BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
a.
Tema Kegiatan
Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Abangsongan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini memiliki tema “Peningkatan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, dan Kewirausahaan dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Desa Abang Songan”.
b. Program 1.
Program Pokok
Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
Pemerintah telah menetapkan kebijakan dalam upaya pelayanan kesehatan yaitu Premary Health Care (PHC) sebagai suatu strategi untuk mencapai kesejahteraan. Salah satu unsur penting dalam PHC antara lain penerapan teknologi tepat guna dan peran serta masyarakat. Upaya pengobatan tradisional dengan obat-obat tradisional merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat sekaligus merupakan teknologi tepat guna yang potensial untuk menunjang pembangunan kesehatan. Hal ini disebabkan antara lain pengobatan tradisional telah sejak dahulu kalah telah dimanfaatkan oleh masyarakat serta bahanbahannya banyak terdapat diseluruh plosok tanah air. Dalam rangka peningkatan dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat, obat tradisional perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sistem Kesehatan Nasional adalah suatu tatanan yang mencerminkan upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mencapai derajat kesehatan yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum. Tanaman yang berkhasiat sebagai obat harus dikembangkan dan disebar luaskan agar semaksimal mungkin dapat dimanfaatkan dalam upaya-upaya kesehatan masyarakat.
13
Khususnya untuk tanaman obat penyebar luasannya dapat dilakukan melalui TOGA. Toga adalah singkatan dari tanaman obat keluarga. Tanaman obat keluarga pada hakikatnya sebidang tanah baik dihalaman rumah, kebun, ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangkan memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kegiatan penanaman TOGA (tanaman Obat keluarga) ini akan dilakukan di lingkungan Desa Abang Songan. Kegiatan penanaman tanaman TOGA bertujuan untuk memberdayakan tanaman-tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Program pemberdayaan tanaman obat keluarga ini terdiri dari kegiatan penyuluha, demostrasi dan penanaman TOGA dilingkungan posko Abang Songan, dengan sasaran yaitu anak sekolah dasar. Berdasarkan sasaran yang diinginkan penyuluhan mengenai manfaat dan pengolahan tanaman obat dibagi menjadi 2, yaitu penyuluhan mengenai manfaat TOGA dan cara pengolahannya yang diberikan secara langsung kepada masyarakat desa Abang Songan (termasuk kepada kepala keluarga dampingan). Masyarakat banyak yang belum mengetahui cara pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Tahapan pelaksanaan program : a. Tahap sosialisasi Sosialisasi dilakukan dengan Kepala Desa, pihak sekolah, dan warga masyarakat b. Tahap persiapan Persiapan dilakukan dengan penyiapan materi mengenai manfaat TOGA kemudian penyiapan bibit tanaman obat yang akan ditanam. c. Tahap pelaksanaan
14
Program pemberdayaan tanaman obat keluarga ini terdiri dari kegiatan penyuluhan, demostrasi, dan penanaman TOGA di lingkungan posko. Penyuluhan akan dilakukan selama 30 menit setelah itu lanjut dengan penanaman tanaman. d. Tahap evaluasi Sebagaimana program lainnya tahap evaluasi program dilakukan dari tahap sosialisasi, persiapan dan pelaksanaan untuk menilai kendala-kendala dan hambatan-hambatan yang ditemui dalam setiap tahap agar dapat dijadikan rekomendasi untuk perencanaan program-program selanjutnya e. Tahap pembuatan laporan
Stand Sehat
Stand sehat yang akan dila;kukan berupa pemeriksaan tekanan darah dan indeks masa tubuh serta pemberian edukasi secara personal kepada masyarakat yang memiliki masalah kesehatan sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap penyakit ataupun faktor risiko penyakit di masyarakat. Tahap-tahap pelaksanaan program yaitu: a. Tahap sosialisasi program Tahap sosialisasi dilakukan kepada Kepala Desa, pihak Puskesmas, warga masyarakat serta pihak-pihak yang memungkinkan untuk diajak bekerjasama. Pada tahap ini juga dibahas mengenai tempat dan waktu kegiatan. b. Tahap persiapan program Persiapan program yang dilakukan berupa bagaimana mengatur mekanisme atau tata cara pelaksanaan stand sehat dengan alur dan penempatan pos-pos dengan tugasnya masing-masing. Selain itu
15
perlu dipersiapkan alat-lat yang diperlukan seperti bangku dan kursi serta timbangan dan spygnomamometer. c. Tahap pelaksanaan program Stand sehat akan dilaksanakan di lingkungan pusat desa Abang Songan pada tanggal 17 Augustus 2016. Pada tahap pelaksanaan program, setelah menyusun beberapa pos seperti pos registrasi, pos pemeriksaan tensi, pos indeks masa tubuh, mahasiswa yang bertugas langsung menempati pos masing-masing dan peserta stand sehat diatur sesuai alur yang dibuat. d. Tahap evaluasi program Evaluasi program dilakukan dari tahap sosialisasi, persiapan dan pelaksanaan untuk menilai kendala-kendala dan hambatanhambatan yang ditemui dalam setiap tahap agar dapat dijadikan rekomendasi untuk perencanaan program-program selanjutnya. Salah satu indikator keberhasilan program adalah jumlah dari peserta yang mengikuti stand sehat. e. Tahap pembuatan laporan program Laporan program dibuat berdasarkan pedoman yang sudah ditentukan.
Promosi Kesehatan mengenai Kesehatan Reproduksi Program promosi kesehatan dengan memberikan penyuluhan
mengenai kesehatan reproduksi yang ditujukan terutama pada remaja atau sekaa teruna teruni di desa Abang Songan. Hal ini dilakukan karena cukup tingginya masalah kesehatan reproduksi (hamil pada usia muda) pada remaja di desa tersebut. Untuk itu dilakukannya penyuluhan ini yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran remaja terhadap kesehatan reproduksi, menurunkan angka kehamilan pada remaja,
16
menurunkan masalah kesehatan reproduksi yang mungkin terjadi dan akhirnya akan dapat meningkatkan kualitas hidup remaja. Tahap-tahap pelaksanaan program yaitu: a. Tahap sosialisasi program Mengadakan sosialisasi dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti Kepala Desa, Sekaa Teruna Teruni, dan Bidan Desa. Halhal yang ingin dicapai adalah kesepakatan mengenai tempat dan waktu pelaksanaan program dan materi yang akan diberikan. b. Tahap persiapan program Mempersiapkan materi, media, dan pertanyaan-pertanyaan untuk pre-test dan post-test yang akan dipergunakan saat pelaksanaan program. Hal yang ingin dicapai adalah pembuatan materi yang jelas, mudah dimengeti dan menarik untuk sasaran program, pembuatan poster atau pamflet, penyediaan laptop, LCD proyektor dan soal-soal untuk pre-test dan post-test sebagai alat untuk menilai tingkat pemahaman sasaran program. c. Tahap pelaksanaan program Pelaksanaan program dilakukan sesuai dengan tempat dan waktu yang sudah disepakati sebelumnya. Pertama kali sasaran program diberikan beberapa pertanyaan mengenai materi yang akan disampaikan untuk mengetahui tingkat pemahaman sasaran sebelum
diberikan
materi.
Kemudian
dilanjutkan
dengan
pemberian materi dengan alokasi waktu 45 menit yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi dengan alokasi waktu 20 menit. Diakhir pelaksanaan, sasaran program kembali diberikan beberapa pertanyaan mengenai materi yang sudah diberikan untuk
17
menilai tingkat pemahaman sasaran sebagai bahan evaluasi pelaksanaan program. d. Tahap evaluasi program Evaluasi program dilakukan dari tahap sosialisasi, persiapan dan pelaksanaan untuk menilai kendala-kendala dan hambatanhambatan yang ditemui dalam setiap tahap agar dapat dijadikan rekomendasi untuk perencanaan program-program selanjutnya. Evaluasi juga dilakukan pada hasil pre-test dan post-test untuk mengetahui peningkatan pemahaman sasaran program terhadap materi yang diberikan sebagai indikator keberhasilan program. e. Tahap pembuatan laporan program Laporan program dibuat berdasarkan pedoman yang sudah ditentukan.
Promosi Kesehatan mengenai Kanker Serviks Program promosi kesehatan dengan memberikan penyuluhan
mengenai kanker serviks yang ditujukan terutama pada wanita di desa Abang Songan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai kanker serviks kepada masyarakat khususnya ibu-ibu di desa Abang Songan dalam upaya pencegahan dan deteksi dini kanker serviks. Tahap-tahap pelaksanaan program yaitu: a. Tahap sosialisasi program Mengadakan sosialisasi dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti Kepala Desa, ibu-ibu PKK, dan Bidan Desa. Hal-hal yang ingin dicapai adalah kesepakatan mengenai tempat dan waktu pelaksanaan program dan materi yang akan diberikan.
18
b. Tahap persiapan program Mempersiapkan materi, media, dan pertanyaan-pertanyaan untuk pre-test dan post-test yang akan dipergunakan saat pelaksanaan program. Hal yang ingin dicapai adalah pembuatan materi yang jelas, mudah dimengeti dan menarik untuk sasaran program, pembuatan poster atau pamflet, penyediaan laptop, LCD proyektor dan soal-soal untuk pre-test dan post-test sebagai alat untuk menilai tingkat pemahaman sasaran program. c. Tahap pelaksanaan program Pelaksanaan program dilakukan sesuai dengan tempat dan waktu yang sudah disepakati sebelumnya. Pertama kali sasaran program diberikan beberapa pertanyaan mengenai materi yang akan disampaikan untuk mengetahui tingkat pemahaman sasaran sebelum
diberikan
materi.
Kemudian
dilanjutkan
dengan
pemberian materi dengan alokasi waktu 45 menit yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi dengan alokasi waktu 20 menit. Diakhir pelaksanaan, sasaran program kembali diberikan beberapa pertanyaan mengenai materi yang sudah diberikan untuk menilai tingkat pemahaman sasaran sebagai bahan evaluasi pelaksanaan program. d. Tahap evaluasi program Evaluasi program dilakukan dari tahap sosialisasi, persiapan dan pelaksanaan untuk menilai kendala-kendala dan hambatanhambatan yang ditemui dalam setiap tahap agar dapat dijadikan rekomendasi untuk perencanaan program-program selanjutnya. Evaluasi juga dilakukan pada hasil pre-test dan post-test untuk mengetahui peningkatan pemahaman sasaran program terhadap materi yang diberikan sebagai indikator keberhasilan program.
19
e. Tahap pembuatan laporan program Laporan program dibuat berdasarkan pedoman yang sudah ditentukan.
Promosi Kesehatan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS merupakan salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk
menghasilkan kemandirian di bidang kesehatan baik pada masyarakat maupun pada keluarga, artinya harus ada komunikasi antara kader dengan keluarga/masyarakat untuk memberikan informasi dan melakukan pendidikan kesehatan. Adapun PHBS yang dilaksanakan bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain, menanggulangi penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan, memanfaatkan pelayanan kesehatan sreta mengembangkan dan menyelenggarakan upaya kesehatan bersumber masyarakat. Pendidikan kesehatan khususnya PHBS perlu diberikan sejak dini pada anak usia sekolah dimana usia dini adalah usia yang sangat baik untuk menanamkan suatu nilai-nilai. Pentingnya pendidikan dari usia dini dapat membentuk suatu pribadi yang memiliki pondasi kuat dalam pendidikan yang telah ditanamkan. Jika dari kecil sudah dibiasakn melakukan kebiasaan baik, maka untuk selanjutnya hal ini diharapkan dapat dilakukan secara berkelanjutan. Topik yang menjadi perhatian pada kelompok anak usia sekolah adalah mencuci tangan yang benar dan jajanan yang sehat dan bergizi serta pentingnya melakukan aktivitas fisik yang mengacu pada indikator PHBS nasional. Topik-topik tersebut seringkali kurang mendapat perhatian dari orangtua ataupun guru. Angka kejadian diare pada siswa sekolah dasar di daerah pedesaan juga masih sering ditemukan. Dimana hal ini bisa dicegah dengan meningkatkan pengetahuan mengenai kebersihan diri yang baik.
20
Adapun tujuan dari program Penyuluhan mengenai PHBS ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa SD mengenai cara mencuci tangan yang benar, untuk meningkatkan pengetahuan siswa SD mengenai jajanan yang aman dan bergizi, untuk meningkatkan pemahaman siswa SD akan pentingnya aktivitas fisik melalui senam bersama. Tahap-tahap pelaksanaan program yaitu: a. Tahap sosialisasi program Mengadakan sosialisasi dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti Kepala Desa, Kepala Sekolah dan Guru-guru SD dan Bidan Desa. Hal-hal yang ingin dicapai adalah kesepakatan mengenai tempat dan waktu pelaksanaan program dan materi yang akan diberikan. b. Tahap persiapan program Mempersiapkan materi, media, alat peraga, dan pertanyaanpertanyaan untuk pre-test dan post-test yang akan dipergunakan saat pelaksanaan program. Hal yang ingin dicapai adalah pembuatan materi yang jelas, mudah dimengeti dan menarik untuk sasaran program, pembuatan poster atau pamflet, penyediaan laptop, LCD proyektor dan penyediaan alat-alat peraga untuk demonstrasi seperti sabun pencuci tangan, dan soal-soal untuk pretest dan post-test sebagai alat untuk menilai tingkat pemahaman sasaran program.
c. Tahap pelaksanaan program Pelaksanaan program dilakukan sesuai dengan tempat dan waktu yang sudah disepakati sebelumnya. Pertama kali sasaran program
21
diberikan beberapa pertanyaan mengenai materi yang akan disampaikan untuk mengetahui tingkat pemahaman sasaran sebelum
diberikan
materi.
Kemudian
dilanjutkan
dengan
pemberian materi disertai demonstrasi dengan alokasi waktu 30 menit tiap materi yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi dengan alokasi waktu 30 menit. Diakhir pelaksanaan, sasaran program kembali diberikan beberapa pertanyaan mengenai materi yang sudah diberikan untuk menilai tingkat pemahaman sasaran sebagai bahan evaluasi pelaksanaan program. d. Tahap evaluasi program Evaluasi program dilakukan dari tahap sosialisasi, persiapan dan pelaksanaan untuk menilai kendala-kendala dan hambatanhambatan yang ditemui dalam setiap tahap agar dapat dijadikan rekomendasi untuk perencanaan program-program selanjutnya. Evaluasi juga dilakukan pada hasil pre-test dan post-test untuk mengetahui peningkatan pemahaman sasaran program terhadap materi yang diberikan sebagai indikator keberhasilan program. e. Tahap pembuatan laporan program Laporan program dibuat berdasarkan pedoman yang sudah ditentukan.
Penyuluhan Mengenai Pentingnya Menabung Untuk Siswa-Siswa SD
Banyak pihak mengesampingkan arti penting menabung dan memandang bahwa hal ini bukanlah suatu hal yang sangat penting. Padahal kita tahu menabung membawa banyak dampak positif bila dilakukan dengan cara yang benar oleh si penabung. Menabung bukanlah suatu hal yang dianggap penting atau bukanlah sebuah kebiasaan yang ada di kehidupan masyarakat. Kesadaran dari dalam diri masyarakat tersebut yang belum tumbuh mungkin disebabkan oleh
22
kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai arti penting menabung dan manfaat yang terkandung di dalamnya. Menabung saat ini merupakan hal yang penting. Menabung sudah mulai ditanamkan sejak dini oleh beberapa orang tua kepada anaknya. Karena tabungan memilki peranan penting di masa depan. Menabung berarti menyisihkan sebagian uang kita miliki untuk disimpan. Menabung merupakan salah satu cara untuk mengelola uang. Menabung yang paling mudah adalah di rumah karena dapat dilakukan setiap waktu. Memiliki kebiasaan menabung sudah jelas sangat berguna untuk masa depan kita. Menabung adalah menyimpan sejumlah uang agar dapat digunakan di kemudian hari jika diperlukan. Semakin banyak uang yang ditabung maka semakin baik. Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian ilmu yang dapat saya lakukan di dalam rangkaian proses KKN. Melakukan kegiatan yang dapat bermanfaat bagi anak-anak yang ada di abang songan , kegiatan ini menjadi tujuan yang diutamakan dalam setiap program yang kami laksanakan. Tahap-tahap pelaksanaan program yaitu: a. Tahap sosialisasi program Mengadakan sosialisasi dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti Kepala Desa, Kepala Sekolah dan Guru-guru SD. Hal-hal yang ingin dicapai adalah kesepakatan mengenai tempat dan waktu pelaksanaan program dan materi yang akan diberikan. b. Tahap persiapan program Mempersiapkan materi dan media yang akan dipergunakan saat pelaksanaan program. Hal yang ingin dicapai adalah pembuatan materi yang jelas, mudah dimengerti dan menarik untuk sasaran program, penyediaan laptop, LCD proyektor dan penyediaan alatalat peraga untuk demonstrasi seperti pembuatan celengan dari bahan bekas. c. Tahap pelaksanaan program
23
Pelaksanaan program dilakukan sesuai dengan tempat dan waktu yang sudah disepakati sebelumnya. Pertama kali sasaran program diberikan beberapa pertanyaan mengenai materi yang akan disampaikan untuk mengetahui tingkat pemahaman sasaran sebelum
diberikan
materi.
Kemudian
dilanjutkan
dengan
pemberian materi disertai demonstrasi dengan alokasi waktu 30 menit tiap materi. d. Tahap evaluasi program Evaluasi program dilakukan dari tahap sosialisasi, persiapan dan pelaksanaan untuk menilai kendala-kendala dan hambatanhambatan yang ditemui dalam setiap tahap agar dapat dijadikan rekomendasi untuk perencanaan program-program selanjutnya. e. Tahap pembuatan laporan program Laporan program dibuat berdasarkan pedoman yang sudah ditentukan.
Penyuluhan Teknis Pemasaran Produk Ibu-Ibu PKK Didalam berwirausaha terdapat beberapa aspek yang menentukan
berhasil tidaknya suatu usaha yang dijalankan. Diantaranya aspek modal, pengelolaan maupun pemasaran. Pemasaran merupakan kegiataan yang amat penting dalam operasional suatu bisnis. Tidak peduli apakah usaha anda bergerak di dalam bidang sektor industri kecil ,tingkat menengah, apalagi industri besar. Di dalam pemasaran seorang wirausaha harus menyusun strategi pemasaran. Karena dunia pemasaran diibaratkan sebagai suatu medan tempur bagi para produsen dan para pedagang yang begerak dalam komiditi yang sama maka perlu sekali diciptakan suatu strategi pemasarn agar dapat memenangkan perperangan tersebut. Seorang wirausawan yang ingin sukses haruslah bisa memasang atau melakukan beberapa teknik pemasaran yang tepat, agar produk dan jasa yang ditawarkan menarik
24
perhatian para konsumen sehingga konsumen tertarik dan ingin membeli dan menggunakan pruduk dan jasa yang ditawarkan.
Tahap-tahap pelaksanaan program yaitu: a. Tahap sosialisasi program Mengadakan sosialisasi dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti Kepala Desa, Masyarakat Abang Songan, dan Narasumber. Hal-hal yang ingin dicapai adalah kesepakatan mengenai tempat dan waktu pelaksanaan program dan materi yang akan diberikan. b. Tahap persiapan program Mempersiapkan materi dan media yang akan dipergunakan saat pelaksanaan program. Hal yang ingin dicapai adalah pembuatan materi yang jelas, mudah dimengerti dan menarik untuk sasaran program, penyediaan laptop, dan LCD proyektor. c. Tahap pelaksanaan program Pelaksanaan program dilakukan sesuai dengan tempat dan waktu yang sudah disepakati sebelumnya. Pertama kali sasaran program diberikan beberapa pertanyaan mengenai materi yang akan disampaikan untuk mengetahui tingkat pemahaman sasaran sebelum
diberikan
materi.
Kemudian
dilanjutkan
dengan
pemberian materi disertai demonstrasi dengan alokasi waktu 30 menit tiap materi. Dan terakhir dilakukan sesi diskusi antara Masyarakat Abang Songan dengan Narasumber. d. Tahap evaluasi program Evaluasi program dilakukan dari tahap sosialisasi, persiapan dan pelaksanaan untuk menilai kendala-kendala dan hambatanhambatan yang ditemui dalam setiap tahap agar dapat dijadikan rekomendasi untuk perencanaan program-program selanjutnya. e. Tahap pembuatan laporan program
25
Laporan program dibuat berdasarkan pedoman yang sudah ditentukan.
Pelatihan Tari Tradisional Untuk Siswa-Siswi SD Program pelatihan tari tradisional untuk siswa-siswi SD di Desa
Abang Songan ini dilaksanakan untuk mengenalkan kesenian tradisional daerah Bali kepada para siswa sejak dini agar nantinya dapat melestarikan budaya Bali khususnya tari tradisional. Dalam pelatihan tari tradisional ini yang menjadi sasarannya adalah siswa- siswi SD dari kelas 1 SD sampai dengan kelas 6 SD. Tahap- tahap pelaksanaan program yaitu : a. Tahap Sosialisasi Program Tahap sosialisasi akan dilakukan di SD dengan melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti Kepala Desa, Kepala Sekolah dan guru-guru di SD. Dalam tahap ini juga akan dicari kesepakatan mengenai tempat dan waktu pelaksanaan program dan materi yang akan diberikan pada saat pelatihan tari tradisional. b. Tahap Persiapan Program Mempersiapkan materi dan media yang akan dipergunakan saat pelaksanaan program. Hal yang ingin dicapai adalah pembuatan materi pelatihan tari yang jelas, mudah dimengerti sesuai dengan tingkatan kelas dan menarik untuk sasaran program, penyediaan laptop dan sound system . c. Tahap Pelaksanaan program Pelaksanaan program dilakukan sesuai dengan tempat dan waktu yang sudah disepakati sebelumnya. Pertama kali sasaran program diberikan beberapa pertanyaan mengenai materi yang akan disampaikan untuk mengetahui tingkat pemahaman sasaran sebelum
diberikan
materi.
Kemudian
dilanjutkan
dengan
26
pemberian materi
disertai dengan pelatihan gerak dasar dalam
menari dengan alokasi waktu 2 jam. d. Tahap Evaluasi Program Evaluasi program dilakukan dari tahap sosialisasi, persiapan dan pelaksanaan untuk menilai kendala-kendala dan hambatanhambatan yang ditemui dalam setiap tahap agar dapat dijadikan rekomendasi untuk perencanaan program-program selanjutnya. e. Tahap Pembuatan Laporan Program Laporan program dibuat berdasarkan pedoman yang sudah ditentukan.
Memberikan Bimbingan Belajar Tambahan Untuk Siswa- Siswi SD di Desa Abangsongan Program memberikan bimbingan belajar untuk siswa-siswi SD di
Desa Abang Songan ini dilaksanakan untuk menambah informasi yang lebih agar siswa-siswi SD khususnya kelas 4, 5 dan 6 sipa untuk menghadapi jenjang pendidikan yang akan datang yaitu SMP (Sekolah Menengah Pertama) . Dalam Bimbingan belajar tambahan ini yang menjadi sasarannya adalah siswa- siswi SD kelas 4, 5 SD dan kelas 6 SD. Tahap- tahap pelaksanaan program yaitu : a. Tahap Sosialisasi Program Tahap sosialisasi akan dilakukan di SD dengan melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti Kepala Desa, Kepala Sekolah dan guru-guru di SD. Dalam tahap ini juga akan dicari kesepakatan mengenai tempat dan waktu pelaksanaan program dan materi yang akan diberikan pada saat mengadakan bimbingan belajar tambahan. b. Tahap Persiapan Program
27
Mempersiapkan materi dan media yang akan dipergunakan saat pelaksanaan program. Hal yang ingin dicapai adalah pembuatan materi
bimbingan
belajar
tambahan
dengan
jelas,
mudah
dimengerti sesuai dengan tingkatan kelas dan menarik untuk sasaran program, penyediaan laptop dan sound system . c. Tahap Pelaksanaan program Pelaksanaan program dilakukan sesuai dengan tempat dan waktu yang sudah disepakati sebelumnya. Pertama kali sasaran program diberikan beberapa pertanyaan mengenai materi yang akan disampaikan untuk mengetahui tingkat pemahaman sasaran sebelum
diberikan
materi.
Kemudian
dilanjutkan
dengan
pemberian materi ,alokasi waktu 1 jam 30 menit d. Tahap Evaluasi Program Evaluasi program dilakukan dari tahap sosialisasi, persiapan dan pelaksanaan untuk menilai kendala-kendala dan hambatanhambatan yang ditemui dalam setiap tahap agar dapat dijadikan rekomendasi untuk perencanaan program-program selanjutnya. e. Tahap Pembuatan Laporan Program Laporan program dibuat berdasarkan pedoman yang sudah ditentukan.
Perlombaan Membaca Puisi Untuk siswa – siswi SD Program perlombaan membaca puisi untuk siswa-siswi SD di Desa
Abang Songan ini dilaksanakan untuk meningkatkan minat baca siswasiswi SD di Desa Abang Songan. Dapat mengasah daya kreativitas siswasiswi dan juga dapat mengembangkan bakat membaca puisi yang ada didalam diri siswa –siswi SD di Desa Abang Songan . Dalam Perlombaan ini yang menjadi sasaran adalah siswa – siswi kelas 5 dan 6, yang akan di pilih perwakilan nya dari masing-masing kelas sejumlah 5 siswa/siswi.
28
Tahap- tahap pelaksanaan program yaitu : a. Tahap Sosialisasi Program Tahap sosialisasi akan dilakukan di SD dengan melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti Kepala Desa, Kepala Sekolah dan guru-guru di SD. Dalam tahap ini juga akan dicari kesepakatan mengenai tempat dan waktu pelaksanaan program lomba membaca puisi. b. Tahap Persiapan Program Mempersiapkan materi dan media yang akan dipergunakan saat pelaksanaan program. Hal yang ingin dicapai adalah pembuatan materi yang menarik untuk sasaran program, penyediaan laptop dan sound system . c. Tahap Pelaksanaan program Pelaksanaan program dilakukan sesuai dengan tempat dan waktu yang sudah disepakati sebelumnya. Pertama kali sasaran program diberikanmateri mengenai lomba membaca puisi. Kemudian dilanjutkan dengan persiapan masing-masing siswa- siswi dalam mengikuti perlombaan membaca puisi,alokasi waktu 2 jam. d. Tahap Evaluasi Program Evaluasi program dilakukan dari tahap sosialisasi, persiapan dan pelaksanaan untuk menilai kendala-kendala dan hambatanhambatan yang ditemui dalam setiap tahap agar dapat dijadikan rekomendasi untuk perencanaan program-program selanjutnya. e. Tahap Pembuatan Laporan Program Laporan program dibuat berdasarkan pedoman yang sudah ditentukan.
Penyuluhan Penyakit Rabies
29
Seperti yang kita ketahui bersama masyarakat Bali memiliki suatu kebiasaan memelihara anjing ataupun kucing, yang sebenarnya memiliki suatu resiko yang cukup fatal bagi kehidupan terutama dalam bidang kesehatan yakni berkaitan dengan penularan penyakit Rabies. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan Bali, kasus Rabies di bali memang telah mengalami penurunan. Berdasarkan data yang ada, sepanjang 2011, di mana jumlah korban meninggal sebanyak 26 orang, turun drastis sejak tahun 2010 sebanyak 83 orang. Angka itu setidaknya sudah kembali seperti saat dua tahun pertama Rabies menyerang Bali, di mana korban meninggal pada 2009 sebanyak 22 orang dan tahun 2008 hanya 4 orang. Begitu juga angka gigitan anjing, telah menurun pada 2011 sebanyak 50.628 kasus dibandingkan tahun 2010 mencapai 67.021 kasus. Sementara tahun 2009, tercatat 21.806 kasus gigitan. Sutedja mengakui masih banyak korban gigitan anjing yang belum memperoleh vaksin. Pada 2011 dari 50.628 warga yang digigit anjing, hanya 47.827 yang mendapat VAR. Sementara tahun 2010, tercatat 9.586 dari 67.021 warga digigit anjing tidak memperoleh vaksin dan pada 2009 ada 3.181 warga yang tidak mendapat vaksin dari 21.806 orang yang digigit anjing. Hasil pemantauan petugas lapangan, menunjukkan saat ini tinggal empat desa yang masih masuk dalam kategori desa penularan Rabies di Bali, terdiri atas 2 desa di Jembrana, 1 desa di Bangli,dan 1 desa lagi di Kabupaten Klungkung. Padahal hingga akhir November 2011, kasus Rabies masih menyebar di 239 desa dari 722 desa yang ada di Bali. Meskipun angka KLB Rabies sudah mengalami penurunan, namun kita sebagai masyarakat harus tetap waspada untuk mencegah maupun penanganan kasus Rabies. Maka perlu diadakannya penyuluhan kesehatan tentang Rabies di Desa Abang Songan, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, agar nantinya masyarakat lebih sigap jika terjadi kasus Rabies ini. Tahapan pelaksanaan program :
30
a. Tahap sosialisasi Sosialisasi dilakukan dengan Kepala Desa dan warga masyarakat serta bantuan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Darat Kabupaten Bangli. b. Tahap persiapan Persiapan dilakukan dengan penyiapan materi mengenai penyakit rabies c. Tahap pelaksanaan Program penyuluhan penyakit rabies ini terdiri dari kegiatan penyuluhan tentang penyakit rabies. d. Tahap evaluasi Sebagaimana program lainnya tahap evaluasi program dilakukan dari tahap sosialisasi, persiapan dan pelaksanaan untuk menilai kendala-kendala dan hambatan-hambatan yang ditemui dalam setiap tahap agar dapat dijadikan rekomendasi untuk perencanaan program-program selanjutnya e. Tahap pembuatan laporan Laporan program dibuat berdasarkan pedoman yang sudah ditentukan
Pengendalian penyakit / vaksinasi ternak besar
Ternak merupakan potensi yang baik untuk dikembangkan terutama didaerah pedesaan. Lahan yang cukup didukung oleh lingkungan memadai merupakan faktor penting dalam keberhasilan usaha ini. Kelompok ternak sapi merupakan program yang baik telah dicanangkan oleh pemerintah dalam rangkat meningkatkan produksi pangan desa. Di Desa Abangsongan terdapat kelompok kelompok ternak sapi yang telah berjalan, namun seiring perkembangannya banyak hal yang masih perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas ternak itu sendiri salah satunya dengan peningkatan kesehatan.
31
Kesehatan ternak merupakan faktor yang sangat vital untuk mendukung keberhasilan produksi ternak itu sendiri. Salah satu cara peningkatan kesehatan ternak pada kelompok ternak sapi yang ada di Desa Abangsongan salah satunya melalui pengendalian penyakit ternak sapi pada kelompok ternak sapi tersebut. Kegiatan yang dapat dilakukan melalui pemberian obat cacing dan spraying untuk mencegah infeksi parasit terhadap parasit pengganggu seperti cacing, lalat dan kutu. Pemberian vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak terhadap penyakit, meningkatkan nafsu makan dan meminimalisir infestasi parasit terhadap ternak. Selain itu kegiatan lain yang dilakukan adalah memberikan pembekalan secara langsung ke lapangan kepada peternak tentang manajemen pemeliharaan ternak yang baik untuk menunjang kesehatan ternak itu sendiri. Tahapan pelaksanaan program : a. Tahap sosialisasi Sosialisasi dilakukan dengan Kepala Desa dan warga masyarakat b. Tahap persiapan Persiapan dilakukan dengan penyiapan materi mengenai kesehatan hewan c. Tahap pelaksanaan Program penyuluhan kesehatan hewan ternak ini terdiri dari kegiatan penyuluhan, demostrasi, dan pengecekan kesehatan ternak sapi dan pemberian vitamin. d. Tahap evaluasi Sebagaimana program lainnya tahap evaluasi program dilakukan dari tahap sosialisasi, persiapan dan pelaksanaan untuk menilai kendala-kendala dan hambatan-hambatan yang ditemui dalam setiap tahap agar dapat dijadikan rekomendasi untuk perencanaan program-program selanjutnya e. Tahap pembuatan laporan
32
Laporan program dibuat berdasarkan pedoman yang sudah ditentukan
Pembuatan Taman Kegiatan inventarisasi ini bertujuan untuk memperindah halaman
di depan pura desa Abang Songan. Beberapa dari tanaman-tanaman yang akan ditanam juga bermanfaat untuk persembahyangan. Tanaman-tanaman tersebut antara lain tanaman bunga jepun, bunga kembang sepatu, bunga kertas, bunga mawar, bunga cempaka, bunga kenanga, bunga ratna, bunga matahari, kaktus dan daun sirih. Program pembuatan taman di depan pura desa Abang Songan ini terdiri dari kegiatan demonstrasi dan penanaman tanaman di depan pura desa Abang Songan. Demonstrasi dan penanaman akan diberikan dan dilakukan bersama-sama dengan masyarakat desa Abang Songan secara umum. Demonstrasi dan penanaman dilakukan secara langsung di lapangan.
Tahapan pelaksanaan program : a. Tahap sosialisasi Sosialisasi dilakukan dengan Kepala Desa dan warga masyarakat b. Tahap persiapan Persiapan dilakukan dengan penyiapan bibit tanaman yang akan ditanam. c. Tahap pelaksanaan Program ini terdiri dari kegiatan demostrasi dan penanaman tanaman di depan pura desa Abang Songan. Demonstrasi akan dilakukan selama 30 menit setelah itu dilanjutkan dengan penanaman tanaman. d. Tahap evaluasi Sebagaimana program lainnya tahap evaluasi program dilakukan dari tahap sosialisasi, persiapan dan pelaksanaan untuk menilai
33
kendala-kendala dan hambatan-hambatan yang ditemui dalam setiap tahap agar dapat dijadikan rekomendasi untuk perencanaan program-program selanjutnya e. Tahap pembuatan laporan Laporan program dibuat berdasarkan pedoman yang sudah ditentukan
Pembuatan Plang Penunjuk Mengingat pentingnya fungsi pengenalan wilayah sekitar dan
identitas bagi masyarakat Desa Abang Songan, adanya suatu prasarana fisik yang memadai seperti plang jalan merupakan hal yang esensial. Sedangkan, plang nama desa yang kini telah ada, ada yang dalam kondisi baik namun ada yang dalam kondisi kurang baik sehingga dirasa kurang informatif dan membutuhkan pembenahan. Desa Abang Songan merupakan desa dengan lingkungan yang bersih dan asri yang hendaknya dapat dijangkau dengan mudah menggunakan plang jalan yang ada. Namun sesuai survei yang telah dilakukan, kami mendapati bahwa prasarana fisik yang dimaksud masih belum cukup dan membutuhkan pembenahan. Adanya prasarana fisik yang cukup merupakan prioritas bagi seluruh masyarakat desa maupun pemerintah setempat. Diharapkan manfaatnya dapat langsung dirasakan serta direspons positif oleh warga sekitar dan pengunjung tidak lagi merasa kesulitan untuk menuju Desa Abang Songan. Tahap-tahap pelaksanaan program yaitu: a. Tahap sosialisasi program Mengadakan sosialisasi dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti Kepala Desa, Ketua Seke Teruna Teruni, dan Seke Teruna
34
Teruni. Hal-hal yang ingin dicapai adalah kesepakatan mengenai tempat dan waktu pelaksanaan program. b. Tahap persiapan program Mempersiapkan materi dan design yang akan dipergunakan saat pelaksanaan program. Hal yang ingin dicapai adalah pembuatan plang jalan. c. Tahap pelaksanaan program Pelaksanaan program dilakukan sesuai dengan tempat dan waktu yang sudah disepakati sebelumnya. Pertama, ketua program sebagai perwakilan kelompok memohon izin kepada kepala desa dan ketua Seke Teruna Teruni untuk membuat plang jalan desa serta lokasi yang digunakan saat pelaksanaan. Kemudian, bersama dengan kelompok Seke Teruna Teruni membuat plang jalan yang materinya telah disediakan. d. Tahap evaluasi program Evaluasi program dilakukan dari tahap sosialisasi, persiapan dan pelaksanaan untuk menilai kendala-kendala dan hambatanhambatan yang ditemui dalam setiap tahap agar dapat dijadikan rekomendasi untuk perencanaan program-program selanjutnya. e. Tahap pembuatan laporan program Laporan program dibuat berdasarkan pedoman yang sudah ditentukan.
Tabel 2.1 Program Pokok Kegiatan No.
No.
Nama
Sektor
Program
Bahan
Volume
Sumber Dana
35
1.
02.1.2.
Penanaman
LCD, bibit
19
Mahasiswa:
08
Tanaman
tanaman
orang
300.000
Toga
2x4 jam
2.
13.1.3.
Stand sehat
17
Meja, kursi,
60 orang Mahasiswa:
Timbangan,
12 x 2
Spygnomamomet
jam
200.000
er 3.
13.1.1.
Promosi
Laptop, LCD
19 orang Mahasiswa:
55
Kesehatan
Proyektor,
2x2
mengenai
Pamflet
jam
200.000
Kesehatan Reproduksi pada Remaja di Desa Abang Songan 4.
13.1.1.
Promosi
Laptop, LCD
19 orang Mahasiswa:
55
Kesehatan
Proyektor,
2x2
mengenai
Pamflet
jam
200.000
Kanker Serviks di Desa Abang Songan 5.
13.1.1.
Promosi
Laptop, LCD
19 orang Mahasiswa:
55
Kesehatan
Proyektor,
5x4
36
mengenai
Pamflet
jam
200.000
19 orang Mahasiswa:
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Desa Abang Songan 6.
11.1.9.
Penyuluhan
Laptop, LCD
55
mengenai
Proyektor,
pentingnya
2x2
350.000
jam
menabung untuk siswasiswi SD 7.
05.4.2.
Penyuluhan
Laptop, LCD
03
mengenai
Proyektor
teknis
Mahasiswa: 1x2
500.000
jam
pemasaran produk ibuibu PKK 8.
11.3.3.0 Memberikan 6
pelatihan tari tradisional
Laptop, Sound system,
8x2 jam
Mahasiswa: 300.000
untuk siswasiswi SD 9.
11.1.1.
Memberikan
01
Bimbingan Pproyektor Belajar
Laptop, LLCD,
3x 1,5 jam
Mahasiswa: 100.000
37
Tambahan Untuk Siswa- Siswi SD di Desa Abang Songan 10.
11.1.1.
Perlombaan
04
Membaca Puisi Untuk
Sound System,
1x2
Mahasiswa:
jam
300.000
siswa – siswi Mic,laptop SD di Desa Abang Songan 11.
02.3.9.
Penyuluhan
Laptop, LCD,
19
Mahasiswa:
55
Penyakit
Proyektor,
orang
100.000
Rabies
Pamflet
2x4
Dinas Peternakan
jam
Perikanan Kab. Bangli : Tenaga Ahli (Penyuluh dan dokter hewan)
12.
02.3.2.
Pengendalia
06
n penyakit / vaksinasi ternak besar
Laptop, LCD, 19 Proyektor, orang Pamflet Alat –alat
Mhs : 100.000
2x4
Dinas Peternakan
jam
Perikanan Kab.
38
untuk
(sapi)
Bangli :
Pengendalian
Tenaga ahli
penyakit /
(penyuluh
vaksinasi
dan dokter
ternak besar
hewan)
(sapi)
Alat-alat untuk Pengendal ian penyakit / vaksinasi ternak besar (sapi)
13.
02.1.2.
Pembuatan
08
Taman
Bibit tanaman di
19 orang Mahasiswa: 1x4
Depan Pura
300.000
jam
Desa Abang Songan 14.
15.1.9.
Program
Plang desa, Kayu, 19 orang Sponsorship :
99
Pembuatan
Cat, Semen, Seng
Plang Desa
1x2
1.500.000
jam
39
2.
c.
Program Bantu
Gotong royong di pura
Pesrama siswa SD di abangsongan
Kegiatan gotong royong diareal lapangan desa
Kegiatan posyandu di Br. Belong Dauhan
Kegiatan lomba gerak jalan
Penanaman tanaman hiaas oleh ibu pkk
Jadwal Pelaksanaan 1.
Program Pokok
Tabel 2.2 Jadwal Pelaksanaan Program Pokok No
Nama Program
Minggu I
1.
II
III
IV
V
Penanaman Tanaman Toga a. Persiapan b. Pelaksanaan
√
c. Evaluasi d. Laporan
√
√
√ 2.
Stand Sehat a. Sosialisasi b. Persiapan
√
40
c. Pelaksanaan √
d. Evaluasi
√
e. Laporan √
√
√
3.
Promosi
Kesehatan
mengenai
Kesehatan Reproduksi a. Sosialisasi b. Persiapan c. Pelaksanaan
√
d. Evaluasi e. Laporan
√
√
√ √
√
41
4.
Promosi
Kesehatan
mengenai
Kanker Serviks a. Sosialisasi b. Persiapan c. Pelaksanaan √
d. Evaluasi e. Laporan
√
√
√
√ √
5.
Promosi
Kesehatan
mengenai
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat a. Sosialisasi b. Persiapan c. Pelaksanaan
√
√
d. Evaluasi e. Laporan
√
√
√
42
√
√
6.
Penyuluhan Mengenai Pentingnya Menabung Untuk Siswa-Siswa SD a. Sosialisasi b. Persiapan c. Pelaksanaan
√
d. Evaluasi e. Laporan
√
√
√
√
√
√
7.
Penyuluhan Teknis Pemasaran Produk Ibu-Ibu PKK
43
a. Sosialisasi b. Persiapan c. Pelaksanaan
√
√
d. Evaluasi √
e. Laporan
√
√ √
√
8.
Pelatihan Tari Tradisional Untuk Siswa-Siswi SD a. Sosialisasi b. Persiapan c. Pelaksanaan
√
d. Evaluasi e. Laporan
√
√
√
√
√
44
√
√
9.
Memberikan Bimbingan Belajar Tambahan Untuk Siswa- Siswi SD di Desa Abangsongan a. Sosialisasi b. Persiapan c. Pelaksanaan
√
d. Evaluasi e. Laporan
√ √
√
√ √
10.
Perlombaan Membaca Puisi Untuk siswa – siswi SD a. Sosialisasi b. Persiapan c. Pelaksanaan d. Evaluasi
√ √
e. Laporan √
45
√
√
11.
Penyuluhan Penyakit Rabies a. Sosialisasi b. Persiapan
√
c. Pelaksanaan
√
d. Evaluasi √
e. Laporan
√ √
12.
Pengendalian penyakit / vaksinasi ternak besar a. Sosialisasi b. Persiapan
√
c. Pelaksanaan d. Evaluasi
√
e. Laporan √ √
√
46
13.
Pembuatan Taman √
a. Persiapan b. Pelaksanaan c. Evaluasi
√
d. Laporan √ √ 14.
Pembuatan Plang Penunjuk √
a. Persiapan b. Pelaksanaan c. Evaluasi
√
d. Laporan √ √
2.
Program Bantu
Tabel 2.2 Jadwal Pelaksanaan Program Bantu No.
1
2
Nama Program Gotong Royong di areal pura
Minggu I
II
III
IV
V
Desa Abangsongan Pesraman Siswa SD dipura Desa
Abangsongan
47
3
4 5 6
Kegiatan gotong royong di areal
lapangan desa adaangsongan Kegiatan posyandu di Br.
Belong Dauhan Kegiatan lomba gerak jalan Penanaman tanaman hias oleh
ibu PKK Persembahan tari sekar jagat
7
dalam rangka ulang tahun pemuda karang taruna desa Abangsongan
48