BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain atau rancangan penelitian Quasi Eksperimental Design atau desain eksperimental semu dengan bentuk The Nonequivalent Control Group Design. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2012 : 72) Tabel 3.1 The Nonequivalent Control Group Design O1
X1 -
-
-
O3
O2 -
-
-
X2
-
-
O4
Desain Penelitian Sumber : Hamid Darmadi (2011:202)
46
47
Keterangan :
X1
: Perlakuan 1
X2
: Perlakuan 2
O1
: pengukuran tes 1 hasil belajar kelompok eksperimen
O2
: pengukuran tes 2 hasil belajar kelompok eksperimen
O3
: pengukuran tes 1 hasil belajar kelompok kontrol
O4
: pengukuran tes 1 hasil belajar kelompok kontrol
- - - - : tanpa randomisasi O1 adalah pengukuran hasil belajar dengan menggunakan pretest sebelum
dilakukan treatmen atau perlakuan dikelas eksperimen, setelah dilakukan pretest untuk mengetahui hasil belajar awal kemudian dikelas eksperimen dilakukan treatmen atau perlakuan dengan menggunakan metode Numbered Heads Together. Setelah diberikan treatment atau perlakuan kemudian diberikan posttest untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa setelah diberikan treatment (O2). O3 adalah pengukuran hasil belajar dengan menggunakan pretest sebelum dilakukan treatmen atau perlakuan dikelas kontrol,
setelah
dilakukan pretest untuk mengetahui hasil belajar awal kemudian dikelas kontrol dilakukan treatmen atau perlakuan dengan menggunakan metode Think Pair Share. Setelah diberikan treatment atau perlakuan kemudian diberikan posttest untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa setelah diberikan treatment (O4).
48
3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1
Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 7 SMP N 2
Pabelan Salatiga yang terdiri dari 5 kelas yaitu kelas 7 A, 7 B, 7 C, 7 D, 7 E yang total jumlah siswanya 170 orang, yang masing-masing kelas memiliki karakteristik yang sama yaitu memiliki rata-rata nilai ulangan harian pada mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan yang hampir sama yaitu tujuh puluhan keatas (> 70) dan jumlah siswa yang hampir sama. Tabel 3.2 Daftar jumlah siswa kelas 7
3.2.2
kelas
Jumlah siswa
7A
35
7B
33
7C
34
7D
33
7E
33
Sampel Sampel dalam peneltian ini adalah kelas 7 C sejumlah 34 siswa sebagi kelas validitas, kelas 7 D sejumlah 33 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas 7 B sejumlah 33 siswa sebagai kelas kontrol.
49
3.3 Variabel Dan Alat Pengumpulan Data 3.3.1
Variabel penelitian Dalam penelitian ini menggunakan variabel bebas dan terikat sebagai berikut variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran Think Pair Share (TPS) dan Number Head Together (NHT). Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa.
3.3.2 Alat pengumpulan data Dalam penelitian ini alat ukur data yang digunakan adalah butirbutir soal tes hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan dan instrumen tes dengan soal berbentuk obyektif tertulis berupa pilihan ganda/multiple choice. 3.3.3
Teknik pengumpulan data Teknik yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah hasil tes siswa yang dilaksanakan setelah penerapan metode pembelajaran Think Pair Share (TPS) dan Number Head Together (NHT) dalam satu kompetensi dasar menguraikan pentingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab.
50
3.4 Uji Istrumen Dalam hal ini instrumen penelitian harus memenui syarat sebagai instrumen yang baik, sebelum digunakan untuk emngambil data data hasil belajar pada kelas sampel. 3.4.1
Validitas
Berdasarkan uji validitas terhadap instrumen atau soal tes dengan bantuan SPSS 16.00 FOR WINDOWS, tampak bahwa dari 40 item soal terdapat 30 soal valid dan 10 item soal yang tidak valid atau dinyatakan gugur. Tabel 3.3 Validitas Instrumen Soal Pretest dan Posttest No
Item yang valid
Item yang tidak valid
1
1, 2, 4, 5, 6, 8, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17,
3, 7, 9, 10, 19, 22, 25, 27,
18, 20, 21, 23, 24, 26, 28, 29, 30, 31, 33,
32, 35
34, 36, 37, 38, 39, 40 Jumlah
3.4.2
30 item
10 item
Reliabilitas Untuk mengkaji keajegan atau ketetapan hasil tes yang dijawab
siswa terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam item instrumen soal yang dibuat dengan menggunakan metode Alpha (Cronbach’s) yang dilakukan dengan bantuan SPSS 16.00 FOR WINDOWS. Menurut Sekaran dalam Dwi Priyatno (2010 : 98) reliabilitas kurang dari 0, 6 adalah kurang baik, sedangkan 0, 7 dapat diterima dan diatas 0, 8 adalah baik. Atau dapat dirumuskan seperti berikut :
51
α > 0, 9 = Sangat Bagus
α > 0, 6 = Diragukan
α > 0, 8 = Bagus
α > 0, 5 = Jelek
α > 0, 7 = Dapat Diterima
α < 0, 5 = sangat jelek
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
, 885
40
Dari tabel diatas dimana hasil dari semua data item soal terlihat besarnya Cronbach’s Alpha hasil uji reliabilitas adalah 0, 885 Dapat diterima dan masuk dalam katagori bagus. 3.5 Teknik analisis data dan pengujian hipotesis Teknik statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Statistik”Parametis”. 3.5.1
Uji normalitas Prasyarat dari uji beda rata-rata adalah uji normalitas. Uji ini
digunakan untuk mengetahui data nilai pretest dan posttest tersebut berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis yang diajukan untuk mengukur normalitas distribusi populasi dalam penilitian ini adalah sebagai berikut. Ho = data populasi distribusi normal Ha = data populasi tidak berdistribusi normal
52
Adapun kriteria pengujian yang digunakan untuk mengukur normalitas populasi dalam penelitian ini adalah Ho diterima apabila nilai Sig > dari tingkat alpha yang ditetapkan yaitu 0, 05. 3.5.2
Uji homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa
varian populasi data sama atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis Independent Samples T Test dan One Way Anova atau SPSS 16.00 for windows. Sebagai kriteria pengujian,
jika nilai
signifikansi lebih dari 0, 05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua kelompok tersebut sama atau homogen. Dwi Priyatno (2010 : 76) 3.5.3
Uji hipotesis Uji hipotesis merupakan metode pengambilan keputusan yang
didasarkan dari analisa data. Keputusan dari uji hipotesis dibuat berdasarkan pengujian hipotesis nol (Ho). Kebenaran dari hipotesis harus dibuktikan melalui data yang terkumpul. Hasil analisis data yang telah dilakukan sebelumnya, diperoleh dari hasil t-hitung maka analisis hipotesisnya adalah : Ho : tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dan Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar PKn siswa kelas 7 SMP N 2 Pabelan Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014.
53
Ha : ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dan Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar PKn siswa kelas 7 SMP N 2 Pabelan Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014. Dalam pengujian hipotesis dengan menggnakan uji dua fihak maka berlaku ketentuan, apabila harga t hitung berada pada daerah penerimaan Ha atau terletak diantara harga tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sedangkan apabila harga t hitung lebih kecil dari harga tabel maka Ha diterima. Selanjutnya ketentuan berdasarkan signifikansi yaitu jika signifikansi < 0, 05 maka Ho ditolak dan Ha diterima dan jika signifikansi > 0, 05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.