BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
a. Cagar Alam Pegunungan Wondiboy (CAPW) Kawasan Cagar Alam Pegunungan Wondiboy (CAPW)
merupakan
kawasan pegunungan yang terpisah dari rangkaian utama barisan pegunungan tengah dan terbuka dari semua jurusan arah laut. Kawasan ini termasuk dalam wilayah biogeografis yang unik terletak di tengah antara hubungan gunung di daerah Kepala Burung dan Pegunungan Tengah. Hutan di kawasan ini termasuk tipe hutan dataran rendah. CAPW ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 595/Kpts-II/1992 tanggal 6 Juni 1992 dengan luas 73.022 hektar. Secara geografis terletak diantara 134031' –134038' Bujur Timur dan 2030' – 2053' Lintang Selatan dan berdasarkan administrasi sekarang berada di bawah Kebupaten Teluk Wondama hasil pemekaran kabupaten Manokwari. b. Kabupaten Teluk Wondama 1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Teluk Wondama terdiri 7 Distrik, 53 Kampung/ kelurahan dengan luas wilayah 4.996 km2. Kabupaten sebagian besar berada di dataran pulau Papua. Terdapat 5 buah gunung tinggi, gunung Wondiboy adalah yang tertinggi 2.340 m. Topografis mulai daerah pantai, dataran rendah hingga pegunungan. Curah hujan tertinggi menurut stasiun pencatat meteorlogi dan geofisika Teluk Wondama terjadi pada bulan Februari mencapai 412 mm, sedangkan curah hujan terendah terjadi bulan Desember mencapai 162 mm. Hari hujan tertinggi
bulan Mei mencapai 26 hari, sedangkan hari hujan terendah terjadi bulan Maret dan Agustus sebesar 12 hari (Bappeda dan BPS, 2004). Data selengkapnya tercantum pada Tabel 1. Tabel 1. Jumlah curah hujan dan hari hujan bulanan di Kabupaten Teluk Wondama tahun 2004 No Bulan Jumlah curah hujan (mm) 1 Januari 301 2 Pebruari 412 3 Maret 180 4 April 259 5 Mei 416 6 Juni 236 7 Juli 190 8 Agustus 264 9 September 210 10 Oktober 314 11 November 197 12 Desember 162 Sumber : Bappeda dan BPS, 2004
Jumlah hari hujan (hari) 14 16 12 14 26 17 13 12 15 19 14 3
Letak geografis Kabupaten Teluk Wondama yaitu bagian utara 0o15' LS, bagian selatan 3o25' LS, bagian barat 132o35' BT dan bagian Timur 134o45' BT. Berdasar batas wilayah Kabupaten Teluk Wondama yaitu sebelah utara berbatasan dengan Samudera Pasifik, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Fak-Fak, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Sorong dan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Nabire. Jarak ibu kota Kabupaten ke ibu kota Provinsi adalah 110 mil laut. 2. Penduduk Penduduk Kabupaten Teluk Wondama tahun 2004 berjumlah 19.946 jiwa. Berdasar jumlah penduduk tersebut 10.502 jiwa merupakan penduduk laki-laki dan 9.444 perempuan. Jika dibanding penduduk tahun sebelumnya (2003) sebesar 19.217
jiwa,
maka
penduduk
Kabupaten
Teluk
Wondama
mengalami
peningkatan, hal ini disebabkan situasi dan kondisi semakin kondusif serta akibat pemekaran Kabupaten. Pada tahun 2004 rumah tangga di Kabupaten Teluk
Wondama berjumlah 4.393 jumlah ini meningkat bila dibanding jumlah rumah tangga tahun 2003 sebanyak 4.231. Rata-rata kepadatan penduduk per km2 adalah 3,99 jiwa. Distrik yang terbanyak penduduknya adalah distrik Wasior ibu kota Kabupaten dengan jumlah penduduk 5.286 jiwa sedangkan Distrik paling sedikit jumlah penduduknya adalah Distrik Wasior Barat dengan jumlah penduduk 1.089 jiwa dari total penduduk Kabupaten. Penduduk Kabupaten Teluk Wondama dan kepadatan menurut distrik tercantum pada Tabel 2. Tabel 2. Penduduk Kabupaten Teluk Wondama dan kepadatan menurut distrik No
Distrik
Luas daerah (Km2) 1 Wasior Barat 365 2 Wasior Selatan 1.042 3 Wasior 1.158 4 Wasior Utara 1.037 5 Windesi 594 6 Wamesa 392 7 Rumberpon 408 Jumlah 4.996 Sumber : Bappeda dan BPS, 2004
Rumah tangga
Penduduk
254 849 1.140 537 579 299 735 4.393
1.089 3.745 5.286 2.581 2.339 1.748 3.158 19.946
Kepadatan per Km2 2.98 3.59 4.56 2.49 3.94 4.46 7.74 3.99
3. Pendidikan Jumlah sekolah di Kabupaten Teluk Wondama tahun 2004 berjumlah 48 buah terdiri sekolah Taman Kanak-kanak 1, sekolah dasar/SD 42, SLTP 4 dan SLTA 1 sekolah. Apabila dilihat dari jumlah murid, pada tahun ajaran 2004/2005 untuk TK muridnya 35, jumlah murid SD 3.781 orang, SLTP jumlah muridnya 589 orang dan SLTA jumlah muridnya 100 orang. Jumlah tenaga pengajar tahun ajaran 2004/2005 berjumlah 157 orang. Jumlah ini terdiri dari 1 orang (0,64%) guru TK, 119 orang (75,80%) guru SD, 23 orang (14,65%) guru SLTP dan 14 orang (8,92%) guru SLTA.
4. Kesehatan Dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap warga masyarakat, pembangunan di bidang kesehatan terus digalakkan di seluruh wilayah Kabupaten Teluk Wondama. Pada tahun 2004 jumlah Puskesmas di Kabupaten Teluk Wondama ada 4 buah, puskesmas pembantu 16 buah. Tenaga paramedis tahun 2004 sebanyak 41 orang terdiri 2 orang dokter dan 39 orang perawat, untuk dokter 2 orang merupakan dokter umum. 5. Agama dan Kepercayaan Jumlah pemeluk agama di Kabupaten Teluk Wondama semakin berkembang, hal ini dikarenakan ada perhatian pemerintah yang baik dengan dibangun beberapa sarana peribadatan di samping toleransi tinggi di antara pemeluk agama dengan pemerintah maupun toleransi antar pemeluk agama. Pada tahun 2004 jumlah tempat peribadatan 31 buah terdiri 27 (87,10%) tempat peribadatan bagi pemeluk agama Kristen Protestan, 2(6,45%) tempat peribadatan bagi pemeluk agama Islam dan 2 (6,45%) tempat peribadatan bagi pemeluk agama Kristen Katolik. Jumlah pemeluk agama tahun 2004 adalah 12.488 orang terdiri 12.208 orang (97,76%) pemeluk agama Kristen Protestan, 141 orang (1,13%) pemeluk agama Kristen Katolik dan 139 orang (1,11%) pemeluk agama Islam.
c. Historis Gunung Wondiboy Secara historis nama gunung Wondiboy yang dijadikan sebagai kawasan cagar alam, baru digunakan sekitar tahun 1950-an sejak pergantian pemerintahan New Guinea dan kehadiran orang Belanda di Wondama. Sebelumnya nama gunung ini adalah Wondamawi yang mempunyai arti tersendiri dan merupakan
bagian dari jati diri orang Wondama karena mempunyai nilai historis yang begitu panjang berkaitan dengan keberadaan orang Wondama. Wondamawi terdiri kata (Wondama = nanti sendiri datang; Wi = gunung) jadi Wondamawi artinya manusia yang berasal dari gunung turun ke pantai. Selanjutnya secara arif masyarakat Wondama mengelola dan memanfaatkan vegetasi yang ada di kawasan CAPW (Warami, Marani, Sawaki, 18 Juni 2006, komunikasi pribadi)