BAB III KETELADANAN BERIBADAH DALAM KELUARGA DAN KESADARAN BERIBADAH ANAK DI MIS WINDUAJI PANINGGARAN
A. Data Umum MIS Winduaji Paninggaran 1. Profil MIS Winduaji Paninggaran MIS (Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah) Winduaji Paninggaran merupakan salah satu sekolah yang setingkat dengan sekolah dasar. Madrasah ini terletak di Desa Winduaji Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan. MIS Winduaji ini ditetapkan pada tanggal 25 Oktober 2012, mendapat nilai akreditasi 81 dengan peringkat akreditasi B. Berikut ini data mengenai komponen akreditasi dan nilai komponen dari MIS Winduaji Paninggaran:1 Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, maka bertambah pula peserta didik yang minat untuk sekolah di MIS Winduaji Paninggaran ini, hingga pada tahun 2014 sekarang jumlah peserta didik mencapai 105 siswa. 2. Letak Geografis MIS Winduaji Paninggaran letaknya sangat strategis karena berada dijalan raya Winduaji yang merupakan jalur angkutan umum. Sekolah ini berdiri diatas tanah pemerintah seluas 3.096 m2. Adapun batas-batas dari MIS Winduaji Paninggaran adalah sebagai berikut:2
1
Dokumentasi MIS Winduaji Paninggaran Kabupaten Pekalongan Tahun 2014. Observasi di MIS Winduaji Paninggaran Kabupaten Pekalongan, Pada Tanggal 17 Januari 2014, Pukul 10.30 WIB. 2
42
43
a. Sebelah Utara
: Berbatasan dengan Perumahan Penduduk.
b. Sebelah Selatan
: Berbatasan dengan Kebun.
c. Sebelah Timur
: Berbatasan dengan Jalan Raya Winduaji.
d. Sebelah Barat
: Berbatasan dengan Perumahan Penduduk.
Secara geografis, letak MIS Winduaji Paninggaran sangat strategis sebagai lokasi belajar mengajar, di samping karena letaknya di daerah pedesaan dengan udara yang sejuk juga mudah dijangkau oleh kendaraan/angkutan umum. 3. Keadaan Sarana dan Prasarana Dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai. Dengan terpenuhinya sarana dan prasarana yang diperlukan, maka proses belajar mengajar akan berjalan dengan mudah dan lancar.3 Oleh karena itu, guna menunjang proses belajar mengajar serta penyelenggaraan
administrasi
dan
organisasi
di
MIS
Winduaji
Paninggaran diperlukan adanya sarana dan prasarana yang memadai. Kebutuhan akan sarana dan prasarana ini dapat memperlancar penyelenggaraan organisasi di sekolah. Dengan terpenuhinya sarana dan prasarana yang diperlukan, maka proses pembelajaran akan menjadi lebih mudah, efektif dan efisien. Adapun mengenai sarana dan prsarana yang dimiliki MIS Winduaji Paninggaran dapat dilihat pada tabel berikut:4
3 4
Redja Mulyahardja, Pengantar Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001, h. 219 Dokumentasi MIS Winduaji Paninggaran Kabupaten Pekalongan Tahun 2014.
44
a. Ruang Kelas/Kondisi
: 6 ruang/baik.
b. Ruang Kepala Sekolah/Kondisi : 1 ruang/ baik. c. Ruang UKS/Kondisi
: 1 ruang/ baik.
d. Ruang Guru/Kondisi
: 1 ruang/ baik.
e. Ruang Perpustakaan/Kondisi
: 1 ruang/ baik.
f. Kamar mandi guru/Kondisi
: 1 ruang/ baik.
g. Kamar mandi siswa/Kondisi
: 2 ruang/ baik.
h. Lapangan Upacara/Kondisi
: 1 unit/ baik.
i. Kantin/Kondisi
: 1 ruang/ baik.
Perlengkapan yang dimiliki MIS Winduaji Paninggaran sangat menunjang tercapainya proses belajar mengajar dengan tertib dan lancar, serta dapat membantu peserta didik lebih efektif dalam belajar. Adapun perlengkapan-perlengkapan yang dimiliki oleh MIS Winduaji Paninggaran antara lain: a. Peralatan kantor, terdiri dari: 1. Komputer
: 1 buah
2. Sound system
: 1 buah
3. VCD player
: 1 buah
4. Jam dinding
: 8 buah
b. Peralatan kelas, terdiri dari: 1. Papan tulis 2. Kapur tulis 3. Penggaris
45
4. Gambar presiden dan wakil presiden 5. Jam dinding 6. Atlas dunia dan globe 7. Gambar pahlawan kemerdekaan dan kaligrafi 8. Tata tertib sekolah 9. Jadwal piket c. Peralatan meubelair, terdiri dari: 1. Meja peserta didik
: 61 buah
2. Kursi peserta didik
: 180 buah
3. Meja kursi kepala sekolah
: 1 buah
4. Meja kursi guru
: 12 buah
5. Meja perpustakaan
: 9 buah
6. Kursi perpustakaan
: 24 buah
7. Meja tamu
: 3 buah
8. Kursi tamu
: 5 buah
9. Almari
: 2 buah
B. Data tentang Keteladanan Beribadah dalam Keluarga di MIS Winduaji Paninggaran Keteladanan
merupakan
teknik
yang
dilakukan
dengan
cara
menampilkan seperangkat teladan bagi diri orang tua/pendidik untuk anak didik melalui komunikasi transaksi di rumah/di luar rumah maupun di dalam kelas/di luar kelas. Teknik keteladanan ini dilakukan karena ajaran Islam tidak
46
sekedar ditransformasikan kepada anak didik tetapi juga diinternalisasikan dalam kehidupan yang nyata, sehingga tuntutan pendidikan tidak hanya berceramah, berkhutbah atau berdiskusi tetapi lebih penting lagi mengamalkan semua ajaran yang telah dimengerti sehingga anak didik dapat meniru dan mencontohnya.5 Dalam kaitannya dengan keteladanan beribadah dalam keluarga, terdapat tiga hal yang harus diperhatikan oleh orang tua sebagai konsep dasar keteladanan beribadah dalam keluarga apabila orang tua tidak ingin kehilangan keluarga kelak di akhirat, yaitu menanamkan nilai-nilai ketauhidan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, menanamkan kebiasaan untuk saling menasehati, memperbanyak doa kepada Allah memohon kebaikan dan keberkahan dalam keluarga.6 Kemudian, untuk mengetahui keteladanan beribadah dalam keluarga di MIS Winduaji Paninggaran, peneliti menggunakan metode angket dengan jumlah pertanyaan 20 soal dengan indikator yaitu terbentuknya sikap moral pada anak, terbentuknya sikap spiritual pada anak, dan terbentuknya sikap sosial anak. Dari setiap pertanyaan tersebut diberi alternatif jawaban empat pilihan, yaitu : Jawaban :
a. mempunyai nilai 4 b. mempunyai nilai 3 c. mempunyai nilai 2 d. mempunyai nilai 1
5
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana, 2006, h. 196 Umar Hasyim, Anak Saleh: Cara Mendidik Anak dalam Islam 2, Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1983, h. 83 6
47
Adapun data tentang keteladanan beribadah dalam keluarga di MIS Winduaji Paninggaran dapat dilihat melalui jawaban responden pada tabel berikut: Tabel 2 Data tentang Keteladanan dalam Beribadah dalam Keluarga di MIS Winduaji Paninggaran
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
Nama Responden Abdul Mujib Akhsanul Mutaqin Alfa Nur Ahdi Alifatun Nafah Atika R. Fadhilah Emilia Risqoh Fina Khanifah Ibnu Abizar Ida Ruhana Khoirul Imaduddin Latna Fadzilah M. Fadhil M. Faiz Altof M. Hisbullah M. Khusni Abdillah M. Miad M. Muntasir M. Mustamil M. Nurul Azka M. Panca M. Ridho Maemunah Mardiyatun Nifa' Nur Indana Nur Kholilah Nur Maziyah Refansa Riskiyani Riyanto Tri Neli Eliyanti Ufal Muharom Umana UMI Dzikriyah Umi Sholehah
A 20 14 6 11 8 20 11 20 20 12 20 12 13 20 13 7 14 12 20 14 20 20 20 20 20 16 10 20 11 20 11 4 6
Jawaban B C 5 1 7 5 6 2 8 3 2 5 2 5 5 2 6 4 2 6 4 5 1 5 1 5 1 1 7 2 4 3 2 3 10 5 6 6
D 2 1 1 2 1 1 1 1 3 2 3 1 2 4 1 2
Ax4 80 56 24 44 32 80 44 80 80 48 80 48 52 80 52 28 56 48 80 56 80 80 80 80 80 62 40 80 44 80 44 16 24
Skor 3 2 15 2 21 10 18 4 24 6 6 10 6 10 15 4 12 12 4 18 8 15 2 15 2 15 2 3 21 4 12 6 6 6 30 10 18 12
1 2 1 1 2 1 1 1 1 3 2 3 1 2 4 1 2
Jumlah 80 73 57 67 63 80 62 80 80 65 80 68 65 80 69 57 73 67 80 73 80 80 80 80 80 70 66 80 64 80 60 57 60
48
34. 35.
Zafni Arsyadani Zahrotun Wahda
7 6
5 4 6 8 Jumlah
4 -
28 24
15 18
8 16
4 -
55 58 2469
Dari data tentang keteladanan beribadah dalam keluarga di MIS Winduaji Paninggaran tersebut, maka dapat diketahui bahwa nilai tertinggi yaitu 80 dan nilai terendah yaitu 55.
C. Data tentang Kesadaran Beribadah Anak di MIS Winduaji Paninggaran Kesadaran beribadah adalah bagian atau segi yang hadir/ terasa dalam pikiran dan dapat dilihat gejalanya melalui introspeksi. Dapat dikatakan bahwa kesadaran beribadah adalah aspek mental atau aktivitas ibadah. Dari kesadaran beribadah tersebut akan muncul sikap keagamaan yang ditampilkan seseorang anak yang mendorongnya untuk bertingkah laku sesuai dengan ketaatannya pada agama yang dianutnya. Sikap tersebut muncul karena konsistensi antara kepercayaan terhadap agama sebagai unsur kognitif yang merupakan integrasi secara kompleks antara pengetahuan, perasaan serta tindakan beribadah dalam diri seorang anak. Hal ini menujukkan bahwa kesadaran beribadah menyangkut dengan segala kejiwaan.7 Dalam hal ini, lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang paling pertama dikenal oleh anak dan paling berperan utama dalam membentuk kepribadian dan kebiasaan yang baik.8 Sebagai gambaran langsung, keluarga yang anggota keluarganya selalu membiasakan shalat berjama’ah, maka akan 7
Sururin, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004, h. 21 Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999, h. 134 8
49
mewarnai kebiasaannya (terutama anak) baik ketika berada di dalam maupun di luar lingkungan keluarga. Kemudian, untuk mengetahui kesadaran beribadah anak di MIS Winduaji Paninggaran, peneliti menggunakan metode angket dengan jumlah pertanyaan 20 soal dengan indikator yaitu melaksanakan shalat, melaksanakan puasa, sikap terhadap tetangga, dan sikap terhadap lingkungan alam. Dari setiap pertanyaan tersebut diberi alternatif jawaban empat pilihan, yaitu : Jawaban :
a. mempunyai nilai 4 b. mempunyai nilai 3 c. mempunyai nilai 2 d. mempunyai nilai 1
Adapun data tentang kesadaran beribadah anak di MIS Winduaji Paninggaran dapat dilihat melalui jawaban responden pada tabel berikut: Tabel 3 Data tentang Kesadaran Beribadah Anak di MIS Winduaji Peninggaran
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Nama Responden Abdul Mujib Akhsanul Mutaqin Alfa Nur Ahdi Alifatun Nafah Atika R. Fadhilah Emilia Risqoh Fina Khanifah Ibnu Abizar Ida Ruhana Khoirul Imaduddin Latna Fadzilah M. Fadhil M. Faiz Altof
A 17 20 17 17 17 17 20 16 20 16 20 20 20
Jawaban B C 3 1 2 2 1 3 1 2 1 1 -
D 3 3 -
Ax4 68 80 68 68 68 68 80 64 80 64 80 80 80
Skor 3 2 9 3 4 6 2 9 3 4 3 3 -
1 3 3 -
Jumlah 77 80 75 76 77 75 80 70 80 70 80 80 80
50
14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35.
M. Hisbullah M. Khusni Abdillah M. Miad M. Muntasir M. Mustamil M. Nurul Azka M. Panca M. Ridho Maemunah Mardiyatun Nifa' Nur Indana Nur Kholilah Nur Maziyah Refansa Riskiyani Riyanto Tri Neli Eliyanti Ufal Muharom Umana UMI Dzikriyah Umi Sholehah Zafni Arsyadani Zahrotun Wahda
17 17 17 20 15 13 17 20 20 20 20 20 14 20 14 17 17 15 15 14 14 17
3 1 1 4 4 3 5 5 1 2 4 4 5 5 3 Jumlah
2 2 2 1 1 2 1 1 1 -
2 1 2 2 -
68 68 68 80 60 52 68 80 80 80 80 80 56 80 56 68 68 60 60 56 56 68
9 3 3 12 12 9 15 15 3 6 12 12 15 15 9
4 4 4 2 2 4 2 2 2 -
2 1 2 2 -
77 75 75 80 74 69 77 80 80 80 80 80 73 80 73 75 76 74 74 73 73 77 2675
Dari data tentang kesadaran beribadah anak di MIS Winduaji Paninggaran tersebut, maka dapat diketahui bahwa nilai tertinggi yaitu 80 dan nilai terendah yaitu 69.