BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 KebutuhanterhadapK3 (KeselamatanKesehatanKerja) Satu hal yang perlu diperhatikandisini yaitu tentang keberadaansifat umum dan kontekstuelKl. yang dimaksud denganhal ysng pertama adalahK3 sebagaimana mestinyabagi siapapundandimanapundi dunia ini. lni berartitentangK3 dalamsosokideal,dalamkeadaanyangharus dicapai bagi masyarakatmanapunsebagaimana didefinisikansecara mendasardan diterimasecaraluas.Bila berbagaibuku dan tulisanlain t€ntang K3 dipelajari, misal dari Brauer (t990), Hunter (1992), Kavianian(1990),Murphy(1992),Sanderson (t986) danShell(1990), maka terlihat bahwapada dasarnyatujuan akhir dari upaya-upayaK3 adalahmemberikeselamatan dan kesehatanbagi pekerja(di tempaf tempat kerja) atau pemakai(dari produk atau sistem lain misalnya fasilitas umum). Bila bakuan-bakuanyang ditetapkan atau yang juga dicermati maka terlihat pula bahwa bersamaan direkomendasikan denganitu terdapatunsurkenyamanan bagimanusia.Danlebihjauh lagi adalahbahwaupaya-upaya tersebutdijalankandalamkoridorefektivitas dan efesiensi,ataubahkandalammeningkatkan keduahal terakhirini. Maka dapatlah kiranya disimputkan bahwa sistem_sistemyang bersangkutan harusmemiliki sifat-sifatefekti{ amarl sehat,nyamandan efisiensiatau EASNE. KeaadaanEASNE ini harus dicapai melalui unsur-unsur dari sistem-sistem yangbersangkutan yang secarasgenerik adalah manusia itu sendii, peralatan,bahan dan lingkungan atau
upaya K3 disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐ harus diatur, direkayasa begim rupa sehingga diperoleh rancangan b ahan‐lingkungan yang memcnuhi apa yang tatanan manusia‐alat‐ dimtut oleL EASNE tadi.Tatanan ini harus diwuJudkan dalam realita dan lebih penting lagi tenls terpclihara bahkan semakin balk lagi.Maka dわerlknlah manttemen atas h semua.
Secara ingkas dapatlah dikatakan bahwa yang dimaksud sebagai kcbutuhan K3 adalah kebutuhan unmk merekayasa unsur‐
unsur MPBL
suan ds"m schingga diperoleh tatanan yang memilki sifat‐ EASNE yang untuk pe―
dfat
Judamya meniadi Hil Serta senantiasa
terbaharui memerlukan manaiCmen.(Inikar z.sutalaksana,2002)
2.2 Keselamatan dan Kesehatan Kerjn di Fasilitas Umum Keselamatan dan keschatan kerJa di fasilitas umum memmiki bcberapa pengcrtian,yaitu tempat kerJa dan fasi!itas umum Tcmpat kerJa ada:ah sctiap ruangm atau lapangan temmp atau terbuL bergerak,atau tetap, dinana tenaga kela beketta atau se」 ng dimasuki tenaga kctta untuk kepeduan suatu usaha dan dimana terdapat sullqber atau sumber‐ sulllber bahaya baik di darat didalam tanab,dipemukaan aL didalam air maupun diudara yang berada didalam wilayah kekuasaan hukum Rcpublik lndonesia.Fasilitas umuln adalah fasilitas yang dipergunakan oleh ulnurn untuk suatu aktivitas tertentu.ContOh di stadiOn,sek。lah,
pasarj super malL jalan,rumah dansak“ tcmpat hiburan(wisata kota, taman,perkcbunan,hutan,gunung,danau,pantai darl lain_lain).
│ Teknik keselamatan kerja dan kesehatan kerja merupakan usaha komprehensif untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam suatu lingkungan kerja dan penyakit akibat suatu pekerjaanatau alfivitas yang dilakukanoleh seseorangbaik yang datanglangsungpadajam ke{a maupun setelah meninggalkan pekerjaannya.Yang dimaksud denganlingkungankerja adalahlingkunganyang bersifatfisik, yaitu ruang terbuka atau tertutup tempat terjadinya suatu aktivitas dan lingkungannon fisik adalahlingkunganorganisasidimanapara pelaku akfivitas bekeda atau berad4 yang akan mempengaruhi kondisi psikologis mereka sedemikiansehinggamempengaruhisikap dan perilakuindividu dalammenjalankanaktivitasnya. Jadi Kcselamatan dan kesehatan kerja di fasilitasumum adalahusaha yang dilakukan secarasistematisuntuk mencegahdan menangani kecelakaan yangterjadidi fasilitasumum,(Darwin,2003) 2.3 Definisi-definisiyang Berhubungandengan Keselamatan Kerja Aman Aman adalahkeadaanyang relatif bebasdari bahaya"dengankata lain bahayayang ada masih beradapadatingkat yang relatif dapatditerima. Keadaanyang amandapatjuga dikaAkansebagaikeadaanyang selamat dansehat.
Bahava Bahaya adalah potensi tindakan atau keadaandalam mengakibatkan kecelakaan.Tindakan dan keaadaanyang tidak aman memiliki kecelakaan. Karenaitu untuk kontribusiyangsamadalammenyebabkan mencegahterjadinyakecelakaan,tindakandan keadaanyangtidak aman harusdiminimasi. Kecelakaan Kecelakaan adalahkejadianatauperistiwayangtidak diharapkanyang menyebabkancedera, sakit, kerugian atau kerusakan. Definisi kecelakaanini kadang masih diartikan salah dalam hal: kesempatan terjadinya kecelakaan,hubunganantara kecelakaandan konsekuensi, sertalamatedadinyakecelakaan. Kecelakaanterjadi bukan hanya berdasarkanpada kesempatansaja, kecelakaanterjadi karena ada sebabnya.Sebab-sebab yang dapat mengakibatkan kecelakaanadalahtindakandan keadaanyang tidak aman,Kecelakaantidak selalu mengakibatkanceder4 kecelakaanjuga dapatmengakibatkanpenyakit sepertikerusakanparu-paru.Kecelakaan tidak selalu terjadi dalam waktu yang singkat, kejadian yang mengakibatkan cederadan penyakit dapat terjadi selamalebih dari berjam-jam,berhari-hari,berminggu-minggu, berbulan-bulan,bahkan sampaibertahun-tahun, contohnya:cederapunggungdan kerusakan paru-paru.
Xerusian Kerugian adalah kehilangan yang biasanya lebih dapat dimengerti apabila dibuat dalam bentuk rupiah (uang). Kerugian yang diakibatkan oleh kecelakaan dapat bermacarn-macam.Selain cedera, sakit, dan kematian,kerugianjuga dapatberupakerusakanpropefti, perlengkapan, rnaterialdanbiaya untuk mengganti. Kerugianlainnya sepertikehilanganwaktu, produksi,dan penjualan. Masih banyak kerugian lainnya seperti biaya pembuatan laporan, penyelidikan,pembersihan, pelayananmedis dan legal, rumah sakit, perbaikan, danpemulihannamabaik. Resiko Resiko adalah ukuran seberapasering kesempatanterjadinya suatu tindakan atau keadaanyang merupakankesempatanterjadinya cedera, sakil kerusakan ataukerugian,danseberapa beratkonsekuensinya. 2.4 Pcrkembangan KonsepSistemKeselamrtanKerja Padatahun l93l , HerbertHeindrich,seorangpionir keselamatan kerja industri menulis buku tentang pencegahankecelakaan(,accident prevention't),meskipunbelum merupakansuatu sistem manajemen tetapi telah menjadi dasar perencanaankonsep sistem manajemen keselamatanket'a yangterkenal denganHeindrich's dominotheory. Seorangpakar keselamatankerja insdustridi Amerika Serikat bernama FrankBir4 padatahun 196l memprakarsai konsepbahwakecelakaan
a d a l a h
s u a t u
y a n g
d i c e gu ad hu l d" eD na gl al no a tg le s a
d a p a t
Control,A New Horizon in Accident Preventior`.Frank Bird bersama George Cerman melaniutkan teOn Hciwich dengan melakukan studi penelitian pada 297 perllsぬaan industri di benua Amerika dan Eropa. sena melakukan peneliJan penelitian terhadap lebih dari l,7 illta kecclakaan industri. Hasil penelitiannya kemudian dikenal sebagai
`yang menggambarkan hubungan雛 江istik antara "BId'sにeberg theoげ kecelakaan fatal dengan insiden atau,,near inisses“ .
Sttak Saat inlah dianggap sebagai titk tolak mulai berkembangnya konsep modem dalam sistem keschmatan kola untuk menclptakan linmngan keria yang bebas dari resiko kecelakaan(,● Sk ttee wOrking envronmenf`).Konsep modem dalam sistem kcsclamatan keria mulai beralih dari pro8Tam yang beroncntasi pada kecelakaan keria(,,輔 ury oriented Mfety program“ )meniadi siStem manaiemen pencegahan kecdakaan kcJa(,,accident prevention safety managemcnt wstem“ ) Pada saat itulah berlnllnculan sistem‐ sistem manaJemen Keselamatan K c J a
y a n g
d i k e n a l
a n t a r a
dan ISRS(Amerika Serikat),NSCA(Australiり
l a i n
a d a l a h
N O S A ( A
,JISS Cepangn dlL
Penerapan sistem kesclamatan keFia Pada praktck■
ya ddak semudah
yang diperkirakan, walaupun te:ah menurunkan tingkat kecelakaan idus● ,tetapi faktor pe■ laku manusia di dalaln industri tetap meniadi bndala Karena itulah pada akhir abad kc 20 muntul lagi kOnsep " b e h a v i o u r a l
s a af te at uy
ks Oy nt sst eee lpm aに “r n a t a n
k釧e bJ a
b e 山
perilaku manusiasebagaikonseptingkat lanjut untuk penerapanaspek prallis sistemkeselamalan kerja. Salahsatupakarkeselamatan kerja di Amerika Serikatyangkemudian mempopulerkankonsepbehaviouralsafetydipertengahan tahun 1995 adalahScouGeller dari Virginia PolytechnicInstitute,Centerfor AppliedBehaviouralSystems. 2,5 SistemKeselamatanKerja BerbasisPerilaku Frank Bird dalam iceberg theory-nya mengatakanbahwa 98% dari kecelakaanyang terjadi adalah disebabkanoleh faldor tindakan tidak aman (,,unsafe acts") oleh manusianya.Oleh karena itu, dalam pelaksanaansistem safety modem saat ini, fokus utama yang dikembangkansekarang adalah bagaimanamemperbaiki perilaku manusianya.Dalam konteks penerapanK3 di fasilitas umum, perilaku manusia adalah segala sesuiltu yang dilakukan oleh seseorang (masyarakatpengguna)yang dapat diobservasidenganpenglihatan dan kemudiandapatdievaluasiuntuk diperbaiki apabilamelakukantindakan yangtidak amanataudiberi penghargaan apabilabenar. Dalam sistem keselamatankerja tradisionalsejak awal tahun 1900 dikenal prinsip 3E yaitu Engineering, Education, Enlbrcement. Berdasarkan prinsip ini bila peralatan(fasilitasumum) telah dirancang denganaman,penggunanya kemudiandilatih dan kemudiandilakukan pengawasan ketat makadijamin bahwapenggunaitu akanterhindardari kecelakaan.
Engineoring Envlronment
Safety Gulture Enforoamgnt Eehavlonr
Cambar2.1 Prinsip "jE lanw" (poerwoL, 2002)
Perkembangan lebih lanjutdari prinsip"38 tama' ini adalahmunculnya paradigmabaru yaitu "3E baru', yaitu ..Ergonomics,Empowerment, Evaluation.Dari prinsip"3E' yangbaruini, pemakai/penggunafasilitas umum telah mendapatkan tempat beraltivitas yang tepat secara ergonomic dan bukan penggunanyayang menyeswrikandiri dengan fasilitas umum tersebut.Masyarakatsebagaip€nggunafasilitas umum kemudiandiberdayakan(..empowerment") untuk menyatakanusulan peningkatankeselamatandan evaluasi akhir akan menentukantindak lanjut dari hasil observasitersebut. Dalam penerapannya, paradigma "3E lama" dan "3E baru" merupakansuatuprosesyang berkelanjutan. Jadi sebelum melangkah pada tahapan Empowerment diperlukan tahapanEnforcement, begitujuga untuksetiapelemen,,E..lainnya.
Safety Gulture
Ganbar2.2Prinsip "3Eban" (Purwo1.,2O02) 2.6 Teori Kecelakaan Teori-teori yang dijabarkan merupakan teori yang berisi tindakan preventif.Teori ini juga tidak adayang benar-benarcocolq dan masing_ masing onangakan menemukanteori untuk didiskusikan dan dipakai untuk mengatasikecelakaan. l.
Teori Dominooleh W.F.Heindrich Teori ini menyatakanbahwa kecelakaanadalah seperti lima karnr domino yang diletakkan berurutansecaraberdiri. yang satu akan mengenakan yang lain. Lima dominodalamurutanterbalikadalah l) cedera yang disebabkanoleh 2) sebuah kecelakaanyang
disebabkanoleh 3) tindakanyang tidak aman atau kondisi yang oleh 4) pembawaan ataucirri-ciri orang tidak amandandisebabkan yang tidak diinginkan (contoh: kecerobohan,gugup, pemarah, kurang pengetahuan),yang dikembangkan dari sebuah 5) lingkungan sosial. Filosofi Heindrich pada tindakan preventif padatindakanyangtidak amandan faktor kecelakaan menekankan yangberhubungpn denganmanusia. 2. Teori Energi Teori onergiini dikemukakan oleh William Haddon(Brauer,1990), Teori energimenyarankan bahwakuantitasenergi,yang diartikan sebagaitransferenergidan tingkat dari transferyang berhubungan denganmacam-macam cedera.Kadangteori energidisebutsebagai teori pengeluaran energi (energi release theory). Haddon menyarankan l0 strategi untuk mencegah atau mengurangi kerugian-kerugian, yaitu; I.
Mencegah penyusunan energi. Tujuannya adalah tidak menghasilkanenegi atau merubahnyake bentuk yang tidak menyebabkan cedera atau kecelakaan. Contoh: tidak menghasilkanbubuk senjata,mensubstitusikansubstansiyang amanuntuk bubukyang berbahaya.
一︲ ︲ ︲︲ ︲ ︱ ︱ 2.
Mengurangibanyaknyapenyusunanenergi.Contoh:menjaga kecepatanmotor lambat,mengurangikuantitasataukonsentrasi darimaterialtoksik,dsb. Mencegah pengeluaranenergi. Contoh: penggunaanalat tertentuunfuk m encegahtznggajatuh, dsb,
4.
Memodifikasitingkat pengeluaran energidari sumbernyaatau memodifikasi distribusi spasial dari pengeluaranenergi. Contoh: memperlambat tingkat pembakaran dari suaru substansi.
5. Memisahkantempat atau waktu pengeluaranenergi dari struktumya yang dapat merusakatau mencederakanmanusia. Contoh : memisahkanjalur unn* pengendaramotor atau sepedadenganpejalan kaki, menempatkansumber listrik di luarjangkauan.
6.
Memisahkan energi yang dikeluarkan dari struktumya atau manusiayang dapat mengalamikerugian denganmeletakkan batasan(banier). Contoh:safetyglasses,filter radiasi.
7
Memodifikasi permukaan struktur yang kontak langsung dengan manusia atau struknr lain. Contoh: sudut yang dibulatkan, sudut tumpul, atau permukaanyang lebih lebar untuk memegangal8t Bantu.
tMenguatkanstrukturatau manusia,contoh: konstruksitahan penyakit. gempa,trainingpekerja,danmenvaksinasi secaracepat. 9. Mendeteksikerusakan kondisi pada 10. Pada periode kerusakandan pengembalian keadaannormal, melakukanperhitunganuntuk mernperoleh kondisi yang stabil. Contoh: rehabilitasipada pekerjayang cederadanmemperbaiki alat-alatyangrusak, 3. Teori Faktor Tunggal Teori ini mengasumsikan bahwaketikaditemukansatusebab,maka tidak adahal lain yangpatutdicari.Teori ini memiliki keterbatasan penggunaan karenaminimnyafaktoryangberkontribusi. 4, Multiple FactorTheories Padateori ini banyakfaktor yang menyebabkan suatu kejadian kecelakaan.Menurut Gross(Brauer,1990)teori ini adalahterdiri dari 4 faktoryaitu manusia, mesin,media,dan manajomcn. Mr:sin adalah segala peralatan.Media adalah lingkungan arau bisa merupakancuaca. Manajemen adalah suatu konteks dimana manusia,mesindanmediaberadadanberonerasi.
Karakteristik dari manusia adalah tinggi, umur, gen, level kemampuan,kekuatan,motivasi,dsb. Karakteristikmedia adalah kondisi termal padagedung/tempat kerja, air bersihdibandingkan denganair asin,udarayang terkontaminasi, dsb. Karakteristikdari manajemendapat berupa gaya manajemen,struktur organisasi, aliran komunikasi, prosedur, dsb. Karakteristik mesin termasuk ukuran, berat, bentuk, sumberenergi, tipe tindakan atau gerakan, dan konstruksimaterial.Teknik statistik sepertianalisis faktor, analisismulti regresi,dan metodemultivariatlain mungkindapat digunakanuntuk menganalisiskarakteristikini. Banyakdari metode yangdigunakanpadamulti factortheoriestidak menghasilkan suatu sebabdanakibat,tetapimerupakan hubungan. 2.7 Faktor-faktorDominanPenyebab TerjadinyaKecelakaan Berbagaipenelitiantelahbanyakdilakukanuntukmenggalifaktor_faktor dominan penyebabterjadinya kecelakaan.Temuan-temuanini lalu diklasifikasikanuntuk masing-masing jenis kecelakaandan digunakan sebagaidasar kebijakan manajemenkeselamatandan kesehatanke{a agar kecelakaantersebuttidak terulang,dan penanganankorban sebaik mungkin agar kerugiannyaseminimal mungkin. Beberapapeneliti berpendapat perlu mengkajisemuapotensibahayadari suatukegiatan, yangdiantaranyaberpendapat bahwapenyebabkecelakaanantaralain L
:
Lingkungantempatberlangsungnya kegiatankondisinyatidak aman.
Perilaku onug yang tidak aman sebagai pekerja dan atau pengunjung di fasilitasumum. 3. Metoda kerja atau pelaksanaankegiatan tidak mengikuti prosedurstandaryangaman. H.W.Heinrich [931] seorangpeneliti menyatakanbahwa kecelakaan disebabkan karenaduafa*tor vaitu : a. Perbuatanberbahaya(unsafeaction) b. Kondisi berbahaya(unsafecondition) Kecelakaanyang disebabkanoleh perbuatanbahaya berasal dari perilaku orang yang tidak baik, sedangkankondisi berbahayaberasal dari lingkungan, seperti penlatan mesin-mesin, material maupun lingkungankerja. Dari hasil penelitian lanjutanjuga dinyatakanbahwa kecelakaanmerupakansuatu rentetan kejadian, yang mana kejadian tersebut dapat berdiri sendiri atau kombinasi dari beberapa faktor sebagaimanaterdapat dalam permainan domino. Oleh karena inr penyataanini disebut sebagaiteori domino. Teori domino dari H.W. Henrichini sudahpopulardiberbagainegara,kemudianFrankE. Bird Jr [969]. melakukanpenyempum&uterhadapteori ini menjadirentetan5 (lima) kartu domino,yangditunjukkanpadagambar dibawahini.
1.
Kurang
2.Sebab dasar(bω
kaOrnl/t● r″ o′ 0l ( ′ ω たιαおσ)
3.Sebab langsung(:″ “eattterク“ιJ) 4.Insiden("σ滋 ″の 5.Kehilangan/kerugian(JaSS)
Kurang Kontrol (Lack of Conto:)
Scbab ingsung
Insidcn (InCidCnt)
(hmediatc Causes)
Ambangbatas
KehJangan ノKcrugiall 7(Lclso
--)
Gambar2.3 Teori Domino: 5 rentetankejadian(Darwin,
Dalam teori ditunjukkan bahwahasil suatukecelakaanadalahkerugian ataukehilangan(/oss). Model kerugiandikembangkanoleh Det Norske Veritas (DNV) menjadi DI{I/ Loss Causation Model [1996] dengan merincikan lebih detail elemen-elemenyang termasuk didalam 5 rentetankejadian.
Dalammodelpenyebab kerugianD/r'/ dinyatakan: !.
Faktor kurang kontrol (lack of control), terdapat tiga sebab adanyakurang kontrol yaitu tidak memadainyasistem,standar danpemenuhanterhadapstandar.
Faktor penyebab dasar(hasic caases),penyebabutama terdapat dua sebabyaitu faktor perorangan(personalfactor) dan faktor keqa (job faaor).
J.
Faktor penyebab langsung (immediate causes), terdapat dua sebab langsung yaitu substandsrd practice dan substandard condition.
4.
Faktor insiden (insident), terdapat kejadian (event) yang bila melebihi ambang batas (threshold linit) maka akan terjadi /oss.
5. Sedangkanpada kerugian atau kehilangan (/oss) yang disebabkanadanya bahaya atau kerusakananyang tidak disengaja(unintendedharm or damage). Anak panah mengambarkanhubungan antara elemen satu dengan elemenlain atau rentetankejadian(chain reaction).pada model ini terdapat istilah Accident, Incident dan Loss. pengertianketiga istilah tersebutadalahsebagaiberikut : l.
Kecelakaan(Accident)
Kecelakaandidefinisikan sebagaisuatukejadianyang disebabkanoleh bahaya (harm) atau kerusakanan(damage) yang tidak disengaja. Kejadian tersebut dapat terjadi di tempat kerja maupun di luar Iingkungankerja. Kejadian ini berasaldari adanyakontak dengan
sumber energi antara lain kinetik, kimia, panas,mekanik, listrik, radiasi dan lainlain atau sesuatuyang digunakandiatas ambangbatas.
Untuk manusia, bahaya (harm) yang timbul
akibat kontak ini
menyebabkanterpotong, terbakar atau patah tulang dan sebagainyaatau bisajuga terganggunyafungsi tubuh, kanker, cidera dan lain-lain.
Untuk barang, kerusakan(damage) akibat kontak ini dapat berasaldari kebakaran,distorsi, berubah bentuk dan sebagainya.Dari definisi diatas terdapat 3 (tiga) aspek utama pada kecelakaan (accident) yaitu :
a)
Keadaan apapun yang membahayakanpada tempat kerja maupun dilingkungan kerja. Bahaya ini untuk manusia menimbulkan cedera(injury) dan sakit (illness).
b)
Cedera dan sakit adalah hasil dari kecelakaanakan tetaDi kecelakaan tidak terbatas pada cedera atau sakit saja.
c)
Jika dalam suatu kejadian menyebablcan kerusakan atau kerugian (/oss) tetapi tidak ada cedera pada manusia, hal ini
termasuk
juga
menyebabkan bahaya
kecelakaan. pada
Kecelakaan
orang,
kerusakan
dapar pada
peralatan atau barang dan terhentinya proses pekerjaan.
2. Iwiden (Incident) Insiden(incidenr)dapatdiartikansebagaisuatukejadianyang hampir atau nyaris (near-miss) menyebabkanterjadinya suatu kecelakaan. Dalam konteksini, kata insidendidefinisikansebagaisuatukejadian dimana secaftt potensial dapat menyebabkan kerusakan atau secaratidak disengaja.Dalam definisi ini termasuk membahayakan hampir oteu nyaris (near-miss)terjadi suatu kecelakaan,peianggaran ketentuan,kehilanganproduksiataukehilangankualitasdan sebagainya. Umumnyaefek yang berbahayamerupakankontak tunggal (srngle) sepertiterpotong,retalq keseleo,amputasi,terbakarbahankimia dan sebagainyayang disebut cedera (iqiury). Pengaruhyang berbahaya akibat kontak terus-men€russepertikanker, kerusakanfungsi hati, tuli, stressdansebagainya disebutpenyakitatausakit(illness). 3. Kerugian (Loss) Kerugian atau kehilangan(/oss) dapat didifinisikan dalam konteks kecelakaan adalahterbuangnya sumber-sumber dayayang masihdapat dihindari.
Dengan menggunakandatabaseyang baik maka berdasarkanmodel diatasdapatdihitungresikote{adinya kecelakaandari masing-masing faktor penyebab kecelakaan,bahkan dapat dihitung risiko dari kombinasifaktor-faktor tersebut. Manusia sebagaimahluk yang tidak sempurnadalam pengontrolan dirinya dapat mengalami kecelakaan secara alamiah, yang dapat
mengakibatkan luka-luka baik ringan maupun berat. Usaha untuk meringankanpenderitaanbila dia mengalamiluka merupakanhal yang harus dilakukan dan yang terp€nting adalah mencegahjangan sampai kecelakaantersebut tedadi berulang terhadap orang lain. Usaha potensial komprehensifini dilakukandenganmelihat sumber-sumber yang menjadi penyebabkecelakaantersebut yang ditul{ukkan pada Tabel2.I. Kecelakaandapat terjadi pada waktu tahap pembangunanmaupun tahapanoperasi. Potensi sumber kecelakaanyang terjadi pada tahap pembangunandapatdisebabkanoleh perencanaanyang tidak baik, atau tidak memperhatikan dampakdan situasilingkungan.Kecelakaan yang terjadi padasaatpembangunan yang disebabkan oleh kelalaianpekerja dalammenggunakan alat pelindungdiri. Tatacarapembangunan yang baik, aman, lelah diatur oleh peraturan pemerintah. Umumnya kecelakaanterjadi karena kesalahancara penggunaan peralalan pelindungdiri, sehinggabanyakyang terjatuhmisalnyadari tangga,atau terpelesetkarenatidak menggunakansafety shoes.Hal-hal yang perlu diperhatikandalamlahapankonstruksiantaralain: - Pekerjapenggaliantanah,cut andfill -
Peket'aloader/bulldozer
-
Pekerjakontruksirangkabeton
-
Peke{a yang berhubungandengan zat kimia ( bahan yang beracundan mudahterbakarataumelodak)
29
I Dalamtahappembangunanfasilitas umum, parapekerjaharusterhindar dari segalarisiko kecelakaanoleh karenaitu harusdiperhatikansumbersumberyang dapat menirnbulkanpotensi kecelakaandan mengisolasi alau mengamankannya.Penggunaanalat pelindung diri merupakan usaha untuk meminimalkan risiko bila te{adi kecelakaan. Alat pelindung ini akan efektif jika dirancang sesuai karakteristik orangorang Indonesia dan dipergunakansebagaimanadisarankanoleh pembuatnya.
Tabel 2.1 Jenis fasllitas umum dan potensi bahaya yang dapat menimbull
Jenis Fasilitas S●mbcr potcnsi Umum bahaya Sokolah Ruang KlaVToilet/ RuangLab
¨ 晦
Rumah Sakit
Penyebab
Potcnsi bahaya
Lantail tangga licin Korsleting listrik Debu Eksperimen salah Tidak steril Lantai licin Rangkaian listrik Peralatanmedis Mall Praktsk
Terpeleset Kebakaran/ Radiasi Sesaknafas Terjadi leleh, panas,Ledakan Infeksi nosokomial Terpeleset Hubungan singkat Radiasi Komplikasi/ meninggal Bersambung...
rabι′2ノ
Jenis Fasilitas Umum TamanWisata/ Kebun Raya/ Kebunbinatang
Sumber potensi bahaya PohonTua Jalanan Binalangbuas Penerangan Jalan
Stasiun KA
Perlintasan Emplasemen Tangga naiVturun Antrian di LokeV
Pasar Modsm (supermall/ Tradisional
Layout Tata listrik Kualitas BanRunan
ヽ Visata Pantal
Cuaca Geologi Binahng
Tcnltinal Bis
Layout Jalan/lantai
Pclabuhan
Lantai Iqngga kapal
Lingkungan sosial
Potensibahaya
Angin besar Becek/licin Kondisi kandangburuk Bisa ular Keamanan rendah
PohonTumbang Terpeleset Kabur menerkam./ mengg.igit Mati Rampok/ perkosaan
Tidakdijaga Lantai licinbasah LayouVdisain Berdesakan
Tcnabrak Tcrpclcsct TCりatuL7 tcrg‖as TcrinJakJnJak Copet
Kondisi lantai/
Kebakaran Terpeleset Bangunan roboh
jdan bccck Badai Arus bawah iaut Ubur‐ubur. Ikan Hiu Polusi udara Auran kendaraall
Opah Lioln/olys枷 Lantai Cap
n n i i a c s i i L d
Balldara
Pcllyebab
rcnggclarll Tcrscret arus Discngat/ Digig■
Sesak nafas Tertabrak Terpeleset Terpeleset Torjatuh
Licin sosial
ekonomi /pengangguran
CopeVjambret/ Rudapaksa penodongan I-uka tusuk/gores
alat pelindung diri antFan lain adalab: Alat‐ ‐ Pclindtlng mata, yan3 melindungi mata dari sinar ultraviolet atau radiasi laimya, benturan benda ke retina. Contohnya 油 lah safety glass,cup goggics,face shield,Holmet untuk Pcngelas, ‐ Pelindung kulit yang melindungi kulit dari fritasi atau luka karena gesekan atau tusukan.Contoh■ ya samng tangan karet,
kulLjackct khusus,pakaian keJa khuSus, ‐ Pelindung pcmafasan,yang melindungi hidung dan atau muiut dari bahaya penghirupan gas beracun atau debu,misd■
ya
resPmtor. ・ Pelindung kepala, yang melindungi kepala dari bcrbagai bentt misabya helmet. ‐ Pelhdung kaki,yang melindungi kaki dari bahaya lantai licin,
at aruS IStri鳳 jatthnya benda bα panaS,ol atau mhyat mhyak lainnya,Mヽ Jnya dengan menggunakan safcty shoes.
Ddm tahap tahap operasi,kecelakaan yang teriadi di Fasil"as umum dan banyak dilaporkan karena unlsan asunsi dan atau kerugian yang sangatbesarbahkanbisamerengutJIWamanushadalahkebakaran.
Kcbakaran mcru"b saltt satu bentuk kecelakaan yang seJng teJadL khususnya pada musim kemarau. Penyebab kocelakaan kebakaran umuln■ya diidentinkasi sebagal korsluiting listrik, kOmpor mc,cdak,
atau latFlpu tempel yallg telatuh.Kebakamn yang sering teJadi ada pasar tndおional KeccIよaan dipasar modem se“ ng tcladi Sepcii di
departemenstore, atau supennall. Umumnya diidentifikasi sebagai akibathubungansingkatlistrik. Prinsip dasar terjadinya kebakarandikenal sebagaisegitiga api yaitu adanyaudar4 panas,dan bahanyang mudahterbakar,yang ditunjukkan olehGambar2.4 dibawahini. Oksigcn(udatul
Panas
Bahan/matcrial
C`“b″2.イ ,ル ′rDα ″九 2“″ 跡 `を
Oleh karena itu usaha untuk memadamkankebakaran dan atau menghindaribahayakebakaranadalahdenganmemutusrantai segitiga api tercebut,misalnya dengan menghilangkanpanas oleh air sampai dibawahtitik nyala bahanbakartersebutmakanyala api padam.Cara lain dengan mengisolasi bahan yang terbakar dan menjauhkannya, misalnya denganmenghilangkanoksigen oleh buih atau powder atau karungbasahsehinggaapi padam. Barang yang terbakar memiliki karakter yang beragam seperti Supermall Pasar Tradisional, Laboratorium Sekolah, dan lain-lain sehinggaracunyang ditimbulkarmyaakibat kebakarantersebutberbeda, beda.
Pengklasifikasiankebakaranyang sederhana adalah: ‐ Keb法 郷m klas A:Kebakaran yang teゴ adi disebabkan oleh b a h a n t e r b a k akra ydL観 m e s L k a i n ,akso ■ d a n lldani‐ n.
‐ Kebakaran klas B:Kebakaran yang teJadi disebめ kan olch bahan cdr dan lunak yang terb永
叫 misdnya millyak tanah,
bensin,dan iain‐ lain.
‐ Kebakaran Khs C:Kebakaran yang teJadi akibat hubungan smgkat listrik,
Dengan perkeinbangan tcknologi rnaka bahan yang mudah terbakar pun meningkat ragamnya dan untuk lebih eflsien dalam mcmadamkan api
m a k a p e n g k l a s i n k a s i a n k e b a k a r a n m e n i adi in Semょ Hnct misalnya klasiflkasi di beberapa negara adalah:
‐ Klas A:Jenis kcbakaran yang meninggalkan sisa pembakaran bempa abu dan arang,seperti ttu,ke■as,hin,karet dan l西n‐ lain.
‐ Kl鶴
B:Jenis kebakaran dari caimn yang memiliki titik nyala
leb■ kecil 170°F se■a tidak larut dalam air,scpcrti benzene.
‐ Klas C:Sama dengan klas B tapi larut dalam at misalnya spirtus,ascton ‐ Klas D:Jenis kebakaran dari cairan yang memiliki titik nyala □170 ° F satta tidak larul dalarn aiL seperli misalnya oli, minyak,attu lemak.
-
Klas E : Jeniskebakarandari cairanyang memiliki titik nyala ! 1700F sertalarutdalamair, sepertiglycols,etanol.
-
Klas F : Jeniskebakaranlogam sepertiAl, Mg, Zn, Na, K.
-
Klas G : Jeniskebakaranlistrik.
yang efektif harussesuaidenganlabel Pemakaianmedia pemadaman yal';gterdapatdalam alat pemadamkebakamntersebut.Oleh karenaitu pada fasilitas umum ketersediaan fasilitas pemadaman kebakaran merupakanmutlak diperlukan. Peralatan tersebut secara rutin harus dijaga fiugsiny4 yaitu denganmelakukanperawatansemestinya. Prinsip penanggulangan kebakaranadalahapi sebelummembesarharus segeradipadamkanoleh karena itu harus menurunkansuhu bahan terbakar,mengurangikontak denganoksigen,dan mengurangiradikal penyebab reaksiberantai. Kecelakaan yang terjadi di sekolah atau kampus, khususnya laboratorium yang banyak memiliki zat kimia, baik beracun dan juga mudahterbakarataumeledak,sangatjaftmg terjadi. Hal berbahaya, ini disebabkan olehpengelolaan dandisiplinyangkerasbagisiswayang akan melakukaneksperimen.Biasanyasebelumeksperimensemua siswadiberi penjelasantentangbahayanyazat-zBttersebutsertatindakan penaDgrlnan kalau terjadi kecelakaan.Disampingitu siswa tersebutdan rekan-rekanlainnyaharusmenggantialat atauzat kimia yang rusak,atau tumpah,denganhargayang sangatmahal.Oleh karenaitu siswa_siswa tersebutbekerjalebih waspada,dantidak bercanda.
Laboratoriumadalahtempatmelakukaneksperimenguna mempelajari perilaku benda-benda dan atau zat kimia dalam melakukaninteraksi denganzat kirnia lainnyaatau bendalainnya.Oleh karenaitu dalam suatulaboratoriumpasti banyakzat-zatyang berbahayadan beracun. Tingkat bahaya dapat dikelompokkan menjadi bahaya terhadap kesehatan, kebakaran danrantaireaksi. Bahayaterhadapkesehatandapat ditimbulkanoleh sifat zzt tersebut yangtoksiksecaraalamiah,danatautoksikkarenasualurantaircaksi. Bahayaini dapatmenimbulkan kematiandalamwaktu singkat,juga dapatmenimbulkanluka iritasiyanghebat. Zat kvnn memiliki tingkat kemudahanterbakar pada lingkungannya, sepertiterbakardalamsuhuruangan,umumnyabersifatgas.Disamping itu juga ada zat kimia yang padat dan atau cair yang terbakar jika dinyalakanpadasuhubiasadan zatyangsulitterbakar. Zat kimia yang mudahteruraiatauberpolimerisasi denganzat lainnya, ataukenaair dapatmenimbulkanledakanyanghebatpadasuhunormal, atautidak tahankenagesekanmekaniksepertibahanpembuatkorek api (amoniumperchlorat,butyl hidroperoksida, amoniumnitrat,dll). Oleh karena setiap zat kimia yang berada dilaboratorium harus mencantumkanlabel informasiyang meliputi: -
Nilai ambang, yang menunjukkan tingkat konsentrasi yang akan membahayakan bagi kesehatan.
Tingkat didih, yang menunjukkantingkat suhuzat cair untuk berubahmenjadifasauap. Terdapatdua sebabtitik nyala, yang menunjukkantingkat suhu dimanazattersebutakanmudahmenyalabila dibakar. Titik bakar, yang menunjukkan tingkat suhu dimana zat tersebutakanterbakardengansendirinya. jika terjadi kecelakaanyang diakibatkan Prosedurpenanganan oleh zat tersebut. Disampingitu juga perlu diperhatikantata cara penyimpananzat-zat kimia harusdisesuaikan dengankarakteristikzat tersebut,misalnyazat yang mudahterbakarharus disimpan di tempat yang jauh dari sumber panas, seperti korsleting listrik, area merokok, cahaya mentari, dan kemungkinangesekanyang dapatmenimbulkanpanas,sertadijauhkan dari kelembaban,khususnya zat yang bereaksi dengan air seperti natrium,karbit,danlain-lain. Bahankimia yangberbahayaantaralain : -
Bahan mudah meledak : TNT,
kalium khlor, NaNO3.Gas
tekanantinggi,KclO3,dll -
Bahanmudahterbakar:Aseton,methanol,eter Bahanoksidator: Niha! kaporit, sendawa,dan lain_lair.
-
Bahan mudahterbakaroleh air : natrium, kalium, asamsulfat pekat
_
Bahan mudah terbakar oleh asam : logam paduan, natrium, kalium,senyawahibrida
¨ 一 一
Cas tekanantinggi Bahan beracun: CO2. ClZ, Benzena.khloroform, sianida,arsen Bahan Korosif : asamsulfat. alkali. fenol. dan lain-lain.
Zat kimia ini dapat masukkedalamtubuh melalui mulut, kulit atau (90 %). saluranpemafasan Bila terjadi kecelakaan maka hal yang pentingadalahtidak panik dan lakukanpertolonganpertama,selanjutnyalakukan pemeriksaanlebih lanjutolehtim medis. Kecelakaan yang terjadidi tempatwisataumumnyaberagam,misalnya jalananlicin mengakibatkan di wilayahwisataperkebunan pengunjung terpelesetdan keseleo,atau patahtulang. Kecelakaandiwisatapantai umumnyadisengat/digigit binatangsepertiubur-ubur.Kadang_kadang tenggelamdibawaarusbawahlaut. Kecelakaan ditempatwisatamodem seperti dunia fantasi, yang penuh denganteknologi elektronik dan mekanikjarangdilaporkan,sedangkan bahayayang mengancam adalah radiasigelombangelektromagnetik sertasinar yang dapancarkan oleh lampu-lampu neon. Kecelakaan-kecelakaan padafasilitasumum, sepertijalan raya, sering terjadi bahkansetiaptahunjumlahnyameningkat,penyebabutamanya masih disekitarmanusia,klususnya pendidikandan moralitas.Oleh karenaitu usahapencegahan perlu dilakukanmelalui pendidikandan penegakanhukumyangtegas.
Kecelakaandi terminal Bis yang disebabkanoleh lingkungan yang Sedangkan tertabrakadalah becekatauberminyakumumnyatorpeleset. di bandara kasusyangjarang terjadi.Samahalnyadengankecelakaan atau pelabuhan. Usaha yang perlu dilakukan adalah dengan melaksanakan AMDAL, yang dibuatpadatahapperencanaan. Disamping kecelakaanjuga hal yang penting diperhatikanadalah penyakitakibat lingkungankerja. PadaTabel 2.2 ditunjukansumbersumberyangdapatmenimbulkan penyakitdalanjangkapanjang. Tabel 2.2 Sumber yang dapot menimbulkan penyaht akibat kerja (Darvin,
Sumbё r
yangditimbulkan Penyakit
Suarg
Tu‖
Radiasi
luka bakar,katarak,buta Keiang,tekanandarahrgnOanninggi, Gataldanmerah
Iqqperatur
TekananudaraTinggi Kuran璽旦 脚 面 ll ntas.mata ruξ lg4erangankniengbei-k Kecolakaan talu‖ ttR Debu gengguansaluranpernafasan Uap/gasberaEun Faru-Darurusak.mat Larutan Irmatitis,luke baker Awan t aru-paruru6ak.m€|l| Kuman kolera,disentri, mati HubunganPerqon-lsueSs Lingkungan monoton suass
2.8 KerangkaBertikir
m u m U ¨ Pencegahan
& Penanganan Kec€lakaan Mssyarskat
Gambar 2.5Framework untukmenganalisis penyebab determinan dan cedera karakteri iknva. Frameworkanalisisyang digunakandalampenelitianini diperlihatkan pada Gambar2.5. Frameworkini membedakan antarasebuahcedera denganrangkaiankecelakaan yangmendahuluinya dan menyorotijenisjenis dari faktor-faktor yang mungkin menyebabkanatau memicu rangkaiankecelakaan. Framework ini didasarkanpada konsepsibahwa rangkaiankecelakaan merupakan hasil dari interaksi antara masyarakat pengunjung, lingkungandari fasilitasumum dan komunitassecarakeseluruhannya. Perspektif umum ini diinspirasikanoleh bahwa sudah menjadi konsensusdidalam dunia intemasional,sebuah pendekatansecara
sistemik harus dipakai dalam penelitianyang berhubungandengan cedera yang terjadi di
dalam kerja. Gambar 2.5 tersebut
bahwamasyarakatpengunjung(publik/umum)dapat mengindikasikan berkontribusiterhadapterjadinya suatu kecelakaanyang menyebabkan cederabaik secaraindividualmaupunsecaraberkelompokdan fasilitas umum seharusnyadipandang secaraglobal, yang merupakantempat lokasi masyarakatatau publik melakukanaktivitasnya.Fasilitas umum dan masyarakatdianggap saling berintegasi dalam suatu komunitas yanglebih luas,Komunitastersebutdalamgilirannya,memiliki sebuah peranan melalui prioritas yang harus diberikan untuk masalah keselamatansecarageneral, dan untuk keselamatan masyarakatatau publik secarakhusus.Sebagaicontoh,dalamhal perundang-undangan, perencanaan,ketentuansubsidi, dan lain-lain.
Akhimya dengan
mengetahuidata kecelakaandan cedera yang pernah dialami oleh masyarakatketika beraktivitasdi fasilitasumum, maka dapatdisusun suatuusahayangsistemikuuntukpencegahan danpenanganan terhadap kecelakaan. 2,9 Standar- standarK3 2,9,1
StandsrdOSHA untuk proteksiKebakaran.
Generalrequiremenl r' Pengelola akan
bertanggungiawabuntuk pengembangan
sebuahprogramproteksikebakaranuntuk diikuti padasemua tahapan pekerjaan konsFuksi, dan akan menyediakan perlengkapanpemadamkebakaran(firefighting equipment).
t Selama terdapat bahaya kebakaran' tidak boleh adanya keterlambatandalan menyediakanperlengkapan-perlengkapan penting. Akses terhadap perlengkapanpemadam kebakaran yang tersedia harus dijaga setiap waktu. Seluruh perlengkapan pemadamkebakaransebaiknyaditempatkanpadalokasiyang menyolok. Seluruh perlengkapanpemadam kebakaran harus diperiksa secara berkala dan dijaga selalu dalam kondisi operasi. Peralatan yangrusakharussecepatnya diganti. Pengelolaharus menyediakanfire brigade untuk menjamin proteksiyangcukupterhadapkeselamatan pekerjanya. WaterSupply r' Persediaan air permanent atauyangbersifatsemenlara, dengan volume, durasi dan tekanan yang cukup harus tersedia agar perlengkapanpemadamkebakarandapat dioperasikandengan baik setiapsaat. r'
Bila pipa saluran air bawah tanah tersedia, maka harus terpasang secara lengkap dan dapat digunakan secepatnya secarapraktis.
Portabk fi relig htlng Equipment r'
Sebuahfire extinguisherdengankelas tidak kurang dari 2A harustersediauntuk setiap3000kaki persegidari areagedung yang diproteksi.Jarak perjalanandari berbagaititik dari area
yang diproteksi terhadap fire extinguisher terdekat tidak boleh melebihi 100 kaki. Sebuah drum terbuka yang berisi 55-gallon air dengan dua ember pemadam api dapat digunkan uuntuk menggantikan sebuahfire extinguisherdengankelas 2A. Sebuah selang karet (hose line) berdiameter % inch dengan panjangtidak lebih dari 100 kaki dan dilengkapi dengannozzle, dapat digunakanuntuk menggantikansebuahfire extinguisher dengan kelas 2A,
asalkan memiliki
kemampuan untuk
menyalurkan air minimal 5 gallon per menit dengan jarak semprot minimum 30 kaki secara horizontal. Selang karet tersebutharus disusunpada sebuahrak atau gulungan. Satuatau lebih fire extinguisherdengankelastidak kurangdari 2A seharusnya tersedia pada setiap lantai. pada gedung LEEEF 卜 ﹂Er ヽ
bertingkat, paling sedikit sebuah fire extinguisher harus dipasangbcrdckatandcngantangga. Extinguisher dan water drums harus diproteksi dari penrbekuan. Sebuah fire extinguisher dengan kelas yang tidak kurang dari 10B harus disediakandalam jarak 50 kaki dimana lebih dari 5 gallon cairan yang mudah terbakar atau 5 pon gas yang mudah terbakar digunakan pada daerah kerja. persyaratan ini tidak berlaku untuk integral fuel tank atau kendaraanbermotor. Carbon tetrachloride dan cairan taxic vaporizing lainnya untuk fire extinguisher adalahdilarang pemakaiannya.
r'
Portable fire extinguisherharus diperiksa secaraberkala dan andUseof PortableFire dipeliharasesuaidenganMaintenance NFPA No. 10A-1970. Extinguisher,
Fire Hoseand Con ecllons r'
Selangapi denganpanjang100 kaki, diameter1.5 inch, dan dengan nozzle yang mampu menyalurkan air 25 gallon tau tebihper menit,dapatdigunakanuntuk menggantikansebuah dengankelastidak lebiih dari 2A dalm sebuah fire extinguisher area dimana selang tersebut dapat menjangakausemuatitik dalamareatersobut.
/
Jika penghubungselang api
tidak kompetibel dengan
perlengkapanpemadamapi setempat,maka kontraktor harus menyediakan adaptor atau
peralatan yang
dapat
menyambungkan selangapi tersebut. /
Selamaprosespembongkaran dimanamelibatkanmaterialyang mudahterbakarmka selangapi harusterpasangdan disupply oleh hydrant,truk tangki air.
F ixed Firefig httng Equlpment Sp nkler Protectlon r'
Jikafasilitastersebutdibanguntermasuk juga pemasangan dari automaticsprinkler protection,pemasangantersebutharus secarateliti mengikutikonskuksibangunan tersebut.
Selama pembongkaran atau perubahan, automatic sprinklcr installations yang telah ada harus dipertahankan dalam penggunaannyasepanjanghal tersebutmemungkinkan. Pengoperasiandari sprinkler control valves harus atas izin orang yang bertanggungjawabterhadapnya. Modifikasi terhadap sistem sprinkler agar dapat dilakukan pe$ahan pada gedung harus dipercepat sehingga fungsi proteksi secara otomatis dari sistem sprinkler dapat berjalan secepatmungkin. Sprinkler control valves harus di periksa setiap hari untuk memastikan bahwa fungsi proteksi berjalan dengan baik.
Slandpipes r'
Di dalam semua struktur bangunandimana standpipesdi persyaratkan,standpipesharus dipeliharauntuk selalu siap sediauntukpenggunaan prokteksiterhadapapi.
{
Harusdisediakankoneksidari standpipes denganSiamesefire departrnent padabagianluardari bangunan , padabagianjalan, dimanaharusditandaidenganjelas.
/
Harusada minimal sebuahselangoutlet standardpadasetiap lantaibangunan.
Flre Alarm D*ie es '/ Sebuah sistem alarm seperti sistem telepon, siren dan sebagainya harusdisediakanagardapatdilakukankomunikasi denganlocal fire departmentuntuk sebuahkeadaanemergency.
r'
Kode alarm dan instruksi pelaporanharus secarajelas tertera padatelepondanpadajalan ataupintu-pintumasuk.
Firc Cutoffs {
Fire walls dan exit stlirwqys harustersediapadasetiapgedung danharusrnenjadi prioritas dari setiapbangunan.
r'
Fire doort dengut peralatan automatic closing harus dapat dibukadenganpraktis,
{
Fire cutoffs tro.rvsdipe*ahankantetap ada didalam bangunan selama adanya perubahan(renovasi) atar pembongkaran bangunan.
2.9.2
Standar OSHA yang Berkaitan dengan Kecelakaan Terpeleset/Tersandu ng/Jatuh (Slips/Trips/Falls) Lantai tetap dijaga bersihdan kering [ 19t0.22(a)(2)].Dalam hal berhubungan denganbahayaslip, lantaiyangtcrusmenerus basahakan dapat menimbulkantumbuhnya jamur, cendawan danbakteriyangdapatmenyebabkan infeksi. Menyediakan tanda peringatanatau tanda bahayaunhrk area lant&iyangbasah[ |9 t 0.| 45(c)(2)]. Setiap lantai, tempat ke{a, jalan (passageway)seharusnya diiaga tetap bebasdari paku yang menonjol keluar, serpihan atau pecahanmisalnya kac4 lubang-lubang,atau tekel yang lepas[910.22(a)(3)].
Semua tempat ket'a dijaga selalu bersih dan rapi(terawatt) dan dalamkondisi sehat.[ 1910.22(aXl)]. Gang (aisles) atau jalan (passageways)dijaga tetap bersih dan dalam keadaanbaik, tanpa ada penghalangyang melintang atau di dalam gang hal tersebut dapat menciptakan sebuah bahaya
lrero.22(bxl)1. Jalan keluar (exit) bebas dari penghalang. akses untuk keluar harus
tetap
bersih
dari
penghalang
setiap
waktu
ll el0.36(bx4)1. Pastikan tumpahan cairan
dilaporkan
dan
dibersihkan
secepatnya. Pergunakanpermukaan yang dilapisi dengan gril (nr>skitl wayes) untuk menciptakannon-slip surJbcesdi datam area yang licin sepertitoilet dan area shower. Pergunakan pegangan tangan (handrail) pada tangga, untuk menghindari kec€patanyang tidak semestinya. Menghilangkanpermukaanlantai yang rusak.
2,9.3
Standar
OSHA
yang
Berkaitan
dengan
Perangkat
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan / Perangkat P3K ( First aid kils)
harusselalutersediapada Suplai First aid kit dipersyaratkan setiaptempatkerja [910.151(b)]. Sebuahcontohdari isi minfun.l dari sebuahgeneric ftrst aid kit digambarkandalam AmericanNational Standard(ANSI) 2308,1-1978"Minimum Requirements for Industrial Unit TypeFirsl-aidKits." Setiap orang seharusnya dilatih dengan cukup untuk memberikan pertolongan pertama pada
t r e 1 0 .1 sl (b )1 .
kecelakaan