BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian eksperimental semu (quasi experimental) dan rancangannya dengan menggunakan rancangan perlakuan ulang atau one group pre-test and post-test design yaitu rancangan penelitian yang menggunakan cara satu kali pengukuran didepan (pre-test) sebelum adanya perlakuan dan setelah itu dilakukan pengukuran lagi (post-test) (Sarwono, 2006). B. Lokasi dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di PT. Delta Dunia Textile yang berada di wilayah kabupaten karanganyar. Penelitian dilaksanakan selama bulan September-Desember 2015. C. Populasi Penelitian. Populasi penelitian adalah seluruh tenaga kerja shift pagi pada bagian spinning Unit A dan B PT. Delta Dunia Textile, yaitu sebesar 46 tenaga kerja. D. Teknik Sampling. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling atau Sampel jenuh dimana seluruh anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2011).
31
32
E. Sampel Penelitian. Sampel penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja shift pagi bagian spinning unit A dan B PT. Delta Dunia Textile yang berjumlah 46 tenaga kerja.
33
F. Desain Penelitian. Populasi Total Sampling Sampel
Penyuluhan
Pengetahuan
Sebelum
UJI Correlation SPEARMAN
Sesudah
Kepatuhan
Sebelum
Sesudah
UJI WILCOXON Gambar 2. Desain Penelitian
G. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2011). Variabel bebas didalam penelitian ini adalah Pengetahuan Tentang APD. 2. Variabel Terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011).
34
Variabel terikat didalam penelitian ini adalah kepatuhan penggunan APD pada pekerja. 3. Variabel Ketiga Varibel Intervening merupakan variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini adalah variabel penyela atau perantara yang terletak diantara variabel bebas dan terikat, sehingga variabel bebas tidak secara langsung mempengaruhi berubahnya variabel terikat (Sugiyono, 2011). Variabel intervening dalam penelitian ini adalah Penyuluhan.
H. Definisi Operasional Variabel Penelitian. 1. Variabel Bebas Definisi
: Pengetahuan : Segala sesuatu yang diketahui oleh tenaga kerja terhadap
materi
penyuluhan
mengenai
alat
pelindung diri yang nilainya diambil dengan menggunakan kuesioner, yang hasilnya merupakan total score kuesioner pernyataan tentang alat pelindung diri di PT. Delta Dunia Textile. Alat Ukur
: Kuesioner
Skala Pengukuran
: Rasio
2. Variabel Terikat Definisi
: Kepatuhan : Tindakan atau perilaku pekerja dalam
35
menggunakan alat pelindung diri meliputi Hairnet, Earplug, Masker dan Apron saat bekerja, yang nilainya diambil berdasarkan pengisian ceklist dengan cara menjumlah score dari pengisian checklist
tingkat kepatuhan penggunaan alat
pelindung diri di PT. Delta Dunia Textile. Alat Ukur
: Checklist
Skala Pengukuran
: Rasio
3. Variabel Ketiga Definisi
: Penyuluhan : Kegiatan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, informasi, menambahkan keyakinan, tentang alat pelindung diri pada pekerja bagian
spinning
PT.
Delta
Dunia
Textile.
penyuluhan dilakukan dengan media presentasi dan menggunakan alat bantu yaitu alat pelindung diri beserta praktek penggunaannya.
I. Instrumen Penelitian Intrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data, meliputi : 1. Kuesioner Fungsi : Untuk menggali informasi mengenai pengetahuan pekerja tentang alat pelindung diri.
36
2. Checklist Fungsi : Untuk mengetahui kepatuhan pekerja dalam pemakaian APD saat melakukan pekerjaan. 3. Informed Consent Fungsi : Untuk mengetahui persetujuan kerja untuk menjadi responden dalam penelitian. 4. Laptop, LCD, Proyektor Fungsi : Untuk menyajikan dan menampilkan materi presentasi penyuluhan. 5. Alat bantu peraga Fungsi : Sebagai alat bantu untuk memperagakan macam macam jenis alat pelindung diri dan cara menggunakan dengan baik dan benar. Macam alat peraga APD, meliputi : Alat Pelindung Mata, Earplug, Apron, Sarung Tangan, Masker, Penutup Kepala/Hairnet, Helmet, dan Safety Shoes. 6. Alat Tulis Fungsi : Untuk menulis dan mengisi checklist dan kuesioner. 7. Kamera Fungsi : Untuk mendokumentasikan saat pelaksanaan penelitian.
J. Cara Kerja Instrumen 1. Kuesioner Pengetahuan APD Kuesioner atau Angket merupakan alat ukur serta teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
37
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2011). a. Kuesioner di bagikan kapada responden. b. Diarahkan cara pengisian identitas dan cara menjawab kuesioner. c. Terdapat 17 soal pernyataan tentang alat pelindung diri dalam kuesioner. d. Nilai setiap pernyataan positif tentang alat pelindung diri bernilai 1 jika dijawab benar, dan Nilai 0 apabila menjawab salah atau tidak dijawab. e. Nilai setiap soal pernyataan negatif bernilai 1 jika dijawab salah, dan Nilai 0 apabila dijawab benar atau tidak dijawab. f. Dilakukan penghitungan jumlah score berdasarkan pengisian kuesioner yang telah di jawab oleh responden. 2. Checklist Kepatuhan Penggunaan APD Checklist merupakan suatu daftar yang berisi subjek dan aspek – aspek yang akan diamati, dan checklist dapat menjamin bahwa peneliti mencatat tiap-tiap objek yang akan di amati (Riduwan, 2009). a. Lembar checklist terdiri 4 (Empat) kolom jenis APD dan 1 (Satu) kolom total score pengisian ceklis. 4 (Empat) jenis alat pelindung diri meliputi : Apron, Earplug, Masker, dan Hairnet/Kap Kepala. b. Pengisian checklist dengan cara menuliskan angka 1 (Satu) atau 0 (Nol) apabila pekerja / responden menggunakan tiap alat pelindung diri maka bernilai 1, dan apabila pekerja / responden tidak menggunakan tiap alat pelindung diri diberi nilai 0.
38
c. Pengisian checklist berdasarkan kenyataan penggunaan alat pelindung diri yang digunakan oleh tenaga kerja atau objek yang sedang diamati berada di tempat observasi. d. Dilakukan penghitungan jumlah score berdasarkan pengisian lembar observasi/checklist yang telah di isi oleh peneliti serta di awasi oleh pengawas.
K. Cara Kerja Penelitian 1. Tahap Persiapan. a. Penyusunan proposal. b. Validasi proposal penelitian. c. Perijinan tempat penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan. a. Dilakukan survei awal ke PT. Delta Dunia Textile. b. Memberikan informed consent kepada tenaga kerja. c. Dilakukan pengukuran awal kepatuhan penggunaan APD dengan checklist melalui observasi langsung atau pengamatan penggunaan alat pelindung diri (Masker, Hairnet, Apron, Earplug). d. Dilakukan pegukuran awal tentang pengetahuan APD pada pekerja unit spining PT. Delta Dunia Textile dengan langkah-langkah berikut : 1) Kuesioner pengetahuan APD beserta alat tulis diberikan kepada tenaga kerja setelah selesai bekerja. 2) Peserta dipandu untuk pengisian kuesioner.
39
3) Kuesioner dikumpulkan setelah selesai di isi oleh peserta. 4) Dilakukan penghitungan jumlah skor kuesioner. e. Dilakukan penyuluhan tentang pengetahuan APD kepada responden penyuluhan dilakukan oleh orang yang berkompeten dibidang penyuluhan alat pelindung diri. (Rencana dilakukan oleh dinas terkait tentang ketenagakerjaan bagian pelatihan dan pengawasan). f. Dilakukan pengukuran kedua setelah di adakannya intervensi/ penyuluhan meliputi postest dan pengisian checklist penilaian kepatuhan penggunaan APD. 3. Tahap penyelesaian Tahap penyelesaian meliputi pengumpulan semua data yang diperoleh, pengolahan dan analisis data, dan penulisan laporan penelitian.
L. Teknik Analisis Data Teknik pengolahan dan analisis data untuk Pengaruh Pengetahuan Tentang APD Terhadap Kepatuhan Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan Pada Pekerja Unit Spinning PT. Delta Dunia Textile dilakukan dengan menggunakan Uji wilcoxon untuk mengetahui perbedaan variabel bebas dan variabel terikat , Correlation Spearman untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dengan interpretasi hasil yaitu : Jika p value < 0.05 maka hasil uji terdapat perbedaan atau pengaruh yang bermakna antara dua pengukuran. Dan apabila p value > 0.05 maka tidak ada perbedaan atau pengaruh yang bermakna antara dua pengukuran (Dahlan, 2013).
40
Kekuatan Korelasi
Arah Korelasi
0,0 s/d <0,2
Sangat lemah
0,2 s/d < 0,4
Lemah
0,4 s/d < 0,6
Sedang
0,6 s/d < 0,8
Kuat
0,8 s/d 1
Sangat Kuat
(+) Positif
Searah, semakin besar nilai suatu varibel semakin besar pula nilai variabel lainnya.
(-) Negatif
Berlawanan arah. Semakin besar nilai satu variabel, semakin kecil nilai variabel lainnya