BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1
Tinjauan Umum II.1.1 Pengertian Sepak Bola Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak bola kian kemari untuk diperebutkan di antara pemain-pemain yang mempunyai
tujuan
untuk
memasukkan
bola
ke
gawang
lawan
dan
mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola. Di dalam permainan sepak bola, setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh anggota badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang atau kiper yang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan tangan. Sepak bola merupakan permainan beregu yang masing-masing regu terdiri atas sebelas pemain. Biasanya permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak (2x45 menit) dengan waktu istirahat (10 menit) di antara dua babak tersebut. Gambar 2. 1 Sepak Bola
Sumber : google search Mencetak gol ke gawang merupakan sasaran dari setiap kesebelasan. Suatu kesebelasan dinyatakan sebagai pemenang apabila kesebelasan tersebut dapat memasukkan bola ke gawang lebih banyak dan kemasukan bola lebih sedikit jika dibandingkan dengan lawannya. Jadi sepak bola sendiri adalah olah raga yang sudah lama sekali digandrungi oleh kaum adam di muka bumi ini, olah raga yang menggunakan 1
kaki sebagai seni mengolah bola dan memasukkan bola ke dalam gawang menjadi olah raga yang sangat terkenal. Hampir di setiap negara, olah raga ini menjadi favorit dan juga menjadi tontonan yang menarik bagi para penggemarnya. II.1.2 Lapangan Permainan Gambar 2.2 Standarisasi Lapangan Sepak Bola
a.
Ukuran Panjang x Lebar : 100 – 110 x 64 – 75 m
b.
Garis Batas adalah garis selebar 10 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis
gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 9.15 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan c.
Daerah penalty adalah busur berukuran 18 m dari setiap pos
d.
Titik Pinalti adalah 11 meter dari titik tengah gawang
e.
Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasive II. 1. 3 Pengertian Akademi Akademi (bahasa Yunani:
καδηµία) adalah suatu institusi pendidikan
tinggi, penelitian, atau keanggotaan kehormatan. Nama ini berasal dari sekolah 2
filsafat Plato yang didirikan pada sekitar tahun 385 SM di Akademia, sebuah tempat suci Athena, dewi kebijaksanaan dan kemampuan, di sebelah utara Athena, Yunani. Mazhab Athena, dilukis fresko oleh Raffaello Sanzio (1509– 1510). Di dunia barat, akademia adalah istilah yang umum digunakan untuk institusi pendidikan tinggi secara kolektif. Akademi dalam pendidikan di Indonesia merupakan salah satu bentuk perguruan tinggi selain politeknik, sekolah tinggi, institut, dan universitas. Akademi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu. (Wikipedia.org) Gambar. 2. 3 Akademi
Sumber : Google Search II.1.4 Pengertian Akademi Sepak Bola Akademi di sini lebih dispesifikan lagi, yaitu akademi sepak bola, sebuah sarana tempat pelatihan olah raga sepak bola yang memberikan pengajaran dan juga pelatihan baik secara teori maupun praktek dari sepak bola itu sendiri. Dengan kurun waktu yang sudah ditetapkan dan memiliki kurikulum tersendiri, maka para peserta atau para pemain sepak bola ini akan dilatih sesuai dengan jadwal yang sudah tersedia. Para pemain dapat menggunakan seluruh fasilitas yang ada di akademi ini seperti ruang kebugaran atau fitness, ruang ganti, ruang serba guna, dan juga ruang meeting. 3
Gambar 2.4 Uno Soccer School
Sumber : Google Search Para pemain atau peserta dari akademi sepak bola ini apabila sudah menyelesaikan masa pelatihannya sesuai dengan kurikulum yang telah disediakan maka para pemain ini nantinya akan dapat bermain langsung dengan klub akademi itu sendiri, seperti contohnya seperti pada proyek ini, saya mengambil contoh klub sepak bola Manchester United, maka para peserta pelatihan di akademi ini apabila sudah lulus dari pelatihan yang diberikan maka akan dapat kesempatan lebih besar untuk bermain di klub Manchester United ini secara profesional. Menurut English Soccer School, Sekolah Sepakbola adalah program sepakbola yang menyambut SEMUA pemain yang ingin berpartisipasi. Tidak ada pemisahan atau penolakan berdasarkan kemampuan dan setiap upaya dilakukan untuk mengakomodasi pemain menjadi menyenangkan dan menarik, dan
lingkungan
yang
menyenangkan.
Lingkungan
Sekolah
Sepakbola
memungkinkan pemain untuk mengembangkan dan mendorong keinginan untuk bermain sepakbola dan kesempatan untuk mengalami nilai-nilai tambah bahwa sepak bola yang ditawarkan seperti meningkatkan kebugaran fisik, disiplin, hormat, persahabatan dan atribut lainnya yang lazim dari hasil permainan . Sebuah Akademi Sepakbola adalah program elit dengan 'budaya' elit tertentu. Sebuah Akademi Sepak bola adalah lingkungan di mana pemain dari sikap yang sama dan kemampuan yang sama menikmati sesi pelatihan intensif dan sangat terstruktur dalam mengejar keunggulan. Pemain akademi yang 4
'dipilih' melalui meritokrasi dan diharuskan untuk memenuhi tingkat tertentu dari pencapaian untuk mempertahankan kehadiran lanjutan dalam program ini. Sebuah Ak ademi juga memiliki kewajiban untuk mengantarkan pemain ke sebuah tujuan. Tidaklah cukup sebuah program sepak bola hanya untuk menjadi wadah pemain dan mengklaim sebagai sebuah Akademi. Sebuah Akademi harus memiliki jalur suksesi untuk permainan elit dan yang pada akhirnya rencana suksesi untuk mengantarkan pemain kepada tujuan tertinggi mereka atau menjadi pemain professional. II.1.5 Pengertian Asrama Sebuah asrama, sering disingkat menjadi asrama, di Amerika Serikat ada asrama yang terdiri dari tempat tidur atau seluruh bangunan terutama menyediakan tempat tidur dan tempat tinggal bagi banyak orang, sering asrama sekolah, perguruan tinggi atau universitas siswa. Di Inggris, kata itu memiliki arti, awal yang berbeda tetapi terkait: ini mengacu khusus ke ruang individu di mana banyak orang tidur, biasanya di sebuah sekolah asrama. Setara Inggris dari kata Amerika yang diterapkan pada bangunan universitas adalah ruang tempat tinggal, sering disingkat menjadi ruang. (wikipedia) Gambar 2.5 Asrama
Sumber : Google Image Search
5
II.1.6 Pengguna Akademi Sepak Bola Siswa – Atlete Siswa adalah pengguna yang merupakan peserta yang dilatih dan mengikuti pelatihan/sekolah/akademi sepak bola ini. Siswa – atlet dengan kisaran umur 8 hingga 18 tahun yang merupakan siswa dari akademi sepak bola ini. Siswa menjadi pengguna dari asrama, kelas, dan lapangan serta fasilitas pendukung yang berada di bangunan akademi sepak bola ini. Pelatih Pelatih merupakan pengguna yang berperan menjalankan kurikulum sebagai orang yang melatih siswa/atlet akademi sepak bola. Terdiri dari : Academy Managing Director/ Manager Head Coach /Kepala Pelatih Coaches / Pelatih Karyawan Merupakan pihak yang bertugas sebagai staff di kantor pada akademi sepak bola ini yang bertugas secara administratif. Pengelola Pengelola adalah orang yang betugas untuk keseluruhan bangunan dari keamanan hingga meintenance di bangunan akademi sepak bola ini.
II. 1.7 Kurikulum Akademi Sepak Bola. Akademi ini mempunyai kurikulum yang sama dengan Arsenal Soccer School di Inggris, Yaitu Long Term Athlete Development (LTAD) atau Pengembangan Atlit Jangka Panjang. Program LTAD dibagi menjadi 6 tahapan: 6
• Program dasar • Belajar untuk berlatih • Berlatih untuk melatih • Berlatih untuk berkompetisi • Berlatih untuk menang dan • Masa akhir/retirement SSI Arsenal lebih memfokuskan kepada 4 program utama yang diatas. Program LTAD SSI Arsenal dapat menjamin para murid untuk mencapai potensi penuh yang mereka miliki sebagai pemain sepak bola, baik sebagai pemain sekelas level nasional ataupun yang berkelas internasional. Filosofi kepelatihan di SSI Arsenal • Mendidik para talenta muda • Mengajarkan bersikap yang baik, kemampuan teknik, pemahaman taktik, kecepatan berpikir dan bertindak • Berlatih lebih diutamakan daripada bermain • Berlatih secara berkala sesuai dengan program pengembangan atlit jangka panjang • Penanaman dasar yang baik sejak dini • Permainan yang kompetitif lebih penting daripada hasil akhir • Bertanding dengan tim yang sesuai dengan tingkatannya • Para staff pelatih secara berkelanjutan mengembangkan kemampuan mereka dalam melatih para siswa • Pemantauan perkembangan pelatih dan pemain • Penyediaan tim medis melalui ahli terapis dan dokter
II. 1. 8 Studi Literatur Manchester United Soccer School Manchester United adalah sebuah klub sepak bola yang sangat terkenal. Berulang kali mendapatkan juara liga dan liga lainnya. Hal ini tentu bukan hal 7
yang mudah, sekolah sepak bola ini didirikan sebagai proses awal pemcarian bakat yang dapat di asah hingga menjadi pemain sepak bola yang sangat baik. MU Soccer School terletak di berbagai penjuru dunia, antara lain Afrika Selatan, Portugal, India, Singapura, Australia, Abu dhabi, dan UK.
Klasifikasi Usia dalam Pelatihan Pembagian Usia dalam Manchester United Soccer School ini seperti
U 6, merupakan anak-anak dengan usia 6 tahun dan di bawah 6 tahun. U 8, merupakan anak-anak dengan usia antara 6 hingga 8 tahun. U 10, merupakan anak-anak dengan usia antara 8 hingga 10 tahun U 12, merupakan anak-anak dengan usia antara 10 hingga 12 tahun U 14 merupakan anak-anak dengan usia antara 12 hingga 14 tahun U 16, merupakan anak-anak dengan usia antara 14 hingga 16 tahun U 18, merupakan anak- anak dengan usia 16 tahun hinggba 18 tahun
Pembagian klasifikasi usia ini ditujukan agar siswa mendapatkan pelajaran dan pelatihan yang sesuai dengan porsi mereka yang disesuaikan dengan usia mereka, karena latihan dengan porsi yang benar sangat penting dalam perkembangan fisik maupun kecerdasan mereka.
8
Gambar 2. 6 Sekolah Sepak Bola Manchestr United
Sumber : Manutdsoccerschool Dalam melakukan pelatihan, MU Soccer School ini memiliki kurang lebih 4 tipe Program yang berbeda-beda.
Residential Football Courses Konsep yang digunakan oleh MUSS di sini adalah Residential Football Courses, di mana dalam program ini, para pemain dapat berlatih sepak bola dalam kurun waktu tertentu sambil bermalam di tempat yang telah di sediakan oleh MU Soccer School ini. Residential English dan Football Camp Dalam program ini, para peserta pelatihan memiliki pengalaman yang tak terlupakan dalam berlatih sepak bola, saat pagi hingga siang hari waktu digunakan untuk berlatih sepak bola oleh pelatih-pelatih yang luar biasa. Maka sore hari peserta diberikan pelajaran bahasa inggris dengan berdasar Oxford University Press. Team Training Coaches
9
Dalam program ini, peserta dapat merasakan pelatihan yang langsung terfokus kepada pelatihan lapangan dengan tim. Sehingga tidak mendapatkan cukup perhatian lain saat berlatih. UK’s School Program Bekerja sama dengan sekolah- sekolah yang memiliki fasilitas dan perhatian yang mendukung pelatihan sepak bola bersama. II.1.9 Study Banding Soccer School Indonesia Arsenal Didirikan pada tahun 2007, Soccer Schools Indonesia (SSI), diundang oleh Klub Liga Utama Inggris Arsenal untuk bergabung dengan
mereka
dalam suatu kemitraan untuk membentuk SSI-Arsenal yang mencoba untuk mencapai visi mereka bersama yaitu mengembangkan cinta untuk sepak bola di tengah generasi muda. Tidak hanya untuk yang berbakat tetapi untuk anakanak dari segala usia dan kemampuan. Sekretariat SSI Arsenal terletak di Gedung Talavera Lantai 28 Cilandak Jakarta Selatan dan menyelenggarakan latihan rutin pada lapangan ISCI (International Sport Club of Indonesia) pada Jalan Ciputat Raya no. 2 Ciputat Tangerang. Foto 2.1 Sekolah sepak bola
Sumber : Dokumen Pribadi
10
SSI – Arsenal adalah Sekolah Sepak Bola yang utama di Indonesia, dan merupakan sekolah sepakbola Arsenal resmi berafiliasi dengan Arsenal di Inggris. Sejalan dengan klub liga utama, SSI – Arsenal menetapkan standar tinggi untuk pelatih dan memastikan bahwa fasilitas dan pengaturan adalah yang terbaik di Indonesia. Klasifikasi Usia Dalam Pelatihan : -
U 6, merupakan anak-anak dengan usia 6 tahun dan di bawah 6 tahun.
-
U 8, merupakan anak-anak dengan usia antara 6 hingga 8 tahun.
-
U 10, merupakan anak-anak dengan usia antara 8 hingga 10 tahun
-
U 12, merupakan anak-anak dengan usia antara 10 hingga 12 tahun
-
Senior, merupakan anak- anak usia lebih dari 12 tahun
Program Pelatihan SSI Arsenal menggunakan lapangan yang secara kepemilikan adalah hanya sebagai penyewa, hal ini mengakibatkan program pelatihan yang cukup simple dan praktis, salah satunya adalah Coaching Training. Coaching Training memungkinkan peserta untuk menerima pelatihan langsung dari pelatih sepak bola SSI Arsenal. Events / Kegiatan Selain pelatihan rutin yang SSI Arsenal ini adakan, sekolah sepak bola ini juga memiliki kegiatan-kegiatan yang dilakukan sepanjang tahun di luar latihan rutin setiap minggu, seperti : SSI Arsenal Festival Days SSI Tournament U8 & U 10 SSI Arsenal Trip to Vietnam 11
Easter Soccer Camp SSI Arsenal Match Trip to Thailand Ascention Day “I Day Performance Camp” SSI Tournamnet Trip to Europe untuk U-10 hingga U-18 SSI International Tournament di Bali untuk U12 & U14 Christmast dan New Year’s Soccer Camp Binus Square (asrama) Survey dilakukan di Binus Square, Hall of Residence dengan pertimbangan
walaupun
pelaku
pengguna
asrama
tersebut
berbeda
(mahasiswa di bandingkan dengan siswa-siswi SMA), yang mempunyai perilaku yang berbeda pula, namun fasilitas dan kelengkapan bangunan asrama hampir sama, sehingga penulis memilih melakukan survey ke Binus Square, karena yang di survey adalah fasilitas dan zoning dari Binus Square itu sendiri. Area basement dimanfaatkan terutama untuk ruang mekanikal elektrikal, STP, dan ground water tank. Area bersama di lantai 2-3 dilengkapi dengan fasilitas ruang makan. Bagian lantai atas digunakan untuk kamar. Area mandi ditempatkan di ujung-ujung lorong. Semua kamar mandi ada di luar, di sediakan langsung beberapa bilik. Ketika memasuki koridor kamar-kamarnya, angin tetap terasa berhembus kencang dan cukup terang, karena ada beberapa void yang di buat terbuka dengan warna-warna kontras sebagai aksen, seperti warna ungu, kuning, hijau, merah, dan biru. Void membuat cahaya dan angin bisa masuk. Pada area tempat menunggu lift juga di buat dengan menggunakan material kaca sehingga cahaya alami tetap bisa masuk di siang hari.
12
Berdasarkan hasil survey, fasilitas yang ada di Binus Square yaitu: a.
keamanan security selama 24 jam
b.
kamar tidur dengan ukuran single atau double
c.
lift
d.
restaurant/kantin/foodcourt
e.
laundry
f.
ruang fitness
g.
ruang permainan
h.
ruang baca
i.
meeting room
j.
lapangan basket/futsal
k.
beberapa toko retail (circle K dan tempat fotocopy)
l.
lounge
m.
area parkir kendaraan
n.
kolam renang
o.
bus shelter
p.
toilet
q.
bbq area Foto 2.2 Kamar tidur Binus Square
13
Sumber : Dokumen Pribadi Kebanyakan fasilitas terdapat di lantai paling bawah, karena bisa digunakan baik penghuni pria maupun penghuni wanita. Peraturannya adalah, bahwa laki-laki tidak boleh masuk ke area kamar perempuan, begitu juga sebaliknya, namun apabila memiliki teman yang sejenis, misalnya sama-sama perempuan, di perbolehkan untuk bisa masuk ke kamar. Sisanya pertemuan dilakukan di lounge dan di area permainan.
Foto 2.3 Fasilitas Binus Square
Sumber : Dokumen Pribadi
14
Kekurangan yang ada, bagian resepsionis pada sore hari mendapatkan silaunya matahari barat, sehingga karyawan resepsionisnya harus bermata sipit saat melayani tamu berbicara di jam-jam sore. Kemudian slain itu di setiap kamar terdapat balkon, namun menurut penulis balkon itu sangat kecil, ukurannya hanya sekitar panjang 1 meter dan lebarnya 70cm, hanya cukup untuk menaruh fan ac dan jemuran, tidak bisa di gunakan sebagai area bersantai untuk menikmati pemandangan. Keterangan tambahan : Lift: 7 Unit Luas lahan: 1,4 Ha Luas bangunan: 50.000 m² Jumlah hall: 4 hall (tower) Jumlah lantai: 18 lantai Jumlah kamar : 1.540 kamar Luas kamar single: 7,5 m² Luas kamar double: 12,5 m² Jumlah guest room: 138 unit
II.2 Tinjauan Khusus Sistem Struktur Bentang Lebar Dalam pemenuhan kebutuhan pengguna yang beraneka ragam, diperlukan pula solusi arsitektural yang mendukung kegiatan tersebut. Dalam hal ini seperti Olahraga, Olahraga merupakan suatu kegiatan yang 15
membutuhkan ruang (space) yang sangat luas tidak terhalangi oleh kolomkolom yang ada di tengah ruang. Oleh karena itu, sistem struktur yang digunakan untuk kegiatan yang membutuhkan ruang gerak yang besar seperti Sepak Bola dan Olahraga lainnya adalah Bentang lebar.
II.2.1 Pengertian Struktur Bentang Lebar Struktur bentang lebar adalah suatu struktur yang diciptakan untuk bangunan yang memiliki bentangan yang sangat lebar atau luas, dengan pemanfaatan ruang secara maksimal (dapat berupa pentiadaan kolom di tengahnya). Jenis-jenis struktur bentang lebar pun sangat beragam. Beberapa yang saya pelajari adalah Struktur Portal, Struktur Kabel, Struktur Membran, Struktur Cangkang, Struktur Rangka Ruang, Struktur Pneumatik (Balon). Berikut ini adalah sedikit gambaran mengenai struktur-struktur tersebut. [1]. Struktur Portal Struktur Portal adalah struktur yang terdiri dari rangka batang-batang dan saling berhubungan satu sama lain, biasanya struktur tersebut membentuk segitiga yang statis 2 dimensi ( contoh seperti kuda-kuda). Adalah serangkaian elemen dasar seperti batang terdiri / dirakit sedemikian rupa untuk komposisi "Balok dan Kolom" (Post dan Lintel / Beam). Rod elemen dalam struktur sistem ini juga disebut garis unsur / elemen dari satu dimensi. Portal sistem dapat menyiapkan buah ("single") atau multi-level (MultiBay) berjenjang dengan pengulangan.
Gambar .2.7 Bentang lebar portal
16
Sumber : Data Arsitek Jilid 3
Adalah serangkaian elemen dasar seperti batang terdiri / dirakit sedemikian rupa untuk komposisi "Balok dan Kolom" (Post dan Lintel / Beam). Rod elemen dalam struktur sistem ini juga disebut garis unsur / elemen dari satu dimensi. Portal sistem dapat menyiapkan buah ("single") atau multi-level (MultiBay) - berjenjang dengan pengulangan. Sistem dapat disusun dan dikembangkan dengan arah komposisi : Radial Bentuk dengan Komposisi Bebas Paralel
17
Gambar 2.8. Transisi struktur portal
Sumber : Structures (1991)
Kerangka dasar portal : Portal persegi Portal segitiga Potal curva / arch
18
Gambar 2.9 Konfigurasi Struktur
Sumber : Structures (1991)
19
(a) Bentuk berdeformasi dari struktur yang dihubungkan sendi tanpa menggunakan diagonal. Jarak semula antara titik-titik A dan C cenderung bertambah, sedangkan antara B dan D berkurang
(b) Kabel yang diletakkan di antara titik-titik A dan C akan mengalami gaya tarik karena harus menahan kecenderungan bertambahnya jarak titik-titik tersebut. Kabel tersebut menstabilkan struktur dan mencegahnya dari keruntuhan
(c) Elemen kaku yang diletakkan di antara A dan C akan berfungsi sama dengan kabel. Timbul gaya tarik pada elemen struktur tersebut.
(d) Dengan memasang kabel diantara titik B dan D keruntuhan struktur akan dicegah. Titik-titik tersebut akan berubah saling mendekati. Kabel-kabel yang diletakkan diantara titik-titik ini akan dengan mudah menekuk. Hal yang sama akan mudah terjadi pada kabel (b) apabila arah beban berbalik.
(e) dengan menggunakan elemen kaku diantara titik B dan D akan terjadi kestabilan struktur. Gaya tekan akan timbul di dalam struktur tambahan tersebut.
(f) dan (g) Agar kestabilan struktur benar-benar terjamin terhadap beban dari kedua arah gunakanlah sistem kabel yang menyilang. Dalam keadaan dibebani pada satu arah, salah satu kabel akan bekerja memikul gaya tarik. Untuk keadaan beban lawannya, kabel lainnya yang bekerja. 20
(h) dan (i) Elemen kaku yang menyilang dapat pula digunakan, tetapi hal ini menambah besar derajat redunansi karena satu diagonal kaku saja sudah mampu menstabilkan struktur terhadap kedua arah beban. Gambar 2.10: pengenalan truss
Sumber : structures systems (2009)
Pada umumnya, sistem sambungan pada strukutr portal dibagi seperti : Sambungan Pin
: dapat menahan beban vertikal, horisontal dan
beban saat. Sambungan join / Engsel
:
dapat
menahan
beban
vertikal,
beban
horisontal tetapi tidak bisa menahan saat ini. Koneksi Rol
: dapat menahan beban vertikal tetapi tidak bisa
menahan beban horizontal dan momen. 21
Ketiga sifat dari koneksi yang dibutuhkan dalam sistem struktur portal.
II.2.2 Macam-macam Bentang Lebar Contoh-contoh Sistem Struktur Bentang Lebar Portal : Gambar 2.11 Bentang Lebar 1
Sumber : structures system (2009) 22
Gambar 2.12 Bentang Lebar 2
Sumber : structures system (2009) Gambar 2.13 Bentang Lebar 3
23
Sumber : structures Gambar 2. 14 Bentang Lebar 4
24
Sumber : structures system (2009)
Struktur Kabel Adalah, struktur yang menggunakan kabel sebagai unsur penyalur beban.
25
Gambar 2.15 Struktur Kabel
Sumber : structures system (2009) Kabel pada struktur bentang lebar kabel berperan menjadi penopang sekaligus unsur yang bertugas sebagai penarik dan penyalur beban. Gambar 2.16 Atap struktur kabel
26
Sumber : structurres Gambar 2.17 Sistem struktur kabel
Sumber : Google Image search
Gambar 2.18 Schlumberger Cambridge Research Centre
27
Sumber : Das Detail in der High Tech Architektur Struktur
Kabel
menjadi
pembentuk atap
saat
penmutup
bangunan
menggunakan membran sehingga menjadi struktur Hybrid. [3]. Struktur Membran Adalah struktur yang menyerupai tenda, biasanya struktur ini berdiri dengan bantuan struktur kabel. Terbuat dari bahan yang ringan seperti contoh paying dari kain, sangat cocok untuk daerah berangin kencang dan beriklim ekstrim seperti daerah gurun yang terdapat di Timur Tengah. Seklet dari rusuk-rusuk baja menerima tarikan dari kain dan memperkuat seluruh permukaan bidang terhadap tekanan angin. Gambar 2.19 Struktur membrane
28
Sumber : google Image search
Kabel yang terdapat pada sistem struktur kabel memiliki sambungan pada penutup bangunan atau atap sehingga, kabel menahan atap sehingga atap tidak jatuh. Struktur Hybrid Struktur Hybrid adalah, sistem struktur yang menggunakan dua atau lebih jenis struktur sehingga menjadi kesatuan struktur yang saling mendukung. Contoh : Perpaduan antara Sistem struktur portal, kabel dan membrane.
Gambar 2.20 Schlumberger Cambridge Research Centre (2)
29
Sumber : Das Detail in der High Tech Architektur
Proses atau cara pemasangan sistem struktur pada proyek ini dengan cara perakitan di lapangan. Alasannya adalah karena proyek memiliki luas lapangan yang dapat di manfaatkan sebagai workshop pengerjaan perakitan struktur bentang lebar. II.3 Tinjauan Terhadap Kondisi Tapak
30
Gambar. 2.21 letak lokasi skala jauh Lokasi Tapak
Sumber : google maps Lokasi tapak terletak pada jalan kreses raya kelurahan duri kosambi kecamatan cengkareng jakarta barat. Berdiri di lahan kosong yang berada pada pinggir kota Jakarta yang langsung berbatasan dengan kota Tangerang.
II.3.1 Luas, ukuran dan peraturan tapak •
Lokasi Tapak
: Jl. Kresek Raya, Duri Kosambi Kembangan
JakartaBarat •
Luas Lahan
: 29.140,7 m2
•
KDB
: 60%
Luas lantai dasar yang boleh dibangun : 60% x 29.140,7= 17.484,42 m2 •
KLB
: 1,8 31
Luas total bangunan yang boleh dibangun : 1,8 x 17.484,42 = 31.471,956 m2 •
Ketinggian Maksimum
:4
•
Batas Area Lahan
:
Utara
: Lahan Kosong - Jalan Kresek Raya
Timur
: Pemukiman Duri Kosambi
Barat
: Lahan Kosong
Selatan
: Lahan Kosong/Pemukiman Duri Kosambi
•
Tata Ruang Lahan
:Dengan tipe masa bangunan tunggal
sebagian besar taman •
Peruntukan Lahan
: Spd Tunggal (T) Bangunan Berdiri Sendiri
Lokasi Lahan : Gambar 2. 22 Batas – Batas tapak Lahan kosong
Lahan kosong
Lokasi Tapak
U
Lahan kosong /pemukiman
32 pemukiman
Sumber : Google Earth II.3.2 Pencapaian ke Tapak Tapak merupakan daerah yang relatif mudah untuk dicapai, hanya berjarak 10 menit dari Tol Jakarta- Merak, serta terdapat angkutan umum yang melewati jalan raya besar hingga jalan Kresek Raya.
II. 3.3 Fungsi Sekitar Tapak Gambar 2.23 Fungsi sekitar tapak
Lahan kosong
Lahan kosong
Lokasi Tapak
U
Lahan kosong /pemukiman
pemukiman
Tapak ini merupakan daerah campuran dari hunian, pendidikan maupun perkantoran di daerah Jakarta Barat dengan begitu tapak ini secara 33
tidah lagsung di lengkapi dengan fasilitas yang mendukung seperti, dekat dengan Jalan Tol sebagai Akses Utama menuju tapak, kemudian hanya beberapa menit menuju Puri Indah Mall dan dikelilingi oleh hunian segala tingkat (bawah, atas, menengah). Letak Tapak yang masuk kedalam, sehingga tidak langsung berbatasan denganjalan raya, memungkinkan keliling tapak tidak akan langsung berbatasan dengan rumah penduduk. II.3.4 Kondisi Sosial Tapak terletak pada lingkungan perumahan seluruh strata menengah, dimana telah terdapat beberapa restaurant dan fasilitas yang menunjang kebutuhan masyarakat lingkungan tersebut, sehingga lingkungan social yang terbangun adalah lingkungan yang mengarah pada kalangan social menengah ke atas. II. 3.5 Potensi dan Kendala Tapak Potensi Tapak •
Penghijauan yang cukup baik
•
Dekat dengan berbagai fasilitas penunjang
•
Tapak berbentuk persegi tidak beraturan
•
Dapat diakses melalui jalan besar baru kemudian jalan lingkungan
•
Terdapat pada lingkungan menengah yang tatanan lingkungannya cukup
teratur Kendala Tapak •
Padat karena hunian disekitarnya merupakan hunian menengah.
•
Tapak dikelilingi oleh jalan besar dan jalan lingkungan, sehingga akan
menimbulkan ketidaknyamanan dan kemacetan 34