24
BAB III DESKRIPSI WILAYAH KAJIAN
3.1.
Gambaran Umum Kabupaten Serdang Bedagai Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu Kabupaten yang
berada di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara. Secara geografis Kabupaten Serdang Bedagai terletak pada posisi 30 01’ 2,5’’- 30 46’ 33’’ Lintang Utara, 980 44’ 22’’ - 990 19’ 01’’ Bujur Timur dengan ketinggian berkisar 0 – 500 meter di atas permukaan laut. Kabupaten Serdang Bedagai memiliki area seluas 1.900,22 Km2 (190.022 Ha) yang terdiri dari 17 Kecamatan dan 243 Desa/Kelurahan. Secara administratif Kabupaten Serdang Bedagai berbatasan dengan beberapa daerah, yaitu : Sebelah Utara
:
Selat Malaka
Sebelah Timur
:
Kabupaten Batu Bara dan Simalungun
Sebelah Selatan :
Kabupaten Simalungun
Sebelah Barat
Kabupaten Deli Serdang
:
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta 1.1
Kajian Potensi dan Pengembangan Hutan Mangrove di Kabupaten Serdang Bedagai
25
Peta III.1
Peta Administrasi Kabupaten Serdang Bedagai
Kajian Potensi dan Pengembangan Hutan Mangrove di Kabupaten Serdang Bedagai
26
Secara topografis, wilayah Kabupaten Serdang Bedagai terletak pada ketinggian 0 – 500 mdpl (dari permukaan laut) dan memiliki garis pantai sepanjang 55 Km dan 1 (satu) pulau terluar yaitu pulau Berhala yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Kabupaten Serdang Bedagai juga terdapat banyak sungai yang selain dapat dipergunakan untuk irigasi dan sumber energi, juga dapat dikelola untuk bahan baku industri air mineral dan air minum. Kelembaban udara 84 % dengan tipe iklim A, D1 dan E2, jumlah hari hujan rata–rata 14,58 hari/bulan dengan temperatur udara 23,5 0C – 34,2 0C. PDRB perkapita tahun 2007 Rp. 10.391.898,41,- dan tahun 2008 Rp. 11.847.815,10,- Pertumbuhan ekonomi tahun 2007 6,25 % sedangkan tahun 2008 6,12 %. Peranan sektoral dalam pembentukan PDRB Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2008 cukup bervariasi, sektor yang memiliki peranan terbesar adalah sektor pertanian sebesar 40,73 %, industri pengolahan sebesar 19,31 % serta perdagangan, hotel dan restoran sebesar 15,21 %. Kabupaten Serdang Bedagai memiliki 17 kecamatan yang terdiri dari wilayah dataran tinggi dan dataran rendah di antaranya 5 kecamatan merupakan kawasan
pesisir
yakni:
Perbaungan,Kecamatan
Teluk
Kecamatan Mengkudu,
Pantai
Cermin,
Kecamatan
Tanjung
Kecamatan Beringin,
dan.Kecamatan Bandar Khalifah Luas areal 5 (lima) kecamatan berpantai tersebut bertotal seluas 449.036 2
Km atau 23,63 % dari total luas wilayah Kabupaten Serdang Bedagai dengan panjang pantai 55 KM, dan memiliki kawasan hutan mangrove seluas 3.691,60 hektar yang terdapat di 5 Kecamatan. Ibukota Kabupaten Sedang Bedagai terletak di Kecamatan Sei Rampah yaitu Kota Sei Rampah. Bila dilihat dari luas wilayah per Kecamatan berdasarkan jumlah 17 (tujuh belas) kecamatan, maka dapat dilihat Kecamatan Dolok Masihul mempunyai proporsi terluas 237.417 Km2 (12,49 % dari luas wilayah Kabupaten Serdang Bedagai), sedangkan kecamatan yang paling kecil wilayahnya adalah
Kajian Potensi dan Pengembangan Hutan Mangrove di Kabupaten Serdang Bedagai
27
Kecamatan Serbajadi dengan luas 50.690 Km2 (2,67 % dari luas wilayah Kabupaten Serdang Bedagai). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta III.1 dan Tabel III.I Tabel III.1 Luas Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai Per Kecamatan No
Kecamatan
Ibu Kota Kecamatan
Kelurahan
Desa
Luas / Area (Km2)
Persentase (%)
1. Kotarih
Kotarih
-
11
78,024
4,11
2. Silinda
Tarean
-
9
56,740
2,99
3. Bintang Bayu
Bintang Bayu
-
19
95,586
5,03
4. Dolok Masihul
Dolok Masihul
1
27
237,417
12,49
5. Serba Jadi
Serba Jadi
-
10
50,690
2,67
6. Sipispis
Sipispis
-
20
145,259
7,64
7. Dolok Merawan
Dolok Merawan
-
17
120,600
6,35
8. Tebing Tinggi
Tebing Tinggi
-
14
182,291
9,59
9. Tebing Syahbandar Paya Pasir
-
10
120,297
6,33
10. Bandar Khalipah
Bandar Khalipah
-
5
116,000
6,10
11. Tanjung Beringin
Tanjung Beringin
-
8
74,170
3,90
12. Teluk Mengkudu
Sialang Buah
-
12
66,950
3,52
13. Sei Rampah
Sei Rampah
-
17
198,900
10,47
14. Sei Bamban
Sei Bamban
-
10
72,260
3,80
15. Perbaungan
Perbaungan
4
24
111,620
5,87
16. Pegajahan
Pegajahan
1
13
93,120
4,90
17. Pantai Cermin
Pantai Cermin
-
12
80,296
4,23
6
237
Jumlah
1.900,220 100,00
Sumber : BPS, Kabupaten Serdang Bedagai Dalam Angka Tahun 2010
Potensi letak geografis dan keadaan bentang alam Kabupaten Serdang Bedagai yang cukup beragam juga didukung oleh potensi Sumber Daya Alam yang cukup melimpah, antara lain : Sumber Daya Kelautan, Sumber Daya Air, Pertanian, Perkebunan, Kehutanan Pertambangan dan Pariwisata. Potensi dari masing-masing sumber daya alam tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
Kajian Potensi dan Pengembangan Hutan Mangrove di Kabupaten Serdang Bedagai
28
a. Sumber Daya Air Kondisi sungai di Kabupaten Serdang Bedagai sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber air minum, pengairan, pengendalian banjir, dan menunjang
kegiatan pariwisata, pertanian, dan perikanan air tawar,
mengenai potensi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : Sumber Air minum yang akan dikelola oleh PDAM dengan sumber air dari sungai Ular; Mengairi daerah persawahan seluas 35.631 Ha yang terdiri dari 22.755 Ha luas sawah yang beririgasi teknis dan setengah teknis, dan sawah yang tidak dialiri dengan irigasi teknis seluas 12.876 Ha. Dan dapat berpotensi sebagai lumbung padi Sumatera Utara dan nusantara; Daerah Aliran Sungai (DAS) yang merupakan bagian dari sistem pengelolaan Wilayah Sungai Strategis Nasional Belawan – Ular – Padang; Sebagai sumber air untuk perikanan darat di Kecamatan Perbaungan, Dolok Masihul Tebing Syahbandar, Tebing Tinggi, Dolok Merawan, Sipispis, Silinda, Bintang Bayu, Kotarih dan Pantai Cermin; Memiliki Air terjun di kecamatan Dolok Merawan dan kecamatan Sipispis; b. Sumber Daya Kehutanan Sumber daya kehutanan berdasarkan hasil usulan revisi kawasan hutan di Kabupaten Serdang Bedagai, maka jumlah hutan yang ada hanya seluas 9.448,73 Ha, dengan fungsi sebagai kawasan hutan lindung seluas 5.828,73 Ha dan kawasan hutan produksi seluas 3.620,00 Ha ; c. Sumber Daya Pertanian Sektor pertanian di Kabupaten Serdang Bedagai pada Tahun 2008 memiliki luas areal
Pertanian Padi sekitar 73.169 Ha dengan produksi sebesar
345.420 ton; Tanaman Jagung Seluas 6.183 Ha dengan jumlah produksi sebesar 20.839 Ton; tanaman Ubi Kayu luas areal sebesar 7.864 Ha dengan hasil produksi sebesar 176.187 Ton; Tanaman Ubi Jalar memiliki luas areal Kajian Potensi dan Pengembangan Hutan Mangrove di Kabupaten Serdang Bedagai
29
sekitar 211 Ha dengan hasil produksi sebesar 2.620 Ton; Tanaman Kacang Tanah memiliki luas 361 Ha dengan hasil produksi sebesar 526 Ton; Tanaman kacang Kedelai memiliki luas 1.759 Ha dengan hasil produksi sebesar 2.529 Ton; dan Kacang Hijau seluas 1.004 dengan jumlah produksi 962 Ton. d. Sumber daya Perkebunan Sumber daya perkebunan di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2008 menghasilkan produksi tanaman kakao sebesar 1.223,78 ton ; tanaman kelapa sebesar 2.446,70 ton ; tanaman karet sebesar 9.760,90 Ton ; tanaman kelapa sawit sebesar 152.724,83 Ton; tanaman pinang sebesar 306,55 ton ; tanaman kemiri sebesar 92,36 ton ; tanaman pala sebesar 0,32 ton; dan tanaman aren sebesar 4,26 ton e. Sumber daya kelautan Sumber daya kelautan di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2008 menurut daerah tangkapannya menghasilkan 294 ton untuk daerah tangkapan air payau; 1.983,621 ton untuk tangkapan air tawar dan daerah tangkapan perairan umum sebesar 46,629 ton f.
Sumber daya pertambangan Sumber daya pertambangan di kabupaten Serdang Bedagai memiliki berbagai deposit mineral yang dapat dikembangkan, yaitu Mineral Batuan dan Non batuan di kecamatan Kotarih, Silinda, Sipispis, Dolok Masihul, Dolok Merawan dan Pantai Cermin.
g. Sumber daya pariwisata Sumber daya pariiwsata di Kabupaten Serdang Bedagai terbagi atas beberapa jenis mulai dari wisata budaya, dan wisata alam . Wisata Budaya terdiri dari kawasan cagar budaya berupa obyek peninggalan bersejarah yaitu Pura Bali di kecamatan Pegajahan, Mesjid Raya Sulaiman dan Peninggalan Kerajaan Bedagai di kecamatan Tanjung Beringin, tempat Kajian Potensi dan Pengembangan Hutan Mangrove di Kabupaten Serdang Bedagai
30
bersandar kapal saudagar-saudagar Arab Saudi pada zaman dahulu di kecamatan Bandar Khalifah. Wisata kuliner Sea Food berada pada objek wisata bahari dengan restoran terapung yang berada di kecamatan Tanjung Beringin, Bandar Khalifah dan Teluk Mengkudu. Wisata alam berupa: Wisata bahari berada di kecamatan Pantai Cermin dimana areal itu terdapat pemandian pantai lengkap dengan arena bermain Theme Park dengan penerapan teknologi plus hotel dengan melibatkan investor (penanam modal). Selain itu wisata bahari berada di kecamatan Perbaungan, Teluk Mengkudu, Tanjung Beringin (pusat ekonomi dipinggir pantai), dan Bandar Khalipah; Bentangan Pantai yang indah di kecamatan Pantai Cermin, Perbaungan, Teluk Mengkudu, Tanjung Beringin dan Bandar Khalipah dengan panjang garis pantai kabupaten Serdang Bedagai adalah 55 Km dengan jalan pesisir pantai 55 Km; Ekowisata (wisata berwawasan lingkungan) di Pulau Berhala kecamatan Tanjung Beringin. Pulau Berhala merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia yang merupakan Kawasan Strategis pertahanan dan keamanan Nasional dengan potensi laut yang cukup indah alami sehingga Kabupaten Serdang Bedagai menetapkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2006 sebagai Ecomarine Tourisme (wisata berwawasan lingkungan);
3.2.
Kondisi Kawasan Mangrove di Kabupaten Serdang Bedagai Kawasan mangrove di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai tersebar di
lima wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan, Pantai Cermin, Perbaungan, Teluk Mengkudu, Tanjung Beringin dan Bandar Khalipah. Kajian Potensi dan Pengembangan Hutan Mangrove di Kabupaten Serdang Bedagai
31
Dari keseluruhan kawasan mangrove seluas 3.691,6 hektar yang berada di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai, maka kondisi kawasan mangrove tersebut saat ini, seluas 919,89 hektar (24,8%) termasuk masih dalam kondisi baik. Sebagian lain dari kawasan mangrove tersebut telah mengalami kerusakan dengan tingkatan yang berbeda. Wilayah seluas 576,49 hektar (15,6%) termasuk dalam kategori rusak sedang dan seluas 2.204,22 (59,6%) berada dalam kondisi rusak berat. Kondisi kerusakan kawasan mangrove tersebut dapat dirinci sebagai berikut: -
Kawasan mangrove yang berada di wilayah Kecamatan Pantai Cermin meliputi wilayah seluas 1.041,27 hektar. Dari keseluruhan kawasan mangrove di Kecamatan Pantai Cermin tersebut, seluruhnya mengalami kerusakan dengan tingkat yang bervariasi. Wilayah yang termasuk dalam kategori rusak sedang meliputi wilayah seluas 242,51 hektar (23,3%), sementara sisanya yaitu wilayah seluas 798,76 hektar (76,7%) berada dalam kondisi rusak berat.
-
Kawasan mangrove yang berada di wilayah Kecamatan Perbaungan meliputi wilayah seluas 219,24 hektar. Dari keseluruhan kawasan mangrove di Kecamatan Perbaungan tersebut, seluruhnya mengalami kerusakan dengan tingkatan yang bervariasi. Wilayah yang termasuk dalam katetori rusak sedang meliputi wilayah seluas 128,6 hektar (58,6%), sementara sisanya, yaitu wilayah seluas 90,64 hektar (41,4%) berada dalam kondisi rusak berat.
-
Kawasan mangrove yang berada di wilayah Kecamatan Teluk Mengkudu meliputi wilayah seluas 501,43 hektar. Dari keseluruhan kawasan mangrove di Kecamatan Teluk Mengkudu tersebut, seluruhnya mengalami kerusakan dengan tingkatan yang bervariasi. Wilayah yang termasuk dalam katetori rusak sedang meliputi wilayah seluas 123,87 hektar (24,7%), sementara sisanya, yaitu wilayah seluas 377,56 hektar (75,3%) berada dalam kondisi rusak berat.
-
Kawasan mangrove yang berada di wilayah Kecamatan Tanjung Beringin meliputi wilayah seluas 678,71 hektar. Dari keseluruhan kawasan mangrove di Kecamatan Tanjung Beringin tersebut, wilayah seluas 415,31 hektar (61,2%) termasuk dalam kategori baik. Wilayah yang termasuk dalam katetori rusak
Kajian Potensi dan Pengembangan Hutan Mangrove di Kabupaten Serdang Bedagai
32
sedang meliputi wilayah seluas 22,4 hektar (3,3%), sementara sisanya, yaitu wilayah seluas 241 hektar (35,5%) berada dalam kondisi rusak berat. -
Kawasan mangrove yang berada di wilayah Kecamatan Bandar Khalipah meliputi wilayah seluas 1.259,95 hektar. Dari keseluruhan kawasan mangrove di Kecamatan Bandar Khalipah tersebut, wilayah seluas 504,58 hektar (40%) termasuk dalam kategori baik. Wilayah yang termasuk dalam katetori rusak sedang meliputi wilayah seluas 59,11 hektar (4,7%), sementara sisanya, yaitu wilayah seluas 696,26 hektar (55,3%) berada dalam kondisi rusak berat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan peta berikut ini: Tabel III.2. Kondisi kawasan mangrove di Serdang Bedagai (2006)
No.
Kecamatan
Luas Kawasan Mangrove (Ha)
Kondisi Fisik Rusak Berat
Rusak
Baik
(Ha)
Sedang (Ha)
(Ha)
1
Bandar Khalipah
1.259,95
696,26
59,11
504,58
2
Pantai Cermin
1.032,27
789,76
242,51
0
3
Perbaungan
219,24
90,64
128,60
0
4
Tanjung Beringin
678,71
241,00
22,40
415,31
5
Teluk Mengkudu
501,43
377,56
123,87
0
3.691,60
2.195,22
576,49
919,89
Jumlah Sumber: BPDAS Wampu-ular
Kajian Potensi dan Pengembangan Hutan Mangrove di Kabupaten Serdang Bedagai
33
Peta III.2. Peta Kondisi Kawasan Mangrove di Kabupaten Serdang Bedagai
Kajian Potensi dan Pengembangan Hutan Mangrove di Kabupaten Serdang Bedagai