BAB III METODE PENELITIAN
1.1
Objek Penelitian Objek penelitian ini berkaitan dengan implementasi kebijakan sertifikasi
guru di Kabupaten Poso. Objek penelitian akan meliputi seluruh proses, individu, dan organisasi yang terkait dalam proses implementasi kebijakan sertifikasi guru di Kabupaten Poso. Unit analisis yang diteliti dalam penelitian ini adalah Guru sertifikasidan yang akan mengikuti sertifikasidi Kabupaten Poso serta semua aktor dan organisasi yang terlibat dalam proses ini. 1.2
Metode Penelitian Penelitian ilmiah adalah serangkaian upaya yang terencana, terarah,
sistematis untuk memperoleh data dan informasi tentang suatu masalah dalam bidang keilmuan tertentu, oleh karena itu penelitian bertujuan mengungkap kebenaran secara sistematis, metodologis dan konsisten.Suatu penelitian dapat berjalan dengan lancar dan baik serta menghasilkan seperti yang diharapkan apabila ditentukan lebih dahulu langkah-langkah yang diambil dalam melakukan penelitian yang sering disebut sebagai metode penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain deskriptifyaitu sebuah model penelitian dengan teknik berpikir induktif, menjadikan manusia (peneliti) sebagai instrument utama penelitian dan dilakukan dengan pengumpulan data yang bersifat kualitatif.
1
Lebih lanjut metode kualitatif ini dipakai untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang tepat, akurat dan valid dalam menggambarkan sifat, tindakan dan kecenderungan fenomena kelompok atau individu tertentu dalam tataran empirik. Pemilihan metode kualitiatif ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa fokus dari penelitian ini adalah menggambarkan bagaimana proses implementasi kebijakan pemerintah mengenai sertifikasi guru di Kabupaten Poso berjalan, dengan menggunakan metode kualitatif desain deskriptif yang nantinya ditampilkan akan lebih relevan. Selain itu dengan menggunakan metode kualitatif peneliti berharap dapat menghasilkan sebuah deskripsi dari temuan penelitian dengan bahasa yang lebih manusiawi dan dapat dipahami oleh semua pihak, baik dari kalangan pemerhati ilmu sosial sendiri maupun masyarakat awam. Untuk dapat mengkaji implementasi kebijakan sertifikasi guru di Kabupaten Poso, peneliti akan berusaha untuk menampilkan situasi nyata bagaimana kebijakan ini diterapkan, hal ini dilakukan dengan mengumpulkan, menafsirkan, dan menggambarkan data tentang situasi yang sedang terjadi, kegiatan, hubungan tertentu, dan pandangan atau sikap yang terjadi selama proses implementasi berlangsung. Dalam penelitian ini upaya-upaya yang akan dilakukan oleh peneliti selaku instrumen utama dalam pengumpulan data dari fokus penelitian diantaranya mengamati peran dan pengalaman informan mengenai cara pandang tentang kebijakan sertifikasi guru. Selain itu peneliti juga mengumpulkan dokumen yang berhubungan dengan proses pelaksanaan kebijakan sertifikasi guru berdasarkan
peraturan pemerintah, keputusan menteri yang kemudian dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah kabupaten Poso. Penelitian juga lebih menekankan pada obyektifitas dan kejujuran yang diwujudkan dengan menjelaskan tujuan penelitian kepada informan.Selain itu merahasiakan identitas informan, sehingga konsekuensi dari hasil penelitian ini tidak berdampak kepada informan yang memberikan informasi. Data dan informasi yang digunakan dalam penelitian ini wawancara, berupa
didapat dari observasi dan
dari observasi langsung, catatan wawancara, dan foto
kegiatan. 1.3
Data Yang Diperlukan Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi fakta dan informasi
yang menyangkut implementasi kebijakan sertifikasi guru di Kabupaten Poso. Data yang diperlukan mulai dari data primer maupun data sekunder diperoleh dari informan untuk dipergunakan sebagai dasar dan interpretasi dalam penelitian ini. 1.4
Sumber Data Penelitian Sumber data utama dalam penelitian ini ialah kata-kata dan tindakan,
selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang sesuai dengan fokus penelitian, yaitu data verbal yang merupakan informasi pihak-pihak terkait tentang implementasi kebijakan sertifikasi guru di Kabupaten Poso. Yang terdiri dari :
1.
Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan atau dari masyarakat ( Soemitro, 1998 : 10).Data ini diperoleh dalam bentuk verbal, katakata atau ucapan lisan atau perilaku dari subjek (informan) secara langsung yang berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan sertifikasi guru di Kabupaten Poso dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. 2.
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan-bahan kepustakaan (Soemitro, 1998 : 10). Data sekunder bersumber dari dokumen-dokumen tertulis, foto-foto atau catatan-catatan yang digunakan sebagai pelengkap dari data primer. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah kata-kata serta aktifitas orang-orang yang diamati yaitu aparatur Pemerintah Daerah pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Poso serta dokumen-dokumen
yang berkaitan dengan Implementasi Kebijakan sertifikasi Guru. Data tersebut diperoleh dari dan melalui : a.
Informan Dalam penelitian ini penentuan sumber data primer (informan) dilakukan
secara teknik snow-balling (bola salju). Informan yaitu orang-orang yang memberikan data atau informasi berupa kata-kata atau tindakan, serta mengetahui dan mengerti masalah yang sedang diteliti. Fakta yang dibutuhkan meliputi katakata dan tindakan informan yang memberikan data atau informasi tentang implementasi kebijakan sertifikasi guru di Kabupaten Poso melalui proses wawancara dan pengamatan.
Penentuan informan kunci (Key Informan) memperhatikan apa yang ingin diketahui sesuai dengan data dan informasi yang diperlukan, penguasaan masalah oleh para informan serta terjadinya pengulangan informasi dari informan ke informan yang akan diwawancarai . Adapun yang menjadi Informan dalam penelitian ini adalah : 1. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Poso . 2. Pihak-pihak universitas lokal yang berinteraksi langsung dengan guru-guru dalam proses sertifikasi 3. Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Perguruan Tinggi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Poso. 4. Guru sertifikasi dan yang dalam proses mengikuti sertifikasi . Peneliti sebagai instrumen penelitian melakukan observasi secara langsung obyek penelitian serta melakukan pengumpulan data sekunder secara langsung di pusat-pusat kegiatan informan, melakukan wawancara bebas dan terstruktur kepada informan dalam suasana yang kondusif.Sehingga peneliti memperoleh informasi yang objektif. b.
Dokumen Penelitian mengambil data-data atau dokumen yang relevan dengan fokus
penelitian yaitu Peraturan-Peraturan : Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri, dan dokumen-dokumen lain yang relevan dengan penelitian.
1.5
Fokus Lapangan Penelitian Fokus penelitian ini adalah mengidentifikasi, menginterpretasi, dan
menggambarkan implementasi kebijakan sertifikasi guru di Kabupaten Poso, proses ini dilakukan dengan pengkajian mendalam terhadap tahapanimplementasi sertifikasi guru di Kabupaten Poso.Wawancara pada lokasi penelitian dilakukan sesuai dengan jadwal kerja atau sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh peneliti dan informan.Wawancara dilakukan dengan santai akrab, hal ini dimaksudkan agar informan leluasa memberikan informasi secara utuh tanpa merasakan adanya tekanan atau ancaman sehingga diperoleh informasi yang objektif dan komprehensif. 1.6
Instrumen Penelitian Instrumen Penelitian yang paling utama dalam penelitian ini adalah
peneliti sendiri, dengan demikian peneliti memahami dengan baik dan benar metode, prosedur, dan pendekatan terhadap objek penelitian.Peneliti melakukan studi lapangan ke objek penelitian untuk pengumpulan data berupa pencatatan, wawancara, diskusi, pengamatan dan lain sebagainya. 1.7
Tahapan dan Prosedur Penelitian Beberapa tahapan dan prosedur penelitian kualitatif ini, adalah sebagai
berikut : a.
Tahapan Pra- Lapangan
Tahapan ini terdiri dari menyusun rencana penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus izin penelitian, menjajaki dan menilai lapangan penelitian, memilih, memanfaatkan narasumber, dan menyiapkan kelengkapan penelitian. b.
Tahapan Pekerjaan Lapangan Tahapan ini meliputi peneliti memahami latar belakang penelitian dan
mempersiapkan diri, memasuki lapangan penelitian berupa situasi sosial yang terdiri atas tempat (place), aktor (actor), aktifitas (activity), serta mulai mengambil peran dalam proses penelitian dengan mencatat hasil observasi dan wawancara serta pengumpulan data penelitian dilakukan secara serempak selama pengambilan data, analisis data sampai penulisan tesis. 1.8
Teknik Pengumpulan Data Ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini, yaitu : 1. Studi Lapangan Mengumpulkan data menyeleksi data yang akan diperoleh dari lokasi penelitian dengan cara, yaitu: a. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak, dalam hal ini peneliti akan memperhatikan semua hal yang terjadi dalam proses implementasi kebijakan sertifikasi guru di Kabupaten Poso. b. Wawancara, adalah suatu percakapan secara tatap muka (bertemu langsung dengan yang diwawancarai). Wawancara dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh : a) rekonstruksi yang terjadi sekarang tentang orang, kejadian,
aktivitas,
organisasi,
perasaan,
motivasi,
pengakuan,
kerisauan,
dan
sebagainya, b) rekonstruksi keadaan tersebut berdasarkan pengalaman masa lalu, c) proyeksi keadaan tersebut diharapkan terjadi pada masa yang akan datang dan verifikasi, pengecekan, dan pengembangan informasi yang telah didapat sebelumnya. Dalam konteks penelitian ini peneliti akan mewawancarai pihak-pihak yang berperan dalam implementasi kebijakan sertifikasi guru di Kabupaten Poso, wawancara akan dilakukan dengan tatap muka, dan penentuan informan ditentukan dengan teknik yang jelas dan konsisten. c. Diskusi Kelompok Terarah / Focus Group Discussion, Focus Group Discussion (FGD) adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok. Diskusi kelompok terarah ini dirancang untuk memperoleh persepsi terhadap fokus penelitian, dalam susuana diskusi yang dinamis dan tidak menekan. Dalam penelitian ini, FGD dilakukan untuk mendukung data hasil wawancara sebelumnya.
Dalam
konteks
penelitian
ini
FGD
digunakan
untuk
membandingkan informasi dari beberapa informan, misalnya membandingkan informasi antar guru, atau informasi antar pelaku implementasi kebijakan sertifikasi guru seperti pihak dinas pendidikan dan universitas lokal. Dangan FGD ini selain dapat menghemat waktu juga dapat digunakan sebagai alat uji informasi. 2. Studi Kepustakaan, yaitu mengumpulkan, mempelajari, serta menyeleksi beberapa teori-teori, kaidah-kaidah atau informasi yang di dapat dari bukubuku. Dalam konteks ini peneliti akan mempelajari dan memahami
pemahaman-pemahaman ilmiah yang terkait dengan implementasi kebijakan, pendidikan, dan keguruan, sehingga nantinya penulisan hasil penelitian akan terarah dan fokus dalam lingkup ilmiah. 1.9
Teknik Pengujian Keabsahan Data Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevaliditan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, dapat mengungkap data dan variabel yang diteliti secara tepat. (Arikunto 2002 : 144). Pengujian dan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi. Triagulasi adalah teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data ini. (Moleong 2000 : 178). Proses pemeriksaan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengecek dan membandingkan data hasil wawancara dengan data hasil observasi dan data pelengkap lainnya. Menurut Patton dalam Moleong, triangulasi dengan sumber dapat ditempuh dengan jalan sebagai berikut : 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara; 2. Membandingkan dengan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi; 3. Membandingkan apa yang dikatakan oleh seseorang sewaktu diteliti sepanjang waktu; 4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pandangan orang seperti orang yang berpendidikan; 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan . ( Moleong, 2000 : 178) Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. Yaitu dengan melihat langsung kelapangan tentang proses sertifikasi yang dilaksanakan oleh pemerintah dan mewawancarai secara langsung para guru sertifikasi dan yang akan mengikuti sertifikasi. 2. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkait. Hasil wawancara yang dilakukan tersebut di check kembali apakah sesuai dengan isi dokumen yang telah dirancang oleh para pelaksana program. Teknik triangulasi ini dilakukan dengan cara check, re-check dan crosscheck terhadap data-data yang diperoleh dan juga teori, metodologi serta peneliti. Miles dan Huberman (1992 : 423-468) mengatakan bahwa teknik pengujian keabsahan data ini dilakukan melalui 7 (tujuh) teknik yaitu perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan rekan sejawat, kecukupan referensi,kajian kasus negatif dan pengecekan anggota. Teknik triangulasi dilakukan untuk efektifitas proses dan hasil yang diinginkan peneliti. Proses ini dilakukan secara terus menerus sepanjang proses mengumpulkan data dan analisis data, sampai peneliti yakin bahwa tidak ada lagi perbedaan-perbedaan, dan tidak ada lagi yang harus dikonfirmasi kepada informan. 1.10
Teknik Pengolahan Analisis Data Analisis data dilakukan dalam pengembangan teori berdasarkan data yang
diperlukan dalam penelitian yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dalam pelaksanaan penelitian ini. Sesuai dengan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, maka analisis data dilakukan sepanjang penelitian.Analisis
data bertujuan untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih sederhana sehingga mudah dibaca dan dipahami sehingga kesimpulan dapat diambil secara tepat dan sistematis. Selanjutnya untuk memberikan arti makna pemecahan masalah, maka peneliti akan mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data yang ada dilapangan. Analisis data dilakukan sepanjang proses penelitian dengan mengikuti tahapan analisis sebagai berikut: 1. Mereduksi dan mengkatagorikan data, merupakan proses yang seleksi, memfokus.Penyederhanaan dan abstraksi dari data fielnote (catatan lapangan). Selanjutnya di kelompokkan sesuai dengan topik permasalahan. Proses ini berlangsung terus sepanjang pelaksanaan penelitian. 2. Menghubungkan dan membandingkan data dari lapangan dengan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen terhadap data tersebut, guna membagi konsep yang bermakna. 3. Menarik kesimpulan, melakukan berdasarkan hasil interprestasi dari data-data yang telah diperoleh dari hasil wawancara, observasi maupun dokumentasi.
1.11 Lokasi dan Jadwal Pelaksanaan Penelitian a. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Poso, dengan fokus Dinas Pendidikan, Pemuda dan OlahragaKabupaten Poso namun tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pengembangan studi disesuaikan dengan kebutuhan penelitian.
b. Jadwal Penelitian Waktu yang diperlukan dari mulai seminar Usulan Penelitian, Penelitian, hingga selesai dilaksanakan selama 11bulan mulai bulan maret 2011 s/d bulan januari 2012 dengan jadwal sebagai berikut :
Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian Bulan
NO Kegiatan 1.
Tahap Persiapan
2.
Penyusunan UP dan Bimbingan
3.
Seminar UP dan Revisi
4.
Penelitian Lapangan
5.
Penyusunan tesis dan bimbingan
6.
Ujian Tesis
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
13