BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong (2000 : 6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Berdasarkan jenis penelitian di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengelolaan Rusunawa Jurug oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sewa Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta Kota Surakarta. Berdasarkan topik masalah yang diajukan yakni permasalahan yang ada pada Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta Kota Surakarta dalam pelaksanaan pengelolaan Rusunawa Jurug, maka peneliti menentukan bentuk penelitian yang paling sesuai dengan kondisi penelitiannya, yaitu jenis penelitian diskriptif kualitatif. Penelitian diskriptif dimaksudkan untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu. Peneliti mengembangkan konsep dan menghimpun fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesa (Singarimbun, dan Effendi. 2006). Menurut H.B Sutopo (2010:35) data yang dikumpulkan
44
45
dalam penelitian kualitatif terutama berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih daripada sekedar angka atau frekuensi.
B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rusunawa Jurug dan pada kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sewa Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta. Pemilihan Rusunawa Jurug sebagai lokasi penelitian, karena penulis saat melakukan observasi awal melihat adanya berbagai bentuk penyimpangan terkait penyalahgunaan Rusunawa Jurug, seperti adanya praktek sewa-beli kamar, adanya penghuni yang memiliki lebih dari satu kamar dan banyak penghuni rusunawa yang bukan berasal dari masyarakat berpenghasilan rendah yang menjadi target utama pembangunan Rusunawa Jurug. Kondisi ini menarik penulis untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pelaksanaan pengelolaan Rusunawa Jurug yang dilakukan oleh pihak terkait dalam hal ini adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah Sewa Rumah Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta.
C. Informan Informan yang diwawancarai adalah para penghuni Rusunawa Jurug dan pihak yang berkompeten, yaitu : 1. Bapak Toto Jayanto, selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sewa Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta.
46
2. Ibu Agus, penghuni Blok A Lt. 2 No. 13 Rumah Susun Sewa Sederhana Jurug Surakarta. 3. Ibu Yono, penghuni Blok C Lt. 1 No. 7 Rumah Susun Sewa Sederhana Jurug Surakarta. 4. Ibu Dian, penghuni Blok B Lt. 1 No. 9 Rumah Susun Sewa Sederhana Jurug Surakarta. 5. Ibu Rahayu, penghuni Blok A Lt. 3 No. 3 Ibu Dian, penghuni Blok B Rumah Susun Sewa Sederhana Jurug Surakarta. 6. Ibu Mimin, penghuni Blok B Lt. 1 No. 9 Rumah Susun Sewa Sederhana Jurug Surakarta. 7. Ibu Hadi, penghuni Blok A Lt. 2 No. 16 Rumah Susun Sewa Sederhana Jurug Surakarta.
D. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Observasi Observasi yaitu teknik pengumpulan data mengenai kenyataan yang hendak dipelajari dengan menggunakan cara pengamatan. Dalam penelitian ini, peneliti datang kelokasi untuk melihat secara langsung mengenai keadaan yang ada dan sedang berlangsung, dan peneliti tidak terlibat secara langsung dalam situasi yang akan diobservasi, melainkan
47
dengan cara mengamati serta mencatat terhadap gejala-gejala yang diselidiki. Pelaksanaan observasi dilakukan dengan mengumpulkan berbagai arsip atau dokumen mengenai berbagai informasi dan hal yang berkaitan dengan fokus penelitian merupakan sumber data yang penting dalam penelitian. Data-data ini didapat di Rusunawa Jurug dan Unit Pelaksana Teknis Daerah Sewa Rumah Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta. 2. Wawancara Wawancara yaitu metode pengumpulan data atau keteranganketerangan dengan cara tanya jawab yang dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan, dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu, yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan kepada tujuan dalam penelitian ini. 3. Dokumentasi Dokumentasi yaitu berupa gambar atau laporan tertulis dari suatu peristiwa yang isinya terdiri atas suatu penjelasan dan perkiraan peristiwa tersebut, dan ditulis dengan sengaja untuk menyimpan atau meneruskan keterangan mengenai peristiwa itu. Dokumentasi yang dimaksud dapat berupa dokumen tertulis gambar atau foto, film audio-visual saat wawancara maupun kondisi Rusunawa Jurug, data statistik tentang penghuni Rusunwa Jurug, tulisan ilmiah yang dapat memperkaya data yang dikumpulkan.
48
E. Validitas Data Validitas data dimaksudkan sebagai pembuktian bahwa data yang diperoleh peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnya ada dalam kenyataan di lokasi penelitian. Untuk menguji validitas data penulis menggunakan teknik triangulasi data atau sumber. Menurut H. B Sutopo (2002:79) Triangulasi data atau sumber memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda-beda untuk menggali data yang sejenis. Peneliti bisa memperoleh dari narasumber (manusia) yang berbeda-beda posisinya dengan teknik wawancara mendalam, sehingga informasi dari narasumber yang satu bisa dibandingkan dengan informasi dari narasumber lainnya
F. Teknik Analisa Data Analisa Data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Analisa data itu dilakukan dalam suatu proses. (Lexy J. Moleong, 2002:103). Didalam penelitian kualitatif, proses analisa yang digunakan tidak dilakukan setelah data terkumpul semuanya, tetapi dilakukan pada waktu yang bersamaan dengan proses pengumpulan data, karena analisa ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran khusus yang bersifat menyeluruh tentang apa yang tercakup dalam permasalahan yang di teliti. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif, yaitu dilakukan dengan cara interaksi, baik antar komponennya maupun dengan proses pengumpulan data dalam proses yang
49
berbentuk siklus. Dalam penelitian kualitatif analisis data terdiri dari tiga komponen pokok yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan sempel dengan vertifikasinya. 1. Reduksi Data Merupakan suatu bentuk analisis data yang menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan, mengabstraksikan, dan mentransformasikan data serta mengatur data sedemikian rupa untuk membuat kesimpulan. Proses ini berlangsung terus menerus sepanjang pelaksanaan penelitian. 2. Sajian Data Merupakan rangkaian informasi yang memungkinkan kesimpulan riset dapat dilakukan. Dengan melihat suatu penyajian data, peneliti akan dapat mengerti tentang apa yang sedang terjadi serta memungkinkan untuk mengerjakan sesuatu pada analisa atau tindakan lain berdasarkan pengertian tersebut. 3. Penarikan simpulan dan verifikasi Kesimpulan yang dapat berupa suatu pengulangan yang meluncur cepat, sebagai pemikiran kedua yang timbul melintas dalam pemikiran peneliti pada waktu menulis dengan melihat kembali pada fieldnote. Penarikan kesimpulan berdasarkan semua hal yang terdapat dalam reduksi dan sajian data. Jika kesimpulan kurang mantap maka peneliti menggali dalam filenote. Tetapi jika belum diperoleh data yang diinginkan, maka peneliti mencari data lagi di lapangan. (HB. Soetopo, 2002: 36 ) Maka dari itu langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah, yaitu:
50
1. Pengumpulan Data. 2. Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber (analisis awal). 3. Melakukan penggalian data yang lebih dalam bila ternyata dalam menganalisis data dirasa masih kurang. 4. Usaha membuat rangkuman inti dan penarikan kesimpulan akhir. Dengan demikian analisa yang dihasilkan cukup mantap. Model analisa interaktif dapat diperhatikan pada gambar sebagai berikut :
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Penyajian Data
Penarikan Kesimpulan
Gambar 2 Gambar Model Analisis Interaktif (HB. Sutopo, 2002:96).