34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian ada dua yaitu variabel independen dan variabel dependen. 1.
Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang tidak dapat dipengaruhi oleh variabel lain. Dan yang dimaksud variabel independen di sini adalah Kualitas Pelayanan (X)
2.
Variabel dependen atau terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Di mana variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kepuasan Konsumen (Y)
3.2. Definisi Operasional Penelitian Definisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau “mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain” (Koentjaraningrat, 1991: 23). Salah satu unsur yang membantu dalam penelitian ini adalahdefinisi operasional,
yang
merupakan
petunjuk
bagaimana
diukur.Variabel dalam Penelitian ini antara lain :
34
suatu
variabel
35
Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian Variabel Variabel Independe n Kualitas Pelayan an
Devinisi Konsep
Sub Indikator Skala Variabel Pelayanan terbaik 1. Bukti - Tempat Parkir Skala Likert pada pelanggan ( langsung - Kebersihan 1-4 excellent ) dan (Tangible) lingkungan tingkat kualitas - Penampilan dan pelayanan kerapian merupakan cara Karyawan terbaik yang - Kelengkapan konsisten untuk sarana dan dapat Prasarana mempertemukan 2. Keandalan - Penyambutan Skala Likert harapan konsumen (Reability) Konsumen 1-5 (standar pelayanan - Kecepatan eksternal dan dalam biaya) dan sistem penyajian kinerja cara pesanan pelayanan (standar - Kesesuaian pelayanan internal, Makanan dan biaya dan minuman yang keuntungan). dipesan Collier (dalam - Pelayanan Zulian Yamit, 2005 pembayaran : 22). sesuai dengan harga makanan - Kecepatan dalam pelayanan Pembayaran 3. Daya - Kemampuan Skala Likert Tanggap dalam 1-5 mengatasi masalah yang dikeluhkan konsumen - Kecepatan dalam pelayanan pemesanan makanan - Cepat
Metode Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
36
4. Jaminan
5.
6. Kepuasan Konsume n
menanggapi masalah yang dikeluhkan konsumen - Waiters Skala Likert Restoran 1-5 terampil dalam melayani Konsumen. - Kasir terampil dalam melayani kebutuhan Konsumen. - Waiters Restoran sopan dalam pelayanan. - Kasir sopan dan ramah dalam melayani konsumen. - Jaminan Keamanan restoran kepada konsumen - Restoran Skala Likert memperhatikan 1-5 terhadap segala keluhan konsumen - Restoran memberikan perhatian terhadap kebutuhan konsumen - Pelayanan baik yang diberikan Restoran - Pelayanan yang Skala Likert diberikan sesuai 1-5 dengan harapan konsumen - Kepuasan Konsumen sesuai dengan
Kuesioner
37
pelayanan yang diberikan - Konsumen memberikan rekomendasi kepada khalayak
3.3. Jenis dan Sumber Data 3.3.1. Data primer Menurut Murti Sumarni dan John Suprihanto (1999 : 444), data primer yaitu data yang dikumpulkan oleh suatu perusahaan atau badan dan diterbitkan oleh perusahaan atau badan tersebut. Data primer di sini diperoleh dari responden dengan menjawab pertanyaan yang penulis ajukan. 3.3.2.
Data Sekunder Data sekunder menurut Murti Sumarni dan John Suprihanto (1999 : 444), adalah data yang dilaporkan oleh suatu perusahaan tetapi perusahaan itu tidak langsung mengumpulkan sendiri melainkan memperoleh dari pihak lain yang telah terlebih dulu mengumpulkan dan menerbitkannya.
3.4. Metode Pengumpulan Data Untuk mengetahui dan memperoleh data yang akurat dan dapat diandalkan
dalam
penelitian
ini,
pengumpulan data, yaitu sebagai berikut :
penulis
menggunakan
metode
38
3.4.1.
Metode Angket atau Kuesioner Kuesioner
adalah
sejumlah
pertanyaan
tertulis
yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya (Arikunto, 2002: 128). Angket atau kuesioner dalam hal ini digunakan untuk mendapatkan variabel mengenai kualitas pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen pada Restoran La Marina Jepara. Kuesioner dibuat dengan kategori multiple choice dengan menggunakan skala likert, dimana setiap butir pertanyaan dibagi menjadi lima skala ukur yaitu sangat setuju (skor 5), setuju (skor 4), kurang setuju (skor 3), tidak setuju (skor 2), dan sangat tidak setuju (skor 1). 3.4.2. Observasi atau Pengamatan Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung di lapangan untuk mengamati aspek-aspek yang ingin diteliti (Arikunto, 2002 : 133). Dalam penelitian ini metode observasi digunakan untuk mengamati secara langsung bagaimana realitas seluruh dimensi kualitas jasa pelayanan yang ada di Restoran La Marina Jepara. 3.4.3. Dokumentasi Metode Dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan mengutip sumber catatan yang sudah ada. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen
39
rapat, catatan harian dan sebagainya (Arikunto, 2002:135). Metode dokumentasi dipergunakan untuk mengetahui jumlah populasi dan kelas dalam penelitian.
3.5. Populasi dan Sampel 3.5.1. Populasi Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 108), populasi adalah Keseluruhan Subjek Penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Konsumen yang datang ke Restoran La Marina Jepara. 3.5.2. Sampel Sampel menurut Suharsimi Arikunto (2002: 109) adalah Sebagian atau wakil populasi yang di teliti. Survei sampel adalah suatu prosedur dimana hanya sebagian dari populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta yang dikendalikan dari populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling, yaitu pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia (Soekidjo Notoatmojo : 2005:89). Sampel menurut Moh. Nazir (2003 : 271) adalah bagian dari populasi. Dalam penentuan sampel jika populasinya besar dan jumlahnya tidak diketahui, untuk mencari besarnya sampel digunakan
40
rumus
sebagai
berikut
(Rao
Purba,
1996
dikutip
dari
http://www.digilib.unimus.ac.id):
n
Z2 4 (moe) 2
Dimana : n Z
: jumlah sampel : tingkat keyakinan dalam penentuan sampel, 95% = 1,96
moe : margin of error atau kesalahan maksimum yang bisa ditoleransi, disini ditetapkan sebesar 10%. Besarnya sampel dihitung sebagai berikut:
n
1,962 = 96,04 (dibulatkan 96) 4 (0,1) 2
3.6. Metode Analisis Data Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara biaya distribusi dan promosi sebagai variabel independen dan hasil penjualan sebagai variabel dependen. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian antara lain : 3.6.1. Uji Validitas dan Reabilitas a.
Validitas Uji validitas dipergunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Dikatakan valid jika pertanyaan dalam kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
41
Untuk mengukur nilai validitas atau r hitung dari setiap butir pertanyaan yang diuji dapat dilihat melalui SPSS (Corrected Item-Total
Correlation)
dalam
setiap
pengujian
variabel
penelitian. Sedangkan kriteria untuk menyimpulkan data bersifat valid atau tidak adalah: Jika nilai r hitung > r tabel maka item pertanyaan bersifat valid; Jika nilai r hitung < r tabel maka item pertanyaan tidak valid dan pertanyaan tersebut harus dikeluarkan dari analisis. b. Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat yang mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu-kewaktu. Dalam hal ini digunakan program SPSS dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai alpha lebih besar dari 0,6.
42
3.6.2. Analisis Regresi Ganda Metode analisis dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan sekaligus hipotesa-hipotesa yang diajukan dalam penelitian. Untuk analisis statistiknya menggunakan analisis regresi berganda yaitu persamaan regresi yang melibatkan hubungan antar dua variabel atau lebih (Samsubar Saleh, 1990). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah bukti langsung, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati sedangkan untuk variabel terikatnya
adalah keputusan menggunakan jasa.
Bentuk umum persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut : Y = a + b1x1+ b2x2+ b3x3+ b4x4+ b5x5 Keterangan : Y = Variabel keputusan penggunaan jasa X1 = Variabel bukti langsung X2 = Variabel keandalan X3 = Variabel daya tanggap X4 = Variabel jaminan X5 = Variabel empati a = Nilai konstanta b1, b2, b3, b4, b5= Koefisien regresi mengukur besarnya pengaruh X dan Y. ( Algifari, 2000:65 ).
43
Untuk menentukan persamaan linear dengan menggunakan program komputerisasi yaitu SPSS 13. 3.6.3. Koefisien Determinasi (Coefficient of determination) Koefisien Determinasi menurut J. Supranto (2000 : 191), adalah suatu nilai untuk mengukur besarnya sumbangan (share) dari beberapa variabel X1, X2, X3, X4, X5 terhadap variasi atau naik turunnya Y. Coefficient of determination mengkuadratkan Nilai Korelasi, yaitu :
diperoleh dengan
KD Ry2.12
Apabila dikalikan dengan 100 % akan diperoleh sumbangan X terhadap naik turunnya Y. Dan untuk perhitungan Coefficient of determination dalam skripsi ini penulis menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS. 13. 3.6.4. Pengujian Hipotesis 1.
Uji F (uji simultan) Menurut Purbayu Budi Santoso dan Ashari (2003 : 5) Uji F adalah uji yang digunakan untuk menguji apakah dua sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians yang sama, dan juga untuk membandingkan beberapa means populasi secara simultan yang disebut dengan Analysis of Variance
(ANOVA).
Caranya
adalah
dengan
membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel pada kriteria : a. Taraf nyata 5 % b. Degree of freedom dari Ftabel (df = n – k – 1)
44
c. Rumus untuk mencari Fhitung adalah : F
R2 1 R 2
k
N k 1
Di mana : R2 : Koefisien determinasi K : Jumlah variabel N : Banyaknya data d. Kriteria pengujian :
Apabila Fhitung > Ftabel berarti H0 ditolak.
Apabila Fhitung < Ftabel berarti H0 diterima.
Kriteria pengujian bisa dijelaskan dengan gambar sebagai berikut : Gambar 3.1 Distribusi F
Daerah penerimaan Ho 0
Ftabel
Daerah penolakan Ho Fhitung
Untuk perhitungan Fhitung dalam skripsi ini penulis menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS. 13.
45
2.
Uji t (uji parsial) Uji Parsial adalah uji yang digunakan untuk menguji kemampuan koefisien parsial. Apakah t hitung > t tabel maka Ho ditolak, dengan demikian variabel bebas menerangkan variabel berikutnya. Sebaliknya apabila t hitung < t tabel maka Ho diterima sehingga dapat dikatakan variabel bebas tidak dapat menjelaskan variabel berikutnya, dengan kata lain tidak ada pengaruh diantaranya variabel yang diuji. Selain melakukan pembuktian dengan uji F dan uji t, dalam uji regresi linier berganda ini dianalisis pula besarnya koefisien diterminan R2 digunakan untuk mengetahui sejauh mana sumbangan masingmasing variabel bebas. Semakin besar nilai determinasi maka semakin besar variasi sumbangan terhadap variabel berikutnya (Algifari, 2000 : 69) dalam menganalisis data penelitian, digunakan program komputer SPSS 13. Dan bisa dijelaskan dengan gambar 3.2 sebagai berikut:
Gambar 3.2 Distribusi t
Daerah Perimaan Ho 0
Daerah Penolakan Ho ttabel
thitung
Untuk perhitungan thitung dalam skripsi ini penulis menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS. 13.