BAB III KONFIGURASI SISTEM 3.1
CPM2A-30 or 30 I/O CDR
Komponen-komponen dari CPU CPM2A seperti ditunjukan pada gambar dibawah
3.2
CPM2A-40CDR
22
3.3
CPM2A-60CDR
3.4
CPU dan Expansion I/O Unit Configuration
Spesifikasi Komponen PLC Omron Jenis CPM1A / CPM2A 1) Spesifikasi Umum Dari Unit CPU Jenis CPM1A Tabel dibawah menggambarkan 6 CPU CPM1A. Semua keluaran adalah Relay output Number of
Inputs
Outputs
10
6 points
4 points
20
12 points
8 points
30
18 points
12 points
40
34 points
16 points
I/O Terminal
Power Supply AC DC AC DC AC DC AC DC
Model number CPM1A-10CDR-A CPM1A-10CDR-D CPM1A-30CDR-A CPM1A-30CDR-D CPM1A-30CDR-A CPM1A-30CDR-D CPM1A-40CDR-A CPM1A-40CDR-D 23
Konfigurasi Sistem by Bambang Suprijono
SMK Negeri 7 Surabaya
Tabel dibawah menggambarkan CPM1A. Expansion I/O keluaran adalah Relay output Number of I/O Terminal 30
Inputs
Outputs
Model number
13 point
8 point
CPM1A-30EDR
2) Spesifikasi Umum Dari Unit CPU Jenis CPM2A Tabel dibawah menggambarkan 6 CPU CPM1A. Semua keluaran adalah Relay output Number of
Inputs
Outputs
10
6 points
4 points
20
12 points
8 points
30
18 points
12 points
40
34 points
16 points
I/O Terminal
Power Supply AC DC AC DC AC DC AC DC
Model number CPM2A-10CDR-A CPM2A-10CDR-D CPM2A-30CDR-A CPM2A-30CDR-D CPM2A-30CDR-A CPM2A-30CDR-D CPM2A-40CDR-A CPM2A-40CDR-D
3) Karakteristik CPU-CPM1A/ CPM2A Adapun karakteristik spesifik dari CPU-CPM1A/ CPM2A penjelasanya seperti tertulis pada tabel dibawah ini. Item
10 point I/O
20 point I/O
30 point I/O
40 point I/O
Control method
Stored program method
I/O control method
Combination of the cyclic scan and immediate refresh processing methods Ladder diagram 1 step per instruction, 1 to 5 words per instruction
Programming language Instruction length Types of Instructions Executions time Program capacity CPU only Maximum With I/O points
Basic instructions: 14 Special instructions: 77 types 135 instructions Basic instructions: 0.72 to 16.2 µs Special instructions: 12.375 µs (MOV instruction) 2,048 words 10 points (6 input/
20 points (12
30 points (18
40 points (24
4 output)
input / 8 input)
input/12output)
input/16 output)
-----
----
99 points (54
100 points (60
input/36 output)
input/40 output)
Expansion I/O unit
Input bits
00000 to 00915 (Words 0 to 9)
Out bits
01000 to 01915 (words 10 to 19)
24 Konfigurasi Sistem by Bambang Suprijono
SMK Negeri 7 Surabaya
Work bits (IR area)
512 bits: IR 20000 to 23115 (Words IR 200 to IR 231)
Special bits (SR area)
384 bits: SR 23200 to 25515 (words SR 232 to SR 255)
Temporary bits (TR area)
8 bits (TR0 to TR7)
Holding bits (HR area)
320 bits: HR0000 to HR 1915 (words HR 00 to HR 19)
Auxiliary bits (AR area)
256 bits: AR 0000 to AR 1515 (Words AR 00 to AR 15)
Link bits (LR area)
256 bits: LR 0000 to LR 1515 (Words LR 00 to LR 15)
Times/counters
Data memory
Interrupt processing
128 times/counters(TIM/CNT 000 to TIM/CNT 127) 100-ms timers: TIM 000 to TIM 127 10-ms timers: TIM 00 to TIM 127 Decrementing counters and reversible counters Read/write: 1,024 words (DM 0000 to DM 1023) Read-only: 512 words (DM 6144 to DM 6655) 2 points
4 points
(response time:
(response time: 0.3 ms max)
0.3 ms max) Memory protection
Memory backup Self-diagnostic functions Program check High-speed counter Quick-response inputs Input time constant Analog volume settings
HR, AR, Data memory area contents and counter values maintained during power interruptions Flash memory: User program, data memory (read only) ( Non- battery powered storage) Capacitor backup: Data memory (Read/write), holding bits, auxiliary memory, counter (20 days at ambient temperature of 250 C) CPU failure (watchdog timer), I/O bus errors (continuously checked during operation) No END instruction, programming errors (continuously checked during operation) 1 point: 5 kHz single-phase or 2.5 kHz two-phase (linear count method) Increment mode: 0 to 65,535 (16 bits) Up/Down mode: -32,767 to 32,767 (16 bits) Together with the external interrupts inputs. (Min. pulse width: 0.2 ms) Can be set to 1 ms, 2 ms,4 ms, 8 ms,16 ms, 32 ms, 64 ms, or 128 ms. 2 controls (0 to 200BCD)
25 Konfigurasi Sistem by Bambang Suprijono
SMK Negeri 7 Surabaya
4) Struktur Area Memory PLC-CPM1A/ CPM2A Dalam tabel berikut ini adalah merupakan struktur area memory dari CPM1A/ CPM2A. Data area
Words IR 000 to IR 009
Input area
(10 words)
Output area
1
IR area
Bits
PLC tipe
Function
IR 00000 to IR 00915
These bits can be
(160 bits)
IR 010 to IR 019
IR 01000 to IR
(10 words)
01915
allocated to the external 1/O terminals.
(160 bits) Work area
IR 200 to IR 231
IR 20000 to IR
Work bits can be freely
(32 words)
23115
used within the program
(512 bits) SR 232 to SR 255
SR area
(24 words)
SR 23200 to SR
These bits serve specific
25515
functions such as flags
(384 bits)
and control bits These bits are used to
TR area
---
TR 0 to TR 7
temporarily store
(8 bits)
ON/OFF status at program branches. These bits store data
2
HR area
HR 00 to HR 19
HR 0000 to HR 1915
and retain their ON/OFF
(20 words)
(320 bits)
status when power is turned off
2
AR area
AR 00 to AR 15
AR 0000 to AR 1515
(16 words)
(256 bits)
LR 00 to LR 15
LR area1
(16 words)
These bits serve specific function such as flags and control bits
LR 00000 to LR
Used for a 1:1 data link
1515
with another PC
(256bits)
The same numbers are 2
Timer/Counter area
TC 000 to TC 127 (timer/ counter numbers)
3
used for both timers and counters DM area data can be
DM area
DM 0000 to DM 0999 2
Read/write
DM 1022 to DM 1023 (1,002 words)
accessed in word units ------
only. Word values are required when the power is turned off
26 Konfigurasi Sistem by Bambang Suprijono
SMK Negeri 7 Surabaya
Used to store the timer of occurrence and error code of errors that occur.
DM 1000 to DM 1021
4
Error log
These word can be used
(22 words)
as ordinary read/write DM when the error log function isn’t being used.
Red – only4
4
PC Setup
DM 6144 to DM 6599
Cannot be overwritten
(456 words)
from program Used to store various
DM 6600 to DM 6655
parameters that control
(56 words)
PC operation.
Keterangan : Area IR (Internal Relay) Bit-bit dalam area IR mulai dari IR00000 sampai IR00915 dialokasikan untuk terminal CPU dan unit I/O. Bit input mulai dari IR00000, dan bit output mulai dari IR01000. Bit IRwork dapat digunakan secara bebas dalam program . Dan ini hanya digunakan dalam program, IRwork tidak secara langsung dialokasikan untuk terminal I/O eksternal. SR (Special Relay) Bit rele spesial ini adalah bit yang digunakan untuk fungsi-fungsi khusus seperti untuk flags(misalnya, dalam opersi penjumlahan terapat kelebihan digit, maka carry flag akan set “1”), kontrol bit PLC, informasi kondisi PLC, dan sistem clock. AR (Auxilary Relay) Bit AR ini adalah bit yang digunakan untuk
flag yang berhubungan dengan
operasi PLC CPM1A/ CPM2A. Bit ini diantaranya digunakan untuk menujukan kondisi PLC yang disebabkan oleh kegagalan sumber tegangan, kondisi I/O spesial, kondisi unit input/output, kondisi CPU PLC, kondisi memory PLC dsb. HR (Holding Relay) Dapat difungsikan untuk menyimpan data (bit-bit penting) karena tidak akan hilang 27 Konfigurasi Sistem by Bambang Suprijono
SMK Negeri 7 Surabaya
walaupun sumber tengan PLC mati. LR (Link Relay) Digunakan untuk link data pada PLC Link System. Artinya untuk tukar-menukar informasi antar dua atau lebih PLC dalam suatu sistem kontrol yang saling berhubungan satu sama lain. TR (Tempory Relay) Berfungsi untuk menyimpan sementara kondisi logika progam ladder yang mempunyai titik pencabangan khusus. TC (Timer/Counter) Untuk mendifinisikan suatu sistem tunda waktu (Timer), ataupun untuk penghitung (Counter). Untuk timer TIM mempunyai orde waktu 100 ms dan TIMH mempunyai orde waktu 10 ms. TIM 000 s.d. TIM 015 dapat dioperasikan secara interrupt untuk mendapatkan waktu yang lebih presisi. DM (Data Memory) Data memory berfungsi untuk penyimpanan data-data program, karena isi DM tidak akan hilang walaupun sumber tengan PLC mati. DM word mulai dari DM0000 sampai DM0999 dan DM1022 dan DM1023 dapat digunakan secara bebas dalam program. DM word yang dialokasikan untuk fungsi-fungsi khusus, adalah : ¾ DM Read/Write Pada DM ini data bisa ditulis dan dihapus oleh program yang kita buat. ¾ DM Error Log Pada DM ini disimpan informasi-informasi penting dalam hal
PLC
mengalami kegagalan sistem operasionalnya. ¾ DM Read Only Dalam DM ini data hanya dapat dibaca saja (tidak bisa ditulisi) ¾ DM PC Set Up Data yang diberikan pada DM ini berfungsi untuk Setup PLC. Pada DM inilah kemampuan kerja PLC didefinisikan untuk pertama kali sebelum PLC tersebut diprogram dan dioperasikan pada suatu sitem kontrol. 28 Konfigurasi Sistem by Bambang Suprijono
SMK Negeri 7 Surabaya
Indikator Status PLC Indikator PWR (green) RUN (green)
ERR/ALM (red)
COMM (orange)
¾
Status
Arti
ON OFF ON OFF
Power diberikan ke PLC Power tidak diberikan ke PLC PLC beroperasi pada mode RUN atau MONITOR PLC pada moda PROGRAM atau terjadi kesalahan
ON Berkedip
fatal Terjadi kesalahan fatal (Operasi PLC terhenti) Terjadi kesalahan yang tidak fatal (Operasi PLC tetap
OFF ON OFF
berlangsung) Mengindikasikan beroperasi normal Data sedang ditransfer melalui Peripheral Port Data sedang tidak ditransfer melalui Peripheral Port
Indikator Input Indikator ini akan menyala apabila input ON. Apabila terjadi kesalahan fatal, Lampu indikator berubah sebagai berikut : CPU atau I/O bus error
: input indikator OFF
Memory atau sistem error : input indikator tetap pada status sebelum kesalahan (error) terjadi, meskipun status input berubah. ¾
Indukator Output Indikator ini menyala ketika rele output ON.
3.5
Komunikasi Host Link
Komunikasi Host Link memungkinkan sampai dengan 33 PC OMRON dikontrol dari komputer utama. Sambungan komputer PC dapat digunakan konektor seperti adapter RS-333C dan RS-433 3.5.1
Komunikasi ke Komputer
Diagram berikut ini merupakan metoda-metoda yang mungkin untuk sambungan 1 ke 1 antara CPM1 dan IBM PC/AT atau kompatibelnya.
29 Konfigurasi Sistem by Bambang Suprijono
SMK Negeri 7 Surabaya
3.5.2
Komunikasi 1 ke N
Diagram berikut ini menggmabarkan cara menghubungkan 33 PC OMRON ke sebuah IBM PC/AT atau kompatibelnya.
30 Konfigurasi Sistem by Bambang Suprijono
SMK Negeri 7 Surabaya
Adapter dan Kabel Tabel berikut ini berisi daftar adapter dan kabel yang digunakan dalam komunikasi Host Link Nama Adapter RS-333C Adapter RS-433 Kabel Penghubung Adapter Link
3.5.3
Kegunaan
Nomor Model
Konversi ke komunikasi terminal peripheral Digunakan untuk menghubungkan IBM PC/AT atau kompatibelnya (panjang kabel : 3.3 m) Mengubah format antara RS-333C dan RS-433
CPM1-CIF01 CPM1-CIF11 CPM1-CIF03 B500-AL004
Komunikasi Link 1 ke 1 PC
Sebuah data link dapat diciptakan dengan sebuah area data di PC CPM1, CQM1, atau C300HS lainnya.
31 Konfigurasi Sistem by Bambang Suprijono
SMK Negeri 7 Surabaya
Nama Adapter RS-333C
3.5.4
Kegunaan
Nomor Model
Mengubah format terminal peripheral
CPM1-CIF01
Komunikasi NT Link
Penggunaan NT Link, PC CPM1 dapat dihubungkan ke terminal yang dapat diprogram (antarmuka NT Link)
Nama
Kegunaan
Nomor Model
Adapter RS-333C
Mengubah ke bentuk format terminal peripheral
CPM1-CIF01
3.5.5
Sambungan Peralatan Peripheral
Pemrograman CPM1 dapat dibuat atau diedit dengan Programming Console atau personal computer dengan SYSWIN
Programming Console Programming Console CQM1-PR001-E atau C300H-PRO37-E dapat dihubungkan ke CPM1 seperti diperlihatkan diagram berikut ini
32 Konfigurasi Sistem by Bambang Suprijono
SMK Negeri 7 Surabaya
Nama
Nomor Model
Programming Console CQM1-series (Kabel penghubung terlampir)
Kabel penghubung C300H-series
CQM1-PRO01-E C300H-PRO37-E
Panjang kabel : 3 m
C300H-PRO37-E
Panjang kabel : 4 m
C300H-CN433
Software Pendukung SYSMAC, Software Pendukung Ladder IBM PC/AT atau kompatibelnya yang menjalankan SYSWIN dapat dihubungkan ke CPM1 seperti yang digambarkan pada gambar berikut ini.
33 Konfigurasi Sistem by Bambang Suprijono
SMK Negeri 7 Surabaya