Evaluasi dan Pengembangan Sistem Distribusi Air Bersih Utama Kota Niamey, Niger
BAB III KONDISI EKSISTING SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH 3.1 Umum Keberadaan air bersih dalam jumlah yang mencukupi dan kualitas yang memenuhi adalah prioritas utama dalam memenuhi kebutuhan suatu komunitas. Untuk Niamey, kebutuhan air bersih dipenuhi oleh air yang didistribusikan dari reservoir kota yang dilakukan oleh SEEN. Saat ini sistem penyediaan air bersih di kota Niamey dilayani oleh SEEN. Jaringan distribusi air bersih di kota Niamey terdiri dari beberapa reservoir, stasiun pompa dan menara air. Sepuluh menara air distribusi mengalirkan air menuju hidranhidran umum dan rumah warga dengan sistem pengaliran gravitasi.
3.2 3.2.1
Sumber Air Baku Lokasi Sumber Air Baku Sumber air baku yang digunakan untuk instalasi pengolahan diambil dari sungai
Niger yang debitnya bervariasi dari hanya beberapa m3/detik saja di musim kering hingga 2000 m3/s pada musim basah. Pada hari-hari tertentu di musim kering, tidak ada aliran air di sungai Niger sehingga mengganggu kontinuitas distribusi air bagi penduduk.
3.2.2 Kualitas Air Baku SEEN telah mengukur kualitas sumber air baku di Niger setiap bulan. Tabel 3-1 menampilkan contoh dari hasil pengukuran kualitas air sungai Niger pada bulan Juli tahun 2006.
Muhammad Taufik-15303029
III-1
Evaluasi dan Pengembangan Sistem Distribusi Air Bersih Utama Kota Niamey, Niger
Tabel 3-1. Kualitas Air Baku Sungai Niger (Canevas, 2006) Parameter pH
Unit
Hasil Pengukuran
-
7.16
Standar Baku Mutu (WHO) 6.5-8.5
Materi Organik
Mg/l
0.91
Maksimum : 5
Materi tersuspensi
Mg/l
1.87
Maksimum : 500
Kekeruhan
NTU
5.04
Maksimum :5
Konduktivitas
µS/cm
142
Maksimum : 400
mg/l
74.9
Maksimum : 1000
Warna
-
27.06
Maksimum : 15
E.coli
-
0
Total Padatan terlarut
0
Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa hanya parameter kekeruhan (turbidity) dan warna yang melewati batas kualitas air baku yang diijinkan oleh WHO. 3.2.3 Bangunan Penyadap Air Bangunan intake merupakan instalasi yang ditempatkan pada permukaan sumber air, dalam hal ini sungai Niger, yang digunakan untuk menyadap air baku yang diperlukan sesuai dengan kapasitas yang akan diolah. Kota Niamey memiliki sebuah bangunan intake yang berjarak kurang lebih 300 meter dari Instalasi Pengolahan Air Yantala.
3.2 Jaringan Pipa Distribusi Utama Air yang berasal dari Sungai Niger, pada elevasi +185,5 m, dialirkan ke IPAM Yantala sejauh 300 m pada elevasi +184, 74 m dengan sistem pemompaan. Pengaliran menggunakan pipa jenis Galvanized Iron dengan diameter 500 mm. Kapasitas pengaliran saat ini adalah 925 liter /detik dengan operasi dua buah stasiun pompa, yaitu Goudel dan Yantala.
3.2.2 Stasiun Pompa Stasiun pompa Yantala merupakan stasiun pompa tertua di Niamey yang beroperasi pada kapasitas maksimumnya. Stasiun pompa Yantala memiliki kapasitas produksi sebesar 30.000 m3/hari yang menyalurkan air ke menara air nomor 1, 2, 5, 7 dan 11. Terdapat tujuh buah pompa yang beroperasi pada stasiun pompa Yantala. Saat ini kondisi pompa di stasiun Yantala masih beroperasi dengan baik walau terdapat kesulitan dalam membawa air baku dari intake di sungai Niger sampai tempat pengolahan air baku. Muhammad Taufik-15303029
III-2
Evaluasi dan Pengembangan Sistem Distribusi Air Bersih Utama Kota Niamey, Niger
Stasiun pompa Goudel memiliki kapasitas produksi sebesar 50.000 m3/hari yang disalurkan oleh 9 buah pompa melalui tiga jalur distribusi utama berdiameter 500 mm yang menyalurkan air ke menara air nomor 8, 9 dan 10. Terdapat sebuah stasiun pompa yang dibangun dekat pasar besar Niamey (Grand Marché). Stasiun pompa ini memasok air dari Ground Resevoir nomor 7. Terdapat lima buah pompa yang beroperasi di rumah pompa ini, yang menyalurkan air ke menara air nomor 3 dan 6. Gambar mengenai keadaan di dalam rumah pompa Goudel ditampilkan pada gambar 3-1.
Gambar 3-1. Stasiun pompa Goudel
3.2.2
Menara Air Menara-menara air yang terpasang di Niamey membantu menyeimbangkan debit
air dan tekanan yang besarnya berfluktuasi terhadap waktu di seluruh kota. Terdapat sepuluh buah menara air di kota Niamey dengan volume total sebesar 18.300 m3 [Canevas, 2006]. Tabel 3-2 menyajikan daftar menara-menara air yang terpasang di Niamey.
Muhammad Taufik-15303029
III-3
Evaluasi dan Pengembangan Sistem Distribusi Air Bersih Utama Kota Niamey, Niger
Tabel 3-2. Menara air di kota Niamey (Canevas, 2006) Menara Air R1 R2 R3 R5 R6 R7 R8 R9 R 10 R 11
Volume (m3) 300 1000 1000 2000 600 1000 1000 3000 4200 4200
Elevasi Tanah (m) 211.5 207.8 221.5 205.2 220.3 207.8 222.5 219.6 232.3 188
Tinggi Menara (m) 224.5 223.8 237.5 223.2 232.3 207.8 246.5 243.6 256.4 212.1
Skema dari sistem penyediaan air di Niamey ditampilkan pada Gambar 3-2. R10 4200 m3 R9 3000 m3 R8 1000 m3 R1 300 m3
R2 1000 m3
R3 1000 m3
Reprise ( R7) 1000 m3
Stasiun Pompa Goudel
R5 2000 m3
Stasiun pompa Yantala
R6 600 m3
R11 4200 m3
Gambar 3-2. Skema penyediaan air di Niamey
3.2.3
Jaringan Distribusi Utama Panjang total dari pipa distribusi utama yang terpasang di Niamey adalah sebesar
49.368 m yang terdiri dari berbagai ukuran diameter pipa. Pipa distribusi utama ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu yang hanya memasok air menuju menara-menara air atau yang disebut juga Refoulement direct, dan pipa yang memasok air menuju menara-menara air dan juga mendistribusikan air sepanjang jalur Muhammad Taufik-15303029
III-4
Evaluasi dan Pengembangan Sistem Distribusi Air Bersih Utama Kota Niamey, Niger
pipa tersebut, jenis pipa tersebut disebut juga Refoulement distributif. Jaringan distribusi utama air Goudel dan Yantala tidak terhubung. Kedua jaringan terpisahkan oleh sebuah valve yang tidak dapat dibuka dalam keadaan normal. Hal ini dilakukan karena tekanan air pada jaringan Goudel lebih tinggi dari pada tekanan air pada jaringan Yantala. Valve yang tertutup ini terletak pada sebuah lokasi yang dinamakan “noeud 300” yang terletak dekat dengan stasiun pompa Yantala.
N
Gambar 3-3. Jaringan utama eksisting di Niamey (IBG, 2001) 3.3
Kebutuhan Air Untuk mendapatkan jumlah kebutuhan air sebenarnya di Niamey, pengukuran
langsung di lapangan telah dilakukan saat kunjungan kedua ke Niger. Pengukuran dilakukan dengan menghitung jumlah air yang diproduksi oleh instalasi pengolahan air yang ada di Niamey, yaitu stasiun pompa Goudel dan Yantala. Tabel 3-4 menyajikan jumlah air terolah pada tanggal 29 Maret 2007. Tabel 3-4. Produksi air terukur (Canevas, 2006) IPAM Goudel Yantala Total Muhammad Taufik-15303029
Produksi Air (m3/hari) 52.000 24.000 76.000 III-5
Evaluasi dan Pengembangan Sistem Distribusi Air Bersih Utama Kota Niamey, Niger
3.3.1
Produksi dan Kehilangan Air Produksi air yang dihasilkan SEEN mengalami perubahan setiap tahunnya. Tabel
3-4 menyajikan data produksi dan kehilangan air yang tercatat dari tahun 2004 sampai tahun 2006. Tabel 3-4. Kesetimbangan air di Niamey (Canevas, 2006) Parameter 3
Volume produksi (m /thn) 3
Volume terbayar (m /thn) Prosentase kebocoran
2004
2005
2006
21,458,619
23,147,972
22,895,788
16,790,277
15,891,301
16,102,692
21.75%
31%
29.67%
Kehilangan air yang terjadi disebabkan oleh : •
Penggunaan air yang tidak terhitung, semisal penggunaan air pada stasiun pompa dan pada menara air yang tidak tercatat dengan baik
•
Kebocoran pada sistem distribusi utama air yang disebabkan oleh pipa yang sudah berkarat karena umur atau tekanan yang terlalu besar dari dalam dan/atau luar pipa.
•
Water-meter yang rusak dapat menyebabkan perbedaan catatan jumlah air yang didistribusikan dari stasiun pompa dengan jumlah yang harus dibayar oleh pelanggan.
3.3.2
Tingkat Pelayanan SPEN, sebagai perusahaan penyedia air minum di Niamey pada tahun 2005
melayani kebutuhan air bersih dengan sambungan pribadi sebesar sekitar 38% penduduk kota. Pelayanan SPEN terbagi menjadi dua macam, sambungan pribadi dan kran umum. Prosentase pembagian pelayanan tersebut dapat dilihat pada tabel 3-5. Tabel 3-5. Prosentase pelayanan SPEN di Niamey (IBG,2001) Tahun 2000 2001 2002 2005
Penduduk (jiwa) 603.652 621.850 640.600 700.250
Muhammad Taufik-15303029
[%] 29 32 38
Sambungan Pribadi Jiwa Jumlah 180.350 1.951 205.000 20.500 262.623 26.262
[%] 71 68 62
Kran Umum Jiwa Jumlah 441.500 85 435.600 437.613 598
III-6