : 102) menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Dalam penelitian ini populasinya adalah semua tuturan dalam naskah film Star Trek, yaitu sebanyak 5.120 tuturan. Sedangkan sampelnya ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu penentuan sampel yang didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu (Hadi, 1982 : 82). Kriteria-kriteria yang dimaksud di sini adalah tuturan yang mengandung unsur slang. Dengan menggunakan teknik tersebut dan dengan selalu mengecek unsur-unsur slang dalam kamus A Dictionary of Slang and Unconventional English (Partridge, Eric : 1974), penulis menemukan bahwa sampel yang didapatkan hanya sebanyak 28 unsur dari 26 tuturan dimana ke26 tuturan tersebut dikelompokkan lagi ke dalam 24 peristiwa tutur untuk melihat konteks peristiwa yang terjadi pada saat itu.
D. METODE PENGUMPULAN DATA Dalam penelitian ini, penulis menyimak
penggunaan
bahasa
yang
mengandung unsur slang dilihat dari aspek sosiolinguistiknya. Teknik ini dilanjutkan dengan teknik pencatatan dalam bentuk pengklasifikasian data. Tahapan-tahapan pengumpulan data dengan menggunakan metode simak bebas libat cakap dalam penulisan ini adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasikan unsur-unsur slang dalam naskah film Star Trek. 2. Mengelompokkan unsur-unsur tersebut sesuai dengan jenisnya apakah berupa dalam kata, frase, atau kalimat, dan mencari makna atau arti katanya dalam bahasa Inggris standar (bila kata tersebut mempunyai bentuk yang sama dengan
kata dalam bahasa Inggris standar) dan makna dalam slang pada kamus bahasa Inggris standar Oxford dan kamus slang berjudul A Dictionary of Slang and Unconventional English. 3. Sampel-sampel
tersebut
kemudian
diseleksi
berdasarkan
aspek-aspek
sosiolinguistiknya kemudian dikelompokkan untuk dianalisis. 4. Sampel yang telah dikelompokkan tersebut diberi kode sesuai dengan aspekaspek sosiolinguistiknya. Misalnya, sampel yang menjadi contoh aspek setting dan scene diberi kode (1), participants (2), dan seterusnya sampai dengan kode (5) untuk aspek keys. Penulis hanya memberi contoh sampai pada aspek keys, karena pada aspek instruments, norms, dan genres menjelaskan tentang saluran dan variasi bahasa, norma, serta jenis penyampaian bahasa yang digunakan oleh para partisipan dari seluruh tuturan yang ada pada aspek sebelumnya. Sementara itu penulis menggunakan kode (6) untuk sampel yang dianalisis berdasarkan seluruh aspek yang ada. 5. Kode ditulis diantara tanda [ ], yang penulisannya dimulai dari kode aspek sosiolinguistik kemudian nomor urut sampel. Misalnya, [1.1], yang berarti sampel ini merupakan sampel pertama dari aspek setting dan scene.
E. METODE ANALISIS DATA
Untuk menganalisis data, penulis menggunakan 2 metode, yaitu metode padan pragmatis dan metode ganti/agih. Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing metode : 1. Metode Ganti / Agih Metode ganti merupakan suatu metode yang berupa penggantian unsur satuan lingual data terhadap data yang lain (Sudaryanto, 1993 : 48). Dalam penelitian ini, penulis mengganti suatu unsur slang dengan unsur dalam bahasa standar untuk mengetahui apakah maksud tuturan dari partisipan menjadi berterima atau tidak ketika dimasukkan dalam konteks bahasa standar. Misalnya, kalimat The biological pulse finding its way heroically through the cold manipulation of science.pada kutipan [1.2]. Jika kalimat tersebut diganti ke dalam konteks bahasa standar kalimatnya akan menjadi : The biological pulse finding its way heroically through the cruel manipulation of science. Jika kata cold diganti dengan kata bahasa standar yaitu “cruel” maksud tuturan yang semula digunakan untuk mengekspresikan kemarahan penutur berubah menjadi kata keterangan yang menerangkan bahwa kejam. Hal ini menunjukkan bahwa tuturan si penutur menjadi tidak berterima ketika dimasukkan dalam konteks bahasa standar karena maksud penutur untuk mengekspresikan kemarahan menjadi tidak tersampaikan dalam konteks tersebut.
2. Metode Padan Pragmatis
Metode padan pragmatis adalah suatu metode padan yang alat penentunya adalah mitra wicara (Sudaryanto, 1993 : 13). Artinya, maksud dari suatu tuturan tergantung dari penafsiran mitra tutur itu sendiri. Ini berarti bahwa situasi pada saat tuturan terjadi sangatlah menentukan. Melalui metode ini, penulis melihat dimana, kapan, dan dengan siapa saja unsur slang itu digunakan, dengan tujuan atau maksud apa, dituturkan dengan nada bicara seperti apa, dan sebagainya. Misalnya, pada kutipan [5.1] Deanna sedang bercumbu mesra dgn Riker di kamar milik Deanna. Shinzon : I’m with you, Imzadi …….. Shinzon : I’ll always be with you now. Now and forever …… Deanna : You sick bastard ! Deanna saat itu dalam keadaan terjepit dengan adanya bayangan halusinasi dari Shinzon, hingga Deanna mengeluarkan kata-kata kotor “You sick bastard !” .
F. METODE PENYAJIAN DATA A. Metode Penyajian Informal Metode penyajian Informal yaitu perumusan dengan kata-kata biasa walaupun dengan terminolog yang teknis sifatnya. (Sudaryanto : 1993) Misalnya : “And I you ”. Hasil metode yang digunakan adalah metode penyajian data informal. B. Metode Penyajian Formal
Metode Penyajian Formal yaitu perumusan dengan tanda dan lambinglambang. Penggunaan dengan kata-kata biasa (natural language) serta penggunaan tanda dan lambang (an artifical language) merupakan teknik hasil penjabaran metode penyajian itu. Misalnya :
Door open ! •
The open door !
•
Tanda ini digunakan untuk menyatakan bahwa ujaran tersebut dilarang adanya dalam sistematik yang bersangkutan.