BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1
Obyek Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan berisi tentang data di KAI TEGAL ARUM KELAS EKONOMI DAOP TEGAL, yang berlokasi di Tegal timur, Tegal, Kota Tegal, provinsi jawa tengah, Indonesia. Stasiun ini membentang dari utara ke selatan. Kea rah utara, jalur KA akan membelok ke timur menuju ke Semarang. Loksai penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan berupa laporan tentang pengaruh kepuasn pelanggan.
3.2
Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kausal (Sugiyono, 2007). Penelitian kausal merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih independent variable (Variabel bebas ) terhadap dependent variable (Variabel terikat). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai Pengaruh kualitas dan kebijakan pemeliharaan jasa angkutan terhadap kebijakan loyalitas pelanggan kereta tegal arum ekonomi.
45
3.3
Hipotesis Hipotesis adalah dugaan sementara yang kebenaranya mesti di lakukan pengujian.Hipotesisi bertujuan untuk memberi arah bagi analisis penelitian. Di sini kesimpulan sementara adalah : H1
Kualitas pelaksanaan tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelayanan
H2
Kualitas mempunyai pengaruh yang positif terhadap kepuasan pelanggan.
H3
3.4
Harga tiket mempunyai pengaruh yang positif terhadap pelanggan.
Variabel Penelitian Variabel dari penelitian ini adalah pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan pelanggan Kereta Tegal Arum Ekonomi. Dengan sub variabelnya sebagai berikut :
1.
Kualitas pelayanan (X1)
2.
Harga (X2)
3.
Kepuasan pelanggan (Y)
46
3.4
Definisi Operasional Variabel Variabel
Dimensi
Indikator
Reability
Skala Pengukuran
Keberangkatan kereta api tepat
Skala Likert
waktu Cepat dalam meKualitas pelayanan(X1)
Responsibility
Layani dan tanggap
Skala Likert
Dalam menangani (Lupiyoadi,
Hamdani,
assurance
didalam kereta api terjamin
Empaty
Memahami kebutuhan dan
2006)
Skala Likert
Tangible
keinginan pelanggan
Skala Likert
Tempat duduk yang nyaman dan
Skala Likert
bersih Terjangkau
Harga yang ditawarkan terjangkau
Harga
Skala Likert
oleh daya
(X2) Lebih rendah (Tjiptono 2008)
Skala Likert
dari kereta Ekonomi yang lain
Sesuai dengan
Harga sesuai dengan manfaat yang
manfaat
diperoleh
Tiket
keberangkatan
yang ditawarkan
Kepuasan Pelanggan
Harga yang ditawarkan lebih rendah
Pelayanan
(Y)
diberikan
(Rambat-Hamdani 2006)
Manfaat
Konsumen puas dengan tiket yang ditawarkan
yang
yang
Skala Likert
Penumpang puas dengan pelayanan yang diberikan
Skala Likert
Penmpang puas dgn manfaat yang
Skala Likert
dirasakan
dirasakan
Penanganan Keluhan
Penumpang
dan pengaduan
penanganan keluhan dan pengaduan
Jaminan kebersihan
Konsumen puas dengan jaminan
puas
dengan
kebersihan Harga yang murah
Skala Likert
Skala Likert
Skala Likert
Konsumen puas dengan harga yang murah
Skala Likert
47
3.5
Skala Pengukuran Pengukuran dilakukan dengan skala likert. Skala ini merupakan alat untuk mengukur sikap dari keadaan yang sangat positif ke jenjang yang sangat negative, untuk menunjukan sejauh mana tingkat persetujuan atau ketidak setujuan terhadap pertanyaan yang ditunjukan oleh peneliti dengan kriteria sebagai berikut (Husen Umar, 2002):
3.6
a.
Jawaban sangat setuju mendapatkan skor 5
b.
Jawaban setuju mendapatkan skor 4
c.
Jawaban netral mendapatkan skor 3
d.
Jawaban tidak setuju mendapatkan skor 2
e.
Jawaban sangat tidak setuju mendapatkan skor 1
Jenis Data a. Data Primer yaitu data yang diperoleh dengan cara memberikan kuisioner kepada para penumpang Kereta Api Tegal Arum Kelas Ekonomi b. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen dan catatancatatan PT. Kereta api TEGAL arum kelas ekonomi dan buku-buku kepustakaan yang ada hubungannya dengan permasalahan yang sedang dibahas dalam penelitian ini.
48
3.7
Metode Pengumpulan Data a. Kuesioner Kuesioner adalah alat bantu yang sangat penting dalam kegiatan riset. Daftar pertanyaan atau kuesioner diartikan sebagai suatu daftar tertulis yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sutu hal tertentu untuk dijawab secara tertulis. b. Studi pustaka Yaitu mempelajari literatur yang berhubungan dengan pokok bahasan yang sedang diteliti.
3.8
Populasi dan Sampel 1. Populasi Ferdinand (2006) mengatakan bahwa populasi adalah gabungan dari seluruh peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti, karena itu dipandang sebagai sebuah semesta peneliti. Dalam penelitian ini adalah Konsumen warung Tegal ( warteg ) kepa duri Jakarta barat.. 2. Sampel Menurut sugiono (2007) dalam bukunya “ statistik noparametris untuk penelitian” bahwa ukuran sampel yang layak digunakan dalam penelitian adalah antara 30 responden sampai 150 responden, dalam penelitian ini jumlah sampel yang ditentukan oleh peneliti adalah 114 orang dengan pertimbangan terbatasan waktu, tenaga, dana. 49
3. Teknik pengambilan sampel Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive (purposive sampling) adalah penarikan sampel dengan pertimbangan tertentu, yaitu didasarkan pada kepentingan atau tujuan penelitian.terdapat dua teknik pengambilan sampel yaitu: cara dipermudah (convenience sampling) dan berdasarkan pertimbangan (judgment sampling). Convenience sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui penelitian dan bersedia menjadi responden. Judgment sampling adalah penarikan sampel berdasarkan penilaian karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
teknik convenience sampling, hal ini dilakukan
mengingat jumlah sampel yang sangat banyak artinya penentuan jumlah sampel dan sampel terpilih dalam penelitian dilakukan dengan cara menyebar kuisioner terhadap responden secara acak dengan didasarkan pada berbagai pertimbangan, diantaranya representatif atas populasi dan kesesuaian dengan persyaratan dalam alat analisis.Teknik convenience sampling, pada penelitian ini hanya mengambil sampel pada responden yang pernah makanan diwarung Tegal (warteg) di Kepa Duri. Lalu bertanya apakah calon responden bersedia untuk menjawab pertanyaanpertanyaan kuesioner.Bila bersedia, maka pengisian kuesioner dilanjutkan. Dengan kata lain disini sampel terdiri dari konsumen warteg yang bersedia dan mudah bagi penelitinya untuk memberikan kuesioner penelitian. 50
3.9
Metode Analisis Data Data yang diperoleh tidak akan berguna dan bermanfaat jika tidak dianalisis terlebih dahulu. Tujuan dari analisis data dalam penelitian ini adalah untuk membatasi penemuan-penemuan sehingga menjadi data yang teratur, tersusun dan lebih berarti. Proses analisis ini merupakan salah satu usaha untuk menemukan jawaban yang diperoleh selama melakukan penelitian. Oleh sebab itu, analisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian ini. Sebab dengan melakukan analisis data, dapat memberikan makna untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.
3.9.1
Uji Validitas 1). Uji Validitas Validitas adalah pernyataan data yang ditampung pada suatu kuesioner dapat mengukur apa yang ingin diukur. Pengujian ini Untuk menguji validitas rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh Pearson yang dikenal dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut: (Umar, Husein(2005:111). r=
(∑
) (∑ ∑ )
{ ∑ .∑ ){ ∑
(∑
)}
51
Keterangan: r
: Nilai korelasi tiap-tiap butir
x
: skore pertanyaan
y
: skor total : Banyaknya responden
Jika r hitung › r tabel maka kuesioner dinyatakan valid Jika r hitung ≤ r tabel maka kuesioner dinyatakan tidak valid. 3.9.2
Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur tersebut digunakan berulang kali. cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk memnguji reabilitas digunakan rumus Cronbach’s yaitu perhitungan yang menggunakan skala 1-3, 1-3, 1-7 dan seterusnya. Umar,Husein(2005:125)
r11 =
( )( (
∑ ά ²) ) ²
52
Keterangan : r11 = Reabilitas instrumen k
= Banyaknya butir pertanyaan
άt² = Variabel total ∑ άb² = Jumlah varians butir Dengan tingkat keyakinan 95% atau ά = 0,005 dan df (n – 2), maka jika : r11> rtabel berarti data tersebut reliabel r11< rtabel data tidak reliable Untuk mempermudah analisis digunakan aplikasi pengolah data SPSS 3.9.3
Uji Asumsi Klasik Agar dapat diperoleh nilai pemikiran yang tidak bisa dan efesien dari persamaan regresi, maka dalam pelaksanaan analisis data harus memenuhi beberapa asumsi klasik sebagai berikut (pengolahan data dengan komputerisasi menggunakan program SPSS). a. Uji Normalitas Ujin normalitas adalah penguji dalam sebuah model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal (santoso, 2012 : 212).
53
Uji normalitas dimaksud untuk mengetahui apakah residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Metode yang digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-snirnov. Jika nilai signifikan dari nilai uji kolmogorov-Smirnov lebih besar samaa dengan 0,05, maka terdistribusi normal dan sebaliknya terdistribusi tidak normal. b. Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2005 : 105), tujuan uji heterosdastisitas untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi kesamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika tetap maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi
yang
baik
adalah
homokedastisitas
atau
tidak
terjadi
heteroskedastisitas. Heteroskedastisiatas diuji dengan menggunakan uji koefesien korelasi rank spearman yaitu mengkorelasi antara absolute residual hasil regresi dengan semua variabel bebas. Apabila probabiltas hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 (5%), maka persamaan
regresi
tersebut
sebaliknya.
54
mengandung
heteroskedastisitas
dan
c. Multikolonieritas Pengujian multikolonieritas bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan yang sempurna antara sesama variabel bebas, karena dalam asumsi klasik hal ini tidak boleh terjadi. Pengujian multikolonieritas dilakukian dengan melihat nilai dari VIF dengan criteria sebagai berikut : a. Jika nilai VIF <10 maka tidak terjadi gejala multikolonieritas diantara variabel bebas. b. Jika nilai VIF>10 maka terjadi gejala multikolonieritas diantara variabel bebas.
3.9.4
Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi linier berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2 (Sugiyono, 2007) Persamaan regresi untuk tiga prediktor adalah :
55
Y = a + β1X1 + β2X2 + e Keterangan : Y
= kepuasan pelanggan
a
= Konstanta
X1 = kualitas pelayanan X2 = harga β1-β2= intercept/ koefisien regresi e 3.9.5
= standar error
Uji Hipotesis a. Uji t ( Parsial ) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan pelanggan maka dilakukan pengujian hipotesis terhadap koefisien regresi dengan langkah sebagai berikut: Uji t: Pengujian hipotesis ini digunakan untuk dapat mengetahui tingkat signifikan antara kualitas pelayanan (X1) dan harga (X2) dengan kepuasan pelanggan (Y) bilka uji t ini adalah signifikan, maka koefisien tersebut dapat pula digunakan sebagai prediksi. Pengujian hipotesis adalah memutuskan apakah akan menerima atau menolak hipotesis berdasarkan pada data yang diperoleh dari sampel.
56
Adapun rumus pengujian dipergunakan rumus uji t sebagai berikut t=
√ √
Keterangan : t
= statistika uji t
n
= jumlah kelompok
rs
= koefisien kolerasi spearmen
prosedur pengujian hipotesis dapat dinyatakan dalam: Keputusan: a. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima (kualitas pelayanan berhubungan dengan kepuasan pelanggan) b. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak (kualitas pelayanan tidak mempunyai hubungan dengan kepuasan pelanggan) b. Uji F ( Simultan ) Tujuan dari uji F adalah untuk mengetahui derajat signifikansi hubungan variabel-varibel indpenden semangat kerja (X1), kompensasi (X2), disiplin kerja (X3) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen produktivitas kerja (Y). Untuk menguji keberartian regresi linier berganda secara keseluruhan digunakan formulasi sebagai berikut:
57
F=
(
/
( )⁄
Keterangan : n
= jumlah sampel
k
= jumlah variabel independen
jk (reg)
= jumlah kuadrat regresi
Jk (s)
= jumlah kuadrat sisa
Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau : Ho : b1 = b2 =…= bk = 0 (tidak ada pengaruh) Artinya apakah semangat kerja, kompensasi dan disiplin kerja partisipatif
bukan
merupakan
penjelas
yang
signifikan
terhadap
produktivitas kerja karyawan. Hipotesis alternatifnya (Ha) tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau : Ha : b1 = b2 =…= bk ≠ 0 (ada pengaruh) Artinya semangat kerja, kompensasi dan disiplin kerja partisipatif secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.
58