BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiolinguistik. Penelitian kualitatif di sini menggunakan jenis penelitian yang bersifat deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode kualitiatif yaitu metode penelitian yang tidak didesain atau dirancang menggunakan prosedurprosedur statistik (Edi Subroto, 2007:5). Penelitian ini bersifat deskriptif karena data yang diperoleh tidak dapat dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik, penulis memaparkan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk ukuran naratif. Penulis mencatat dengan teliti dan cermat data yang berwujud kata-kata, kalimat, wacana, gambar atau foto, kemudian penulis melakukan analisis data untuk membuat kesimpulan umum. “Dikatakan deskriptif karena penelitian ini dilakukan semata-mata hanya didasarkan pada fakta atau fenomena yang ada dan secara empiris hidup pada penuturnya, sehingga hasilnya adalah perian bahasa yang mempunyai sifat pemaparan yang apa adanya” (Sudaryanto, 1993:62). Dalam penelitian ini, penulis berusaha mendeskripsikan pemakaian bahasa jual beli di Pasar Legi Jatinom Klaten. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah objek penelitian. Dalam penelitian linguistik, populasi pada umumnya ialah keseluruhan individu dari segi-segi tertentu bahasa (Edi
49
50
Subroto, 2007:36). Penelitian mempunyai ruang lingkup tertentu yang sangat berkaitan dengan keberadaan objek. Objek penelitian yang telah ditetapkan merupakan populasi sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemakaian bahasa lisan yang dihasilkan atau dipakai oleh penuturpenutur yang mengandung pemakaian bahasa transaksi jual beli di Pasar Legi Jatinom Klaten. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian langsung (Edi Subroto, 2007:36). Dalam pengambilan sampel pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pemilihan sekelompok objek berdasarkan atas ciri-ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Penentuan sampel tersebut didasarkan pada asumsi bahwa apa yang ditentukan sebagai sampel penelitian dapat mewakili keseluruhan populasi. Adapun sampel dalam penelitian ini berupa sebagian data lisan yang mengandung pemakaian bahasa transaksi jual beli di Pasar Legi Jatinom Klaten diambil mulai perekaman di Pasar Legi Jatinom Klaten pada bulan November 2014, Desember 2014, dan Desember 2015. C. Data dan Sumber Data 1. Data Secara umum dapat dinyatakan bahwa data adalah semua informasi atau bahan yang disediakan oleh alam (dalam arti luas), yang harus dicari/dikumpulkan dan dipilih oleh peneliti (Edi Subroto, 2007:38). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dialog, yang berupa tuturan yang
51
dipakai oleh penjual dan pembeli dalam pemakaian bahasa transaksi jual beli di Pasar Legi Jatinom Klaten yang dilakukan mulai November 2014, Desember 2014, dan Desember 2015. Data dalam penelitian ini adalah bentukbentuk pemakaian bahasa, yaitu tuturan yang di dalamnya mengandung atau menggunakan bentuk pemendekan, perubahan bunyi, campur kode, alih kode, interferensi morfologis, kata sapaan, fungsi bahasa, dan istilah khusus. 2. Sumber Data Sumber data adalah asal data penelitian yang diperoleh. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data lisan, yaitu tuturan penjual maupun pembeli di Pasar Legi Jatinom Klaten pada bulan November 2014, Desember 2014, dan Desember 2015. Dalam mendapatkan data tersebut, penulis mengumpulkannya dari berbagai kegiatan dan digunakan dua sumber. 1) Informan Orang yang dapat memberikan keterangan tentang data bahasa yang diperlukan dalam penelitian. Informan yang memenuhi persyaratan pemakai bahasa dalam aktivitas jual beli di Pasar Legi Jatinom Klaten. Adapun syarat yang harus dipenuhi oleh informan adalah. a) Berusia lebih dari dua puluh tahun. b) Pendidikan minimal SMA sederajat.
52
c) Sudah lama berkecimpung dalam Pasar Legi Jatinom Klaten, baik sebagai penjual dan pembeli minimal dua tahun dan masih aktif sampai sekarang. d) Menguasai istilah dan pengetahuan mendalam mengenai Pasar Legi Jatinom Klaten. 2) Peristiwa Data penelitian ini juga diambil dari peristiwa tutur yang terjadi di dalam aktivitas jual beli di Pasar Legi Jatinom Klaten. Peristiwa tutur terjadi pada kegiatan yang dilakukan dalam berbagai aktivitas, di antaranya proses jual beli di Pasar Legi Jatinom Klaten. D. Metode dan Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan bagian dari tahap penyediaan data. Data yang akan dianalisis harus diadakan terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan analisis. Dalam pengumpulan data peneliti melakukan dengan metode simak, serta menggunakan teknik rekam, teknik catat, dan teknik wawancara. 1. Metode Simak Metode ini dilakukan dengan penyimakkan pembicaraan dalam jual beli di Pasar Legi Jatinom Klaten. Ketika menyimak penulis juga menggunakan simak libat cakap, yakni penulis berpartisipasi dalam aktivitas percakapan jual beli di Pasar Legi Jatinom Klaten.
53
2. Teknik Rekam Teknik rekam adalah pemerolehan data dengan cara merekam pemakaian bahasa lisan yang bersifat spontan (Edi Subroto, 2007:40). Teknik rekam pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan digital camera dan handphone dimaksudkan agar penulis nantinya dapat dengan mudah mentranskripsikan hasil rekaman tersebut. 3. Teknik Catat Teknik catat dilakukan agar hal-hal yang berkaitan dengan ungkapan atau istilah yang menandai register. Ini dilakukan karena kosa kata khusus penanda register berada dalam ungkapan-ungkapan yang bersifat spontan dan tidak dapat dikondisikan. Dalam penelitian ini penulis bekerja sama dengan dua belas orang informan yang berfungsi untuk mengecek data. Pemilihan informan dengan mempertimbangkan tingkat pendidikan dan banyaknya pengalaman dalam berdagang. 4. Teknik Wawancara Dalam teknik wawancara, penulis melakukan kerjasama dengan informan secara mendalam yang berfungsi untuk mengecek data. Informan adalah pembicara asli yang berkemampuan memberi informasi kebahasaan kepada peneliti khususnya mengenai segi-segi tertentu suatu bahasa (Subroto, 2010:41). E. Teknik Klasifikasi Data Klasifikasi data digunakan untuk mengelompokkan data-data yang dipakai dalam penelitian ini. Klasifikasi data dalam penelitian ini berdasarkan tiga hal, yaitu berdasarkan karakteristik pemakaian bahasa transaksi jual beli di Pasar Legi Jatinom Klaten, berdasarkan fungsi bahasa jual beli di Pasar Legi Jatinom Klaten,
54
dan berdasarkan istilah khusus di Pasar Legi Jatinom Klaten. Pengelompokan ini dilakukan dengan membuat kartu data. Kartu data ini terdiri dari konteks, tuturan, serta keterangan yang meliputi tanggal, bulan, tahun, dan nomor urut data. Contoh kartu data: Rekaman transaksi antara penjual dan pembeli di Pasar Legi Jatinom Klaten.
Konteks Situasi : Percakapan antara pembeli sedang menjelaskan khasiat madu kepada pembeli di Pasar Legi Jatinom Klaten pada tanggal 13 November 2014 pukul 10.10 WIB. Pembeli : “Berapa pak?” „Berapa pak?‟ Penjual : “…. Pak Edi berak darah apa? Daun pepaya, tapi saya bisa kaya kalo ada orang kaya kena stroke, bapak minta lima puluh juta pengobatan gratis. Bayar itu kalo sembuh total pak tapi mau saya pake perjanjian minta saksi RT kalo lima tahun habis rumah tiga itu. Hanya madu obatnya bawang lanang dua kilo itu yang saya tunggu jawaban …” „…. Pak Edi berak darah apa? Daun pepaya, tapi saya bisa kaya kalau ada orang kaya kena stroke, bapak minta lima puluh juta pengobatan gratis. Bayar itu kalau sembuh total pak tapi mau saya ya pakai perjanjian minta saksi RT kalo lima tahun habis rumah tiga itu. Hanya madu obatnya bawang lanang dua kilo itu yang saya tunggu jawaban …‟ Keterangan: (29/KPB/DL/ SGKT/13112014) 29
: Nomor Urut Data
KPB
: Karakteristik Pemakaian Bahasa
DL
: Data Lisan
SGKT
: Singkatan
13112014
: Tanggal, Bulan, Tahun F. Metode dan Teknik Analisis Data
Penelitian ini diawali dengan penyediaan data berupa penggunaan bahasa dalam transaksi jual beli di Pasar Legi Jatinom Klaten. Setelah data
55
terkumpul agar lebih terfokus sesuai dengan permasalahan yang diteliti dilakukan pencatatan pada kartu data dan klasifikasi. 1. Metode Analisis Data Setelah data diklasifikasikan kemudian dianalisis. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode padan. Metode padan menggunakan alat penentu di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan (Sudaryanto, 1993:13). Dalam penelitian ini alat penentunya ialah referen bahasa. Referen yang digunakan adalah konteks peristiwa terjadinya tuturan yang mengandung istilah khusus pada transaksi jual beli di Pasar Legi Jatinom Klaten. 2. Teknik Analisis Data Setelah menentukan metode analisis data hendaknya didukung dengan sebuah teknik analisis data yang mendukung untuk menganalisis data. Dalam menganalisis data penulis menggunakan teknik kontekstual. Dwi Purnanto menjelaskan penelitian menggunakan teknik kontekstual, mengacu pada kerangka kerja komprehensif analisis register sebagai bentuk pemakaian bahasa dengan mempertimbangkan segi sosial, situasional, dan kultural yang melatarbelakanginya (2002:9). Dalam Dwi Purnanto (2002:9) dipaparkan analisis dengan kerangka kerja komprehensif bertumpu pada (1) analisis ciri-ciri linguistik register, (2) analisis ciri-ciri situasional register, dan (3) analisis fungsional dan konvensional sebagai gabungan
ciri-ciri
linguistik
dan
ciri-ciri
situasional pemakaian
register. Analisis ciri-ciri linguistik register dilakukan untuk menganalisis bentuk bahasa berdasarkan kriteria pemilihan ragam bahasa, gaya tutur yang dipakai, gejala percampuran, dan kriteria penandaan unsur-unsur
56
yang membentuk wacana transaksi jual beli di Pasar Legi Jatinom Klaten. Analisis
ciri-ciri
mengklasifikasikan
situasional
dilakukan
situasi-situasi
untuk
nonverbal,
menentukan
yakni
konteks
dan yang
mempengaruhi atau memunculkan acuan makna register. Selanjutnya, teknik fungsional dan konvensional dilakukan untuk menganalisis arti dari kosakata khusus dengan menggabungkan ciri linguistik dan ciri situasional dengan melakukan pengamatan secara langsung dan introspeksi terhadap kelaziman-kelaziman penuturan bahasa oleh penjual dan pembeli di Pasar Legi Jatinom Klaten. G. Teknik Penyajian Hasil Analisis Metode penyajian hasil analisis data ada dua macam, yaitu bersifat informal dan bersifat formal (Sudaryanto, 1993:144). Dalam penelitian ini digunakan metode penyajian hasil analisis data secara informal. Metode penyajian informal adalah perumusan dengan kata-kata biasa walaupun dengan terminologi dan teknis sifatnya (Sudaryanto, 1993:145). Hasil analisis data akan berwujud penjelasan yang berkaitan dengan karakteristik pemakaian bahasa, fungsi bahasa dalam transaksi jual beli di Pasar Legi Jatinom Klaten, serta istilah khusus dalam transaksi jual beli di Pasar Legi Jatinom Klaten. Penjelasan akan berbentuk uraian yang berwujud kalimat-kalimat yang diikuti pemerian secara rinci. Penyajian model ini dikenal dengan penyajian informal.