BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI
II.1. Tinjauan Umum, II.1.1. Pengertian Asrama Mahasiswa. Pengertian Asrama. Asrama adalah sebuah tempat penginapan yang ditujukan untuk anggota suatu kelompok, umumnya murid – murid sekolah atau mahasiswa. ( www. WikipediaIndonesia.com,
ensiklopedia bebas berbeahasa Indonesia, 27
Febuary 2007. ) Asrama merupakan bangunan dengan ruang – ruang kamar yang dapat ditinggal oleh beberapa penghuni yang berlainan di setiap ruang kamarnya. Biasanya para penghuni ini tinggal di asrama dalam waktu yang cukup lama dari pada di hotel atau wisma dengan waktu kurun waktu yang lebih cepat. Alasan untuk memilih tinggal di sebuah asrama bisa berupa tempat tinggal asal penghuni yang terlalu jauh dari tempat yang ingin dituju, maupun dari segi biaya terbilang yang lebih murah dibandingkan di penginapan lainnya, misalnya wisma, apartemen, dan sebagainya. Asrama merupakan salah satu pilihan tempat tinggal sementara bagi para murid – murid sekolah atau mahasiswa yang berasal dari luar kota yang ingin bertempat tinggal di kota Jakarta khususnya yang berdekatan dengan tempat tujuannya seperti kampus atau sekolah, Agar mereka mendapatkan
8
segala kemudahan akses, kenyamanan, serta fasilitas yang dapat menunjang kegiatan dan aktifitas mereka sehari – harinya. •
Berdasarkan www.Wikipedia/dormitory.html, September 2005. Asrama dalam bahasa inggris adalah Domitory. A dormitory or dorm is a place to sleep. The word derives from the French 'dormir', to sleep. 'Domir', in turn, derives from the Latin word 'dorm', meaning a place to sleep. ( www.Wikipedia/dormitory.html, September 2005 ). Dormitories are usually referred to as 'dorms'. The word is used in two contexts : 1. Room with many beds ( a sleeping dormitory ) ( common UK usage ). 2. Building with many small private rooms (a dormitory building) (common US usage) (www.Wikipedia/dormitory.html, September 2005).
•
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2007. Asrama merupakan bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang untuk sementara waktu, terdiri dari atas sejumlah ruang kamar yang dipimpin atau jaga oleh seorang yang disebut kepala asrama.
Pengertian Mahasiswa. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 1995. Mahasiswa adalah orang yang belajar pada perguruan tinggi.
9
Pengertian Universitas Bina Nusantara. Universitas Bina Nusantara adalah Lembaga Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan formal setelah SLTA baik negeri maupun swasta yang berada di bawah naungan yayasan Bina Nusantara. Jadi Asrama Mahasiswa Bina Nusantara adalah : Bangunan yang dibangun dan dibiayai oleh universitas Bina Nusantara yang diperuntukan khusus untuk pemondokan mahasiswa, dapat berupa bangunan gedung bertingkat atau tidak bertingkat. II.1.2. Fungsi dan Tujuan Asrama Mahasiswa. Asrama merupakan tempat untuk menampung dan bertempat tinggal sementara atau lama, asrama juga merupakan tempat untuk saling berinteraksi dan bersosialisasi antar penghuni yang mana asrama tersebut memiliki jenis dan sifat tertentu tergantung dari keinginan si calon penghuni dan kepentingan dari si pemilik atau pengelola. Untuk asrama mahasiswa fungsinya sbb:
Tempat tinggal sementara untuk menyelesaikan studinya.
Sarana penunjang dalam proses belajar.
Sarana interaksi sosial.
Tujuan asrama adalah sbb:
Menyediakan tempat tinggal untuk mahasiswa yang berasal dari luar kota Jakarta.
Membina suasana interaksi sosial yang baik antar mahasiswa.
Meningkatkan kretifitas mahasiswa.
10
Menciptakan suasana belajar yang dapatmeningkatkan nilai akademis.
II.1.3. Jenis – Jenis Asrama Berdasarkan fungsi dan tujuan, maka secara umum tempat tinggal atau pemondokan dapat di bagi menjadi (Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/asrama). A. Asrama Fungsional Secara umum pengertian asrama fungsional adalah : a. Tempat pemondokan yang sudah direncanakan untuk menampung sebagai tempat tinggal orang–orang tertentu. b. Mempunyai kapasitas tampung yang cukup besar. c. Mempunyai organisasi pengelolaan yang jelas. B. Pemondokan Non Asrama Secara umum pemondokan non asrama adalah : a. Tempat pemondokan yang tidak direncanakan secara khusus untuk tempat tinggal atau pemondokan mahasiswa. b. Kapasitas tampungnya relatif tidak besar. c. Tidak mempunyai organisasi pengelolaan yang jelas. Untuk non asrama ini dibedakan dalam tiga sifat berdasarkan jangka waktu pemakaian/pembayaran dan jenis fasilitas yang disediakan/diberikan: a. Indekost :
Mahasiswa mendapat pelayanan cuci dan fasilitas lainnya.
Membayar uang sewa tiap bulan.
Uang sewa dapat dinaikkan setiap saat oleh pemiliknya
11
Harga yang ditawarkan relatif, tergantung dari besar dan fasilitas yang disediakan.
b. Sewa Kamar :
Hanya mendapat kamar tidur saja.
Tidak ada fasilitas tambahan.
Membayar uang sewa tiap bulan.
Harga sewa dapat dinaikkan sewaktu–waktu oleh pemiliknya.
c. Kontrak :
Menyewa kamar atau sebagian rumahnya dalam jangka waktu tertentu (biasanya minimal satu tahun).
Melakukan pemeliharaan rumah sendiri (membayar listrik/telepon).
Kadang–kadang harga sewa dapat dicicil dalam 2–3 kali bayar.
Harga sewa dapat dinaikkan sewaktu–waktu oleh pemiliknya berdasarkan musyawarah dan tertulis dalam akte kontrak.
II.1.4. Sistem Kepemilikan dan Pengelolaan Asrama Berdasarkan kepemilikannya, asrama dapat dibedakan menjadi : A. Asrama mahasiswa yang berada di bawah perguruan tinggi: Penghuni: khusus mahasiswa dari perguruan tinggi yang bersangkutan. Sifat
: sosial.
Pemilik : perguruan tinggi yang bersangkutan. B. Asrama mahasiswa yang bersubsidi : a. Subsidi sebagian : Penghuni
: khusus mahasiswa dari daerah tertentu.
12
Sifat
: sosial
Pemilik
: suatu badan usaha yang bersangkutan, dengan subsidi sebagian Pemerintah daerah.
b. Subsidi seluruhnya : Penghuni
: prioritas dari anggota yayasan.
Sifat
: sosial
Pemilik
: suatu yayasan tertentu.
C. Asrama mahasiswa komersil. Penghuni : mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Sifat
: komersil
Pemilik
: suatu badan usaha/swasta yang mempunyai modal.
II.2. Tinjauan Khusus. II.2.1 Latar Belakang Pemilihan Tapak
Letak Tapak dekat dengan lingkungan Kampus Universitas Bina Nusantara
Letaknya strategis, dekat dengan jalan raya, sehingga memudahkan pencapaian.
Adanya sarana pendukung di sekitar tapak.
A. Pencapaian Pencapaian pada tapak ini cukup mudah, karena terdapatnya transportasi (angkutan M-24 dan M-11) dan dekat dengan Kampus Syahdan dan Kampus Anggrek. B. Kondisi lingkungan sekitar tapak
13
Lingkungan sekitar tapak adalah hunian yang dimanfaatkan sebagai tempat kost mahasiswa dan pertokoan, serta warung–warung makan. C. Arah kedatangan pemakaian terbesar Dari arah Jalan Pal Merah dan arah Jalan Raya Kebon Jeruk. II.2.2 Data-data Tapak A. Luas Tapak : 14 Ha (14.000 m″ ). B. Batas-batas :
Utara : Rumah hunian dan pertokoan.
Selatan : Rumah hunian dan pertokoan.
Timur : Rumah hunian.
Barat : Jalan Raya Kebon Jeruk.
C. Rencana Batas Wilayah Kota DKI Jakarta
Peruntukan lahan pada tapak :
KDB : 60%
KLB : 3.
Ketinggian Lantai : 4 - 8 lantai
Garis Sepadan Bangunan : 0,5 dari lebar jalan
II.2.3. Kondisi Tapak dan Lingkungan. Kondisi tapak yang terletak Jalan Kebon Jeruk yang merupakan tanah kosong yang diperuntukan sebagai hunian. Lingkungan di sekitar tapak adalah daerah hunian yang umumnya digunakan sebagai tempat indekost, warung makan/kios-kios dan bangunan Universitas Bina Nusantara.
14
II.2.4. Keadaan Iklim. Suhu rata-rata kota Jakarta berkisar antara 270-280 Celcius dengan kelembaban udara antara 80%-90% yang terdapat didaerah khatulistiwa dan dipengaruhi iklim angin muson. Dengan suhu rata-rata 270 C, Jakarta beriklim panas. Suhu maksimal terjadi pada bulan oktober yaitu antara 31,40-340 C dan suhu minimum terjadi pada bula febuari yaitu antara 21,40-25,80 C. Kelembaban udara rata-rata 60%-70%. Musim hujan terjadi pada bulan November-April. Musim kemarau terjadi pada bulan Mei-Oktober. Curah hujan terendah terjadi pada bulan Agustus yaitu sekitar 22,7mm dan hujan tertinggi terjadi pada bulan Febuari yaitu sekitar 3999,8mm. II.2.2. Tinjauan Bina Nusantara. Bina Nusantara adalah Salah satu Unversitas swasta di Jakarta. Pada awalnya berasal dari sebuah instituisi pelatihan komputer Modern Computer Course yang didirikan pada 21 oktober 1974. Seiring dengan perkembangan Modern Computer Course kemudian berkembang menjadi Akademi Teknik Komputer (ATK) pada 1 Juli 1981. Seiring dengan perkembangan Akademi ini kemudian berkembang menjadi Universitas Bina Nusantara yang berdirikan pada 8 Agustus 1996. Universitas Bian Nusantara mempunyai beberapa bangunan Universitas yang mempunyai indetitas atau ciri – ciri bangunan yang
15
mengukapkan bahwa bangunan tersebut bangunan Universitas Bina Nusantara yaitu : •
Bangunan Unversitas Bina Nusantara memiliki lambang tersendiri yang menyatakan bahwa bangunan tersebaut adalah Universitas Bina Nusantara.
Gambar 1. Lambang Univeristas Bina Nusantara •
Warna bangunan Unversitas Bina Nusantara mempunyai indentik tiga warna yaitu : orange , merah, dan crem .
Foto 1. Kampus Syahdan.
•
Foto 2. Kampus Anggrek.
Disetiap bangunan Unversitas Bina Nusantara memiliki ruang terbuka / plaza sebagai ruang berkumpul, ruang diskusi, ruang bermaian dan sebagainya.
16
Foto 3. Plaza.pada Universitas Bina Nusantara
•
Di setiap banguanan Universitas Bina Nusantara memiliki bukaan yang cukup banyak (jendela).
Foto 4. Jendela K. Anggrek.
Foto 5. Jendela K. Syahdan.
Bentuk bangunan Universitas Bina Nusantara berbentuk persegi panjang dan bangunan Universitas Bina Nusantara bertingkat.
Foto 6. Kampus Anggrek.
Foto 7. Kampus Syahdan.
Pada bangunan Universitas Bina Nusantara memiliki koridor untuk menuju ruang ke ruang lainnya.
17
Foto 8. Korodor K Syahdan.
II.2.3. Tinjauan Terhadap Topik Dan Tema. Topik : Arsitektur Tropis. Tema : Penerapan Arsitektur Tropis Dalam Mengolah Ruang Yang Ada Pada Asrama Mahasiswa Universitas Bina Nusantara. II.2.4. Pengertian Arsitektur Tropis. •
Pengertian Arsitektur. Arsitektur : o Berdasarkan Conway & Roenisch, Understanding Architecture, 1994. Arsitektur adalah ilmu dan seni membangun. o Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ke-2. Arsitektur adalah Ilmu dan seni dalam merancang bangunan serta membuat konstruksi bangunan, serta metode dan gaya merancang suatu konstruksi bangunan. o Berdasarkan www.WikipediaIndonesia.com, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.2007. Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, yaitu arsitektur mencakup dalam merancang
18
keseluruhan lingkungan binaan, yang di mulai dari dari level makro yaitu perencanaan dan perancangan perkotaan , arsitektur lansekap hingga ke level mikro yaitu pendesainan ke perabot dan produk. Arsitektur merujuk kepada hasil – hasil poses dari perancangan tersebut. •
Pengertian Tropis : o Berdasarkan
www.WikipediaIndonesia.com,
ensiklopedia
bebas
berbahasa Indonesia. 2007. Tropis adalah daerah di permukaan bumi, yang terletak secara geografis berada di sekitar ekuator, dengan dibatasi oleh dua garis lintang. o Berdasarkan Departemen P&K, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke 2, Jakarta, Balai Pustaka. Tropis adalah Hal-hal yang berhubungan dengan daerah tropik atau daerah di sekitar khatulistiwa. o Berdasarkan Georg Lippsmeier, Bangunan Tropis, 1997, Erlangga. Tropis dengan kata lain “ Tropikos “ berarti garis balik, kini pengertian daerah ini berlaku untuk Daerah di antara kedua garis balik yang meliputi sekitar 40 % dari keseluruhan permukaan bumi. Dengan garis balik antara garis lintang 23° - 27° utara dan selatan Di definisikan sebagai daerahyang terletak diantara garis isoterm 20oC di sebelah utara dan selatan.
19
•
Jadi Arsitektur Tropis adalah : Seni dalam merancang bangunan serta membuat konstruksi bangunan . Arti dari pemakaian arsitektur yang dimana dengan pendekatan yang digunakan mengacu ke kondisi daerah iklim tropis.
II.2.5.Tinjauan Terhadap bangunan Arsitektur Tropis : Berdasarkan Georg Lippsmeier, Bangunan Tropis, 1997, Erlangga. Untuk kenyamanan thermal iklim tropis, maka bangunan tropis memiliki ciri utama : •
Keterbukaan (openness) untuk mengalirkan udara dan mengurangi kelembaban dalam bangunan.
•
Bayangan (shading) untuk melindungi dinding dan lantai dari panas dan silau dari cahaya matahari. Ciri – ciri lain yang dapat disebut bangunan tropis yaitu bangunan
panggung untuk mengatasi kelembaban dari permukaan tanah. Untuk dapat menciptakan suatu kenyamanan thermal yang baik, maka terdapat 2 faktor yang dapat dipertimbangkan, yaitu : •
Pengendalian ventilasi pada bangunan. Di tinjau terhadap pergerakan udara di dalam bangunan dengan : 1. Menata vegetasi diluar bangunan yang dapat mengarahkan arus angin ke dalam bangunan serta vegetasi menjadi media penyerap panas.
20
2. Mengupayakan vetilasi silang agar arus angin dapat mengalir masuk dan keluar bangunan secara maksimal mungkin. 3. Menggunakan tanaman sebagai alat bantu untuk mengatur aliran arah angin. 4. Letak bukaan menunjang sirkulasi udara yang baik. 5. Bergai cara untuk menunjang terjadinya ventilasi silang alami, yaitu : -
Mengunakan open plan untuk menjaga agar angin tidak terhambat oleh adanya partisi ruangan di dalam bangunan.
-
Orientasi bangunan yang memanjang menghadap arah angin. Masalah
yang
harus
dipecahkan
pada
iklim
tropis
sebagaimana halnya Indonesia yang berkaitan dengan kenyamanan suhu (thermal) adalah bagaimana menciptakan suhu udara ruang agar berada dibawah 28,3°C (dengan batas atas suhu hangat/nyaman) sementara suhu udara luarnya sekitar pada suhu 32°C (pada siang hari). Menurut
Karyono
T.H.,
Arsitektur,
Kemampanan,
Kenyamanan, Dan Penghematan Energi, Catur libra Optima, Jakarta, 1999. Mempunyai beberapa strategi dalam mencapai suhu nyaman, sebagai berikut : 1. Pengkondisian Udara secara Alamiah. Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan, dengan cara seperti : A. Penamanan Tanaman/Pohon.
21
Penamanan tanaman/ pohon di sekitar bagunan sebagai pengupayaan dalam menghalangi sinar dan radiasi matahari yang datang langsung pada material keras luar bangunan seperti : pada atap, dinding, halaman parkir, atau pada halaman yang ditutup dengan material keras yaitu berupa dari aspal atau beton cor. B. Pendingan malam hari. C. Memaksimalkan Pelepasan Panas dalam bangunan. Hal ini dapat dilakukan dengan pemecahan rancangan arsitektur yang memungkinkan terjadinya aliran udara silang secara maksimum dalam bangunan. D. Meminimalkan perolehan panas (heat gain) dari radiasi matahari pada bangunan. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain :
Mengurangi transmisi panas dari dinding – dinding masif yang
terkena
radiasi
matahari
langsung,
dengan
melakukan penyelesaian rancangan tertentu, misalnya : -
Membuat ventilasi pada ruang antara atap dan langit – langit/plafond agar tidak terjadi akumulasi panas pada ruang.
-
Meletakan ruang – ruang service seperti : pantry, toilet, gudang, dan sebagainya pada sisi – sisi
22
jatuhnya radiasi matahari langsung yaitu pada sisi timur atau barat. -
Membuat dinidng lapis (berongga) yang diberi ventilasi pada rongganya.
Menghalangi radiasi matahari langsung pada dinding – dinding transparan yang dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca.
E. Rancangan Kota tropis , yaitu :
Area perkerasan perlu dilindungi dari radiasi matahari langsung dengan penanaman tanaman/pohon.
Membuat banyak ruang terbuka (penghijauan).
Perletakan massa bangunan yang tepat agar pergerakan udara dapat tetap bergerak dengan baik.
2. Pengkondisian Udara secara Mekanis. Memodfikasi iklim luar yang tidak nyaman menjadi nyaman dengan bantuan peralatan mekanis seperti : AC atau Kipas Angin. Untuk kenyamanan visual di dalam mengatasi iklim tropis, maka bangunan tropis harus didasari oleh pertimbangan : Tinjauan terhadap pencahayaan matahari. 1. Penataan sun shading dan vegetasi dalam mengantisipasi
23
terik panasnya matahari. 2. Desain terhadap ketinggian perlantai dan ketebalan bangunan sangat menentukan secara efektif masuknya sinar matahari kedalam bangunan. 3. Landskap sebagai penahan terhadap sinar matahari yang datang. 4. Garis peredaran matahari menjadi acuan dan orientasi bukaan. Bagian yang mengalami pencahayaan langsung diberikan penghalang radiasi matahari, sedangkan pada bagian utara dan selatan di berikan bukaan yang cukup dengan transmisi panas di bagian selatan karena matahari condong ke arah selatan. 5. Penerapan skylight dalam memasukkan sinar matahari namun tetap mengisolasi panas yang masuk ke dalam bangunan dengan bahan yang dapat menahan panas. 6. Jarak bangunan antara satu dengan lainnya sebesar dua kali tinggi massa bangunan, sehingga sinar matahari secara efektif yang masuk ke ruang antara bangunan dapat maksimal. Bahan bangunan atau material yang cocok untuk bangunan tropis, yaitu : Pengunaan material yang reflektif untuk memantulkan sebagian sinar matahari serta pemakaian bahan yang menyerap pana,
24
serta pemberian warna yang terang untuk memaksimalakn pemantulan sinar matahari. Berdasarkan Georg Lippsmeier, Bangunan Tropis, 1997, Erlangga. Masalajh umum dan masalah massa bangunan yang akan timbul pada daerah yang beriklim tropis basah, yaitu : 1. Perlunya perlindungan dari radiasi matahari, hujan, dan serangga. 2. Panas yang berlehihan, sehingga tidak menyenangkan. 3. Penguapan sedikit karena gerakan udara lambat. Secara Umum perencanaan Tropical Building ini harus memperhatikan hal – hal sebagai berikut : Penyesuaian iklim dengan perencanaan landscape kota. Penghijauan
yang
cukup
termasuk
untuk
memberikan
kenyamanan bagi pejalan kaki dan ruang terbuka untuk publik. Penyesuaian terhadap iklim dalam perencanaan bangunan. -
Perencanaan eksterior bangunan dengan memperhatikan perlindungan panas sinar matahari dengan sistem membuat bentuk atap yang dapat mengurangi rambatan panas sinar matahari serta curah hujan yang tinggi.
-
Pemilihan bahan bangunan diutamakan dapat menyerap panas sinar matahari.
-
Layout pada bangunan di bangun harus dapat memperhatikan lintasan cahaya matahari.
25
-
Perancangan
elemen
pada
ruang
dalam
bangunan
mengutamakan kelancaran ventilasi silang. II.2.6. Contoh Bangunan Tropis. Wisma Dharmala Sakti (Jakarta).
Foto 9. Tampak Wisma Dharmala Sakti.
Gedung Wisma Dharmala Sakti dirancang oleh arsitek kenamaan asal AS, Paul Rudolph, bangunan itu sendiri oleh Paul Rudolph diberikan semboyan sebagai bangunan “ Health Of Future “ yaitu sebuah bangunan akan perduliannya dengan kesehatan mental dan fisik penghuninya, dikarenakan bangunan wisma Dharmala Sakti ini membuat balkon serta teras yang tersebar merata di setiap lantai, sehingga memungkinkan adanya sinar matahari dan udara segar yang masuk kedalam ruangan. Desain bangunan Wisma Dharmala Sakti ini menerapkan konsep Tropis Vernakular.Arsitek mencombine berbagai potensi alami yang tersedia di lingkungan site berada, dan memanfaatkan untuk membantu life cycle bangunan.
26
Seperti bagaimana menyiasati sinar matahari yang berlimpah, Arsitek membuat teras dan dengan bentuk setengah atap. Gunanya untuk memecah sinar ultra violet matahari yang berlebihan tidak dapat masuk secara langsung kedalam bangunan, akan tetapi tetap ruangan di dalam bangunan mendapat sinar matahari yang cukup untuk menerangkan ruangan yang di dalam bangunan.
Gambar 2. Treatment Panas matahari ke dalam bangunan.
Darigambar diatas kita dapat mengetahui bahwa angin pun dapat masuk kedalam ruangan sehingga dapat terjadi suatu pergerakan udara yang pada akhirnya akan disebut sebagai ventilasi alami. Dan juga dengan teras yang pajang keluar dapat berfungsi sebagai penangkap angin yang datang ke bangunan.
Foto 10. Salah Satu ruang Wisma Dharmala Sakti.
27
Villa Amagarow Puncak Pass ( Jawa Barat ). Bangunan yang didesain oleh seorang arsitek dari kota Jakarta ini, berkonsepkan
bangunan
tropis
dan
dilandaskan
dengan
falsafah
kesederhanaan dan ramah lingkungan. Hal ini tercermin dalam penggunaan bahan meterial bangunan yang bersifat alami sehingga mengesankan bahwa bangunan menyatu dengan alam sekitarnya
Foto 11. Tampak Bangunan
Bentuk ciri –ciri dari bangunan tropis pada bangunan ini, seperti :
. Foto 12. Susunan bata di dinding
Foto 13. Tritisan atap
Foto 14. Atap Miring.
Foto 15. Bukaan ( Jendela dan Ventilasi )
Foto 16. Lantai Kayu.
Foto 17. Garasi dengan Memakai batu
II.2.7. Teori – Teori Pendukung.
28
Didalam
merencanakan
dan
merancang
suatu
bangunan
menggunakan arsitektur tropis tidak terlepas dari budaya yang ada dan lingkungan setempat. Maka itu perlu ada teori – teori pendukung dari topic tema yang ada, yaitu : Teori Organic Architecture ( Frank LIoyd Wright, Biologi Analogi ). •
Mencerminkan waktu, tempat dan maksud dari suatu lingkungan.
•
Pembangunan konstruksinya berasal dari bahan – bahan atau material alam.
•
Adalah dari luar ke dalam disesuaikan dengan kondisi tapak yang ada.
•
Elemen – elemen harus saling terkait satu dengan sama lainnya.
•
Jujur dalam penampilan strukturnya.
Teori Domitories residence halls ( Charles Davis, Esherick Homsey Dodge and Davis ). •
Asrama mempunyai banyak kamar tidur dan kamar mandi.
•
Biasanya asrama memakai sirkuasi dengan koridor double loaded dan tangga.
•
Pada lantai ground adalah fasilitas publik, ruang komunikasi, dapur yang mana dekat dengan publik entrance pada masing masing gedung.
•
Kamar asrama tidak memiliki dapur.
29
•
Tempat makan berada disekitar kampus atau menyiapkan makanan siap saji di microwave pada kamar masing – masing atau juga didapur umum yang sudah disediakan asrama.
•
Yang tinggal pada asrama adalah mahasiswa, seorang asisten asrama, seorang pengawas asrama biasanya pasangan yang sudah menikah.
•
Satu kamar biasanya anggota di dalam kamar satu fakultas.
II.2.8. Arsitektur Dalam Konteks Lingkungan. Arsitektur adalah karya yang dapat memberikan suatu nilai tersendiri di dalam lingkungan tempat karya aritektur itu berada dan juga baik dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Maksudnya dalam merancang dan merencanakan sebuah bangunan memiliki suatu nilai sendiri sehingga dapat terjadi saling berinteraksi antar bangunan yang ada disekitar tapak dan juga bangunan dapat berkomunikasi, bersosialisasi dengan lingkungan setempat. Maka arsitektur terbagi dua hal yang mendasar, yaitu : Indentitas dan Citra. Bangunan harus mempunyai ciri – ciri indentitas dirinya dan juga citra tersendiri yang dapat diingat oleh orang. Keberhasilan dari suatu hasil karya arsitektur sangat berpengaruh dari keberadaan dan keberhasilan suatu karya arsitektur yang membangun dari suatu indentitas diri dan citra tersendiri yang inginkan tersampaikan di dalam bangunan.
30
Indentitas diri suatu bangunan adalah suatu bangunan yang meliputi semua aspek fisik yang ditampilkan secara khusus seperti wujud bangunan, penataan ruang, warna, dekorasi, material, dan juga dari suasana yang ingin diperlihatkan. Indentitas diri juga merupakan hal yang menyangkut sifat bergerak seperti tata cara pelayanan dan lebih diorientasikan pada apa yang telah ditampilkan. Sedangkan ciri – ciri atau gagasan asosiasi yang lengket pada alam dengan perasaan pengguna tentang bangunan yaitu disebut dengan kata “Citra”.Karya arsitektur yang baik dapat meninggalkan indentitas diri dan citra tersendiri khusus di dalamnya sehingga orang yang menikmati karya tersebut akan menangkap segala kesan yang ditimbulkan atau disampaikan tersebut. Tujuan Desain Asrama Mahasiswa Dengan Pendekatan Arsitektur Tropis. Asrama
Mahasiswa
adalah
bangunan
pemondokan
mahasiswa atau pelajar yang dibangun dan dibiayai oleh universitas. Dengan peruntukan khusus untuk pemondokan para mahasiswa atau para pelajar. Di dalam
Asrama ini akan terdapat banyak aktifitas.
Aktifitas – aktifitas ini akan memerlukan ruang yang di mana ruang – ruang tersebut dapat memberikan satu kenyamanan bagi penghuninya Pemakaian arsitektur tropis akan ditekankan pada pengolahan iklimnya. Khususnya iklim yang berada di kawasan Asrama Mahasiswa ini. Di dalam satu perancangan. dari Radiasi matahari, angin, kelembaban dan
31
juga hujan. Pengelolahan tersebut diolah secara maksimal sehingga bisa menjadi nilai tambah bagi perancangan ini. Dari semua aspek lingkungan yang diolah, maka hasil tersebut akan diterapkan di dalam ruang-ruang Asrama Mahasiswa ini, sehingga kenyamanan penghuni dapat tercipta secara maksimalnya. II.3. Studi Banding. II.3.1. Studi Lapangan. Untuk mendapatkan pengertian dan pemahaman yang lebih mendalam, diperlukan suatu perbandingan Asrama Mahasiswa yang telah ada. Kelebihan dan kekurangan yang ada akan dijadikan masukan untuk kemudian diterapkan di dalam proses perencanaan dan perancangan.
32
No.
Universitas
Faslitas
Asrama ITB
Asrama IPB
Asrama UI
( Bandung )
( Bogor )
( Depok )
Putra
Putri
1.
Lokasi
Jl. Ganesha ( cisitu Lama) Bandung.
2.
Nama
Asrama Ganesha.
Jumlah
Putri
JL. Rasamala no.1 Darmaga Bogor Asrama Sylvasari
Asrama 3.
Putra
Putra
Putri
Kampus.Baru UI Depok. Asrama Mahasiswa UI Depok..
/Silvalestari. 24
60
700
400
Status
Mahasiswa aktif
Mahasiswa aktif
Mahasiswa aktif
Mahasiswa aktif
Mahasiswa aktif
Mahasiswa aktif
Penghuni
tahun kedua sampai
tahun kedua sampai
pada tahun dan
pada tahun dan kedua
pada tahun dan
pada tahun dan
akhir
akhir
kedua
kedua
kedua
4 Massa
2 Massa
3 Massa
2 Massa
Foto 18. Asrama Putra ITB.
Foto 19. Asrama Putri ITB.
Foto 20. Asrama Putra IPB.
Foto 21. Asrama Putri IPB.
Foto 22. Asrama Putra UI.
Foto 23.Asrama Putri UI.
Mahasiswa 4.
5.
Jumlah Massa
6.
Jumlah Kapasitas
Total kapasitas asrama mahasiswa putra dan
Total kapasitas asrama mahasiswa putra dan
Total kapasitas asrama mahasiswa putra
putri sebanyak 500 orang
putri sebanyak 3000 orang
dan putri sebanyak 1095 orang
32
7.
8.
Jumlah Lapis
1 lapis
4 lapis
2 lapis
2 lapis
Foto 24. Lapisan Asrama putra ITB
Foto 25. Lapisan Asrama putrid ITB
Foto 26. Lapisan Asrama putra IPB
Foto 27. Lapisan Asrama putri IPB
4 lapis
Foto 28. Lapisan Asrama putra UI
Foto 29. Lapisan Asrama putri UI
Hubungan
Tidak berada ada satu Lahan
Berada ada satu Lahan
Berada ada satu Lahan
antara asama
Jarak yang cukup jauh antara
Tetapi jarak yang cukup jauh antara
Tetapi jarak yang cukup jauh
putra dan putri
asrama putra dan putri.
Privasi antara putra dan putri sangat terjaga
9.
3 lapis
Sistem Kepemilikan dan pengelolaan
asrama putra dan putri.
Privasi antara putra dan putri sangat
antara asrama putra dan putri.
Privasi antara putra dan putri
terjaga
sangat terjaga
Termasuk Asrama Mahasiswa yang dikelola
Termasuk Asrama Mahasiswa yang dikelola
Termasuk Asrama Mahasiswa yang
perguruan tinggi.
perguruan tinggi.
dikelola perguruan tinggi.
- Pemilik : Perguruan tinggi yang
- Pemilik : Perguruan tinggi yang
- Pemilik : Perguruan tinggi yang
bersangkutan - Penghuni : Mahasiswa perguruan tinggi yang bersangkutan. - Sifat : Sosial.
bersangkutan - Penghuni : Mahasiswa perguruan tinggi yang bersangkutan. - Sifat : Sosial.
bersangkutan - Penghuni : Mahasiswa perguruan tinggi yang bersangkutan. - Sifat : Sosial.
33
10.
Bangunan
Untuk asrama putra dan putri bercirikan
Untuk asrama putra dan putri bercirikan
Untuk asrama putra dan putri bercirikan
bangunan tropis, yaitu dengan penggunaan
bangunan tropis, yaitu dengan penggunaan
bangunan tropis, yaitu dengan
atap miring, adanya tritisan, dan pada setiap
atap miring, adanya tritisan, dan pada setiap
penggunaan atap miring, adanya
lantai terdapat balkon.
tritisan, dan pada setiap lantai terdapat
lantai terdapat balkon.
balkon. 11.
Ruang Tidur
Ukuran ±2,5x2,5m²
Ukuran ±3x4m² Dan
Ukuran ±4x4m²
Ukuran ±4x4m²
Ukuran ±2,5x3m²
Ukuran ±2,5x3m²
Setiap kamar
±3x5m²
Setiap kamar
Setiap kamar
Setiap kamar
Setiap kamar
diberikan bukaan
Setiap kamar
diberikan bukaan
diberikan bukaan
diberikan bukaan
diberikan bukaan
sehingga kamar
diberikan bukaan
sehingga kamar
sehingga kamar
sehingga kamar
sehingga kamar
mendapat cahaya
sehingga kamar
mendapat cahaya
mendapat cahaya dan
mendapat cahaya
mendapat cahaya
dan udara alami.
mendapat cahaya dan
dan udara alami.
udara alami
dan udara alami
dan udara alami
Untuk 2 orang
udara alami
Untuk 4 orang
Untuk 4 orang
Untuk 1 orang
Untuk 1 orang
Untuk 4 orang
Foto 30. Kamar asrama putra ITB
Foto 31. Kamar asrama putri tipe1 ITB
Foto 33. Kamar asrama putra IPB
Foto 34. Kamar asrama putri IPB
Foto 35. Kamar asrama putra UI
Foto 36. Kamar asrama putri UI
34
Untuk 9 orang
Foto 32. Kamar asrama putri tipe 2 ITB
12.
Ruang Belajar
- Terdapat 1 saja ,ruang bersama
- Terdapat di lantai 1
Tidak terdapat
Tidak terdapat ruang
bangunan, hanya
ruang belajar
belajar bersama (
Terdapat disetiap
lantai bangunan,
bersama ( ruang
ruang belajar berada
lantai bangunan,
bersama dengan
pada tiap
belajar berada pada
pada kamar masing –
bersama dengan
ruang belajar
bangunan,
kamar masing –
masing ).
ruang belajar
bersama.
tersedia 2 saja
Bersama
menjadi satu
masing ).
Terdapat disetiap
Bersama
dengan, ruang televisi.
Foto 37. Ruangbelajar asrama putraITB
Foto 37. Ruangbelajar asrama putriITB
Foto 37. Ruangbelajar asrama putra UI
Foto 38. Ruangbelajar asrama putri UI
35
13.
Fasilitas di dalam kamar tidur
14.
1. Spring bed
1. Spring bed
1. Spring bed
1. Spring bed
1. Spring bed
1. Spring bed
2. Lemari
2. Lemari
2. Lemari
2. Lemari
2. Lemari
2. Lemari
3. Meja Belajar
3. Meja Belajar
3. Meja Belajar
3. Meja Belajar
3. Meja Belajar
3. Meja Belajar
4. Kursi.
4. Kursi.
4. Kursi.
4. Kursi.
4. Kursi.
4. Kursi.
5. Meja rias
5. Meja rias
5. Meja rias
5. Meja rias
5. Meja rias
5. Meja rias
6. Rak buku
6.
6. Rak buku
6. Rak buku
6. Rak buku
6. Rak buku
Ruang
Terdapat didepan
Terdapat di dalam
Terdapat di lantai
Terdapat di lantai 2
Terdapat didepan
Terdapat didepan
Bersama
area hunian dan
bangunan di lantai
dasr bangunan,
bangunan tersedia
area hunian yaitu
area hunian yaitu
ruang bersama di
dasar.
menyatu dengan
disetiap dekat tangga
berupa ruang
berupa ruang
gabung dengan
ruang penerima
kosong yang
kosong yang
ruang
tamu dan ruang
beratapkan seperti
beratapkan
makan/kantin.
televisi
pondokan.
seperti pondokan.
Foto 39. Ruangbersama asrama putra ITB
15.
Rak buku
Ruang Serba
Tidak ada
Foto 40.
Foto 41.
Foto 42.
Foto 43.
Ruangbersama
Ruangbersama
Ruangbersama
Ruangbersama
asrama putri ITB
asrama putri IPB.
asrama putra UI
asrama putri UI
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
36
Guna 16.
Ruang Tamu
Terdapat di
Terdapat di lantai
Terdapat di dalam
Terdapat di dalam
Terdapat pada
Terdapat pada
bangunan
dasar bangunan yang
bangunan yang
bangunan yang
bagian depan
bagian depan
pengelola bersama
terletak di dekat pintu
terletak dekat
terletak dekat dengan
bangunan,saat
bangunan,saat
dengan ruang
masuk.
dengan ruang
pintu masuk asrama.
masuk ke dalam
masuk ke dalam
asrama.
asrama.
televisi.
pengelola dan pintu masuk.
Foto 45. Ruangtamu
Foto 43. Ruangtamu
Foto 44. Ruangtamu
asrama putra ITB
asrama putri ITB
asrama putra UI
17.
Ruang Galeri
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
18.
Musholla
Tidak terdapat
Tidak terdapat
Terdapat di satu
Terdapat di satu
Terdapat di satu
Tidak terdapat
musholla, kegiatan
musholla, kegiatan
tempat ruangan
tempat ruangan
tempat ruangan
musholla,
sholat diletakkan di
sholat diletakkan di
khusus untuk
khusus untuk sholat.
khusus untuk
kegiatan sholat
dalam kamar
dalam kamar masing
sholat.
sholat.
diletakkan di
masing – masing.
– masing.
dalam kamar masing – masing.
37
19.
Kamar Mandi
Terdapat 16
Terdapat 3 buah
Terdapat 5 buah
Foto 46. Musholla
Foto 47. Musholla
asrama putri IPB
asrama putra UI
Terdapat 5 buah
Terdapat 10
Terdapat 10
buah untuk
kamar mandi dan
kamar mandi
kamar mandi dan
buah kamar
buah kamar
melayani seluruh
3 buah toilet di
dan 2 toilet di
2 toilet di setiap
mandi di
mandi di
kamar dalam
setiap lantainya.
setiap lantainya
lantainya
gabung dengan
gabung
Antar kamar
toilet di setiap
dengan toilet
lantainya.
di setiap
Antar kamar
lantainya.
satu bangunan. Antar kamar mandi dan toilet terpisah. Memiliki bukaan
Antar kamar
Antar kamar
mandi dan toilet
mandi dan toilet
mandi dan toilet
terpisah.
terpisah.
terpisah.
Memiliki bukaan
Memiliki bukaan
Memiliki bukaan
mandi dan toilet
Antar kamar mandi dan
kecil pada
kecil pada
kecil pada
kecil pada
ruangan, dalam
ruangan, dalam
ruangan, dalam
ruangan, dalam
satu sisi, sehingga
satu sisi,
satu sisi, sehingga
kecil pada
satu sisi,
udara terperangkap
sehingga udara
udara terperangkap
ruangan, dalam
bukaan kecil
sehingga udara
dan ruangan
terperangkap
dan ruangan
satu sisi,
pada ruangan,
terperangkap
menjadi lembab.
dan ruangan
menjadi lembab
sehingga udara
dalam satu
terperangkap
sisi, sehingga
dan ruangan
menjadi lembab.
terpisah. Memiliki bukaan
toilet terpisah. Memiliki
38
.
menjadi lembab
dan ruangan
udara
menjadi lembab
terperangkap dan ruangan menjadi lembab
Foto 48. K.M asrama putra ITB
20.
Ruang Cuci.
Tidak ada ruang
Foto 49. K.M asrama
Gambar 3. K.M
Foto 50. K.M asrama
putri ITB
asrama putra IPB
putri IPB
Terdapat pada
Terdapat pada
. Tidak ada ruang
Foto 51. K.M asrama putra UI
Terdapat pada
Terdapat pada
cuci, ruang cuci
cuci, ruang cuci
lanati dasar,
lanati dasar,
lantai hunian,
lantai hunian,
menyatu dengan
menyatu dengan
terletak
terletak tersendiri
berupa ruangan
berupa
kamar
kamar
tersendiri di
di belakang
yang menjadi
ruangan yang
mandi/toilet.
mandi/toilet.
belakang
bangunan.
satu dengan
menjadi satu
ruang seterika
dengan ruang
bangunan.
Terdapat ventilasi –
39
Terdapat ventilasi
ventilasi dari
dan memakai
seterika.dan
– ventilasi dari
lubang – bualng
mesin cuci.
memakai
lubang – bualng
batako sehingga
batako sehingga
dapat mengurangi
dapat
kelembaban dan
mengurangi
bau.
kelembaban dan
Ada bibi pencuci
bau.
pakaian dengan
Ada bibi pencuci pakaian dengan
mesin cuci.
membayar biaya mencuci.
membayar biaya mencuci.
21.
Foto 52. T Cuci
Foto 53. T Cuci
asrama putri IPB
asrama putri IPB
Tempat
Diarea jemur
Diarea jemur baju
Diarea jemur
Diarea jemur baju
Diarea jemur
Diarea jemur
Jemuran.
baju yang
yang terletak di
baju yang
yang terletak di
baju yang
baju yang
terletak di setiap
atas bangunan
terletak di setiap
setiap belakang
terletak di setiap
terletak di
sebelah
belakang
bangunan.
sebelah
setiap sebelah
bangunan.
bangunan.
Berupa area
bangunan.
bangunan.
40
Berupa area
Berupa area
Berupa area
terbuka, sehingga
Berupa area
Berupa area
terbuka,
tertutup dan
terbuka,
mendapat sinar
terbuka,
terbuka,
sehingga
ditutup setengah
sehingga
matahari.
sehingga
sehingga
mendapat sinar
canopy agar tidak
mendapat sinar
mendapat sinar
mendapat
matahari.
terlihat.
matahari.
matahari.
sinar matahari.
22.
Dapur.
Foto 54. T Jemur
Foto 55. T Jemur
Foto 56. T Jemur
Foto 57. T Jemur
asrama putra ITB
asrama putri ITB
asrama putra IPB
asrama putri IPB
Tidak terdapat
Terletak di lanati
Tidak terdapat
Merupakan
ruang dapur, karena asrama
dasar. Terdapat banyak
Foto 58. T Jemur asrama putra UI
Tidak terdapat
Tidak terdapat
ruang dapur,
bangunan dengan
ruang dapur,
ruang dapur,
karena asrama
ruangan tersendiri.
karena asrama
karena asrama
ini sudah
ini sudah
Terdapat bukaan
ini sudah
bukaan sehingga
ini sudah
menyediakan
asap masakan
menyediakan
sehingga asap
menyediakan
menyediakan
tempat makanan
dapat keluar dan
tempat makanan
masakan dapat
tempat makanan
tempat
berupa kantin.
dapur tidak akan
berupa kantin.
keluar dan tidak
berupa kantin
makanan
menjadi bau.
akan bau.
berupa kantin
41
23.
Ruang Seterika.
Tidak terdapat
Foto 59. Dapur
Foto 60. Dapur
asrama putri ITB
asrama putri IPB
Tidak terdapat
Terletak di sudut
Terletak di sudut
Terdapat pada
Terdapat pada
ruangan Khusus,
ruangan Khusus,
ruang cuci dan
ruang cuci dan
lantai hunian,
lantai hunian,
untuk seterika
untuk seterika jadi
kamar mandi.
kamar mandi.
berupa ruangan
berupa
jadi dikerjakan
dikerjakan di
yang menjadi
ruangan yang
di dalam kamar.
dalam kamar
satu dengan
menjadi satu
ruang seterika
dengan ruang
dan memakai
seterika dan
mesin cuci
memakai mesin cuci
Foto 61. R. setrika
Foto 62.R seterika
asrama putri IPB
asrama putri UI
42
24.
25.
Kantin.
Olah Raga
Terdapat di luar
Terdapat didalam
Terdapat dibagian
Terdapat
area pintu masuk
pekarangan asrama
bangunan asrama dan
luar dari bangunan
dibagian luar dari
ke asrama dan
tersendiri dan
bukaan pada ruang
hunian.
bangunan hunian.
bangunannya
bukaan banyak
kantin kurang
terdapat bukaan
sehingga ruangan
banyak.
yang banyak yang
di dalam kantin
menyatu dengan
mendapatkan udara
alam sekitar.
yang baik.
Foto 63. Kantin
Foto 64. Kantin
Foto 65. Kantin
asrama putra ITB
asrama putra IPB
asrama putri IPB
Terdapat di tengah
Terdapat di belakang
kantin berupa olah
bangunan, berupa
bangunan, berupa
raga tennis meja.
lapangan outdoor
lapangan outdoor
untuk bola basket.
untuk bola basket
Terdapat di depan
Terdapat area dekat
Tidak ada.
Tidak ada.
Foto 66. Kantin asrama putra UI
Tidak ada.
Tidak ada.
43
26.
Fasilitas
Foto 67. Area
Foto 68. Area
Foto 69. Area
Olahraga asrama
Olahraga asrama
Olahraga asrama
putra ITB
putra IPB
putrid IPB
Tidak Ada.
Terdapat retail.
Tidak Retail.
Terdapat Laundry
Foto 70. F.Pendukung
Foto 72. F
Foto 74.
1 asrama putri IPB
pendukung 1
F.Pendukung 1
asrama putra UI
asrama putri UI
Terdapat wartel.
Terdapat
Tidak Ada.
Tidak Ada.
pendukung.
Terdapat Wartel.
Fotocopy.
Foto 71. F.Pendukung
Foto 73. F
Foto 75.
2 asrama putri IPB
pendukung 2
F.Pendukung 2
asrama putra UI
asrama putri UI
44
27.
Kesimpulan.
1. termasuk asrama mahasiswa yang berada dibawah perguruan tinggi. 2. Hubungan antara asrama mahasiswa putra dan putri terpisah. Kelebihan : - Bangunan asrama ITB bergaya arsitektur
1. masuk asrama mahasiswa yang berada dibawah perguruan tinggi. 2. Hubungan antara asrama mahasiswa putra dan putri terpisah.
1. masuk asrama mahasiswa yang berada dibawah perguruan tinggi. 2. Hubungan antara asrama mahasiswa putra dan putri terpisah.
Kelebihan :
Kelebihan :
- bangunan asrama IPB ini bergaya
- bangunan asrama IPB ini bergaya
tropis yang bisa dilihat dari desain
arsitektur tropis yang bisa dilihat dari
arsitektur tropis yang bisa dilihat dari
pemakaian atap bangunan yang miring,
desain atap bangunan, pada dinding
desain atap bangunan, pada dinding
pemakaian tritisan, dan pada dibagian
bawah memakai batu alam, tritisan, dan
bawah memakai batu alam, tritisan,
bawah dinding memakai .batu alam
bukaan yang banyak.
dan bukaan yang banyak.
serta bukaan yang banyak. - Asrama ini berisikan ruangan yang dapat
- Asrama ini berisikan ruangan yang dapat
- Asrama ini berisikan ruangan yang
menampung kegiatan mahasiswa yang
dapat menampung kegiatan
menampung kegiatan mahasiswa yang
bersifat akademis dan kegiatan sehari –
mahasiswa yang bersifat akademis
bersifat akademis dan kegiatan sehari –
hari, seperti terdapat kamar tidur, ruang
dan kegiatan sehari – hari, seperti
hari, seperti terdapat kamar tidur, ruang
bersama, ruang belajar bersama, dan
terdapat kamar tidur, ruang
bersama, ruang belajar bersama, dan
sebagainya.
bersama, ruang belajar bersama,
sebagainya. Kekurangan : - tidak adanya ruang area untuk mencuci pakaian. - Pada asrama putri ruang jemurannya tertutup sehingga menjadi lembab dan
Kekurangan : - Pada asrama putra tidak terdapat fasilitas pendukung. - Kurang adanya ventilasi pada kamar mandi dan toilet sehingga lembab dan bau.
dan sebagainya. Kekurangan : - Antara ruang cuci dan seterika terlalu sempit, karenakan dijadikan satu tempat. - Kurangnya ventilasi silang yang
45
kurang memdapat sinar matahari
- Pada asrama Putra tidak terdapat ruang
langsung. - Tidak ada sarana olah raga untuk mahasiswa. - Kurang adanya ventilasi pada kamar mandi dan toilet sehingga lembab dan
dapur.
terjadi pada kamar mandi dan toilet. - Kamar mandi dan toilet tidak terpisah. - Tidak ada sarana olah raga. - Tidak terdapat ruang dapur untuk memasak.
bau. - Tidak ada sarana pedukung lainnya.
28.
Kesimpulan
1. Bangunan asaram harus mampu menampung segala kegiatan penghuni khususnya mahasiswa mulai dari kegiatan akademisnya
dari survey
samapi kegiatan sehari – harinya, seperti : tidur, makan, belajar, bersosialisai, olah raga, dan lainnya. Hal tersebut harus dipikirkan
lapangan.
dengan menyediakan ruang – ruang seperti : -
Kamar tidur.
-
Ruang belajar bersama.
-
Ruang bersama.
-
Ruang tamu.
-
Ruang makan bersama.
-
Kamar mandi dan toilet.
-
Ruang TV bersama.
-
Dapur.
-
Musholla.
-
Ruang cuci dan seterika,
46
-
Serta lapangan olah raga
2. Untuk ruang service, harus selalu diperhatikan antara pencahayaan dan pengudaraan alami, sehingga ruangan tersebut tidak menjadi lembab dan bau dan dapat reasa nyaman di dalam ruang tersebut. Dan perlu juga diperhatikan anatara pembagian ruang service harus jelas, seperti pada ruang cuci dan kamar mandi harus terpisah. 3. Antara asrama Putra dan putri harus mempunyai bubungan yang terpisah supaya privasi anatara asrama putra dan putrid tetap terjaga.
47
II.3.2. Studi Literature. II.3.2.1. Unversity Housing. Dober Richard P. Campus Architecture Building The Groves of Academe. MC. Graw Hill.1996. Sebagai standard dan criteria atau patokan, asrama mahasiswa membutuhkan banyak ruang yang kebanyakan berfungsi akademis. Tiga dasar tipe asrama mahasiswa, yaitu asrama sebagai tempat perlindungan, asrama sebagai bagian dari kehidupan kampus, asrama sebagai tempat akademis. Asrama sebagai tempat perlindungan, menyediakan ruang tidur, kamar mandi, ruang bersama, ruang service. Asrama sebagai bagian dari kehidupan kampus, menyediakan ruang tidur dan kamar mandi ditambah ruang service (seperti ruang laundry, gudang, dan sebagainya), ruang bersama adalah ruang social untuk berbagai aktifitas atau kegiatan yang dilakukan oleh universitas. Pada dasarnya, asrama mahasiswa tidak hanya sebagai tempat untuk tidur, belajar, dan menyimpan barang-barang pribadi tetapi juga sebagai sebuah lingkungan yang memberikan kesempatan berkomunikasi dengan teman-teman yang sebayanya. Komunikasi
membantu
didalam
perkembangan
kehidupan
mahasiswa didalam kampus dengan bergabung didalam tempat tinggal bersama dengan karyawan pengelola dan pula pengunjung yang ingin bertemu dengan penghuni yaitu mahasiswa. Komunikasi yang terjadi akan
48
berlanjut dengan mengadakan kegiatan-kegiatan secara bersama, seperti kegiatan kebudayaan dan kegiatan pertandingan. Kegiatan rekreasi yang sama, kegiatan bersama secara social ditemukan pada jenis asrama sebagai bagian dari kehidupan kampus, termasuk ruang bermain, took penjualan makanan, pusat fitness, laundry, ruang TV bersama, ruang computer, ruang belajar bersama, kantor pos, dan sebagainya. Setiap ruang akan dirancang dan dilengkapi dengan perabot rumah tangga yang dapat menunjang segala aktifitas didalam kehidupan yang ada dikampus. Asrama sebagai media akademis yang memiliki tambahan ruang untuk kegiatan atau aktifitas akademis, seperti ruang dosen, ruang kajur dan wakajur, ruang seminar, ruang serbaguna, ruang baca atau perpustakaan, ruang penginapan khusus tamu mahasiswa yang ingin menghabiskan waktu dengan para mahasiswa yang menghuni di asrama. Persyaratan tipe-tipe denah ruang pada asrama mahasiswa yang baik menurut yang dikatakan oleh Dober Richard P adalah sebagai berikut:
49
Gambar 4. Syarat tipe – tipe denah ruang Asrama Mahasiswa.
Tipe-tipe denah hunian asrama mahasiswa yang dikatakan oleh Dober Richard P, seperti ruang tidur yang terpisah dengan ruang belajar, ruang tidur menjadi satu ruangan dengan ruang belajar, toilet dan kamar mandi yang terdapat sekelompok ruang tidur. Contoh dari jenis pola tinggal mahasiswa didalam kamar yang termasuk didalam jenis suite rooms, terdiri dari 2 single rooms, toilet – kamar mandi, serta ruang tamu.
Gambar5. Suite rooms di Residence Halls. Washington University St. Louis, Missouri. ( Dober Richard P. Campus Planning. Reinhold Publishing Coporation. 1963 ).
50
Keterangan :
Negatif : Pada asrama mahasiswa dengan tipe ruangan suite rooms penghuni yang berada didalamnya kurang bersosialisasi dengan para sesame penghuni, yang dikarenakan pada ruangan suite rooms ini sudah disediakan ruang bersama pada setiap ruangannya.
Positif : Pada setiap ruang kamar tidur diberikan ruang kamar mandi dan toilet sendiri sehingga tidak terjadinya pemusatan ruangan yang menjadi satu untuk setiap penghuni, namun kebutuhan untuk kamar mandi dan toilet lebih tercukupi.
II.3.2.2. Unversity Carnegie Mellon. Sumber www. Carnegiemelon. com, 2007. Bangunan Universitas ini terletak di daerah Oakland, tepatnya di Negara Amerika Serikat. Salah satu fasilitas yang ada pada universitas ini adalah tempat tinggal yang dibagi dalam 3 katagori, yaitu : kamar, apartemen, dan rumah. Untuk menampung mahasiswa tingkat awal dengan minimum berusia 17 tahun keatas. Terdapat beberapa bangunan, yang masing – masing dilengkapi perabotan dasar seperti ranjang, meja, dall. Selain gedung Webster Hall dan Fairfax Apartments, semuanya bebas dari rokok. Dilengkapi dengan fasilitas seperti internet, saluran telepon, dan sebagainya. Bangunan – bangunan housing : Boss House, Doherty Apartments, Fairfax Apartments, Global Studies House, Cathedral Mansions, Hamerschlag House,
51
Donner House, London Terrace Apartments, Forbes House, Doherty Apartments, Henderson House, McGill House, Resnik House, Shirley Apartments, Spirit House, Welch House, est Wing, Veronica ( Formerly Marybelle Apartments, Shady Oak Apartments, Roselawn Houses, Neville Apartments, Woodlawn Apartments, Saxony Apartments, New House, Neville Apartments, Morewood Gardens A – D Towers, Scobell House, Morewood Gardens E Towers, dan juga beberapa bangunan lainnya dari perkumpulan persaudaraan Fraternities dan Sororoties. Bangunan New House. Adalah salah satu fasilitas housing Universitas Carnegie Mellon, berlokasi di antara Morewood Gardens dan Mudge House. Bangunan New House dibuka pada bulan April 2003. Bangunan New house ini memiliki lima lantai, dengan 261 ruang kamar tidur, dan menggunakan design dan konstruksi yang mampu mencegah maupun mengurangi akibat negatif lingkungan terhadap bangunan itu sendiri. Pada bangunan New House ini memiliki peralatan seperti pemanas dan pendingin yang terdapat pada masing – masing ruangan sehingga terjadi pertukaran udara dan system ventilasi yang baik. Dari semua ruangan sarana publik maupun toilet umum juga mempunyai sistem pencahayaan otomatis. Pada masing – masing ruang kamar tidur mahasiswa memiliki kamar mandi sendiri, dan di setiap lantai juga diberikan fasilitas toilet umum, ruang berkumpul, ruang belajar, area tempat pembuangan sampah. Pada lantai bawah
52
terdapat ruang membaca dan belajar yang luas, ruang rekreasi, dapur dan ruang makan privat, ruang cuci, dan ruang pelengkap seperti ruang fitness.
Gambar 6. Kamar tidur.
Gambar 7. Denah lantai 1.
Gambar 8. Denah Lantai 2.
Gambar. Denah Lantai 3.
53
Gambar. Denah Lantai 4.
Gambar. Denah Lantai 5.
54