58
BAB III METODE PENELITIAN
1.1
Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh komunikasi organisasi terhadap
efektivitas kerja karyawan yang akan dilakukan pada PT. Eigerindo Bandung, Jalan Terusan Kopo Km 11.5 No. 90A Cilampeuni Bandung. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Februari sampai selesai dengan responden pegawai bagian divisi marketing PT. Eigerindo Bandung sebanyak 59 orang. Dalam hal ini penulis mencoba menganalisis sampai sejauh mana pengaruh komunikasi organisasi terhadap efektivitas kerja karyawan pada bagian divisi marketing PT. Eigerindo Bandung. 1.2
Metode Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, penulis harus terlebih dahulu
menentukan metode penelitian yang akan digunakan agar dapat mengarahkan dan dapat dijadikan pedoman dalam kegiatan penelitian. Suharsimi arikunto (2002:136) menerangkan bahwa “metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Pandangan lain menurut Sugiyono (2005:1) berpendapat bahwa “metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu”. Tujuan adanya metode penelitian adalah untuk memberikan
Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
59
gambaran kepada peneliti tentang bagaimana langkah-langkah penelitian dilakukan, sehingga permasalahan dapat terpecahkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Moh. Nazir (2011:54) berpendapat bahwa “Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status, sekelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran atau apapun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Tujuan dari penulisan deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena-fenomena yang diselidiki. Metode ini juga dilakukan dengan menggunakan data dari perusahaan yang kemudian dianalisis sehingga dapat dibuat kesimpulan atau saran. Alasan dipergunakannnya metode ini karena tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang dan penyelidikan ini menuturkan, mengklasifikasikan dan mengolah data yang terkumpul. 1.3
Operasional Variabel Operasional variabel merupakan kegiatan menjabarkan variabel penelitian
ke dalam indikator sebagai skala, untuk mendefinisikan dan mengukur variabel. Untuk menghindari salah pengertian dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Menurut Sugiyono (2005:20) bahwa “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang ataupun objek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”.
Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
60
Operasional variabel dilakukan untuk memahami penggunaan variabel dan menentukan data apa yang diperlukan, serta mempermudah pengukuran variabelvariabel tersebut maka dioperasionalisasikan. Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa penelitian ini, operasional variabelnya adalah sebagai berikut :
Tabel 3. 1 OPERASIONALISASI VARIABEL KOMUNIKASI ORGANISASI Variabel
Indikator 1. Komunikasi
Komunikasi Organisasi
ke atas
(Variabel X)
Ukuran Tingkat
Skala Ordinal
No Item 1
Ordinal
2
Ordinal
3
Ordinal
4
penerimaan pengaduan masalah dan
“Komunikasi adalah
organisasi
pertunjukkan
penafsiran
pesan
keluhan pegawai
dan
kepada atasan
yang Tingkat
terjadi di dalam sebuah organisasi
yang
komunikasi dengan
meliputi
antar
atasan
bawahan
atau
penerimaaan laporan pekerjaan Tingkat hambatan
sebaliknya bawahan dengan atasan, komunikasi antar
dalam
sesama
berkomunikasi
karyawan
dalam
level / tingkat yang sama”.
dengan atasan
Redding dan Sanborn dalam Arni Muhammad (2009:65)
2. Komunikasi ke bawah
Tingkat kejelasan intruksi pekerjaan
Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
61
Tingkat kesesuaian
Ordinal
5
Ordinal
6
Ordinal
7
Ordinal
8
Ordinal
9
Ordinal
10
Ordinal
11
informasi dengan kebutuhan pekerjaan Tingkat respon bawahan terhadap perintah yang diberikan atasan 3. Komunikasi
Tingkat kesediaan
horizontal
untuk membantu menyelesaikan konflik di antara rekan kerja baik dalam satu bagian maupun dalam bagian yang berbeda Tingkat keakraban dalam menjalin hubungan kerja sesama rekan kerja Tingkat hambatan dalam berkomunikasi dengan rekan kerja Tingkat kesempatan untuk berdiskusi/bersosia lisasi secara informal
Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
62
Tingkat respon antara sesama rekan kerja
Tabel 3. 2 Operasionalisasi Variabel Efektivitas Kerja Karyawan Variabel Efektivitas Kerja Karyawan
Indikator
1. Ketercapaian tujuan
(Variabel Y) ” Efektivitas kerja karyawan dapat di ukur dari beberapa hal, yaitu
2. Kelancaran kerja
ketercapaian tujuan, kelancaran kerja, pelaksanaan yang efektif dan efisien serta ketepatan waktu”.
Ukuran
Skala
No Item
Tingkat pemahaman kerja Tingkat pemahaman SOP Tingkat kreativitas Tingkat ketelitian kerja Tingkat kerapihan kerja Tingkat kemudahan kerja Tingkat pencapaian kerja
Ordinal
1
Ordinal
2
Ordinal
3
Ordinal
4
Ordinal
5
Ordinal
6
Ordinal
7
Tingkat Banyaknya pekerjaan yang dilaksanakan sesuai target Tingkat pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan kemampuan Tingkat kesalahan kerja
Ordinal
8
Ordinal
9
Ordinal
10
Sondang P. Siagian (1985:32)
3. Pelaksanaan yang efektif dan efisien
Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
63
4. Ketepatan waktu
3.4
Tingkat kehadiran Tingkat kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan
Ordinal
11
Ordinal
12
Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data yaitu sumber
data primer dan sekunder. Sugiyono (2005:129) mengartikan bahwa “ Sumber primer adalah sumber daya yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data”. Sumber data primer ini antara lain didapatkan langsung dari responden (melalui wawancara dan angket) sedangkan sumber data sekunder didapatkan melalui buku literatur dan berkas-berkas atau dokumen pada objek penelitian. 3.5
Populasi Penelitian Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin (2011:131) mengemukakan
bahwa: “Populasi adalah keseluruhan elemen, atau unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan)”. Sedangkan Somantri dan Muhidin (2006) menyebutkan bahwa populasi adalah keseluruhan unit penelitian atau analisis yang memiliki karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian. Sebelum penulis melakukan penelitian maka pertama-tama penulis harus menentukan secara jelas mengenai populasi yang akan menjadi sasaran Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
64
penelitiannya yang disebut dengan populasi sasaran, dimana populasi sasaran tersebut nantinya akan menjadi cakupan kesimpulan dari penelitian. Populasi yang akan dijadikan sasaran penelitian adalah karyawan divisi marketing PT. Eigerindo Bandung. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah: Tabel 3. 3 Populasi Penelitian NO.
NAMA
NO.
NAMA
1
ARIF RAHMAN
31
ZAENAL SOMANTRI
2
AFRIADI
32
DEDI IRAWAN
3
LENNY MAULINA
33
WILDAN SOPYAN
4
EDWIN SAGITA
34
5
ZAID NURDIN
35
SHIFA NURAHMA LATIFA DWI YANTI
6
AYU LESTARI
36
VINA DAMAYANTI
7
RELIFE VIO NORA
37
BAMBANG IRAWAN
8
SAMUEL
38
9
REXY LUKITO
39
TINA ARSITA RICO NUGROHO
10
MASIDA
40
LISMA DEWI
11
WIRO SINAGA
41
ALEX SUDIRO
12
42
SALMA ABDILLAH
43
LIA NURLITA
44
AMARA DATU
45
DICKY MAULANA
16
SAEFUDDIN ANGGITA DESTIANA WIWIK SETIA RONALD SIMORANGKIR DIANA NOVITA
46
GUMILANG HARY
17
BENTENG SATI
47
DEBY INSANI
18
IWAN RIADY
48
TEGAR PURNAMA
19
TIARA JUNI
49
RANI INDAH
20
50
PURNAMA ADJI
22
IRA WIJAYA NUGROHO HARTADI FIKRI ZULKARNAIN
52
GILDA HAYATI ROBIE RAUS
23
FALERI RAHADIAN
53
SETIA UTAMI
24
TUTI RAHAYU
54
25
LUCKY
55
RINI JUMARNI RIO FEBRIAN
26
NITHA PURWANTY
56
INDRIYANI
13 14 15
21
51
Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
65
27
LEO BELLA
57
RAHMADIAN HANDI
28
SITA PANGESTY SHANTY RAHMAWATI
58
YADI SOPYAN
59
FERRY YANTO
29 30
PRIYO SUMITRO
Sumber : Admin HRD PT. EIGERINDO, Bandung Dalam menentukan sampel penelitian Arikunto, (2002:112) berpendapat “Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih”. Jadi dalam penelitian ini karena populasi kurang dari 100 orang, maka penulis mengambil sampel dari seluruh ukuran populasi yaitu 59 orang (sensus). 3.6
Teknik Pengumpulan Data Langkah selanjutnya dalam melakukan penelitian adalah mengumpulkan
data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam membahas penelitian, penulis menggunakan beberapa teknik yang digunakan sebagai pengumpul data sebagai berikut: a. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan digunakan sebagai penunjang untuk pengajuan hipotesis dengan mengumpulkan keterangan-keterangan dari berbagai literatur sebagai bahan perbandingan, acuan atau landasan teoritis yang berkaitan erat dengan masalah yang diteliti yang dilakukan selama penyusunan proposal penelitian. b. Kuesioner/Angket Angket merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam bentuk pengajuan pertanyaan secara tertulis. sebagaimana Ating Somantri dan Sambas Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
66
Ali Muhidin, (2006:32) mengemukakan bahwa “Angket merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam bentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya oleh peneliti untuk disampaikan kepada responden yang jawabannya diisi oleh responden sendiri. Kuesioner ini dibuat dan disusun sedemikian rupa sesuai dengan masalah yang sedang diteliti kepada karyawan divisi marketing PT. Eigerindo Bandung yang menjadi populasi penelitian. Bentuk kuesioner atau angket yang akan disebarkan adalah angket tertutup dengan menggunakan kategori Likert. Sebagaimana yang telah dikemukakan Somantri dan Muhidin, (2006: 35) bahwa: “ Skala Likert adalah skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur sikap seseorang, dengan menempatkan kedudukan sikapnya pada kesatuan perasaan kontinum yang berkisar dari “sangat positif” hingga ke “sangat negatif terhadap sesuatu (objek psikologis)”. Tiap alternatif jawaban diberi skor sebagai berikut :
Tabel 3. 4 Skala Penilaian Jawaban Angket No
Alternatif Jawaban
1. 2. 3. 4. 5.
Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak setuju
Bobot Positif Negatif 5 1 4 2 3 3 2 4 1 5
Sumber : Ating Somantri dan Muhidin, (2006: 38)
Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
67
3.7
Pengujian Instrumen Penelitian Instrumen sebagai alat pengumpulan data sangatlah perlu diuji
kelayakannya, karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias. Pengujian instrumen ini dilakukan melalui pengujian validitas dan reabilitas. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Menurut Arikunto (2002:160) Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan dari variabel yang diteliti secara tepat. Instrumen yang realibel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Instrumen pengumpulan data yang layak adalah yang telah uji kelayakan instrumen tersebut yaitu melalui uji validitas dan reabilitas. 3.7.1 Uji Validitas Pengujian validitas instrumen digunakan untuk mengetahui tepat atau tidaknya angket yang tersebar.Suharsimi Arikunto, (2002: 144) mendefinisikan validitas sebagai berikut “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Adapun langkah-langkah dalam uji validitas instrumen angket yang penulis lakukan adalah sebagai berikut : a. Memberikan nomor pada angket b. Memberikan skor pada setiap bulir sesuai dengan bobot yang telah ditentukan Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
68
c. Menjumlahkan skor setiap responden d. Menghitung korelasi dengan rumus Product Moment Corelation Formula (Suharsimi Arikunto, 2002:146)sebagai berikut: rxy
N XY X Y
N X
2
X N Y 2 Y 2
2
Keterangan: rxy
:Koefisien Korelasi
N
: Jumlah Responden
X
:Jumlah Skor X
Y
: Jumlah Skor Y
XY
: Hasil Kali skor X dan Y setiap responden
X Y
2
2
: Kuadrat jumlah skor X : Kuadrat jumlah skor Y
Membandingkan besar nilai hitung rxy terhadap nilai tabel r dengan kriteria kelayakan sebagai beikut: rxy > rtabel berarti valid atau sebaliknya.
3.7.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat konsistensi dari instrumen dalam mengungkapkan fenomena dari sekelompok individu meskipun dilakukan dalam waktu yang berbeda. Sebagaimana yang Sontani dan Muhidin, (2011: 123) nyatakan bahwa “suatu instrumen dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat”.
Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
69
Formula yang digunakan untuk menguji reliablitas di dalam penelitian adalah menggunakan koefisien Alfa (α) dari Crosnbach dalam Suharsimi Arikunto, (2002: 171) yaitu sebagai berikut: 2 k 1 b r11 2 k 1 t
(Suharsimi Arikunto, 2002:171)
Keterangan: r11
= Reliabilitas instrumen
k
= Banyaknya butir soal
b2
= Jumlah varians butir
t2
= Varians total Untuk mencari varians maka rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut: X 2 X2 2 N b N (Suharsimi Arikunto, 2002: 171)
Keterangan: b2
= Jumlah varians butir
x
= Jumlah Skor
N
= Jumlah Peserta
Instruen dapat dikatakan reliabel dengan ketentuan: Jika r Alpha positif > r tabel maka angket tersebut reliabel
Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
70
Jika r Alpha positif < r tabel maka angket tersebut tidak reliabel 3.8
Teknik Analisis Data
3.8.1 Analisis Deskriptif Sebagaimana yang diungkapkan Sontani dan Muhidin, (2011: 159) bahwa “Teknik analisis data deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian”. Teknik analisis data deskriptif diarahkan untuk menjawab permasalahan nomor 1 (satu) dan 2 (dua) sebagaimana diungkapkan pada rumusan masalah. Sedangkan untuk menjawab permasalahan pada rumusan masalah nomor 3 (tiga) maka teknis analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi. Jenis data yang akan terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yakni untuk mengetahui pengaruh komunikasi organisasi terhadap efektivitas kerja karyawan di PT. Eigerindo Bandung. Berdasarkan pemaparan tersebut, analisis data dalam penelitian ini akan diarahkan untuk menjawab permasalahan sebagaimana diungkapkan pada rumusan masalah. Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan data penelitian, digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada data frekuensi. Penggunaan skor kategori ini digunakan sesuai dengan lima kategori skor yang dikembangkan dalam skala
Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
71
Likert dan digunakan dalam penelitian ini. Adapun kriteria yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 5 Kriteria Analisis Data Deskriptif Rentang Kategori Skor
Variabel X
Variabel Y
1,00 – 1,79
Sangat Tidak Setuju/sangat tidak efektif/sangat rendah
Sangat Tidak Setuju/sangat tidak efektif/sangat rendah
1,80 – 2,59
Tidak Setuju/tidak efektif/rendah
Tidak Setuju/tidak efektif/rendah
2,60 – 3,39
Ragu-ragu/cukup efektif/cukup tinggi
Ragu-ragu/cukup efektif/cukup tinggi
Penafsiran
3,40 – 4,19
Setuju/efektif/tinggi Setuju/efektif/tinggi Sangat Setuju/sangat Sangat Setuju/sangat 4,20 – 5,00 efektif/sangat tinggi efektif/sangat tinggi Sumber : Diadaptasi dari skor kategori Likert. 3.8.2 Analisis Parametrik Dikarenakan data yang akan terkumpul berupa data ordinal, maka terlebih dahulu data skala ordinal tersebut diubah menjadi data skala interval. Oleh karena itu data ordinal hasil pengukuran harus dinaikan atau diturunkan terlebih dahulu menjadi data interval dengan menggunakan Metode Succesive Interval / MSI. Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
72
Langkah-langkah mentransformasikan data tersebut adalah sebagai berikut: 1) Untuk setiap pertanyaan, hitung setiap frekuensi jawaban responden. 2) Untuk butir tersebut, tentukan berapa orang yang menjawab skor 1,2,3,4,5 dari setiap butir pertanyaan pada kuesioner, disebut dengan frekuensi (f). 3) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut dengan proporsi (Pi=f/n). 4) Menghitung proporsi komulatif (PK). 5) Dengan menggunakan tabel distribusi normal, ingga nilai Z tabel untuk setiap proporsi komulatif yang diperoleh. 6) Tentukan nilai Densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dari tabel). 7) Menghitung Scale Value (SV) dengan rumus:
( (
) )
Keterangan: Dencity at Lower Limit
: Kepadatan Batas Bawah
Dencity at Upper Limit
: Kepadatan Batas Atas
Area Bellow Upper Limit
: Daerah di Bawah Batas Atas
Area Bellow Lower Limit
: Daerah di Bawah Batas Bawah
8) Tentukan nilai transformasi (Y) dengan menggunakan rumus:
Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
73
Y = NS + k
K= 1 + Nsmin
1.8.2.1 Uji Homogenitas Peneliti menggunakan uji homogenitas adalah untuk mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen, dengan rumus : , dimana: = Varians tiap kelompok data dbi
= n - 1 = Derajat kebebasan tiap kelompok
B
= Nilai Barlett = (Log S2gab)(dbi)
S2gab = Varians gabungan = S2gab = Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas dengan uji Barlett adalah : 1. Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut. 2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan, dengan model tabel sebagai berikut : Tabel 3. 6 Model Tabel Uji Barlett Indikator
db = n-1
S i2
Log S i2
db.Log S i2
db. S i2
1 2 3 4 N
Sumber : Ating dan Sambas (2006:295) 3. Menghitung varians gabungan. 4. Menghitung log dari varians gabungan. 5. Menghitung nilai Barlett. Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
74
2 6. Menghitung nilai
7. Menentukan nilai dan titik kritis pada α =0.05 dan db = k-1, dimana k adalah banyaknya indikator. 8. Membuat kesimpulan dengan kriteria sebagai berikut :
Nilai hitung< nilai tabel , H0 diterima (variasi data 2
2
dinyatakan homogen).
Nilai hitung≥ 2
nilai tabel, 2
H0
ditolak
(variasi
data
dinyatakan tidak homogen). 1.8.2.2 Uji Linearitas Peneliti menggunakan uji linieritas ini melalui hipotesis nol (H0), bahwa regresi linier melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier. Langkah- langkah uji linieritas regresi (Ating dan Sambas, 2006:248): 1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus: Y 2 JKReg[a] = n 3. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[b\a]) dengan rumus:
X . Y b.XY n JKReg[b\a] = 4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKRes) dengan rumus: Y 2 JK
JK
Re g [ b \ a ] Re g[a] JKRes = 5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKReg[a]) dengan rumus:
RJKReg[a] = JKReg[a] 6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKReg[b\a]) dengan rumus: Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
75
RJKReg[b\a] = JKReg[b\a] 7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus: JK Re s RJKRes = n 2
8. Menghitung jumlah kuadrat error (JK) dengan rumus: 2 Y 2 k Y n JK =
9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus: JKTC = JKRes –JK 10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok rumus:
(RJKTC) dengan
JK TC RJKTC = k 2
11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus: JK RJK = n k
12. Mencari nilai Fhitung dengan rumus:
RJK TC Fhitung = RJK 13. Menentukan kriteria pengukuran Jika Fhitung ≤ Ftabel artinya data berpola linier Jika Fhitung ≥ Ftabel artinya data berpola tidak linier 14. Mencari nilai Ftabel menggunakan rumus:
pada taraf signifikansi 95% atau = 5%
Ftabel = F (1-α) (dk TC, dk) dimana db TC = k-2 dan db E = n-k 15. Membandingkan nilai uji Fhitung dengan nilai Ftabel kemudian membuat kesimpulan.
Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
76
Oleh karena itu peneliti melakukan uji linieritas untuk kedua variabel tersebut dengan menggunakan bantuan program komputer Microsoft Office Excel. 1.8.2.3 Analisis Regresi Menurut Sugiyono (2005:270) ”Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independent dengan satu variabel dependent”. Persamaan umum regresi linier sederhana menurut Sugiyono (2005:270) adalah : Ŷ = a+ b X Keterangan : Ŷ = Subyek dalam variabel dependent yang diprediksikan a = Konstanta b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan. X = Subyek pada variabel independen (Komunikasi Organisasi) yang mempunyai nilai tertentu. Dengan ketentuan : a
Y b X N
Y bX
Sedangkan b dicari dengan menggunakan rumus:
Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
77
b
N .( XY ) X Y N X 2 X
2
Menurut Ating Somantri dan Sambas Ali
Muhidin (2006:245)
menyatakan bahwa “ Pemeriksaan keberartian dilakukan melalui pengujian hipotesis nol, bahwa koefisien-koefisien regresi khususnya koefisien arah b sama dengan nol (tidak berarti) melawan hipotesis tandingan bahwa koefisien arah regresi tidak sama dengan nol.” Uji signifikansi dapat dilakukan
seperti uji
linieritas dengan uji kebermaknaan sebagai berikut: Langkah 1 Menguji kebermaknaan (test of significance) secara keseluruhan yang telah dihitung, dengan statistik uji yang digunakan adalah: Fhitung =
RJK Re g (b / a ) RJK Re s
Langkah 2. Mencari F tabel dengan rumus: Ftabel = F (1-α) (dk reg b/a, dk res) Langkah 3. Membandingkan F hitung dengan F tabel Kriteria yang digunakan yaitu : 1. Ho ditolak dan Ha diterima, apabila Fhitung ≥ Ftabel dinyatakan signifikan (diterima). 2. Ho dterima dan Ha ditolak, apabila Fhitung ≤ Ftabel dinyatakan tidak signifikan (ditolak). Agar diketahui seberapa besar kontribusi atau sumbangan atau pengaruh variabel komunikasi organisasi terhadap efektivitas kerja karyawan maka digunakan rumus koefisien determinasi (KD) sebagai berikut: Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
78
KD=r2x100% Dengan r2 dicari dengan rumus sebagai berikut: r2 =
3.9
bnXiYi (Xi )(Yi ) nYi 2 (Yi ) 2
Pengujian Hipotesis Hipotesis merupakan pernyataan atau jawaban sementara yang masih perlu
di uji kebenarannya. (Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali muhidin, 2011 : 78). Untuk memperoleh gambaran mengenai ada tidaknya pengaruh antara variabel X (komunikasi organisasi) terhadap variabel Y (efektivitas kerja karyawan), maka dilakukan pengujian atas tingkat keberartian korelasi perhitungan tersebut. Adapun langkah-langlah yang digunakan peneliti dalam pengujian hipotesis seperti yang dikemukakan Harun Al Rasyid dalam (Ating dan Sambas, 2006:161). Yaitu: a. Nyatakan hipotesis statistik (H0 dan H1) yang sesuai dengan hipotesis penelitian. b. Menentukan taraf kemaknaan/nyata α (Level of Significance α). c. Kumpulkan data melalui sampel peluang (random sampel) d. Gunakan statistik uji yang tepat. e. Tentukan titik kritis dan daerah kritis (daerah penolakan) H0. f. Hitung nilai statistik uji berdasarkan data yang dikumpulkan. Perhatikan apakah nilai hitung statistik uji jatuh di daerah penerimaan atau penolakkan. Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
79
g. Berikan kesimpulan statistika (statistical conclusion). h. Menentukan nilai ρ (ρ – value). Rancangan pengujian hipotesis (hipotesis nol dan hipotesis alternatif) yang diajukan adalah sebagai berikut: H0 : ρ = 0
tidak ada pengaruh komunikasi organisasi (variabel X) terhadap efektivitas kerja (variabel Y).
H1 : ρ ≠ 0
terdapat pengaruh komunikasi organisasi(variabel X) terhadap efektivitas kerja (variabel Y).
Nur Seiha Ulfah Husen, 2013 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Divisi Marketing PT Eigerindo Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu