30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian Desain penelitian mengenai perspektif pemberitaan serta bentuk ekspresi bahasa berita politik pemilu 2014 dari 1 juni – 8 juli dari surat kabar Kedaulatan Rakyat ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu penelitian untuk memahami fenomena tentang fenomena yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik. Penelitian ini dilakukan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata dan bahasa (Moleong, 2009:6). Dalam penelitian ini, peneliti berinteraksi dan bekerja dengan hal yang diteliti menggunakan pertimbangan gejala yang diamati pada data. Memusatkan perhatian pada ciri atau sifat data secara apa adanya (alamiah).
B. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah berita politik pemilu 2014 anatar kubu Jokowi dan kubu Prabowo pada 1 Juni – 8 Juli dalam surat kabar Kedaulatan Rakyat. Subjek data ini diambil melalui surat kabar cetak Kedaulatan Rakyat. Objek penelitian ini adalah perspektif pemberitaan wacana berita politik pemilu 2014 dari 1 Juni-8 Juli serta bentuk-bentuk
31
ekspresi bahasa wacana berita politik pemilu 2014 dari 1 Juni – 8 Juli surat kabar Kedaulatan Rakyat.
C. Wujud dan Sumber Data Wujud data penelitian ini ada dua, yaitu teks berita politik pemilu 2014 yang menjadi topik utama dalam surat kabar Kedaulatan Rakyat dan kalimat-kalimat yang terdapat dalam teks. Wujud data yang pertama berupa teks berita pemilu 2014 (topik utama) digunakan untuk mengungkap objek penelitian berupa perspektif pemberitaan. Wujud data kedua yang berupa kalimat-kalimat digunakan untuk mengungkap objek penelitian berupa bentuk-bentuk ekspresi bahasa. Sumber data dalam penelitian adalah sumber tertulis berupa bahasa tulis yang terdapat dalam surat kabar Kedaulatan Rakyat. Data diperoleh dari bahasa tulis yang terdapat pada berita pemilu 2014 pada 1 Juni – 8 Juli 2014.
D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri (human instrument). Peneliti menggunakan instrumen utama berupa penguasaan tentang hal-hal mengenai perspektif pemberitaan dan bentuk-bentuk ekspresi bahasa dalam teori analisis wacana kritis oleh peneliti sendiri. Pengetahuan peneliti mengenai kajian analisis wacana kritis dan penerapannya menjadi alat terpenting dalam penelitian, dari pengumpulan data sampai dengan
32
selesainya penganalisisan data. Peneliti juga menggunakan instrumen pembantu berupa surat kabar cetak Kedaulatan Rakyat dan laptop untuk mencari informasi dari internet, menyimpan data, dan memproses data, selain itu peneliti menggunakan kartu data sebagai alat bantu dalam pencatatan data pada tahap pengelompokan data.
E. Metode dan Teknik Pengumpulan Data Pada tahap pertama, yang dilakukan peneliti adalah mencari data dengan mengumpulkan surat kabar Kedaulatan Rakyat edisi 1 juni – 8 Juli 2014. Kemudian peneliti mengumpulkan data yang menjadi topik utama dari berita pemilu 2014 antara kubu Jokowi dengan Kubu Prabowo. Pengumpulan data dalam penelitian ini juga menggunakan metode simak dengan teknik baca dan teknik catat. Digunakan metode simak karena merupakan penyimakan dari wacana. Teknik baca digunakan karena dalam memperoleh data digunakan tahap membaca, yaitu membaca disertai pengamatan. Teknik selanjutnya adalah teknik catat yaitu menjaring dat dengan mencatat hasil penyimakan data pada kartu data. Hasil penyimakan dalam penelitian ini selain menggunakan kartu data, juga menggunakan lembar analisis data. Lembar analisis data digunakan secara langsung untuk menganalisis perspektif pemberitaan. Setelah data tercatat dengan baik dalam lembar analisis data, selanjutnya dilakukan teknik pemberian kode. Sementara itu, kartu data digunakan untuk menganalisis bentuk-bentuk
33
ekspresi bahasa. Di bawah ini ditampilkan gambar lembar analisis data dan gambar kartu data. No data
Topik
Partisipan
Nada pemberitaan
Keterangan
Gambar: Lembar analisis data JB
:
BK
:
BP
:
Kode
: 0108/KK/MD/MT/01
Gambar: Kartu Data Keterangan: JB : Judul Berita BK : Bentuk Kalimat BP : Bentuk Penanda 01 :Tanggal Publikasi Berita 08 : Bulan Publikasi berita KK : Kosakata MD : Modalitas MT :Metafora 01 : Nomor Data
F. Metode dan Teknik Analisis Data Metode analisis data adalah cara-cara khas tertentu yang ditempuh peneliti untuk memahami problematik satuan kebahasaan yang diangkat sebagai objek penelitian (Sudaryanto via Udayani, 2011: 40). Untuk
34
menganalisis data, peneliti menggunakan metode padan. Metode padan berarti alat penentunya di luar, terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan. Dalam metode ini, teknik yang digunakan yaitu padan referensial. Padan referensial digunakan untuk mendeskripsikan bentuk perspektif serta bentuk ekspresi berita politik pemilu 2014 dalam surat kabar Kedaulatan Rakyat (topik utama). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Langkahnya adalah (1) mendeskripsikan perspektif pemberitaan wacana berita politik pemilu 2014 dalam surat kabar Kedaulatan Rakyat, (2) menganalisis perspektif pemberitaan wacana berita politik pemilu 2014 dalam surat kabar Kedaulatan Rakyat, (3) mendeskripsikan bentukbentuk ekspresi bahasa wacana berita tersebut, (4) mengelompokkan datadata berdasarkan bentuk ekspresi bahasa, (5) menganalisis bagaimana bentuk ekspresi bahasa mempunyai tujuan tertentu, (6) mengadakan penyimpulan atas data-data yang telah dianalisis dan dibahas.
G. Keabsahan Data Untuk mendapatkan keabsahan data penelitian, peneliti melakukan pengecekan terhadap data yang ditemukan. Pengecekan dilakukan dengan dua cara, yaitu intrarater dan interater. 1. Intrarater Yang dimaksud disini adalah dengan ketekunan pengamatan untuk menemukan data dan aspek-aspek yang relevan dengan permasalahan
35
penelitian sebanyak-banyaknya, sehingga mendapatkan data yang benarbenar akurat dan normal. Pengamatan dilakukan berulang-ulang dan mendalam dalam waktu yang lama untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid. Selain ketekunan pengamatan, peneliti menggunakan bahan referensi untuk meningkatkan kebenaran dan kepercayaan data. Bahan referensi tersebut berupa kamus dan buku-buku terkait dengan media. Kamus yang digunakan adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia untuk menemukan arti dari kata-kata dalam berita yang kurang dimengerti oleh peneliti. 2. Interrater Interrater yang dimaksud di sini yaitu berdiskusi dan bertanya jawab dengan rekan-rekan sejawat yang mengerti permasalahan yang dianalisis dalam penelitian ini. Konsultasi dan tanya jawab dilakukan untuk mengecek dari interpretasi yang telah dilakukan oleh peneliti.