27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014. Penelitian ini menggunakan periode tersebut, karena merupakan data terbaru dari laporan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hingga penelitian ini berlangsung, data laporan keuangan tahun 2015 belum seluruhnya diunggah ke website Bursa Efek Indonesia (http://idx.co.id). Selain itu, pada periode tersebut, akun R&D mulai tercantum dalam laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel berdasarkan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan subjektif peneliti, di mana data dapat dimasukkan ke dalam sampel apabila memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Adapun kriteria yang digunakan untuk menentukan sampel penelitian ini, antara lain: 1. Perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dan mengunggah laporan tahunan dan laporan keuangan yang sudah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik ke website Bursa Efek Indonesia (idx.co.id) per 31 Desember pada periode 2010-2014. 2. Perusahaan yang mencantumkan akun penelitian dan pengembangan (R&D) dalam laporan keuangannya pada periode 2010-2014.
27
3. Perusahaan yang mencantumkan struktur kepemilikan saham secara spesifik dalam bentuk angka atau mencantumkan aturan tertentu dalam laporan tahunan pada periode 2010-2014, seperti dewan direksi tidak boleh memiliki saham di perusahaan. 4. Perusahaan yang ekuitasnya bernilai positif.
B. Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu data yang telah disediakan oleh pihak lain. Data dan sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini secara ringkas dapat disajikan dalam Tabel 1 berikut ini. Tabel III.1 Data dan Sumber Data Data
Sumber Data
Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan yang Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia
Website Bursa Efek Indonesia (http://idx.co.id).
C. Definisi Operasional dan Pengukuran Operasional variabel merupakan cara menemukan dan mengukur variabel-variabel yang ada di lapangan dengan cara merumuskannya secara singkat dan jelas, serta tidak menimbulkan beberapa tafsiran yang berbeda (Sekaran, 2013). Definisi operasional atas variabel-variabel dalam penelitian akan dijelaskan berikut ini.
28
1.
Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti atau variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi (Sekaran, 2013). Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu intensitas R&D. PSAK 19 mendefinisikan pengeluaran riset dan pengembangan terdiri atas seluruh pengeluaran yang secara langsung dapat diatribusikan ke penelitian dan pengembangan. Beberapa penelitian dengan variabel R&D menggunakan rumus jumlah pengeluaran R&D dibagi dengan total penjualan untuk mengukur intensitas R&D (Chen & Miller, 2007; Jeremias, 2008; Hsu et al., 2015). Dalam penelitian ini, intensitas R&D diukur menggunakan jumlah pengeluaran R&D dibagi dengan total aset. Pengukuran intensitas R&D dalam penelitian ini tidak menggunakan total penjualan karena keterbatasan data penelitian, di mana tidak semua perusahaan memiliki akun penjualan. Pengukuran dalam penelitian ini mengacu pada penelitian Kor (2006) dan Erkens (2011).
πΌππ‘πππ ππ‘ππ π
&π· =
2.
π½π’πππβ πππππππ’ππππ π
&π· πππ‘ππ ππ ππ‘
Variabel Independen Sekaran
(2013)
menyatakan
bahwa
variabel
independen
merupakan variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik secara positif atau negative. Maksudnya, kehadiran variabel independen diikuti
29
oleh variabel dependen dan setiap unit kenaikan dalam variabel independen, diikuti dengan kenaikan atau penurunan dalam variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu struktur kepemilikan saham, yang meliputi: kepemilikan saham board of directors, kepemilikan institusional, dan kepemilikan asing. a.
Kepemilikan Saham Board of Directors Menurut Horvath & Spirollari (2012), kepemilikan saham board of directors merupakan presentase saham biasa yang beredar dan dipegang atau dimiliki oleh dewan direksi (board of directors). Pengukuran variabel ini menggunakan presentase saham biasa yang dimiliki oleh seluruh board of directors, yaitu jumlah lembar saham biasa yang dimiliki oleh seluruh board of directors (BoD) dibagi total jumlah lembar saham biasa yang beredar. Baysinger et al. (1991) juga menggunakan pengukuran ini dalam mengukur kepemilikan saham board of directors.
πΎππππππππππ ππβππ π΅ππ· π½π’πππβ ππππππ π πβππ ππππ π π¦πππ ππππππππ πππβ π΅ππ· = π½π’πππβ ππππππ π πβππ ππππ π π¦πππ πππππππ
b. Kepemilikan Institusional Wiranata & Nugrahanti (2013) mendefinisikan kepemilikan institusional sebagai proporsi saham yang dimiliki oleh institusi seperti LSM, perusahaan swasta, perusahaan efek, dana pensiun, perusahaan asuransi, bank dan perusahaan-perusahaan investasi
30
selain yang berstatus luar negeri. Kepemilikan institusional dalam penelitian ini diukur menggunakan jumlah lembar saham biasa yang dimiliki institusi domestik dibagi dengan jumlah saham lembar biasa yang beredar. Pengukuran tersebut sesuai dengan pengukuran dalam penelitian Jeremias (2008).
πΎππππππππππ πΌππ π‘ππ‘π’π πππππ π½π’πππβ ππππππ π πβππ ππππ π π¦πππ ππππππππ πππβ πππ π‘ππ‘π’π π πππππ π‘ππ = π½π’πππβ ππππππ π πβππ ππππ π π¦πππ πππππππ
c.
Kepemilikan Asing Choi et al. (2012) mendefinisikan kepemilikan asing sebagai presentase kepemilikan saham oleh perusahaan multinasional asing dan institusi keuangan asing. Kepemilikan institusional dalam penelitian ini diukur menggunakan jumlah lembar saham biasa yang dimiliki institusi dibagi dengan jumlah saham lembar biasa yang beredar. Pengukuran tersebut sesuai dengan pengukuran dalam penelitian Wiranata & Nugrahanti (2013). πΎππππππππππ π΄π πππ π½π’πππβ ππππππ π πβππ ππππ π π¦πππ ππππππππ πππβ πππ π‘ππ‘π’π π ππ πππ = π½π’πππβ ππππππ π πβππ ππππ π π¦πππ πππππππ
3.
Variabel Moderating Variabel moderating adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan langsung antara variabel independen dan
31
variabel dependen (Sekaran, 2013). Variabel moderating dalam penelitian ini, yaitu: leverage. Jeny et al. (2011) mendefinisikan leverage sebagai proxy untuk
pembatasan persyaratan pinjaman sebagai
pendorong kapitalisasi. Pengukuran leverage dalam penelitian ini menggunakan rumus total liabilitas dibagi dengan total aset. Pengukuran tersebut sesuai dengan pengukuran dalam penelitian Jeremias (2008).
πΏππ£πππππ =
4.
πππ‘ππ ππππππππ‘ππ πππ‘ππ ππ ππ‘
Variabel Kontrol Variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu ukuran perusahaan. Dalam sektor bisnis, ukuran biasanya merujuk pada total aset perusahaan (Vuko
dan
Cular,
2014).
Beberapa
penelitian
memang
yang
menggunakan total aset perusahaan untuk menggambarkan ukuran perusahaan (Ramaswamy, 2001; Jeremias, 2008; Jeny et al., 2011). Pengukuran variabel ukuran perusahaan dalam penelitian ini mengacu pada penelitian Jeny et al. (2011), yaitu variabel diukur menggunakan logaritma natural dari total aset.
πππ’πππ ππππ’π πβπππ = πΏπ (πππ‘ππ ππ ππ‘)
32
D. Pengujian Data Penelitian ini dirancang untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh struktur kepemilikan saham intensitas R&D yang dimoderasi oleh leverage. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data panel, yaitu gabungan antara data cross-section dan time series. Pengujian data dilakukan menggunakan regresi data panel dengan bantuan software EViews 8.1. Untuk menguji pengaruh moderasi menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA). Sebelum melakukan analisis regresi data panel terlebih dahulu melakukan pemilihan metode estimasi dan statistik deskriptif. Hal ini bertujuan untuk menjamin keakuratan data. Menurut Gujarati & Porter (2009) data panel memiliki beberapa keuntungan jika dibandingkan data cross-section atau time series, antara lain sebagai berikut. 1. Data panel mampu memperhitungkan heterogenitas individu secara eksplisit. 2. Data
panel
memberikan
data
yang
lebih
informatif
dengan
mengombinasikan cross-section dan time series. 3. Dengan penelitian cross-section yang berulang-ulang, data panel cocok digunakan sebagai study of dynamic adjustment. 4. Data panel secara lebih baik mendeteksi dan mengukur pengaruh yang tidak dapat diamati oleh data cross-section atau time series murni. 5. Data panel dapat digunakan untuk mempelajari model-model perilaku yang kompleks.
33
6. Data panel dapat digunakan untuk meminimalkan bias yang mungkin ditimbulkan oleh agregasi data individu. Pada intinya, data panel dapat memperkaya analisis empiris yang mungkin tidak diperoleh jika peneliti hanya menggunakan data cross-section atau time series. Verbeek (2000); Gujarati (2006); Wibisono (2005); Aulia (2004) dalam Ajija et al. (2011) menyatakan bahwa berdasarkan keuntungankeuntungan data panel, maka data panel tidak harus dilakukan asumsi klasik. Namun demikian, Gujarati & Porter (2009) berargumen bahwa persamaan yang memenuhi asumsi klasik hanya persamaan yang menggunakan metode Generalized Least Square (GLS). Dengan demikian, apabila persamaan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS), maka penelitian masih memerlukan uji asumsi klasik sebelum pengujian data. Dalam EViews, metode GLS merupakan metode estimasi random effect, sedangkan OLS mengacu pada metode estimasi common effect dan fixed effect yang diperoleh dari pemilihan metode estimasi berdasarkan hasil uji Chow dan uji Hausman. Merujuk pada Gujarati & Porter (2009), perlu atau tidaknya pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini tergantung pada hasil pemilihan metode estimasi. Apabila berdasarkan pemilihan metode estimasi, metode estimasi yang sesuai untuk persamaan regresi adalah random effect, maka tidak perlu dilakukan uji asumsi klasik. Sebaliknya, apabila persamaan regresi lebih cocok menggunakan common effect atau fixed effet (OLS) maka perlu dilakukan uji asumsi klasik.
34
1.
Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, tujuannya agar data dapat dipahami dengan mudah dan jelas. Bentuk dari analisis statistik deskriptif berupa mean, median, modus, standar deviasi, nilai minimum, serta nilai maksimum (Ghozali, 2012). Penelitian ini menggunakan pengujian statistik deskriptif yang meliputi mean, standar deviasi, nilai minimum, dan nilai maksimum. Mean merupakan nilai rata-rata dari data. Standar deviasi menunjukkan seberapa besar data bervariasi dari nilai rata-ratanya. Nilai maksimum adalah nilai terbesar dari data dan nilai minimum adalah nilai terkecil dari data.
2. Pemilihan Metode Estimasi Penelitian ini menggunakan regresi data panel untuk mengetahui bagaimana pengaruh langsung variabel kepemilikan saham board of directors, kepemilikan institusional, kepemilikan asing, dan umur perusahaan terhadap intensitas R&D serta hubungan moderasi antara leverage sebagai variabel moderasi dengan variabel dependen dan independen yang sama dengan hubungan langsung. Menurut Ajija et al. (2011), terdapat tiga metode estimasi yang dapat digunakan untuk bekeja dengan data panel, yaitu common effect, fixed effect, dan random effect.
35
Pengujian pertama digunakan yaitu untuk menentukan metode estimasi yang tepat, antara common effect dan fixed effect menggunakan uji Chow. Hipotesis dalam uji Chow adalah sebagai berikut. H0: fixed effect H1: common effect. Apabila p-value signifikan, maka H0 ditolak, artinya penggunaan metode estimasi fixed effect lebih tepat digunakan dalam penelitian. Menurut teori, metode estimasi yang sering digunakan dalam regresi data panel yaitu fixed effect dan random effect. Oleh karena itu, pemilihan metode estimasi yang selanjutnya yaitu memilih antara fixed effect dan random effect dengan menggunakan uji Hausman. Hipotesis dalam uji Hausman adalah sebagai berikut: H0: random effect H1: fixed effect. Apabila p-value signifikan, maka H0 ditolak, artinya penggunaan metode estimasi fixed effect lebih tepat digunakan dalam penelitian.
3.
Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis untuk menguji pengaruh moderasi antara variabel dependen dan independen dilakukan dengan menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA). Persamaan regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut.
36
Persamaan Regresi Linear RD= Ξ± + Ξ²1 BoD + Ξ²2 INS + Ξ²3 FOR + Ξ²4 SIZE + Ξ΅1 β¦β¦. (1)
RD= Ξ± + Ξ²1 BoD + Ξ²2 INS + Ξ²3 FOR + Ξ²4 SIZE + Ξ²5 LEV+ Ξ²6 BoD*LEV + Ξ²7 INS*LEV + Ξ²8 FOR*LEV + Ξ΅2 β¦β¦. (2)
Keterangan: BoD INS FOR LEV SIZE RD Ξ² Ξ΅
: Kepemilikan Saham Board of Directors : Kepemilikan Institusional : Kepemilikan Asing : Leverage : Ukuran Perusahaan : Intensitas R&D : Koefisien Regresi : Error
37