perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Perpustakaan 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perpustakaan adalah “sebuah ruangan, bagian sebuah gedung ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang bisanya disimpan menurut tata urutan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual”. (SulistyoBasuki, 1994:1)
Menurut Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 dalam Lasa HS menyatakan bahwa ”Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka”. ( Lasa HS, 2009: 263 )
Perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari bangunan, atau gedung itu sendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diatur sedemekian rupa sehingga mudah dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk pembaca (Sutarno NS, M.Si, 2003: 7)
commit12to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 13
Perpustakaan adalah lembaga yang menghimpun pustaka dan menyediakan sarana bagi orang untuk memanfaatkan koleksi pustaka tersebut (Soetminah, 1992: 32)
Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dengan cara tertentu untuk digunakan secara berkesinambungan oleh pemakainya sebagai sumber informasi (C. Larasati Milburga, 1991: 17)
2.2.1 Fungsi Perpustakaan Beberapa fungsi perpustakaan adalah sebagai berikut : 1. Sebagai sarana simpan karya manusia Perpustakaan berfungsi sebagai tempat menyimpan karya manusia, karya cetak seperti buku, majalah dan sejenisnya serta karya rekam seperti kaset dan sejenisnya. Perpustakaan juga dapat berfungsi sebagai arsip bagi produk yang dihasilkan oleh masyarakat sebagai khasanah budaya bangsa. 2. Fungsi informasi Perpustakaan memiliki berbagai koleksi yang didalamnya terdapat informasi. Bagi anggota masyarakat yang memerlukan informasi dapat meminta ataupun menayakannya ke perpustakaan. Informasi yang diminta dapat berupa informasi mengenai tugas commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 14
sehari-hari, pelajaran, maupun informasi lainnya. Dengan koleksi yang tersedia maka perpustakaan harus berusah menjawab setiap pertanyaan yang diajukan ke perpustakaan. 3. Fungsi rekreasi Masyarakat dapat menikmati rekreasi dengan cara membaca dan bacaan ini disediakan oleh perpustakaan. Fungsi rekreasi ini tampak nyata pada perpustakaan umum, yaitu perpustakaan yang dikelola dengan dana umum serta terbuka untuk umum. 4. Fungsi pendidikan Perpustakaan sebagai sarana pendidikan nonformal dan informal, artinya perpustakaan merupakan tempat belajar di luar sekolah maupun didalam lingkungan sekolah. 5. Fungsi kultural Perpustakaan
merupakan
tempat
untuk
mendidik
dan
mengembangkan apresiasi budaya masyarakat. Pendidikan ini dapat
dilakukan
dengan
cara
menyelenggarakan
pameran,
pertunjukan seni, pemutaran film bahkan bercerita untuk anak-anak (Sulistyo-Basuki, 1991:27-28). Berdasarkan uraian di atas terlihat bahwa perpustakaan memiliki bermacam fungsi untuk menunjang kebutuhan pengguna.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 15
2.3.1 Peranan Perpustakaan Peranan sebuah perpustakaan adalah bagian dari tugas pokok yang harus dijalankan. Oleh karena itu peranan perpustakaam yang harus dijalankan dapat menentukan dan mempengaruhi tercapainya suatu tujuan perpustakaan. Peranan tersebut berhubungan dengan fungsi perpustakaan. Peranan yang dapat dijalankan oleh perpustakaan antara lain adalah : 1. Perpustakaan merupakan media yang menghubungkan antara sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam koleksi perpustakaan dengan para pemakainya. 2. Perpustakaan mempunyai peranan sebagai sarana untuk menjalin dan mengembangkan komunikasi antara sesama pemakai dan antara penyelenggara perpustakaan dengan masyarakat yang dilayani. 3. Perpustakaan dapat berperan sebagai lembaga untuk mengembangkan minat baca, kegemaran membaca, kebiasan membaca, dan budaya baca, melalui penyediaan berbagai bahan bacaan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat. 4. Perpustakaan dapat berperan aktif sebagai fasilitator, mediator, dan motivator bagi mereka yang ingin mencari, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalamannya. 5. Perpustakaan merupakan agen perubahan, agen pembangunan, dan agen kebudayaan umat manusia. (Sutarno NS, 2003: 55) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
2.2
digilib.uns.ac.id 16
Pengertian Perpustakaan Kabupaten Perpustakaan umum pemerintah daerah. Perpustakaan umum yang didirikan
(tidak selalu) dan dikelola oleh Pemda. Biasanya pendirian
perpustakaan umum berasal dari inisiatif bupati, walikota, ataupun gubernur yang selanjutnya diambil alih oleh Pemda (Sulistyo – Basuki, 1994:40).
2.3
Otomasi Perpustakaan Perpustakaan digital adalah “sebuah sistem yang memiliki berbagai layanan dan obyek informasi yang mendukung akses objek informasi tersebut melalui perangkat digital. Layanan ini diharapkan dapat mempermudah pencarian informasi dalam koleksi objek informasi tersebut melalui perangkat digital”.(Kanisius, 2008:31) Otomasi perpustakaan adalah penerapan teknologi informasi digunakan sebagai sistem informasi manajemen perpustakaan (Widodo, 2008). Otomasi Perpustakaan didefinisikan “sebuah penerapan teknologi informasi untuk kepentingan perpustakaan, mulai dari pengadaan hingga ke jasa informasi bagi pembaca” (Sulistyo – Basuki, 1994:95). Senayan adalah suatu progam Open Source Software (OSS) berbasis web untuk memenuhi kebutuhan automatisasi pengelolaan perpustakaan (library automation) skala kecil hingga skala besar. Dengan fitur yang cukup lengkap dan masih terus aktif dikembangkan, Senayan sangat cocok digunakan bagi perpustakaan yang memiliki koleksi, anggota dan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 17
pustakawan yang jumlahnya cukup banyak baik di jaringan lokal (intranet) maupun Internet. 2.3.1 Manfaat Otomasi Perpustakaan Otomasi Perpustakaan dengan menerapkan kemajuan TI akan memberikan manfaat sebagai berikut. a. Mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan. b. Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan. c. Meningkatkan citra perpustakaan. d. Pengembangan insfrakstruktur nasional, regional, dan global (Kanisius, 2008:37). 2.3.2 Cakupan Otomasi Perpustakaan Bidang
cakupan
otomasi
layanan
perpustakaan
dengan
menggunakan teknologi informasi dapat untuk menjalankan sistem layanan secara otomatis mulai dari : a. Usulan koleksi. b. Inventarisasi. c. Katalogisasi. d. Inventarisasi. e. Sirkulasi, reserve, inter – library loan. f. Pengelolaan penerbitan berkala, g. Pengelolaan anggota (Kanisius, 2008:38).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 18
2.3.3 Piranti Otomasi Perpustakaan Dalam sebuah sistem otomasi perpustakaan terdapat beberapa unsur atau syarat yang saling mendukung dan terkait antara satu dengan yang lainnya. Unsur – unsur atau syarat tersebut sebagai berikut.
a. Pengguna (users). Pengguna merupakan unsur utama dalam sebuah sistem otomasi perpustakaan. b. Perangkat Keras (Hardware). Sebuah mesin yang dapat menerima dan mengolah data menjadi informasi secara cepat dan tepat serta diperlukan program untuk menjalankannya. c. Perangkat Lunak (software). Perangkat
lunak
adalah
istilah
yang
digunakan
untuk
menggambarkan instruksi – instruksi yang memberitahu perangkat keras untuk melakukan suatu tugas sesuai dengan perintah. d. Network/Jaringan. Otomasi perpustakaan harus mampu memenuhi kebutuhan akan pemanfaatan sumber daya bersama melalui teknologi informasi. e. Data Merupakan bahan baku informasi. Data dapat berupa alfabet, angka, maupun simbol khusus. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 19
f. Manual/Panduan Operasional. Biasa disebut prosedur adalah penjelasan bagaimana memasang, menyesuaikan, menjalankan suatu perangkat keras atau perangkat lunak (Kanisius, 2008:38 - 42).
2.3.4 Faktor – faktor yang menjadi hambatan dalam penerapan sistem otomasi. a. Kurangnya pengetahuan pustakawan Indonesia akan komputer dan aplikasinya, khususnya menyangkut otomasi perpustakaan. b. Kurangnya sumber daya yang menguasai masalah komputer sekaligus juga mengetahui masalah perpustakaan. c. Kurangnya perangkat
lunak
yang dirancang bangun untuk
perpustakaan dengan harga yang terjangkau oleh perpustakaan. d. Tiadanya format baku sehingga masing – masing perpustakaan menggunakan format berlainan. e. Belum adanya peraturan pengatalogan yang berstandar nasional dan diterima oleh semua pihak. f. Belum tersedia dana khusus untuk pengadaan perangkat lunak yang dirancang bangun untuk keperluan perpustakaan. g. Kendala lain yang berkaitan dengan kendala sebelumnya seperti kurangnya jaringan dan kerjasama antar perpustakaan dan lain – lain.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 20
Otomasi perpustakaan merupakan masalah yang tetap hangat bagi perpustakan Indonesia untuk dasawarsa 90-an dan awal abad 21. Dalam hal itu, pustakawan dituntut untuk tetap mau belajar mengenai komputer, mempertinggi pengetahuan, dan membuka tangan terhadap uluran kerjasama karena masalah yang dihadapi tidak dapat ditangani sendiri (Sulistyo-Basuki, 1994:105-106).
2.3.5 Senayan Library Management System (SLiMS) Senayan Library Management System (SLiMS) adalah perangkat lunak atau software sumber terbuka yang dilisensikan di bawah GPL. v3. Senayan adalah open source software (OSS) berbasis web untuk memenuhi kebutuhan otomasi perpustakaan (library automation) skala kecil hingga skala besar. Dengan fitur yang lengkap senayan sangat cocok digunakan bagi perpustakaan yang memiliki koleksi, anggota dan staf yang banyak baik di lingkungan jaringan lokal (intranet) maupun internet. Aplikasi web yang dikembangkan oleh tim pusat informasi dan humas Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia ini di bangun menggunakan PHP, basis data MySQL, dan pengontrol versi GIT. Senayan berukuran kecil dapat dengan mudah dipasang di komputer, baik di instal di system linux maupun windows. “besar seluruh file program, termasuk file linux kurang dari 1 gigabita”. Meski dibangun diatas platform GNU/LINUX, senayan bisa berjalan hampir di semua system operasi komputer, termasuk windows commit to user
dan
unix.
Untuk
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 21
memudahkan interaktivitas, pengguna aplikasi ini juga memakai teknologi AJAX (Asinchronous java script and XML) untuk tampilannya diperamban. Beberapa software bersumber terbuka lain juga dipasang di senayan untuk memperkaya fiturnya, seperti genbarcode untuk membuat barcode, PhpThump untuk menampilkan gambar, dan tinyMCE untuk penyuntingan teks berbasis web. Yang terpenting senayan dirancang sesuai dengan pengelolaan koleksi perpustakaan, misalnya standar pengatalogan yang memenuhi syarat Anglo – American Cataloging Rules (AACR). Standar ini umum dipakai di seluruh dunia. “Karena yang mengembangkan adalah pustakawan di seluruh dunia”. Senayan dapat membantu pihak manajemen untuk membuat kebijakan pengadaan atau sebagai bahan pertimbangan untuk memutuskan suatu kebijakan bagi perpustakaan. Semua kegiatan ini mungkin dilakukan dengan menggunakan menu – menu yang ada di senayan lengkap dengan penjelasannya.
a. Online Public Access Catalog. OPAC berfungsi sebagai alat bantu bagi pengguna perpustakaan untuk menelusur koleksi yang ada di perpustakaan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 22
b. Bibliography Bibliografi merupakan menu yang digunakan untuk melakukan kegiatan pengelolaan koleksi perpustakaan. c. Circulation Circulation merupakan menu yang dilgunakan untuk melakukan kegiatan layanan sirkulasi seperti peminjaman, pengembalian, perpanjangan dan memesan koleksi yang sedang dipinjam oleh pengguna lain. d. Membership Membership merupakan menu yang digunakan untuk manajemen anggota perpustakan. e. Master File Master file merupakan menu yang digunakan untuk memanajemen data master seperti data penerbit, pengarang, kota terbit dan subjek. f. Stock Take Stock Take merupakan menu yang disediakan untuk melakukan Stock
Opname.
Dengan
ini
perpustakaan
berusaha
untuk
mencocokan data koleksi yang ada di dalam database senayan dengan data riil di koleksi di rak. g. System System merupakan menu yang disediakan oleh pengembang senayan untuk melakukan kegiatan pengaturan terhadap perangkat lunak secara umum.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 23
h. Reporting Reporting merupakan menu yang menyediakan berbagai laporan terkait dengan aktivitas di perpustakaan dalam memanfaatkan senayan sebagai perangkat lunak otomasi. i. Serial Control Serial control merupakan menu yang menyediakan untuk melakukan kegiatan koleksi terbitan berkala. j. Union Catalog Server Union Catalog Server merupakan fasilitas atau menu yang disediakan senayan untuk membangun katalog induk antar pengguna senayan. k. Counter Visitor Counter Visitor merupakan menu atau fasilitas yang fungsinya sama dengan presensi. (http://arabica.blogdetik.com/index.php/2013/09/03/slims-senayanlibrary-management-system-sebagai-solusi-gratis-pengembanganperpustakaan-digital-di-seluruh-indonesia)
commit to user