BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanakan analisis dan perancangan sistem informasi penjualan pada mina market ini menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Adapun gambar mengenai metode SDLC yang dapat dilihat pada gambar 3.1. SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE dengan WATERFALL
Requirement Analysis
System Design
Implementation
Integration and Testing
Gambar 3.1 System Development Life Cycle dengan metode Waterfall 3.1
Analisis Sistem Tahapan analisis ini dilakukan sebelum tahapan desain sistem, dimana tahapan
ini merupakan bagian yang sangat penting dan mempengaruhi tahapan selanjutnya, karena jika terjadi kesalahan dalam melakukan tahapan ini dapat menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Tugas utama dari menganalisa sistem yaitu : 29
30
a. Menentukan ruang lingkup sistem b. Mengumpulkan data dan fakta yang ada pada perusahaan c. Menganalisis fakta yang didapat dari hasil wawancara d. Mengkomunikasikan temuan tersebut melalui laporan analisis sistem Pada tahapan ini menjelaskan mengenai kondisi mina market dengan berdasarkan survey yang bertujuan untuk mengevaluasi permasalahan yang terjadi, sehingga dapat diajukan suatu usulan perbaikan. Untuk mengetahui kondisi atau informasi mengenai mina market dilakukan dengan cara mengumpulkan data meliputi: 1.
Observasi Tahap ini dilakukan untuk mengidentifikasi mengenai kondisi dan informasi pada mina market secara langsung untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan. Observasi ini mengamati proses yang dilakukan oleh bagian penjualan dalam pembuatan rekap penjualan selama ini. Dari data yang sudah didapat akan dijadikan pedoman untuk memperoleh gambaran umum mengenai sistem informasi penjualan pada mina market, dari data yang didapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Tabel data yang didapat dari observasi 1
Bag. Penjualan
1. Data Penjualan 2. Data barang yang rusak dan kadaluwarsa 3. Data barang kosong pada pertengahan periode
31
2.
Wawancara Tahap ini dilakukan dengan sesi tanya jawab langsung dengan manager mina market. Wawancara ini dilaksanakan secara terencana dengan daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebagai penunjang dalam mengumpulkan data dari hasil wawancara kepada bagian penjualan. Tujuan dalam melakukan wawancara ini untuk menggali informasi tentang proses apa saja yang dilakukan sehingga menghasilkan laporan apa saja yang dibutuhkan mina market.
3.
Studi Pustaka Tahap ini mengumpulkan informasi dan literatur yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, sumber informasi dan literatur ini berupa jurnal dan buku pendukung. Langkah ini mengumpulkan informasi dan literatur yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Sumber informasi dan literatur ini berupa jurnal, karya ilmiah dan buku pendukung. Adapun buku yang dibaca adalah buku tugas akhir yang memiliki permasalahan yang hampir sama.
3.1.1 Identifikasi Masalah Mina market merupakan waralaba yang dikelola oleh panti asuhan uswah. Mina market menjual kebutuhan rumah tangga, kebutuhan wanita, kebutuhan bayi, makanan pokok, makanan ringan, minuman ringan, alat tulis kantor dan barang lainnya. Mina market hanya melayani penjualan tunai, pelanggan mengambil sendiri barang yang sudah disiapkan di rak atau yang sudah ada di display, kemudian pelanggan membayar ke kasir sesuai dengan jumlah barang yang dibeli, dan kasir mencatat barang yang dibeli oleh pelanggan kedalam program kasir, fungsi program kasir yaitu sebagai mencetak nota penjualan tunai. Nota penjualan dicetak sebanyak
32
dua rangkap, rangkap pertama diberikan kepada pelanggan dan rangkap kedua digunakan sebagai arsip. Bagian penjualan melakukan rekapitulasi penjualan berdasarkan nota penjualan rangkap kedua. Tujuan dari rekapitulasi ini untuk mengetahui jumlah penjualan mina market. Bagian penjualan membutuhkan waktu dua hari untuk menyelesaikan
rekap nota penjualan satu hari, selanjutnya nota
penjualan kedua diberikan kepada bagian gudang untuk digunakan membuat kartu stok. Document Flow Pelanggan
Kasir
Bag. Penjualan
Mulai
Nota penjualan
Mencari barang
Pembuatan Lap. Penjualan
Ada ?
Lap. penjualan
Y
Pembayaran A
Bag. Gudang
Manager
Lap. penjualan
Penerimaan barang
Lap. Penerimaan barang
Kartu stok Nota Penjualan
Membuat kartu stok
T Nota Penjualan
Pembuatan pesanan Kartu stok
Pesanan barang
Selesai
B
Gambar 3.2 Document Flow Proses Bisnis Penjualan pada Mina Market
33
Dari proses bisnis diatas terdapat permasalahan yaitu, laporan yang diberikan kepada manager belum memberikan informasi mengenai penjualan per periode dan laporan persediaan yang realtime karena laporan penjualan yang diberikan oleh manager berasal dari copy nota penjualan. Sehingga manager sulit mengetahui jumlah penjualan secara cepat, akurat dan kegiatan evaluasi penjualan menjadi tertunda. Faktanya, yang terjadi akibat permasalahan tersebut adalah terjadi penurunan kuantitas penjualan misalnya pada indomie mi goreng 85gr pada bulan januari ke februari turun 46,33%, bulan februari ke maret turun 46,96%, selain mie goreng indomi ada juga yang mengalami penurunan yaitu susu bendera sachet 42gr bulan januari ke februari turun 37,52%, bulan februari ke maret turun 37,81%, dan ada juga pada rinso sachet 53gr pada bulan januari ke bulan februari turun 48,62% dan bulan februari ke bulan maret turun sebesar 48,90%. Dan ada penumpukan barang kadaluwarsa misalnya pada barang kopyes 165 ml pada bulan januari ke februari naik 45,91%, dan bulan februari ke maret naik 46,02%, ada juga mie abc rasa gulai pada bulan januari ke februari naik 44,23%, kemudian februari ke maret naik 44,73%, selain kopyes dan mie abc ada juga susu kaleng cap tiga sapi pada bulan januari ke februari naik 41,09%, pada bulan februari ke maret naik 41,27%. Dan ada lagi dampak yang muncul yaitu barang kosong pada periode tertentu misal saja pada pembalut wanita laurier active day yang kosong pada bulan februari, maret, mei dan juni, dan untuk sabun mandi batang lifebuoy 110gr yang kosong pada bulan januari, februari, april, kemudian untuk barang detergen rinso sachet 53gr kosong pada bulan januari, februari, maret, dan untuk sabun cuci refiil sunlight 200ml yang kosong pada bulan februari, april dan mei.
34
Dari permasalahan yang terjadi diatas, mina market membutuhkan aplikasi yang dapat menghasilkan sistem informasi yang dapat membantu proses penjualan. Dengan adanya sistem tersebut dapat membantu pihak mina market dalam pengambilan keputusan dan melakukan penilaian dalam penjualan tersebut. 3.1.2 Analisis Kebutuhan Tahap ini dilakukan sebelum perencanaan sistem, analisa kebutuhan merupakan pemenuhan kondisi dan informasi pada sistem penjualan yang dibutuhkan oleh mina market. Informasi yang dibutuhkan ini harus dapat dilaksanakan dengan kebutuhan bisnis yang teridentifikasi, serta didefinisikan sampai tingkat detail untuk desain sistem. Kebutuhan laporan sebagai berikut: 1.
Laporan mengenai hasil penjualan.
2.
Laporan mengenai hasil nilai prosentase penjualan barang.
3.
Laporan mengenai hasil mutasi barang
4.
Laporan mengenai hasil expired barang.
3.2
Perancangan Sistem Berdasarkan analisis sistem diatas maka dapat dibuat model pengembangan
sesuai dengan kebutuhan sistem yang akan dibuat. Model pengembangan ini disebut dengan blok diagram yang menjelaskan tentang input, proses, output dari sistem yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan. Berikut merupakan gambaran dari model pengembangan yang akan dibuat meliputi beberapa tahapan, yaitu Blok Diagram, Context Diagram, Hierarchy plus input proses output (HIPO), Data Flow Diagram (DFD), Conceptual Data Model (CDM), dan Physical Data Model (PDM).
35
3.2.1
Model Pengembangan Sistem
Gambar 3.3 IPO Diagram Sistem Informasi Penjualan Dalam melakukan pemodelan sistem informasi penjualan, pada dasarnya melakukan analisis terhadap input, proses, dan output. Berikut ini merupakan penjelasan dari input proses output yang ada pada gambar 3.3 diatas.
36
Input Beberapa inputan yang digunakan adalah variabel–variabel yang dibutuhkan dalam proses penjualan yaitu : 1.
Data barang Data barang adalah semua data barang yang dimiliki oleh mina market yang nantinya akan dijual kepada pelanggan. Data barang terdiri dari kode barang, nama barang, golongan barang, jenis barang, merk barang, netto barang, jumlah barang, harga beli barang, harga jual barang. Tabel 3.2 Contoh tabel data barang Kode
Nama
Jenis
Nama
Jumlah Harga
barang
barang
barang
barang
barang
B0001
Susu
Susu
SGM 1 usia 50 dus
Rp.
0-6
34.000
formula bayi
bulan
barang
400 gr 2.
Data User Data user digunakan untuk menampilkan id user yang tertera pada transaksi penerimaan barang dan transaksi penjualan. Data user terdiri dari id user, username, password, jabatan. Tabel 3.3 Contoh tabel data user Id
Username Password Jabatan
user K0001
U-1
manager
Manager
37
3.
Data Supplier Data supplier digunakan untuk menampilkan nama supplier yang tertera pada nota penerimaan barang. Data supplier terdiri dari id supplier, nama supplier, alamat supplier, no telp supplier. Tabel 3.4 Contoh tabel data supplier Id
Nama Supplier
Alamat supplier
Supplier S0001
No.telp supplier
PT Wings Surya
Jl. Embong Malang (031) 5320120 No. 61-65.
4.
Data penerimaan barang Data penerimaan barang ini di dapat dari transaksi penerimaan barang yang akan dijadikan inputan dalam proses pembuatan laporan manajerial. Data penerimaan ini berisikan kode barang, no. nota peneriman barang, jumlah barang, satuan barang, nama supplier, harga beli. Tabel 3.5 Contoh tabel data penerimaan barang Tgl
15-jan-16
Kode
No.
Jumlah
barang Nota
barang
B0002 9098
48
Satuan
Harga
Nama Supp
pcs
Rp. 2000
PT. Indofood
38
5.
Data penjualan Data penjualan ini didapat dari laporan penjualan yang akan dijadikan sebagai
inputan dalam proses pembuatan laporan manajerial. Data penjualan ini berisikan tanggal penjualan, kode barang, nama barang, jumlah penjualan. Tabel 3.6 Contoh tabel data penjualan Tgl
15-jan-16
Kode
Nama
Jumlah
Harga
Total
Total
barang barang
barang
barang @
harga
penjualan
B0002 Mie
48pcs
Rp. 2000
Rp.
Rp.
96.000
96.000
instan
Proses Berikut adalah penjelasan dari setiap proses yang terkait dengan sistem informasi penjualan berdasarkan input-an di atas : 1.
Penerimaan barang Penerimaan barang ini merupakan inputan ketika barang masuk dengan jumlah barang yang dikirim, karena dalam tugas akhir ini tidak membahas proses pembelian pada supplier yang secara detail maka, proses penerimaan barang tersebut membaca tabel barang yaitu kode barang, nama barang, jenis barang, jumlah barang, dan database supplier yaitu kode supplier dan nama supplier.
2.
Pengolahan transaksi penjualan Proses transaksi penjualan ini berfungsi mencatat semua transaksi penjualan yang membaca tabel data barang yaitu kode barang, nama barang, dan harga
39
barang, dan juga membaca tabel data user yaitu kode user dan nama user karena dalam transaksi penjualan terdapat nama user yang sedang login. Semua data dari hasil transaksi penjualan akan diproses menjadi laporan penjualan. 3.
Pengolahan laporan manajerial Dalam proses manajerial terdapat 3 sub proses yaitu sebagai berikut: a. Pembuatan laporan mutasi barang Pembuatan laporan mutasi barang ini memberikan laporan mengenai berapa kali barang tersebut diadakan kembali dan berapa kali barang tersebut terjual, karena dapat mengetahui apakah barang tersebut mengalami cepat atau lambat dalam pengadaan barang maupun penjualanya. Dalam pembuatan laporan mutasi barang ini membaca tabel penerimaan barang yaitu tanggal penerimaan barang, kode barang, nama barang, jumlah barang, tabel penjualan yaitu tanggal penjualan, kode barang, nama barang, jumlah barang, tabel barang yaitu kode barang dan nama barang. b. Pembuatan laporan penjualan Pembuatan laporan penjualan ini memberikan informasi mengenai berapa penjualan yang didapat selama periode yang ditentukan, dalam laporan penjualan ini membaca tabel user yaitu id user dan nama user, tabel penjualan yaitu tanggal penjualan, kode barang, nama barang, jumlah barang yang terjual, dan total penjualan dan membaca tabel barang yaitu kode barang, nama barang. Pembuatan laporan penjualan ini menghasilkan dua laporan yaitu laporan penjualan per periode dan laporan nilai prosentase penjualan barang, untuk menghasilkan laporan prosentase per jenis barang,
40
diperlukan untuk prosentase penjualan masing-masing jenis barang, sehingga informasi yang diperoleh manager adalah besar prosentase penjualan untuk masing-masing jenis barang dengan merk yang sama. Misalnya pada jenis barang Indomie mendapat hasil penjualan Rp. 475.000 dalam satu periode. Untuk masing-masing jenis barang indomie akan dihitung hasil penjualannya dan disajikan juga dalam bentuk prosentase untuk masing-masing jenis barang. Perhitungan laporan masing-masing jenis barang adalah seperti berikut. Hasil penjualan merk indomie sebesar Rp. 475.000 untuk jenis Indomie goreng 85gr dengan penjualan sebesar Rp. 275.000 dan untuk jenis indomie rasa soto 75 gr sebesar Rp. 200.000, sehingga didapatkan hasil perhitungan prosentase penjualan seperti berikut: 1. Indomie goreng 85gr 275.000 X 100 % = 57 % 475.000 2. Indomie rasa soto 75gr 200.000 X 100 % = 42 % 475.000 c. Pembuata laporan expired barang Pembuatan laporan expired barang ini memberikan informasi kepada manager untuk dapat mengetahui jumlah barang expired dan barang apa saja yang mendekati expired, sehingga manager dapat menentukan apakah barang tersebut didakan kembali atau tidak dan juga untuk mengurangi barang expired.
41
Output Berikut adalah penjelasan dari setiap output yang terkait dengan sistem informasi penjualan berdasarkan input-an dan proses di atas : 1.
Laporan penjualan per periode Laporan penjualan barang ini terdiri dari periode yang ditentukan missal per
minggu atau per bulan kemudian total penjualan di setiap periode yang dipilih. Laporan penjualan ini juga disertakan dalam bentuk grafik agar mempermudah dalam menganalisa penjualan yang diterima. Tujuan dibuatkan laporan penjualan ini untuk memberikan informasi mengenai fluktuatif.nya penjualan yang didapat selama periode yang ditentukan. Laporan penjualan ini dapat dijadikan refrensi pengambilan keputusan dalam peningkatkan penjualan jika terjadi penurunan penjualan atau sebaliknya. 2.
Laporan mutasi barang Laporan mutasi barang ini terdiri dari periode yang ditentukan, kode barang,
nama barang, saldo awal, jumlah penerimaan barang, jumlah penjualan barang, ratarata penjualan, saldo akhir. Laporan mutasi barang ini fungsinya untuk memberikan informasi mengenai berapa kali barang tersebut diadakan kembali dan berapa kali barang tersebut dijual. Sehingga dapat membantu manager dalam pengambilan keputusan seperti kapan barang tersebut harus diadakan kembali dan berapa jumlah barang yang harus diadakan. 3.
Laporan expired barang Laporan expired barang ini terdiri dari kode barang, nama barang, tanggal
expired dan jumlah barang yang expired. Laporan ini berfungsi untuk mengetahui
42
barang beserta jumlahnya yang mendekati tanggal expired barang. Sehingga laporan ini dapat digunakan sebagai refrensi untuk pengadaan barang kembali. 4.
Laporan nilai prosentase penjualan barang Laporan nilai prosentase penjualan barang terdiri dari kode barang, nama
barang jumlah barang, nilai prosentase yang diterima disetiap barang. Fungsinya laporan ini untuk memberikan informasi mengenai barang yang diminati oleh pelanggan karena memiliki penjualan yang tinggi. Laporan ini dapat digunakan sebagai bahan refrensi untuk meningkatkan atau menurunkan jumlah barang yang akan dibeli. 3.2.2 Context Diagram Context Diagram adalah bagian dari Data Flow Diagram yang menggambarkan entitas yang berhubungan dengan suatu sistem dan mewakili keseluruhan sistem. Pada context diagram sistem informasi penjualan, terdapat tiga external entity yang merupakan fungsionalitas dari Mina Market, yaitu: Pelanggan, Bag. Pembelian, Manager. Masing-masing entitas tersebut akan memberikan input kepada sistem dan akan diolah menjadi output berupa laporan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Berikut adalah context diagram dari sistem informasi penjualan.
43
informasi pengadaan barang
bag pembelian
nota penjualan pelanggan
0 data penerimaan barang data penjualan
sistem Informasi penjualan
+
laporan penjualan
laporan expired barang manager
laporan mutasi barang laporan nilai prosentase penjualan barang
Gambar 3.4 Context Diagram Sistem Informasi Penjualan 3.2.3 Hierarchy plus Input Output (HIPO) Hierarchy plus Input Output (HIPO) atau yang dapat disebut diagram jenjang merupakan gambaran secara umum sistem informasi penjualan yang terdapat dalam data flow diagram. Adapun secara garis besar, diagram berjenjang yang membangun sistem dapat digambarkan sebagai berikut: SISTEM INFORMASI PENJUALAN
PENERIMAAN BARANG
CETAK NOTA
TRANSAKSI PENJUALAN
PENJUALAN
PEMBUATAN LAPORAN MANAJERIAL
PEMBUATAN LAPORAN PENJUALAN
PEMBUATAN LAPORAN MUTASI BARANG
Gambar 3.5 Hierarchy plus input output (HIPO)
PEMBUATAN LAPORAN BARANG EXPIRED
44
3.2.4 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram yaitu bagan yang memiliki arus data dalam suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika. Dalam pembuata DFD, yaitu menentukan hierarchy plus input output pada sistem informasi penjualan. a. DFD Level 0 Sistem Informasi penjualan Pada DFD level 0 sistem informasi penjualan ini dirancang setelah context diagram, dan akan menjelaskan lebih rinci terkait tiap proses yang ada pada sistem informasi penjualan. Pada dfd level 0 ini terdapat tiga proses yang dapat dilihat pada gambar 3.8 berikut: data penerimaan barang bag pembelian
simpan data penerimaan barang
2
penerimaan
1 4
simpan data expired
informasi pengadaan barang baca master barang
expired
mengubah
penerimaan barang
mengubah 3
baca master barang 1
stok
master barang
2
baca stok simpan data penjualan
nota penjualan penjualan
baca data penjualan
+
pelanggan
baca data penjualan data penjualan
5
penjualan
3
baca data barang
baca data stok
laporan penjualan laporan expired barang
baca data expired
laporan manajerial
+
laporan mutasi barang manager
laporan nilai prosentase penjualan barang
Gambar 3.6 DFD Level 0 sistem informasi penjualan
baca data penerimaan
45
b. DFD Level 1 Mengelola Transaksi Penjualan Pada DFD Level 1 transaksi penjualan ini, merupakan rancangan lebih detail mengenai peoses transaksi penjualan. Proses yang terdapat pada transaksi penjualan adalah penjualan dan pembuatan laporan. Lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 3.9 berikut ini. baca master barang
data penjualan
1
master barang
mengubah
1 penjualan
baca stok
3
stok
pelanggan
simpan data penjualan
5
penjualan
2 nota penjualan
cetak nota baca data penjualan
Gambar 3.7 DFD Level 1 Penjualan c. DFD Level 1 Mengelola Laporan Manajerial Pada DFD Level 1 pengolahan laporan ini, merupakan rancangan lebih detail mengenai proses pengolahan laporan yang terdapat tiga proses didalamnya. Lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 3.10 berikut ini.
46
pembuatan laporan penjualan
[baca data penjualan]
1
[laporan penjualan]
3.1
[baca data barang]
master barang
5
[laporan nilai prosentase penjualan barang]
penjualan
[laporan mutasi barang]
manager
3.3 baca data penjualan baca data barang
pembuatan laporan mutasi barang
[baca data penerimaan]
2
3
stok
[baca data stok]
3.2
4
expired
[baca data expired]
pembuatan laporan expired barang
baca data barang
penerimaan
[laporan expired barang]
Gambar 3.8 DFD Level 1 Pengolahan Laporan 3.2.5 Entity Relationship Diagram (ERD) ERD adalah suatu diagram yang dipergunakan untuk menggambarkan dan menjelaskan hubungan antar entitas dalam suatu sistem. Berikut terdapat CDM dan PDM dari sistem yang akan dibuat. a.
Conceptual Data Model (CDM) Pada CDM ini, merupakan model yang universal dan menggambarkan semua
struktur logic database dan tidak bergantung dari software atau pertimbangan struktur data storage. Seperti yang ditunjukan pada gambar 3.11 menggambarkan hubungan antar tabel-tabel yang digunakan untuk menyimpan data dari hasil inputan data file master dan transaksi penjualan.
47
priveleg e penerimaan barang supplier id supplier nama supplier alamat supplier telp supplier supplier active
id penerimaan barang tang g al penerimaan nota pembelian Status penerimaan
memiliki
menerima
id priveleg e view add edit bloc k active print
us er id user us ername password us er active jabatan
mempunyai
detail penerimaan
melayani
expired id expired tang g al expired jumlah expired
penjualan id penjualan tang g al penjualan total penjualan diskon penjualan potong an penjualan total bayar penjualan bayar penjualan kembali penjualan
katag ori id katag ori katag ori katag ori active
Relation_121
barang kode barang nama barang harga jual barang barang active
memiliki
mempunyai Relation_194
modal id modal tang g al modal modal
Relation_123
detail penjualan
Relation_122
stok
jenis barang
mempunyai
id jenis jenis jenis ac tive
mempunyai
memiliki
id stok awal stok mas uk stok keluar s tok akhir stok n awal n mas uk n keluar n akhir
Gambar 3.9 Conceptual data modal sistem informasi penjualan b.
Physical Data Model (PDM) Pada PDM ini, merupakan model yang universal dan menggambarkan semua
struktur logic database dan tidak bergantung dari software atau pertimbangan struktur data storage. Seperti yang ditunjukan pada gambar 3.12 menggambarkan hubungan antar tabel-tabel yang digunakan untuk menyimpan data dari hasil inputan data file master dan transaksi penjualan.
48
PRIVELEGE
ID_SUPPLIER = ID_SUPPLIER
ID_PENERIMAAN_BARANG = ID_PENERIMAAN_BARANG
SUPPLIER ID_SUPPLIER ID_JENIS NAMA_SUPPLIER ALAMAT_SUPPLIER TELP_SUPPLIER SUPPLIER_ACTIVE
PENERIMAAN_BARANG ID_PENERIMAAN_BARANG char(6) ID_USER char(4) ID_SUPPLIER char(5) TANGGAL_PENERIMAAN datetime NOTA_PEMBELIAN char(10) STATUS_PENERIMAAN char(1)
char(5) int varchar(35) varchar(40) varchar(15) char(1)
DETAIL_PENERIMAAN ID_PENERIMAAN_BARANG KODE_BARANG ID_DETAIL_PENERIMAAN_BARANG JUMLAH_PENERIMAAN SATUAN HARGA_PEMBELIAN
ID_USER = ID_USER
KODE_BARANG ID_JENIS NAMA_BARANG HARGA_JUAL_BARANG BARANG_ACTIVE ID_KATAGORI
char(5) int varchar(80) decimal(10) char(1) varchar(10)
int varchar(50) char(1) varchar(10)
KODE_BARANG = KODE_BARANG ID_JENIS = ID_JENIS
MODAL ID_PENJUALAN ID_MODAL TANGGAL_MODAL MODAL ID_USER
char(10) varchar(10) datetime varchar(10) char(4)
ID_PENJUALAN = ID_PENJUALAN
KODE_BARANG = KODE_BARANG
STOK ID_STOK int KODE_BARANG char(5) AWAL_STOK int MASUK_STOK int KELUAR_STOK int AKHIR_STOK int N_AWAL decimal(10) N_MASUK decimal(10) N_KELUAR decimal(10) N_AKHIR decimal(10)
DETAIL_PENJUALAN KODE_BARANG char(5) ID_PENJUALAN char(10) ID_DETIL_PENJUALAN char(5) QTY char(5) DISKON decimal SUB_TOTAL decimal
Gambar 3.10 Physical data model sistem informasi penjualan
3.2.6 Struktur Basis Data Dalam hal merancang struktur tabel yang diperlukan, meliputi nama tabel, nama atribut, type data, serta data pelengkap seperti primary key, foreign key, dan sebagainya. Rancangan basis data sistem informasi penjualan ini terdiri dari tabeltabel sebagai berikut: 1. Nama Tabel
char(10) char(4) datetime decimal(10) decimal(3) decimal(10) decimal(10) decimal(10) decimal(10)
KODE_BARANG = KODE_BARANG
JENIS_BARANG ID_JENIS JENIS JENIS_ACTIVE ID_KATAGORI
PENJUALAN ID_PENJUALAN ID_USER TANGGAL_PENJUALAN TOTAL_PENJUALAN DISKON_PENJUALAN POTONGAN_PENJUALAN TOTAL_BAYAR_PENJUALAN BAYAR_PENJUALAN KEMBALI_PENJUALAN
ID_USER = ID_USER
int char(5) char(6) datetime int
BARANG
ID_JENIS = ID_JENIS
ID_USER = ID_USER
ID_KATAGORI = ID_KATAGORI
ID_KATAGORI = ID_KATAGORI
int char(4) char(1) char(1) char(1) char(1) char(1)
EXPIRED ID_EXPIRED KODE_BARANG ID_PENERIMAAN_BARANG TANGGAL_EXPIRED JUMLAH_EXPIRED
KODE_BARANG = KODE_BARANG
KATAGORI ID_KATAGORI varchar(10) KATAGORI varchar(50) KATAGORI_ACTIVE char(1)
ID_USER = ID_USER
USER ID_USER char(4) USERNAME varchar(10) PASSWORD varchar(40) USER_ACTIVE char(1) JABATAN char(10)
ID_PENERIMAAN_BARANG = ID_PENERIMAAN_BARANG
char(6) char(5) char(6) char(100) char(5) decimal
ID_PRIVELEGE ID_USER VIEW ADD EDIT BLOCK_ACTIVE PRINT
: supplier
Fungsi
: menyimpan data supplier
Primary Key
: id supplier
ID_PENJUALAN = ID_PENJUALAN
49
Tabel 3.7 Tabel supplier NO.
FIELD
TYPE
LENGTH
1.
Id supplier
char
5
2.
Nama supplier
varchar
35
3.
Alamat supplier
varchar
40
4.
Telp supplier
varchar
15
5.
Id jenis
int
11
6.
Supplier active
char
1
2. Nama Tabel
CONSTRAINT Primary key
Foreign key
: user
Fungsi
: menyimpan data user
Primary Key
: id user Tabel 3.8 Tabel user
NO.
FIELD
TYPE
LENGTH
1.
Id user
char
4
2.
username
varchar
10
3.
password
varchar
40
4.
User active
char
1
5.
Jabatan
char
10
CONSTRAINT Primary key
50
3. Nama Tabel
: privilege
Fungsi
: menyimpan data privilege
Primary Key
: id privilege Tabel 3.9 Tabel privilege
NO.
FIELD
TYPE
LENGTH
CONSTRAINT
1.
Id previlege
int
11
Primary key
2.
Id user
char
4
Foreign key
3.
view
char
1
4.
add
char
1
5.
edit
char
1
6.
Block active
char
1
7.
print
char
1
4. Nama Tabel
: barang
Fungsi
: menyimpan data barang
Primary Key
: kode barang Tabel 3.10 Tabel barang
NO.
FIELD
TYPE
LENGTH
1.
Kode barang
char
5
2.
Nama barang
varchar
80
3.
Id jenis
int
11
4.
Harga jual
decimal
CONSTRAINT Primary key
Foreign key
51
5.
Barang active
char
1
6.
Id katagori
varchar
10
5. Nama Tabel
Foreign Key
: jenis barang
Fungsi
: menyimpan jenis barang
Primary Key
: id jenis Tabel 3.11 Tabel jenis barang
NO.
FIELD
TYPE
LENGTH
CONSTRAINT
1.
Id jenis
int
11
Primary key
2.
Id Katagori
varchar
50
Foreign key
3.
jenis
varchar
50
4.
Jenis active
char
1
6. Nama Tabel
: Katagori
Fungsi
: menyimpan data katagori
Primary Key
: id katagori Tabel 3.12 Tabel katagori
NO.
FIELD
TYPE
LENGTH
1.
Id katagori
varchar
10
2.
katagori
varchar
50
3.
katagori active
char
1
CONSTRAINT Primary key
52
7. Nama Tabel
: Modal
Fungsi Modal
: menyimpan data modal
Primary key
: id modal Tabel 3.13 Tabel modal
NO.
FIELD
TYPE
LENGTH
CONSTRAINT
1.
Id modal
varchar
10
2.
modal
varchar
50
3.
Tanggal modal
date
4.
Id penjualan
char
10
Foreign key
5.
Id user
char
4
Foreign key
8. Nama Tabel
Primary key
: stok
Fungsi
: menyimpan data stok
Primary Key
: id stok Tabel 3.14 Tabel stok
NO.
FIELD
TYPE
LENGTH
CONSTRAINT
1.
Id stok
int
11
Primary key
2.
Kode barang
char
5
Foreign key
3.
Awal stok
int
5
4.
Masuk stok
int
5
5.
Keluar stok
int
5
6.
Akhir stok
int
5
53
NO.
FIELD
TYPE
7.
N awal
decimal
8.
N masuk
decimal
9.
N keluar
decimal
10.
N akhir
decimal
9. Nama Tabel
LENGTH
CONSTRAINT
: expired
Fungsi
: menyimpan data expired
Primary Key
: id expired Tabel 3.15 Tabel expired
NO.
FIELD
1.
Id expired
2.
Id
TYPE Int
penerimaan Char
LENGTH
CONSTRAINT
11
Primary key
6
Foreign key
5
Foreign key
barang 3.
Kode barang
Char
4.
Tanggal expired
Date
5.
Jumlah expired
Int
5
54
10. Nama Tabel
: penerimaan barang
Fungsi
: menyimpan data penerimaan barang
Primary Key
: id penerimaan barang Tabel 3.16 Tabel penerimaan barang
NO. 1.
FIELD Id
TYPE
penerimaan char
LENGTH
CONSTRAINT
6
Primary key
barang 2.
Tanggal
Date
penerimaan 3.
Id supplier
char
5
Foreign key
4.
Id user
char
4
Foreign key
5.
Nota pembelian
char
10
6.
Status Penerimaan
char
1
11. Nama Tabel
: detail penerimaan barang
Fungsi
: menyimpan data detail penerimaan barang
Primary Key
: id detail penerimaan barang Tabel 3.17 Tabel detail penerimaan barang
NO. 1.
FIELD Id
TYPE detail int
LENGTH
CONSTRAINT
11
Primary key
6
Foreign key
penerimaan barang 2.
Id
penerimaan char
55
NO.
FIELD
TYPE
LENGTH
CONSTRAINT
barang 3.
Kode barang
4.
Jumlah penerimaan int
5
5.
Satuan
char
5
6.
Harga pembelian
deciml
12. Nama Tabel
char
5
Foreign key
: penjualan
Fungsi
: menyimpan data penjualan
Primary Key
: id penjualan Tabel 3.18 Tabel penjualan
NO.
FIELD
TYPE
LENGTH
CONSTRAINT
1.
Id penjualan
char
10
Primary key
2.
Id user
char
4
Foreign key
3.
Tanggal penjualan
date
4.
Total penjualan
Decimal
10
5.
Diskon penjualan
decimal
10
6.
Potongan harga
Decimal
10
7.
Total bayar
decimal
10
8.
Bayar penjualan
desimal
10
9.
Kembali penjualan
desimal
10
56
13. Nama Tabel
: detail penjualan
Fungsi
: menyimpan data detail penjualan
Primary Key
: id detail penjualan Tabel 3.19 Tabel detail penjualan
NO.
3.3
FIELD
TYPE
LENGTH
CONSTRAINT
1.
Id detail penjualan
int
11
Primary key
2.
Kode barang
char
5
Foreign key
3.
Id penjualan
char
10
Foreign key
4.
Qty
int
5
5.
Diskon barang
decimal
6.
Sub total
decimal
Perancangan Desain I/O (Input/Output) Desain input/output merupakan rancangan i/o berupa form untuk memasukan
data dan membuat laporan sebagai informasiyang dihasilkan dari pengolahan data serta merupakan acuan membuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem 3.2.1 Desain Input Desain input merupakan desain masukan dari pengguna kepada sistem yang kemudian akan disimpan ke dalam database.
57
a.
Desain form login Berikut ini merupakan desain form login, yang yang berfungsi sebagai validasi
pengguna. Pengguna dapat mengakses aplikasi setelah memalui tahap login dan telah terdaftar pada sistem.
Gambar 3.11 Desain form login b.
Desain form menu Desain form menu ini adalah form yang tampil ketika username dan password
suda di validasi. Dalam form menu ini terdapat beberapa sub menu yang akan ditampilkan sesuai dengan sistem yang dibutuhkan oleh pengguna. Menu
LOGOUT
SUPPLIER
JENIS
PRODUK
PENERIMAAN BARANG
PENJUALAN
LAPORAN
Gambar 3.12 Desain form menu c.
Desain form master supplier Desain form master supplier berfungsi untuk menyimpan data supplier yang
menginputkan nama supplier, alamat supplier, telp supplier, jenis barang, supplier
58
active untuk memberikan status pada supplier tersebut. Di dalam form supplier ini terdapat button simpan untuk menyimpan supplier yang telah diinputkan. Button tambah untuk menambah supplier baru, button ubah untuk mengubah data supplier yang lama atau yang telah diinputkan, button hapus untuk menghapus data supplier, button keluar untuk keluar dari form dan kembali ke menu utama.
Gambar 3.13 Desain form master supplier d.
Desain form master jenis barang Desain form master jenis barang berfungsi untuk menyimpan data jenis barang
yang menginputkan nama jenis barang dan memberikan status pada jenis barang tersebut. Di dalam form jenis barang ini terdapat button simpan untuk menyimpan jenis barang yang sudah diinputkan, button tambah untuk menambah jenis barang, button ubah untuk mengubah status jenis barang, button hapus untuk menghapus jenis barang dan button batal untuk membatalkan inputan jenis barang dan button keluar untuk keluar dari form jenis barang dan kembali ke menu utama.
59
SISTEM INFORMASI PENJUALAN LOGOUT
JENIS
STATUS TAMBAH
SUPPLIER
JENIS
PRODUK
PENERIMAAN
PENJUALAN
LAPORAN
Enter Text
Aktif SIMPAN
UBAH
BATAL
HAPUS
TUTUP
CARI Enter Text
Gambar 3.14 Desain form master jenis barang e.
Desain form master produk Desaian form master produk berfungsi untuk menyimpan data barang yang
terdiri dari kode barang, nama barang, jenis barang, harga jual status barang. Dalam desain form master barang ini juga terdapat button simpan untuk menyimpan data barang, button batal untuk membatalkan data yang akan disimpan, button ubah untuk mengubah data produk yang telah diinputkan, button batal untuk membatalkan inputan baru dan button keluar untuk menutup form master produk dan menampilkan form menu utama.
Gambar 3.15 Desain form master produk
60
f.
Desain form master persediaan awal Desain form master persediaan awal berfungsi untuk menyimpan data persediaan awal yang terdiri dari nama barang, stok awal, nilai persediaan awal. Di dalam desain form persediaan awal ini terdapat button simpan untuk menyimpan data barang, button batal untuk membatalkan data yang akan disimpan, button ubah untuk mengubah data persediaan awal yang telah diinputkan, button batal untuk membatalkan inputan baru dan button keluar untuk menutup form persediaan awal dan menampilkan form menu utama.
Gambar 3.16 Desain form persediaan awal g.
Desain form user Desain form user berfungsi untuk menyimpan data user yang terdiri dari id
user, username, password, user active. Di dalam desain form user ini juga terdapat button simpan untuk menyimpan data barang, button batal untuk membatalkan data yang akan disimpan, button ubah untuk mengubah data user yang telah diinputkan, button batal untuk membatalkan inputan baru dan button keluar untuk menutup form persediaan awal dan menampilkan form menu utama.
61
Gambar 3.17 Desain form user h.
Desain form transaksi penerimaan barang Desain form transaksi barang masuk berfungsi untuk melakukan penginputan
barang masuk dan menyimpan data barang masuk dari no. nota, tanggal masuk, kode barang, jumlah barang, satuan barang, harga pembelian, id supplier, dan id user yang menerima barang tersebut, dan dalam form penerimaan barang terdapat groupbox untuk menginputkan data expired barang yang berisi id expired, kode barang, tanggal expired dan jumlah barang. Di dalam desain form transaksi barang masuk terdapat button simpan untuk menyimpan data barang masuk, butto batal untuk membatalkan inputan barang masuk, button hapus untuk menghapus inputan barang, button ubah untuk mengubah data barang yang telah diinputkan sebelumnya dan button keluar untuk menutup form transaksi barang masuk.
Gambar 3.18 Desain form transaksi penerimaan barang
62
i.
Desain form transaksi penjualan Desain form transaksi penjualan berfungsi untuk melakukan transaksi penjualan
dan menyimpan data penjualan yang terdiri dari no nota penjualan, tanggal penjualan, nama barang, qty, total bayar, sub total, diskon penjualan, diskon barang, potongan harga. Di dalam desain form transaksi penjualan terdapat button simpan dan cetak untuk menyimpan data penjualan dan mencetak struk penjualan, button tambah untuk menambah barang, button hapus untuk menghapus barang, button ubah untuk mengubah jumlah barang, button batal untuk membatalkan transaksi dan button keluar untuk menutup form transaksi penjualan. FORM TRANSAKSI PENJUALAN Nama Karyawan Tanggal penjualan No. Penjualan
TOTAL Sub total
Rp.
Grand Total
diskon
Bayar
Rp.
Total ppn
Cetak nota
Auto input
SIMPAN & CETAK
Rp.
Kembali
charge
Nota Besar
Nota Kecil
Nota mini printer
List barang
Kode Barang
Nama Barang
TAMBAH
Kode barang
Nama barang
Qty
Harga
Total
UBAH HAPUS
Qty
Harga
BATAL KELUAR
PPN Diskon
Gambar 3.19 Desain form transaksi penjualan 3.2.2 Desain Output desain output merupakan perancangan desain laporan yang merupakan hasil data dari proses yang terjadi, yang tersimpan pada database yang kemudian akan dikelola sedemikian rupa menjadi informasi yang berguna bagi pengguna aplikasi.
63
a.
Desain laporan penjualan Desain laporan penjualan ini merupakan desain output laporan penjualan per periode, yang berfungsi untuk memberikan informasi penjulan per periode dalam bentuk grafik.
35 30 25 20
Susu
15
Mi Instan
10
Biskuit
5 0 Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Gambar 3.20 Desain laporan penjualan b.
Desain laporan nota penjualan Desain laporan nota penjualan ini meupakan desain output laporan nota
penjualan per periode, yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai total pemasukan dari seluruh nota penjualan yang keluar, laporan tampil disesuaikan dengan tanggal yang telah pilih.
Gambar 3.21 Desain laporan nota penjualan
64
c.
Desain laporan penjualan per kasir Desain laporan penjualan per kasir ini merupakan desain output laporan penjualan per kasir per periode, yang berfungsi untuk menampilkan berapa jumlah penjualan yang didapat tiap kasir agar tidak terjadi kecurangan.
Gambar 3.22 Desain laporan penjualan per kasir d.
Desain persediaan barang realtime Desain persediaan barang realtime ini merupakan desain output laporan yang
menampilkan persediaan barang secara realtime agar pengguna mengetahui jumlah barang secara terbaru.
Gambar 3.23 Desain persediaan barang realtime
65
e.
Desain laporan mutasi barang Desain laporan barang masuk merupakan desain output laporan barang masuk
yang menampilkan barang apa saja yang masuk pada periode yang diinginkan oleh pengguna.
Gambar 3.24 Desain laporan mutasi barang f.
Desain laporan expired barang Desain laporan expired barang ini merupakan desain output laporan expired barang yang berfungsi menampilkan barang apa saja yang mendekati tanggal expired dan jumlah barang tersebut.
Gambar 3.25 Desain laporan expired barang
66
g.
Desain laporan nilai prosentase penjualan barang Desain laporan nilai prosentase penjualan barang ini merupakan desain output
laporan nilai prosentase penjualan barang. Yang berfungsi untuk menampilkan berapa persen barang itu dijual dengan berdasarkan periode yang dipilih oleh pengguna.
Gambar 3.26 Desain laporan nilan prosentase penjualan barang 3.3
Desain Uji Coba Setelah melakukan desain user interface, tahap selanjutnya adalah melakukan
desain uji coba. Desain uji coba ini dilakukan dengan menggunakan metode black boc testing, dimana aplikasi ini akan diuji dengan melakukan berbagai uji coba untuk membuktikan bahwa aplikasi yang telah dibuat sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Adapun desain uji coba yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: Tabel 3.20 Desain uji coba form login Objek Pengujian
Form Login
Keterangan
Mengetahui tampilan dan fungsi form login dapat berjalan dan menghasilkan output yang diharapkan
Test Case ID 1.
Tujuan Menguji textbox password
Input Memasukan karakter password
Output yang diharapkan Karakter yang dimasukan tampil dengan simbo (*)
Status
67
2.
Validasi username dan password
Tombol “masuk”
1. 2.
Muncul pesan “hubungi admin” Menu utama sesuai dengan hak akses
Tabel 3.21 Desain uji coba form menu Objek Pengujian Keterangan Test Case ID 1.
Tujuan Menguji fungsi tombol pada menu utama
Form Menu Mengetahui tampilan dan fungsi form menu dapat berjalan dan menghasilkan output yang diharapkan. Input Output yang Status diharapkan Tombol master user Tombol master supplier Tombol master jenis barang Tombol master produk Tombol stok awal Tombol transaksi penerimaan barang Tombol transaksi penjualan Tombol laporan
Menampilkan form user Menampilkan form supplier Menampilkan form jenis barang Menampilkan form produk Menampilkan form persediaan awal Menampilkan form transaksi penerimaan barang Menampilkan form transaksi penjualan Menampilkan laporan
68
Tabel 3.22 Desain uji coba form master user Objek Pengujian Keterangan Test Case ID 1.
Tujuan Menguji fungsi tombol, textbox, datagridview, combobox pada form user
Form Master User Mengetahui tampilan dan fungsi form master user dapat berjalan dan menghasilkan output yang diharapkan. Input Output yang Status diharapkan Tombol master user Datagridview di klik Combobox Textbox cari Tombol tambah Tombol simpan Tombol ubah
Saat form master user tampil selain tombol tambah dan keluar tidak berfungsi Tombol simpan tidak berfungsi Menampilkan data fungsionalitas Menampilkan data sesuai dengan yang dicari Menampilkan orm data baru Menmpilkan pesan “data telah disimpan” Menampilkan pesan “data telah diubah” dan tersimpan secara otomatis
Tabel 3.23 Desain uji coba form master supplier Objek Pengujian Keterangan Test Case ID 1.
Tujuan Menguji fungsi tombol, textbox, datagridview, combobox pada form supplier
Form Master supplier Mengetahui tampilan dan fungsi form master supplier dapat berjalan dan menghasilkan output yang diharapkan. Input Output yang Status diharapkan Tombol master supplier Datagridview di
Saat form master supplier tampil selain tombol tambah dan keluar tidak berfungsi Tombol simpan tidak
69
klik Combobox Textbox cari Tombol tambah Tombol simpan Tombol ubah
berfungsi Menampilkan data fungsionalitas Menampilkan data sesuai dengan yang dicari Menampilkan orm data baru Menmpilkan pesan “data telah disimpan” Menampilkan pesan “data telah diubah” dan tersimpan secara otomatis
Tabel 3.24 Desain uji coba form master jenis barang Objek Pengujian Keterangan Test Case ID 1.
Tujuan Menguji fungsi tombol, textbox, datagridview, d pada form jenis barang
Form master jenis barang Mengetahui tampilan dan fungsi form master jenis barang dapat berjalan dan menghasilkan output yang diharapkan. Input Output yang Status diharapkan Tombol jenis barang Datagridview di klik Textbox cari Tombol tambah Tombol simpan Tombol ubah
Saat form master jenis barang tampil selain tombol tambah dan keluar tidak berfungsi Tombol simpan tidak berfungsi Menampilkan data sesuai dengan yang dicari Menampilkan orm data baru Menmpilkan pesan “data telah disimpan” Menampilkan pesan “data telah diubah”
70
Tabel 3.25 Desain uji coba form master produk Objek Pengujian Keterangan Test Case ID 1.
Tujuan Menguji fungsi tombol, textbox, datagridview, combobox pada form produk
Form Master produk Mengetahui tampilan dan fungsi form master produk dapat berjalan dan menghasilkan output yang diharapkan. Input Output yang Status diharapkan Tombol master produk Datagridview di klik Combobox Textbox cari Tombol tambah Tombol simpan Tombol ubah
Saat form master produk tampil selain tombol tambah dan keluar tidak berfungsi Tombol simpan tidak berfungsi Menampilkan data fungsionalitas Menampilkan data sesuai dengan yang dicari Menampilkan orm data baru Menmpilkan pesan “data telah disimpan” Menampilkan pesan “data telah diubah” dan tersimpan secara otomatis
Tabel 3.26 Desain uji coba form persediaan awal Objek Pengujian Keterangan Test Case ID 1.
Tujuan Menguji fungsi tombol, textbox, datagridview, combobox pada form stok awal
Form Master stok awal Mengetahui tampilan dan fungsi form master stok awal dapat berjalan dan menghasilkan output yang diharapkan. Input Output yang Status diharapkan Tombol master stok awal Datagridview di
Saat form master stok awal tampil selain tombol tambah dan keluar tidak berfungsi Tombol simpan tidak
71
klik Combobox Textbox cari Tombol tambah Tombol simpan Tombol ubah
berfungsi Menampilkan data fungsionalitas Menampilkan data sesuai dengan yang dicari Menampilkan orm data baru Menmpilkan pesan “data telah disimpan” Menampilkan pesan “data telah diubah” dan tersimpan secara otomatis
Tabel 3.27 Desain uji coba form transaksi penerimaan barang Objek Pengujian Keterangan Test Case ID
1.
Tujuan
Menguji fungsi tombol pada form transaksi penerimaan barang
Form Transaksi Penerimaan Barang Mengetahui tampilan dan fungsi form transaksi penerimaan barang dapat berjalan dan menghasilkan output yang diharapkan. Input Output yang Status diharapkan
Tombol tambah
Menampilkan form data baru
Tombol simpan
Menmpilkan pesan “data telah disimpan”
Tombol ubah
Menampilkan pesan “data telah diubah”
Tombol cari
Menampilkan data yang sesuai dicari
72
Tabel 3.28 Desain uji coba form transaksi penjualan Form Transaksi Penjualan Mengetahui tampilan dan fungsi form transaksi penjualan dapat berjalan dan menghasilkan output yang diharapkan. Input Output yang Status diharapkan
Objek Pengujian Keterangan Test Case ID 1.
Tujuan
Menguji fungsi tombol pada form transaksi penerimaan barang
Tombol tambah
Menampilkan form data baru
Tombol simpan dan cetak
Menmpilkan pesan “data telah disimpan” dan mencetak struk penjualan
Tombol ubah
Menampilkan pesan “data telah diubah”
Tombol tutup
Menutup form transaksi penjualan
Tabel 3.29 Desain uji coba laporan nota penjualan Objek Pengujian Keterangan Test Case ID 1.
Tujuan Menghasilkan laporan nota penjualan per periode
Form laporan nota penjualan Mengetahui tampilan dan fungsi form laporan nota penjualan per periode dapat berjalan dan menghasilkan output yang diharapkan. Input Output yang Status diharapkan Data penjualan
Menampilkan tanggal penjualan Menampilkan no. penjulan Menampilkan jumlah penjualan Menampilkan sub total penjualan
73
Tabel 3.30 Desain uji coba laporan penjualan per kasir Objek Pengujian Keterangan Test Case ID 1.
Tujuan Menghasilkan laporan penjualan per kasir per periode
Form laporan penjualan per kasir Mengetahui tampilan dan fungsi form laporan penjualan per kasir per periode dapat berjalan dan menghasilkan output yang diharapkan. Input Output yang Status diharapkan Data user Data produk Data penjualan
Data persediaan awal
Menampilkan nama user Menampilkan data produk Menampilkan jumlah barang terjual Menampilkan jumlah stok akhir barang Menampilkan stok awal
Tabel 3.31 Desain uji coba laporan penjualan Objek Pengujian Keterangan Test Case ID 1.
Tujuan Menghasilkan laporan penjualan per periode
Form laporan penjualan b Mengetahui tampilan dan fungsi form laporan penjualan per periode dapat berjalan dan menghasilkan output yang diharapkan. Input Output yang Status diharapkan Data produk Data penjualan
Menampilkan data produk Menampilkan jumlah barang terjual Menampilkan total penjualan Menampilkan sub total penjualan barang
74
Tabel 3.32 Desain uji coba persediaan barang realtime Objek Pengujian Keterangan Test Case ID 1.
Tujuan Menghasilkan laporan barang secara realtime per periode
Form persediaan barang realtime Mengetahui tampilan dan fungsi form persediaan barang realtime per periode dapat berjalan dan menghasilkan output yang diharapkan. Input Output yang Status diharapkan Data produk Data penjualan Data stok
Menampilkan data produk Menampilkan jumlah barang terjual Menampilkan jumlah akhir persediaan barang
Tabel 3.33 Desain uji coba laporan mutasi barang Objek Pengujian Keterangan Test Case ID 1.
Tujuan Menghasilkan laporan mutasi barang per periode
Form laporan mutasi barang Mengetahui tampilan dan fungsi form laporan mutasi barang per periode dapat berjalan dan menghasilkan output yang diharapkan. Input Output yang Status diharapkan Data produk Data penjualan
Data stok Data Penerimaan barang
Menampilkan data produk Menampilkan jumlah barang terjual Menampilkan jumlah saldo tiap barang Menampilkan jumlah akhir persediaan barang Menampilkan jumlah penerimaan barang
75
Tabel 3.34 Desain uji coba laporan expired barang Objek Pengujian Keterangan Test Case ID 1.
Tujuan Menghasilkan laporan barang expired per periode
Form laporan expired barang Mengetahui tampilan dan fungsi form laporan expired barang per periode dapat berjalan dan menghasilkan output yang diharapkan. Input Output yang Status diharapkan Data produk Data penerimaan barang
Menampilkan data produk Menampilkan tanggal expired barang
Tabel 3.35 Desain uji coba form laporan nilai prosentase penjualan barang Objek Pengujian Keterangan Test Case ID 1.
Tujuan Menghasilkan laporan nilai prosentase penjualan barang per periode
Form laporan nilai prosentase penjualan barang Mengetahui tampilan dan fungsi form laporan nilai prosentase penjualan barang per periode dapat berjalan dan menghasilkan output yang diharapkan. Input Output yang Status diharapkan Data penjualan
Data produk
Menampilkan jumlah barang terjual Menampilkan total penjualan barang terjual Menampilkan data produk
76
Tabel 3.36 Desain uji coba form master katagori Objek Pengujian Keterangan Test Case ID 1.
Tujuan Menguji fungsi tombol, textbox, datagridview, combobox pada form katagori
Form Master katagori Mengetahui tampilan dan fungsi form master katagori dapat berjalan dan menghasilkan output yang diharapkan. Input Output yang Status diharapkan Tombol master katagori Datagridview di klik Combobox Textbox cari Tombol tambah Tombol simpan Tombol ubah
Saat form master katagori tampil selain tombol tambah dan keluar tidak berfungsi Tombol simpan tidak berfungsi Menampilkan data fungsionalitas Menampilkan data sesuai dengan yang dicari Menampilkan orm data baru Menmpilkan pesan “data telah disimpan” Menampilkan pesan “data telah diubah” dan tersimpan secara otomatis