BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono 2012:72). Desain penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental Design atau desain eksperimental semu dengan bentuk The Nonequivalent Control Group Design. Tabel 3.1 The Nonequivalent Control Group Design
O1
X
O2
----------------------------------------------
O3
O4
Desain Penelitian ( Sumber : Sugiyono 2012: 76)
37
Keterangan :
X
: Perlakuan
O1
: Pre test hasil belajar kelompok eksperimen
O2
: Post test hasil belajar kelompok eksperimen
O3
: Pre test hasil belajar kelompok kontrol
O4
: Post test hasil belajar kelompok kontrol
O1 adalah pengukuran hasil belajar dengan menggunakan pretest sebelum dilakukan treatmen atau perlakuan dikelas eksperimen, setelah dilakukan pretest untuk mengetahui hasil belajar awal kemudian dikelas eksperimen dilakukan treatmen atau perlakuan dengan menggunakan metode Group Investigation. Setelah diberikan treatment atau perlakuan kemudian diberikan posttest untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa setelah diberikan treatment (O2). O3 adalah pengukuran hasil belajar dengan menggunakan pretest sebelum dilakukan treatmen atau perlakuan dikelas kontrol, setelah dilakukan pretest untuk mengetahui hasil belajar awal kemudian dikelas kontrol dilakukan treatmen atau perlakuan dengan menggunakan metode Jigsaw. Setelah diberikan treatment atau perlakuan kemudian diberikan posttest untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa setelah diberikan treatment (O4). 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1
Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek, subjek, yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono 2010: 117).
38
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 7 SMP N 1 Bergas, Kabupaten Semarang yang terdiri dari 4 kelas yaitu kelas 7A, 7B,7C, 7D yang total jumlah siswanya 134 orang. Jumlah siswa kelas 7A-7D dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.2 jumlah siswa perkelas Kelas
Jumlah siswa
7A
34
7B
33
7C
34
7D
33
Jumlah 134 keseluruhan
3.2.2
Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut ( Sugiyono 2010: 118). Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas 7B sebagai kelas eksperimen, kelas 7D sebagai kelas control dan kelas 7C sebagai kelas validitas.
39
3.3 Variabel penelitian Variabel penelitian yaitu suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya (Sugiyono,2010:61).Dalam penelitian ini menggunakan variabel bebas dan variabel terikat. 3.3.1
Variabel Bebas Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono 2010:61). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran Group Investigation (GI) dan Jigsaw. 3.3.2
Variabel Terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono 2010:61). Variabel terikat
dalam
penelitian
ini
adalah
hasil
belajar
Pendidikan
Kewarganegaraan siswa kelas 7. 3.4 Teknik pengumpulan data Teknik yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa yang dilaksanakan setelah penerapan metode pembelajaran Group Investigation (GI) dan Jigsaw pada kompetensi dasar menguraikan pentingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab.
40
3.5 Instrumen pengumpulan data Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini alat ukur data yang digunakan adalah butir-butir soal tes hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan pada kompetensi dasar menguraikan pentingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab yang berbentuk obyektif tes berupa pilihan ganda/multiple choice. 3.6 Uji Istrumen Sebelum instrument digunakan untuk mengambil data hasil belajar pada kelas sampel, maka instrument tersebut terlebih dahulu
harus
diujicobkan pada kelas di luar kelas sampel dan masih merupakan bagian dari
populasi yaitu kelas 7C. Pengujian instrumen dilakukan untuk
mengetahui validitas dan reliabilitas. 3.6.1
Validitas Validitas merupakan derajad ketetapan antara data yang terjadi
pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang diperoleh oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya pada objek peneliti (Sugiyono, 2010 : 363). Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas butir soal tes. Cara menguji validitas butir soal adalah skor total dikorelasikan dengan setiap skor-skor butir soal. Skor butir disebut nilai X dan skor total disebut nilai Y. Hasil dari data validitas dapat dilihat dalam tabel berikut.
41
Tabel 3.3 Data Validitas Instrumen Validitas
Butir Soal 1,3,4,5,7,9,10,13,14,17,18,20,21,23,25,29,30,
Valid
Jumah 25
32,34,35,36,37,38,39,40 Tidak Valid
2,6,8,11,12,15,16,19,22,24,26,27,28,31,33
Jumlah
15 40
Berdasarkan uji validitas dengan menggunakan program SPSS 16.00, dari 40 soal yang diuji terdapat 25 soal yang valid dan ada 15 soal yang tidak valid. Soal yang digunakan untuk penelitian adalah soal yang valid sehingga dalam penelitian ini dari 40 soal ada 25 soal yang digunakan untuk penelitian. 3.6.2
Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu instrument yang dapat digunakan sebagai
alat pengukur/ pengumpulan data karena alat tersebut sudah cukup baik (Arikunto 2010 : 221 ). Dalam penelitian ini pengukuran reliabilitas soal menggunakan SPSS 16.00. Menggunakan batasan 0,6 dapat ditentukan apakah instrumen reliabel atau tidak. Menurut Sekaran (dalam Dwi Priyatno, 2012 : 120), reliabel kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan diatas 0,8 adalah baik. Dalam hal ini teknik yang digunakan untuk Uji reliabilitas adalah Cronbach’s Alpha
42
untuk mengetahui konsistensi alat ukur. Atau dapat dirumuskan seperti berikut : α > 0,9 = Sangat Bagus
α > 0,6 = Diragukan
α > 0,8 = Bagus
α > 0,5 = Jelek
α > 0,7 = Dapat Diterima
α < 0,5 = sangat jelek
Hasil uji reliabilitas dapat di lihat dalam tabel berikut. Tabel 3.4 Tabel Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .930
40
Berdasarkan uji reliabilitas di dapat nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,930. Karena diatas 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur dalam penelitian ini adalah reliabel. Menurut klasifikasi koefesian reliabilitas, maka nilai 0,930 masuk dalam kategori baik. 3.7 Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah “statistik parametris”. Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui stastistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel (atau data yang diperoleh dari sampel (Sugiyono 2010: 210). Analisis data dalam penelitian ini meliputi:
43
3.7.1
Uji Normalitas Uji normalitas data berfungsi untuk mengetahui apakah data
sampel berdistribusi normal atau tidak (Duwi Priyatno, 2010:71). Normalitas data suatu data sangat penting karena dengan data yang terdistribusi normal, maka data tersebut dianggap dapat mewakili populasi. adapun alat yang digunakan adalah SPSS 16.00. Dalam SPSS uji normalitas yang digunakan adalah uji Lilliefors dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov.Untuk metode Kolmogorov Smirnov, cukup membaca signifikansi. Jika signifikansi kurang dari 0,05, maka kesimpulanya data tidak berdistribusi normal. Tetapi jika nilai Signifikansi lebih dari 0,05, maka data berdistribusi normal. 3.7.2
Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah dua kelompok
sampel dalam penelitian berasal dari populasi yang mempunyai variansi sama atau tidak (Duwi Priyatno, 2010:76). Jika nilai probalitasnya > 0,05 maka data berasal dari populasi yang variansnya sama atau homogen. Tetapi, jika nilai probalitasnya < 0,05 maka data berasal dari populasi yang variansnya tidak sama atau heterogen atau berbeda. Adapun teknik uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji Levane Statistik. Adapun teknik uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS. 16.00.
44
3.7.3
Uji Hipotesis Uji
hipotesis
dalam
penelitian
ini
mengunakan
hipotesis
komparatif ( t-test) karena akan membandingkan atau melihat perbedaan pengaruh antara metode Group Investigation dengan metode Jigsaw terhadap hasil belajar PKn. Statistik uji (t-test) jika H0 ditolak, maka H1 diterima → menandakan adanya perbedaan yang signifikan. H1 = Ada perbedaan pengaruh yang signifikan metode Group Investigation dengan Jigsaw terhadap hasil belajar PKn. H0 = tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan metode Group Investigation dengan Jigsaw terhadap hasil belajar PKn.
45