BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti menggunakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada PT X dan yang menjadi objek penelitiannya adalah Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 pada PT X pada tahun 2013. PT X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Akuntansi, Pajak dan Auditing, beralamat di Jl. Raya Cilandak Permai Raya No. 7A, Cilandak Barat, Jakarta Selatan 12430. Berdasarkan pada tujuannya penelitian ini ingin memperoleh gambaran tentang cara perhitungan PPh Pasal 21 atas biaya tenaga kerja dengan metode gross, net, dan gross-up dan menganalisis hubungan perencanaan Pajak Penghasilan PPh Badan apakah sudah sesuai dengan Undang-undang perpajakan yang berlaku dan mana yang paling efisien terhadap utang PPh Badan PT X.
B. Desain Penelitian Berdasarkan tujuan dan bentuk permasalahan dari penelitian ini, maka metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari populasi (obyek) penelitian. Menurut
Husein
Umar
(2005:81)
penelitian
43
deskriptif
bertujuan
untuk
44
menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang cara perhitungan PPh Pasal 21 atas biaya tenaga kerja dengan metode Gross, Net, dan Gross-up dan menganalisis hubungannya dengan perencanaan Pajak Penghasilan PPh Badan pada PT X apakah sudah sesuai dengan Undang-undang perpajakan yang berlaku dan mana yang paling efisien terhadap utang PPh Badan PT X.
C. Definisi dan Operasional Variabel Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perencanaan pajak PPh Pasal 21 dan beban pajak perusahaan. 1.
Perencanaan Pajak (tax planning) adalah proses mengorganisasi usaha Wajib
Pajak atau kelompok Wajib Pajak sedemikian rupa sehingga utang pajaknya berada dalam posisi yang paling minimal, sepanjang hal ini dimungkinkan oleh ketentuan perundang-undangan perpajakan maupun secara komersial. Perencanaan pajak dalam penelitian ini yaitu berkenan dengan perencanaan PPh 21. Yaitu dengan cara memilih metode PPh Pasal 21 ditanggung karyawan (grosss), metode PPh Pasal 21 ditanggung pemberi kerja (net), dan metode tunjangan PPh Pasal 21 digross-up a.
Metode PPh Pasal 21 ditanggung karyawan (gross), yaitu jumlah PPh Pasal 21
yang terhutang akan ditanggung oleh karyawan itu sendiri sehingga benar-benar mengurangi penghasilan.
45
b. Metode PPh Pasal 21 ditanggung pemberi kerja (net), yaitu jumlah PPh Pasal 21 yang terhutang akan ditanggung oleh perusahaan. c. Metode tunjangan PPh Pasal 21 digross-up, Merupakan metode pemotongan pajak dimana perusahaan memberikan tunjangan pajak yang jumlahnya sama besar dengan jumlah pajak yang akan dipotong dari karyawan. 2. Beban Pajak Perusahaan adalah jumlah pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan atas kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan tersebut yang dapat mengurangi laba. Penghasilan Kena Pajak dihitung dengan cara mengurangkan penghasilan yang diperoleh oleh wajib pajak dengan biaya-biaya yang diperkenankan (deductable expenses) sesuai ketentuan perpajakan.
D. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang menunjang dalam penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data dengan cara sebagai berikut : 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian ini dilakukan dengan cara mendatangi langsung ke lapangan untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian Kepustakaan (Library Research) untuk memperoleh data sekunder yaitu dengan mempelajari berbagai literatur, buku-buku penunjang, referensi, peraturan-
46
peraturan dan sumber lain yang berhubungan dengan objek penelitian yang akan dibahas guna mendapatkan landasan teori dan sebagai dasar melakukan penelitian.
E. Metode Analisis
Dalam melakukan penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis kualitatif :
1.
Analisis Deskriptif Kualitatif
Analisis ini digunakan untuk membahas dan menerangkan hasil penelitian dengan mempertimbangkan dan membandingkan antara penerapan perencanaan pajak penghasilan (PPh) pasal 21 atas biaya tenaga kerja dan hubungannya dengan perencanaan pajak pada PPh badan dalam keterangan-keterangan yang tidak berbentuk angka. 2. Metode Deskriptif Kuantitatif Analisis ini dilakukan dengan merekomendasikan penerapan perencanaan pajak penghasilan (PPh) pasal 21 atas biaya tenaga kerja dan hubungannya dengan perencanaan pajak pada PPh badan yang seharusnya dimana metode ini dinyatakan dengan angka-angka. Dalam mengolah data-data penelitian, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut : a.
Mengumpulkan teori-teori dari buku, jurnal, skripsi, website dan sumber lain
yang berhubungan dengan judul sebagai dasar penelitian. Antara lain mengenai:
47
1) Teori mengenai pengertian, fungsi dan jenis pajak. 2) Teori mengenai pengertian, karakteristik, klasifikasi, dan penghasilan kena pajak. 3) Teori mengenai pengertian perencanaan pajak dan langkah penting perencanaan pajak. 4) Teori mengenai pengertian, tujuan, pendekatan, dan keputusan penetapan tunjangan pajak. 5) Teori mengenai karakteristik dan manfaat tunjangan pajak. 6) Teori mengenai persamaan dan perbedaan perhitungan tunjangan PPh Pasal 21 dan bukan tunjangan PPh Pasal 2. 7) Teori mengenai pengertian metode PPh Pasal 21 ditanggung karyawan (gross), metode PPh Pasal 21 ditanggung pemberi kerja (net), dan metode tunjangan PPh Pasal 21 digross-up 8) Teori mengenai peraturan pelaksanaan, pengurang yang diperbolehkan dan tarif pajak. b.
Menyediakan data laporan keuangan 1 tahun buku di PT. X untuk dianalisis.
c.
Menganalisis penyebab hasil laba atau rugi perusahaan disesuaikan dengan teori
dan hasil wawancara dengan pihak perusahaan. d.
Menyimpulkan hasil analisis data dengan teori akuntansi yang ada.
e.
Memberikan beberapa saran untuk perbaikan bagi perusahaan.